Anda di halaman 1dari 26

JayenRistomoyo&Partners

Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

KONTRA MEMORI BANDING

Terhadap

Memori Banding
Putusan Pengadilan Negeri Tanggerang
Perkara No. 316/Pdt.G/2022/PN. Tng, tertanggal 20 Juli 2022

Dalam perkara

Antara

Fitrot Agung Pribadi --------------------------- yang selanjutnya disebut PEMBANDING I


semula PENGGUGAT I,
Fajar Surya Bayuaji ---------------------------- yang selanjutnya disebut PEMBANDING II
semula PENGGUGAT II,

Melawan

Ahmad Nashruddin -------------------------- yang selanjutnya disebut TERBANDING I


semula TERGUGAT I,
Widhi Hartono -------------------------------- yang selanjutnya disebut TERBANDING II
semula TERGUGAT II,

Jakarta, 12 September 2022

Halaman 1 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Jakarta, 12 September 2022

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tinggi Negeri Banten
Jl. Raya Pandeglang No.6 Serang
Banten

Melalui
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas 1 A Khusus Tanggerang
Jl. Taman Makam Pahlawan No.7
Tanggerang

Dengan hormat,

Majelis Hakim Tinggi Banding Yang Kami Muliakan

Kami yang bertanda tangan dibawah ini, JAYEN SUWARSIATNA, S.E., S.H. CTA,
MUHAMAD RIDWAN RISTOMOYO, S.H., INTA AMILIA, S.H., M.H., dan AFRIANDA A. M.
GUMAY, S.H., Advokat-advokat pada kantor JAYEN RISTOMOYO & PARTNERS,
beralamat di Graha Mampang 3rd Floor Suite 101 Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 100
Jakarta Selatan 12760, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Agustus 2022 (Lampiran 1), bertindak untuk dan atas
nama:

1. AHMAD NASHRUDDIN, bertindak dalam jabatannya selaku Komisaris Utama


bertindak untuk dan atas Direktur PT. Servo Infrastruktur, beralamat Taman
Ubud Cempaka Timur III/9, RT. 05/ RW. 003, Kelurahan Binong, Kecamatan
Curug, Tanggerang, Banten selaku TERBANDING I semula TERGUGAT I.

Halaman 2 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

2. WIDHI HARTONO, bertindak dalam jabatannya selaku Komisaris Utama


bertindak untuk dan atas Komisaris PT. Servo Infrastruktur, beralamat Taman
Ubud Loka VI No. 80, RT.010/ RW.020, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug,
Tanggerang, Banten selaku TERBANDING II semula TERGUGAT II.

Bahwa TERBANDING I semula TERGUGAT I dan TERBANDING II semula TERGUGAT


II, selanjutnya di sebut PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT.

Dengan ini mengajukan Kontra Memori Memori Banding Terhadap Memori Banding
Putusan Pengadilan Negeri Nomor: 316/Pdt.G/2022/PN. Tng, tertanggal 20 Juli 2022
antra PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT dengan:

1. FITROT AGUNG PRIBADI. Beralamat di Eramas 2000, Blok B4/28 Rt. 004/Rw.
015, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung. Jakarta Timut, yang selanjutnya
disebut PEMBANDING I semula PENGGUGAT I.

2. FAJAR SURYA BAYUAJI. Beralamat di Jl. Kesatrian Raya No. 8 Rt. 003/Rw. 003,
Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman. Jakarta Timur, yang selanjutnya
disebut PEMBANDING II semula PENGGUGAT II,

Bahwa PEMBANDING I semula PENGGUGAT I dan PEMBANDING II semula


PENGGUGAT II, selanjutnya di sebut PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT.

I. PENDAHULUAN

Sebelum PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT menguraikan dasar dan alasan
hukum Kontra Memori Banding ini, perkenankan PARA TERBANDING semula PARA
TERGUGAT mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Direktur PT. Servo Infrastruktur, Ahmad Nashruddin selaku TERBANGIND I


semula TERGUGAT I dan Komisaris PT. Servo Infrastruktur, Widhi Hartono selaku

Halaman 3 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

TERBANDING II semula TERGUGAT II adalah Badan Hukum Indonesia yang


tunduk dan patuh kepada Hukum dan peraturan Perundang-undangan di
Indonesia, termasuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Perseran Terbatas (“UU PT”).

2. PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT tunduk dan patuh terhadap


undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan
Umum Dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah
Terakhir Dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009.

3. Bahwa PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT dan PARA PEMBANDING


semula PARA PENGGUGAT merupakan pemengang saham PT. Servo
Infrastruktur yang tercatat dalam Akta Pendirian No. 67, tanggal 7 April 2010,
dibuat dihadapan Notaris H. Feby Rubein Hidayat, S.H., dan disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-
18437.AH.01.01.tahun 2010, tertanggal 12 April 2010 dan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 11, tanggal 13 Juli 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Irma
Bonita, S.H., dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dengan No. AHU-36660.AH.01.02. Tahun 2010, tertanggal 23 Juli 2010.

4. Bahwa pada tanggal 21 Februari 2022, PARA PEMBANDING semula PARA


PENGGUGAT mendapat Surat Tagihan Pajak dari Kantor Pajak Pratama Pasar
Minggu yang memerintahkan PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT
menyelesaikan hutang pajak tahun 2011 atau pada saat Para Penggugat menjabat
sebagai Direksi di PT. Servo Infrastruktur.

5. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan Bukti Surat yang telah terungkap di


Persidangan di Pengadilan Negeri Tanggerang, Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
No. 316/Pdt.G/2022/PN/Tng, memutuskan Pengadilan Negeri Tangerang
tidak berwenang memeriksa perkara sengketa pajak.

Halaman 4 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

II. TENGGANG WAKTU PENYAMPAIAN KONTRA MEMORI BANDING

6. Bahwa PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT mengetahui adanya


Permohonan dan Memori Banding yang diajukan oleh PARA PEMBANDING
semula PARA PENGGUGAT berdasarkan Surat Pemberitahuan Penyerahan
Memori Banding No. 316/Pdt.G/2022/PN. Tng, tanggal 29 Agustus 2022
(Lampiran 2), dimana PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT baru
menerima secara resmi Surat Pemberitahuan Memori Banding tersebut pada
tanggal 30 Agustus 2022.

7. Bahwa Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


Kekuasaan Kehakiman, menyatakan:

Pasal 2 ayat (4)


“Pradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan”.

8. Bahwa mengingat Kontra Memori Banding ini diajukan oleh PARA TERBANDING
semula PARA TERGUGAT kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang
masih dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setelah PARA TERBANDING
semula PARA TERGUGAT menerima secara resmi Memori Banding maka sudah
sepatutnya Majelis Hakim Tingkat Banding Yang Terhormat menerima Kontra
Memori Banding ini karena telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan masih berada dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman.

III. PUTUSAN PENGADILAN NEGERI TANGGERANG NOMOR 316/Pdt.G/2022/PN.


TNG, TERTANGGAL 20 JULI 2022

9. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Tanggerang Nomor 316/Pdt.G/2022/PN. Tng,


tertanggal 20 Juli 2022, telah memuat Amar Putusan sebagai berikut:

Halaman 5 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

MENGADILI

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanggerang tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara Nomor 316/Pdt.G/2022/PN. Tng ini;
3. Menghukumg Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.
920.000,00 (Sembilan ratus dua puluh ribu rupiah);

A. Majelis Hakim Tingkat Pertama Sudah Tepat Dan Cermat Dalam


Pertimbangan Perkara A Quo Yang Merupakan Sengketa Pajak

10. Bahwa perkara a quo sebagai Sengketa Pajak sebagaimana dimaksud dan diatur
dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 telah diubah, pertama dengan Undang-
Undang No. 9 Tahun 1994, kedua dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000,
ketiga dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007, keempat dengan Undang-
Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
yang menegaskan dan mengatur bahwa apabila ada wajib pajak yang merasa tidak
atau kurang puas atas suatu ketetapan pajak yang dikenakan kepadanya, maka
dapat mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak melalui Kantor
Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak yang bersangkutan terdaftar.
Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 25 Undang-Undang Pajak.

11. Bahwa keberatan PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT pada huruf A,
huruf B dan huruf C, halaman 3 sampai dangan halaman 6 yang menyatakan pada
intinya, perkara a quo adalah bukanlah sengketa pajak.

12. Bahwa dalam Posita Gugatan PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT
merupakan sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan, yang diterangkan
sebagai berikut:

Halaman 6 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Angka 5 halaman 3 Gugatan


“Bahwa pada tanggal 24 Februari 2020, Rekening Penggugat I yang ada di
Bank Mandiri Cabang Jakarta Perumnas Klender dengan No Rekening 125-
00-06722797 dengan saldo Rp. 646.129.728,17 (enam ratus empat puluh
enam juta seratus dua puluh sembilan ribu tujuh ratus dua puluh delapan
rupiah tujuh belas sen), diblokir oleh Kantor Pajak Pratama Pasar Minggu
Kantor Pajak Pratama Pasar Minggu atas tunggakan Pajak PT. Servo
Infrastruktur sebesar Rp. 51.947.711.901,- (lima puluh satu milyar sembilan
ratus empat puluh tujuh juta tujuh ratus sebelas ribu sembilan satu rupiah).”

Angka 6 halaman 3 Gugatan


“Bahwa pada tanggal 24 Februari 2020, Kantor Pajak Pratama Pasar
Minggu memblokir rekening bank Penggugat II atas tunggakan Pajak PT.
Servo Infrastruktur sebesar Rp. 51.947.711.901,- (lima puluh satu milyar
sembilan ratus empat puluh tujuh juta tujuh ratus sebelas ribu sembilan satu
rupiah).

a. Di Bank Mandiri Kantor Cabang Palembang dengan nomor rekening


113-00-0511237-4 dengan saldo Rp. 50.793.559 (lima puluh juta
tujuh ratus sembilan puluh tiga ribu lima ratus lima puluh sembilan
rupiah).
b. Di Bank Central Asia (BCA) dengan Nomor Rekening Kantor Cabang
Pembantu (KCP) dengan saldo Rp. 34.598.646.97 (tiga puluh empat
juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu enam ratus empat puluh
enam rupiah sembilan puluh tujuh sen) sehingga total kerugian
Penggugat II keseluruhannya adalah Rp. 85.392.205.97 (delapan
puluh lima juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus lima
rupiah sembilan puluh tujuh).

Angka 7 halaman 3 Gugatan

Halaman 7 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

“Bahwa pada tanggal 22 Februari 2022 Penggugat I menerima surat dari


kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar Minggu Nomor: S-
147/WPJ.30/KP.07/2022, Tertanggal 21 Februari 2022, Perihal:
Kesempatan Terakhir.”

Angka 8 halaman 3 Gugatan


“Bahwa surat terebut berisi yang intinya bahwa Penggugat I belum melunasi
hutang Pajak PT. Servo Infrastruktur sejumlah Rp. 66.080.638.681. yang
terdiri dari hutang pajak Rp. 53.947.711.901 dan bunga penagihan sejumlah
Rp. 12.132.926.780 dan bahwa Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasar
Minggu akan melanjutkan tindakan Penagihan dengan melakukan
pemindah bukuan berupa rekening Bank Mandiri Cabang Jakarta Perumnas
Klender milik atas nama Fitrot Agung Pribadi (Penggugat I).”

Angka 9 halaman 3 Gugatan


“Bahwa Penggugat II pada tanggal 15 Maret 2022 menanyakan perihal
kedudukan Penggugat dalam hubungannya dengan Hutang Pajak PT. Servo
Infrastruktur sejumlah Rp. 66.080.638.681 (enam puluh enam milyar
delapan puluh juta enam ratus tiga puluh delapan ribu enamratus delapan
puluh satu rupiah) kepada yang berwenang di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Pasar Minggu yang dijawab bahwa Penggugat II berkedudukan
sebagai kewajiban Penggugat I kepada Kantor Pelayanan Pajak Prataman
Pasar Minggu, dan memberikan cetakan tertulis (Print-out) mengenai
rincian sisa tunggakan Pajak PT. Servo Infrastruktur.”

13. Bahwa selain itu, didalam Petitum Gugatan PARA PEMBANDING semula PARA
PENGGUGAT pada angka 4 halaman 8, memohon putusan memerintahkan
Tergugat I dan Tergugat II mdngutarakan sebagai berikut:

“Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar tanggung


renteng kepada Penggugat I dan Penggugat II Pajak PT Servo Infrastruktur

Halaman 8 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

yang dibebankan oleh Kantor Pajak Pratama Pasar Minggu terhadap


Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp. 51.947.711.901,- (lima puluh satu
milyar sembilan ratus empat puluh tujuh juta tujuh ratus sebelas ribu
sembilan satu rupiah).”

14. Bahwa dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dalam
menerapkan hukum bahkan sebaliknya PARA TERBANDING semula PARA
PENGGUT lah yang salah dan keliru dalam memahami hukum, sehingga mencoba
mencari-cari kelalalai Pengadilan Negeri Tangerang, karena berdasarkan hal-hal
yang termuat dalam Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.
316/Pdt.G/2022/PN.Tng, 20 Juli 2022 dapat DIBUKTIKAN bahwa:

Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam halaman 50 sampai 54


Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 316/Pdt.G/2022/PN.Tng
sebagaimana dikutip berikut ini:

“Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat


adalah seperti diuraikan tersebut diatas,

DALAM EKSEPSI:
“Menimbang, bahwa dalam gugatannya pada pokoknya Para
Penggugat memohon kepada Majelis Hakim agar:
1. Menyatakan Tergugat I dan II telah melakukan perbuatan melawan
hukum terhadap Penggugat I dan terhadap Penggugat II.
2. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum pernyataan Tergugat
I dan Tergugat II yang dibuat pada tanggal 1 Maret 2022.
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar secara
langsung renteng kepada Penggugat I dan Penggugat II Pajak PT.
Servo Infrastruktur yang dibebankan oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Pasar Minggu terhadap Penggugat I dan Penggugat II
sebesar Rp. 66.080.638.681,- (enam puluh enam milyar delapan

Halaman 9 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

puluh juta enam ratus tiga puluh delapan ribu enam ratus delapan
puluh satu rupiah).
4. Menghukum terhadap Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung
renteng harus mengganti uang Penggugat I di rekening Bank
Mandiri dengan Nomor Rekening 125-00-06722797 yang berisi
Rp. 646.129.728,17,- (enam ratus empat puluh enam juta seratus
dua puluh Sembilan ribu tujuh ratus dua puluh delapan tujuh belas
sen) yang diblokir oleh Kantor Pajak Pratama Pasar Minggu pada
tanggal 24 Pebruari 2020 dan dipindahbukukan oleh Kantor Pajak
Pratama Pasar Minggu dan uang Penggugat II total berjumlah Rp.
85.392.205,97,- (delapan puluh lima juta tiga ratus Sembilan puluh
dua ribu dua ratus lima Sembilan puluh tujuh sen) yang terdiri dari
rekening Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 113-00-0511237-
4 dengan saldo Rp. 50.793.559,- (lima puluh juta tujuh ratus
Sembilan puluh tiga ribu llima ratus lima puluh Sembilan rupiah)
dan Bank Central Asia (BCA) dengan Nomor Rekening Kantor
Cabang Pembantu (KCP) dengan saldo Rp. 34.598.646,97,- (tiga
puluh empat juta lima ratus Sembilan puluh delapan ribu enam
ratus empat puluh enam Sembilan puluh tujuh sen).
Dengan alasan: sebagaimana yang telah diuraikan oleh Para Penggugat
di dalam gugatannya tersebut diatas:

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut diatas


Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan Eksepsi tentang
Kompetensi Absolut (Pasal 134 HIR). Perkara A Quo adalah sengketa
Pengadilan Pajak sehingga Pengadilan Negeri Tanggerang tidak
berwenang untuk memeriksa dan perkara ini adalah Pengadilan Pajak,
dengan alasan: sebagaimana yang telah diuraikan oleh Tergugat I dan
Tergugat II didalam jawabannya tersebut diatas;
Menimbang, bahwa atas Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tersebut
diatas, Para Penggugat telah mengajukan jawaban Eksepsi didalam

Halaman 10 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Repliknya, yang pada pokoknya Para Penggugat memohon kepada


Majelis Hakim agar Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk
seluruhnya, dengan alasan sebagaimana yang telah diuraikan oleh
Para Penggugat didalam Jawaban Eksepsinya di dalam Repliknya
tersebut diatas;

Menimbang, bahwa selanjutnya atas Eksepsi Tergugat I dan Tergugat


II, dan Jawaban Eksepsi Para Penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim
akan mempertimbangkan: apakah Eksepsi Tergugat tersebut
dikabulkan ataukah tidak, atau apakah Pengadilan Negeri Tanggerang
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ataukah tidak;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan Eksepsinya tersebut diatas,


Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan alat bukti awal yaitu 3
(tiga) surat bukti yang diberi tanda bukti T-1 sampai dengan T-3,
sedangkan Para Penggugat untuk membuktikan Jawaban Eksepsinya
tersebut diatas telah mengajukan alat bukti awal yaitu 1 (satu) surat
bukti yang diberi tanda Bukti P-1;

Menimbang, bahwa surat ukti T-I & T-II – 1 adalah Surat Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pajak, Nomor: Pemb-
76/PJ.04/2016, tanggal 7 Juni 2016, Hal: Pemberitahuan Pemeriksaan
Lapangan, surat Bukti T-I & T-II adalah Surat Kementerian Keuangan
Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pajak, Nomor: S-
1429/PJ.0400/2016, tanggal 27 Juni 2016, Hal: Permintaan
Peminjaman Buku, Catatan, dan Dokumenm dan surat bukti T-I & T-II
– 3 adalah Akta Perseroan Terbatas, PT. Servo Infrastruktur Nomor:
67, tanggal 7 April 2010, dibuat dihadapan Notaris/PPAT H. Feby
Rubein Hidayat, S.H. Notaris- Jakarta, sedangkan surat bukti P-1 adalah
Surat Penyataan Untuk Fitrot Agung Pribadi dan Para Pihak yang

Halaman 11 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

berkepentingan, yang dibuat oleh Tuan Ahmad Nasharuddin dan Tuan


Widhi Hartono, tanggal 1 Maret 2022;

Memimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim membaca,


mempelajari, meneliti gugatan Para Penggugat tersebut diatas
secara cermat dan teliti, bahwa Gugatan Para Penggugat tersebut
diatas pada pokoknya adalah mengenai gugatan tentang sengketa
Pajak antara Para Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II,
dimana dalam gugatannya tersebut Para Penggugat pada
pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar:

- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar


secara tanggung renteng kepada Penggugat I dan Penggugat II
Pajak PT. Servo Infrastruktur yang dibebankan Penggugat I
dan Penggugat II sebesar Rp. 66.080.638.681,- (enam puluh
enam milyar delapan puluh juta enam ratus tiga puluh delapan
ribu enam ratus delapan puluh satu rupiah).
- Menghukum terhadap Tergugat I dan Tergugat II secara
tanggung renteng harus mengganti uang Penggugat I di
Rekening Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 125-00-
06722797 yang berisi Rp. 646.129.728,17,- (enam ratus empat
puluh enam juta seratus dua puluh Sembilan ribu tujuh ratus
dua puluh delapan tujuh belas sen) yang diblokir oleh Kantor
Pajak Pratama Pasar Minggu pada tanggal 24 Pebruari 2020
dan dipindahbukukan oleh Kantor Pajak Pratama Pasar
Munggu dan uang Penggugat II total berjumlah Rp.
85.392.205,97,- (delapan puluh lima juta tiga ratus Sembilan
puluh dua ribu dua ratus lima Sembilan puluh tujuh sen) yang
terdiri dari rekening Bank Mandiri dengan Nomor Rekening
113-00-0511237-4 dengan saldo Rp. 50.793.559,- (lima puluh
juta tujuh ratus Sembilan puluh tiga ribu llima ratus lima puluh

Halaman 12 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Sembilan rupiah) dan Bank Central Asia (BCA) dengan Nomor


Rekening Kantor Cabang Pembantu (KCP) dengan saldo Rp.
34.598.646,97,- (tiga puluh empat juta lima ratus Sembilan
puluh delapan ribu enam ratus empat puluh enam Sembilan
puluh tujuh sen).

Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim membaca,


mempelajari, meneliti gugatan Para Penggugat tersebut diatas
secara cermat dan teliti, bahwa Gugatan Para Penggugat tersebut
diatas pada pokoknya adalah mengenai gugatan tentang sengketa
Pajak antara Para Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II,
dimana dalam gugatannya tersebut Para Penggugat pada
pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar:

- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar


secara tanggung renteng kepada Penggugat I dan Penggugat II
Pajak PT. Servo Infrastruktur yang dibebankan Penggugat I
dan Penggugat II sebesar Rp. 66.080.638.681,- (enam puluh
enam milyar delapan puluh juta enam ratus tiga puluh delapan
ribu enam ratus delapan puluh satu rupiah).
- Menghukum terhadap Tergugat I dan Tergugat II secara
tanggung renteng harus mengganti uang Penggugat I di
Rekening Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 125-00-
06722797 yang berisi Rp. 646.129.728,17,- (enam ratus empat
puluh enam juta seratus dua puluh Sembilan ribu tujuh ratus
dua puluh delapan tujuh belas sen) yang diblokir oleh Kantor
Pajak Pratama Pasar Minggu pada tanggal 24 Pebruari 2020
dan dipindahbukukan oleh Kantor Pajak Pratama Pasar
Munggu dan uang Penggugat II total berjumlah Rp.
85.392.205,97,- (delapan puluh lima juta tiga ratus Sembilan
puluh dua ribu dua ratus lima Sembilan puluh tujuh sen) yang

Halaman 13 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

terdiri dari rekening Bank Mandiri dengan Nomor Rekening


113-00-0511237-4 dengan saldo Rp. 50.793.559,- (lima puluh
juta tujuh ratus Sembilan puluh tiga ribu llima ratus lima puluh
Sembilan rupiah) dan Bank Central Asia (BCA) dengan Nomor
Rekening Kantor Cabang Pembantu (KCP) dengan saldo Rp.
34.598.646,97,- (tiga puluh empat juta lima ratus Sembilan
puluh delapan ribu enam ratus empat puluh enam Sembilan
puluh tujuh sen).

Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan


Pengadilan Pajak menurut Pasal 2 Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak adalah
badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi
Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang mencari keadilan
terhadap Sengketa Pajak;

Menimbang, bahwa sedangkan di dalam Pasal 1 angka 5 Undang-


undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2002 Tentang
Pengadilan Pajak, yang dimaksud dengan Sengketa Pajak adalah
sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib
Pajak atau Penanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang
sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan
Banding atau Gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan
peraturan Perundang-undangan perpajakan, termasuk Gugatan
atas perlaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa;

Menimbang, bahwa sedangkan di dalam Pasal 31 Undang-undang


Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan
Pajak, disebutkan:

Halaman 14 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

Ayat (1) Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang


memeriksa dan memutus Sengketa Pajak.
Ayat (2) Pengadilan Pajak dalam hal Banding hanya memeriksa dan
memutus sengketa atas keputusan keberatan, kecuali
ditentukan lain oleh perturan perundang-undangan yang
berlaku.
Ayat (3) Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa
atas pelaksanaan penagihan Pajak atas Keputusan
pembetulan atau Keputusan lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 ayat (2) UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang KUP
sebagaimana telah diubah beberapa kali diubah terakhir
dengan UU Nomor 16 Tahun 2000 dan Peraturan Perundang-
undangan Perpajakan yang berlaku;

Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Pasal 134 HIR disebutkan


bahwa jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk
kuasa Pengadilan Negeri, maka pada sebarang waktu dalam
pemeriksaan perkara itu, boleh diminta supaya hakim mengaku dirinya
tidak berkuasa dan hakim itupun wajib pula mengaku karena
jabatannya bahwa ia tidak berkuasa;

Menimbang, bahwa selanjutnya apabila Gugatan Para Penggugat


tersebut diatas dihubungkan/dikaitkan dengan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak,
dimana Gugatan Para Penggugat tersebut diatas pada pokoknya adalah
mengenai sengketa Pajak, dan berdasarkan hal tersebut, maka menurut
pendapat Majelis Hakim, Pengadilan Negeri Tanggerang tidak
berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkara Gugatan Para
Penggugat ini, dan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
Gugatan Para Penggugat ini adalah Pengadilan Pajak;”

Halaman 15 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

15. Sehingga perkara a quo mesti dikualifikasi sebagai Sengketa Pajak sebagaimana
dimaksud dan diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 telah diubah,
pertama dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1994, kedua dengan Undang-
Undang No. 16 Tahun 2000, ketiga dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007,
keempat dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan, yang menegaskan dan mengatur bahwa apabila ada
wajib pajak yang merasa tidak atau kurang puas atas suatu ketetapan pajak yang
dikenakan kepadanya, maka dapat mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak
melalui Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak yang bersangkutan terdaftar.
Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 25 Undang-Undang Pajak, yang
menerangkan sebagai berikut:

Pasal 25
“Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal
Pajak atas sesuatu;”

16. Bahwa sengketa pajak telah didefinisikan secara tegas dalam Pasal 1 angka 5
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
(selanjutnya disebut UU Pengadilan Pajak) sebagai berikut :

“Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan


antara Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dengan pejabat yang
berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan
banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan
perundang-undangan perpajakan, termasuk gugatan atas pelaksanaan
penagihan berdasarkan undang-undang penagihan pajak dengan Surat
Paksa. ”

17. Bahwa sengketa a quo memenuhi seluruh unsur sengketa pajak, oleh karenanya
merupakan sengketa pajak yang hanya dapat diadili, diperiksa dan diputus oleh
Pengadilan Pajak, dengan alasan sebagai berikut:

Halaman 16 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

a) Hal tersebut berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-


Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat
Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2000 (untuk selanjutnya disebut UU PPSP):

Pasal 1 angka 9 UU PPSP:


“Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung Pajak
melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau
memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus,
memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan
penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita.”

Pasal 37 ayat 1 UU PPSP:


"Gugatan Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan Surat Paksa, Surat
Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman Lelang hanya dapat
diajukan kepada badan peradilan pajak."

b) Ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan


Pajak (UU Pengadilan Pajak) mengatur sebagai berikut :

Pasal 2 UU Pengadilan Pajak


“Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman bagi Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang mencari
keadilan terhadap sengketa pajak.”

Pasal 31 UU Pengadilan Paiak


“(1) Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa dan
memutus Sengketa Pajak.

Halaman 17 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

(2) Pengadilan Pajak dalam hal Banding hanya memeriksa dan memutus
sengketa atas keputusan keberatan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa atas
pelaksanaan penagihan Pajak atau Keputusan pembetulan atau Keputusan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) UU Nomor 6 Tahun
1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah beberapa kali diubah terakhir
dengan UU Nomor 16 Tahun 2000 dan Peraturan Perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. ”

c) Sejalan dengan ketentuan tersebut, Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor


6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (selanjutnya
disebut UU KUP) mengatur sebagai berikut :

“(2) Gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap:


a) Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan,
atau Pengumuman Lelang;
b) Keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak;
c) Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan
perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal
26; atau
d) Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan
Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan
prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan hanya dapat
diajukan kepada badan peradilan pajak.”

Jika ketentuan Pasal 23 ayat (2) huruf d UU KUP dipadukan secara langsung
kedalam bunyi ketentuan Pasal 31 ayat (3) UU Pengadilan Pajak yang saling
bertautan tersebut maka akan terbentuk sebuah bunyi pasal yang sangat jelas,

Halaman 18 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

tegas dan baku dan oleh karenanya tidak perlu ditafsirkan (diinterpretasikan)
dengan metode apapun juga, yang selengkapnya berbunyi:
“Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa
atas pelaksanaan penagihan Paiak atau Keputusan pembetulan atau
Keputusan lainnya yaitu penerbitan Surat Ketetapan Pajak atau Surat
Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan
prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan."

18. Bahwa dalam hal ini, berdasarkan Pasal 134 Herzien Inlandsch Reglement (“HIR”),
PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT kurang tepat dalam
mendaftarkan Gugatannya di Pengadilan yang Tidak Berwenang mengadili
perkara a quo yang bersangkutan.

Pasal 134 HIR


“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk kuasa
pengadilan negeri, maka pada sebarang waktu dalam pemeriksaan
perkara itu, boleh diminta supaya hakim mengaku dirinya tidak berkuasa
dan hakim itupun wajib pula mengaku karena jabatannya bahwa ia tidak
berkuasa”.

19. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, perkara a quo yang ditujukan melalui
Pengadilan Negeri Tangerang adalah keliru dan tidak tepat, karena Pengadilan
Negeri Tangerang tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili dan
memutuskan perkara a quo yang merupakan kewenangan mutlak atau
kompetensi absolut dari Pengadilan Pajak, sehingga berdasarkan alasan
tersebut diatas maka PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT
memohon kepada Majelis Hakim Tingkat Banding yang Memeriksa Perkara
a quo berkenan monolak Memori Banding yang diajukan PARA
PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT, karena merupakan kewenangan
Pengadilan Pajak.

Halaman 19 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

B. PARA PEMBANDING Semula PARA PENGGUGAT Tidak Memahami


Perkara A Quo

20. Bahwa keberatan PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT pada huruf B,
halaman 7 sampai dangan halaman 9 yang menyatakan pada intinya, PARA
TERBANDING semula PARA TERGUGAT dan PARA PEMBANDING Semula PARA
PENGGUGAT telah melakukan perjanjian terkait penanggungan pajak PT. Servo
Infrastruktur.

21. Bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2009 (selanjutnya disebut UU KUP) mengatur
bahwa suatu badan hukum yang menjadi Wajib Pajak dalam menjalankan hak dan
kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
diwakili oleh Pengurusnya. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 32 UU KUP,
yaitu:

Pasal 32 KUP
(1) “Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak diwakili dalam hal:
a. Badan oleh pengurus
b. badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;
c. badan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk
melakukan pemberesan;
d. badan dalam likuidasi oleh likuidator;
e. suatu warisan yang belum terbagi oleh salah seorang ahli warisnya,
pelaksana wasiatnya atau yang mengurus harta peninggalannya; atau
f. anak yang belum dewasa atau orang yang berada dalam pengampuan oleh
wali atau pengampunya”.

Halaman 20 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

(2) “Wakil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab secara pribadi
dan/atau secara renteng atas pembayaran pajak yang terutang, kecuali apabila
dapat membuktikan dan meyakinkan Direktur Jenderal Pajak bahwa mereka dalam
kedudukannya benar-benar tidak mungkin untuk dibebani tanggung jawab atas
pajak yang terutang tersebut”.

(3) “Orang pribadi atau badan dapat menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa
khusus untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan”.

(3a) “Persyaratan serta pelaksanaan hak dan kewajiban kuasa sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.

(4) “Termasuk dalam pengertian pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a adalah orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan
kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan”.

22. Bahwa berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Servo Infrastruktur
No. 67, tanggal 07 April 2010 yang dibuat dihadapan Notaris H. Feby Rubein
Hidayat, SH. Menyatakan bahwa:

1. Tuan AHMAD NARHRUDDIN, yang bertindak dalam jabatannya Direktur


Utama dan mewakili Direksi bertindak untuk dan atas nama PT. Servo
Buana Resources.
2. Tuan FAJAR SURYA BAYUAJI, yang beralamat di Jakarta, Jalan kesatrian
raya no.8, Rt 003/Rw 003, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan
Matraman, Jakarta Timur.

Halaman 21 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

3. Tuan FITROT AGUNG PRIBADI, yang beralamat di Jakarta, Eramas 2.000


Blok B 4/28, Rt 004/ Rw 015, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung,
Jakarta Timur.

Bahwa Para Pihak diatas telah sepakat untuk bersama-sama mendirikan suatu
Perseroan Terbatas dengan Anggaran Dasar sebagaimana yang termuat dalam
akta pendirian ini.

23. Bahwa berdasarkan bunyi Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu tuntutan ganti-
rugi akibat Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad), haruslah
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut (Setiawan: Pokok-Pokok Hukum
Perikatan, hal. 73) :

a. Adanya perbuatan melawan hukum;


b. Harus ada kerugian yang ditimbulkan;
c. Harus ada hubungan kausalitas (sebab-akibat) antara perbuatan melawan
hukum dan kerugian;
d. Harus ada kesalahan.

24. Bahwa diatur juga dalam Undang-undang Perseroan Terbatas (UU PT) pasal 97
ayat (1) dan ayat (2) menjelaskan bahwa:

Pasal 97 ayat (1) UU PT:


“Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 92 (1)”.

Pasal 97 ayat (2) UU PT:


“Pengurusan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), wajib dilaksanakan
setiap anggota Direksi dalam itikad baik dan penuh tanggung jawab”.

Halaman 22 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

25. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365
KUHPerdata adalah:

“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada


orang lain, mewajibkan orang karena salahnya yang menimbulkan kerugian
itu, karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”.

26. Bahwa terkait pasal 1365 KUHPerdata tersebut diatas, berikut adalah pendapat
dari ahli hukum:

a. Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dalam bukunya yang berjudul Perbuatan
Melawan Hukum (Pendekatan Kontemporer) (Penerbit PT Citra Aditya
Bakti, cetakan ke-1, tahun 2002, halaman 167-168) mengemukakan:

“agar seseorang dapat dikatakan telah melakukan Perbuatan


Melawan Hukum sehingga dapat dikenakan Pasal 1365 KUHPerdata,
maka unsur-unsur dari pasal 1365 tersebut haruslah terpenuhi
seluruhnya. Jika ada salah satu unsur yang tidak terpenuhi / tidak
dapat dibuktikan oleh pihak Penggugat, maka oleh hukum dianggap
tidak dapat terjadi perbuatan yang melawan hukum tersebut. Adapun
unsur-unsur dari Perbuatan Melawan Hukum yang harus dipenuhi
berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata adalah sebagai berikut:

- Adanya suatu perbuatan.


- Perbuatan tersebut melawan hukum.
- Adanya kesalahan dari pihak pelaku.
- Adanya kerugian bagi korban.
- Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian”.

Halaman 23 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

b. Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman, S.H., FCBArb. Dalam bukunya yang
berjudul Hukum Perikatan dalam KUHPerdata buku ketiga –
yurisprudensi, Doktrin, serta Penjelasan (Penerbit PT Citra Aditya Bakti,
cetakan ke-1, tahun 2015, halaman 146-147) mengemukakan:
“unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum ini adalah sebagai berikut:
1) Harus ada perbuatan, baik yang bersifat positif maupun
negative.
2) Perbuatan itu harus melawan hukum.
3) Ada kerugian.
4) Ada hubungan sebab akibat antara Perbuatan Melawan Hukum
itu dengan kerugian.
5) Ada kesalahan (schuld)”.

c. M.A. Moegni Djojodirdjo S.H. dalam bukunya yang berjudul Perbuatan


Melawan Hukum (Penerbit PT Pradnya Paramita, cetakan ke-2, tahun
1082, halaman 34), yang menyebutkan:
“Dalam aksi karena onrechtmatige daad maka si penuntut harus
membuktikan semua unsur-unsur, yakni antara lain bahwa ia harus
membuktikan adanya kesalahan si pelaku”.

27. .Bahwa jika mengacu pada Yurisprudensi MA Nomor 3901/K/Pdt/1985


tanggal 29 Nopember 1988 menyatakan. “surat pernyataan yang merupakan
pernyataan belaka dari orang – orang yang memberi pernyataan tanpa diperiksa
di persidangan, tidak mempunyai kekuatan pembuktian apa – apa (tidak dapat
disamakan dengan kesaksian)”, dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa
surat pernyataan bukan merupakan perjanjian atau kesepakatan jika di dalamnya
tidak terdapat perikatan jenis apapun.

28. Bahwa uraian-uraian tersebut diatas, telah jelas dan terang ketidak pahaman
PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT dalam menyampaikan alasan-
alasan dan uraian-uraian nya dalam Memori bandingnya. PARA PEMBANDING

Halaman 24 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

semula PARA PENGGUGAT menajukan keberatan atas obyek sengketa pajak pada
Pengadilan Negeri Tanggerang, dengan melayangkan Gugatan Perbuatan
Melawan Hukum (PMH) yang unsur-unsurnya tidak jelaskan secara jelas dan akan
tetapi memasukkan dasar atau unsur hukum Wanprestasi pada Gugatannya.

29. Bahwa oleh karenanya PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT, tidak
jelas dalam penyampaiannya fakta-fakta Perkara a quo, hingga Memori
Bandingnya. PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT memohon kepada
Majelis Hakim berkenan untuk menolak Memori Banding PARA
PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT .

IV. PERMOHONAN

Majelis Hakim Tingkat Banding yang kami Muliakan,

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, terdapat cukup alasan bagi Majelis Hakim
Tingkat Banding untuk menolak Permohonan Banding yang diajukan oleh PARA
PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT.

Selanjutnya, PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT memohon kepada


Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding untuk menjatuhkan putusan sebagai
berikut;

MENGADILI

- Menolak permohonan banding dan Memori Banding dari PARA PEMBANDING


semula PARA PENGGUGAT;
- Menerima Kontra Memori Banding PARA TERBANDING semula PARA
TERGUGAT untuk seluruhnya;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri No. 316/Pdt.G/2022/PN.Tng. tanggal
20 Juli 2022;

Halaman 25 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760
JayenRistomoyo&Partners
Advokat-Kuasa Hukum Pajak-Konsultan

- Menghukum PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT untuk


membayar semua biaya perkara yang muncul dalam perkara a quo ini.

Hormat Kami,
JAYEN RISTOMOYO & PARTNERS
Kuasa Hukum Tergugat I dan Tergugat II

_____________________________ ____________________________
Jayen Suwarsiatna, S.E., S.H, CTA M.Ridwan Ristomoyo, S.H

__________________________ _____________________________
Inta Amilia , S.H., M.H. Afrianda A. M. Gumay, S.H

Halaman 26 dari 26

GrahaMampang 3rd Floor Suite. 305, MampangParapatan Raya, Kav. 100, Jakarta Selatan 12760

Anda mungkin juga menyukai