OLEH
ERLANGGA ANINDITYA
Data Pribadi
Pasal 22 Ayat 3
KETENTUAN PENGUMUMAN RUP
MELALUI APBN/ABPD
Setelah Rencana Kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR, kemudian
APBN PA mengumumkan RUP Barang/Jasa pada masing-masing
K/L/D/I
APBD
Pada Pemerintah Daerah, setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemda dan DPRD, PA mengumumkan
RUP Barang/Jasa Tujuan di umumkan:
Mewujudkan keterbukaan
informasi publik dalam
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sesuai
dengan prinsip-prinsip
pengadaan
Bab IV Pasal 25
MEDIA PENGUMUMAN - SIRUP
Bab IV Pasal 25
LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Rencana
Menetapkan Persyaratan Dokumen
Umum Kaji Ulang
Spesifikasi Teknis Pengadaan
Pengadaan
PA PPK ULP/PP
Penyusunan HPS
Tahapan dan Pihak Terkait
Usulan
Usulan
Usulan
Dokumen
Dokumen
Dokumen Diumumkan
HPS
HPS
Ditetapkan
Nilai Total HPS
HPS
PPK ULP/PP
Dokumen
Dokumen SAH jika ditandatangani oleh PPK
Dokumen
HPS SAH
HPS
HPSSAH
SAH (sebagai yang menetapkan)
PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/
BUKTI PERJANJIAN
Bukti
Pembelian (s/d
• E-Purchasing
• Pembelian secara 10 juta)
online
Kuitansi
Surat Pesanan
(s/d 50 juta)
Bukti
Perjanjian
Pasal 55
PEMILIHAN JENIS KONTRAK
LANGKAH-
LANGKAH
PEMILIHAN
JENIS
KONTRAK
3 2
JENIS KONTRAK
Tahun tunggal
Lump sum PEMBEBANAN
TAHUN
ANGGARAN
Harga satuan Tahun jamak
Kontrak pengadaan
Persentase tunggal
JENIS
PEKERJAAN Kontrak payung
Pekerjaan
terintegrasi
Pasal 50
JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Ketentuan Umum Surat Jaminan
Jaminan
Pelaksanaan
Jaminan Jaminan
Pemeliharaan Uang Muka
Pasal 67
JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA
Jaminan Pelaksanaan
Pasal 70
PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN
JAMINAN PELAKSANAAN
Pasal 69
JAMINAN PEMELIHARAAN
Pasal 71
SERTIFIKAT GARANSI
Menilai Penawaran
Penyedia Barang/Jasa
Pasal 56
PENETAPAN METODE PEMILIHAN –
PENGADAAN BARANG
Penunjukan Pelelangan Pelelangan
Langsung Umum Terbatas
Barang KHUSUS:
Pekerjaan berdasarkan tarif Pengadaan
resmi pemerintah Langsung Kontes
Pekerjaan kompleks dengan
teknologi khusus dan hanya Untuk pengadaan dengan nilai
satu penyedia yang mampu s.d. Rp 200 juta • Tidak punya harga pasar
• Kebutuhan operasional • Tidak dapat ditetapkan
Distribusi obat/alkes tertentu
• Teknologi sederhana berdasarkan Harga Satuan
Kendaraan bermotor GSO
Pupuk dan Benih • Resiko kecil
• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil
Pasal 35
PENETAPAN METODE PEMILIHAN-
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Penunjukan Pelelangan
Langsung Umum
Pelelangan
Pada prinsipnya Terbatas
KEADAAN TERTENTU: semua pemilihan
Penanganan darurat dilakukan melalui Penyedia yang
Pekerjaan konferensi yang metode Pelelangan mampu terbatas dan
mendadak dan dihadiri Umum untuk pekerjaan
Presiden/Wapres kompleks
Pekerjaan bersifat rahasia
Pertahanan negara serta keamanan
dan ketertiban masyarakat Pemilihan Pemilihan
Pekerjaan spesifik hanya bisa Langsung
Penyedia JK
dilakukan oleh satu penyedia
Bernilai paling tinggi
KONSTRUKSI KHUSUS: Rp 5.000.000.000
Pekerjaan kompleks dengan
teknologi khusus dan hanya satu Pengadaan
penyedia yang mampu Langsung
Pekerjaan konstruksi bangunan
yang merupakan satu kesatuan Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp
sistem konstruksi dan satu kesatuan 200 juta
tanggung jawab atas resiko • Kebutuhan operasional
kegagalan bangunan • Teknologi sederhana
Sarana dan prasarana di perumahan • Resiko kecil
• Usaha perseorangan/BU kecil dan
koperasi kecil
PENETAPAN METODE PEMILIHAN –
JASA LAINNYA
Penunjukan Pelelangan
Langsung Umum
Pada prinsipnya
KEADAAN TERTENTU: semua pemilihan
Penanganan darurat dilakukan melalui
metode Pelelangan Pelelangan
Pekerjaan konferensi yang mendadak Umum Sederhana
dan dihadiri Presiden/Wapres
Pekerjaan bersifat rahasia Bernilai paling tinggi
Pertahanan negara serta keamanan Rp. 5.000.000.000
dan ketertiban masyarakat
Pekerjaan spesifik hanya bisa
Pemilihan
dilakukan oleh satu penyedia Penyedia B/JL
Sayembara
Jasa Lainnya KHUSUS:
Pekerjaan berdasarkan tarif resmi
yang ditetapkan pemerintah • Proses dan hasil dari
Pekerjaan kompleks dengan teknologi
Pengadaan gagasan, kreatifitas, inovasi,
Langsung budaya dan metode
khusus dan hanya satu penyedia yang
mampu Untuk pengadaan dengan nilai s.d. pelaksanaan tertentu
Sewa penginapan/ruang rapat Rp.200 juta • Tidak dapat ditetapkan
Lanjutan sewa gedung • Kebutuhan operasional berdasarkan Harga Satuan
• Teknologi sederhana
Distribusi pupuk dan benih
• Resiko kecil
• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil
PENETAPAN METODE PEMILIHAN –
JASA KONSULTANSI
Penunjukan
Langsung
Seleksi Umum Seleksi
Sederhana
Pada prinsipnya
semua pengadaan
Penanganan darurat Bernilai paling tinggi
harus dengan Seleksi
Rp 200 juta dan
Pekerjaan yang menyangkut Umum
bersifat sederhana
pertahanan/ keamanan dan
ketertiban masyarakat
Penyedia jasa tunggal atau
Pemilihan
hanya bisa dilakukan
Penyedia Jasa Sayembara
pemegang hak paten
Konsultansi di bidang hukum
Konsultasi
(konsultan hukum/advokat • Proses dan hasil dari
atau pengadaan arbiter) yang gagasan, kreatifitas, inovasi
tidak direncanakan untuk dan metode pelaksanaan
menghadapi gugatan dan/atau Pengadaan tertentu
Langsung • Tidak dapat ditetapkan
tuntutan hukum kepada
berdasarkan Harga Satuan
Pemerintah, harus segera • Untuk pekerjaan Konsultasi dengan
nilai maksimum Rp 50 Juta
Pasal 41
PENETAPAN METODE
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE 1 (SATU) FILE
KRITERIA PENGGUNAAN TATA CARA PELAKSANAAN
Pengadaan barang/jasa yang Penyampaian dokumen penawaran
evaluasi teknisnya tidak (administrasi, teknis, dan harga)
dipengaruhi oleh harga dimasukkan ke dalam 1 (satu) file
tertutup kepada ULP/Pejabat
Pengadaan
JENIS PEKERJAAN
• Barang/Jasa yang standar harganya telah ditetapkan
pemerintah
• Jasa Konsultansi dengan KAK sederhana
• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan
spesifikasi/volume jelas
• Digunakan juga untuk pekerjaan yang menggunakan
metode pemilihan Penunjukan Langsung/Pengadaan
Langsung/ Kontes/Sayembara
Pasal 47
PENETAPAN METODE
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE 2 (DUA) FILE
JENIS PEKERJAAN
• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainya yang
menggunakan sistem nilai atau sistem biaya selama
umur ekonomis
• Jasa Konsultansi yang penilaian teknis terpisah
dari penilaian harga atau bersifat kompleks
PENETAPAN METODE
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE 2 (DUA) TAHAP
Sistem penilaian
Sistem Gugur Sistem Nilai biaya selama umur
ekonomis
Pasal 48
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTANSI
Contoh:
Jasa Konsultansi yang bersifat kajian makro (masterplan, roadmap)
Penasihatan (advisory)
Perencanaan dan pengawasan pekerjaan kompleks, seperti desain
pembuatan pembangkit tenaga listrik, perencanaan terowongan di bawah
laut dan desain pembangunan bandar udara internasional
Pasal 49
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTANSI
Contoh
Desain jaringan irigasi primer, desain jalan
Studi kelayakan
Konsultansi manajemen dan supervise bangunan non-gedung
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTASI
TATA CARA PELAKSANAAN
Metode
• Sistem 1 (satu) file dan 2 (dua) file
evaluasi pagu
anggaran • Untuk sistem 2 (dua) file, pembukaan file 2
(harga) untuk peserta yang lulus teknis
Ada aturan yang mengatur
• Evaluasi penawaran teknis terbaik dengan
(standar);
penawaran biaya terkoreksi lebih kecil
Pekerjaan dapat dirinci dengan
atau sama dengan Pagu Anggaran,
tepat (waktu, tenaga ahli, input
dilanjutkan dengan klarifikasi dan
lainnya); atau
negosiasi teknis serta biaya
Anggarannya tidak melampaui
pagu tertentu
Contoh
Pekerjaan desain dan supervisi bangunan gedung
Pekerjaan survei dan pemetaan skala kecil
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTANSI
Metode
evaluasi TATA CARA PELAKSANAAN
biaya
terendah
• Sistem 1 (satu) file
Pekerjaan yang bersifat • Evaluasi berdasarkan penawaran biaya
terkoreksi terendah yang nilai teknisnya
sederhana dan standar
diatas ambang batas, dilanjutkan dengan
klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya
Contoh
Desain dan/atau supervisi bangunan sederhana
Pengukuran skala kecil
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
JENIS DOKUMEN PENGADAAN
Dasar untuk evaluasi dokumen penawaran
2 JENIS DOKUMEN
ULP/PP Penyedia barang/jasa
PENGADAAN:
1. Dokumen Kualifikasi
2. Dokumen Pemilihan
Sebagai dasar dan acuan
menyusun, menyampul dan
menyampaikan dokumen
Spesifikasi, HPS, dan Rancangan Kontrak
penawaran bagi penyedia dan
sebagai dasar untuk
PPK mengevaluasi bagi ULP
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
ISI DOKUMEN KUALIFIKASI
Pengumuman
Instruksi kepada peserta kualifikasi termasuk tata cara penyampaian dokumen kualifikasi :
lingkup pekerjaan, persyaratan penyedia, waktu dan tempat pengambilan dan pemasukan
dokumen prakualifikasi.
Lembar Data Kualifikasi
Formulir isian kualifikasi
Lihat Standar Dokumen
Petunjuk pengisian dokumen kualifikasi:
Pengadaan
Tata cara evaluasi kualifikasi Contoh Formulir isian
aspek administrasi, permodalan, tenaga kerja, peralatan, pengalaman dsb
Pakta Integritas
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
ISI DOKUMEN PEMILIHAN BARANG/PEKERJAAN
KONSTRUKSI/JASA LAINNYA
Sekurang-kurangnya harus memuat:
1. Undangan kepada yang 7. Daftar kuantitas dan harga
mendaftar (bila pasca berupa
8. Spesifikasi teknis dan gambar
pengumuman)
9. Rancangan Kontrak
2. Instruksi kepada penyedia
3. Lembar Data Pemilihan
Lihat Standar Dokumen
4. Dokumen penawaran Pengadaan
5. Syarat-syarat umum Kontrak Contoh Dokumen Pemilihan
6. Kumpulan tanya jawab dan keterangan lain pada saat pemberian penjelasan
merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP)
7. Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan
ke dalam dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan, Pokja
ULP dapat melaksanakan proses pemberian penjelasan lanjutan dengan
peninjauan lapangan/lokasi pekerjaan
8. Hasil pemberian penjelasan lanjutan dituangkan ke dalam Berita Acara
Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE
oleh Pokja ULP
PEMBERIAN PENJELASAN
TUJUAN
Kesamaan pengertian antara Pokja ULP dan calon
PEMBERIAN
PENJELASAN penyedia barang/jasa
3
Penyedia yang tidak lulus pada
Evaluasi Biaya salah satu tahap dinyatakan
gugur
Untuk syarat kelulusan dapat ditetapkan nilai ambang batas (passing grade)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
SISTEM GUGUR – DUA FILE/TAHAP
Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik GUGUR
3
4
Evaluasi Biaya
Pokja ULP dapat
File II menetapkan nilai
Penyedia yang tidak (dibuka setelah ambang batas kelulusan
lulus pada salah satu pengumuman File I Dapat dilakukan
tahap dinyatakan dengan mengundang penyetaraan teknis (2
gugur peserta yang lulus tahap)
Evaluasi Teknis)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur SISTEM NILAI
Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik NILAI
Unsur teknis yang dapat
3 dikuantifikasikan diberikan nilai
4 sesuai bobotnya dengan nilai
total 100
Harga penawaran Evaluasi Biaya (ULP dapat menetapkan nilai
diberikan nilai metode ambang batas kelulusan)
proporsional Total nilai tersebut dikalikan
File II dengan bobot teknis, sesuai
Nilai tersebut di atas (dibuka setelah
dikalikan bobot harga, dengan dokumen pemilihan (10
pengumuman File I s.d 30 %) dan dikombinasikan
sesuai dengan dokumen dengan mengundang dengan nilai harga
pemilihan (70 % s.d 90%) peserta) ULP mengumumkan dan
sebelum dikombinasikan
mengundang peserta yang lulus
dengan nilai teknis
untuk buka file II
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur SISTEM BIAYA UMUR
Evaluasi EKONOMIS
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik BIAYA UMUR
EKONOMIS Unsur teknis yang mendukung
3 operasi pekerjaan yang
4 diperoleh sesuai dengan umur
ekonomisnya (biaya
Harga penawaran Evaluasi Biaya operasional, biaya
ditambahkan dengan nilai pemeliharaan, dll)
uang dari perhitungan dihitung/dikonversi menjadi
File II nilai uang
teknis untuk mendapatkan
(dibuka setelah Total biaya tersebut
nilai yang terbaik
pengumuman File I ditambahkan dengan harga
dengan mengundang penawaran.
peserta)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
1. Acuan Pembobotan:
• Pengalaman perusahaan (10–20 %)
• Pendekatan dan metodologi (20–40 %)
• Kualifikasi tenaga ahli (50–70 %)
*) untuk seleksi internasional, kewajaran harga dapat mengacu pada unit biaya personil yang berlaku di luar
negeri dan didukung surat pernyataan kewajaran harga sebagai dasar audit
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN
Pokja ULP wajib menjawab tertulis atas semua sanggahan paling lambat:
• 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas)
• 3 (tiga) hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan
Langsung)
Pilih e-Lelang
Cepat
Klik “Setting
Kriteria” untuk
masuk ke SIKaP
Isi Jadwal
Setting Kriteria (1)
Setting Kriteria (2)
Isi Jadwal
E-Lelang Cepat
Penyedia dapat melihat notifikasi dari sistem berupa
undangan pemasukan penawaran
E-Lelang Cepat
Verifikasi Sikap
PENERBITAN SURAT PENUNJUKAN
PENYEDIA BARANG/JASA
Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ):
1. Paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah masa sanggah berakhir
dan tidak ada sanggahan
2. Segera setelah sanggahan dijawab dan sanggahan dinyatakan
tidak benar
3. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan
Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK untuk jasa
konsultansi
SURAT PENUNJUKAN
PENYEDIA BARANG/JASA
1. PPK membuat dan mencetak SPPBJ melalui aplikasi SPSE
2. PPK menandatangani SPPBJ yang telah dibuat dan dicetak
melalui aplikasi SPSE
3. PPK mengirimkan hasil pemindaian SPPBJ melalui aplikasi SPSE
kepada Penyedia barang/jasa yang ditunjuk
4. Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan
SPPBJ maka PPK menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) di luar aplikasi SPSE (offline),
menginputkan informasi dan mengunggah (upload) hasil
pemindaian SPPBJ pada aplikasi SPSE
PENANDATANGANAN KONTRAK
1. PPK membuat dan mencetak kontrak melalui aplikasi SPSE
2. PPK menandatangani kontrak yang telah dibuat dan dicetak
melalui aplikasi SPSE
3. Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan kontrak
dengan PPK di luar aplikasi SPSE
4. Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan
Kontrak maka PPK membuat dan mencetak Kontrak di luar
aplikasi SPSE (offline) dan PPK memasukkan informasi dan
mengunggah (upload) hasil pemindaian (scan) dokumen kontrak
pada aplikasi SPSE
Pejabat Pengadaan
Pejabat Pengadaan
mendapatkan
melakukan transaksi
bukti transaksi
PENGADAAN LANGSUNG PEKERJAN KONSTRUKSI DAN JASA
LAINNYA
Pejabat Pengadaan
membuka,
PPK Pejabat PP menetapkan mengevaluasi, dan Penyedia
melakuka penyedia dan melakukan klarifikasi
Pengadaan menyampaika
mengumumkan
n dan membuat dan negosiasi teknis n penawaran
mendapat BAHPL dan serta mendapatkan
kan bukti menyampaika harga yang wajar
perjanjian n ke PPK
Jika tidak Negosiasi
sepakat/gagal, PL menggunakan
Ulang HPS
PENGADAAN LANGSUNG JASA KONSULTANSI
Penanganan Darurat
1. Pekerjaan ditetapkan setelah diterbitkannya pernyataan bencana oleh Pejabat yang
berwenang dan anggaran untuk pekerjaan tersebut diusulkan
2. ULP menunjuk penyedia yang dianggap mampu untuk melaksanakan pekerjaan
3. Prioritas adalah penyedia terdekat yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis
4. Proses secara simultan
SWAKELOLA
Pasal 26
KETENTUAN UMUM
Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan untuk dimana
operasi dan
pengembangan meningkatkan
pemeliharaannya
industri pertahanan,
kemampuan teknis
memerlukan
industri alutsista
partisipasi langsung
dan industri SDM
masyarakat
almatsus dalam Pekerjaan yang
Penelitian dan setempat atau
negeri tidakK/L/D/I
diminati oleh
pengembangan dikelola oleh
penyedia
dalam negeri
barang/jasa
Pekerjaan yang
Pekerjaan industri
secara rinci/detail
kreatif, inovatif dan
budaya dalam
Pekerjaan tidak dapat
yang dapat dihitung/ditentukan
negeri
terlebih dahulu
Pekerjaan yang dilakukan Penyelenggaraan
bersifat rahasia bagidengan diklat, kursus,
K/L/D/I yang Swakelola
Pekerjaan survei, seminar,
bersangkutan Pekerjaan penyuluhan,
untuk dll
pemrosesan data,
proyek percontohan
pengujian,
dan survei yang
pengembangan
bersifat khusus
sistem
Pasal 26
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran:
a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh K/L/D/I
1 b. Menggunakan pegawai sendiri dan pegawai K/L/D/I lain
c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50% dari
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam pekerjaan
Pasal 27
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran
MENTERI/
PA/KPA
KEPALA DAERAH
TIM SWAKELOLA
2 TIM
PPHP PPK ULP/PP
Kontrak PELAKSANA
TIM TIM
PERENCANA PENGAWAS
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh Kelompok Masyarakat
PA/KPA
1
Usulan
2 PIMPINAN TIM
PPHP PPK
Kontrak POKMAS PENGADAAN
Pasal 31
TAHAPAN PERENCANAAN
Swakelola oleh Penanggungjawab Anggaran
K/L/D/I menyusun
daftar kebutuhan dan
kegiatan yang akan Tim Perencana di Penyusunan Jadwal
dilaksanakan dengan K/L/D/I Penanggung Rencana Pelaksanaan
cara swakelola jawab Anggaran Pekerjaan
Pembentukan Tim
Swakelola Rencana Pengadaan dan
Kebutuhan Tenaga
Kerja/Bahan/Alat dll
Tim Pengawas di
K/L/D/I Penanggung Mengusulkan pembentukan
Kontrak dengan jawab Anggaran ULP/Pejabat Pengadaan di
Tim Pelaksana instansi pemerintah lain
(jika belum dibentuk pada
tahap penyusunan RUP)
TAHAPAN PERENCANAAN
Swakelola oleh Kelompok Masyarakat
Penyusunan Rincian KAK
K/L/D/I menyusun
daftar kebutuhan dan
kegiatan yang akan Penyusunan Jadwal
dilaksanakan dengan Tim Perencana pada Rencana Pelaksanaan
cara swakelola Pekerjaan
Pokmas
Ketentuan Umum
• Perencanaan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi,
standar nasional dan kemampuan/potensi nasional;
• Kriteria evaluasi mencantumkan peran serta penyedia nasional dan
preferensi harga;
• Dalam kontrak dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam
negeri;
• Memaksimalkan produksi dalam negeri dalam hal:
Studi Kelayakan dan rancang bangun proyek
Penyiapan Dokumen Pengadaan/KAK
Penyusunan HPS
Pasal 102
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI
Pasal 103
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI
Ketentuan Pelelangan Internasional
Memberi kesempatan
seluas-luasnya
kepada penyedia
nasional
Dokumen pengadaan
Proses pemilihan
berbahasa Indonesia
dilangsungkan di
dan berbahasa
dalam negeri
Inggris
Dokumen berbahasa
Indonesia menjadi
acuan jika terdapat
perbedaan tafsir
Pasal 101
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI
DALAM NEGERI
Bernilai di atas
Rp 100 milyar untuk
pekerjaan konstruksi
Bernilai di atas
Rp 10 milyar untuk
jasa konsultansi
Pasal 104
Tata Cara Pelaksanaan e-
Procurement
PENDAHULUAN
Pasal 106
TUJUAN E-PROCUREMENT
Meningkatkan
transparansi dan
akuntabilitas
Memperbaiki tingkat
Mendukung proses
efisiensi proses
monitoring dan audit
pengadaan
Pasal 107
MANFAAT E-PROCUREMENT
1. Mendapatkan penawaran yang lebih banyak
2. Mempermudah proses administrasi
3. Mempermudah pertanggungjawaban proses
pengadaan
ULP / PP
Pasal 111
LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
Pasal 111
FUNGSI LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
Menyediakan
sarana akses
internet bagi
PPK/panitia dan Menyediakan
penyedia bantuan teknis
Menyediakan barang/jasa untuk
pelatihan kepada
mengoperasikan
PPK/panitia dan
SPSE kepada
penyedia
PPK/panitia dan
barang/jasa
penyedia
barang/jasa
Fungsi
Melakukan
pendaftaran dan
Mengelola Sistem
verifikasi terhadap
Pengadaan Secara
LPSE
PPK/panitia dan
Elektronik (SPSE)
penyedia
barang/jasa
KEDUDUKAN LPSE
INAPROC
PORTAL
ULP PENGADAAN
Instansi A NASIONAL - LKPP
ULP
Instansi B LPSE PENYEDIA
ULP
Instansi C
LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
Portal Pengadaan Nasional (INAPROC)
Pasal 112
TER I M A
K A S I H