Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PENGAWASAN
INTERN ATAS PBJ
PENANGANAN
COVID-19
Oleh: Sunu Soebroto, Ak., M.M., M.Ak., CISA, CIA, CA, CPMA, CITPE
Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Jakarta, 30 Juni 2020

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan


Dasar Hukum

PP Nomor 60 Tahun 2008

PP Nomor 45 Tahun 2013 sttd. PP Nomor 50 Tahun 2018

Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018

Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020

Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2020

Surat Edaran Kepala BPKP Nomor SE-6/K/D2/2020

Surat Edaran Komisi Pemberatasan Korupsi Nomor 8 Tahun 2020

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 2


PBJ Dalam Keadaan Darurat

Perpres 16 Tahun 2018 Pasal 59  Keadaan Darurat: Bencana Alam, Bencana non-
alam, dan/atau bencana sosial (ayat 2)
 PPK Menunjuk Penyedia terdekat yang “sedang”
melaksanakan PBJ sejenis atau pelaku usaha lain
yang dinilai mampu dan memenuhi kualifikasi
untuk melaksanakan PBJ sejenis (ayat 5)

Perlem LKPP No 13 Tahun 2018


Perencanaan Pelaksanaan Pembayaran

 Penerbitan SPPBJ
 Identifikasi kebutuhan  Kontrak;
 Pemeriksaan Bersama dan rapat
 Analisis ketersediaan  Pembayaran; dan
persiapan
Sumber Daya  Penerbitan SPMK dan SPP  Post Audit oleh APIP
 Penetapan cara Pengadaan
 Pelaksanaan pekerjaan
 Perhitungan hasil pekerjaan
 Serah terima hasil pekerjaan
Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 3
PBJ Penanganan Covid-19

SE Kepala LKPP No. 3 Tahun 2020


PA/KPA: Menetapkan Kebutuhan barang/jasa
dalam penanganan COVID-19 dan memerintahkan PENYEDIA
PPK melaksanakan PBJ
PPK :
 Melakukan pemilihan penyedia
 Melaksanakan pekerjaan
 Mengawasi kontrak Penyedia Penyedia yang
 Melaksanakan serah terima dan pembayaran terdekat yang “pernah”
“sedang” menyediakan
melaksanakan barang/jasa
Audit: PPK meminta audit oleh APIP atau BPKP
Pengadaan sejenis atau
untuk menilai kewajaran harga
Barang/Jasa penyedia yang
Reviu: dilaksanakan secara paralel dengan proses
sejenis atau terdaftar dalam
pengadaan barang/jasa dengan tetap memperhatikan
protokol penanganan COVID-19 (SE Kepala BPKP No SE- Pelaku Usaha e-katalog (SE
6/K/D2/2020 ) Lain (Perpres 16 LKPP No 3
tahun 2018) Tahun 2020
Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 4
PBJ Penanganan Covid-19

Surat Edaran LKPP Nomor 3 Tahun 2020

PA/KPA PPK PPK APIP


Perencanaan Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Kontrak Pemeriksaan Oleh
APIP

Tugas APIP:
• Memeriksa
kewajaran harga
• Memeriksa
kesesuaian antara
realisasi dengan
Tugas PA/KPA: Tugas PPK: Tugas PPK:
• Menunjuk Penyedia yang • Menunjuk Penyedia yang kontrak
Menetapkan kebutuhan
barang/jasa penanganan pernah menyediakan pernah menyediakan barang
covid-19 barang sejenis di Ins. Pem. sejenis di Ins. Pem. Atau yang
Atau yang terdaftar di terdaftar di Katalog
Katalog • Menerbitkan SP/SPPBJ/SPMK
• Menerbitkan
SP/SPPBJ/SPMK
Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 5
PBJ Penanganan Covid-19

Beberapa Penyesuaian dengan Proses PBJ


Normal :
PBJ dalam Masa Darurat COVID-19
tidak sama dengan
PBJ untuk penanganan COVID-19
SE BPKP No
SE-6/K/D2/2020
SE LKPP No 3 - Reviu secara pararel
Th 2020 - APIP Memberikan
- Penyusunan saran dan
Inpres No 4 Kontrak pendampingan (apabila
Tahun 2020 - Perhitungan diperlukan) kepada
Percepatan Hasil Pekerjaan pimpinan K/L/D dan
Pelaksanaan - Proses ditembuskan kepada
PBJ Pembayaran Kepala LKPP
Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 6
PBJ Penanganan Covid-19

Beberapa Penyesuaian dengan Proses PBJ Normal :


• Pelaksanaan kegiatan didahulukan mempertimbangkan ketersediaan barang dan jasa di lapangan.
• Perhitungan pekerjaan dilakukan berdasarkan SPPBJ/Surat Pesanan/Surat Perintah Melaksanakan
Kerja.
• Penyusunan Kontrak berdasarkan pekerjaan yang diserahterimakan.
• Pada kondisi tertentu, dimungkinkan adanya pembayaran mendahului penerimaan prestasi
pekerjaan dari Penyedia.

Further Discussion:
• Proses Pembayaran Pekerjaan dengan metode Cash Before Delivery/Cash on Delivery.
• Mekanisme pemeriksaan pekerjaan.
• Bagaimana meyakini kewajaran harga yang ditawarkan oleh Penyedia.

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 7


PBJ Penanganan Covid-19

Pengawasan Intern oleh APIP KEP-30/IJ/2020

Selain Post Audit, APIP masuk dalam setiap tahapan, mulai dari Tahap Perencanaan
sampai dengan Serah Terima dan Pembayaran.

Perencanaan Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Kontrak


Teknik pengawasan
intern yang digunakan
hampir sama dengan
kegiatan post audit.

Bukti
1. Pengujian Fisik
2. Dokumen
Pengawasan Pada Setiap Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa (Probity Audit) 3. Analisis
4. keterangan
Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 8
PBJ Penanganan Covid-19

Pengawasan Intern oleh APIP KEP-30/IJ/2020

Tujuan Anggaran Penanganan COVID-19


Mengawal tata kelola dan mencegah terjadinya dalam Triliun Rupiah
penyimpangan/kecurangan.
Ruang Lingkup 87.55
106.11
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dalam Kesehatan
Perlindungan Sosial
Rangka Percepatan Penanganan COVID-19. 53.57
Insentif Usaha
203.9 UMKM
123.46 Pembiayaan Korporasi
Objek Pengadaan :
seluruh Barang/Jasa untuk penanganan Kondisi Sektoral & Pemda
Darurat Covid-19
120.61

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 9


PBJ Penanganan Covid-19

Pengawasan Intern oleh APIP KEP-30/IJ/2020

Prinsip Pengawasan Intern oleh APIP Strategi Pengawasan Intern oleh APIP

 Realtime  Pemanfaatan media teknologi informasi


 Berupa kegiatan asurans dan/atau dan komunikasi secara maksimal
konsultansi  Komunikasi hasil pengawasan dilakukan
 Memperhatikan pengaduan melalui surel/video dokumentasi
 Tanggung jawab auditor terbatas pada  Pengiriman dokumen hasil pengawasan
rekomendasi melalui jasa pengiriman yang diasuransikan
 Komunikasi Hasil Pengawasan
 Memperhatikan kebijakan yang diterbitkan
oleh pihak berwenang
 Pengawasan memperhatikan risiko PBJ

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 10


PBJ Penanganan Covid-19

Lengkap Siklus-Logic Model-Berbasis Risiko


Lengkap Siklus
Perencanaan- Pelaksanaan Pelaporan/Pertg-
Pemeriksaan
Penganggaran Anggaran jawaban
Logic Model

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Risk Control Matrix (RCM)


Rencana Mitigasi Risiko/
No Risiko Pengendalian
Rencana Pengawasan Itjen
   Diisi dengan kejadian risiko beserta dampak  Diisi secara spesifik tentang aktivitas  
kejadian risiko tersebut terhadap pengendalian dan diusahakan
pencapaian tujuan proses bisnis. mencakup unsur 5 W + 1 H (who,
 Ketiadaan pengendalian bukanlah risiko. what, when, why, how).
 Kelengkapan unsur tersebut akan
membantu saat menentukan
bagaimana cara pengujiannya.

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 11


PBJ Penanganan Covid-19

Tahapan, Titik Kritis dan Risiko PBJ KEP-30/IJ/2020

Tahapan Perencanaan
Bertujuan memastikan perencanaan PBJ sesuai dengan kebutuhan penanganan
Covid-19.

Titik Kritis dan Risiko PBJ :


 Penyusunan perencanaan tidak melibatkan pihak-pihak yang berwenang;
 Proses identifikasi kebutuhan/kajian cepat di lapangan tidak didokumentasikan dan tidak
sesuai dengan kebijakan pihak yang berwenang;
 Informasi pada dokumen hasil identifikasi kebutuhan/kajian cepat di lapangan tidak
lengkap;
 Analisis sumber daya tidak dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan;
 Spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan untuk penanganan kondisi darurat tidak sesuai
dengan kebutuhan.
Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 12
PBJ Penanganan Covid-19

Tahapan, Titik Kritis dan Risiko PBJ KEP-30/IJ/2020

Tahapan Pemilihan Penyedia B/J


Bertujuan memastikan Penyedia yang ditunjuk telah memenuhi kualifikasi untuk
menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19

Titik Kritis dan Risiko PBJ :


 Kualifikasi calon penyedia yang tidak sesuai dengan lingkup pekerjaan;
 Tidak ada penyedia setempat yang mampu untuk melaksanakan pengadaan;
 Keterbatasan informasi penyedia yang mampu melaksanakan pengadaan;
 Kriteria penilaian penyedia tidak memadai untuk menggambarkan kemampuan calon
penyedia;
 SPPBJ/SPMK/Surat Pesanan disusun tidak sesuai dengan ketentuan dan tidak berisi
informasi yang lengkap dan/atau tidak jelas sehingga berpotensi menimbulkan dispute.

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 13


PBJ Penanganan Covid-19

Tahapan, Titik Kritis dan Risiko PBJ KEP-30/IJ/2020

Tahapan Pelaksanaan Pengadaan dan Penyusunan Kontrak


Bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengadaan dilakukan sesuai dengan
regulasi atau kesepakatan, harga yang ditawarkan dilengkapi dokumen pendukung,
dan penyusunan Kontrak berdasarkan pekerjaan yang diserahterimakan

Titik Kritis dan Risiko PBJ :


 PPK tidak menerima keterangan harga barang dan bukti kewajaran harga;
 Kontrak tidak disusun berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Bersama (BAPB) dan Berita
Acara Serah Terima (BAST);
 Terdapat kelemahan prosedur pengendalian kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan;
 Penyedia melakukan wanprestasi;

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 14


PBJ Penanganan Covid-19

Tahapan, Titik Kritis dan Risiko PBJ KEP-30/IJ/2020

Tahapan Perhitungan Pekerjaan dan Serah Terima


Bertujuan untuk memastikan penyelesaian pekerjaan telah tepat secara
mutu dan waktu serta lokasi/end user (dalam hal ditentukan)

Titik Kritis dan Risiko PBJ :


 Pemeriksaan dan perhitungan bersama tidak dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian
atau pengetahuan yang dapat memastikan kesesuaian mutu dan volume pada kontrak;
 Serah terima tidak dilakukan tepat waktu;
 Barang/Jasa yang diadakan tidak sampai kepada end user;

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 15


PBJ Penanganan Covid-19

Tahapan, Titik Kritis dan Risiko PBJ KEP-30/IJ/2020

Tahapan Pembayaran
Bertujuan untuk memastikan pembayaran prestasi pekerjaan telah sesuai
dengan kontrak dan peraturan yang berlaku

Titik Kritis dan Risiko PBJ :


Dokumen pembayaran tidak lengkap;
Pembayaran tidak sesuai dengan prestasi pekerjaan

Inspektorat Jenderal Toward IACM 4 16


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai