Anda di halaman 1dari 26

Sosialisasi

Peraturan Menteri Perindustrian No. 45/2022

Kamis, 13 Juli 2023


BADAN STANDARISASI DAN KEBIJAKAN JASA INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
JAKARTA © 2023
OUTLINE

1 Ketentuan Umum 6 Penilaian Kesesuaian

Perencanaan
2 Standardisasi Industri 7 Pembinaan

Perumusan Standar Pengembangan


3 Bidang Industri 8 Standardisasi Industri

Penerapan Dan Pemberlakuan


4 Standar Bidang Industri 9 Ketentuan Peralihan

5 Penunjukan LPK 10 Ketentuan Penutup


1 KETENTUAN UMUM

Tujuan Standardisasi

Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional,


mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam
perdagangan, kepastian usaha dan kemampuan Pelaku Usaha, serta
memacu kemampuan inovasi dan teknologi;

Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, Pelaku Usaha,


tenaga kerja, masyarakat, dan negara dari aspek keamanan,
kesehatan, keselamatan, pelestarian fungsi lingkungan hidup

Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi


perdagangan di dalam negeri dan internasional.

Pasal 2 Standardisasi Industri


PERENCANAAN
2 STANDARDISASI INDUSTRI

Ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Perindustrian


berdasarkan Kebijakan Nasional Standardisasi
dan Kebijakan Industri Nasional

Pasal 4-5 Standardisasi Industri


PERUMUSAN STANDAR
3 BIDANG INDUSTRI

SNI PTC Sesuai Lampiran I


Standar Nasional Indonesia Berdasarkan ketentuan Pedoman Tata Cara Permenperin
peraturan 45/2022 (Pedoman
Standar yang ditetapkan oleh perundang-undangan
lembaga yang menyelenggarakan ▪ Dokumen yang berisi tata cara atau Perumusan PTC)
pengembangan dan pembinaan di prosedur untuk desain, manufaktur,
bidang standardisasi (UU 3 Tahun instalasi, pemeliharaan atau utilisasi
2014) dari peralatan, struktur atau produk
yang ditetapkan oleh Menteri
Perindustrian
ST Perumusan ST dilakukan
▪ Penetapan PTC dapat dilakukan
bersamaan dengan pemberlakuan
Spesifikasi Teknis bersamaan dengan PTC secara wajib
penyusunan Peraturan
Dokumen persyaratan teknis yang
Menteri mengenai
mengacu pada sebagian parameter
SNI dan/atau standar internasional
pemberlakuan ST secara
yang ditetapkan oleh Menteri wajib
Perindustrian

Pasal 6-8 Standardisasi Industri


PENERAPAN DAN PEMBERLAKUAN
4 STANDAR BIDANG INDUSTRI

Penerapan
SN I, dilakukan ol eh Peru sa haan Indust ri terhadap
SNI SUKARELA ba rang dan / atau jasa I ndust ri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang -undangan

STANDAR PTC, dilakukan ol eh Peru sahaan Indust ri sesuai


BIDANG PTC dengan ketent uan mengenai penetapan PTC yang
INDUSTRI ditetapkan oleh Menteri
Pemberlakuan
ST Pemberlakuan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib
WAJIB
ditetapkan oleh Menteri

Tujuan pemberlakuan Wajib


a. keamanan, kesehatan, dan keselamatan Pemberlakuan wajib berlaku terhadap barang dan/atau jasa Industri hasil produksi
manusia, hewan, dan tumbuhan; dalam negeri dan/atau impor yang dipasarkan di dalam wilayah Negara Kesatuan
b. pelestarian fungsi lingkungan hidup;
Republik Indonesia dan/atau jasa Industri yang proses kegiatannya dilakukan di dalam
c. persaingan usaha yang sehat;
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. peningkatan daya saing; dan/atau
e. peningkatan efisiensi dan kinerja Industri

Pasal 9-11 Standardisasi Industri


PENERAPAN DAN PEMBERLAKUAN
4 STANDAR BIDANG INDUSTRI

Usulan Pemberlakuan Standar Bidang Industri secara wajib

Usulan memuat sedikitnya:


USULAN
a. tujuan dari pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara wajib; Analisis dampak regulasi teknis paling
PEMBERLAKUAN b. analisis dampak regulasi teknis; dan sedikit meliputi:
WAJIB c. peraturan perundang-undangan dan/atau perjanjian internasional
a. ketersediaan dan validitas SNI, ST,
(dari Dirjen Pembina di bidang Standardisasi Industri terkait yang telah diratifikasi oleh
kepada Kepala Badan) Pemerintah, apabila ada dan/atau PTC;
b. analisis kesiapan Perusahaan Industri;
c. ketersediaan sarana dan prasarana
LPK yang diperlukan;
EVALUASI memenuhi ketentuan d. antisipasi dampak pemberlakuan SNI,
(oleh Kepala Badan) dan/atau PTC secara wajib bagi Pelaku
Usaha khususnya industri kecil dan
a. Melakukan notifikasi ke Sekretariat
industri menengah;
Technical Barrier to Trade–World Trade
Organization e. keterkaitan dengan kebijakan atau
Tidak memenuhi ketentuan b. Mengajukan penetapan rancangan peraturan perundang-undangan lain;
Peraturan Menteri mengenai dan
pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC f. tenggang waktu pemberlakuan SNI,
Surat pembatalan, penundaan, secara wajib yang telah disusun kepada ST, dan/atau PTC secara wajib.
dan/atau permintaan pengkajian ulang Menteri

Pasal 12-15 Standardisasi Industri


PENUNJUKAN
5 LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

Kriteria LPK
Kriteria khusus :
LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian) Kriteria umum :
a. memiliki perizinan berusaha atau
penetapan tupoksi oleh PemPus atau
LSPro Laboratorium Uji Lembaga Inspeksi Pemda;
memiliki sendiri Telah terakreditasi telah terakreditasi b. terakreditasi oleh KAN untuk lingkup yang
a. Laboratorium Uji berdasarkan SNI ISO/IEC berdasarkan SNI ISO/IEC sesuai; dan
atau 17025 17020 c. berdomisili atau berkedudukan di wilayah
b. Lembaga Inspeksi hukum negara Republik Indonesia.

Menteri dapat menunjuk LPK yang belum terakreditasi, jika:


a.Belum tersedia LPK terakreditasi namun sudah terakreditasi dengan ruang lingkup yang sejenis;
b.Telah tersedia LPK terakreditasi tetapi jumlahnya belum memadai
berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun

LPK yang berdomisili atau berkedudukan di luar wilayah negara hukum Republik Indonesia dapat diakui sepanjang
terdapat perjanjian saling pengakuan antarnegara di bidang regulasi teknis sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pasal 16-29 Standardisasi Industri


PENUNJUKAN
5 LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

Kewajiban LPK

LPK yang telah ditunjuk wajib :

a. Melakukan penilaian kesesuaian sesuai dengan Peraturan Menteri mengenai pemberlakuan SNI, ST, dan/atau ST
secara wajib;
b. Melaksanakan penilaian kesesuaian secara benar, tidak memihak, dan bebas dari tekanan;
c. Melaporkan hasil penilaian kesesuaian kepada Menteri melalui Kepala Badan paling lambat 7 hari kerja sejak
penerbitan, perpanjangan, dan/atau pembekuan untuk sementara atau pencabutan
d. Bagi LSPro, melakukan surveilen secara berkala sesuai dengan skema sertifikasi dan/atau berdasarkan pengaduan
atau instruksi dari Menteri serta melaporakan hasil surveilen kepada Menteri melalui Kepala Badanpaling lambat 7
hari kerja sejak penetapan hasil surveilen
e. Menggunakan personel yang kompeten, berkewarganegaraan Indonesia, lancar berbahasa Indonesia, memahami
peraturan perundang-undangan, dan telah diregistrasi oleh menteri
f. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pasal 16-29 Standardisasi Industri


PENUNJUKAN
5 LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

Tahapan Penunjukan LPK

2. PENDAFTARAN 3. EVALUASI
1. PENGUMUMAN 4. EVALUASI KOMPETENSI 5. PENETAPAN
ADMINISTRASI

Surat penawaran LPK membuat surat Memeriksa Verifikasi ➢ Penetapan Penunjukan


penunjukan dari permohonan dan kelengkapan ▪ LSPro LPK Dilakukan oleh
Kepala Badan melengkapi dokumen oleh ➢ kompetensi SDM Menteri melalui
▪ Laboratorium Uji/Lembaga pertimbangan Kepala
Standardisasi dan dokumen yang Kemenperin Inspeksi Badan
Kebijakan Jasa diperlukan ➢ kesesuaian lingkup ➢ Penetapan penunjukan
Industri kompetensi LPK dapat dilakukan
➢ peralatan utama bersamaan dengan
➢ personel penetapan pemberlakuan
Penilaian Kemampuan secara wajib
➢ Legalitas
➢ Kepatuhan terhadap
regulasi
➢ Kompetensi
➢ Infrastruktur
➢ Kinerja terakhir

Pasal 16-29
Standardisasi Industri
PENUNJUKAN
5 LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

Penunjukan LPK dengan SIINas

2. PENDAFTARAN 3. EVALUASI
1. PENGUMUMAN 4. EVALUASI KOMPETENSI 5. PENETAPAN
ADMINISTRASI

Sistem Melalui SIINas, LPK Pemeriksaan Verifikasi


mengunggah surat kelengkapan ▪ LSPro Penetapan
Informasi ➢ kompetensi SDM
Industri
permohonan dan
dokumen-dokumen
dokumen
permohonan oleh
▪ Laboratorium Uji/Lembaga melalui
Inspeksi
Nasional Kemenperin ➢ kesesuaian lingkup Keputusan
kompetensi
➢ peralatan utama Menteri
➢ personel
Penilaian Kemampuan
➢ Legalitas
➢ Kepatuhan terhadap
regulasi
➢ Kompetensi
➢ Infrastruktur
➢ Kinerja terakhir

Standardisasi Industri
6 PENILAIAN KESESUAIAN

Kegiatan penilaian kesesuaian.


Pemenuhan terhadap
penerapan SNI atau PTC pengujian, inspeksi, dan/atau Sertifikasi
SNI sukarela
secara sukarela dan (oleh LPK sesuai ketentuan perundangan)
pemberlakuan SNI, ST,
SNI, ST, PTC Wajib pengujian, inspeksi, dan/atau Sertifikasi
dan/atau PTC secara wajib (oleh LPK terakreditasi KAN dan telah ditunjuk Menteri)
dibuktikan melalui kegiatan
penilaian kesesuaian PTC sekarela verifikasi pihak pertama

Pengujian (oleh Laboratorium uji) Inspeksi (oleh Lembaga Inspeksi) Sertifikasi (oleh LSPro)
kegiatan untuk menetapkan 1 (satu) atau kegiatan pemeriksaan dan/atau verifikasi terhadap Kegiatan mensertifikasi Perusahaan
lebih karakteristik bahan atau proses jasa, proses, dan/atau instalasi serta penentuan Industri atau produsen luar negeri
berdasarkan SNI dan/atau ST kesesuaian terhadap persyaratan tertentu yang yang telah memenuhi terhadap
didasarkan pada SNI, ST, dan/atau PTC. penerapan SNI

laporan hasil uji atau sertifikat pengujian laporan hasil inspeksi atau sertifikat inspeksi. sertifikat SNI/sertifikat kesesuaian.

Pasal 30-33 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

Pemberian Sertifikat SNI (Sertifikat Kesesuaian)

Sertifikat SNI
Dalam hal terdapat kerja sama merek
diberikan kepada Perusahaan Industri atau dan/atau maklun, dapat diberikan sertifikat
produsen di luar negeri yang: SNI atau sertifikat kesesuaian apabila:
a. telah memenuhi pemberlakuan SNI a. merek yang digunakan merupakan merek
secara wajib; dan milik pemberi kerja sama atau pemberi
b. menggunakan merek milik sendiri. maklun;
b. pemberi kerja sama atau pemberi maklun
harus berdomisili di Indonesia atau dalam
hal tidak berdomisili di Indonesia, pemberi
Sertifikat Kesesuaian kerja sama atau pemberi maklun harus
memiliki perwakilan resmi atau pemegang
diberikan kepada Perusahaan Industri atau lisensi di wilayah Negara Kesatuan
produsen di luar negeri yang: Republik Indonesia; dan
a. telah memenuhi pemberlakuan ST c. Perusahaan Industri atau produsen di luar
dan/atau PTC secara wajib; dan negeri sudah memiliki sertifikat SNI atau
b. menggunakan merek milik sendiri. sertifikat kesesuaian unt uk mereknya
sendiri

Pasal 34 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

Tata Cara Memperoleh Sertifikat SNI (Sertifikat Kesesuaian)

1. PERMOHONAN melalui SIINas, oleh 2. VERIFIKASI


▪ Melalui Siinas
• Perusahaan Industri
▪ Kebenaran isian formulir dan kelengkapan
• Produsen di luar negeri (melalui Perwakilan Resmi)
dokumen yang diunggah
Perusahaan industri atau produsen di luar negeri (melalui Perwakilan Resmi) ➢ Ditemukan ketidaksesuaian , perusahaan
➢ Mengisi formulir isian industri atau produsen di luar negeri
➢ Memilih SNI, ST, dan/atau PTC melakukan klarifikasi dan melengkapi
➢ Memilih LSPro dokumen (5 hari kerja)
➢ Menggugah bukti kepemilikan Merek atau tanda daftar merek ➢ Bila tidak menyampaikan klarifikasi
➢ Menggugah dokumen pendukung (melengkapi dokumen) sampai batas waktu,
permohonan dinyatakan batal
Produsen di luar negeri ➢ Permohonan dinyatakan telah sesuai dan
➢ Bukti memiliki perwakilan resmi dan/atau pemegang lisensi diwilayah NKRI lengkap, LSPro melakukan penilaian kesuaian
➢ Persetujuan / legalisasi terhadap periinan berusaha dari Kedutaan atau Konsulat Jenderal RI sesuai dengan Peraturan Menteri mengenai
pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara
Dalam hal terdapat kerjasama merek dan/atau maklun, perusahaan Industri wajib
atau produsen di luar negeri (melalui Perwakilan Resmi)
➢ Menggugah bukti kerjasama merek dan/atau maklun
➢ Bukti pencatatan pendaftaran perjanjian lisensi

Pasal 35-42 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

Tata Cara Memperoleh Sertifikat SNI (Sertifikat Kesesuaian)….. lanjutan

3. PENILAIAN KESESUAIAN 4. EVALUASI HASIL PENILAIAN KESESUAIAN 5. PENERBITAN SERTIFIKAT


oleh LSPro melalui Siinas oleh Kepala Badan melalui Siinas Oleh LSPro melalui Siinas

• Penilaian kesuaian dilaksanakan ➢ Bila ada ketidaksesuaian, Kepala Badan meminta • LSPro membubuhkan tanda elektronik pada
sesuai dengan Peraturan meberikan klarifikasi paling lambat 5 hari kerja sertifikat SNI
Menteri mengenai
➢ Dalam hal LSPro tidak memberikan klarifikasi • LSPro menyampaikan sertifikat SNI kepada
pemberlakuan SNI, ST, dan/atau
sampai batas waktu; atau memberikan perusahaan industri atau produsen di luar
PTC secara wajib
klarifikasi namun tidak dapat memenuhi negeri
• Jika penilaian kesesuaian telah
ketentuan yang dipersyaratkan sesuai Peraturan • LSPro menggugah sertifikat SNI yang telah
selesai, LS Pro menyampaikan
Menteri mengenai pemberlakuan secara wajib, membubuhi tanda elektronik ke dalam Siinas
hasil penilaian kesesuaian
penilaian kesesuaian dinyatakan gagal
kepada Kepala Badan sesuai
pasal 39 ➢ Kepala Badan memberikan validasi terhadap
pelaksanaan penilaian kesesuaian bila penilaian
kesuaian dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
Menteri mengenai pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC
secara wajib atau telah dilakukan perbaikan atas
ketidaksesuaian
➢ Bukti validasi berupa tanda elektronik yang
disampaikan kepada LSPro

Pasal 35-42 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

Tahapan Persetujuan Penggunaan Tanda SNI (Tanda Kesesuaian)

1. Permohonan kepada Kepala Badan 2. Evaluasi Oleh Tim


melalui SIINas ▪ Kebenaran isian formulir dengan dokumen pendukung
▪ Penilaian kelayakan permintaan jangka waktu dan/atau jumlah barang yang diajukan

Perusahaan industri, Perwakilan Resmi dan/atau ➢ Pemohon memberikan klarifikasi bila ditemukan ketidaksesuaian antara isian
pemegang lisensi di wilayah NKRI dari produsen di formulir dengan dokumen pendukung; dan/atau ketidaklayakan antara
luar negeri, atau pemilik merek dalam hal terdapat permintaan jangka waktu dan/atau jumlah barang yang diajukan dengan dokumen
kerjasama merek (maklun)
pendukung paling lambat 3 hari kerja
➢ Mengisi formulir isian
➢ Menggugah dokumen pendukung ➢ Tim menyampaikan laporan hasil evaluasi kepada Kepala Badan paling lambat 5
- Pabrik di dalam negeri (bukti kapasitas hari kerja
produksi, tingkat utilisasi, rencana ➢ Kepala Badan menolak permohonan persetujuan penggunaan tanda SNI bila
produksi, dan realisasi produksi) pemohon:
- Pabrik berlokasi di luar negeri (bukti - tidak memeberikan klarifikasi samapai dengan batas waktu
kapasitas produksi, rencana importasi dan - tidak dapat melakukan perbaikan perbaikan atas ketidaksesuaian
realisasi importasi)
➢ Penolakan permohonan disampaikan melalui SIINas

Pasal 43-48 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

Tahapan Persetujuan Penggunaan Tanda SNI (Tanda Kesesuaian)…..lanjutan

3. Persetujuan Penggunaan Tanda SNI


melalui Siinas

➢ Kepala Badan menerbitkan surat persetujuan penggunaan tanda SNI


dalam hal laporan hasil evaluasi:
- permohonan telah sesuai, lengkap, dan benar
- Pemohon telah melakukan perbaikan atas ketidaksesuaian dan/ atau
ketidaklayakan
➢ Penerbitan surat persetujuan penggunaan tanda SNI disertai
dengan tanda elektronik
➢ Tanda elektronik memuat tautan elektronik yang berisi:
- informasi sertifikat SNI (sertifikat kesesuaian)
- informasi produk
- Jangka waktu dan/ atau jumlah barang sesuai dengan surat
persetujuan penggunaan tanda SNI yang ditetapkan
➢ Surat persetujuan penggunaan tanda SNI dan tanda elektronik
disampaikan melalui SIINas

Pasal 43-48 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

Tahapan Persetujuan Penggunaan Tanda SNI (Tanda Kesesuaian)…..lanjutan

Persetujuan penggunaan Tanda SNI (Tanda Kesesuaian) untuk jangka Wajib menyampaikan laporan realisasi produksi atau impor kepada
waktu dan/atau jumlah barang tertentu Kepala Badan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak
diterbitkan surat persetujuan penggunaan Tanda SNI atau Tanda
Penanggung jawab SPPT SNI (Kesesuaian) : Kesesuaian melalui SIINas
Penanggung jawab SPPT SNI
(Kesesuaian) yang telah
Perusahaan Industri
mendapatkan surat persetujuan Tidak dapat mengajukan
penggunaan Tanda SNI atau Tanda
Validasi Kepala permohonan sampai ybs
Perwakilan resmi dan/atau Kesesuaian, wajib
Badan melengkapi laporan
pemegang lisensi di wilayah sebelumnya
NKRI dari produsen di luar
negeri a. membubuhkan Tanda SNI
dan tanda elektronik; atau
b. membubuhkan Tanda
Pemilik merek dalam hal
Kesesuaian dan tanda
terdapat kerja sama merek elektronik.
atau maklun

Setiap barang dan/atau jasa Industri yang kondisi fisiknya tidak dapat
dibubuhkan tanda SNI, wajib dibuktikan dengan sertifikat SNI; atau
tidak dapat dibubuhkan Tanda Kesesuaian, wajib dibuktikan dengan
sertifikat kesesuaian

Pasal 49-50 Standardisasi Industri


6 PENILAIAN KESESUAIAN

ALUR PENERBITAN SERTIFIKAT SNI DAN/ATAU SERTIFIKAT KESESUAIAN MELALUI SIINas


PENDAFTARAN
& PENGAMBILAN EVALUASI HASIL
PENELITIAN DAN PERSETUJUAN PENERBITAN
CONTOH DAN AUDIT AUDIT DAN
PERMOHONAN EVALUASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
KESESUAIAN PENGUJIAN
SERTIFIKASI

Pelaku usaha (Industri


DN/Perwakilan LN)
PELAKU USAHA /

Sertifikat Produk/
PERUSAHAAN

registrasi ke SIINas
INDUSTRI

Perusahaan mengajukan
Kesesuaian dengan
SIINas

permohonanan pendaftaran
sertifikasi ke Menteri Mulai-1 QR Code Sertifikat
melalui SIINas (Data Tindakan perbaikan (jika
Administratif dan Data 5 hari ada) 10
Teknis)
Evaluasi permohonan Laporan Sertifikat
KEMENPERIN

sertifikasi yang diusulkan Kepala Badan akan


No 5 hari Pemberian QR Code
(SIINAS)

Produk/ Kesesuaian
Pelaku Usaha dan melakukan evaluasi
pada Sertifikat dengan QR Code
Jika hasil evaluasi masih permohonan ditujukan 3 hari 4a hasil audit dan hasil
7 Produk/Kesesuaian. Sertifikat
terdapat persyaratan yang ke LSPro yg ditugaskan pengujian.
harus dipenuhi Menteri* 6 Perbaikan

•Pemeriksaa kelengkapan
9
2 3 •Audit kesesuaian (sistem 5 •Evaluasi hasil Audit dan 5 hari 8
Adm dan Kaji ulang Pengujian Penerbitan sertifikat
LSPro

manajemen mutu untuk


Permohonan •Konsep Sertifikat Produk/ yang sudah dibubuhi
•Audit kebenaran dan audit Skema 4/5) Kesesuaian
kecukupan •Pengambilan contoh •Pelaporan Hasil Audit
QR Code Sertifikat
4b
LAB/LEMB
INSPEKSI

Pengujian produk dan


Pelaporan Hasil
Pengujian

LSPro dan Lab yang digunakan


CATATA

adalah LSPro dan Lab yang Penerbitan SPPT SNI sekitar 41


N

ditunjuk Menteri hari


6 PENILAIAN KESESUAIAN

ALUR PERSETUJUAN PENGGUNAAN TANDA SNI ATAU TANDA KESESUAIAN MELALUI SIINas

PERMOHONAN
PENELITIAN DAN PENERBITAN SURAT PERSETUJUAN DAN IZIN PENGGUNAAN TANDA KESESUAIAN
QR CODE EVALUASI
QR CODE PRODUK UNTUK JUMLAH
TERTENTU
DAN PEMBUBUHAN TANDA
KESESUAIAN
PRODUK
Pelaku Usaha yang telah memiliki Surat Persetujuan
PELAKU USAHA /
PERUSAHAAN

Sertifikat Produk/Kesesuaian dan


INDUSTRI

dibubuhi QR Code Sertifikat


mengajukan permohonan Pembubuhan
Persetujuan Penggunaan Tanda tanda
Kesesuaian (QR Code Produk) kesesuaian (QR
melalui SIINAS 3 hari CODE PRODUK)
KEMENPERIN

5 hari
(SIINAS)

Tim Evaluasi akan melakukan Surat Persetujuan dan QR Code


evaluasi permohonan QR Code Produk
Jika hasil evaluasi masih terdapat Produk
persyaratan yang harus dipenuhi 1 hari

Dilengkapi dengan jumlah QR Code


CATATAN

yang diperlukan sesuai kebutuhan


(Impor atau hasil produk)
6 PENILAIAN KESESUAIAN

Tahapan Surveilen

1. SURVEILEN 2. PELAPORAN 3. EVALUASI


laporan hasil surveilen melalui SIINAS
oleh LSPro mengevaluasi laporan hasil surveilen
kepada Kepala Badan

LSPro wajib melakukan surveilen Laporan paling sedikit terdiri atas:


a. tanggal pelaksanaan surveilen; ✓ Evaulasi dengan
dilakukan secara : b. nama auditor; a. memeriksa kelengkapan dan kebenaran
c. nama petugas pengambil contoh; dokumen laporan yang disampaikan oleb
✓ Berkala (dengan pemberitahuan) d. hasil pelaksanaan surveilen; dan LSPro; dan
Dilakukan secara periodik e. nomor dan tanggal laporan basil uji b. memastikan proses surveilen telah
✓ Khusus, berdasar pada dan/atau hasil inspeksi. dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
a. Pengaduan dari orang-perorangan/
Menteri mengenai pemberlakuan SNI, ST,
masyarakat/ instansi/lembaga; atau
b. Instruksi dari Kepala Badan dan/atau PTC secara wajib.

4. VALIDASI (diberikan melalui SIINas)


validasi hasil laporan hasil evaluasi
Tidak memenuhi Jika:
ketentuan a. LSPro tidak memberikan klarifikasi sampai dengan
batas waktu yang ditentukan; atau
memenuhi Pembekuan Sertifikasi b. tidak dapat melakukan perbaikan atas pemenuhan
ketentuan SNI (Tanda Kesesuaian) penilaian kesesuaian yang dipersyaratkan

Pasal 51-54 Standardisasi Industri


7 PEMBINAAN

Menteri Melakukan Pembinaan

Perusahaan Industri LPK


• Menyediakan, meningkatkan, dan
• Bantuan teknis, konsultasi, pendidikan dan
mengembangkan sarana dan
pelatihan, promosi dan pemasyarakatan
prasarana laboratorium pengujian
standardisasi industri serta menumbuh
• Kerjasama penilaian kesesuaian di
kembangkan budaya standar; dan
tingkat nasional dan tingkat
• Pembiayaan dalam proses penilaian
internasional
kesesuaian dan/atau pemberian fasilitas
fiskal

SDM Industri Masyarakat


Bantuan teknis, Pendidikan, dan Pelatihan Pemasyarakatan standardisasi industri dan
menumbuh-kembangkan budaya standar.

Pasal 55-61 Standardisasi Industri


PENGEMBANGAN
8 STANDARDISASI INDUSTRI

Dalam rangka pengembangan Standardisasi Industri , Menteri melakukan


kerja sama Standardisasi Industri
Pengembangan
Standardisasi Industri 1. Tingkat Nasional (Pelaku Usaha, instansi teknis terkait, dan para pemangku kepentingan)
Untuk
• menyinergikan kebutuhan standardisasi industri dengan program kerja pemerintah;
✓ teknologi pengujian dan • memetakan kemampuan laboratorium uji nasional; dan/atau
standar mutu barang • meningkatkan harmonisasi dan keberterimaan regulasi teknis.
dan/atau jasa Industri;
✓ penerapan standar Industri;
✓ standar internasional untuk 2. Tingkat Internasional (negara mitra, baik secara bilateral, regional, maupun multilateral)
disesuaikan dengan tingkat • memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam pengembangan standar internasional;
perlindungan, perbedaan • memfasilitasi keberterimaan hasil penilaian kesesuaian di pasar internasional;
iklim, lingkungan, geologi, • memfasilitasi pencegahan terhadap masuknya barang dan/atau jasa industri yang tidak
geografis, atau kemampuan memenuhi ketentuan pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara wajib;
teknologi • pengembangan standardisasi industri dan penilaian kesesuaian; dan/atau
• peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang standardisasi industri dan
penilaian kesesuaian.

Pasal 62-65 Standardisasi Industri


9 KETENTUAN PERALIHAN

Sertifikat produk penggunaan Tanda SNI yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, berlaku sebagai
1 sertifikat SNI dan surat persetujuan penggunaan Tanda SNI.

LPK yang telah ditunjuk oleh Menteri sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dievaluasi dalam jangka waktu paling
2 lambat 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Peraturan Menteri ini berlaku.

Proses penilaian kesesuaian yang dilakukan sebelum Peraturan Menteri ini berlaku dan masih berjalan, dilakukan
3 sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri mengenai pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara
wajib.

Peraturan Menteri mengenai pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara wajib yang telah diberlakukan sebelum
4 Peraturan Menteri ini berlaku, tetap berlaku sampai dengan dilakukan penyesuaian berdasarkan Peraturan Menteri ini.

Peraturan Menteri mengenai pemberlakuan SNI, ST, dan/atau PTC secara wajib yang telah diberlakukan sebelum
5 Peraturan Menteri ini berlaku, wajib dilakukan penyesuaian paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini
berlaku.

Pasal 127-132 & 134 Standardisasi Industri


10 KETENTUAN PENUTUP

Permenperin No. 86/2009 Permenperin No. 4/2018 Permenperin No. 45/2022

SNI bidang Industri Tata Cara Pengawasan Pemberlakuan Standardisasi Industri


Standardisasi Industri secara Wajib

Pasal 132-133 Standardisasi Industri


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai