TENTANG
MEMUTUSKAN:
ELEKTRONIK.
Pasal I
jdih.kemenperin.go.id
- 3-
Pasal 13A
3. Pasal 17 dihapus.
4. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (8) Pasal
18 dihapus dan ayat (4) Pasal 18 diubah, sehingga Pasal
18 berbunyi sebagai berikut:
jdih.kemenperin.go.id
4
Pasal 18
(1) Dihapus.
(2) Dihapus.
(3) Dihapus,
(4) Perusahaan Industri yang lokasi Industrinya berada
dalam kawasan ekonomi khusus, Kawasan Industri,
atau kawasan perdagangan bebas dan pelabuban
bebas wajib menyusun RKL-RPL rinci berdasarkan
RKL-RPL kawasan.
5. Pasal 19 dihapus.
jdih.kemenperin.go.id
-5-
6. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5), ayat (6),
ayat (7), ayat (8), dan ayat (9) Pasal 20 diubah, ayat (3)
dan ayat (10) Pasal 20 dihapus, di antara ayat (5) dan
ayat (6) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5a) Pasal 20,
dan di antara ayat (8) dan ayat (9) disisipkan 1 (satu)
ayat yakni ayat (8a) Pasal 20, sehingga Pasal 20 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 20
(1) Verifikasi teknis sebagaimana dimaksud Hfllflm
Pasal 13 huruf f dilakukan setelah:
a. Perusahaan Industri selesai melaksanakan
pembangunan sarana dan prassirana Industri;
b. seluruh Komitmen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 huruf a, huruf b, dan huruf c
telah dipenuhi; dan
c. Perusahaan Industri yang bersangkutan telah
memiliki Izin Lokasi dan Izin Lingkungan yang
berlaku efektif sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Perusahaan Industri yang telah memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengajukan permohonan verifikasi teknis melalui
SIINas.
(3) Dihapus,
(4) Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi, atau Dinas
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya
masing-masing melaksanakan verifikasi teknis
paling lama 7 (tujuh) hari keija setelah
penyampaian pengajuan verifikasi teknis
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(5) Verifikasi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dilakukan untuk ruang lingkup penilaian:
a. kesiapan Perusahaan Industri untuk
berproduksi komersial;
b. kesesuaian KBLI yang diajukan dengan
kegiatan Industri yang dilakukan;
jdih.kemenperin.go.id
-6-
jdih.kemenperin.go.id
penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
SIINas menotifikasikan pemenuhan Komitmen
pelaksanaan verifikasi teknis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 huruf f ke laman OSS.
(10) Dihapus.
1) Industri strategis;
2) Industri teknologi tinggi;
3) Industri minuman beralkohol;
jdih.kemenperin.go.id
-8-
jdih.kemenperin.go.id
-9-
10. Ketentuan ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (6), ayat (7),
ayat (8), dan ayat (9) Pasal 24 diubah, di antara ayat (5)
dan ayat (6) Pasal 24 disisipkan 2 (dua) ayat yakni ayat
(5a) dan ayat (5b), dan menambahkan 1 (satu) ayat
menjadi ayat (10), sehingga Pasal 24 berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 24
jdih.kemenperin.go.id
- 10-
jdih.kemenperin.go.id
11
jdih.kemenperin.go.id
12
12. Ketentuan ayat (2) Pasal 27 diubah dan ayat (3) Pasal 27
dihapus, sehingga Pasal 27 berbun3d sebagai berikut:
Pasal 27
jdih.kemenperin.go.id
13-
14. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5),
dan ayat (6) Pasal 29 diubah, ayat (7), ayat (8), dan ayat
(9) Pasal 29 dihapus, dan ditambah 1 (satu) ayat yakni
ayat (10), sehingga Pasal 29 berbun3d sebagai berikut:
Pasal 29
(1) Verifikasi teknis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27 ayat (2) huruf b dilakukan apabila rencana
Perluasan telah siap untuk dilaksanakan secara
komersial.
jdih.kemenperin.go.id
- 14-
16. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 36 diubah sehingga
Pasal 36 berbunyi sebagai berikut:
jdih.kemenperin.go.id
15
Pasal 36
(1) Pelaku Usaha yang telah memiliki lUI sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Xcriritcgrasi sccara Elcktronik dapat
menotifikasikan lUI yang dimililiki ke laman OSS
sepanjang tidak terdapat perubahan untuk kegiatan
usaha Industri berdasarkan lUI yang telah dimiliki.
(2) lUI yang dinotifikasikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dinyatakan telah memenuhi seluruh
Komitmen dan berlaku secara efektif pada saat
penerbitannya.
17. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 37 diubah sehingga
Pasal 37 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 37
(1) Komitmen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
huruf a dan huruf b yang telah dimiliki oleh
Perusahaan Industri sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini dan masih berlaku sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dapat
dinotifikasikan ke laman OSS.
(2) Komitmen yang sudah dinotifikasikan ke laman OSS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diperiksa
pada saat pelaksanaan verifikasi teknis sesuai
dengan Peraturan Menteri ini.
jdih.kemenperin.go.id
16 -
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
jdih.kemenperin.go.id
17
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2019
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AIRLANGGA HARTARTO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2019
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
jdih.kemenperin.go.id
LAMPIRAN I
TENTANG
jdih.kemenperin.go.id
- 19 -
4. Kepemilikan: ***)
20...
Pemeriksa, Pemeriksa,
( ) ( )
Pemeriksa, Pemeriksa,
( ) ( )
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AIRLANGGA HARTARTO
jdih.kemenperin.go.id
LAMPIRAN II
TENTANG
NIB
lUI
jdih.kemenperin.go.id
21 -
dengan keterangan:
20...
Pemeriksa, Pemeriksa,
) ( )
Pemeriksa, Pemeriksa,
I ( I
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AIRLANGGA HARTARTO
FebyBetyo Hariyono
jdih.kemenperin.go.id
LAMPIRAN III
jdih.kemenperin.go.id
- 23
No Komoditi Ki^sitas
1.
2.
20...
Pemeriksa, Pemeriksa,
( )
Pemeriksa, Pemeriksa,
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AIRLANGGA HARTARTO
jdih.kemenperin.go.id