PENYUSUNAN
SPESIFIKASI TEKNIS &
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Umum
1.2 Tujuan Khusus
1.3 Dasar Hukum
1.4 Gambaran Umum
DAFTAR REFERENSI
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
PANDUAN MENYUSUN SPESIFIKASI
PENDAHULUAN - 2
1.3 REGULASI
PENDAHULUAN - 3
1.4 GAMBARAN UMUM
DEFINISI SPESIFIKASI
Spesifikasi dapat dipahami sebagai suatu pernyataan tentang
kebutuhan yang harus dipenuhi atau terdapat karakteristik esensial yang
diperlukan oleh pengguna barang/jasa (barang, material, metode, proses,
jasa, sistem, atau pekerjaan) dan harus disediakan oleh penyedia
barang/jasa. Spesifikasi biasanya ditulis secara lengkap dan akurat yang
memungkinkan kedua belah pihak dapat memahami dan mengukur
derajat pemenuhannya (degree of conformance).
SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi teknis adalah suatu uraian terperinci mengenai persyaratan
kinerja barang, jasa atau pekerjaan, seperti kualitas material, metode
kerja dan standar kualitas pekerjaan dan lain-lain yang harus diberikan
oleh penyedia.
PENDAHULUAN - 4
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah batasan mengenai gambaran
tujuan, ruang lingkup dan struktur sebuah kegiatan yang telah disepakati
untuk memandu suatu kegiatan agar sesuai dengan apa yang diharapkan
dan menjadi acuan dan rambu-rambu bagi pelaksana.
Pengadaan
Jasa Konsultansi
PENDAHULUAN - 5
PERTIMBANGAN DALAM PENYUSUNAN
SPESIFIKASI TEKNIS & KAK
Setiap instansi pemerintah wajib menggunakan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan nasional barang/jasa dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot
Manfaat Perusahaan (BMP) paling sedikit 40% (empat puluh persen). Daftar inventarisasi produk barang/jasa
yang telah memiliki sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian dapat dilihat pada web:
http://tkdn.kemenperin.go.id/rekap.php.
Produk SNI adalah produk yang sudah lulus pengujian mutu produk menggunakan parameter dalam SNI oleh
laboratorium yang terakredetasi Komite Akredetasi Nasional (KAN). Produk yang ber-SNI dapat diakses pada
http://pustan.kemenperin.go.id/List_SNI_Wajib.
Untuk mencapai tujuan pengadaan barang/jasa pemerintah, PPK ketika menyusun spesifikasi teknis/KAK harus
memperhatikan produk yang dihasilkan oleh usaha mikro dan kecil serta koperasi. Penerapan kegiatan ini dapat
diwujudkan diantaranya dengan pembelian seminar kit untuk acara diseminasi/lokakarya/sosialisasi/pelatihan.
Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan Hidup adalah pengadaan barang dan jasa yang memprioritaskan
barang dan jasa yang berlabel Ramah Lingkungan Hidup. Informasi jenis produk yang sudah mendapat
pengakuan sebagai Barang/Jasa Ramah Lingkungan Hidup dapat diakses pada
https://katalog.sibarjasramling.com/.
pn
PENDAHULUAN - 6
5 PENYEBUTAN MERK
Instansi Pemerintah
PENDAHULUAN - 7
BAB 2
PANDUAN MENYUSUN
SPESIFIKASI
2.1 ARTI PENTING SPESIFIKASI
1
Dapat memberikan instruksi yang jelas tentang maksud, kinerja dan
konstruksi
4
Persyaratan (requirement) untuk instalasi, pengujian dan serah terima
dapat diidentifikasi
7
Dapat digunakan untuk mendukung penetapan biaya: tidak hanya
bahan dan produk tetapi juga kinerja dan pengerjaan
1 2 3
Timbulnya Menimbulkan kesulitan dalam Penawaran dari calon
addendum kontrak proses evaluasi penawaran penyedia tidak jelas
4 5 6
Proses tender lambat Tidak ada penawaran dari Produk atau layanan
calon penyedia karena yang diterima tidak
persyaratan tidak jelas sesuai kebutuhan
TEPAT
KUALITAS
TEPAT TEPAT
HARGA KUANTITAS
SPESIFIKASI
YANG TEPAT
TEPAT TEPAT
LOKASI WAKTU
1 2 3
Identifikasi Kebutuhan
Secara garis besar, identifikasi kebutuhan dapat dilakukan dengan minimal menjawab
pertanyaan sebagai berikut:
Tidak standar
Tidak menggunakan penggunaan barang/jasa yang lebih baik atau yang
tidak sesuai dengan kondisi terkini
Mencerminkan apa yang diinginkan (bukan kebutuhan) oleh pembuat
spesifikasi
Tidak berkontribusi terhadap fungsi
Mengalami kegagalan dalam penggunaan, yang secara potensial
mengalami dampak yang lebih luas dari pada penghemat biaya
Mengabaikan produksi dan kinerja desain yang ekonomis
Bertentangan dengan standar internal atau eksternal; standar nasional,
regional atau internasional dan peraturan kesehatan dan keselamatan.
Elemen Kunci
Spesifikasi
1) Ruang Lingkup
Ruang lingkup memberikan uraian singkat mengenai kebutuhan termasuk permohonan, lokasi,
tujuan atau fungsi produk/jasa yang diperlukan.
2) Karakteristik
Karakteristik spesifikasi adalah keadaan yang diinginkan dari barang, bahan baku atau jasa yang
akan dipasang, dibuat, produksi, dipergunakan, disimpan atau dilaksanakan. Informasi karakteristik
dapat disajikan dalam bentuk desain, sampel, gambar, model, pengujian awal atau penyelidikan.
Karakteristik dapat dilengkapi dengan indikator output, seperti kekuatan, kecepata, format, gaya,
dimensi, bobot, dan lain-lain.
3) Kinerja
Kinerja adalah kondisi-kondisi yang menunjukkan bahwa output haus bekerja sesuai ukuran yang
diharapkan, seperti kenyamanan, kebersihan, kondisi operasional, jaminan, dan lain-lain.
SPESIFIKASI TEKNIS
Merek
Standarisasi Perhitungan
Spesifikasi Sampel Sederhana Spesifikasi
Mutu/Kualitas Spesifikasi Teknis Morning
Jumlah
Spesifikasi Komposisi Average
Spesifikasi
Fungsi/Kinerja
SPESIFIKASI JUMLAH
1 Perhitungan Sederhana
2 Morning Average
Perhitungan sederhana dilakukan Morning Average merupakan
dengan menghitung kebutuhan untuk pendekatan yang paling mudah dan
tahun mendatang, dengan paling banyak digunakan dalam
mengurangi jumlah perkiraan hasil praktik. Cara menghitung dengan
perhitungan kebutuhan untuk tahun metode ini adalah dengan menghitung
depan dengan jumlah stok barang rata-rata kebutuhan berdasarkan data
yang ada pada saat ini. kebutuhan masa lalu.
SPESIFIKASI PELAYANAN
Contoh :
Pemeliharaan
Rentang waktu pemeliharaan.
Cakupan komponen atau layanan.
Penyediaan teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan.
Aspek pemeliharaan dan Mekanisme permintaan layanan pemeliharaan dan
perbaikan harus dinyatakan perbaikan.
dalam ruang lingkup spesifikasi
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
Merek
Standarisasi
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Fungsi/Kinerja
SPESIFIKASI JUMLAH
SPESIFIKASI WAKTU
SPESIFIKASI PELAYANAN
MEREK STANDARISASI
SPESIFIKASI
MUTU/KUALITAS
SPESIFIKASI
SPESIFIKASI TEKNIS
FUNGSI/KINERJA
SPESIFIKASI WAKTU
Contoh:
Penyedia barang/jasa hendaknya menetapkan seorang manajer yang
kompeten dan didedikasikan khusus untuk melaksanakan pekerjaan
Berapa lama penyedia segera memberikan tanggapan terhadap pelaporan
keluhan dan berapa lama perbaikan akan diselesaikan.
Contoh:
Petunjuk mengoperasikan barang/jasa.
Pelatihan.
Bantuan teknis.
Contoh:
Rentang waktu pemeliharaan.
Cakupan komponen atau layanan.
Penyediaan teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan.
Mekanisme permintaan layanan pemeliharaan dan perbaikan.
Contoh format dan pengisian penyusunan spesifikasi teknis untuk pengadaan jasa
lainnya dapat dilihat di lampiran
a) Spesifikasi bahan/material/
peralatan dapat disusun dengan
menggunakan pendekatan
spesifikasi kualitas, seperti:
·Spesifikasi merk, contohnya
pengadaan lantai keramik
dengan merk Roman, Asia Tile.
·Spesifikasi sampel, contohnya Spesifikasi proses
pengadaan lantai keramik merupakan uraian proses
dengan warna hijau tosca yang yang harus diikuti oleh
dipertegas dengan sampel penyedia untuk
warnanya. menghasilkan setiap satuan Spesifikasi output
·Spesifikasi standar SNI, pekerjaan. Spesifikasi proses disusun dengan
contohnya pengadaan Aspal disusun berdasarkan kaidah menggunakan pendekatan
Keras untuk jalan dengan teknis oleh konsultan spesifikasi kinerja dan
spesifikasi standar SNI pada perencana dan/atau dari spesifikasi standar.
dokumen SNI 8138 : 2015. standar yang telah ada. Keseluruhan uraian
Ketentuan tentang waktu tentang spesifikasi
b) Spesifikasi tenaga kerja pelaksanaan, lokasi dituangkan dalam sebuah
ditentukan secara khusus apabila pekerjaan, dan layanan yang Rencana Kerja dan Syarat
memerlukan kualifikasi tertentu harus disediakan oleh (RKS) yang dilengkapi
untu menyelesaikan pekerjaan penyedia merupakan bagian dengan gambar teknis dan
tersebut atau penyelesaian dari spesifikasi proses. informasi-informasi lain
pekerjaan sangat tergantung pada yang dibutuhkan oleh
keahlian dan pengalaman tenaga penyedia.
kerja. Spesifikasi tenaga kerja ditulis
dalam bentuk spesifikasi teknis
kualifikasi personil.
Spesifikasi teknis jasa konsultansi dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Jasa Konsultansi yang sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
CLEAR (JELAS)
Cukup informasi bagi penyedia, bebas dari ambiguitas, hindari kata secepatnya dan
cukup bagus.
COMPREHENSIVE (MENYELURUH)
Dapat memberikan gambaran ruang lingkup pekerjaan sampai hasil pengadaan dapat
dimanfaatkan oleh pengguna akhir
CONSISTENT (KONSISTEN)
CORRECT (BENAR)
Sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir dan menghindari spesifikasi yang berlebihan
Memastikan mutu dan inovasi barang/jasa Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu
yang dibeli kreativitas dan inovasi penyedia barang/
Memastikan bahwa penyedia barang/jasa jasa, serta gunakan standar (jika ada)
secara konsisten memenuhi spesifikasi untuk meminimalisir kesalahan
yang tertera dalam kontrak Gunakan spesifikasi teknis jika pengguna
Memastikan bahwa barang/jasa yang barang/jasa memiliki pengalaman dan
diberikan penyedia barang/jasa kepakaran/kompetensi yang tinggi
berkontribusi dalam meningkatkan kinerja Gunakan merk terkenal bila memang
pengguna barang/jasa diperlukan keandalan barang/jasa
Memastikan ketersediaan pasokan yang Gunakan standar sedemikian sehingga
kontinu, menurunkan waktu tenggang barang/jasa yang dibeli tersedia banyak di
(lead time), dan mengamankan ketepatan pasar
waktu kedatangan barang/jasa yang dibeli Gunakan merk terkenal yang sudah
Memastikan penyedia barang/jasa diketahui luas memiliki tingkat pelayanan
memberikan dukungan teknik baik. Masukkan kebutuhan dukungan
Menurunkan biaya perolehan dan/atau teknik ke dalam spesifikasi
total biaya kepemilikan Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu
kreativitas dan inovasi penyedia
barang/jasa dalam menurunkan biaya
Gunakan standar yang memungkinkan
untuk lebih rendah dari desain yang
khusus/pesanan
Hindari spesifikasi teknik yang
menghalangi timbulnya kompetisi antar
penyedia barang/jasa
Hindari spesifikasi teknik yang
menciptakan proses pembuatan
barang/jasa menjadi tidak standar
Hindari merk terkenal yang sudah
diketahui secara umum memang lebih
mahal
Peraturan Perundang-Undangan
Buku/Modul
Direktorat Pelatihan Kompetensi. 2016. Buku Informasi UK 05 “Menyusun Spesifikasi
Teknis”. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Jakarta. 99 hal.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa. 2021. Modul Pelatihan
Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Level 1 Jenis Kompetensi “Melakukan
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”. Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, Jakarta. 165 hal.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa. 2021. Modul Jenis Kompetensi
“Melakukan Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah” Level 2 Versi 2. Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Jakarta. 173 hal.
LAMPIRAN