Anda di halaman 1dari 15

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 184 TAHUN 2020

TENTANG

TIM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA INDUSTRI DAN DATA KAWASAN

INDUSTRI PADA SISTEM INFORMASI INDUSTRI NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan verifikasi dan


validasi Data Industri dan Data Kawasan Industri pada
Sistem Informasi Industri Nasional, perlu membentuk
Tim Verifikasi dan Validasi Data Industri dan Data

Kawasan Industri di lingkungan Kementerian


Perindustrian;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Perindustrian tentang Tim
Verifikasi dan Validasi Data Industri dan Data

Kawasan Industri pada Sistem Informasi Industri


Nasional;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
2, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
2-

Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 5492);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2017 tentang Pembangunan Sarana dan
Prasarana Industri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 9, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6016);
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 69 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 142);
5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian


Perindustrian (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1509);
6. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyampaian
Data Industri, Data Kawasan Industri, Data Lain,
Informasi Industri, dan Informasi Lain melalui Sistem
Informasi Industri Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 192);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG TIM

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA INDUSTRI DAN DATA

KAWASAN INDUSTRI PADA SISTEM INFORMASI

INDUSTRI NASIONAL.

KESATU Membentuk Tim Verilikasi dan Validasi Data Industri dan

Data Kawasan Industri yang selanjutnya disebut dengan


Tim dengan susunan keanggotaan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA Tim sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU terdiri
dari:

1. Pengarah;
2. Pokja Industri Agro;
3. Pokja Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil;
4. Pokja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronika;
5. Pokja Industri Kecil, Menengah dan Aneka;
6. Pokja Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri
Internasional; dan
7. Pokja Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

KETIGA Pengarah sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA


angka 1 mempunyai tugas:
1. Ketua melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas Tim.
2. Wakil a. menyusun rekapitulasi hasil
Ketua verifikasi dan validasi Data Industri

dan Data Kawasan Industri di

lingkup Kementerian Perindustrian;


dan

b. melakukan monitoring dan evaluasi


atas pelaksanaan verifikasi dan
validasi Data Industri dan Data

Kawasan Industri di lingkup


Kementerian Perindustrian.

3. Sekretaris a. menyusun rekapitulasi hasil


verifikasi dan validasi Data Industri

atau Data Kawasan Industri di

lingkup Eselon I yang bersangkutan;


dan

b. melakukan monitoring dan evaluasi


atas pelaksanaan verifikasi dan
validasi Data Industri atau Data

Kawasan Industri di lingkup Eselon I


yang bersangkutan.
-4

4. Anggota : a. memastikan pelaksanaan verifikasi


dan validasi Data Industri atau Data

Kawasan Industri di lingkup unit


Eselon II masing-masing; dan
b. melakukan monitoring dan evaluasi
atas pelaksanaan verifikasi dan
validasi Data Industri atau Data

Kawasan Industri di lingkup unit


Eselon II masing-masing.

keemeat Pokja Industri Agro sebagaimana diktum KEDUA angka 2


terdiri dari:

1. subsektor Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;


2. subsektor Industri Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan; dan
3. subsektor Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan
Bahan Penyegar.

KELIMA Pokja Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil sebagaimana


diktum KEDUA angka 3 terdiri dari:
1. subsektor Industri Kimia Hulu;

2. subsektor Industri Kimia Hilir dan Farmasi;


3. subsektor Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan
Bahan Galian Nonlogam; dan
4. subsektor Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki.

KEENAM Pokja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan


Elektronika sebagaimana diktum KEDUA angka 4 terdiri
dari:

1. subsektor Industri Logam;


2. subsektor Industri Permesinan dan Alat Mesin

Pertanian;

3. subsektor Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat


Pertahanan; dan
4. subsektor Industri Elektronika dan Telematika.
-5

KETUJUH Pokja Industri Kecil, Menengah, dan Aneka sebagaimana


diktum KEDUA angka 5 terdiri dari:
1. subsektor Industri Kecil dan Menengah Pangan,
Barang dari Kayu, dan Furnitur;
2. subsektor Industri Kecil dan Menengah Kimia,
Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka; dan
3. subsektor Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin,
Elektronika, dan Alat Angkut.

keSelapan Pokja Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri


Internasional sebagaimana diktum KEDUA angka 6 terdiri
dari subsektor Perwilayahan Industri.

KESEMBILAN Pokja Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


sebagaimana diktum KEDUA angka 7 terdiri dari:
1. subsektor Penelitian dan Pengembangan Industri Agro;
2. subsektor Penelitian dan Pengembangan Industri
Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
3. subsektor Standardisasi Industri; dan
4. subsektor Industri Hijau.

KESEPULUH Pokja sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT,


KELIMA, KEENAM, KETUJUH, KEDELAPAN, dan
KESEMBILAN memiliki tugas sebagai berikut:
1. Ketua a. memeriksa hasil verifikasi dan validasi

Data Industri atau Data Kawasan

Industri;
b. memfinalisasi hasil verifikasi dan

validasi Data Industri atau Data

Kawasan Industri; dan


c. menyampaikan Data Industri atau Data
Kawasan Industri yang telah
diverifikasi dan divalidasi ke dalam

Sistem Informasi Industri Nasional.

2. Anggota a. melaksanakan verifikasi Data Industri

atau Data Kawasan Industri dengan


memeriksa kelengkapan penyampaian
data oleh Perusahaan Industri atau

Perusahaan Kawasan Industri;


b. melaksanakan validasi Data Industri

atau Data Kawasan Industri dengan


memastikan keakuratan data yang
disampaikan sesuai dengan kondisi
perusahaan yang bersangkutan;
c. meminta klarifikasi kepada Perusahaan
Industri atau Perusahaan Kawasan

Industri jika diperlukan; dan


d. menyampaikan hasil verifikasi dan
validasi Data Industri atau Data

Kawasan Industri kepada Ketua Pokja


melalui Sistem Informasi Industri

Nasional.

KESEBELAS Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


diktum KETIGA dan KESEPULUH, Tim mengacu pada
pedoman Prosedur Operasional Standar sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUABELAS Ketua Tim Pengarah menyampaikan laporan secara


berkala kepada Menteri paling lambat tanggal 15 Oktober
dan 15 April setiap tahunnya.

KETIGABELAS Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya


Keputusan Menteri ini dibebankan kepada anggaran
masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian
Perindustrian.
- 7-

KEEMPATBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Maret 2020

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AGUS GUMIWANG KARTASASMITA

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:


1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian
Perindustrian;
2. Yang bersangkutan.

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian
Kepala Biro Hukum,

Feby Setyo Hariyono


LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 184 TAHUN 2020


TENTANG

TIM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA INDUSTRI

DAN DATA KAWASAN INDUSTRI PADA SISTEM

INFORMASI INDUSTRI NASIONAL

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM VERIFIKASI DAN VALIDASI

: DATA INDUSTRI DAN DATA KAWASAN INDUSTRI

PADA SISTEM INFORMASI INDUSTRI NASIONAL

Tim Pengarah
Ketua Sekretaris Jenderal;
Wakil Ketua Kepala Pusat Data dan Informasi;
Sekretaris 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro;
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia,
Farmasi, dan Tekstil;
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan Elektronika;
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil,
Menengah, dan Aneka;
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan,
Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional; dan
6. Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri.

Anggota 1. Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;


2. Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan
Perikanan;
3. Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan
Bahan Penyegar;
4. Direktur Industri Kimia Hulu;
5. Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi;
6. Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan
Bahan Galian Nonlogam;
-9-

7. Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki;


8. Direktur Industri Logam;
9. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin

Pertanian;

10. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat


Pertahanan;
11. Direktur Industri Elektronika dan Telematika;
12. Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan, Barang
dari Kayu, dan Furnitur;
13. Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia,
,^ Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka;
• 14. Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin,
Elektronika, dan Alat Angkut;
15. Direktur Perwilayahan Industri;
16. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri
Agro;
17. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri
Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
18. Kepala Pusat Standardisasi Industri; dan
19. Kepala Pusat Industri Hijau.

II. Pokja Industri Agro


A. Subsektor Industri Hasil Hutan dan Perkebunan

Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri


Hasil Hutan dan Perkebunan.

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Kayu, Rotan, dan


Bahan Alam Lainnya;
2. Kepala Subdirektorat Industri Selulosa dan Karet
Hulu; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Hasil Perkebunan
Nonpangan.

B. Subsektor Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan


Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan.
- 10

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Pengolahan Hasil


Tanaman Pangan;
2. Kepala Subdirektorat Industri Pengolahan Hasil
Perkebunan; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Pengolahan Hasil Laut,
Perikanan, dan Peternakan.

C. Subsektor Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar


Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar.
, ^ Anggota 1. Kepala Subdirektorat Industri Minuman Ringan dan
Pengolahan Hasil Hortikultura;
2. Kepala Subdirektorat Industri Pengolahan Susu dan
Minuman Lainnya; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Hasil Tembakau dan
Bahan Penyegar.

III. Pokja Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil


A. Subsektor Industri Kimia Hulu

Ketua : Kepala Subsirektorat Program Pengembangan Industri


Kimia Hulu.

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Kimia Anorganik;


2. Kepala Subdirektorat Industri Kimia Organik; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Kimia Hulu Lainnya.

B. Subsektor Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri


Kimia Hilir dan Farmasi.

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Plastik dan Karet Hilir;


2. Kepala Subdirektorat Industri Farmasi dan Kosmetik;
dan

3. Kepala Subdirektorat Industri Kimia Hilir Lainnya.


11 -

C. Subsektor Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian


Nonlogam
Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian
Nonlogam.
Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Semen dan Barang
dari Semen;

2. Kepala Subdirektorat Industri Keramik dan Kaca; dan


3. Kepala Subdirektorat Industri Pengolahan Bahan
Galian Nonlogam lainnya.

D. Subsektor Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki


Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki.
Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Tekstil;
2. Kepala Subdirektorat Industri Pakaian Jadi dan
Produk Tekstil Lainnya; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Kulit, dan Alas Kaki.

IV. Pokja Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika


A. Subsektor Industri Logam
Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Logam.
Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Logam Besi;
2. Kepala Subdirektorat Industri Logam Bukan Besi;
dan

3. Kepala Subdirektorat Industri Logam Hilir.

B. Subsektor Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri


Permesinan dan Alat Mesin Pertanian.

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Mesin Peralatan Listrik


dan Alat Kesehatan;
2. Kepala Subdirektorat Industri Peralatan Pabrik, Alat
Berat, dan Mesin Pelestari Lingkungan; dan
12 -

3. Kepala Subdirektorat Industri Mesin Perkakas dan


Alat Mesin Pertanian.

C. Subsektor Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan


Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan.
Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Maritim;
2. Kepala Subdirektorat Industri Alat Transportasi
Darat; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat
^ Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan.

D. Subsektor Industri Elektronika dan Telematika

Ketua : Kepala Subdirektorat Program pengembangan Industri


Elektronika dan Telematika.

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Software dan Konten;


2. Kepala Subdirektorat Industri Peralatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Perkantoran, dan
Elektronika Profesional; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Elektronika Konsumsi
dan Komponen.

V. Pokja Industri Kecil, Menengah dan Aneka


A. Subsektor Industri Kecil dan Menengah Pangan, Barang dari Kayu, dan
Furnitur

Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri


Kecil dan Menengah Pangan, Barang Dari Kayu, dan
Furnitur.

Anggota : 1. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah


Makanan;
2. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Minuman dan Bahan Penyegar; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Barang dari Kayu dan Furnitur.
- 13

B. Subsektor Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan,


dan Industri Aneka

Ketua Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri


Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan dan
Industri Aneka.

Anggota 1. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah


Kimia dan Bahan Bangunan;
2. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Sandang dan Kulit; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Kerajinan dan Industri Aneka.

C. Subsektor Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronik, dan


Alat Angkut
Ketua : Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat
Angkut.
Anggota 1. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Logam dan Mesin;
2. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Elektronika dan Telematika; dan
3. Kepala Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Alat Angkut.

VI. Pokja Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional


Subsektor Perwilayahan Industri
Ketua : Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan,
Sekretariat Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayah,
dan Akses Industri Internasional.

Anggota : Kepala Subdirektorat Fasilitasi Wilayah Industri.

Vll. Pokja Badan Penelitian dan Pengembangan Industri


A. Subsektor Penelitian dan Pengembangan Industri Agro
Ketua : Kepala Bidang Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan
Bahan Penyegar.
- 14 -

Anggota : 1. Kepala Bidang Industri Makanan, Hasil Laut dan


Perikanan; dan
2. Kepala Bidang Industri Hasil Hutan dan Perkebunan.

B. Subsektor Penelitian dan Pengembangan Industri Kimia, Farmasi,


Tekstil, Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
Ketua : Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, dan Alat
Transportasi.
Anggota : 1. Kepala Bidang Industri Kimia dan Farmasi; dan
2. Kepala Bidang Industri Tekstil dan Elektronika.

C. Subsektor Standardisasi Industri

Ketua : Kepala Bidang Penerapan, Pemberlakuan, dan Kerja Sama


Standardisasi Industri.

Anggota : 1. Kepala Bidang Perumusan dan Penguatan


Standardisasi Industri; dan
2. Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum
Standardisasi Industri.

D. Subsektor Industri Hijau


Ketua : Kepala Bidang Kerja Sama Harmonisasi Kebijakan,
Pengendalian, dan Pengawasan Industri
Anggota : 1. Kepala Bidang Standardisasi dan Kelembagaan
Industri Hijau; dan
2. Kepala Bidang Manajemen dan Fasilitasi Industri
Hijau.

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd.
AGUS GUMIWANG KARTASASMITA

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretariat Jenderal
Kementerian Perindustrian
Kepala Biro Hukum,

Feby Setyo Hariyono


LAMPIRAN 11
KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 184 TAHUN 2020
TENTANG
TIM VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA INDUSTRI DAN DATA KAWASAN INDUSTRI
PADA SISTEM INFORMASI INDUSTRI NASIONAL

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA INDUSTRI DAN DATA KAWASAN INDUSTRI
PADA SISTEM INFORMASI INDUSTRI NASIONAL

Peniaahaan axtustii
KeoiMin Wkisu p«r Waksu Total V«dfUE*al dan
dan Perusahaan
pindarMA Valtda»l
KaWd Stoltm KiOwPot}* AngoouPok)* KaoMA loduKrt
Kapuadalln KawiMddMSUf
8wi* Dn

Mms*)d«> Dn Indwsvi nwsuk p«da Seem lAfamssi t ^


Indus*) K«sio^ <SllNo)
hAefvgtskm pemenksw KBU Indtfi dan kisASca PenwQaaai)
Panja^%am lr^us»% k«pad* K«M Stsiatn Bmm Ooa IZZI
Kscubbd Ba»* Dtt lndus*i dV)Tdoido^ 2 Ca rrakaknoi
S nsR
Kssuttid Bm Dec* K^wssan Indus*) doi Pni ii^p P«s*. ns*ut9 Penugoan
3 Proaei iQaOcad dspac
^em Bfms Dsa un*jk KBtl PensshMn Indus*) dan Pens^isa)
MMaanmm benOigdam
KaypMi Ifil^ i^4j rtas* Peroestan Ou Pengea dan Puadakn deedekan
tanog vou 2 Duta>
iiVni (iittjii kn«fiUMn KBLI denial Bidang PeruMhe*" dengan yang aw ia)gu*)g o»)Peevsanw
Viiidi Bii dan VsMb Da
Ir4u«») astf KowVMn IndA*) 2 Ma Pnntdfianr be*^ nvngia ffMa Kmififsl OOiTi,
• JAa KBU nya mW)bena^s^aAa mek* dov PeniM^aa)W^usa Kasi v<«aa« KduDa Kaut»d BDKPP dwv^ou S«d dapet Erengkortma kcrok
da)dee rfiuinJinmi Kowssai indu**i akan dai ^valdaa fO OokuTM) MOan peaddamQ rcrmftnn"! Mws*)dan IQU yang Mcua ke Ptnisanaan Hdus*)
d«k t^aor kony* Oa Pcnisanaan 3 «l*a PguMSiaat bdws*) nwndkj ieb*! em t(sa)I9U ysng
GD Kamaaan eaa pofCanaannya las Un* reams, maka wenlkBei dai ^dOJiSi
I^U ny* bckirn bgna^ieSM* trsk* KBLI *k» dvatedo 9^ Muse tcsetvr aiertaikan dan yang memaiu
dUmtmUDi^ke Indus*) dan Psrwsshaai Kaw***) ^4S» Pigajoi oaang aw
Indu**)

Memef*»a) liesetiiiaan KSU den^an ^)*ar) Tan Pck>a Haas V*dRoa on


NdOeti Keseswean IQU
• M* KBU ny* sdak •rsua dfcvnbatitan ke a^»)Koanangai) Tim VBWa Da DC 9uCdt
'Ma KBU ny* s«su», leleniuay* metaksanakan vei*a» dan Potga KotT)04* d Una Tsicns
vaUaa Data Indus*) daVimu Das* Kawasan IndA*)

Memv«*aa 0*> McvaSdasi Baa lndjs» atari Da Kaweee) Mis*)


.las Dots If4um atau Da Kawas9> inM»)letsh divcniiisa d*>
dvahdaft. maka pmsas Mtviurya teuakan k* Kekia Pol** )s;afgiii DaAoaea
• Ma Oa Mloi oau Da K*waa»> bekim Isngfcg dai kWc vM. Da Kswaaan mm*)yang
maka dapot klanti^as* kepada Peneehevi Irsknai dan narus ttveatttaai dan
Pervsahean Kasman Indusai dvOSssi

P^uaaheen fneiT*enkan Sdvdk. I Ca Indus*) din Da Kawate* NesdkaaOa hduaau


IndA*) Da kewaaen kidut*) ysng
h^s dtoe*»sj

Wem*i*sa Haci Venilaat dan Vritea M Da Inda)ou Da


Kawaaan Mat tmik 1 {aa)C^ksrs
• Jika Da Indus*! aau Da Kaweaan IrdM toloh wiri. maka da Hcaau Ca Mut»i aw Ha Venikada)
doutkan ke SitNes Da Kaweaan MO)yang VOa Casctw
navt vatosi TeM (Es2>
- Ma Da hA^sn ant Oa Kaaio«i «dak vabd, maka iiaiiwsa
scsuB kprnode brwnnya d Un* telna lavdi
melakUta) verdkas don veMaa wlang
NcMRa Da Mte*)aeu
I Vvdkaai da)v^daa fra'Da IndA*)don Da Da Musaidai Oa
Da Kauiasan Muayang ttwasan yog
Kawaaan indusr va)0 kewerwqawye dOm 1 laaai) DeekBrsc
atan sjusiiaii dan
tarv«niM*i dan Brve*tfa*»
lervoldasf

Salinan sesuai dengan aslinya MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,


Sekretariat Jenderal
ltd.
Kementerian Perindustxian
Kepala Biro Hukum, AGUS GUMIWANG KARTASASMITA

/n"
Feby Setyo Hariyono

Anda mungkin juga menyukai