7
Pertimbangan dalam
Penyusunan Perencanaan
Peran PA/KPA selaku penanggungjawab kegiatan, dalam melakukan penyusunan RKA yang
PA/KPA menetapkan didalamnya terdapat Pengadaan Barang/Jasa telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
Pengadaan yang berikut:
telah disusun oleh
PPK
8
Identifikasi Kebutuhan Pengadaan barang/Jasa
10
Menyusun Perencanaan Pengadaan
11
RUANG LINGKUP PERENCANAAN PENGADAAN
1 Identifikasi PBJ
6 Anggaran Pengadaan
Ketersediaan barang/jasa dan/atau
penyedia Dalam Negeri di pasar
14 14
Katalog Elektronik
KATALOG ELEKTRONIK
E-Katalog yang tersedia pada laman LKPP memiliki informasi terkait produk
dalam negeri seperti persentase TKDN
15 15
Penyusunan spesifikasi teknis/KAK sesuai kebutuhan
Spesifikasi barang yang akan diadakan, meliputi :
❑ Macam/jenis barang yang akan diadakan; (untuk barang, cek di Daftar Inventaris
PDN, apakah ada barang yang mempunyai TKDN + BMP min 40%? Jika ada maka
barang yang akan diadakan tersebut wajib produk dalam negeri (PDN)
❑ Fungsi/kegunaan barang
❑ Bahan/material yang digunakan;→ Mengutamakan penggunaan bahan/materia yang
berasal dari dalam negeri
❑ Ukuran/volume/kapasitas barang;
Persyaratan lainnya, meliputi
❑ Cara pengangkutan, penimbunan/penyimpanan (jika diperlukan) → menggunakan
penyedia jasa dalam negeri
❑ Cara pemasangan/pengoperasian/penggunaan (jika diperlukan) → menggunakan penyedia
jasa dalam negeri
❑ Kebutuhan pelatihan (jika diperlukan)
Penyusunan spesifikasi teknis/KAK sesuai kebutuhan
% TKDN
Pemaketan & Rencana Umum Pengadaan (RUP)
20
PA/KPA Menetapkan
Perencanaan Pengadaan
dan mengumumkan RUP
PA/KPA menetapkan dan mengumumkan RUP melalui aplikasi Sistem Informasi RUP
(SiRUP).
Dalam menetapkan dan mengumumkan RUP, PA/KPA memastikan bahwa dalam rangka
peningkatan penggunaan produk dalam negeri, RUP yang dimaksud telah mencantumkan
kebutuhan penggunaan produk dalam negeri di Instansinya, dengan men-tag “Ya” pada
pilihan “Penggunaan Produk Dalam Negeri” apabila pengadaan Wajib PDN.
21
PA/KPA
menetapkan dan
mengumumkan
RUP melalui
aplikasi Sistem
Informasi RUP
(SiRUP)
Persiapan
Pengadaan
Perhitungan Estimasi Target TKDN
Sebagai Komitmen dan/atau Threshold
1. Dalam tahapan perencanaan (Program/Kegiatan, Anggaran, dan Pengadaan)
diamanatkan adanya penentuan target TKDN
2. TKDN menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK.
Spesifikasi teknis menjadi bagian yang disusun sejak tahapan perencanaan
pengadaan
3. Adanya ketentuan pencatatan PDN dalam Pengadaan
PANDUAN PENCATATAN PDN DALAM PENGADAAN
CONTOH PENCATATAN
Panduan Pencatatan
Pencatatan
PDN TKDN PDN import
Surat Menko Marves B5041 Dibuktikan Apabila tidak Apabila
Panduan Ketika melakukan dengan memiliki sertifikat konstruksi
pencatatan atas belanja barang/jasa kepemilikan TKDN namun dikerjakan tidak
sertifikat TKDN konstruksi diwilayah NKRI
dan tercantum dikerjakan atau apabila tidak
dalam web didalam negeri termasuk
Pekerjaan Konstruksi tkdn.kemenperin. dengan nilai katergori produk
go.id proyek maks yang memiliki
15.000.000.000 TKDN dan PDN
Panduan Pencatatan
Pencatatan
PDN TKDN PDN import
Surat Menko Marves B5041 Dibuktikan
Panduan Ketika melakukan dengan Produk tercantum
pencatatan atas belanja barang/jasa kepemilikan dalam tercantum Apabila tidak
sertifikat TKDN dalam web termasuk
dan tercantum tkdn.kemenperin. katergori produk
dalam web go.id atau yang memiliki
Produk Industri tkdn.kemenperin. pernyataan TKDN dan PDN
go.id penyedia
Panduan Pencatatan
Konsep Dasar Penghitungan TKDN
DEFINISI
Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan perekayasaan, yang diproduksi atau dikerjakan
oleh perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau
Produk Dalam Negeri
sebagian tenaga kerja warga negara Indonesia, dan prosesnya menggunakan Bahan Baku atau
komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri.
Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disebut TKDN adalah besaran kandungan
Tingkat Komponen Dalam Negeri dalam negeri pada Barang, Jasa, serta gabungan Barang dan Jasa.
Nilai penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan Industri yang berinvestasi dan berproduksi di
Bobot Manfaat Perusahaan Indonesia
Kegiatan menghitung nilai TKDN Barang/Jasa dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan berdasarkan
Verifikasi data yang diambil atau dikumpulkan dari kegiatan usaha produsen Barang, perusahaan Jasa, atau
penyedia gabungan Barang dan Jasa
Barang
TKDN Jasa
Gabungan
• DEFINISI
• BARANG
Benda (material atau peralatan) yang didatangkan dalam bentuk utuh
maupun terurai yang mempunyai fungsi serta wujud yang khusus.
• JASA
Layanan profesional untuk mencapai sasaran tertentu yang hasil akhirnya
bukan dalam bentuk barang yang bisa digunakan langsung.
BARANG
Capaian TKDN yang menunjuk pada satu jenis barang.
(Digunakan untuk pengadaan produk tunggal)
JASA
Capaian TKDN yang menunjuk pada satu kontrak pekerjaan jasa.
TKDN (Digunakan untuk pengadaan jasa)
• Fungsi
KEWARGANEGARAAN
BAHAN
TENAGA BAKU
KERJA
KEPEMILIKAN
FACTORY
OVERHEAD
HARGA JUAL
7.500.000
0% 0%
Biaya jasa terkait bahan (material) langsung dinilai berdasarkan biaya material yang digunakan
untuk menghasilkan 1 (satu) satuan produk, misalnya PPN dan PDRI (Pajak Dalam Rangka Impor)
dalam pembuatan sebuah Sepatu
Tenaga Kerja
WNI WNA Bisakah orang Indonesia yang bekerja untuk PMA atau
perusahaan asing dikatakan memiliki kandungan lokal?
–
100% 0% Ya, itu bisa dikatakan memiliki kandungan lokal.
- Biaya tenaga kerja langsung dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk
- Melakukan perhitungan kapasitas terpasang untuk menjaga konsistensi nilai TKDN (terutama pada TKDN barang)
FORMULIR 1.4 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK TENAGA KERJA
LANGSUNG (UNTUK BIAYA TERKAIT LAINNYA)
Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung dinilai berdasarkan biaya jasa terkait tenaga kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk, contoh Tunjangan,
Asuransi, Makan, Safety Equipment, dsb.
Factory Overhead
Biaya tenaga kerja tidak langsung dinilai berdasarkan biaya tenaga kerja tidak langsung yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.
Kriteria Penilaian Alat Kerja
Dibuat DN LN
Biaya alat kerja milik sendiri dinilai berdasarkan biaya depresiasi untuk alat kerja yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.
FORMULIR 1. 7 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK
LANGSUNG PABRIK (UNTUK MESIN / ALAT KERJA / FASILITAS KERJA YANG DISEWA
1 - - -
2 - - -
TOTAL - - -
Kapasitas normal per bulan 6.945
Biaya produksi per 1 (satu) satuan produk - - -
Biaya alat kerja milik sewa dinilai berdasarkan biaya sewa dari alat kerja sewa yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.
FORMULIR 1.8 : TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI UNTUK BIAYA TIDAK LANGSUNG
PABRIK (UNTUK JASA-JASA TERKAIT)
Biaya jasa umum dinilai berdasarkan biaya jasa yang digunakan untuk melakukan proses produksi 1 (satu) satuan produk.
FORMULIR 1.9 REKAPITULASI PENILAIAN TKDN (BARANG)
Dokumen Pendukung
• Biaya Produksi dihitung sampai di lokasi pengerjaan (pabrik/workshop) untuk produk barang yang bersangkutan.
• Perhitungan TKDN barang ditelusuri sampai dengan barang tingkat dua (layer 2) yang dihasilkan produsen dalam negeri.
• Dalam hal data yang digunakan dalam perhitungan TKDN yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, nilai TKDN untuk
komponen tersebut dinilai NIHIL (0).
CHECK LIST DOKUMEN VERIFIKASI TKDN
BARANG
Nama Penyedia Barang :
Nama Kontrak :
Ada Keterangan
I. Data Umum dan Aspek Legal
a. Daftar Isian
b. Akta Pendirian dan Akta Perubahan Terakhir
c. Izin Usaha (IUI/IUT/OSS)
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Checklist Dokumen
1. Bahan Baku Langsung
a. Daftar Kebutuhan Bahan Baku untuk Satuan Produk
yang dinilai (Bill of Material)
b. Bukti pembelian bahan baku terhadap produk yang dinilai
Pengajuan
Pengajuan Ke WEB Membuat Pemeriksaan
Verifikasi Verifikasi Input Data
Produk ke SIINAS tkdnsucofindo.id Self Assessment Kelengkapan
Manufaktur Pengembangan
Dokumen
Sertifikat TKDN Panel Review Pelaporan dan QC Input System Online Finalisasi Nilai TKDN Penulusuran Vendor
Siapakah yang Melakukan Perhitungan TKDN?
TKDN Barang
Lembaga Verifikasi oleh
Produsen Hasil self-
verifikator lembaga
lakukan self assessment
melakukan verifikator
assessment tersebut diajukan
survey lapang independen
Pencantuman
Laporan Hasil Pengesahan
dalam Daftar
verifikasi kepada Rapat Panel Sertifikat
Inventaris B/J
Pusat P3DN TKDN/BMP
PDN
PA/KPA/PPK mencari informasi di tahap perencanaan (dari Daftar Inventaris Barang/Jasa PDN) yaitu
• saat menentukan wajib tidaknya proses PBJP menggunakan PDN, dan
• saat melakukan perhitungan estimasi/target nilai TKDN yang dipersyaratkan pada pengadaan tersebut.
62
62
Perhitungan TKDN Barang – Cost Based
DN
Tenaga Kerja
3
Bahan dinilai berdasar negara
LN asal;
DN
Mesin
LN 4 Mesin dinilai berdasar asal &
kepemilikan
DN
5
Tenaga kerja berdasarkan
Overhead kewarganegaraan
pabrik LN
63
63
Rumus Perhitungan
Biaya Komponen DN
TKDN = --------------------------------------- x 100 %
Biaya Produksi Barang Jadi
64
64
PERHITUNGAN TKDN BARANG
Penyedia Barang/Jasa :
Jenis Produksi :
Nama Pekerjaan :
Pemilik Pekerjaan :
No. Dokumen :
Biaya
Uraian
KDN KLN Total TKDN (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Note : Biaya yang dihitung merupakan biaya untuk memproduksi satu satuan produk
65
Tata Cara Penghitungan TKDN Jasa
• Definisi TKDN Jasa
TKDN Jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara harga jasa keseluruhan dikurangi harga jasa
luar negeri terhadap harga jasa keseluruhan. (ps.8 ayat 1).
Harga jasa keseluruhan sebagaimana dimaksud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan jasa yang dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on site). (ps.8 ayat 2)
Harga Penawaran
Biaya
Komersial Biaya Jasa
Manajemen
Alat Kerja / Konstruksi
Proyek dan Jasa Umum
Fasilitas Kerja dan Fabrikasi
Perekayasaan
68
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa
MANAJEMEN PROYEK DAN
PEREKAYASAAN
JASA
KONSTRUKSI DAN
FABRIKASI
Contoh :
JASA UMUM
• Penyediaan Layanan Jasa
Telekomunikasi
• Pemeliharaan tangki
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa
Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen dan
perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan job order, lelang, atau kontrak, seperti
bagian manajerial proyek, site manager, engineer.
02 – ALAT KERJA
Merupakan komponen alat kerja / fasilitas kerja yang digunakan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan jasa, seperti laptop, hand tools, hand drill, connection tester, alat berat, dsb.
• Biaya Depresiasi untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang dimiliki sendiri
• Biaya Sewa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang disewa
• Komponen Perhitungan TKDN Jasa – Penilaian Alat Kerja
Dibuat DN LN
03 – KONSTRUKSI / FABRIKASI
Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi langsung pada suatu pekerjaan,
misalnya teknisi instalasi, teknisi perawatan
03 – JASA UMUM
Merupakan komponen jasa-jasa yang dikeluarkan untuk pengurusan atau yang berhubungan
dengan pekerjaan jasa, misalnya biaya listrik, biaya asuransi, dan sebagainya.
80
80
Pengantar : Tata Cara Perhitungan
TKDN Jasa – Cost Based
Manajemen
Proyek
DN
1 TKDN Jasa : dihitung
berdasarkan perhitungan sendiri
LN
Tidak termasuk : Keuntungan, Pajak,
Tenaga Kerja
DN
2 Biaya tidak langsung perusahaan
(Pemasaran, Biaya Administrasi, dll)
LN
Alat Kerja
DN 3 Bahan, mesin dinilai berdasarkan
negara asal
LN
Biaya Jasa DN
TKDN = ------------------------- x 100 %
Biaya Total Jasa
82
82
PERHITUNGAN TKDN JASA
Penyedia Barang/Jasa :
Jenis Produksi :
Nama Pekerjaan :
Pemilik Pekerjaan :
No. Dokumen :
Biaya
Uraian
KDN KLN Total TKDN (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Note : Biaya yang dihitung merupakan biaya untuk memproduksi satu satuan produk
83
Tata Cara Penghitungan TKDN Barang dan Jasa
• Definisi TKDN Gabunga Barang dan Jasa
TKDN Gabungan Barang dan Jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara keseluruhan harga
komponen dalam negeri barang ditambah keseluruhan harga komponen dalam negeri jasa
terhadap keseluruhan harga barang dan jasa.
Harga Penawaran
Material Manajemen
Peralatan Alat Kerja/ Konstruksi
Langsung Proyek Dan Jasa Umum
(Barang Jadi) Fasilitas Kerja dan Fabrikasi
(Bahan Baku) Perekayasaan
Gabungan
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Barang dan
Jasa
Manajemen Proyek
03
Dan Perekayasaan
Material Langsung
01
(Bahan Baku)
Alat Kerja/
04
BARANG Fasilitas Kerja
Peralatan JASA
02
(Barang Jadi)
Konstruksi
05
dan Fabrikasi
Merupakan komponen material/bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan suatu paket
pekerjaan.
88
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Material Langsung
89
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
02 – PERALATAN TERPASANG
Merupakan komponen barang jadi atau produk akhir yang akan diintegrasikan pada paket
pekerjaan yang bersangkutan
90
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
PERBEDAAN MATERIAL
LANGSUNG DAN PERALATAN
MATERIAL LANGSUNG
TERPASANG PERALATAN TERPASANG
Material atau bahan yang secara Produk jadi yang telah secara satuan
satuan belum memiliki fungsi tertentu telah memiliki fungsi tertentu dan
dan akan diintegrasikan dengan akan diintegrasikan serta menjadi
seluruh material atau peralatan jadi bagian dari suatu paket pekerjaan.
lainnya menjadi bagian dari suatu
paket pekerjaan. Contoh :
• Pompa
Contoh : • Mesin Diesel
• Pipa • Komputer
• Plat • Wellhead
• Kabel
91
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Peralatan (Barang Jadi)
92
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi-fungsi manajemen dan
perekayasaan yang mendukung langsung kegiatan job order, lelang, atau kontrak, seperti
bagian manajerial proyek, site manager, engineer.
93
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Manajemen Proyek dan Perekayasaan
94
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
Merupakan komponen alat kerja / fasilitas kerja yang digunakan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan jasa, seperti laptop, hand tools, hand drill, connection tester, alat berat, dsb.
• Biaya Depresiasi untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang dimiliki sendiri
• Biaya Sewa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja yang disewa
95
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa - Penilaian Alat Kerja
Dibuat DN LN
96
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
PERBEDAAN PERALATAN
TERPASANG DAN ALAT KERJA /
PERALATAN TERPASANG
FASILITAS KERJA ALAT KERJA / FASILITAS KERJA
Peralatan yang dibeli oleh penyedia Peralatan yang dibeli / dimiliki oleh
barang/jasa dan melekat kepada penyedia barang/jasa dan digunakan
paket pekerjaan, serta diakhir dalam rangka penyelesaian
pekerjaan akan menjadi milik dari pekerjaan, namun pada akhir
pengguna barang/jasa. pekerjaan tetap menjadi milik dari
penyedia barang/jasa.
Contoh : Contoh :
• Generator dalam pekerjaan • Excavator dalam pekerjaan jasa
pembangunan land clearing
• Komputer dalam pekerjaan • Mesin Las dalam pekerjaan jasa
pembangunan infrastruktur IT konstruksi
97
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Alat Kerja / Fasilitas Kerja
98
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
05 – KONSTRUKSI / FABRIKASI
Merupakan komponen tenaga kerja yang berasal dari fungsi langsung pada suatu pekerjaan,
misalnya teknisi instalasi, teknisi perawatan.
99
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Konstruksi / Fabrikasi
100
• Komponen Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa
06 – JASA UMUM
Merupakan komponen jasa-jasa yang dikeluarkan untuk pengurusan atau yang berhubungan
dengan pekerjaan jasa, misalnya biaya listrik, biaya asuransi, dan sebagainya.
101
• Form TKDN Gabungan Barang dan Jasa untuk Jasa Umum
102
• Form Rekapitulasi Penilaian TKDN Gabungan Barang dan Jasa
103
• Format Pelaporan
104
CONTOH PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI
RAB
Contoh BOQ PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM
AHSP
A.4.2.1.2. Pemasangan 1 kg rangka kuda-kuda baja IWF
HARGA SATUAN TOTAL No. Uraian Kode Satuan Kuantitas Harga Satuan Total
NO URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. VOLUME
Rp Rp HPS HPS
A TENAGA
Pekerja L.01.01 OH 0.060 100,000 6,000
V PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM 1
Tukang Las Konstruksi L.02.10 OH 0.060 130,000 7,800
V.1 STRUKTUR BAJA UTAMA 2 Kepala tukang L.03.01 OH 0.006 150,000 900
1 Kolom baja IWF 3 A.4.2.1.2. Kg 1,266.15 4 55,275 69,986,441 Mandor L.04.01 OH 0.003 150,000 450
2 Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 39.55 144,568 JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
3 Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 39.55 17,691
Besi IWF Kg 1.150 17,500 20,125
4 Konsol Teritisan Gedung Utama & Teras A.4.2.1.2. Kg 839.90 39.55 33,218 JUMLAH HARGA BAHAN
5 Ringbalk A.4.2.1.2. Kg 2,044.80 39.55 80,872 C PERALATAN
6 Gording kanal CNP A.4.2.1.2. Kg 3,413.17 39.55 134,991 Mesin Las 1 1.000 20,000 20,000
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) -
E Overhead 0.120 5
PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 567,500 55,275
6
A.4.2.1.2. Pemasangan 1 kg rangka kuda-kuda baja IWF
No. Uraian Kode Satuan Kuantitas Harga Satuan Total Nilai TKDN Ket Jumllah Biaya KDN
AHSP
HPS HPS
Tenaga A TENAGA
Kerja Pekerja L.01.01 OH 0.060 100,000 6,000 100% WNI 6,000
Tukang Las Konstruksi L.02.10 OH 0.060 130,000 7,800 100% WNI 7,800
Kepala tukang L.03.01 OH 0.006 150,000 900 100% WNI 900
Bahan Mandor L.04.01 OH 0.003 150,000 450 100% WNI 450
JUMLAH TENAGA KERJA
7
B BAHAN
Peralatan Besi IWF Kg 1.150 17,500 20,125 45% Tkdn Kemenperin 9,056
JUMLAH HARGA BAHAN Konsultan Perancang
C PERALATAN menambahkan Kolom Nilai
8
Mesin Las 1 1.000 20,000 20,000 75% Alat Kerja 15,000
JUMLAH HARGA ALAT
TKDN, Ket dan Jumlah Biaya
D Jumlah (A+B+C) - KDN
E Overhead 0.120
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 567,500 55,275 70.93 39,206
https://simpk.pu.go.id/publikasi/read/buku-monev-tkdn-2021
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN
Penetapan Spesifikasi
Teknis
TKDN ALAT KERJA
Penetapan Spesifikasi
Teknis
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN
Penetapan Spesifikasi
Teknis
Penetapan Spesifikasi
Teknis
DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN
Barang Wajib
❑ Menyusun RAB
RAB
Pembangunan Pasar Ikan
NO URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Satuan (RP) Harga Total (RP) TKDN (%)
Nilai TKDN Komponen Barang berdasarkan daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perindustrian
PERSIAPAN PENGADAAN
Menyusun Tingkat Komponen Dalam Negeri berbentuk Formulir Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN);
❑ Formulir Tingkat Komponen Dalam Negeri BOQ
FORMULIR TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
PEMBANGUNAN PASAR IKAN
Harga Setelah
NO URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Satuan (RP) Harga Total (RP) TKDN (%)
diberikan Prefersni
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM
1 Struktur Baja Utama (Komponen Barang)
a Kolom baja IWF Kg 2,266.15
A.4.2.1.2.
Komponen Barang
b Rangka kuda-kuda baja IWF Kg 3,655.32
A.4.2.1.2.
c Kolom Selasar Depan Kg 447.30
A.4.2.1.2.
Sub Total Pekerajaan Besi dan Aluminium
II PEKERJAAN BETON
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan
M3 87.00
beton A.4.1.1.8.
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama)
Kg 20.00
A.4.1.1.17
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser)
Kg 20.00
A.4.1.1.17
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai)
M2 1,266.15
A.4.1.1.20
Sub Total Pekerajaan Beton
Nilai TKDN Komponen Barang berdasarkan daftar inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian
Sumber: MDP angka 15. Dokumen Penawaran
PERSIAPAN PENGADAAN
Alur Perhitungan TKDN oleh PPK Alur Perhitungan TKDN oleh Penyedia Jasa
a. Menentukan lingkup penggunaan komponen Pada saat pelaksaaan Tender dan Pelaksanaan
material, tenaga kerja dan alat kerja/fasilitas kerja Kontrak Penyedia Jasa melakukan Perhitungan
dan jasa umum TKDN Pekerjaan Konstruksi menggunakan
b. Mengumpulkan dokumen pendukung untuk a. AHSP
seluruh komponen b. RAB/BoQ
c. Mengelompokan KDN dan KLN untuk penilaian c. Dan Invoice pembayaran pada saat
komponen (Material, tenaga kerja, alat pelaksanaan pekerjaan
kerja/fasilitas kerja dan jasa umum
d. Mengisi form perhitungan TKDN
e. Pada saat perencanaan dan persiapan
pengadaan PPK melakukan Perhitungan TKDN
PK menggunakan
a. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP),
dan
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Perhitungan Nilai TKDN
Tata Cara
Nilai TKDN
Contents
Perhitungan Nilai TKDN
Tata Cara
Nilai TKDN
Menentukan
Material yang
akan digunakan Tiang 1 100.000 100.000 75 % 75.000 25.000
Menentukan nilai Pancang
TKDN (sertifikat
TKDN)
Material alam atau Baja 1 200.000 200.000 80% 160.000 40.000
dari bumi
Biaya Material
Contents
dst
Perhitungan Nilai TKDN
Tenaga Kuantitas Harga Jumlah Harga % TKDN KDN KLN
Tata Cara Kerja Satuan
• PPK sebagai pengguna jasa menghitung nilai TKDN untuk menentukan threshold (ambang batas)
persentase TKDN paket pekerjaan yang akan dilaksanakan
Tata Cara Penghitungan TKDN BMP
Bobot Manfaat Perusahaan
130
PPK pada Tahap Persiapan
131
PPK Pada Tahap Persiapan
Dalam melakukan
reviu ketersediaan Daftar inventarisasi Memenuhi
barang/jasa perlu Standar
barang/jasa Nasional
memperhatikan produksi dalam Indonesia
Tingkat Komponen negeri (SNI)
Dalam Negeri
(TKDN) yang
mengacu pada :
Produk ramah
Produk usaha mikro dan
lingkungan
kecil serta koperasi dari
hidup
hasil produksi dalam
negeri
132
PPK Melaksanakan Penyusunan
Spesifikasi & HPS Barang/Jasa
PPK dalam menyusun
spesifikasi teknis /KAK
barang/jasa menggunakan:
Spesifikasi Teknis Barang/Jasa
Pemenuhan
Produk dalam Produk usaha mikro dan kecil
penggunaan produk
negeri serta koperasi dari hasil
dilakukan produksi dalam negeri; dan
sepanjang tersedia.
Besaran HPS mengikuti Spesifikasi yang disusun dan didasarkan atas berbagai informasi
133
yang dapat dipertanggungjawabkan
SPESIFIKASI TEKNIS
adalah karakteristik total dari barang/jasa, yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna
barang/jasa yang dinyatakan secara tertulis.
Sumber Informasi Spesifikasi Teknis
ahli,
d. Komunitas profesional atau peneliti, Instansi
Pemerintah dan Komunitas Ahli
135
135
Tahapan Perumusan Kontrak
Besaran komitmen TKDN penyedia dapat dilihat pada “Penawaran” yang merupakan satu kesatuan kontrak
atau dapat juga ditegaskan pada Surat Perjanjian
Contoh dokumen kontrak, SSUK dan SSKK dapat dilihat pada Model Dokumen Pemilihan pada : Lampiran Perlem LKPP No. 12 Tahun 2021
137
PPK Melakukan Penyusunan Draft Kontrak
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
❑ Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen
dalam negeri dan komponen impor.
❑ Asal barang merupakan tempat barang diperoleh, antara lain tempat barang ditambang,
tumbuh, atau diproduksi.
❑ Barang yang diadakan harus diutamakan barang manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan
penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri).
❑ Jika dalam proses pembuatan Barang digunakan komponen berupa barang, jasa, atau
gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN yang tercantum dalam Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa produksi Dalam Negeri (apabila diberikan preferensi harga)
yang merupakan bagian dari Penawaran Penyedia.
❑ Pengadaan barang impor harus mencantumkan persyaratan kelengkapan dokumen
barang: ( Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin); dan Sertifikat Produksi.
❑ Klausul terkait pengawasan kontrak
❑ Klausul terkait inspeksi pabrikasi
❑ Klausul terkait sanksi finansial
138
TKDN dalam SSUK MDK Barang
Terdapat klausul :
“Jika dalam proses pembuatan Barang
digunakan komponen berupa barang, jasa, atau
gabungan keduanya yang tidak berasal dari
dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan besaran
TKDN yang tercantum dalam Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa produksi Dalam
Negeri (apabila diberikan preferensi harga) yang
merupakan bagian dari Penawaran Penyedia.”
139
PDN/TKDN dalam SSUK MDK
Pekerjaan Konstruksi
Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, bahan baku, tenaga Kerja
Konstruksi, dan perangkat lunak yang digunakan mengacu kepada
PDN dalam Pekerjaan
dokumen:
Konstruksi • Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam
Dalam pelaksanaan
Negeri (TKDN), untuk Penyedia yang mendapat preferensi
pekerjaan konstruksi, harga (pd tender internasional); dan
Penyedia berkewajiban • Daftar barang yang diimpor, untuk barang yang diimpor.
mengutamakan material/
bahan produksi dalam Apabila dalam pelaksanaan
negeri dan tenaga kerja pekerjaan ditemukan
Indonesia untuk pekerjaan ketidaksesuaian, maka akan
yang dilaksanakan di dikenakan sanksi sesuai peraturan
Indonesia sesuai dengan perundangan yang berlaku.
yang disampaikan pada
saat penawaran.
140
PPK Melakukan Penyusunan Draft Kontrak
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
❑ Klausul terkait inspeksi pabrikasi : penetapan Waktu inspeksi
❑ Klausul terkait pemeriksaan : dilakukan oleh siapa, disaksikan oleh siapa,
dilaksanakan dimana; Pemeriksaan/pengujian yang dilaksanakan
meliputi: ________ (salah satunya capaian komitmen TKDN)
❑ Sanksi Finansial
❖Apabila terjadi ketidaksesuaian realisasi penggunaan Komponen Dalam
Negeri yang lebih rendah daripada komitmen pada penawaran penyedia,
besar denda adalah: (% TKDN penawaran - % TKDN realisasi) x Nilai
kontrak
❖Maksimal sanksi = 15 % Di MDP belum dicantumkan
141
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Persiapan
Pemilihan Penyedia
Tugas dan Kewenangan Pokja Pemilihan
143
Persiapan Pemilihan Penyedia
Di Tahap Persiapan Pemilihan
POKJA / PP melakukan:
❑ Reviu P3DN pada dokumen persiapan pengadaan: Memastikan penentuan
Wajib/Tidaknya PDN apakah PPK menyusun dokumen persiapan sudah
mempertimbangkan penggunaan PDN, target TKDN yang dipersyaratkan,
Spesifikasi teknis sudah mempertimbangkan penggunaan PDN, nilai preferensi
yang akan diberikan sbg insentif kepada penyedia, apakah Draft kontrak sudah
memperhitungkan penggunaan PDN & mencantumkan komitmen TKDN
❑ Ketentuan dan syarat penggunaan hasil PDN setelah di reviu dimuat dalam
Dokumen Pemilihan dan dijelaskan kepada semua peserta;
❑ Pokja Pemilihan menuliskan persyaratan pada Pengumuman tender
Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan
oleh Pokja Pemilihan / PP
1 2 3 4
Dalam tahap
persiapan Spesifikasi Harga Perkiraan Rancangan Dokumen
pemilihan Teknis/KAK dan Sendiri (HPS) Kontrak Anggaran Belanja
gambar (jika (DIPA/DPA atau
penyedia, Pokja RKA-KL/
diperlukan)
pemilihan / PP RKA-PD yang telah
melakukan reviu ditetapkan)
dokumen 5 6 7 8
persiapan
pengadaan yang
ID Paket Waktu Penugasan Analisa Pasar Uraian Pekerjaan,
meliputi : Identifikasi Bahaya
RUP Barang/Jasa
dan Penetapan
Risiko
Barang/Jasa
Lainnya (Jika
Diperlukan)
145
PERSIAPAN PEMILIHAN
Pokja Pemilihan / PP
melakukan reviu dokumen persiapan pengadaan yang meliputi:
UKPBJ
Spesifikasi Teknis
√ Reviu spesifikasi teknis/KAK untuk memastikan bahwa spesifikasi
teknis/KAK telah menggunakan barang/jasa yang memiliki Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengacu pada daftar
inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri dalam website
tkdn.kemenperin.go.id
√ memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI),
√ produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri, dan
❑ Reviu apakah wajib atau tidak, jika wajib maka Pokja/Pejabat Pengadaan
mencantumkan persyaratan TKDN dalam dokumen pemilihan
❑ Preferensi Harga yang akan ditetapkan oleh Pokja Pemilihan dan PPK
▪ Preferensi Harga diberikan pada tiap komponen barang yang memiliki tolai
total paling sedikit di atas Rp1.000.000.000;
PERSIAPAN PEMILIHAN
❑ Persyaratan Teknis :
• Menyampaikan formulir TKDN untuk diberikan Preferensi Harga pada
Komponen Barang dengan Nilai TKDN sesuai dengan Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri. Nilai preferensi yang
diberikan paling tinggi 25%;
❑ Persyaratan Harga
• Pekerjaan ini diberikan preferensi harga.
• Preferensi harga diberikan terhadap komponen barang yang memiliki
TKDN paling rendah 25%.
• Preferensi Harga
HEA komponen barang = (1- KP) x Harga Penawaran terkoreksi
PERSIAPAN PEMILIHAN
Persyaratan Teknis
Persyaratan Administrasi,
Teknis dan Harga
Tindak Lajut Hasil Reviu Dokumen Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa
Catatan : Model Dokumen Pemilihan dapat dilihat pada : Perlem LKPP Nomor 12 Tahun 2021
152
Klausul-Klausul
1 Miliar
153
Penerapan P3DN Pada
Tahapan Pemilihan Penyedia
PEMILIHAN
Penyedia
❑ Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan material/bahan produksi dalam
negeri
Apabila daftar barang/jasa hanya 1 Item, maka penyedia menginputkan presentase PDN dari seluruh total Penawaran
PEMILIHAN
Penyedia
Apabila daftar barang/jasa lebih dari 1 Item, maka penyedia memberikan tanda checklist pada barang/jasa yang termasuk PDN
PENAWARAN PENYEDIA
PENAWARAN PENYEDIA
FORMULIR TKDN
Harga Satuan
NO PT A URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM
1 STRUKTUR BAJA UTAMA
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 44%
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 520,000 1,900,766,400.00 44%
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 520,000 232,596,000.00 44%
II PEKERJAAN BETON
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 520,000 45,242,496.00 84%
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 30%
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 20%
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 15%
Nilai Total Penawaran 4,556,200,896.00
Harga Satuan
NO PT B URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM
1 STRUKTUR BAJA UTAMA
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 500,000 1,133,075,000.00 40%
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 500,000 1,827,660,000.00 25%
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 500,000 223,650,000.00 44%
II PEKERJAAN BETON
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 510,000 44,372,448.00 84%
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 510,000 10,200,000.00 30%
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 510,000 10,200,000.00 20%
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 2,266.15 510,000 1,155,736,500.00 28%
Nilai Total Penawaran 4,404,893,948.00
Harga Satuan
NO PT C URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%)
(RP)
I Pembangunan Pasar
Nilai Total Penawaran 4,450,893,948.00 -
Declare Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Konstruksi Bangunan
Produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen) maka produk luar
negeri digugurkan. Hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1 (satu) jenis barang dalam
1 (satu) paket.
HEA = (1 – KP) x HP
(1 –) 0,125)
== (1 - 0,125 X 1.000.000.000
X Rp.1.000.000.000,-
= 875.000.000,-
= Rp. 875.000.000,-
Penawaran dan Perhitungan HEA
Tabel 9.1 Perusahaan
Penawaran A HEA Perusahaan A
dan Perhitungan
PT A Dengan memperhitungan
Penawaran
No Nama Barang Satuan Qty Harga
Harga Total
HEA-A TKDN perusahaan B menjadi
TKDN Satuan pemenang
1 Wheel Chair Unit 100 26% 5.700.000 570.000.000 532.950.000
2 Cooler Unit 200 27% 4.000.000 800.000.000 746.000.000
3 Biosafety Unit 20 25% 95.000.000 1.900.000.000 1.781.250.000 Jika dalam proses pengadaan
Cabiter menggunakan komponen berupa
4 Infrared Lamp Unit 5 20% 10.100.000 50.500.000 50.500.000
TOTAL 3.320.500.000 3.110.700.000 barang, jasa, atau gabungan keduanya
Catatan: Infrared lamp tidak mendapatkan preferensi yang tidak berasal dari dalam negeri,
maka masih dimungkinkan untuk
menggunakan komponen impor.
Penawaran dan Perhitungan HEA Perusahaan B Namun pemberian preferensi harga
tetap mengacu bahwa untuk Barang
yang diadakan harus sesuai dengan
besaran TKDN Barang yang tercantum
dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri (diberikan
preferensi harga jika TKDN barang
tersebut ≥ 25 %).
170
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pokja Pemilihan
❑ EVALUASI TEKNIS
❑ EVALUASI HARGA
▪ Lakukan koreksi aritmatika, satuan timpang, evaluasi kewajaran harga dan evaluasi harga Pengadaan
Barang untuk ada persayaratan preferensi harga.
▪ Klarifikasi dalam hal penawaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) berbeda dibandingkan dengan
perkiraan Pokja Pemilihan (apabila mensyaratkan TKDN);
▪ Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja
Pemilihan untuk keperluan perhitungan HEA komponen barang.
▪ Perhitungan HEA komponen barang dalam total penawaran digunakan untuk menetapkan peringkat
pemenang.
PEMILIHAN
❑ PREFERENSI HARGA
PEMILIHAN
Sumber:
Peraturan LKPP No 12 Tahun 2021
MDP V. 17, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26
PEMILIHAN
Sumber:
Peraturan LKPP No 12 Tahun 2021
MDP V. 19 (Kontrak Harga Satuan)
PEMILIHAN
EVALUASI HARGA
Peringkat
Penyedia Harga Penawaran KET
Penawaran
PT A 4,556,200,896.00 3
PT B 4,404,893,948,00 1
PT C 4,450,893,948.00 2 Tidak Menyampaikan
Formulir TKDN
PEMILIHAN
EVALUASI HARGA
PEMILIHAN
EVALUASI HARGA
PEMILIHAN
Pokja Pemilihan
EVALUASI HARGA
Harga Satuan
NO PT A URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%) Harga setelah Preferensi
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM
1 STRUKTUR BAJA UTAMA
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 520,000 1,178,398,000.00 44%
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 520,000 1,900,766,400.00 44%
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 520,000 232,596,000.00 44%
II PEKERJAAN BETON
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 520,000 45,242,496.00 84%
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 30%
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,400,000.00 20%
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 1,266.15 520,000 658,398,000.00 15%
Harga Satuan
NO PT B URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%) Harga setelah Preferensi
(RP)
I PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM
1 STRUKTUR BAJA UTAMA
.a Kolom baja IWF A.4.2.1.2. Kg 2,266.15 520,000 1,133,075,000.00 40%
b Rangka kuda-kuda baja IWF A.4.2.1.2. Kg 3,655.32 520,000 1,827,660,000.00 22%
c Kolom Selasar Depan A.4.2.1.2. Kg 447.30 520,000 223,650,000.00 44%
II PEKERJAAN BETON
a Beton K-250 (fc=21,7 Mpa), termasuk perawatan beton A.4.1.1.8. M3 87.00 520,000 44,372,448.00 15%
b Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Utama) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,200,000.00 30%
c Besi Beton, BJTS-420 (Tulangan Geser) A.4.1.1.17 Kg 20.00 520,000 10,200,000.00 20%
d Bekisting Pondasi Foot Plat (2 x pakai) A.4.1.1.20 M2 1,266.15 520,000 1,155,736,500.00 20%
Harga Satuan
NO PT C URAIAN PEKERJAAN AHS SAT. Kuantitas Harga Total (RP) TKDN (%) Harga setelah Preferensi
(RP)
I Pembangunan Pasar Ikan
Nilai Total Penawaran 4,450,893,948.00
Peringkat
Uraian Pekerjaan Harga Penawaran TKDN ditawarkan HEA KET
Penawaran
❑ PEMBUKTIAN KUALIFIKASI
Pokmil/ Pejabat pengadaan dapat meminta klarifikasi terhadap kebenaran nilai TKDN yang tercantum dalam daftar
inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam negeri kepada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Perindustrian.
❑ PENETAPAN PEMENANG
▪ penetapan pemenang berdasarkan urutan harga terendah Hasil Evaluasi Akhir (HEA);
▪ Pada HEA yang sama, Pemilik TKDN terbesar menjadi Pemenang
▪ Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja Pemilihan untuk keperluan
perhitungan HEA komponen barang.
PT A 4,556,200,896.00 3 4.181.626.327,84 1
PT B 4,404,893,948.00 1 4.266.219.948,00 2
PT C 4,450,893,948.00 2 4,450,893,948.00 3
CONTOH PENENTUAN THRESHOLD
AHSP
TKDN PEKERJAAN KONSTRUKSI
HEA
REKAPITULASI HEA
PEMILIHAN
EVALUASI HARGA
menghitung Preferensi Harga
Pekerjaan Konstruksi Tender Internasional
1. Preferensi untuk kontraktor Nasional 7.5% diberikan sepanjang terdapat kontraktor asing sebagai peserta lelang
2. Apabila terdapat dua atau lebih penawaran dengan HEA sama, maka penawar dengan TKDN terbesar sebagai pemenang
HEA Preferensi Kontraktor Nasional = 7.5% x 4.100.000.000 (Harga Penawaran Perusahaanv asing Terendah)
= 307,500,000
Status
Penyedia Harga Penawaran Barang Jasa HEA Preferensi Barang HEA Preferensi Kontraktor Nasional Ket
Perusahaan
PPK
1. menginput nilia PDN dalam aplikasi e kontrak
2. Pelaksanaan kontrak, PPK melakukan monitor atas pelaksanaan dan capaian pengguan produk dalam
negeri dengan meminta bukti penggunaan produk dalam negeri
• Barang: menyerahkan copy sertifikat TKDN
• Jasa Bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri
Penyedia:
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan penawaran (TKDN barang dan Komitmen TKDN Jasa)
4
5 Penyerahan Lokasi Kerja dan Personel 10 Mobilisasi
Alur Pengendalian Pelaksanaan Kontrak (2/2)
194
Pedoman Pengelolaan Kontrak
195
❖ Pada tahap pelaksanakan pekerjaan, PPK melakukan monitoring atas
pelaksanaan dan capaian penggunaan produk dalam negeri, dengan
meminta bukti penggunaan produk dalam negeri :
- Barang : menyerahkan copy sertifikat TKDN
- Jasa : bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri
❖ PPK dapat dibantu oleh Tim Pengelola Kontrak : Tim Teknis, Tim Ahli
dan Tim Pendukung
❖ Pada pekerjaan Konstruksi, Konsultan Pengawas juga melakukan
pengawasan terhadap penggunaan PDN yang dijanjikan penyedia.
Dan memberikan Laporan terkait dengan realisasi pelaksanaan
penggunaan PDN secara berkala
Pengawasan dan Monitoring
197
Penerapan P3DN Pada Tahapan
Serah Terima Barang/Jasa dan
Evaluasi Capaian TKDN
SERAH TERIMA
PPK
❑ Penyedia menyerahkan pekerjaan sesuai dengan kontrak
❑ Penyedia menyerahkan data dukung besaran nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan atas Produk Dalam Negeri sesuai
dengan besaran nilai yang dicantumkan pada daftar inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam negeri.
❑ Produsen Barang dan/atau penyedia jasa wajib menjamin Produk Dalam Negeri yang diserahkan benar diproduksi di dalam
negeri.
❑ PPK Bersama tim ahli/teknis menghitung capaian TKDN dengan penawaran TKDN dengan memperhatikan bukti-bukti dukung
(sertifikat TKDN)
➢ Pada saat pelaksanaan verifikasi penilaian capaian TKDN diperlukan dokumen pendukung sbb :
▪ Untuk penilaian sendiri terhadap capaian TKDN untuk produk yang bersangkutan
▪ Penilaian sendiri yang tidak dilengkapi dokumen pendukung, maka obyek tersebut dinyatakan sebagai komponen luar
negeri (KLN)
▪ Fakta-fakta berupa invoice/penawaran untuk mendukung data data yang ada pada Penilaian Sendiri
Menetapkan sanksi jika ada ketidaksesuaian/pelanggaran:
❑ Penyedia Brang/jasa dengan sengaja menyediakan barang/jasa tidak sesuai antara TKDN pelaksanaan dan TKDN penawaran
dikenakan sanksi finansial
❑ Sanksi dihitung berdasarkan perbedaan antara TKDN Penawaran dan TKDN realisasi dikalikan harga penawaran.
❑ Dengan perbedaan nilai TKDN Maksimal 15%
Serah Terima Hasil Pekerjaan
200
Evaluasi capaian TKDN
dalam hasil pekerjaan
❑ Evaluasi capaian TKDN juga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna
barang/jasa untuk pencocokan capaian TKDN yang dinyatakan sendiri oleh penyedia
barang/jasa dengan data-data yang diambil atau dikumpulkan dari kegiatan usaha
penyedia barang/jasa
❑ Penilaian capaian TKDN juga dapat dilakukan pada kegiatan tender, monitoring dan
post audit
❑ PPK/Penanggung Jawab Kontrak bersama tim ahli/verifikator menghitung Capaian
TKDN. Penilaian dilakukan dengan membuktikan penggunaan PDN pada
pekerjaan yang dilaksanakan, dengan meminta bukti penggunaan produk dalam
negeri :
❑ Barang : menyerahkan copy sertifikat TKDN
❑ Jasa : bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri
❑ Dalam perhitungan tersebut dapat menunjuk lembaga verifikator independen yang
kompeten
Evaluasi capaian TKDN
& Perhitungan Sanksi
❑ Untuk Pekerjaan konstruksi, Capaian dihitung setelah pekerjaan (post audit). Project
Owner (PA/KPA/PPK) dapat melibatkan lembaga verifikator Independen
❑ Evaluasi capaian TKDN juga dapat melibatkan Pokja TKDN pada Tim P3DN yang ada di
instansinya
❑ Jika ada penyimpangan atau ketidaksesuaian maka dihitung Sanksi
❑ Indikator yang digunakan dalam mengevaluasi capaian TKDN : % ketercapaian
komitmen atau persyaratan TKDN; Jumlah barang yang diimpor (jika ada)
Rumus Sanksi
Sanksi = (TKDN penawaran- TKDN Realisasi)* Harga Penawaran
= (44%-34%) x1.178.398.000
= 10%
= 10% x 1.178.398.000 = 117.839.800
APIP
Melakukan audit pelaksanaan TKDN
Sekian
Terima kasih
FAHRURRAZI