Lawan :
==================================================================
Ambon, 2019,-
Kepada Yang Mulia ;
Bapak Ketua MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
di,-
Jl. Medan Merdeka UtaraNomor : 13.
JAKARTA PUSAT.
Melalui;
Yang Mulia ;
Bapak Ketua PENGADILAN NEGERI KLS.1A Ambon.
di,-.
Jl. Sultan Hairun No.1
Kota Ambon
1
Dengan hormat ; ----------------------------------------------------------------------------------------------
Yang bertanda tangan dibawah ini :----------------------------------------------------------------------
1. Nama : Diar Purbayu Basary,SE.,SH.,MH. ; -------------
Tempat tanggal lahir : Bandung, 2 Oktober 1973 ; ---------------------------
2
Agama : Islam -------------------------------------------------------
Adalah Advokat dan Konsultan Hukum yang berkantor di “KANTOR HUKUM DAN
KONSULTAN HUKUM SUHADA”, yang beralamat di Jl. Yossudarso No. 8 Kelurahan
Honipopu Kec. Sirimau Kota Ambon 97111 bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal …………. (terlampir), yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :
Umur : 50 Thn
3
Bahwa sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Ambon Nomor
17/Pdt.G/2018/PN.Amb tertanggal 02 Oktober 2018, berbunyi sebagai berikut : -------
MENGADILI :
DALAM PROVISI
Menolak tuntutan Provisi Penggugat untuk seluruhnya
DALAM EKSEPSI
A. TENTANG HUKUMNYA
4
kembali oleh PENGGUGAT atau kuasa mutlak dimana atas kuasa absolut
tersebut, sebenarnya bertentangan dengan peraturan Instruksi Menteri Dalam
Negeri Nomor: 14 Tahun 1982 Tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak
Sebagai Pemindahan Hak Atas Tanah hal ini sesuai,karena pada hakekatnya
Perjanjian Kredit dan Akta Pemberian Hak Tanggungan merupakan
pemindahan hak atas tanah dan atau berisikan pemindahan hak untuk
menjual tanah milik PENGGUGAT;
Bahwa sebagaimana pendapat Dr. Habib Adjie, SH, MHum. Yang pada pokoknya
menyebutkan proses pemindahan kepemiliakn hakatas tanah seharusnya
berpatokan sebagaimana hukum yang berlaku atau sebagaimana Pasal 6 dan 20
UUHT, jika tetap dilakukan, maka indikasi ada praktek pemberian jaminan yang
tidak sehat dan melanggar UUHT, demikian pula untuk para Notaris, tidak perlu
menyarankan dan memenuhi permintaan Bank seperti itu, karena sudah tahu akta
kuasa menjual (jika akta Notaris) ataupun dibawah tangan yang didaftar atau
dilegalisasi seperti itu maka Batal Demi Hukum, jadi hal tersebut secara hukum
dianggap tidak pernah ada, dan juga kepada para PPAT tidak perlu melayani
pembuatan akta jual beli yang kuasa untuk menjual dalam keadaan seperti
tersebut di atas, karena didasarkan pada akta yang batal demi hukum, maka akta
jual belinyapun tidak berlaku atau noneksis;
5
Bahwa sebagaimana dalam Pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama
pada halaman 68 Paragraf kedua menyebutkan :
“menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
sebagaimana tersebut diatas, maka dalil Penggugat yang menyatakan
Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
haruslah di tolak, karena sebagaimana telah dipertimbangkan diatas
bahwa Tergugat I dan tergugat II telah melakukan perbuatan sesuai dan
seturut dengan ketentuan Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 1996 Tentang
Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan
Dengan Tanah maupun Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 27/PMK-06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang”
Bahwa jelas pertimbangan Judex Facti tersebut tidak adil, tidak jeli dan tidak pula
sesuai dengan fakta hukum dan fakta persidangan dengan alasan-alasan sebagai
berikut ; --------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa sebagaimana yang Judex Juris ketahui dan pahami, bahwa pelelangan
terhadap jaminan merupakan langkah-langkah hukum terakhir untuk
menyelesaikan perkara peminjaman atas dasar jaminan ; ----------------------------
Bahwa penjelasan pada halaman 54 paragraf kedua poin kedua yang pada
intinya menyatakan bahwa Termohon I (dahulu Tergugat I / Terbanding
I)………….. melakukan pendekatan secara persuasive dengan cara
memberikan pemberitahuan, himbauan, teguran secara lisan, dan
mengeluarkan teguran secara tertulis belum sepenuhnya menjalankan Hukum
Perbankan itu sendiri sebagaimana pendapatnya Drs. Muhamad Djumhana,
S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Perbankan di Indonesia (hal. 553-
573), yang pada pokoknya mengatakan :---------------------------------------------
6
2. Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian
atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada
perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau
persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan
maksimum saldo kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari
pinjaman menjadi penyertaan bank; ---------------------------------------
7
perlindungan dan kepastian hukum dan memohon keadilan atas jaminan
pada tanah dan bangunan sebagaimana sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor
319/Kelurahan Honipopu, seluas 150 M2 (Seratus Lima Puluh Meter Persegi)
terletak di: Provinsi Maluku, Kotamadya Ambon, kecamatan kotamadya
ambon, desa kampong huruf A, Jalan Pantai, tercatat tertulis atas nama
Penggugat supaya tidak terjadi lelang serta diharapkan Termohon I (dahulu
Tergugat I / Terbanding I) menghormati proses peradilan, sepanjang
perkara ini masih di periksa dan diadili dan/atau belum mempunyai
kekuatan hukum yang tetap dan/atau sepanjang Pemohon Kasasi ada
itikad baik untuk menyelesaikan utangnya serta ada niat baik dari Pemohon
Kasasi dahulu Penggugat / Pembanding untuk membayar seluruh utang-
utangnya, akan tetapi karena pada saat ini keadaan tidak memungkinkan,
maka memohon keringan dalam pembayarannya ; ---------------------------------
8
menyebutkan seharusnya Bank dapat melakukan upaya-upaya yang dapat
menguntungkan kedua belah Pihak ; ---------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan keterangan yang telah diuraikan oleh Pemohon Kasasi
di atas, Pemohon Kasasi dahulu Penggugat /Pembanding memohon kepada Yang Mulia
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Cq. Hakim Agung yang memeriksa dan
mengadili perkara ini melalui yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Kls.1A. Ambon
berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:---------------
MENGADILI SENDIRI
I. DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI :
9
1. Menolak Eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat seluruhnya ; ---------------------------
2. Menyatakan eksepsi Tergugat tidak berdasarkan danberalasan hukum sama
sekali ; -------------------------------------------------------------------------------------------------
II.DALAM KONPENSI
DALAM POKOK PERKARA :
SUBSIDAIR
Bahwa apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); ----------
Demikian Memori Kasasi ini diajukan, atas perhatian Yang Mulia Ketua Mahkamah
Agung Republik Indonesia Cq. Hakim Agung yang memeriksa dan mengadili perkara
10
ini,melalui yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Kls.1A.BaleBandung, kami ucapkan
terima kasih ; ----------------------------------------------------------------------------------
11