Melawan
Perihal: Replik
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rudi Harahap
Tempat Kedudukan : Jl. Premier Estate Blok I-12 Cipayung, Jakarta Timur
Selaku Direktur Utama PT MAKMUR JAYA BATUBARA berdasarkan Akta Pendirian
Perseroan Nomor 121 tanggal 27 Agustus 2008, dibuat dihadapan Notaris Cazarashcka
Ven, S.H. (Vide Bukti P-2) yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-
63524.AH.01.01 tahun 2008, tanggal 8 September 2008 (Vide Bukti P-3) yang telah
beberapa kali diubah, terakhir berdasarkan Akta Nomor 97 tanggal 13 Oktober 2017 yang
dibuat dihadapan Notaris Andhika Zakaria, S.H., M.Kn., (Vide Bukti P-4) yang dalam hal
ini memilih domisili hukum di kantor kuasa hukumnya tersebut di atas.
Yang dalam hal ini diwakili oleh :
1. Agnia Nurrahma Dewi S.H., M.H.;
2. Bintang Setiadi Pratama, S.H., LL.M., Ph.D;
3. Dinda Rizqiyatul Himmah S.H., M.H.;
4. Githa Dwi Damara, S.H., M.H.;
5. Khairul Rizal Harahap, S.H., M.H.;
6. Merdithia Mahadirja S.H.;
Secara sendiri-sendiri atau Bersama-sama, Penasehat hukum di Kantor Hukum Pratama &
Partners, beralamat di Metro Tower 12th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58, Senayan,
Kebayoran Baru, Jakarta Pusat 12190 berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
345/SKK.TUN/PT.MJB/II/2018 tanggal 1 Februari 2018 (Vide Bukti P-1). Untuk
selanjutnya disebut
sebagai……………………………………………………………………...PENGGUGAT
Dengan ini PENGGUGAT mengajukan Replik terhadap Jawaban tertanggal 29 Maret 2018
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Banjarmasin di bawah register
perkara tata usaha negara nomor 6/G/2018/PTUN. BJM oleh:
dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut di
atas dan selanjutnya disebut sebagai………………………………………………………....
TERGUGAT
DALAM EKSEPSI:
Bahwa selanjutnya PENGGUGAT akan menanggapi Eksepsi TERGUGAT atas Eksepsi
Gugatan PENGGUGAT Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel). Adapun tanggapan yang
hendak PENGGUGAT sampaikan adalah:
1. Bahwa Jawaban TERGUGAT pada halaman 4 angka (2.1), TERGUGAT
menyampaikan “PENGGUGAT subjektif dalam menilai Keputusan Tata Usaha
Negara yang diterbitkan oleh TERGUGAT. Dalam gugatannya, PENGGUGAT
menyatakan terbitnya Keputusan Tata Usaha Negara oleh TERGUGAT, yaitu
“Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 503/119/DPMPTSP/2918
tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara PT
Makmur Jaya Batubara di Kabupaten Kotabaru (KTB. 1007IUPOP0094) tanggal
24 Januari 2018, tidaklah memadai untuk dijadikan sebagai alasan menerbitkan
objek gugatan sekalipun telah dilandasi dasar-dasar “Menimbang”, “Mengingat”,
dan “Memperhatikan” untuk terbitnya objek gugatan. Bahwa pencantuman dasar
“Mengingat dalam sebuah Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) merupakan
landasan yuridis bagi terbitnya KTUN yang dimaksud (objek gugatan), atau
dengan kata lain tidak mungkin KTUN diterbitkan dengan melanggar peraturan
perundang-undangan yang dijadikan dasar yuridisnya”;
2. Bahwa dalil jawaban TERGUGAT tidak jelas dan berupaya untuk menghilangkan
fakta-fakta yang telah diuraikan dan disampaikan oleh PENGGUGAT dalam surat
Gugatan perkara a quo;
3. Bahwa dalam surat Gugatan Penggugat telah diuraikan landasan yuridis yang
melandasi Objek Gugatan telah tidak sesuai dengan aturan yang penting dan
berupaya untuk menghilangkan landasan yuridis penting yakni Pasal 38 ayat (2)
Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 Tahun 2017 tentang Perizinan Di Bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara yang mewajibkan pemberian sanksi wajib
untuk melalui tahapan-tahapan yang termuat dalam aturan tersebut;
4. Bahwa aturan tersebut menjadi penting karena yang melandasi Pasal 42 Peraturan
Menteri ESDM Nomor 34 Tahun 2017 tentang Perizinan Di Bidang Pertambangan
Mineral dan Batubara yang digunakan dalam Objek Gugatan wajib untuk memenuhi
ketentuan “kondisi tertentu” yang dalam Objek Gugatan tidak dielaborasi lebih
lanjut oleh TERGUGAT, dalam kondisi untuk mengesampingkan pengaturan
mengenai Pasal 38 ayat (2);
5. Bahwa dengan tidak dilandasinya Objek Gugatan dengan Pasal 38 ayat (2)
Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 Tahun 2017 tentang Perizinan Di Bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara dan tidak dielaborasikannya secara mendalam
frasa “kondisi tertentu” dalam Pasal 42 Peraturan Menteri ESDM Nomor 34 Tahun
2017 tentang Perizinan Di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara membuat
landasan yuridis dari Objek Gugatan menjadi tidak ada dan dalil yang diajukan
PENGGUGAT tetap berdiri;
6. Bahwa dengan demikian Eksepsi TERGUGAT mengenai Gugatan Penggugat tidak
jelas (obscuur libel) haruslah DITOLAK atau setidak-tidaknya dinyatakan TIDAK
DAPAT DITERIMA.
DALAM EKSEPSI
1. Menolak Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap TERGUGAT
bukanlah Gugatan yang kabur (obscuur libel);
3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT dapat diterima.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat