Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN DAN TATA CARA

PEMBERIAN FASILITAS
PENANAMAN MODAL
Direktorat Pelayanan Fasilitas Berusaha
DAFTAR ISI

Maksud dan Tujuan

Fasilitas Kepabeanan

Fasilitas Perpajakan

Fasilitas Perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus

Fasilitas Super Deduction


MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN FASILITAS PM

Untuk lebih mendorong dan meningkatkan kegiatan


FASILITAS penanaman modal agar lebih berdaya saing sehingga
PENANAMAN diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
MODAL berkembangnya sektor usaha dan terciptanya iklim usaha yang
lebih kondusif bagi kegiatan penanaman modal di dalam negeri
FASILITAS KEPABEANAN

FASILITAS PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR MESIN/BARANG DAN BAHAN


berdasarkan PMK No. 176/PMK.011/2009 jo. No. 188/PMK.010/2015

FASILITAS PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG MODAL


berdasarkan PMK No. 66/PMK.010/2015

FASILITAS PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG


berdasarkan PMK No. 116/PMK.04/2019
FASILITAS PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR MESIN /
BARANG MODAL / BARANG DAN BAHAN

Peraturan Menteri Keuangan


DASAR HUKUM

UU No. 10 Tahun 1995


jo. No. 176/PMK.011/2009 jo.
No. 188/PMK.010/2015
No. 66/PMK.010/2015 No. 116/PMK.04/2019
UU No. 17 Tahun 2006
KETENAGALISTRIKAN KONTRAK KARYA /
tentang Kepabeanan INDUSTRI DAN
UNTUK KEPENTINGAN
JASA INDUSTRI PKP2B
UMUM
PERATURAN BKPM NO 4 TAHUN 2021
PEDOMAN DAN TATA CARA PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL

Daftar Mesin / Barang Modal / Barang dan Bahan yang tidak bisa mendapatkan fasilitas dan/atau yang tidak dapat diimpor:
• Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018
• Peraturan Menteri Perindustrian No. 32 Tahun 2020

*Catatan:
Pedoman dan tata cara pengajuan fasilitas di KEK & KPBPB diatur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
KETENTUAN FASILITAS IMPOR
Berdasarkan PMK No. 176/PMK.011/2009 jo. No. 188/PMK.010/2015

Industri dan Jasa Industri

Jasa Industri

Industri
Pariwisata dan Transportasi Publik
Kebudayaan Pelayanan
Kesehatan Publik

Pertambangan Konstruksi Telekomunikasi Kepelabuhan


KETENTUAN FASILITAS IMPOR
Berdasarkan PMK No. 176/PMK.011/2009 jo. No. 188/PMK.010/2015

Industri yang menghasilkan jasa

Industri yang menghasilkan


barang

Fasilitas pembebasan bea masuk atas mesin

Fasilitas pembebasan bea masuk


atas impor mesin*), barang dan
bahan**)
KETENTUAN FASILITAS IMPOR
Berdasarkan PMK No. 176/PMK.011/2009 jo. No. 188/PMK.010/2015

DEFINISI

MESIN

Setiap mesin, permesinan, alat


perlengkapan, instalasi pabrik, peralatan
atau perkakas; baik secara terpasang
maupun terlepas; yang digunakan untuk BARANG DAN
pembangunan/ pengembangan industri BAHAN
Semua barang dan bahan, tidak
dilihat jenis dan komposisinya,
yang digunakan sebagai bahan/
komponen barang jadi
KETENTUAN FASILITAS IMPOR
Berdasarkan PMK No. 176/PMK.011/2009 jo. No. 188/PMK.010/2015

Industri dan Jasa Industri

MESIN BARANG DAN BAHAN

• Untuk kebutuhan sendiri • Untuk kebutuhan sendiri, dan kebutuhan 2 tahun


• Dapat dilakukan Perubahan, Perpanjangan Jangka produksi (atas mesin impor berfasilitas atau mesin
Waktu, dan Restrukturisasi / Modernisasi / impor beli di dalam negeri)
Rehabilitasi • Jangka waktu 2 tahun + perpanjangan 1 tahun
• Diajukan maks. 1 tahun setelah siap melaksanakan
Ketentuan yang mengacu pada PerBKPM No. 4/2021
kegiatan komersial
• Untuk TKDN ≥ 30% dapat diberikan untuk
• Diajukan paling lambat 3 tahun sejak diterbitkan
kebutuhan 4 tahun produksi
dari NIB / dicantumkannya kegiatan usaha pada NIB
• Dapat dilakukan Perubahan
• Jangka waktu 2 tahun + perpanjangan 2 tahun
• Tambahan perpanjangan jangka waktu dapat
diberikan sesuai berdasarkan rencana nilai investasi
(Pasal 69) :
- 500 M – 1 T : penambahan 1 tahun
-1T–5T : penambahan 2 x 1 tahun
->5T : penambahan 5 tahun
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS IMPOR MESIN
& BARANG DAN BAHAN
Industri dan Jasa Industri

Peraturan BKPM No. 4 Tahun 2021

Tidak sesuai ketentuan

Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut

Rapat teknis dan/atau Penerbitan KMK


Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi kunjungan lapangan tentang Pembebasan
melalui OSS persyaratan (jika dibutuhkan) Bea Masuk
Industri &
Jasa Industri
PELAKU PU yang KBLI-nya eligible akan
USAHA Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
mendapatkan notifikasi
• Flow process 1. Badan usaha
Filter: • Kapasitas produksi 2. Kementerian Keuangan
• KBLI • Layout pabrik 3. Dirjen Pajak
• Brosur 4. Dirjen Bea Cukai
• Masterlist mesin 5. K/L sektor
• Komitmen UMKM
KETENTUAN FASILITAS IMPOR
Berdasarkan PMK No. 66/PMK.010/2015

Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum

Industri Pembangkitan Tenaga Listrik IUPTL Untuk Umum


✓ Memproduksi dan menyediakan tenaga listrik • Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik/IUPTL:
untuk umum oleh Badan Usaha, Izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga
✓ Tidak Termasuk: listrik untuk kepentingan umum
▪ Transmisi,
▪ Distribusi, dan
▪ Usaha Penunjang Tenaga Listrik.

Pembebasan Bea Masuk diberikan bagi


1. PT. PLN Barang Modal adalah:
2. Pemegang IUPTL yang memiliki wilayah usaha
✓ Mesin, peralatan, peralatan pabrik
3. Pemegang IUPTL yang memiliki:
dalam keadaan terpasang maupun
a. Perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT. terlepas
PLN ✓ Jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat
b. Perjanjian sewa guna usaha dengan PT. PLN diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun sejak
c. Perjanjian jual beli tenaga listrik dengan berakhirnya jangka waktu realisasi impor.
pemegang IUPTL yang memiliki wilayah ✓ Dapat dilakukan Perubahan dan Perpanjangan
usaha Jangka Waktu berdasarkan RIBP*

*Berdasarkan Rekomendasi RIBP dari Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM


TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS IMPOR
BARANG MODAL / MESIN
Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum

Peraturan BKPM No. 4 Tahun 2021

Tidak sesuai ketentuan

Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut

Rapat teknis dan/atau Penerbitan KMK


Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi kunjungan lapangan tentang Pembebasan
melalui OSS persyaratan (jika dibutuhkan) Bea Masuk
Industri
Pembangkit
PELAKU Listrik PU yang KBLI-nya eligible akan
USAHA Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
mendapatkan notifikasi
• Flow process 1. Badan usaha
Filter: • Kapasitas produksi 2. Kementerian Keuangan
• KBLI • Layout pabrik 3. Kementerian ESDM
• Brosur 4. Dirjen Pajak
• Masterlist mesin 5. Dirjen Bea Cukai
• Komitmen UMKM 6. Dirjen Ketenagalistrikan
• RIB* 7. K/L sektor

*dari Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM


KETENTUAN FASILITAS IMPOR BARANG
Berdasarkan PMK No. 116/PMK.04/2019

Kontrak Karya/PKP2B

Fasilitas Impor Barang


✓ Diberikan pembebasan dan/atau keringanan Bea Masuk sesuai dengan kontrak
yang dimiliki
✓ Pembebasan atau penundaan PPN atas impor barang dalam rangka KK dan
PKP2B hanya dapat diberikan kepada kontraktor yang kontraknya mencantumkan
pembebasan atau penundaan PPN atas impor barang dalam rangka KK dan
PKP2B
✓ Melampirkan rekomendasi Masterlist dari Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
✓ Dapat dilakukan Perubahan berdasarkan rekomendasi Masterlist dari Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Jangka Waktu

• Mengacu kepada ketentuan yang terdapat di dalam KK dan PKP2B


• Pengajuan dapat dilakukan setiap tahun dan berakhir pada tanggal 31 Desember atas
tahun berjalan
• Diperpanjang berdasarkan rekomendasi dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG

Kontrak Karya/PKP2B

Peraturan BKPM No. 4 Tahun 2021

Tidak sesuai ketentuan

Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut

Rapat teknis dan/atau Penerbitan KMK


Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi kunjungan lapangan tentang Pembebasan
melalui OSS persyaratan (jika dibutuhkan) Bea Masuk
KK & PKP2B
PELAKU PU yang KBLI-nya eligible akan
USAHA Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
mendapatkan notifikasi
• Flow process 1. Badan usaha
Filter: • Kapasitas produksi 2. Kementerian Keuangan
• KBLI • Layout pabrik 3. Kementerian ESDM
• Brosur 4. Dirjen Pajak
• Masterlist mesin 5. Dirjen Bea Cukai
• Komitmen UMKM 6. Dirjen Minerba
RKAB* 7. K/L sektor

*dari Dirjen Minerba, Kementerian ESDM


FASILITAS PERPAJAKAN

FASILITAS TAX HOLIDAY


berdasarkan PMK No. 130/PMK.010/2020 dan PerBKPM No. 7/2020

FASILITAS TAX ALLOWANCE


berdasarkan PP No. 78/2019 dan PMK No. 11/PMK.010/2020 jo. No. 96/PMK.010/2020

FASILITAS INVESTMENT ALLOWANCE


berdasarkan PMK No. 16/PMK.010/2020
KETENTUAN FASILITAS TAX HOLIDAY DAN MINI TAX HOLIDAY

Industri Pionir
Industri yang memiliki keterkaitan yang luas, memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi,
memperkenalkan teknologi baru, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional

✓ WPDN Badan Wajib Pajak yang Berhak?


✓ Merupakan Industri Pionir
✓ Badan Hukum Indonesia ✓ 18 Cakupan Industri Pionir yang termasuk
✓ Penanaman Modal Baru ddalam 185 KBLI (Peraturan Kepala BKPM
✓ DER Nomor 7 Tahun 2020) (Pasal 3); atau
✓ Mulai merealisasikan penanaman modal paling lambat 1 Tahun sejak
diterbitkannya SK Tax Holiday
✓ Belum pernah diterbitkan SK: ✓ Industri Pionir yang mencapai hasil
1. Pemberian/penolakan Tax Holiday penilaian Skor Kriteria kuantitatif paling
2. Pemberian Tax Allowance (Pasal 31A)
3. Pemberian Investment Allowance
sedikit penilain skor 80 (Pasal 5)
4. Fasilitas PPh KEK
KETENTUAN FASILITAS TAX HOLIDAY DAN MINI TAX HOLIDAY

Berdasarkan PMK No. 130/PMK.010/2020 dan Peraturan BKPM No. 7/2020


Kimia dasar organik berbasis
Logam dasar hulu Pemurnian atau kilang migas
migas atau batubara
✓ Diberikan untuk penanaman modal baru dan perluasan
✓ Nilai investasi paling sedikit Rp. 100 miliar
✓ Diberikan kepada bidang usaha yang masuk ke dalam 18 kelompok
Kimia dasar organik berbasis Komponen utama pesawat
industri pionir
pertanian, perkebunan, atau terbang dan aktivitas Bahan baku utama farmasi
✓ Jika tidak termasuk, WP dapat mengajukan fasilitas Tax Holiday dengan kehutanan penunjang industry dirgantara
pemenuhan kriteria kuantitatif industri pionir dengan skor ≥ 80

Tax Holiday Mini Tax Holiday


Komponen utama peralatan Mesin dan komponen utama
Peralatan iradiasi
elektronik/telematika mesin
elektromedikal elektroterapi
Persentasi pengurangan PPh Badan 50%
Persentasi pengurangan PPh Badan 100%
dengan nilai investasi Rp. 100 miliar –
dengan nilai investasi ≥ Rp. 500 miliar
kurang dari Rp. 500 miliar
Komponen robotik untuk Komponen utama mesin Kendaraan bermotor dan
mesin manufaktur pembangkit tenaga listrik komponen utama

500M ≤ nilai investasi < 1T 5 tahun


1T ≤ nilai investasi < 5T 7 tahun 5 tahun
5T ≤ nilai investasi < 15T 10 tahun
15T ≤ nilai investasi < 30 T 15 tahun Komponen utama kapal Komponen utama kereta api Kimia dasar inorganik
30T ≤ nilai investasi 20 tahun

Pengolahan berbasis
pertanian, perkebunan, atau Infrastruktur ekonomi Ekonomi digital
50% tambahan pengurangan PPh 25% tambahan pengurangan PPh kehutanan (pulp)
Badan untuk 2 tahun Badan untuk 2 tahun
KETENTUAN FASILITAS TAX HOLIDAY DAN MINI TAX HOLIDAY

KRITERIA KUANTITATIF
INDUSTRI PIONIR 11 Kriteria
Lampiran A PMK 130/PMK.010/2020
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS TAX HOLIDAY (Pasal 3)

Berdasarkan PMK No. 130/PMK.010/2020 dan Peraturan BKPM No. 7/2020


Tidak sesuai ketentuan

WP yang KBLI dan nilai investasinya Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut
eligible akan mendapatkan notifikasi

Penerbitan KMK
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi tentang Pemberian
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Tax Holiday
Pemberian Fasilitas
WAJIB Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
PAJAK • SKF (terintegrasi dengan DJP) 1. Badan Usaha
Filter: • Rincian aktiva dalam penanaman modal 2. Kementerian Keuangan
• KBLI • Surat pernyataan DER 4:1 3. Dirjen Pajak
• Nilai Investasi • Surat penunjukkan Proyek Strategi Nasional 4. K/L sektor
• Komitmen UMKM

KMK tentang
Tidak memerlukan
Pemanfaatan Tax
penyesuaian Holiday
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS KMK tentang
Proses Pengajuan verifikasi Pemanfaatan Tax Holiday
Memerlukan
Pemanfaatan Fasilitas WAJIB dan Perubahan KMK
45 hari kerja penyesuaian tentang Pemberian Tax
PAJAK
Holiday

PROSES DI DIRJEN PAJAK


TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS TAX HOLIDAY (Pasal 5)

Berdasarkan PMK No. 130/PMK.010/2020 dan Peraturan BKPM No. 7/2020


Tidak sesuai ketentuan

WP yang nilai investasinya eligible Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut
akan mendapatkan notifikasi

Penerbitan KMK
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi tentang Pemberian
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Tax Holiday
Pemberian Fasilitas
WAJIB Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
PAJAK • SKF (terintegrasi dengan DJP) 1. Badan Usaha
Filter: • Rincian aktiva dalam penanaman modal 2. Kementerian Keuangan
• Nilai Investasi • Surat pernyataan DER 4:1 3. Dirjen Pajak
• Perhitungan mandiri kriteria kuantitatif 4. K/L sektor
• Kajian industri pionir
• Komitmen UMKM

KMK tentang
Tidak memerlukan
Pemanfaatan Tax
penyesuaian Holiday
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS KMK tentang
Proses Pengajuan verifikasi Pemanfaatan Tax Holiday
Memerlukan
Pemanfaatan Fasilitas WAJIB dan Perubahan KMK
45 hari kerja penyesuaian tentang Pemberian Tax
PAJAK
Holiday

PROSES DI DIRJEN PAJAK


KETENTUAN FASILITAS TAX ALLOWANCE

TAX ALLOWANCE
(Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2019)

Ketentuan Permohonan Wajib pajak dapat


fasilitas Tax Allowance :
✓ Penanaman modal baru
183bidang usaha megajukan permohonan :

✓ Perluasan a. bersamaan dengan


dengan terlebih dahulu pendaftaran untuk
✓ Sektor Pertanian mendapatkan nomor
wajib pajak yang telah ✓ Sektor Kehutanan
memiliki NIB induk berusaha bagi Wajib
✓ Sektor Perikanan Pajak baru; atau
✓ Pengajuan permohonan ✓ Sektor ESDM
dilakukan secara Sistem ✓ Sektor Industri
OSS a. paling lambat 1 (satu)
✓ Sektor Lingkungan tahun setelah penerbitan
✓ Sektor Perhubungan izin usaha yang diterbitkan
✓ Sektor Pariwisata oleh lembaga OSS untuk
Penanaman Modal
Bisa mendapatkan tax
allowance, dan/atau perluasan.
KETENTUAN FASILITAS TAX ALLOWANCE

BENTUK FASILITAS PAJAK PENGHASILAN PENERIMA FASILITAS PAJAK PENGHASILAN


Tax Allowance (TA) Tax Allowance (TA)

pengurangan penghasilan netto sebesar Wajib Pajak badan dalam negeri


30% dari total investasi selama 6 tahun,
atau 5% per tahun dihitung sejak saat mulai Kriteria umum:
berproduksi secara komersial ▪ Memiliki nilai investasi yang tinggi atau
untuk ekspor;
PPh atas deviden dibayarkan ke wajib ▪ Memiliki penyerapan tenaga kerja yang
pajak LN sebesar 10%, besar; atau
atau tarif lebih rendah menurut perjanjian
▪ Memiliki kandungan lokal yang tinggi
penghindaran pajak berganda yg berlaku
Memenuhi KBLI, cakupan produk dan/atau
depreasiasi dan amortisasi yang lokasi sesuai lampiran I dan/atau lamp. II PP
dipercepat 78/2019
Belum berproduksi secara komersial pada saat
kompensasi kerugian yang lebih lama dari pengajuan permohonan fasilitas
5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun
KETENTUAN FASILITAS TAX ALLOWANCE

KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN


FASILITAS PAJAK PENGHASILAN
Tax Allowance (TA)

Salinan digital surat keterangan fiskal para pemegang saham

Salinan digital rincian aktiva tetap dalam rencana nilai


penanaman modal
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS TAX ALLOWANCE

Berdasarkan Lampiran PP No. 78/2019, Permenperin No. 47/2019,


dan PMK No. 11/PMK.010/2020 jo. No. 96/PMK.010/2020
Tidak sesuai ketentuan

WP yang KBLI dan nilai investasinya Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut
eligible akan mendapatkan notifikasi

Penerbitan KMK
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi tentang Pemberian
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Tax Allowance
Pemberian Fasilitas
WAJIB Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
PAJAK • SKF (terintegrasi dengan DJP) 1. Badan Usaha
Filter: • Rincian aktiva dalam penanaman modal 2. Kementerian Keuangan
• KBLI • Komitmen UMKM 3. Dirjen Pajak
• Nilai Investasi 4. K/L sektor
• Tenaga kerja

KMK tentang
Tidak memerlukan
Pemanfaatan Tax
penyesuaian Allowance
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS
Proses Pengajuan verifikasi KMK tentang Pemanfaatan
Memerlukan Tax Allowance dan
Pemanfaatan Fasilitas WAJIB Perubahan KMK tentang
45 hari kerja penyesuaian
PAJAK Pemberian Tax Allowance

PROSES DI DIRJEN PAJAK


KETENTUAN FASILITAS INVESTMENT ALLOWANCE

Berdasarkan PMK No. 16/PMK.010/2020

DAPAT DIBERIKAN UNTUK Sektor Industri


✓ Wajib Pajak Dalam Negeri • Peralatan Pengontrol,
✓ Melakukan penanaman modal dengan KBLI • Perikanan Pendistribusian Listrik, dan
tercantum dalam Lampiran PMK No. 16/2020 • Makanan Peralatan Listrik Rumah
✓ Mempekerjakan TKI minimal 300 orang • Tekstil dan Pakaian Jadi Tangga
• Barang dari Kulit • Kompor, Kompresor
• Alas Kaki Refrigerator, AC, dan Cold
Pengurangan Penghasilan • Kertas dan Tissue Storage
Skema Neto sebesar 60 persen dari
total nilai investasi selama 6 • Industri Barang dari Karet dan • Perakitan Traktor Pertanian
tahun, yang dibebankan 10 Plastik dan Mesin Penggiling Padi
persen per tahun
• Aspal Karet • Furniture dari Kayu, Rotan,
• Peralatan Makanan atau dan Bambu
Dapur dari Logam • Barang Perhiasan dari Logam
• Paku, Mur dan Baut Mulia
• Perlengkapan Komputer dan • Mainan Anak-anak
Barang Elektronik
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS INVESTMENT ALLOWANCE

Berdasarkan PMK No. 16/PMK.010/2020


Tidak sesuai ketentuan

WP yang KBLI data tenaga kerjanya eligible Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut
akan mendapatkan notifikasi

Pemberitahuan
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi Pemberian Investment
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Allowance
Pemberian Fasilitas
WAJIB Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
PAJAK • SKF (terintegrasi dengan DJP) 1. Badan Usaha
Filter: • Rincian aktiva dalam penanaman modal 2. Kementerian Keuangan
• KBLI 3. Dirjen Pajak
PROSES DI DIRJEN PAJAK
• Tenaga Kerja 4. K/L sektor

KMK tentang
Memenuhi
Pemanfaatan
ketentuan Investment Allowance
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS
Proses Pengajuan verifikasi KMK tentang Penolakan
Pemanfaatan Fasilitas Tidak memenuhi
WAJIB Pemanfaatan
ketentuan Investment Allowance
PAJAK

PROSES DI DIRJEN PAJAK


FASILITAS PERPAJAKAN DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
PP No. 12/2020
PMK No. 237/PMK.010/2020 jo. No. 33/PMK.010/2021
PERDENAS KEK No. 1 TAHUN 2021

FASILITAS TAX HOLIDAY DI KEK

FASILITAS TAX ALLOWANCE DI KEK


KETENTUAN FASILITAS FISKAL DI KEK

Berdasarkan PP No. 12/2020, PMK No. 237/PMK.010/2020 jo.


Tax Allowance No.33/PMK.010/2021, dan Perdenas No. 1 2021 Tax Holiday

DAPAT DIBERIKAN UNTUK

Pelaku usaha Pelaku usaha Badan usaha Pelaku usaha

melakukan melakukan melakukan melakukan

Kegiatan Utama Kegiatan Lainnya Kegiatan Utama Kegiatan Utama


≥ 100M → 10 tahun 100M ≤ nilai investasi < 500M 10 tahun
Pengurangan penghasilan Kompensasi kerugian Penyusutan yang dipercepat 500M ≤ nilai investasi < 1T 15 tahun
neto sebesar 30 persen dari selama 10 tahun atas aktiva tetap berwujud 1T ≤ nilai investasi 20 tahun
nilai investasi selama 6 tahun dan amortisasi yang
PPh dividen sebesar 10 dipercepat atas aktivas Pengurangan PPh Badan
percent tetap tak berwujud
sebesar 100%
Tambahan pengurangan PPh Badan
sebesar 50% selama 2 years
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS TAX HOLIDAY DI KEK

Berdasarkan PMK No. 237/PMK.010/2020 jo. No. 33/PMK.010/2021


Tidak sesuai ketentuan

WP yang KBLI dan nilai investasinya Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut
eligible akan mendapatkan notifikasi

Penerbitan KMK
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi tentang Pemberian
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Tax Holiday di KEK
Pemberian Fasilitas
BADAN Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
USAHA / • SKF (terintegrasi dengan DJP) 1. Badan Usaha
Filter: • Rincian aktiva dalam penanaman modal 2. Kementerian Keuangan
PELAKU
• Badan Usaha • Surat penunjukkan sebagai Badan Usaha 3. Dirjen Pajak
USAHA • KBLI • Komitmen UMKM 4. K/L sektor
• Nilai Investasi

KMK tentang
Tidak memerlukan
Pemanfaatan Tax
penyesuaian Holiday di KEK
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS KMK tentang
Proses Pengajuan verifikasi Pemanfaatan Tax Holiday
Memerlukan
Pemanfaatan Fasilitas BADAN di KEK dan Perubahan
USAHA /
45 hari kerja penyesuaian KMK tentang Pemberian
Tax Holiday di KEK
PELAKU
USAHA PROSES DI DIRJEN PAJAK
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS TAX ALLOWANCE DI KEK

Berdasarkan PMK No. 237/PMK.010/2020 jo. No. 33/PMK.010/2021


Tidak sesuai ketentuan

WP yang KBLI-nya eligible akan Dikembalikan untuk diperbaiki


Dapat diproses lebih lanjut
mendapatkan notifikasi

Penerbitan KMK
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi tentang Pemberian
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Tax Allowance di KEK
Pemberian Fasilitas
PELAKU Dokumen yang dibutuhkan: 5 hari kerja Salinan dikirimkan ke :
USAHA • SKF (terintegrasi dengan DJP) 1. Badan Usaha
Filter: • Rincian aktiva dalam penanaman modal 2. Kementerian Keuangan
• KBLI • Komitmen UMKM 3. Dirjen Pajak
4. K/L sektor

KMK tentang
Tidak memerlukan
Pemanfaatan Tax
penyesuaian Allowance di KEK
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS KMK tentang Pemanfaatan
Proses Pengajuan verifikasi
Memerlukan Tax Allowance di KEK dan
Pemanfaatan Fasilitas WAJIB Perubahan KMK tentang
45 hari kerja penyesuaian Pemberian Tax Allowance di
PAJAK KEK

PROSES DI DIRJEN PAJAK


FASILITAS SUPER DEDUCTION

FASILITAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


berdasarkan PMK No. 153/PMK.010/2020

FASILITAS VOKASI
berdasarkan PMK No. 128/PMK.010/2019
KETENTUAN FASILITAS SUPER DEDUCTION UNTUK
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Berdasarkan PMK No. 153/PMK.010/2020

Daftar Fokus dan Tema Kegiatan Litbang


DAPAT DIBERIKAN UNTUK
✓ Wajib Pajak Dalam Negeri
• Pangan
✓ Melakukan kegiatan pengembangan dan penelitian
• Farmasi, kosmetik dan alat Kesehatan
✓ Memiliki proposal litbang
• Tekstil, kulit, alas kaki dan aneka
• Alat transportasi
Skema Pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300% dari jumlah • Elektronika dan telematika
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan Litbang tertentu di Indonesia • Energi
yang terdiri dari:
• Pengurangan penghasilan bruto sebesar 100% dari jumlah biaya • Barang modal, komponen dan bahan
yang dikeluarkan untuk kegiatan Litbang penolong
• Tambahan pengurangan penghasilan bruto sebesar paling tingg
200% dari akumulasi biaya untuk Litbang dengan rincian: • Agroindustri
a. 50% untuk Paten dan Hak PVT di dalam negeri • Logam dasar dan bahan galian bukan logam
b. 25% untuk Paten dan Hak PVT di luar negeri
c. 100% mencapai tahap komersialisasi • Kimia dasar berbasis migas dan batubara
d. 25% untuk Paten dan Hak PVT dan/atau mencapai tahap • Pertahanan dan keamanan
komersialisasi yang dilakukan melalui Kerjasama dengan
lembaga Litbang dan/atau perguruan tinggi di Indonesia
TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS LITBANG

Berdasarkan PMK No. 153/PMK.010/2020


Tidak sesuai ketentuan

Dapat diproses lebih lanjut

Notifikasi Kesesuaian
Pengajuan Unggah dokumen
Proses Verifikasi Permohonan Fasilitas
Proses Persetujuan
melalui OSS persyaratan Litbang
Pemberian Fasilitas
WAJIB Dokumen yang dibutuhkan: Salinan dikirimkan ke :
PAJAK • Proposal Litbang 1. Badan Usaha
2. Kementerian Keuangan
PROSES DI BRIN 3. BRIN
4. Dirjen Pajak
5. K/L sektor

Notifikasi tentang
Memenuhi
Pemanfaatan Fasilitas
ketentuan Litbang
Pemeriksaan
Pengajuan
lapangan dan
melalui OSS Notifikasi tentang
Proses Pengajuan verifikasi
Pemanfaatan Fasilitas Tidak memenuhi Penolakan
WAJIB Pemanfaatan Fasilitas
ketentuan
PAJAK Litbang

PROSES DI DIRJEN PAJAK


KETENTUAN DAN TAHAPAN PEMBERIAN FASILITAS
SUPER DEDUCTION UNTUK VOKASI
Berdasarkan PMK No. 128/PMK.010/2019

Pengurangan penghasilan bruto


DAPAT DIBERIKAN UNTUK Skema paling tinggi 200% dari total Proses Persetujuan melalui OSS
✓ Wajib Pajak Dalam Negeri jumlah biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan, terdiri dari:
✓ Melakukan kegiatan praktik kerja, • 100% pengurangan penghasilan
pemagangan, dan/atau pembelajaran bruto dari jumlah biaya yang Proses Pemanfaatan melalui DJP
berbasis kompetensi tertentu dikeluarkan untuk kegiatan
✓ Memiliki Perjanjian Kerja Sama • Paling tinggi 100% tambahan
pengurangan penghasilan bruto
✓ Tidak dalam keadaan rugi fiskal dari jumlah biaya yang
dikeluarkan

Dikembalikan untuk diperbaiki

Dapat diproses lebih lanjut

Pengajuan Unggah dokumen Notifikasi Fasilitas


Proses Verifikasi Vokasi
melalui OSS persyaratan
Proses Persetujuan
Pemberian Fasilitas WAJIB Dokumen yang dibutuhkan: Salinan dikirimkan ke :
PAJAK • Perjanjian Kerja Sama 1. Badan Usaha
PROSES DI DIRJEN PAJAK 2. Kementerian Keuangan
3. Dirjen Pajak
4. K/L sektor

Anda mungkin juga menyukai