E-Learning Penyegaran
Pejabat Pembuat
Komitmen
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Pokok Bahasan
Pengertian Spesifikasi
Penyusunan Spesifikasi
Spesifikasi Teknis
•Barang/PK/JL
Mendefinisikan Kebutuhan
(need)
Mendefinisikan Spesifikasi
Alat :
Menganalisa Produk barang/jasa
Menganalisa persyaratan dan kebutuhan semua pihak
Meminta pendapat ahli
Melihat referensi
2 Dokumen terkini Referensi silang terhadap spesifikasi lain yang terkait, sejarah publikasi dan tanggal
pembuatan
3 Daftar isi Panduan mengenai tata letak dokumen
4 Pembuka Rincian mengenai alasan dibuatnya dokumen itu.
5 Pendahuluan Uraian mengenai isi secara umum dan aspek teknis mengenai tujuan
8 Detail Kebutuhan Bagian utama spesifikasi, berisi uraian persyaratan termasuk karakteristik, kinerja, Mutu
Barang/Jasa, Jumlah dan Waktu, dan Tingkat Pelayanan dan informasi lain yang
dibutuhkan.
9 Standar yang SNI, Regional, Internasional (apabila ada)
digunakan
10 Pengujian Bagaimana Instalasi dan Pengetesan (Commissioning) akan dilakukan
11 Indeks Referensi Referensi silang terhadap spesifikasi lain, gambar, rencana dll, terhadap spesifikasi
nasional, internasional atau spesifkasi organisasi internal lainnya.
Menyusun Spesifikasi Teknis UK 05
Mendiskripsikan
Spesifikasi
Elemen Spesifikasi Teknis
Mutu Barang/Jasa
Jumlah
Waktu
Tingkat Pelayanan
Spesifikasi Barang/Jasa
❑ Mutu Barang/Jasa
Merek Standarisasi
Spesifikasi
Sampel
teknik
Spesifikasi Spesifikasi
komposisi fungsi
Spesifikasi
kinerja
Penyusunan spesifikasi teknis
Komponen
Suku Cadang
barang/jasa
Barang/Jasa dalam e-
Bagian dari sistem
katalog aatau Toko
yang sudah ada
Daring
Pasal 19 ayat 2 17
Merek
Kekurangan Sampel :
❑ Penerima Hasil harus mampu memastikan bahwa barang yang dikirimkan
oleh Penyedia barang/jasa sama dengan sampel yang diberikan.
❑ Perbedaan kecil antara barang yang dikirimkan penyedia barang/jasa
dengan sampel mungkin akan sulit diketahui.
❑ Untuk itu diperlukan alat ukur atau alat uji yang tidak mudah.
meliputi :
❑Apa yang harus dicapai (fungsi).
❑Tingkat output yang diinginkan
(misalnya : kecepatan maksimum, tekanan maksimum, dan lain-lain).
❑Input
(misalnya : material, komponen, dan lain-lain).
❑Lingkungan operasi
(misal : tahan terhadap frekuensi suara tertentu).
❑Detail interface
(misalnya : koneksi dengan sistem yang sudah ada untuk sistem IT).
❑….lanjut
…….
❑Tingkat mutu.
❑Tingkat keamanan produk bagi pengguna barang/jasa.
❑Tingkat pemeliharaan dan pelayanan purna jual maksimum.
❑Lama waktu barang/jasa tersebut dapat beroperasi pada
kapasitas normal.
❑Biaya maksimum yang diperlukan untuk memiliki barang tersebut.
❑Ketentuan dan/atau peralatan untuk mengukur kinerja
barang/jasa tersebut.
Pemeliharaan
Pendekatan Tingkat Pelayanan
BARANG JASA
Konstruksi
INPUT
Konsultan
PROSES
Jasa
OUTPUT OUTPUT Lainnya
Kualitas
Informasi
Kuantitas
Lainnya
Tingkat
waktu
Layanan
• uraian pekerjaan
• waktu pelaksanaan
• spesifikasi teknis Jasa Konsultansi
• Biaya
Isi KAK Penyedia Jasa Konsultansi
• waktu pelaksanaan
– waktu pelaksanaan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan
– memperhatikan batas akhir efektif tahun
anggaran;
Isi KAK Penyedia Jasa Konsultansi
• Biaya
– Sumber pendanaan
– total perkiraan biaya pekerjaan
Analisis
Kesesuaian
Spesifikasi
Kajian Umum dengan menggunakan pendekatan 5 (lima) “ C “ :
Clear • cukup informasi bagi penyedia, bebas dari ambiguitas, hindari kata
(Jelas) secepatnya, cukup bagus.
Memastikan mutu dan inovasi • Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu kreativitas dan
barang/jasa yang dibeli inovasi Penyedia Barang/Jasa Gunakan standar jika diinginkan
Memastikan bahwa Penyedia Barang/Jasa secara konsisten untuk mengurangi kesalahan
memenuhi spesifikasi yang tertera dalam kontrak • Gunakan spesifikasi teknis jika Penyedia Barang/Jasa memiliki
Memastikan bahwa bahwa Barang/Jasa yang diberikan pengalaman dan kepakaran/kompetensi yang tinggi
Penyedia Barang/Jasa berkontribusi dalam meningkatkan • Gunakan merk terkenal bila memang diperlukan keandalan
kinerja Pengguna Barang/Jasa barang/jasa
Memastikan Ketersediaan Gunakan standar sedemikian sehingga barang/jasa yang dibeli
Memastikan ketersediaan pasokan yang kontinu, menurunkan tersedia banyak di pasar
waktu tenggang (lead time), dan mengamankan ketepatan
waktu kedatangan barang/jasa yang dibeli
Memastikan Dukungan Penyedia Barang/Jasa Gunakan merk terkenal yang sudah diketahui luas memiliki tingkat
Memastikan Penyedia Barang/Jasa memberikan dukungan pelayanan yang baik, Masukkan kebutuhan dukungan teknik
teknik kedalam spesifikasi
Menurunkan Biaya Pengadaan • Gunakan spesifikasi kinerja untuk memacu kreativitas dan
Menurunkan biaya perolehan dan/ atau total biaya inovasi Penyedia Barang/Jasa dalam menurunkan biaya
kepemilikan • Gunakan standar yang memungkinkan untuk lebih rendah dari
desain yang khusus/pesanan
• Hindari spesifikasi teknik yang menghalangi timbulnya
kompetisi antar Penyedia Barang/Jasa
• Hindari spesifikasi teknik yang menciptakan proses pembuatan
barang/jasa menjadi tidak standar
• Hindari merk terkenal yang sudah diketahui secara umum
memang lebih mahal
Menentukan Prioritas PBJ
Pasal 26
Kegunaan HPS
80%
HPS
Pasal 26 64
Total Biaya Kepemilikan
Total Biaya Kepemilikan
(total cost of ownership)
65
Hubungan HPS dgn TBK
Contoh :
Pembelian pembelian semen merek 3 roda
sebagai sebuah ilustrasi (harga bukan harga
sebenarnya)
• Harga pada level pabrikan Rp.55.000/zak
• Harga pada level distributor Rp.60.000/zak
• Harga pada level pengecer Rp.65.000/zak
Level Penyedia yang dipilih sesuai dengan
jumlah kebutuhan semen
Melakukan Analisis Persaingan
Pasar
Jumlah Penyedia Barang/Jasa
Menghitung HPS
Barang/Jasa yang
Sudah Tersedia di Pasar
Menghitung HPS
Barang/Jasa yang
melalui Proses Produksi
Barang/Jasa Sudah Tersedia Di
Pasar
• Pendekatan Rumus
• Metode Perhitungan Berbasis Pasar
• Metode Perhitungan Berbasis
Keahlian/Tarif
• Teknik perkiraan biaya
– Metode analogy
– Metode Parametik
– Metode indeks Harga
– Metode Faktor
Pendekatan Rumus
Rumus Indeks
Menghitung HPS Barang/Jasa yang
melalui Proses Produksi
• pendekatan rumus
• pendekatan analisa Biaya harga
satuan
Rumus Barang Pabrikan
• Harga Satuan = A
• Kuantitas/Jumlah = B
------------------
• Sub Total I C =AXB
• Transportasi = D (bila ada)
• Pemasangan = E (bila ada)
• Asuransi = F (bila ada)
-------------------
• Sub Total II G =C+D+E+F
• Keuntungan & Overhead H = G x 15%
-----------------------
• Sub Total III I =G+H
• PPN 10% J = I X 10%
----------------------
• Total HPS = I+J
Rumus Jasa Konsultansi
Kertas HVS A4
1 500 rim 37.000 18.500.000
80 gram
Kertas HVS A4
2 300 rim 35.000 10.500.000
70 gram
Kertas HVS F4
3 500 rim 39.000 19.500.000
80 gram
Kertas HVS F4
4 400 rim 37.500 15.000.000
80 gram
Sub Total 63.500.000
PPN 10% 6.350.000
HPS 69.850.000
Contoh HPS Jasa Lainnya
HPS 113.850.000
Metode Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Konstruksi (Contoh: Harga satuan 1 m2 lantai keramik 30/30 cm)
92
Barang Tersedia Di Pasar
Komponen Biaya:
• Biaya langsung personel (Remuneration)
• Biaya langsung non personel (Direct Reimbursable
Cost)
Prosedur
Catatan:
Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total , KECUALI untuk
pekerjaan yang bersifat khusus
Biaya Langsung Personil
Apabila penugasan konsultan dihitung dalam satuan selain bulan
(month), maka konversi maksimum biaya langsung personil per
satuan waktu adalah sebagai berikut:
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan