NOMOR : KEP.DU.041/PL.02/2022
TENTANG
PEDOMAN PENERAPAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
PADA PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA
PT ANGKASA PURA I
1. DASAR HUKUM
2. DEFINISI
3. TUJUAN
TANGGUNG JAWAB
8. PENGAWASAN INTERNAL
3
DASAR HUKUM PENERAPAN P3DN
5
DEFINISI
Dalam Keputusan Direksi ini, yang dimaksud dengan:
1. Produk Dalam Negeri (PDN) adalah Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan,
yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.
2. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah besaran kandungan dalam negeri pada Barang,
Jasa serta gabungan Barang dan Jasa.
3. Penyedia Jasa Dalam Negeri adalah Penyedia yang didirikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan serta bekerja dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan kepemilikan saham lebih dari 50% (lima puluh persen) oleh BUMN, badan usaha
milik daerah, badan usaha yang dimiliki seluruhnya oleh warga negara Indonesia, dan/atau
perseorangan warga negara Indonesia.
DEFINISI
Dalam Keputusan Direksi ini, yang dimaksud dengan:
4. Hasil Evaluasi Akhir (HEA) adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga
penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa, dimana unsur Preferensi Harga telah
diperhitungkan berdasarkan capaian TKDN dan status perusahaan.
5. Preferensi Harga adalah nilai penyesuaian harga terhadap harga penawaran dalam proses harga
evaluasi akhir dalam pengadaan Barang dan/atau Jasa.
6. Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) adalah nilai penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan
Industri yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh
Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian.
7. Verifikasi adalah kegiatan menghitung nilai TKDN Barang dan/atau Jasa berdasarkan data
capaian selama pelaksanaan Kontrak sebelum serah terima pekerjaan.
TUJUAN
8
TUJUAN
10
KEWAJIBAN PENGGUNAAN PDN Barang
Penggunaan PDN untuk pengadaan Barang dan/atau Jasa terdiri atas: Jasa
Pengadaan barang
Pengadaan jasa
12
PEJABAT YANG BERWENANG UNIT TEKNIS
Pejabat Yang Berwenang Unit Teknis memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengesahkan nilai minimum TKDN yang telah ditetapkan oleh Unit Teknis;
b. Melakukan penetapan personel Unit Teknis yang memiliki kualifikasi untuk melakukan Verifikasi;
c. Mengusulkan Roadmap penggunaan PDN dan/atau produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi untuk
selanjutnya ditetapkan oleh Direksi;
d. Mengusulkan sanksi terkait pemenuhan TKDN pada akhir pekerjaan berupa suspend atau pencantuman Daftar
Hitam (Blacklist) untuk ditetapkan oleh Direktur yang membidangi Fungsi Pengadaan; dan
e. Menetapkan sanksi terkait pemenuhan TKDN pada akhir pekerjaan pada kategori kuning.
PELAKSANAAN
KONTRAK
1. Melakukan pengawasan pelaksanaan Kontrak, termasuk pengawasan terhadap pencapaian nilai realisasi TKDN;
2. Melakukan Verifikasi terhadap self assessment yang diserahkan oleh Penyedia; dan
3. Melaporkan penerapan peningkatan penggunaan PDN dan data capaian TKDN kepada Tim P3DN Perusahaan secara
berkala sebelum serah terima pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
UNIT TEKNIS
PENGADAAN
LANGSUNG
1. Menyusun dokumen teknis dengan wajib mencantumkan persyaratan nilai TKDN;
2. Memberikan penjelasan atas dokumen teknis terkait persyaratan nilai TKDN kepada Peserta pada saat penjelasan
pekerjaan (aanwijzing);
3. Melakukan evaluasi penawaran nilai TKDN yang disampaikan oleh Peserta;
4. Melakukan klarifikasi terhadap pernyataan nilai TKDN yang disampaikan oleh Peserta.
OWNER ESTIMATE
Menyusun HES mengacu kepada kewajaran harga PDN sesuai dengan spesifikasi teknis.
PENERAPAN PENGGUNAAN PDN
16
KETENTUAN TKDN
Kondisi Penyusunan Pengumum Pemasukkan Evaluasi Negosiasi Pelaksanaan Serah Terima
RKAP & an Lelang Dokumen Dokumen Pekerjaan Pekerjaan
dokumen Penawaran
teknis
Sebelum Tidak Tanpa Dokumen admin, Tidak Urutan Tidak ada Serah terima
Impleme melakukan persyaratan teknis, dan harga melakukan negosiasi komitmen nilai pekerjaan
ntasi identifikasi nilai minimum perhitungan berdasarkan TKDN, tidak ada dilakukan
TKDN nilai TKDN & TKDN preferensi penawaran monitoring dan setelah
penetapan harga serta harga verifikasi capaian pekerjaan
nilai minimum HEA terensah akhir TKDN selesai
TKDN dilakukan
Sesudah Melakukan Mempersya Dokumen admin, Melakukan Urutan Nilai Komitmen Serah terima
Impleme identifikasi ratkan nilai teknis, harga perhitungan negosiasi TKDN dimasukkan pekerjaan
ntasi nilai TKDN & minimum serta sertifikat HEA berdasarkan di dalam kontrak, dilakukan
TKDN penetapan TKDN TKDN (barang), perhitungan terdapat proses setelah
nilai minimum Surat pernyataan HEA monitoring dan verifikasi nilai
TKDN TKDN, dan self verifikasi akhir TKDN selesai
assessment capaian TKDN dilakukan
I. PERENCANAAN PENGGUNAAN PDN
18
PENYUSUNAN RKAP & DOKUMEN TEKNIS WAJIB MELAKUKAN:
Identifikasi nilai TKDN; dan
Penetapan nilai minimum TKDN
2. Menentukan nilai TKDN Jasa berdasarkan: 3. Menentukan KDN Jasa berdasarkan kriteria :
a. Biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk
menghasilkan jasa yang dihitung sampai di
lokasi pengerjaan (on site), terdiri dari
IDENTIFIKASI NILAI TKDN GABUNGAN BARANG DAN JASA
1. Identifikasi nilai TKDN untuk masing-masing kebutuhan Barang dan jasa sebagaimana ketentuan pada
slide sebelumnya
2. Membandingkan antara keseluruhan harga Komponen Dalam Negeri (KDN) Barang ditambah
keseluruhan harga Komponen Dalam Negeri (KDN) Jasa terhadap keseluruhan harga Barang dan Jasa
LEMBAR IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BARANG
LEMBAR IDENTIFIKASI KEBUTUHAN JASA
LEMBAR IDENTIFIKASI KEBUTUHAN JASA
LEMBAR IDENTIFIKASI KEBUTUHAN GABUNGAN BARANG DAN JASA
PENETAPAN NILAI MINIMUM TKDN
KETENTUAN PENETAPAN NILAI MINIMUM TKDN
1. Berdasarkan hasil identifikasi nilai TKDN dan/atau Roadmap TKDN;
2. Apabila nilai minimum TKDN < Roadmap TKDN, perlu mendapatkan persetujuan Pejabat Yang Berwenang
Unit Teknis;
Unit Teknis
Unit Teknis
31
SWAKELOLA
Unit Teknis dalam pembuatan dokumen perencanaan swakelola wajib
mencantumkan persyaratan nilai TKDN berdasarkan dokumen teknis terdiri dari:
1. KAK/RKS
2. RAB
3. Gambar dan data lain (apabila ada)
Unit Teknis melakukan pembuatan dokumen perencanaan mengikuti ketentuan
Pasal 13-Pasal 17.
METODE PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
Klarifikasi dilakukan apabila terdapat keraguan terhadap pernyataan nilai TKDN dari
Peserta
Proses klarifikasi dapat dilakukan dengan kunjungan lapangan dan/atau memastikan
kebenaran nilai TKDN dan keabsahan sertifikat TKDN kepada Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian.
Hasil klarifikasi pernyataan komitmen TKDN menjadi nilai TKDN komitmen baru dan
akan dicantumkan dalam dokumen Kontrak apabila Peserta ditunjuk sebagai Pemenag
Berdasarkan hasil pemeriksaan, evaluasi dan/atau klarifikasi pernyataan komitmen
TKDN, peserta dinyatakan gugur apabila:
1. TKDN hasil evaluasi lebih rendah dari nilai minimum TKDN;
2. Hasil kalrifikasi tidak dapat diterima.
KETENTUAN PREFERENSI HARGA
Preferensi Harga berlaku untuk nilai pagu anggaran Pengadaan minimum Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)
Preferensi Harga diberikan sesuai dengan capaian TKDN masing-masing tanpa memperhitungkan BMP
Nilai Preferensi
TKDN Preferensi
No Peserta Harga Penawaran Barang (TKDN Barang x HEA
Barang Harga
Preferensi harga)
Nilai Preferensi
TKDN Preferensi
No Peserta Harga Penawaran Jasa (TKDN Jasa x HEA
Jasa Harga
Preferensi harga)
Penawaran
Nama TKDN Preferensi
( dalam Rupiah )
Perusahaan
Barang (*HPB) Jasa (*HPJ) Total Barang Jasa Gabungan Barang Jasa
A 10.200.000.000 4.725.000.000 14.925.000.000 50,00% 95,00% 64,25% 25% 0%
METODE NILAI (merit point) dan METODE NILAI (merit point system)
1. Penerapan Prefrensi Harga;
2. Bobot penilaian penawaran harga sebesar 30% memiliki kriteria:
Skor HEA = 100 – [(HEA yang bersangkutan – HEA terendah)/HEA tertinggi x 100];
3. Calon pemenang ditentukan berdasarkan urutan Penyedia dengan skor tertinggi yang dihitung berdasarkan
akumulasi/ penggabungan antara skor harga dan skor teknis dengan bobot masing-masing 70% dan 30% dengan
rumus skor akhir:
skor Penilaian = (0,3 x skor HEA) + (0,7 x skor teknis);
METODE KUALITAS
Metode kualitas tidak memperhitungkan evaluasi harga sehingga tidak memperhitungkan HEA
NEGOSIASI
a. Hasil negosiasi harga tidak dapat mengurangi komitmen persentese TKDN setiap item yang ditawarkan; dan
b. Hasil negosiasi harga tidak dapat mengubah lingkup kerja, syarat, ketentuan, dan spesifkasi penawaran teknis.
III. PELAKSANAAN KONTRAK
42
Pada saat pelaksanaan Kontrak terdapat perubahan volume pekerjaan akibat adanya kondisi perbedaan
kondisi isi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan maka:
a. Tidak dapat mengubah nilai komitmen TKDN
b. Dapat mengubah nilai komitmen TKDN berdasarkan permintaan Pejabat Yang Berwenang Unit Teknis
Penyedia WAJIB melaporkan realisasi TKDN secara berkala sebelum serah terima pekerjaan
Ketentuan Verifikasi terhadap pengadaan jasa dan gabungan barang dan jasa:
1. Nilai bukti perikatan > Rp 50.000.000.000,00 & nilai TKDN yang Surveyor Independen
dicapai ≥ 30% atau proyek strategis pemerintah.
2. Nilai bukti perikatan > Rp 5.000.000.000,00) - Rp 50.000.000.000,00 Surveyor Independen atau Unit
& nilai TKDN yang dicapai ≥ 30% Teknis yang memiliki kualifikasi
Hasil verifikasi TKDN pada akhir pekerjaan diserahkan kepada tim P3DN Perusahaan dengan ketentuan:
1. Hasil verifikasi akhir pekerjaan ≥ nilai komitmen TKDN -> Penyedia memenuhi komitmen TKDN
2. Hasil verifikasi akhir pekerjaan < nilai komitmen TKDN -> Penyedia tidak memenuhi komitmen TKDN
BERITA ACARA HASIL AKHIR CAPAIAN TKDN
PENGAWASAN INTERNAL
47
Ketentuan Sanksi kepada Penyedia:
Kategori Sanksi:
• Kategori Kuning, realisasi TKDN > 95% maka mendapat teguran tertulis
(oleh Pejabat Yang Berwenang Unit Teknis)
• Kategori Merah, realisasi TKDN 85%-95% maka mendapatkan suspend selama 1 Tahun
(diusulkan oleh Unit Teknis, ditetapkan oleh Direktur yang membidangi Fungsi Pengadaan)
• Kategori Hitam, realisasi TKDN <85% maka akan masuk kedalam pencantuman Daftar Hitam (Blacklist) Perusahaan selama 2
(dua) tahun.
(diusulkan oleh Unit Teknis, ditetapkan oleh Direktur yang membidangi Fungsi Pengadaan)
Ketentuan Sanksi kepada Internal Perusahaan
Pengenaan sanksi bagi para pihak yang berwenang dalam penerapan penggunaan PDN
berpedoman pada ketentuan internal mengenai pedoman etika perusahaan (code of
conduct) dan pedoman pengadaan barang dan/atau jasa.
Pemberian Penghargaan
KETENTUAN PENUTUP