Slide Modul 4 Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1-V2.1

MODUL 4
JENIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEMILIHAN

PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH
LEVEL 1
2021 Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ

LKPP
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Terbitnya Peraturan LKPP No. 7 Tahun 2021 tentang SDM PBJ
→ SDM PBJ wajib memiliki kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) yang sesuai dengan Standar
Kompetensi yang mengacu pada Kamus Kompetensi Teknis (KKT) PBJ
Indikator Keberhasilan
1. Memahami tentang Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. Memahami tentang Penyusunan dan Penjelasan Dokumen Pemilihan.
3. Memahami tentang Penilaian Kualifikasi.
4. Memahami tentang Evaluasi Penawaran.
5. Memahami tentang Pengelolaan Sanggah.
6. Memahami tentang Penyusunan Daftar Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
7. Memahami tentang Negosiasi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
8. Memahami tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Persyaratan Khusus dan/atau Spesifik.
9. Memahami tentang Risiko pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
10. Mampu mengidentifikasi dan mengumpulkan bahan, data, dan/atau informasi yang dibutuhkan pada
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Gambaran umum
Dokumen Persiapan Pengadaan melalui Penyedia
Reviu oleh UKPBJ/Pejabat Pengadaan
Menetapkan Metode Pemilihan, Metode Evaluasi

Penawaran, dan Metode Penyampaian Dokumen
Penawaran
Tahapan Persiapan
Penyusunan Jadwal Pemilihan Pemilihan Penyedia.
Penyusunan Dokumen Pemilihan
Dokumen Pemilihan

3
4
01 REVIU TERHADAP DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH.
MATERI 02 PENYUSUNAN DAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

MELAKUKAN 03 PENILAIAN KUALIFIKASI.
PEMILIHAN PENYEDIA
BARANG/JASA 04 EVALUASI PENAWARAN
PEMERINTAH 05 PENGELOLAAN SANGGAH
LEVEL 1 VERSI II
06 PEMERINTAH
PENYUSUNAN DAFTAR PENYEDIA BARANG/JASA
07 PEMERINTAH
NEGOSIASAI DALAM PENGADAAN/BARANG/JASA
08 PERSYARATAN KHUSUS DAN/ATAU SPESIFIK.

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN
09 BARANG/JASA PEMERINTAH
RISIKO PADA PEMILIHAN PENYEDIA PENGADAAN
DATA DAN INFORMASI PADA PEMILIHAN PENYEDIA

4
A. Pengertian
“ Reviu dokumen persiapan pengadaan barang/jasa dapat didefinisikan sebagai aktifitas
menelaah dokumen persiapan pengadaan barang/jasa dengan tujuan untuk memastikan
bahwa dokumen persiapan pengadaan barang/jasa mendukung proses pemilihan penyedia
“
barang/jasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa.
Dokumen persiapan pengadaan barang/jasa melalui penyedia ditetapkan

oleh PPK, yang meliputi:
• Spesifikasi Teknis atau Kerangka Acuan Kerja (KAK);
• Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan
• Rancangan kontrak; yang didalamnya mengatur antara lain: ketentuan uang muka, jaminan uang
muka, jaminan pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi, dan penyesuaian harga.

5
B. Lingkup Reviu Dokumen Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa
Dokumen Persiapan Pengadaan Barang/Jasa

disampaikan kepada Pokja Pemilihan/Pejabat
Pengadaan dilampiri dengan :
1. Surat Keputusan Penetapan PPK.
2. Dokumen Anggaran.
3. ID Paket RUP.
4. Rencana waktu penggunaan
Pokja Pemilihan/Pejabat Pejabat Pembuat
Pengadaan Komitmen Barang/Jasa.

6
Hal-hal yang Perlu Direviu
1. Spesifikasi Teknis atau
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
8. Uraian pekerjaan, identifikasi 2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

bahaya, dan penetapan risiko
pekerjaan terkait keselamatan
POKJA
7. Analisis Pasar 3. Rancangan Kontrak
6. Waktu penggunaan *4. Dokumen Anggaran Belanja

barang/jasa
*(DIPA/DPA atau RKA-KL/RKA-PD yang telah ditetapkan)
5. ID paket RUP
Identitas paket yang tercantum dalam RUP

7
C. Tindak Lajut Hasil Reviu Dokumen Persiapan
“ Dalam hal terdapat hal-hal yang perlu untuk dilakukan

perubahan berdasarkan reviu yang telah dilakukan, maka
Pokja Pemilihan atau Pejabat Pengadaan mengusulkan
kepada PPK untuk dilakukan perubahan.
“

8
9


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


9
A. Pengertian
“ Definisi dari dokumen pemilihan adalah dokumen yang ditetapkan oleh

Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan/Agen Pengadaan yang memuat
informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam pemilihan
Penyedia. (Perpres No 16 Tahun 2018 dan perubahannya).
“

10
B. Tujuan Dan Manfaat Dokumen Pemilihan
Tujuan dari penyusunan

Manfaat dokumen pemilihan
dokumen pemilihan
Memberikan informasi yang lengkap Pemahaman yang sama diantara para

tentang tata cara pelaksanaan proses pihak yang terlibat di dalam proses
pemilihan penyedia barang/jasa; pemilihan penyedia barang/jasa;
Terwujudnya tujuan dari proses pemilihan

Memberikan informasi yang lengkap penyedia barang/jasa, yaitu menetapkan
tentang ketentuan-ketentuan pelaksanaan penyedia yang potensial untuk
pekerjaan; dan melaksanakan pengadaan barang/jasa;
dan/atau
Menyediakan acuan bagi peserta pemilihan Tersedia bukti akuntabilitas dan

penyedia barang/jasa untuk menyusun keterbukaan informasi organisasi
penawaran pemerintah kepada publik.

11
C. Tahapan Penyusunan Dokumen Pemilihan
❑ Metode Pemilihan
❑ Metode Kualifikasi
❑ Metode Evaluasi
❑ Metode Penyampaian
Penawaran
Identifikasi Penetapan Sistem Perumusan

Identifikasi Model Penetapan
Karakteristik Pengadaan & Dokumen Dokumen
Pekerjaan Identifikasi Jenis Pengadaan Dokumen Pemilihan
Kontrak Pemilihan
❑ Spesikasi Teknis/KAK
❑ HPS ❑LKPP (MDP)
❑ Rancangan Kontrak ❑Lembaga Donor /
❑ Dokumen Perencanaan Pemberi Pinjaman /Hibah
❑ Dokumen Anggaran

12
D. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan
Dokumen Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Penetapan
1. Penetapan Metode
Metode Evaluasi
Pemilihan Penawaran 4. Penetapan
2. Penetapan
Metode Metode
Kualifikasi Penyampaian
Penawaran

13
E. Lingkup Dokumen Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Dokumen Tender/Seleksi/Penunjukan
Dokumen Kualifikasi Langsung/Pengadaan Langsung
1. Petunjuk pengisian formulir isian 1. Undangan/pengumuman kepada calon

kualifikasi; penyedia barang/jasa
2. Formulir isian kualifikasi; 2. Instruksi Kepada Peserta (IKP)
3. Instruksi kepada peserta (IKP), 3. Lembar Data Pemilihan (LDP)
termasuk tata cara penyampaian
4. Rancangan Kontrak
dokumen Kualifikasi;
4. Lembar Data Kualifikasi (LDK); 5. Daftar Kuantitas dan Harga
5. Pakta integritas; dan/atau 6. Spesifikasi teknis, gambar, dan/atau
6. Tata cara evaluasi kualifikasi. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
7. Bentuk surat penawaran
8. Bentuk Jaminan Pengadaan
Rancangan Kontrak terdiri dari: 9. Contoh-contoh formulir yang perlu diisi
a. Pokok-pokok perjanjian
10. Bentuk Dokumen
b. Syarat umum Kontrak
c. Syarat khusus Kontrak
d. Dokumen lain yang merupakan
bagian dari Kontrak

14
F. Penjelasan Dokumen Pemilihan
Tujuan ?
Untuk mendapatkan masukan atas

Untuk menegaskan hal-hal yang isi Dokumen Pemilihan, terkait
kritis atau yang dapat menimbulkan kemungkinan adanya kesalahan Mengetahui seberapa besar minat
perbedaan persepsi dari isi atau ketidaksesuaian dalam calon penyedia untuk
Dokumen Pemilihan. Dokumen Pemilihan yang telah menyampaikan penawaran.
disusun.

15
Ketentuan Pemberian Penjelasan
1. Pokja Pemilihan melaksanakan pemberian 2. Lama waktu/durasi pemberian penjelasan 3. Pokja Pemilihan segera menjawab setiap
penjelasan pemilihan penyedia melalui disesuaikan dengan kompleksitas pekerjaan pertanyaan yang diajukan oleh Peserta
aplikasi SPSE atau manual sesuai dengan sampai dengan batas akhir pemberian
jadwal yang telah ditetapkan. penjelasan
5. Jika dibutuhkan peninjauan lapangan, Pokja

Pemilihan dapat melakukan peninjauan 6. Dalam hal hasil pemberian penjelasan
4. Kumpulan tanyajawab dan keterangan lain lapangan bersama-sama dengan Peserta dan dan/atau pertanyaan tertulis yang
pada saat pemberian penjelasan merupakan dilanjutkan dengan pemberian penjelasan di disampaikan oleh Peserta mengakibatkan
Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) lapangan perubahan Dokumen Pemilihan, maka
perubahan tersebut harus dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan.
7. Apabila perubahan tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan atau tidak
disetujui oleh PPK, maka perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku
adalah Dokumen Pemilihan awal

16
17


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


17
A. Pengertian
“ Kualifikasi secara umum dapat diartikan dengan kemampuan
yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan. Pada
pengadaan barang/jasa, untuk memilih penyedia barang/jasa
yang potensial, selain dilakukan penilaian kualifikasi juga
“
dilakukan evaluasi penawaran
Pascakualifikasi Prakualifikasi
Penilaian kualifikasi dilakukan Penilaian kualifikasi dilakukan sebelum

bersamaan dengan pelaksanaan penyedia barang/jasa menyampaikan
evaluasi penawaran. penawaran.

18
B. Ketentuan Kualifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Jenis Pengadaan Kualifikasi Penilaian

• Barang/Jasa lainnya/Pekerjaan Pasckualifikasi Aspek administrasi dan teknis dinilai dengan Sistem
Konstruksi yang tidak kompleks. Gugur.
• Jasa Konsultansi Perorangan.

• Barang/Jasa lainnya/Pekerjaan Prakualifikasi • Aspek administrasi dan teknis dinilai dengan Sistem
Konstruksi yang kompleks. Gugur pada pemilihan penyedia Barang/Jasa
• Jasa Konsultansi Badan Usaha. lainnya/Pekerjaan Konstruksi dan Penunjukan

Langsung.
• Penunjukan Langsung.
• Aspek administrasi dinilai dengan Sistem Gugur dan
aspek teknis dinilai dengan Sistem Pembobotan
dengan Ambang Batas pada pemilihan penyedia Jasa
Konsultansi.

19
Kualifikasi Hasil Kualifikasi Jumlah Minimal
Pascakualifikasi Daftar Peserta Tender/ Seleksi Paling sedikit 1 (satu) Peserta
Jasa Konsultansi Perseorangan Tender/Seleksi Jasa
yang Lulus Kualifikasi. Konsultansi Perseorangan
yang Lulus Kualifikasi.
Prakualifikasi • Daftar peserta Tender • Paling sedikit 3 (tiga)
Barang/Pekerjaan peserta Tender; atau
Konstruksi/Jasa Lainnya; atau • Paling sedikit 3 (tiga) dan
• Daftar pendek peserta Seleksi paling banyak 7 (tujuh)
Jasa Konsultansi Badan peserta Seleksi Jasa
Usaha. Konsultansi Badan Usaha.
Bila hasil kualifikasi tidak memenuhi jumlah minimal, maka:

• Tender/Seleksi dinyatakan gagal apabila menggunakan Pascakualifikasi; atau
• Prakualifikasi dinyatakan gagal apabila Tender/Seleksi yang menggunakan Prakualifikasi

20
C. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penilaian Kualifikasi
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Aspek Kualifikasi
Administrasi/Legalitas Aspek Kualifikasi Teknis
• Ijin usaha. • Pengalaman pekerjaan sejenis dengan

• Perpajakan. pekerjaan yang akan dilaksanakan.
• Kualifikasi dan klasifikasi. usaha. • Memiliki kemampuan untuk
• Pernyataan. menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan, meliputi: tenaga kerja dan
peralatan.

21
22


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


22
A. Pengertian
“ Evaluasi penawaran dapat

didefinisikan sebagai aktifitas
menilai penawaran yang
disampaikan peserta pemilihan
Dokumen Pemilihan Evaluasi
Penawaran
Dokumen Penawaran
1. Aspek Administrasi Penawaran

penyedia barang/jasa dalam 2. Aspek Teknis Penawaran
3. Aspek Harga Penawaran
dokumen penawaran dengan

mengacu pada ketentuan pemilihan Hasil Evaluasi
“
penyedia barang/jasa yang
tercantum dalam dokumen
Penawaran
Calon Pemenang dan Calon
Pemenang Cadangan
pemilihan

23
B. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Evaluasi Penawaran
Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Aspek dalam Evaluasi Penawaran

Administrasi Teknis Harga
1. Keabsahan surat 1. Spesifikasi Teknis. 1. Harga penawaran terhadap
penawaran. 2. Jangka waktu pelaksanaan. harga penawaran peserta lain.
2. Keabsahan jaminan 3. Personil. 2. Kesesuaian terhadap HPS
penawaran (bila 4. Peralatan. atau Pagu Anggaran.
diperlukan). 5. Metode Pelaksanaan. 3. Kewajaran Harga Penawaran
6. Pengalaman (jasa (termasuk harga satuan
konsultansi). penawaran).
7. Proposal Teknis (jasa
konsultansi).
8. Kualifikasi Tenaga Ahli (jasa
konsultansi).

24
Cara Penilaian pada Masing – masing Aspek Evaluasi Penawaran
No. Aspek Penilaian Metode Evaluasi
1. Administrasi Memberikan penilaian berupa penyataan ‘Memenuhi’ Seluruh metode evaluasi.
atau ‘Tidak Memenuhi’ pada setiap unsur administrasi.
2. Teknis Memberikan penilaian berupa penyataan ‘Memenuhi’ Biaya Terendah Sistem Gugur
atau ‘Tidak Memenuhi’ pada setiap unsur teknis
Memberikan penilaian dalam bentuk angka (score) • Biaya Terendah dengan Ambang Batas
pada setiap unsur teknis. • Sistem Nilai
• Kualitas
• Kualitas dan Biaya
• Pagu Anggaran
• Biaya Terendah
Memberikan penilaian dalam bentuk nilai uang pada • Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
setiap unsur teknis.
3. Harga penawaran Memberikan penilaian dalam bentuk nilai uang pada • Biaya Terendah Sistem Gugur
terhadap harga harga penawaran. • Biaya Terendah dengan Ambang Batas
penawaran peserta • Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
lain • Pagu Anggaran
• Biaya Terendah
Memberikan penilaian dalam bentuk angka (score) • Sistem Nilai
pada harga penawaran. • Kualitas
• Kualitas dan Biaya
C. Dokumentasi Evaluasi Penawaran
Dokumen pemilihan yang menjadi acuan dalam melakukan evaluasi
penawaran
Dokumen penawaran yang menjadi obyek dilakukannya evaluasi

penawaran.
Kertas Kerja Evaluasi.
Berita Acara Klarifikasi (jika ada).
Berita Acara Evaluasi Penawaran.

26
D. Penetapan Dan Pengumuman Hasil Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
• Tender
Metode • Tender Cepat
Pemilihan
• Seleksi
Pokja Pemilihan PA/KPA
dilakukan oleh:
• B/PK/JL: Pagu Anggaran sampai • B/PK/JL: Pagu Anggaran di atas
dengan Rp.100.000.000.000,- (seratus Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar
miliar rupiah) rupiah).
• Jasa Konsultansi: Pagu Anggaran • Jasa Konsultansi: Pagu Anggaran di
sampai dengan Rp.10.000.000.000,- atas Rp.10.000.000.000,- (sepuluh
(sepuluh miliar rupiah) miliar rupiah).
• Berdasarkan usulan dari Pokja
Pemilihan

27
28


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


28
A. Pengertian
“
Dalam kegiatan Pengadaan Barang/Jasa, maka sanggah diartikan
sebagai sebuah bantahan/protes dari peserta pemilihan yang
memasukan dokumen kualifikasi atau dokumen penawaran karena
merasa dirugikan atas terhadap keputusan dari pejabat pembuat
“
keputusan hasil prakualifikasi atau penetapan pemenang pemilihan
penyedia barang/jasa.

29
B. Ketentuan Tentang Sanggah
Sanggah disampaikan dalam waktu 5

Sanggah dapat diajukan melalui SPSE
(lima) hari kerja setelah pengumuman
Apabila sanggah dinyatakan

Jawaban sanggah diberikan melalui
benar/diterima, Pokja Pemilihan
aplikasi SPSE atas semua sanggah paling
melakukan evaluasi ulang, pemasukan
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah akhir
dokumen penawaran ulang, atau
masa sanggah
pemilihan Penyedia ulang
Apabila sanggah dinyatakan salah/tidak diterima maka:

a. Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi, Pokja Pemilihan melanjutkan proses
pemilihan dengan menyampaikan hasil pemilihan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
b. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, dalam hal penyanggah tidak setuju dengan jawaban
sanggah maka penyanggah dapat menyampaikan sanggah banding.

30
C. Ketentuan Tentang Sanggah Banding
No Ketentuan Waktu
1 Sanggah Banding disampaikan secara tertulis kepada KPA dan ditembuskan kepada APIP Maksimal 5 hari kerja setelah jawaban
sanggah dimuat pada aplikasi SPSE
2 • Jaminan Sangah Banding diserahkan sebesar 1% dari nilai total HPS. • Masa berlaku 30 hari kalender sejak
tanggal pengajuan Sanggah
Banding
• Untuk Pekerjaan Konstruksi terintegrasi, 1% dari Pagu Anggaran
3 Pokja Pemilihan mengklarifikasi atas kebenaran Jaminan Sanggah Banding kepada penerbit jaminan dan -
KPA tidak akan menindaklanjuti Sanggah Banding sebelum mendapatkan hasil klarifikasi Pokja Pemilihan
4 KPA menyampaikan jawaban Sanggah Banding, dengan tembusan kepada UKPBJ paling lambat 14 (empat -
belas) hari kerja setelah menerima klarifikasi dari Pokja Pemilihan. Jika KPA tidak memberikan jawaban,
maka KPA dianggap menerima Sanggah Banding.
5 Apabila Sanggah Banding dinyatakan benar/diterima, UKPBJ memerintahkan Pokja Pemilihan melakukan -
evaluasi ulang atau pemilihan Penyedia ulang
6 Apabila Sanggah Banding dinyatakan salah/tidak diterima, maka: -
a. Pokja Pemilihan melanjutkan proses pemilihan dengan menyampaikan hasil pemilihan kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak; dan
b. UKPBJ mencairkan Jaminan Sanggah Banding dan disetorkan ke kas negara/daerah;
7 Sanggah Banding menghentikan proses Tender. -
8 Sanggah Banding yang disampaikan bukan kepada KPA, atau disampaikan diluar masa Sanggah Banding, -
dianggap sebagai pengaduan dan diproses sebagaimana penanganan pengaduan
D. Prosedur Penanganan Sanggah
Bagan Alir Tindak Lanjut Sanggah

32
33


PEMILIHAN PENYEDIA
BARANG/JASA 04 EVALUASI PENARAN
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


33
A. Pengertian
“ Penyusunan daftar penyedia barang/jasa dapat didefinisikan

sebagi proses untuk menetapkan pelaku usaha atau penyedia
barang/jasa yang dinilai potensial berdasarkan kriteria tertentu “
untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa
“
34
Potensi Kinerja Penyedia
Kemampuan administrasi
Kemampuan teknis umum
Kemampuan keuangan
Kemampuan K3LL

35
Tujuan dari penyusunan daftar penyedia barang/jasa
Tersedianya informasi Tersedianya informasi Meminimalkan

pasar yang diperlukan pasar yang diperlukan tahapan proses
untuk melakukan untuk melakukan pemilihan penyedia
analisis pasar pembinaan terhadap barang/jasa
pelaku usaha.

36
B. Tahapan Penyusunan Daftar Penyedia Barang/Jasa
Melakukan pemetaan
(mapping)
barang/jasa (atau Menggambarkan
kelompok Menentukan strategi hasil penilaian dan
Melakukan barang/jasa) ke pengadaan, termasuk pemeringkatan dari
analisa pembelian dalam Model Posisi jenis, karakter, dan Menentukan kriteria para Penyedia ke
(spend analysis) Pasokan (Supply hubungan bisnis penilaian terhadap dalam grafik
Positioning dengan penyedia potensi kinerja yang kemampuan-
terhadap semua akan diukur
Model/SPOM) yang diinginkan motivasi.
barang/jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengkategorikan Memilih Menggali informasi Melakukan Menetapkan

dan barang/jasa yang tentang potensi penilaian terhadap penyedia yang lulus
akan dievaluasi kinerja (berdasarkan potensi kinerja berdasarkan
mengelompokan kemampuan dan peringkat dan
jenis barang/jasa penyedianya penyedia,
motivasi) penyedia mencantumkan ke
secara mendalam. dalam daftar
penyedia barang/jasa

37
Sifat Kebutuhan dan Sifat Barang/Jasa Daftar Penyedia
No. Sifat Kebutuhan Sifat Barang/Jasa Bentuk Daftar Penyedia
1. • Rutin. • Barang/jasa standar atau dapat • Penyedia telah terkualifikasi.
• Jumlah kebutuhan besar. distandarkan. • Daftar Penyedia mencantumkan:
• Kebutuhan berulang. • Harga relatif tidak berfluktuatif. i. Nama Penyedia.
• Banyak merek dan pelaku usaha di pasar. ii. Nama Produk Barang/Jasa.
iii. Spesifikasi Barang/Jasa.
iv. Harga Barang/Jasa.
Contoh:
Katalog Elektronik.
2. • Tidak rutin. • Barang/jasa standar atau dengan karakter • Pelaku Usaha telah terkualifikasi.
• Jumlah kebutuhan sedikit. spesifik. • Daftar Pelaku Usaha mencantumkan:
• Kebutuhan tidak berulang. • Harga dapat berfluktuatif sesuai kondisi i. Nama Pelaku Usaha.
pasar. ii. Kategori Produk Barang/Jasa.
• Banyak pelaku usaha di pasar. Contoh:
• Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP)
3. • Kebutuhan bersifat unik. • Barang/jasa dengan karakter spesifik. • Pelaku usaha belum terkualifikasi.
• Tidak banyak pelaku usaha di pasar. • Pelaku usaha telah terverifikasi.
• Harga bervariasi sesuai karakteristik • Daftar Penyedia mencantumkan: Nama
pekerjaan. Pelaku usaha.
Contoh:
• Daftar Pelaku Usaha Terverifikasi LPSE.
39


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


39
A. Pengertian
“ Dalam konteks pengadaan, negosiasi adalah

proses yang mengantarkan kepada kesepakatan
tentang kondisi kontrak, melalui diskusi antara
“
pemilik pekerjaan atau pembeli dan penyedia
Negosiasi
Harga terendah
barang/ jasa atau penjual Penawaran yang

memenuhi dan tunduk
pada persyaratan
“
40
N Unsur Negosiasi
E Merupakan sebuah proses
G
Melibatkan orang-orang dari dua pihak atau lebih
O
S
Mempunyai kepentingan bersama
I
A Terdapat pertukaran sumber daya atau informasi,
baik dengan cara tawar menawar atau pertukaran
S
i Bertujuan mencapai kesepakatan

41
Penerapan Negosiasi
Seleksi Jasa Konsultansi Penunjukan Langsung**
Pengadaan Barang/Jasa dalam Pengadaan Langsung dengan bentuk

Penanganan Keadaan Darurat kontrak SPK
E-Purchasing (pembelian melalui Proses Pencantuman Penyedia Katalog

Katalog Elektronik) Elektronik
- Tender dengan Metode Pemasukan Penawaran Dua Tahap

- Tender dimana peserta yang memasukan penawaran & lulus evaluasi teknis hanya 1 peserta
- Tender pekerjaan konstruksi dimana peserta yang lulus evaluasi teknis hanya 1(satu) peserta
**Keadaan Tertentu dan Tender/Seleksi Ulang Gagal dimana kebutuhan barang/jasa

tidak dapat ditunda atau tidak cukup waktu untuk melaksanakan Tender/Seleksi
42
B. Pelaksanaan Negosiasi
Sebelum Selama Pelaksanaan

Pelaksanaan Kontrak Kontrak
• Sebelum penunjukkan • Sebelum dilakukannya
penyedia variasi/perubahan kontrak
• Sebelum tanda tangan • Setiap kali masalah timbul
kontrak selama pelaksanaan
kontrak.

43
B. TUJUAN NEGOSIASI
1. Memperoleh harga yang 2. Meyakinkan kejelasan 3. Mewujudkan akuntabilitas
sesuai dengan harga pasar yang substansi teknis, metode, dan proses Pengadaan
berlaku dan secara teknis biaya Barang/Jasa Pemerintah
4. Memberikan ruang kebebasan

dalam menetapkan isi 5. Memperoleh kesepakatan
kesepakatan pada penentuan biaya yang efisien dan efektif
harga dan kualitas teknis

44
C. Para Pihak Dalam Negosiasi Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Pokja Pejabat PPK Peserta Calon

Pemilihan Pengadaan Pemenang

45
46


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


46
A. Pengertian
“ Pengadaan barang/jasa dengan persyaratan khusus dan atau spesifik adalah

pengadaan barang/jasa yang tidak dapat dilakukan pendekatan dengan
menggunakan ketentuan umum karena mengingat karakteristik pekerjaan
pengadaan barang/jasanya, sehingga membutuhkan pemberlakuan
persyaratan-persyaratan khusus dan/atau spesifik
“
“
47
Penerapan PBJ dengan Persyaratan Khusus dan/atau Spesifik
3. Pengadaan Badan
1. Pekerjaan terintegrasi 2. Tender/seleksi Usaha Pelaksana KPBU
internasioanal

48
1. Pekerjaan Terintegrasi
Pekerjaan Terintegrasi adalah ketika lingkup pekerjaan dalam satu

paket pekerjaan terdiri lebih dari 1(satu) jenis pengadaan
Dengan adanya pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara
terintegrasi, persyaratan yang digunakan akan berbeda dengan
persyaratan yang digunakan untuk pengadaan barang/jasa

49
2. Tender/Seleksi Internasional Dan Dana Pinjaman Luar Negeri Atau Hibah Luar Negeri.
Pengadaan Barang/Jasa yang
Dilaksanakan dengan Mengacu
Tender/seleksi Internasional
pada Ketentuan Pemberi
Pinjaman/Hibah Luar Negeri
Peserta pemilihan dapat berasal
dari pelaku usaha nasional dan Pinjaman Luar Negeri adalah setiap
pembiayaan melalui utang yang diperoleh
pelaku usaha asing Pemerintah dari Pemberi Pinjaman Luar
Negeri yang diikat oleh suatu perjanjian
pinjaman dan tidak berbentuk surat berharga
negara, yang harus dibayar kembali dengan
persyaratan tertentu (PP 10 Tahun 2011)
Hibah adalah setiap penerimaan negara dalam

bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan,
rupiah, barang, jasa dan/atau surat berharga
yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak
perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam
negeri atau luar negeri (PP 10 Tahun 2011)

50
3. Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah
Dengan Badan Usaha
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) adalah kerjasama antara

pemerintah dan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan
umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Badan Usaha Milik Negara/Badan
Usaha Milik Daerah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya
Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak.

51
B. Pengadaan Khusus
“ Pengadaan barang/jasa yang perlu dibedakan ketentuan-

ketentuannya karena tidak memungkinkan penerapan
secara umum ketentuan Peraturan Presiden tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah akibat suatu keadaan
“
tertentu, meliputi:
Pengadaan barang/jasa
Pengadaan barang/jasa di Pengadaan barang/jasa
dalam rangka penanganan
luar negeri; yang dikecualikan;
keadaan darurat;
Pengadaan barang/jasa
yang pelaksanaannya
Tender/seleksi mengacu pada ketentuan
Penelitian;
internasioanal; dan pengadaan barang/jasa
yang dikeluarkan lembaga
pemberi pinjaman/hibah.

52
Pengadaan Barang/Jasa Dalam Rangka Penanganan
Keadaan Darurat
Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat

adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dalam masa status
keadaan darurat yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
**Status keadaan darurat bencana ditetapkan sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana

53
Keadaaan yang disebabkan oleh bencana alam, bencana non alam dan/atau bencana sosial
setelah ditetapkan Status Keadaan Darurat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan pada suatu situasi dimana diperlukan operasi
pencarian dan pertolongan lintas institusi yang bersifat segera,
Kerusakan sarana/prasarana yang dapat mengganggu pelayanan publik Pada suatu situasi
dimana terdapat sarana/prasarana publik yang secara insidentil atau mendadak mengalami
Keadaan darurat kerusakan/gangguan sehingga pelayanan publik terganggu secara signifikan/terhenti dan
harus segera dikembalikan fungsinya pada kondisi normal
Bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, perkembangan situasi politik dan
keamanan diluar negeri yang memiliki dampak langsung langsung terhadap keselamatan dan
ketertiban warga negara Indonesia di luar negeri
Pemberian bantuan kemanusiaan kepada negara lain yang terkena bencana

Pengadaan Barang/Jasa Di Luar Negeri
Dasar hukum untuk pengadaan barang/jasa di

luar negeri mengikuti ketentuan Peraturan
Presiden No. 16/2018 ini, dalam hal tidak dapat
dilaksanakan maka dapat menyesuaikan dengan
ketentuan pengadaan barang/jasa negara
setempat.

55
Pengadaan Barang/Jasa yang Dikecualikan
yang dilaksanakan Pengadaan Barang/Jasa
berdasarkan tarif yang dilaksanakan sesuai
pada Badan Layanan
barang/jasa yang dengan praktik bisnis
Umum (BLU)
dipublikasikan secara luas yang sudah mapan
kepada masyarakat
yang diatur dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
lainnya

56
Penelitian
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi,
data, dan keterangan yang berkaitan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi.
Penelitian dilakukan oleh:
Penyelenggara penelitian PA/KPA pada K/L/PD
Individu atau kelompok individu meliputi Aparatur Sipil Negara

Pelaksana penelitian
dan Non Aparatur Sipil Negara
Kementerian/lembaga/perangkat daerah
Dipilih melalui:
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta; a. Kompetisi
b. Penugasan
Organisasi Kemasyarakatan
Badan Usaha
57
Tahapan Kegiatan Penelitian
Ketentuan lebih lanjut mengenai penelitian diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.

58
59


PEMILIHAN PENYEDIA
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


59
Beberapa contoh risiko yang kemungkinan akan dihadapi oleh pengelola Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah pada setiap tahapan pemilihan penyedia barang/jasa:
No Tahapan Risiko Penyebab Dampak Penanganan
1 Reviu Hasil reviu terhadap • Kurangnya data dukung yang tersedia Dokumen • Prosedur penyusunan
terhadap dokumen persiapan yang menjadi dasar penyusunan persiapan KAK/Spesifikasi
Dokumen memberikan rekomendasi KAK/ Spesifikasi Teknis, Rancangan pengadaan tidak Teknis, HPS, dan
Persiapan yang tidak sesuai dengan Kontrak, HPS. sesuai dengan Rancangan Kontrak.
Pengadaan ketentuan dan/atau kaidah- • Reviu dilakukan oleh pihak yang tidak ketentuan, • Peningkatan
kaidah penyusunan dokumen kompeten. karakteristik kapasitas pengelola
persiapan pengadaan. pekerjaan, dan pengadaan.
kondisi pasar.
2 Penyusunan Dokumen Pemilihan tidak • Kurangnya referensi yang dapat Pemilihan • Prosedur penyusunan
Dokumen
Pemilihan sesuai dengan ketentuan, dijadikan acuan untuk penyusunan penyedia dokumen pemilihan.
atau karakteristik pekerjaan. dokumen pemilihan. barang/jasa • Peningkatan
• Penyusunan dokumen pemilihan mengalami kapasitas pengelola
dilakukan oleh pihak yang tidak kegagalan. pengadaan.
kompeten.

60
3 Penjelasan Peserta menerima informasi Pemberian penjelasan dilakukan Penawaran peserta • Prosedur pemberian
Dokumen
Pemilihan yang tidak sesuai. oleh pihak yang tidak kompeten. tidak sesuai dengan penjelasan.
persyaratan. • Peningkatan
kapasitas pengelola
pengadaan.
4 Penilaian Hasil kualifikasi bukan • Peserta menyampaikan data Peserta dari hasil • Prosedur pembuktian
Kualifikasi
Peserta merupakan kemampuan kualifikasi yang tidak benar. kualifikasi tidak kualifikasi.
Pemilihan peserta yang • Penilaian kualifikasi dilakukan memiliki kemampuan • Peningkatan
sesungguhnya. oleh pihak yang tidak melakukan kapasitas pengelola
kompeten. pekerjaan. pengadaan.
5 Evaluasi Penawaran yang ditetapkan Evaluasi penawaran dilakukan Pelaksanaan Peningkatan kapasitas
Penawaran
sebagai pemenang tidak oleh pihak yang tidak kompeten. pekerjaan mengalami pengelola pengadaan.
memenuhi persyaratan. kegagalan.

61
6 Pengelolaan Pengelolaan sanggah Pengeloaan sanggah Pelanggaran • Prosedur
Sanggah
tidak dilakukan secara dilakukan oleh pihak yang terhadap pengelolaan
benar sesuai ketentuan. tidak kompeten. ketentuan. sanggah.
• Peningkatan
kapasitas
pengelola
pengadaan.
7 Negosiasi Hasil negosiasi tidak • Negosiasi dilakukan tanpa Nilai kontrak • Prosedur
memenuhi prinsip dukungan data akurat. terlalu mahal. negosiasi.
efisien dan efektif. • Negosiasi. dilakukan oleh • Peningkatan
pihak yang tidak kompeten. kapasitas
pengelola
pengadaan.

62
63


PEMILIHAN PENYEDIA
BARANG/JASA
04 EVALUASI PENAWARAN
LEVEL 1
06 PEMERINTAH
07 PEMERINTAH


63
Pengertian
Data
Catatan atas kumpulan fakta tentang orang, tempat,
kejadian, dan sesuatu yang penting dalam sebuah
organisasi
Informasi
Sekumpulan data/fakta yang telah ditata dan diolah
dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi
yang membaca
(Whitten and Bentley, 2007)

64
Data dan Informasi Pemilihan Penyedia Barang/Jasa 1/2
No Tahap Sumber Bahan/Data/Informasi
1 Reviu terhadap Dokumen • PPK • Dokumen Persiapan Pengadaan.
Persiapan Pengadaan • Pokja Pemilihan. • Berita Acara Reviu Dokumen
• Pejabat Pengadaan. Persiapan Pengadaan.
2 Penyusunan Dokumen • Pokja Pemilihan. • Dokumen Pemilihan Penyedia
Pemilihan • Pejabat Pengadaan. Barang/Jasa.
3 Penjelasan Dokumen • Pokja Pemilihan. • Berita Acara Pemberian Penjelasan.

Pemilihan • Pejabat Pengadaan. • Daftar pertanyan dan jawaban.
• Adendum Dokumen Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa.
4 Penilaian Kualifikasi • Peserta Pemilihan. • Dokumen Kualifikasi Peserta
• Pokja Pemilihan. Pemilihan.
• Pejabat Pengadaan. • Kertas Kerja Evaluasi.
• Berita Acara Penilaian Kualifikasi.

65
Data dan Informasi Pemilihan Penyedia Barang/Jasa 2/2
No Tahap Sumber Bahan/Data/Informasi

5 Evaluasi Penawaran • Peserta Pemilihan. • Dokumen Penawaran Peserta
• Pokja Pemilihan. Pemilihan.
• Pejabat Pengadaan. • Kertas Kerja Evaluasi.
• Berita Acara Evaluasi Penawaran.
6 Pengelolaan Sanggah • Peserta Pemilihan. • Surat Sanggah/ Sanggah Banding.
• Pokja Pemilihan. • Jawaban Sanggah/ Sanggah
• Pejabat Pengadaan. Banding.
• Jaminan Sanggah Banding.
7 Negosiasi pengadaan • Pokja Pemilihan. Berita Acara Hasil Negosiasi.
• Pejabat Pengadaan.

66
Terima Kasih.
https://ppsdm.lkpp.go.id
Pusdiklat.pbj@lkpp.go.id
0811-9182-444
pusdiklatpbj_lkpp
©2021 Pusdiklat PBJ LKPP

Slide Modul 4 Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1-V2.1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Slide Modul 4 Melakukan Pemilihan Penyedia Barang Jasa Level 1-V2.1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL 4

JENIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEMILIHAN

2021 Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Reviu oleh UKPBJ/Pejabat Pengadaan

Menetapkan Metode Pemilihan, Metode Evaluasi

Penyusunan Dokumen Pemilihan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

01 REVIU TERHADAP DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

MATERI 02 PENYUSUNAN DAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

08 PERSYARATAN KHUSUS DAN/ATAU SPESIFIK.

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Dokumen persiapan pengadaan barang/jasa melalui penyedia ditetapkan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Dokumen Persiapan Pengadaan Barang/Jasa

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

8. Uraian pekerjaan, identifikasi 2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

6. Waktu penggunaan *4. Dokumen Anggaran Belanja

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

“ Dalam hal terdapat hal-hal yang perlu untuk dilakukan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

01 REVIU TERHADAP DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

MATERI 02 PENYUSUNAN DAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

08 PERSYARATAN KHUSUS DAN/ATAU SPESIFIK.

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

“ Definisi dari dokumen pemilihan adalah dokumen yang ditetapkan oleh

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Tujuan dari penyusunan

Memberikan informasi yang lengkap Pemahaman yang sama diantara para

Terwujudnya tujuan dari proses pemilihan

Menyediakan acuan bagi peserta pemilihan Tersedia bukti akuntabilitas dan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Identifikasi Penetapan Sistem Perumusan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

1. Petunjuk pengisian formulir isian 1. Undangan/pengumuman kepada calon

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Untuk mendapatkan masukan atas

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

5. Jika dibutuhkan peninjauan lapangan, Pokja

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

01 REVIU TERHADAP DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

MATERI 02 PENYUSUNAN DAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

08 PERSYARATAN KHUSUS DAN/ATAU SPESIFIK.

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Penilaian kualifikasi dilakukan Penilaian kualifikasi dilakukan sebelum

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Jenis Pengadaan Kualifikasi Penilaian

• Jasa Konsultansi Perorangan.

• Jasa Konsultansi Badan Usaha. lainnya/Pekerjaan Konstruksi dan Penunjukan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

Bila hasil kualifikasi tidak memenuhi jumlah minimal, maka:

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

• Ijin usaha. • Pengalaman pekerjaan sejenis dengan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

01 REVIU TERHADAP DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

MATERI 02 PENYUSUNAN DAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

08 PERSYARATAN KHUSUS DAN/ATAU SPESIFIK.

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1

“ Evaluasi penawaran dapat

1. Aspek Administrasi Penawaran

dokumen penawaran dengan

Jenis Kompetensi Melakukan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Level 1