Anda di halaman 1dari 128

Bimtek Pengadaan Barang/Jasa di

Lingkungan Kementerian Pekerjaan


Umum dan Perumahan Rakyat

OLEH
ERLANGGA ANINDITYA
Data Pribadi

Nama : Erlangga Aninditya


Jenjang Pendidikan Terakhir : S2 Sistem Dan Teknik Jalan Raya
Institut Teknologi Bandung
Jabatan : Kasubag Layanan Pengadaan LKPP

Riwayat Pengalaman Kerja


1. Kepala ULP LKPP Tahun 2014 s.d sekarang
2. Kelompok Kerja Pengadaan Paket di LKPP Tahun 2014 s.d sekarang
3. Kelompok Kerja Pengadaan Jasa Konsultansi Manajemen
Konstruksi RSUD Nganjuk Tahun 2015
4. Kelompok Kerja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi RSUD Nganjuk
Tahun 2015
5. Kelompok Kerja Pengadaan Buku Pendidikan Agama Kementerian
Agama Tahun 2015
6. Kelompok Kerja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Kapal Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2016
7. Kelompok Kerja Pengadaan Paket di Badan Ekonomi Kreatif Tahun
2016
8. Kelompok Kerja Pengadaan Paket di Pusat Pengelolaan Komplek
Kemayoran Tahun 2017
PERSIAPAN/PERENCANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa
1.Rencana Umum Pengadaan
• identifikasi dan analisis kebutuhan;
• penyusunan dan penetapan rencana penganggaran PA/ KPA
• penetapan kebijakan umum;
• penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2. Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J:


• Kaji Ulang Kebijakan Umum PPK/ULP/ Pejabat Pengadaan
• Kaji Ulang Penganggaran Biaya
• Kaji Ulang KAK
3. Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan, yang
terdiri dari: PPK
• Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan Kontrak
4. Pemilihan sistem Pengadaan B/J :
• Penetapan metode Pemilihan
• Penetapan metode Penyampaian Dokumen
• Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
• Penetapan Jenis Kontrak
• Tanda Bukti Perjanjian
ULP/ Pejabat Pengadaan
5.Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan

6.Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan

7.Penyusunan Dokumen Pengadaan


LANGKAH MENYUSUN RUP

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4


Menetapkan
Menyusun KAK,
Kebijakan Umum
berisi :
Pengadaan :
Menyusun dan 1. Uraian Kegiatan;
Identifikasi 1. Pemaketan;
menetapkan 2. Waktu
Kebutuhan 2. Cara
rencana pelaksanaan;
Barang/Jasa Pengadaan;
penganggaran 3. Spek teknis;
3.
4. Total perkiraan
Pengorganisasian;
biaya.
4. PPDN.

Pasal 22 Ayat 3
KETENTUAN PENGUMUMAN RUP
MELALUI APBN/ABPD

Setelah Rencana Kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR, kemudian
APBN PA mengumumkan RUP Barang/Jasa pada masing-masing
K/L/D/I

APBD
Pada Pemerintah Daerah, setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemda dan DPRD, PA mengumumkan
RUP Barang/Jasa Tujuan di umumkan:

Mewujudkan keterbukaan
informasi publik dalam
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sesuai
dengan prinsip-prinsip
pengadaan

Bab IV Pasal 25
MEDIA PENGUMUMAN - SIRUP

Bab IV Pasal 25
LANGKAH PENGKAJIAN ULANG RUP
SPESIFIKASI BARANG/JASA

Tahapan dan Pihak Terkait

Rencana
Menetapkan Persyaratan Dokumen
Umum Kaji Ulang
Spesifikasi Teknis Pengadaan
Pengadaan

PA PPK ULP/PP

Perubahan terhadap Spesifikasi


harus dengan persetujuan PPK
HARGA PERKIRAAN SENDIRI

Penyusunan HPS
Tahapan dan Pihak Terkait

Usulan
Usulan
Usulan
Dokumen
Dokumen
Dokumen Diumumkan
HPS
HPS
Ditetapkan
Nilai Total HPS
HPS
PPK ULP/PP

Dokumen
Dokumen SAH jika ditandatangani oleh PPK
Dokumen
HPS SAH
HPS
HPSSAH
SAH (sebagai yang menetapkan)
PENYUSUNAN RANCANGAN KONTRAK/
BUKTI PERJANJIAN

Bukti
Pembelian (s/d
• E-Purchasing
• Pembelian secara 10 juta)
online

Kuitansi
Surat Pesanan
(s/d 50 juta)
Bukti
Perjanjian

• Jasa Konsultansi Surat Perintah • Jasa Konsultansi


Surat Perjanjian
di atas Rp 50 juta Kerja (SPK) s.d Rp 50 juta
• Barang/Pek. • Barang/Pek. Konstruksi/
Konstruksi/Jasa Lainnya Jasa Lainnya
di atas Rp 200 juta s.d Rp 200 juta

Pasal 55
PEMILIHAN JENIS KONTRAK

LANGKAH-
LANGKAH
PEMILIHAN
JENIS
KONTRAK

3 2
JENIS KONTRAK

Tahun tunggal
Lump sum PEMBEBANAN
TAHUN
ANGGARAN
Harga satuan Tahun jamak

Gabungan lump sum dan


CARA PEMBAYARAN harga satuan

Terima jadi (turnkey)

Kontrak pengadaan
Persentase tunggal

SUMBER Kontrak pengadaan


Pekerjaan tunggal PENDANAAN bersama

JENIS
PEKERJAAN Kontrak payung
Pekerjaan
terintegrasi

Pasal 50
JAMINAN PENGADAAN DAN
SERTIFIKAT GARANSI
Ketentuan Umum Surat Jaminan

Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank


umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan
SURAT JAMINAN oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna
barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya
persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa.

PENERBIT Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan


SURAT JAMINAN Asuransi (yang memiliki produk jaminan/
suretyship)
JENIS JAMINAN

Jaminan
Pelaksanaan

Jaminan Jaminan
Pemeliharaan Uang Muka

Pasal 67
JAMINAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBALIANNYA
Jaminan Pelaksanaan

 Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum


kontrak ditandatangani
 Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah 80% HPS
 Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah
terima pertama Pekerjaan Konstruksi
 Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Pekerjaan Tertentu
 Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

Pengembalian Jaminan Pelaksanaan


• Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau
• Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak
khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

Pasal 70
PEMILIHAN PENYEDIA YANG TIDAK MEMERLUKAN
JAMINAN PELAKSANAAN

a. Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang


dilaksanakan dengan metode Pengadaan Langsung, Penunjukan
Langsung Untuk Penanganan Darurat, Kontes, atau Sayembara;
b. Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai
oleh Pengguna; atau
c. Pengadaan Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-
Purchasing.
JAMINAN UANG MUKA (JUM)

 JUM harus diberikan sebesar uang muka yang disetujui :


 Pengembalian uang muka diperhitungkan secara proporsional
pada setiap tahapan pembayaran
 Diberikan bila dicantumkan di kontrak

Pasal 69
JAMINAN PEMELIHARAAN

 Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:


a. Pekerjaan Konstruksi
b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan
 Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena ada pekerjaan
pemeliharaan
 Nilainya 5% dari kontrak
 Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi pembayaran.
Retensi dapat diberikan apabila masa pemeliharaan tidak melebihi
tahun anggaran berjalan.

Pasal 71
SERTIFIKAT GARANSI

Dalam pengadaan barang, penyedia barang


menyerahkan Sertifikat Garansi

Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan


penggunaan barang hingga jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan dalam kontrak

Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau


pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen
Metode Pemilihan Dan
Penyusunan Dokumen
Pengadaan
Dokumen Pengadaan
Dokumen Dokumen
yang disusun oleh
Kualifikasi Pemilihan
Pokja ULP

Menilai Penawaran
Penyedia Barang/Jasa

Formulir Isian Dokumen


Kualifikasi Penawaran

Pra/ Pasca 1 File, 2 File,


Cara Pemasukan Dokumen
Kualifikasi 2 Tahap
oleh Penyedia B/J

Sistem Gugur/Nilai, Kualitas,


Sistem Kualitas dan Biaya, Pagu
Metode Evaluasi Anggaran, Biaya Terendah
Gugur/Nilai dan SBSUE.
METODE EVALUASI KUALIFIKASI

Pascakualifikasi Daftar Pendek : Min. 3 Penyedia


(tanpa urutan/ rangking)
• Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya
• Jasa konsultansi :
1) Perseorangan
2) Seleksi sederhana badan
usaha

Sistem Gugur • Jasa Konsultansi Badan


Usaha - Seleksi Umum

Daftar Pendek : 3 – 5 Penyedia


(urutan berdasarkan nilai terbaik)

Pasal 56
PENETAPAN METODE PEMILIHAN –
PENGADAAN BARANG
Penunjukan Pelelangan Pelelangan
Langsung Umum Terbatas

KEADAAN TERTENTU: Pada prinsipnya Penyedia yang


 Penanganan darurat semua pemilihan mampu terbatas dan
dilakukan melalui untuk pek.
 Pekerjaan konferensi yang
metode Pelelangan kompleks
mendadak dan dihadiri Umum
Presiden/Wapres
 Pekerjaan bersifat rahasia Pelelangan
 Pertahanan negara serta Sederhana
keamanan dan ketertiban
Pemilihan
masyarakat Penyedia B/JL Bernilai paling tinggi
 Pekerjaan spesifik hanya bisa Rp 5.000.000.000
dilakukan oleh satu penyedia

Barang KHUSUS:
 Pekerjaan berdasarkan tarif Pengadaan
resmi pemerintah Langsung Kontes
 Pekerjaan kompleks dengan
teknologi khusus dan hanya Untuk pengadaan dengan nilai
satu penyedia yang mampu s.d. Rp 200 juta • Tidak punya harga pasar
• Kebutuhan operasional • Tidak dapat ditetapkan
 Distribusi obat/alkes tertentu
• Teknologi sederhana berdasarkan Harga Satuan
 Kendaraan bermotor GSO
 Pupuk dan Benih • Resiko kecil
• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil

Pasal 35
PENETAPAN METODE PEMILIHAN-
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Penunjukan Pelelangan
Langsung Umum
Pelelangan
Pada prinsipnya Terbatas
KEADAAN TERTENTU: semua pemilihan
 Penanganan darurat dilakukan melalui Penyedia yang
 Pekerjaan konferensi yang metode Pelelangan mampu terbatas dan
mendadak dan dihadiri Umum untuk pekerjaan
Presiden/Wapres kompleks
 Pekerjaan bersifat rahasia
 Pertahanan negara serta keamanan
dan ketertiban masyarakat Pemilihan Pemilihan
 Pekerjaan spesifik hanya bisa Langsung
Penyedia JK
dilakukan oleh satu penyedia
Bernilai paling tinggi
KONSTRUKSI KHUSUS: Rp 5.000.000.000
 Pekerjaan kompleks dengan
teknologi khusus dan hanya satu Pengadaan
penyedia yang mampu Langsung
 Pekerjaan konstruksi bangunan
yang merupakan satu kesatuan Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp
sistem konstruksi dan satu kesatuan 200 juta
tanggung jawab atas resiko • Kebutuhan operasional
kegagalan bangunan • Teknologi sederhana
 Sarana dan prasarana di perumahan • Resiko kecil
• Usaha perseorangan/BU kecil dan
koperasi kecil
PENETAPAN METODE PEMILIHAN –
JASA LAINNYA
Penunjukan Pelelangan
Langsung Umum
Pada prinsipnya
KEADAAN TERTENTU: semua pemilihan
 Penanganan darurat dilakukan melalui
metode Pelelangan Pelelangan
 Pekerjaan konferensi yang mendadak Umum Sederhana
dan dihadiri Presiden/Wapres
 Pekerjaan bersifat rahasia Bernilai paling tinggi
 Pertahanan negara serta keamanan Rp. 5.000.000.000
dan ketertiban masyarakat
 Pekerjaan spesifik hanya bisa
Pemilihan
dilakukan oleh satu penyedia Penyedia B/JL
Sayembara
Jasa Lainnya KHUSUS:
 Pekerjaan berdasarkan tarif resmi
yang ditetapkan pemerintah • Proses dan hasil dari
 Pekerjaan kompleks dengan teknologi
Pengadaan gagasan, kreatifitas, inovasi,
Langsung budaya dan metode
khusus dan hanya satu penyedia yang
mampu Untuk pengadaan dengan nilai s.d. pelaksanaan tertentu
 Sewa penginapan/ruang rapat Rp.200 juta • Tidak dapat ditetapkan
 Lanjutan sewa gedung • Kebutuhan operasional berdasarkan Harga Satuan
• Teknologi sederhana
 Distribusi pupuk dan benih
• Resiko kecil
• Usaha perseorangan/BU kecil
dan koperasi kecil
PENETAPAN METODE PEMILIHAN –
JASA KONSULTANSI
Penunjukan
Langsung
Seleksi Umum Seleksi
Sederhana
Pada prinsipnya
semua pengadaan
 Penanganan darurat Bernilai paling tinggi
harus dengan Seleksi
Rp 200 juta dan
 Pekerjaan yang menyangkut Umum
bersifat sederhana
pertahanan/ keamanan dan
ketertiban masyarakat
 Penyedia jasa tunggal atau
Pemilihan
hanya bisa dilakukan
Penyedia Jasa Sayembara
pemegang hak paten
 Konsultansi di bidang hukum
Konsultasi
(konsultan hukum/advokat • Proses dan hasil dari
atau pengadaan arbiter) yang gagasan, kreatifitas, inovasi
tidak direncanakan untuk dan metode pelaksanaan
menghadapi gugatan dan/atau Pengadaan tertentu
Langsung • Tidak dapat ditetapkan
tuntutan hukum kepada
berdasarkan Harga Satuan
Pemerintah, harus segera • Untuk pekerjaan Konsultasi dengan
nilai maksimum Rp 50 Juta

Pasal 41
PENETAPAN METODE
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE 1 (SATU) FILE
KRITERIA PENGGUNAAN TATA CARA PELAKSANAAN
Pengadaan barang/jasa yang Penyampaian dokumen penawaran
evaluasi teknisnya tidak (administrasi, teknis, dan harga)
dipengaruhi oleh harga dimasukkan ke dalam 1 (satu) file
tertutup kepada ULP/Pejabat
Pengadaan

JENIS PEKERJAAN
• Barang/Jasa yang standar harganya telah ditetapkan
pemerintah
• Jasa Konsultansi dengan KAK sederhana
• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan
spesifikasi/volume jelas
• Digunakan juga untuk pekerjaan yang menggunakan
metode pemilihan Penunjukan Langsung/Pengadaan
Langsung/ Kontes/Sayembara

Pasal 47
PENETAPAN METODE
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE 2 (DUA) FILE

KRITERIA PENGGUNAAN TATA CARA PELAKSANAAN


Pengadaan Barang/Jasa dimana Administrasi dan Teknis (file I) dan
evaluasi teknis menghasilkan nilai Harga (file II) disampaikan kepada
yang bervariasi yang ULP pada suatu waktu
mempengaruhi penawaran harga

JENIS PEKERJAAN
• Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainya yang
menggunakan sistem nilai atau sistem biaya selama
umur ekonomis
• Jasa Konsultansi yang penilaian teknis terpisah
dari penilaian harga atau bersifat kompleks
PENETAPAN METODE
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE 2 (DUA) TAHAP

TATA CARA PELAKSANAAN


KRITERIA PENGGUNAAN
Penyampaian dokumen penawaran file 1
Pengadaan barang jasa dimana (administrasi dan teknis) pada tahap 1,
harga yang akan ditawarkan kemudian file 2 yang berisi penawaran
dipengaruhi oleh waktu atau harga disampaikan setelah lulus
teknis evaluasi administrasi dan teknis
JENIS PEKERJAAN
• B/PK/JL yg kompleks
• B/PK/JL yg memenuhi kriteria kinerja tertentu termasuk
pertimbangan kemudahan pengoperasian dan efisiensi
pemeliharaan peralatan
• B/PK/JL dengan beberapa alternatif penggunaan sistem, desain,
dan teknologi
• Membutuhkan waktu evaluasi teknis yang lama; dan/atau
• Membutuhkan penyetaraan teknis
PENETAPAN METODE EVALUASI PENAWARAN –
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya

Sistem penilaian
Sistem Gugur Sistem Nilai biaya selama umur
ekonomis

B/PK/JL yang metode • B/PK/JL yang mempunyai B/PK/JL yang dapat di


metode teknis dan harga perkirakan biaya
teknis pelaksanaan tidak yang bervariasi untuk
bervariasi operasional, biaya
memperoleh efesiensi dan pemeliharaan dan nilai
efektifitas/spesifikasi
pekerjaan yang paling baik. sisanya serta diketahui
Membandingkan dokumen umur ekonomis
penawaran terhadap • Ketentuan bobot penilaian
dokumen lelang dengan unsur teknis yang dapat
urutan tahap administrasi, dikuantifikasikan adalah 10-
teknis, harga dimana apabila 30% dan bobot harga 70- Memberikan nilai pada
tidak memenuhi pada setiap 90% unsur teknis dan harga
tahapan dinyatakan gugur menurut umur ekonomis
Memberikan nilai unsur teknis kemudian dikonversi ke
yang telah ditentukan dalam dalam uang
dokumen pengadaan,
kemudian dikombinasi
dengan nilai harga
penawaran sesuai dengan
bobot yang telah ditentukan

Pasal 48
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTANSI

Metode TATA CARA PELAKSANAAN


Evaluasi
Kualitas
 Mengutamakan kualitas teknis • Sistem 2 (dua) file
sebagai faktor yang menentukan • Evaluasi teknis untuk mendapatkan nilai
terhadap hasil/manfaat teknis terbaik.
(outcome) secara keseluruhan; • Pembukaan file 2 (harga) hanya untuk
dan/atau nilai teknis terbaik, dilanjutkan dengan
 Lingkup pekerjaan yang sulit negosiasi teknis dan harga terhadap nilai
ditetapkan dalam KAK teknis terbaik.

Contoh:
 Jasa Konsultansi yang bersifat kajian makro (masterplan, roadmap)
 Penasihatan (advisory)
 Perencanaan dan pengawasan pekerjaan kompleks, seperti desain
pembuatan pembangkit tenaga listrik, perencanaan terowongan di bawah
laut dan desain pembangunan bandar udara internasional

Pasal 49
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTANSI

Metode TATA CARA PELAKSANAAN


evaluasi
kualitas dan
biaya  Lingkup, keluaran (output), • Sistem 2 (dua) file
waktu penugasan dan hal-hal • Pembukaan file 2 (harga) untuk peserta
lain dapat diperkirakan dengan yang lulus teknis
baik dalam KAK; dan/atau • Evaluasi berdasarkan nilai kombinasi
 Besarnya biaya dapat ditentukan terbaik : penawaran teknis (0,6 s.d 0,8)
dengan mudah, jelas dan tepat dan biaya terkoreksi (0,2 s.d 0,4),
dilanjutkan dengan klarifikasi dan
negosiasi teknis serta biaya

Contoh
 Desain jaringan irigasi primer, desain jalan
 Studi kelayakan
 Konsultansi manajemen dan supervise bangunan non-gedung
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTASI
TATA CARA PELAKSANAAN
Metode
• Sistem 1 (satu) file dan 2 (dua) file
evaluasi pagu
anggaran • Untuk sistem 2 (dua) file, pembukaan file 2
(harga) untuk peserta yang lulus teknis
 Ada aturan yang mengatur
• Evaluasi penawaran teknis terbaik dengan
(standar);
penawaran biaya terkoreksi lebih kecil
 Pekerjaan dapat dirinci dengan
atau sama dengan Pagu Anggaran,
tepat (waktu, tenaga ahli, input
dilanjutkan dengan klarifikasi dan
lainnya); atau
negosiasi teknis serta biaya
 Anggarannya tidak melampaui
pagu tertentu

Contoh
 Pekerjaan desain dan supervisi bangunan gedung
 Pekerjaan survei dan pemetaan skala kecil
PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN – JASA KONSULTANSI

Metode
evaluasi TATA CARA PELAKSANAAN
biaya
terendah
• Sistem 1 (satu) file
Pekerjaan yang bersifat • Evaluasi berdasarkan penawaran biaya
terkoreksi terendah yang nilai teknisnya
sederhana dan standar
diatas ambang batas, dilanjutkan dengan
klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya

Contoh
 Desain dan/atau supervisi bangunan sederhana
 Pengukuran skala kecil
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
JENIS DOKUMEN PENGADAAN
Dasar untuk evaluasi dokumen penawaran

Menyusun dokumen pengadaan


Diberikan kepada

2 JENIS DOKUMEN
ULP/PP Penyedia barang/jasa
PENGADAAN:
1. Dokumen Kualifikasi
2. Dokumen Pemilihan
Sebagai dasar dan acuan
menyusun, menyampul dan
menyampaikan dokumen
Spesifikasi, HPS, dan Rancangan Kontrak
penawaran bagi penyedia dan
sebagai dasar untuk
PPK mengevaluasi bagi ULP
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
ISI DOKUMEN KUALIFIKASI
 Pengumuman
 Instruksi kepada peserta kualifikasi termasuk tata cara penyampaian dokumen kualifikasi :
 lingkup pekerjaan, persyaratan penyedia, waktu dan tempat pengambilan dan pemasukan
dokumen prakualifikasi.
 Lembar Data Kualifikasi
 Formulir isian kualifikasi
Lihat Standar Dokumen
 Petunjuk pengisian dokumen kualifikasi:
Pengadaan
 Tata cara evaluasi kualifikasi Contoh Formulir isian
 aspek administrasi, permodalan, tenaga kerja, peralatan, pengalaman dsb
 Pakta Integritas
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
ISI DOKUMEN PEMILIHAN BARANG/PEKERJAAN
KONSTRUKSI/JASA LAINNYA
Sekurang-kurangnya harus memuat:
1. Undangan kepada yang 7. Daftar kuantitas dan harga
mendaftar (bila pasca berupa
8. Spesifikasi teknis dan gambar
pengumuman)
9. Rancangan Kontrak
2. Instruksi kepada penyedia
3. Lembar Data Pemilihan
Lihat Standar Dokumen
4. Dokumen penawaran Pengadaan
5. Syarat-syarat umum Kontrak Contoh Dokumen Pemilihan

6. Syarat-syarat khusus Kontrak

Bila pascakualifikasi, ditambah Formulir Isian Kualifikasi


PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
ISI DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI
Sekurang-kurangnya harus memuat:

3. Lembar Data Pemilihan (LDP)


1. Pengumuman dan Undangan 4. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pada dasarnya sama dengan 5. Dokumen Penawaran
dokumen pemilihan penyedia
6. Rancangan Kontrak
barang/pekerjaan konstruksi/jasa
7. Dokumen Lainnya
lainnya
2. Instruksi kepada peserta (IKP) Bila pascakualifikasi, ditambah
Lihat Standar Dokumen Formulir Isian Kualifikasi
Pengadaan
Contoh Dokumen Pemilihan
Pelaksanaan Proses
Pengadaan Barang/Jasa
PENDAHULUAN
Secara Umum Tahapan Prakualifikasi dan Pemilihan dilakukan
sebagai berikut:
TAHAP PRAKUALIFIKASI TAHAP PEMILIHAN/PASCA
1. Pengumuman Prakualifikasi 1. Undangan/pengumuman
2. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan Bila
Dokumen Prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan 2 file/
3. Penjelasan Dokumen Dokumen Pemilihan 2 tahap
Prakualifikasi 3. Penjelasan Dokumen Pemilihan
4. Pemasukan dan pembukaan 4. Pemasukan dan pembukaan
Dokumen Prakualifikasi Dokumen Penawaran
5. Evaluasi dan pembuktian 5. Evaluasi Dokumen Penawaran
kualifikasi 6. Evaluasi dan pembuktian
6. Penetapan dan Pengumuman kualifikasi
Hasil Prakualifikasi 7. Penetapan dan pengumuman
hasil pemilihan
8. Sanggah
PEMBERIAN PENJELASAN
TUJUAN
Kesamaan pengertian antara Pokja ULP dan calon
PEMBERIAN
PENJELASAN penyedia barang/jasa

1. Dilakukan secara online tanpa tatap muka melalui aplikasi SPSE


2. Pokja ULP dapat memberikan informasi penting terkait dengan dokumen
pengadaan
3. Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi
pertanyaan yang telah dijawab
4. Dapat menambah waktu batas akhir tahapan pemberian penjelasan sesuai
dengan kebutuhan
5. Dalam hal waktu tahap pemberian penjelasan telah berakhir, Penyedia
barang/jasa tidak dapat mengajukan pertanyaan, namun Pokja ULP masih
mempunyai tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada
akhir jadwal
PEMBERIAN PENJELASAN
TUJUAN
kesamaan pengertian antara Pokja ULP dan calon
PEMBERIAN
PENJELASAN penyedia barang/jasa

6. Kumpulan tanya jawab dan keterangan lain pada saat pemberian penjelasan
merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP)
7. Jika dianggap perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan
ke dalam dokumen pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan, Pokja
ULP dapat melaksanakan proses pemberian penjelasan lanjutan dengan
peninjauan lapangan/lokasi pekerjaan
8. Hasil pemberian penjelasan lanjutan dituangkan ke dalam Berita Acara
Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah (upload) pada aplikasi SPSE
oleh Pokja ULP
PEMBERIAN PENJELASAN
TUJUAN
Kesamaan pengertian antara Pokja ULP dan calon
PEMBERIAN
PENJELASAN penyedia barang/jasa

9. Adendum dokumen pengadaan dapat dilakukan secara berulang dengan


mengunggah (upload) addendum dokumen pengadaan melalui aplikasi SPSE
paling kurang 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen
penawaran
10. Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan
penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP
memperpanjang batas akhir pemasukan penawaran
PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN
DOKUMEN PENAWARAN

Ketentuan dalam Pemasukan Dokumen Penawaran (1)


a. Dokumen penawaran disampaikan melalui aplikasi SPSE :
• Satu file  Dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga disampaikan
secara bersamaan dalam file penawaran terenkripsi
• Dua file  Dokumen penawaran administrasi dan teknis disampaikan dalam
satu file penawaran terenkripsi, serta penawaran harga disampaikan dalam
satu file penawaran terenkripsi lainnya, yang disampaikan bersamaan
• Dua tahap  Dokumen penawaran administrasi dan teknis disampaikan
dalam satu file penawaran terenkripsi, serta penawaran harga disampaikan
dalam satu file penawaran terenkripsi lainnya sesuai waktu yang ditentukan
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Ketentuan pelaksanaan Koreksi Aritmatik
1. Untuk kontrak lump sump, hanya menyesuaikan volume penawaran
dengan dokumen pemilihan, tanpa merubah nilai penawaran.
2. Untuk kontrak harga satuan atau gabungan, koreksi aritmatik dapat
mengubah harga penawaran.
3. Koreksi aritmatik dilakukan untuk seluruh penawaran:
 Menyesuaikan volume pekerjaan antara dokumen penawaran dengan
dokumen pemilihan
 Mengalikan volume pekerjaan yang sesuai dengan dokumen pemilihan
dengan harga satuan yang ditawarkan
 Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan harus tetap
dilaksanakan
4. Koreksi aritmatik dilakukan setelah pembukaan penawaran harga (untuk
pekerjaan B/PK/JL yang 1 file)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Evaluasi Administrasi Evaluasi Teknis Evaluasi Biaya

1. Semua persyaratan Menilai: Menilai:


substansial 1. Kesesuaian spesifikasi 1. Hal-hal pokok
2. Surat penawaran  Harga penawaran terhadap
teknis
• Jangka waktu surat HPS
2. Jangka waktu
penawaran  Harga satuan timpang
pelaksanaan
• Tanggal surat (harga satuan penawaran >
3. Bagian pekerjaan yang di 110% dari HPS, setelah
penawaran sub-kontrakan klarifikasi)
4. Syarat teknis lainnya  Harga satuannya 0 (nol)
 Perbedaan penulisan nilai
Jika lulus => 1 (satu) dalam angka dan huruf
peserta lanjutkan ke ULP dapat melakukan 2. Evaluasi kewajaran harga
evaluasi teknis  Klarifikasi TKDN
klarifikasi
Dapat menggunakan  Klarifikasi penawaran <
sistem nilai ambang batas 80 % dari HPS
3. Menghitung preferensi harga
Jika lulus => 1 (satu) atas PPDN
peserta lanjutkan ke
evaluasi harga

Evaluasi Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya


EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
SISTEM GUGUR – SATU FILE
Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi
penawaran, dilakukan 1
koreksi aritmatik 2
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik GUGUR

3
Penyedia yang tidak lulus pada
Evaluasi Biaya salah satu tahap dinyatakan
gugur

Untuk syarat kelulusan dapat ditetapkan nilai ambang batas (passing grade)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
SISTEM GUGUR – DUA FILE/TAHAP
Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik GUGUR

3
4

Evaluasi Biaya
 Pokja ULP dapat
File II menetapkan nilai
Penyedia yang tidak (dibuka setelah ambang batas kelulusan
lulus pada salah satu pengumuman File I  Dapat dilakukan
tahap dinyatakan dengan mengundang penyetaraan teknis (2
gugur peserta yang lulus tahap)
Evaluasi Teknis)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur SISTEM NILAI
Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik NILAI
 Unsur teknis yang dapat
3 dikuantifikasikan diberikan nilai
4 sesuai bobotnya dengan nilai
total 100
 Harga penawaran Evaluasi Biaya (ULP dapat menetapkan nilai
diberikan nilai metode ambang batas kelulusan)
proporsional  Total nilai tersebut dikalikan
File II dengan bobot teknis, sesuai
 Nilai tersebut di atas (dibuka setelah
dikalikan bobot harga, dengan dokumen pemilihan (10
pengumuman File I s.d 30 %) dan dikombinasikan
sesuai dengan dokumen dengan mengundang dengan nilai harga
pemilihan (70 % s.d 90%) peserta)  ULP mengumumkan dan
sebelum dikombinasikan
mengundang peserta yang lulus
dengan nilai teknis
untuk buka file II
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur SISTEM BIAYA UMUR
Evaluasi EKONOMIS
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)
SISTEM Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik BIAYA UMUR
EKONOMIS  Unsur teknis yang mendukung
3 operasi pekerjaan yang
4 diperoleh sesuai dengan umur
ekonomisnya (biaya
Harga penawaran Evaluasi Biaya operasional, biaya
ditambahkan dengan nilai pemeliharaan, dll)
uang dari perhitungan dihitung/dikonversi menjadi
File II nilai uang
teknis untuk mendapatkan
(dibuka setelah  Total biaya tersebut
nilai yang terbaik
pengumuman File I ditambahkan dengan harga
dengan mengundang penawaran.
peserta)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

Ketentuan Umum Evaluasi Teknis Jasa Konsultansi

1. Acuan Pembobotan:
• Pengalaman perusahaan (10–20 %)
• Pendekatan dan metodologi (20–40 %)
• Kualifikasi tenaga ahli (50–70 %)

2. Proses evaluasi dilanjutkan berdasarkan metode evaluasi yang


ditentukan
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur EVALUASI KUALITAS
Evaluasi
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)

EVALUASI Evaluasi Teknis


Koreksi Aritmatik
KUALITAS
Hal-hal yang dinilai adalah:
3 • Pengalaman perusahaan (10
4 %– 20%)
• Pendekatan dan metodologi
Pemenang adalah penyedia Evaluasi Biaya (20% - 40%)
dengan nilai teknis terbaik.
• Kualifikasi tenaga ahli (50% -
File II 70%)
(Dibuka setelah
pengumuman hasil
evaluasi File I
 peringkat teknis)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur EVALUASI KUALITAS
Evaluasi DAN BIAYA
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
File I
aritmatik 2 (administrasi & teknis)

EVALUASI Evaluasi Teknis


Koreksi Aritmatik
KUALITAS
Hal-hal yang dinilai adalah:
3 • Pengalaman perusahaan (10
4 %– 20%)
Peserta yang diundang • Pendekatan dan metodologi
untuk pembukaan Evaluasi Biaya (20% - 40%)
penawaran harga (File II)
• Kualifikasi tenaga ahli (50% -
adalah peserta yang lulus File II 70%)
ambang batas nilai teknis. (Dibuka setelah
Nilai akhir merupakan pengumuman hasil
kombinasi nilai evaluasi File I
teknis (60% - 80) dan nilai  peringkat teknis)
biaya (20%-40%)
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur EVALUASI BIAYA
Evaluasi TERENDAH - SATU FILE
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
aritmatik 2
EVALUASI Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik BIAYA
TERENDAH Penawaran yang dilakukan
evaluasi teknis hanya dilakukan
3 pada penawaran yang
Penawaran yang dilakukan memenuhi persyaratan
evaluasi harga hanya Evaluasi Biaya administrasi
dilakukan pada penawaran Hal-hal yang dinilai adalah:
yang lulus ambang batas
• Pengalaman perusahaan
nilai teknis
• Pendekatan dan metodologi
• Kualifikasi tenaga ahli
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur EVALUASI PAGU
Evaluasi ANGGARAN - SATU
Administrasi FILE
Sebelum evaluasi
penawaran, dilakukan 1
koreksi aritmatik 2
EVALUASI Evaluasi Teknis
Koreksi Aritmatik PAGU
ANGGARAN Penawaran yang dilakukan
evaluasi teknis hanya dilakukan
3 pada penawaran yang
Peserta yang lulus evaluasi memenuhi persyaratan
harga adalah yang Evaluasi Biaya administrasi
mempunyai harga Hal-hal yang dinilai adalah:
penawaran dibawah pagu
• Pengalaman perusahaan
anggaran
• Pendekatan dan metodologi
• Kualifikasi tenaga ahli
Pemenangnya adalah yang
mempunyai peringkat teknis
terbaik
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Penyedia yang tidak
lulus dinyatakan
gugur
EVALUASI PAGU
Evaluasi ANGGARAN - DUA FILE
Administrasi
Sebelum evaluasi biaya,
dilakukan koreksi 1
aritmatik 2

EVALUASI Evaluasi Teknis


Koreksi Aritmatik
KUALITAS
Penawaran yang dilakukan
3 evaluasi teknis hanya dilakukan
4 pada penawaran yang
Peserta yang lulus evaluasi memenuhi persyaratan
harga adalah yang Evaluasi Biaya administrasi
mempunyai harga Hal-hal yang dinilai adalah:
penawaran dibawah pagu
• Pengalaman perusahaan
anggaran
• Pendekatan dan metodologi
• Kualifikasi tenaga ahli
Pemenangnya adalah yang
mempunyai peringkat teknis
terbaik
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN

Hal-hal yang dilakukan pada pelaksanaan evaluasi harga

Kewajaran Penugasan Kewajaran Biaya


Kewajaran Biaya Tenaga Ahli dan Langsung Non
Langsung Personil*) Pendukung Personil

• Maksimum 4 (empat) kali • Perhitungan biaya • Dasar penilaian


gaji dasar bagi tenaga berdasarkan 1 (satu) kewajaran adalah
ahli tetap dan 2,5 kali bulan dihitung minimal HARGA PASAR yang
penghasilan bagi tenaga 22 (dua puluh dua) hari berlaku
ahli tidak tetap kerja

• Didukung dengan audit • Satu hari dihitung


payroll dan bukti pajak minimal 8 (delapan) jam
kerja

*) untuk seleksi internasional, kewajaran harga dapat mengacu pada unit biaya personil yang berlaku di luar
negeri dan didukung surat pernyataan kewajaran harga sebagai dasar audit
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN

Ketentuan Pelaksanaan Penetapan Hasil Pemilihan


1. Pokja ULP menetapkan pemenang hasil pemilihan untuk:
 Pengadaan Barang dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar
 Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar
 Jasa Lainnya dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 100 milyar
 Jasa Konsultansi dengan nilai pekerjaan s.d Rp. 10 milyar
2. Untuk nilai pekerjaan melebihi ketentuan diatas, penetapan pemenang
hasil pemilihan dilakukan oleh Pengguna Anggaran setelah mendapat
usulan dari ULP
3. Penetapan pemenang dilakukan berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan
(BAHP) yang di upload ke aplikasi SPSE
4. Penetapan pemenang dapat dilakukan terhadap lebih dari satu penyedia
barang/jasa bila diperlukan
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN

Penetapan Pemenang disusun sesuai urutan hasil pemilihan, dengan


data:
1. Nama paket pekerjaan dan nilai total HPS
2. Nama dan alamat penyedia jasa serta harga penawaran
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Data pendukung diantaranya berupa: Dokumen Pemilihan (beserta
adendumnya bila ada), BAPP, BAHP, dokumen penawaran yang telah
diparaf
Pokja ULP memasukkan hasil evaluasi penawaran dan hasil evaluasi
kualifikasi pada aplikasi SPSE.
Pokja ULP mengumumkan Pemenang dan Pemenang Cadangan
melalui aplikasi SPSE dengan format dan isi yang tersedia pada
aplikasi SPSE.
SANGGAHAN
Hanya peserta yang
memasukkan penawaran
1. Waktu sanggahan paling lambat:
 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan
Terbatas)
 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan
Langsung)
2. Ditujukan kepada ULP
3. Materi sanggahan meliputi:
 Menyimpang dari Perpres 54/2010 dan dokumen pemilihan;
 Adanya rekayasa tertentu yang menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/ atau
 Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/ atau pejabat yang berwenang lainnya.

Pokja ULP wajib menjawab tertulis atas semua sanggahan paling lambat:
• 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Umum & Pelelangan Terbatas)
• 3 (tiga) hari kerja setelah menerima surat sanggahan (Pelelangan/Seleksi Sederhana & Pemilihan
Langsung)

1 JIKA BENAR 2 JIKA SALAH


 Peserta Puas
ULP menyatakan Pelelangan PPK membuat SPPBJ
Gagal  Peserta tidak Puas Ajukan Pengaduan
versi_9.1 61
PEMILIHAN GAGAL DAN TINDAK LANJUTNYA
Peserta yang lulus kualifikasi kurang dari 3 (untuk prakualifikasi)

Sanggahan terbukti benar

Tidak ada penawaran yang lulus


Dinyatakan oleh ULP TINDAK
Ada bukti persaingan tidak sehat LANJUT

Harga Penawaran terkoreksi > HPS/Pagu (setelah nego)


• Evaluasi Ulang
Seluruh calon pemenang mengundurkan diri
• Penyampaian
PA/KPA menyatakan pelelangan tidak sesuai prosedur, sehingga ulang Dokumen
PPK menolak SPPB/J Penawaran

Dugaan KKN ULP dan atau PPK benar • Pelelangan


Ulang
Sanggahan kesalahan prosedur diterima • Penghentian
Dinyatakan oleh
PA/KPA Proses
Dokumen pengadaan tidak sesuai Perpres 54/2010 Pelelangan

Pelaksanaan menyimpang dari dokumen pengadaan • Penunjukan


Langsung
Seluruh calon pemenang mengundurkan diri

Menteri/ Kepala Lembaga/


Pengaduan masyarakat terjadinya KKN PA/KPA benar Pimpinan Institusi/ Kepala
Daerah
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN

Tindak Lanjut yang dilakukan setelah pemilihan dinyatakan


gagal:
1. Pokja ULP memberitahukan kepada seluruh peserta bahwa pemilihan
dinyatakan gagal berikut penjelasan penyebab kegagalannya
2. PA/KPA, PPK dan/atau Pokja ULP melakukan evaluasi penyebab terjadinya
kegagalan, antara lain:
a. Kemungkinan terjadinya persekongkolan;
b. Adanya persyaratan yang diskriminatif;
c. Spesifikasi teknis terlalu tinggi;
d. Spesifikasi mengarah pada satu merek/produk tertentu, kecuali suku cadang serta
pada pemilihan penyedia melalui e-tendering cepat;
e. Nilai total HPS pengadaan terlalu rendah;
f. Nilai dan/atau ruang lingkup pekerjaan terlalu luas/besar; dan/atau
g. Kecurangan dalam pengumuman
PENETAPAN DAN PENGUMUMAN
HASIL PEMILIHAN

3. Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pemilihan gagal,


mengharuskan adanya perubahan dokumen pengadaan, maka pemilihan
diproses seperti pemilihan baru
4. Dalam hal Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang gagal, Kelompok
Kerja ULP dapat melakukan Penunjukan Langsung berdasarkan
persetujuan PA, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas,
dan akuntabilitas, dengan ketentuan:
a. Hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;
b. Menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat; dan
c. Tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses pelelangan/Seleksi/ Pemilihan
Langsung dan pelaksanaan pekerjaan.

5. PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada


peserta pemilihan apabila penawarannya ditolak atau pemilihan
dinyatakan gagal
E-Tendering Cepat

a. Memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa


(SIKaP);
b. Dengan pemanfaatan SIKaP :
1)Pokja tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan teknis
2) Penyedia hanya memasukan penawaran harga;
3) PPK dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis
barang/jasa yang akan diadakan;
4) tidak memerlukan sanggahan.
c. Jadwal lelang yang diatur hanya:
1) Aanwijzing (jika diperlukan)
2) Batas pemasukan penawaran
d. Waktu proses E-Tendering cepat dapat dilaksanakan paling cepat 3 (tiga)
hari kalender.
SIKaP
Aplikasi SIKaP

Mulai Login Aplikasi SIKaP (VMS) Isi Data Penyedia

Akta Ijin Usaha Identitas


Pajak
& klasifikasi Penyedia

Pemillik Pengurus Tenaga Ahli Peralatan

Pengalaman : Input Klasifikasi Pengalaman


Preferensi atau Sub klasifikasi Pengalaman
Halaman Identitas Penyedia

Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)


Tambahkan Ijin Usaha dan Klasifikasi

Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)


Edit Akta Pendirian dan Perubahan

Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)


Input data
Input
Tambahdata pengurus
peralatan
pemilik
Tambah data
input data pajak
pengalaman dan
klasifikasi

Input data tenaga ahli dan CV

Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)


Proses
e-Tendering
cepat
*Waktu proses: minimal 3 hari *Waktu proses: minimal 12 hari
• SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak • SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak 2
• Sanggahan 11
• Verifikasi SIKaP 6 10
• Penetapan dan Pengumuman Pemenang
• Penetapan dan Pengumuman Pemenang • BAHPL 9
Oleh Sistem 5
• Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi 8
• Evaluasi Harga Otomatis Oleh Sistem • Evaluasi Harga 7
4
• Evaluasi Teknis 6
• Upload Penawaran Harga 3 • Evaluasi Administrasi 5
• Upload Dokumen Penawaran 4
• Pemberian Penjelasan (apabila 2 3
• Pemberian Penjelasan
diperlukan)
• Pendaftaran dan Download Dokumen Pengadaan 2
• Undangan 1
• Pengumuman 1
E-Tendering Cepat dengan SIKaP E-Tendering
Perbandingan Proses E-Tendering
Buat Paket
Buat Lelang

Pilih e-Lelang
Cepat
Klik “Setting
Kriteria” untuk
masuk ke SIKaP

Isi Jadwal
Setting Kriteria (1)
Setting Kriteria (2)
Isi Jadwal

• Jadwal lelang yang diatur hanya:


• Aanwijzing (jika diperlukan)
• Batas pemasukan penawaran
• Jadwal lelang yang lain bersifat fleksibel

E-Lelang Cepat
Penyedia dapat melihat notifikasi dari sistem berupa
undangan pemasukan penawaran

Inbox (Undangan Lelang Cepat)


Pembukaan Penawaran

• Saat penawaran dibuka, penawaran terendah otomatis menang


• Selanjutnya, klik tombol verifikasi untuk verifikasi penyedia

E-Lelang Cepat
Verifikasi Sikap
PENERBITAN SURAT PENUNJUKAN
PENYEDIA BARANG/JASA
Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ):
1. Paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah masa sanggah berakhir
dan tidak ada sanggahan
2. Segera setelah sanggahan dijawab dan sanggahan dinyatakan
tidak benar
3. Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan
Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK untuk jasa
konsultansi
SURAT PENUNJUKAN
PENYEDIA BARANG/JASA
1. PPK membuat dan mencetak SPPBJ melalui aplikasi SPSE
2. PPK menandatangani SPPBJ yang telah dibuat dan dicetak
melalui aplikasi SPSE
3. PPK mengirimkan hasil pemindaian SPPBJ melalui aplikasi SPSE
kepada Penyedia barang/jasa yang ditunjuk
4. Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan
SPPBJ maka PPK menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) di luar aplikasi SPSE (offline),
menginputkan informasi dan mengunggah (upload) hasil
pemindaian SPPBJ pada aplikasi SPSE
PENANDATANGANAN KONTRAK
1. PPK membuat dan mencetak kontrak melalui aplikasi SPSE
2. PPK menandatangani kontrak yang telah dibuat dan dicetak
melalui aplikasi SPSE
3. Pemenang pemilihan melakukan penandatanganan kontrak
dengan PPK di luar aplikasi SPSE
4. Dalam hal aplikasi SPSE belum dapat mengakomodir pembuatan
Kontrak maka PPK membuat dan mencetak Kontrak di luar
aplikasi SPSE (offline) dan PPK memasukkan informasi dan
mengunggah (upload) hasil pemindaian (scan) dokumen kontrak
pada aplikasi SPSE

PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian (menandatangani kontrak) apabila belum


tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya
batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan.
PENGENAAN SANKSI

1. Apabila Penyedia barang/jasa melakukan pelanggaran terhadap


persyaratan dan ketentuan penggunaan SPSE, pelanggaran
terhadap peraturan perundangundangan berlaku, atau masuk ke
dalam daftar hitam maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data
Penyedia dapat menonaktifkan kode akses Pengguna SPSE
2. Dalam hal Penyedia barang/jasa telah ditetapkan ke dalam daftar
hitam, maka LPSE atau Pengelola Agregasi Data Penyedia dapat
memasukkan Penyedia barang/jasa ke dalam menu daftar hitam di
dalam aplikasi SPSE
PENGADAAN LANGSUNG BARANG

Pejabat Pengadaan Pejabat Pengadaan


Pejabat Pengadaan membandingkan harga melakukan klarifikasi
mencari informasi dan kualitas, minimal dan negosiasi teknis
barang dan harga dari 2(dua) sumber serta mendapatkan
Informasi harga yang wajar
PPK menyusun
HPS

Pejabat Pengadaan
Pejabat Pengadaan
mendapatkan
melakukan transaksi
bukti transaksi
PENGADAAN LANGSUNG PEKERJAN KONSTRUKSI DAN JASA
LAINNYA

Pejabat Pengadaan Pejabat Pengadaan Pejabat Pengadaan


mencari informasi membandingkan harga mengundang calon
terkait Pekerjaan dan kualitas, minimal penyedia
Konstruksi dan harga dari 2 (dua) sumber
Informasi Melampirkan spek.
HPS disusun oleh teknis/gambar/
dokumen lain
PPK

Pejabat Pengadaan
membuka,
PPK Pejabat PP menetapkan mengevaluasi, dan Penyedia
melakuka penyedia dan melakukan klarifikasi
Pengadaan menyampaika
mengumumkan
n dan membuat dan negosiasi teknis n penawaran
mendapat BAHPL dan serta mendapatkan
kan bukti menyampaika harga yang wajar
perjanjian n ke PPK
Jika tidak Negosiasi
sepakat/gagal, PL menggunakan
Ulang HPS
PENGADAAN LANGSUNG JASA KONSULTANSI

Pejabat Pengadaan Pejabat Pengadaan


Pejabat Pengadaan
mencari informasi mengundang satu
membandingkan harga
terkait Pekerjaan calon penyedia
dan kualitas, minimal
Konsultansi yang
dari 2 (dua) sumber
dibutuhkan
Informasi Melampirkan KAK
HPS disusun oleh dan dokumen lain
PPK
Pejabat Pengadaan
membuka,
Pejabat mengevaluasi, dan Penyedia
PP menetapkan
Pengadaan penyedia dan
melakukan klarifikasi menyampaikan
PPK dan Negosiasi teknis penawaran
membuat mengumumkan
melakukan serta mendapatkan
BAHPL dan
ikatan menyampaik harga yang wajar Melampirkan
perjanjian an ke PPK Usulan Teknis
Jika tidak Negosiasi
sepakat/gagal, PL menggunakan
Ulang HPS
PENUNJUKAN LANGSUNG,

Penanganan Darurat
1. Pekerjaan ditetapkan setelah diterbitkannya pernyataan bencana oleh Pejabat yang
berwenang dan anggaran untuk pekerjaan tersebut diusulkan
2. ULP menunjuk penyedia yang dianggap mampu untuk melaksanakan pekerjaan
3. Prioritas adalah penyedia terdekat yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis
4. Proses secara simultan

PPK, ULP/PP, dan Disampaikan


Opname ULP/PP Menetapkan
Penyedia membahas ke Penyedia
pekerjaan Dokumen Pengadan
jenis, spek, volume,
dan waktu
PPK menyusun
HPS
Penyedia
PPK
ULP/PP ULP/PP ULP/PP menyampaikan
menerbitkan
menetapkan menyusun membuka dan Dokumen
SPPB/J dan
penyedia dan Berita Acara mengevaluasi Penawaran dalam
mempersiapkan
mengumumkan Evaluasi adm, teknis, dan 1 File ke ULP/PP
ikatan
harga
perjanjian
Masyarakat dapat Dapat melakukan
menyampaikan klarifikasi dan
pengaduan Negosiasi harga
PENUNJUKAN LANGSUNG,

Penunjukan Langsung Untuk Konsultan Perorangan


dilakukan dengan
ULP/PP mengundang dan Pascakualifikasi
menyampaikan Dokumen Tidak memenuhi
Pengadaan kepada penyedia syarat, tunjuk
yang dinilai mampu dan penyedia Lain Penyedia
memenuhi kualifikasi
menyampaikan
ULP/PP melakukan
HPS ULP/PP Dokumen Penawaran
evaluasi kualifikasi
disusun Penyedia memberikan dalam 1 File ke ULP/PP
seperti pada
oleh PPK menyampaikan pelelangan umum penjelasan
Dokumen
Kualifikasi
ULP/PP
ULP/PP
ULP/PP membuka dan
menyusun
PPK menetapkan mengevaluasi
Berita
menerbitkan penyedia dan adm, teknis, dan
Acara
SPPB/J dan mengumumkan harga
Evaluasi
mempersiapk Dapat melakukan
an ikatan Masyarakat dapat klarifikasi dan
perjanjian menyampaikan Negosiasi harga
pengaduan
Tidak memenuhi
syarat, tunjuk
Penyedia Lain
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI
SWAKELOLA
KETENTUAN UMUM

SWAKELOLA

Kegiatan pengadaan barang/jasa yang direncanakan,


dikerjakan dan diawasi oleh:
1. K/L/D/I sebagai Penanggungjawab Anggaran; atau
2. Instansi Pemerintah Lain; atau
3. Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola

Pasal 26
KETENTUAN UMUM
Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan untuk dimana
operasi dan
pengembangan meningkatkan
pemeliharaannya
industri pertahanan,
kemampuan teknis
memerlukan
industri alutsista
partisipasi langsung
dan industri SDM
masyarakat
almatsus dalam Pekerjaan yang
Penelitian dan setempat atau
negeri tidakK/L/D/I
diminati oleh
pengembangan dikelola oleh
penyedia
dalam negeri
barang/jasa
Pekerjaan yang
Pekerjaan industri
secara rinci/detail
kreatif, inovatif dan
budaya dalam
Pekerjaan tidak dapat
yang dapat dihitung/ditentukan
negeri
terlebih dahulu
Pekerjaan yang dilakukan Penyelenggaraan
bersifat rahasia bagidengan diklat, kursus,
K/L/D/I yang Swakelola
Pekerjaan survei, seminar,
bersangkutan Pekerjaan penyuluhan,
untuk dll
pemrosesan data,
proyek percontohan
pengujian,
dan survei yang
pengembangan
bersifat khusus
sistem

Pasal 26
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran:
a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh K/L/D/I
1 b. Menggunakan pegawai sendiri dan pegawai K/L/D/I lain
c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50% dari
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam pekerjaan

Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain pelaksana swakelola:


2 a. Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I
b. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh K/L/D/I lain

Swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola:


3 a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh kelompok masyarakat
b. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran
c. Pekerjaan utama tidak boleh menggunakan subkontrak

Pasal 27
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran
MENTERI/
PA/KPA
KEPALA DAERAH

ULP PPK PP PPHP

TIM SWAKELOLA

TIM PERENCANA TIM PELAKSANA TIM PENGAWAS


KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain
1
PA/KPA PIMPINAN
Nota kesepahaman

2 TIM
PPHP PPK ULP/PP
Kontrak PELAKSANA

TIM TIM
PERENCANA PENGAWAS
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh Kelompok Masyarakat

PA/KPA
1
Usulan

2 PIMPINAN TIM
PPHP PPK
Kontrak POKMAS PENGADAAN

TIM TIM TIM


PERENCANA PELAKSANA PENGAWAS
KETENTUAN UMUM

Swakelola oleh Kelompok Masyarakat


1. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa hanya diserahkan kepada
kelompok masyarakat pelaksana swakelola yang mampu
melaksanakan pekerjaan;

2. Pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk


rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana;

3. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun


oleh Penanggung Jawab Anggaran untuk selanjutnya
diserahkan kepada kelompok masyarakat

Pasal 31
TAHAPAN PERENCANAAN
Swakelola oleh Penanggungjawab Anggaran

Penyusunan Rincian KAK


K/L/D/I menyusun
daftar kebutuhan dan
kegiatan yang akan Penyusunan Jadwal
dilaksanakan dengan Rencana Pelaksanaan
cara swakelola Pekerjaan
Tim Perencana
Pembuatan Rincian Biaya
Pekerjaan

Pembentukan Tim Pembuatan Gambar


Tim Pelaksana Rencana Kerja dan Teknis
Swakelola (jika diperlukan)

Rencana Pengadaan dan


Kebutuhan Tenaga
Kerja/Bahan/Alat dll
Tim Pengawas
Mengusulkan pembentukan
ULP/Pejabat Pengadaan
kepada PA/KPA
(jika belum dibentuk pada
tahap penyusunan RUP)
TAHAPAN PERENCANAAN
Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain
Penyusunan Rincian KAK

K/L/D/I menyusun
daftar kebutuhan dan
kegiatan yang akan Tim Perencana di Penyusunan Jadwal
dilaksanakan dengan K/L/D/I Penanggung Rencana Pelaksanaan
cara swakelola jawab Anggaran Pekerjaan

Pembuatan Rincian Biaya


Pekerjaan
Penawaran tertulis dan
Pembuatan MoU dengan
Instansi Pemerintah Lain Tim Pelaksana Pembuatan Gambar
Instansi Pemerintah Rencana Kerja dan Teknis
Lain (jika diperlukan)

Pembentukan Tim
Swakelola Rencana Pengadaan dan
Kebutuhan Tenaga
Kerja/Bahan/Alat dll
Tim Pengawas di
K/L/D/I Penanggung Mengusulkan pembentukan
Kontrak dengan jawab Anggaran ULP/Pejabat Pengadaan di
Tim Pelaksana instansi pemerintah lain
(jika belum dibentuk pada
tahap penyusunan RUP)
TAHAPAN PERENCANAAN
Swakelola oleh Kelompok Masyarakat
Penyusunan Rincian KAK
K/L/D/I menyusun
daftar kebutuhan dan
kegiatan yang akan Penyusunan Jadwal
dilaksanakan dengan Tim Perencana pada Rencana Pelaksanaan
cara swakelola Pekerjaan
Pokmas

Pembuatan Rincian Biaya


Pekerjaan
Penetapan Kelompok
Masyarakat sebagai Tim
Pelaksana Swakelola
Tim Pelaksana pada Pembuatan Gambar
Pokmas Rencana Kerja dan Teknis
(jika diperlukan)
Kontrak dengan
Ketua Pokmas
Rencana Pengadaan dan
Kebutuhan Tenaga
Kerja/Bahan/Alat dll
Pembentukan Tim Tim Pengawas pada
Swakelola oleh Pokmas Pembentukan Tim
Pokmas Pengadaan
KONTRAK PADA SWAKELOLA
 PPK mengadakan kontrak dengan pelaksana swakelola
pada instansi pemerintah lain, atau dengan pelaksana
swakelola dengan kelompok masyarakat

 Kontrak swakelola paling kurang berisi:


1. Para pihak;
2. Pokok pekerjaan yang diswakelolakan
3. Nilai pekerjaan yang diswakelolakan
4. Jangka waktu pelaksanaan; dan
5. Hak dan kewajiban para pihak.
TAHAPAN PERENCANAAN
Kegiatan perencanaan Swakelola meliputi:
a. penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan;
b. penyusunan jadwal pelaksanaan dengan mempertimbangkan waktu
yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan/kegiatan;
c. perencanaan teknis dan penyiapan metode pelaksanaan yang tepat
agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan yang
sesuai;
d. penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan secara
rinci serta dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja
mingguan dan/atau rencana kerja harian; dan
e. penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam rencana biaya
bulanan dan/atau biaya mingguan yang tidak melampaui Pagu
Anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran.
TAHAPAN PELAKSANAAN (1)
1. Pekerjaan dilaksanakan mengacu pada:
• Rincian Kerangka Acuan Kerja (KAK)
• Kontrak/MoU untuk swakelola yang dilakukan oleh instansi
pemerintah lain pelaksana swakelola dan kelompok masyarakat.
2. Pengadaan barang, peralatan, jasa lainnya, dan/atau tenaga
ahli perseorangan dilakukan oleh:
• ULP/Pejabat Pengadaan pada instansi Penanggungjawab
Anggaran atau intansi pemerintah lain pelaksana swakelola
• Tim Pengadaan untuk swakelola kelompok masyarakat (dengan
memperhatikan prinsip dan etika pengadaan).
3. Pembayaran dilakukan secara berkala.
TAHAPAN PELAKSANAAN (2)

4. Pencairan dana swakelola oleh kelompok masyarakat disalurkan


langsung kepada kelompok masyarakat tersebut, dengan tahapan:
• 40% total dana apabila kelompok masyarakat telah siap
• 30% total dana apabila pekerjaan selesai 30%
• 30% total dana apabila pekerjaan selesai 60%.
5. pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara
berkala berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah
borongan.
6. pembayaran gaji tenaga ahli yang diperlukan dilakukan
berdasarkan Kontrak.
TAHAPAN PELAKSANAAN (3)

7. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan Uang


Persediaan (UP)/ Uang Muka kerja dipertanggung-jawabkan secara
berkala maksimal secara bulanan.
8. Kemajuan fisik dicatat setiap hari dan dievaluasi setiap minggu.
9. Kemajuan non fisik atau perangkat lunak dicatat dan dievaluasi
setiap bulan.
10. Pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilakukan oleh pelaksana
yang ditunjuk oleh PPK.
11. Membuat laporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi.
12. Membuat laporan realisasi pekerjaan.
13. Melaksanakan penyerahan hasil pekerjaan.
TAHAPAN PENGAWASAN (1)
Pengawasan dilakukan oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan
mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan swakelola,
meliputi :

1) Pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi


pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
2) Pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk
mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi:
a. Pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian
dan sisa bahan;
b. Pengawasan terhadap penggunaan peralatan/suku cadang untuk
menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan; dan
c. Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
TAHAPAN PENGAWASAN (2)
.3) Pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran
serta efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan; dan

4) Apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan,


PPK harus segera mengambil tindakan.
TAHAPAN EVALUASI
1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
a) Pengadaan dan penggunaan bahan;
b) Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
c) Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
d) Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) Pelaksanaan fisik; dan/atau
f) Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.

2) Dari hasil evaluasi tersebut, Tim Pengawas memberikan


masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola
selanjutnya.
TAHAPAN PENGAWASAN & EVALUASI
• Apabila dari hasil pengawasan ditemukan
penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan
• Dari hasil evaluasi tersebut, Tim Pengawas memberikan
masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelaksanaan pekerjaan swakelola
selanjutnya
TAHAPAN PENGAWASAN & EVALUASI
• Apabila dari hasil pengawasan ditemukan
penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan
• Dari hasil evaluasi tersebut, Tim Pengawas memberikan
masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelaksanaan pekerjaan swakelola
selanjutnya
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

Ketentuan Umum
• Perencanaan memperhatikan penggunaan spesifikasi teknis, kualifikasi,
standar nasional dan kemampuan/potensi nasional;
• Kriteria evaluasi mencantumkan peran serta penyedia nasional dan
preferensi harga;
• Dalam kontrak dicantumkan kewajiban penggunaan produksi dalam
negeri;
• Memaksimalkan produksi dalam negeri dalam hal:
 Studi Kelayakan dan rancang bangun proyek
 Penyiapan Dokumen Pengadaan/KAK
 Penyusunan HPS

Pasal 102
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI

Ketentuan Umum (2)


 PPK wajib memahami:
1. Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri (NPPLN/NPHLN )
2. Ketentuan pengadaan setelah NPPLN/NPHLN disepakati

 Pengadaan yang dibiayai Lembaga Penjamin Kredit Ekspor/Kredit


Swasta Asing:
1. Dilakukan melalui Pelelangan/Seleksi Internasional dan harus
merupakan proyek prioritas yang tercantum dalam DRPPHLN
2. Dokumen Penawaran sesuai ketentuan dan norma Internasional
3. Evaluasi Penawaran dengan metode perhitungan biaya efektif

Pasal 103
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI
Ketentuan Pelelangan Internasional

Memberi kesempatan
seluas-luasnya
kepada penyedia
nasional
Dokumen pengadaan
Proses pemilihan
berbahasa Indonesia
dilangsungkan di
dan berbahasa
dalam negeri
Inggris
Dokumen berbahasa
Indonesia menjadi
acuan jika terdapat
perbedaan tafsir

Pasal 101
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI
DALAM NEGERI

Dokumen Pengadaan Melalui Pelelangan Internasional


 Adanya kerja sama antara penyedia barang/jasa asing dengan
industri dalam negeri
 Adanya ketentuan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan
pengalihan kemampuan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan
 Ketentuan bahwa seluruh proses pengadaan sedapat mungkin
dilaksanakan di wilayah Indonesia

Pasal 101 ayat (6)


PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN DANA
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI
Keikutsertaan Perusahaan Asing

Bernilai di atas
Rp 100 milyar untuk
pekerjaan konstruksi

Perusahaan asing Bernilai di atas


harus bekerja sama Rp 20 milyar untuk
dengan perusahaan pengadaan
nasional barang/jasa lainnya

Bernilai di atas
Rp 10 milyar untuk
jasa konsultansi

Pasal 104
Tata Cara Pelaksanaan e-
Procurement
PENDAHULUAN

• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan secara


elektronik
• Pengadaan secara elektronik (e-procurement) adalah
pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan
menggunakan teknologi informasi dan transaksi
elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
• Pengadaan barang/jasa secara elektronik dilakukan
dengan cara e-tendering atau e-purchasing

Pasal 106
TUJUAN E-PROCUREMENT
Meningkatkan
transparansi dan
akuntabilitas

Memenuhi Meningkatkan akses


kebutuhan akses pasar dan
informasi yang real persaingan usaha
time yang sehat

Memperbaiki tingkat
Mendukung proses
efisiensi proses
monitoring dan audit
pengadaan

Pasal 107
MANFAAT E-PROCUREMENT
1. Mendapatkan penawaran yang lebih banyak
2. Mempermudah proses administrasi
3. Mempermudah pertanggungjawaban proses
pengadaan
ULP / PP

1. Menciptakan persaingan usaha yang sehat


2. Memperluas peluang usaha
3. Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang
Penyedia
4. Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang

Memberikan kesempatan masyarakat luas untuk


mengetahui proses pengadaan
Masyarakat
LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)

• Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah suatu


unit layanan sekaligus sebagai penyelenggara sistem
elektronik, dengan fungsi utama menyediakan layanan
pengadaan secara elektronik;

• LPSE wajib di bentuk oleh Propinsi/Kabupaten/Kota untuk


memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan
pengadaan barang/jasa secara elektronik;

Pasal 111
LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)

• K/L/I yang tidak membentuk LPSE dapat menggunakan LPSE


terdekat dalam melaksanakan pengadaan secara elektronik.

• LPSE wajib menyusun dan melaksanakan standar prosedur


operasional serta menandatangani kesepakatan tingkat
pelayanan (Service Level Agreement) dengan LKPP

Pasal 111
FUNGSI LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
Menyediakan
sarana akses
internet bagi
PPK/panitia dan Menyediakan
penyedia bantuan teknis
Menyediakan barang/jasa untuk
pelatihan kepada
mengoperasikan
PPK/panitia dan
SPSE kepada
penyedia
PPK/panitia dan
barang/jasa
penyedia
barang/jasa

Fungsi
Melakukan
pendaftaran dan
Mengelola Sistem
verifikasi terhadap
Pengadaan Secara

LPSE
PPK/panitia dan
Elektronik (SPSE)
penyedia
barang/jasa
KEDUDUKAN LPSE
INAPROC
PORTAL
ULP PENGADAAN
Instansi A NASIONAL - LKPP

ULP
Instansi B LPSE PENYEDIA

ULP
Instansi C
LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
Portal Pengadaan Nasional (INAPROC)

LKPP membangun dan mengelola Portal


Pengadaan Nasional

K/L/D/I wajib menayangkan rencana Pengadaan


& pengumuman pengadaan di website K/L/D/I
masing-masing & Portal Pengadaan Nasional
melalui LPSE
Website masing-masing K/L/D/I wajib
menyediakan akses kepada LKPP
untuk memperoleh informasi

Pasal 112
TER I M A
K A S I H

Anda mungkin juga menyukai