2 Meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang Lebih Efektif PBJ Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan
Negeri Transparan, Terbuka, dan Kompetitif sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya.
3 Meningkatkan Peran Serta Usaha Mikro, Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Transparan semua ketentuan dan informasi mengenai
Usaha Kecil dan Koperasi Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa bersifat jelas dan dapat
diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa
yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya.
4 Meningkatkan Peran Pelaku Usaha Mengembangkan E-Marketplace Pengadaan Terbuka PBJ dapat diikuti oleh semua Penyedia
Nasional Barang/Jasa Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan/kriteria
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas
5 Mendukung Pelaksanaan Penelitian dan Menggunakan Teknologi Informasi Komunikasi dan Bersaing PBJ harus dilakukan melalui persaingan yang
Pemanfaatan Barang/Jasa Hasil Penelitian Transaksi Elektronik sehat diantaranya sebanyak mungkin Penyedia B/J yang
setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat
diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara
kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu
terciptanya mekanisme pasar dalam PBJ
6 Meningkatkan Keikutsertaan Industri Mendorong Penggunaan Barang/Jasa dalam Negeri Adil berarti memberikan perlakuan yang sama bagi
Kreatif dan Standar Nasional Indonesia (SNI) semua calon Penyedia Barang/Jasa dan tidak mengarah
untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu,
dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
7 Pemerataan ekonomi dan memberikan Memberikan Kesempatan kepada Usaha Mikro, Akuntabel berarti harus sesuai dengan aturan dan
perluasan kesempatan berusaha Kecil, dan Menengah Tujuan PBJP dalam rangka ketentuan yang terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa
meningkatkan meningkatkan peran serta Usaha sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi
Imam Nawawi
METODE PEMIIHAN PENYEDIA B/J
Metode Pemilihan B/J Pemerintah
Jenis PBJ
Metode Pemilihan Metode Kualifikasi Metode Evaluasi Penawaran
Imam Nawawi
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
Jenis Pengadaan Metode Evaluasi
1 File 2 File 2 Tahap
Pagu Anggaran X ✓ X
Biaya Terendah X ✓ X
Biaya Terendah X ✓ X
Imam Nawawi
JENIS KONTRAK PBJ
Jenis dan Bentuk Kontrak PBJ
Jenis PBJ
Jenis Kontrak Uraian Contoh Pekerjaan
HARGA SATUAN
● Ruang Lingkup: kuantitas/volume pekerjaan masih bersifat perkiraan pada saat
Jasa Lainnya (JL) kontrak ditandatangani, tidak dapat ditetapkan secara tepat yang disebabkan oleh 1. Pembangunan gedung atau
sifat/karakteristik, kesulitan, dan risiko pekerjaan infrastrukur
● Pembayaran: berdasarkan harga satuan yang tetap untuk masing-masing unsur 2. Pengadaan obat-obatan
pekerjaan. Pembayaran berdasarkan dari pengukuran hasil pekerjaan yang 3. Pengadaan jasa boga pasien di
dituangkan dalam sertifikat hasil pengukuran (contoh: monthly certificate) rumah sakit
● Total Pembayaran (final price) tergantung kepada total kuantitas/volume dari hasil
pekerjaan
PUTAR KUNCI
Perjanjian mengenai pembangunan suatu proyek dalam hal Penyedia setuju untuk Pekerjaan konstruksi terintegrasi
membangun proyek tersebut secara lengkap sampai selesai termasuk pemasangan masialnya pemabngunan stadion, MRT,
semua perlengkapannya sehingga proyek tersebut siap dioperasikan atau dihuni tower bandara, Engineer Procurement
Construction (EPC) misalnya
pembangunan pembangkit tenaga listrik
Imam Nawawi
Jenis dan Bentuk Kontrak PBJ
Jenis PBJ
Jenis Kontrak Uraian Contoh Pekerjaan
KONTRAK PAYUNG
Ruang lingkup digunakan dalam hal pekerjaan yang akan dilaksanakan secara
berulang/pekerjaan yang rutin dalam periode waktu tertentu dengan spesifikasi yang
pasti, namun volume dan waktu pesanan belum dapat ditentukan pada saat kontrak
ditandatangani
Imam Nawawi
Jenis dan Bentuk Kontrak PBJ
Jenis PBJ
Jenis Kontrak Uraian Contoh Pekerjaan
Jasa Konsultansi 1. Lumsum gambar desain, atau berdasarkan hasil/tahapan pekerjaan yang dilaksanakan 1. Pengawasan pembangunan
(JK) Konsultan 2. Waktu Penugasan WAKTU PENUGASAN 2. Penasihat
Konstruksi 3. Kontrak Payung ● Ruang Lingkup: belum dapat didefinisikan dengan jelas dan mungkin berubah 3. Pendampingan
secara substansial dari sisi ruang lingkup pekerjaannya 4. Pengembangan sistem/aplikasi yang
● Waktu pelaksanaan pekerjaan belum dapat ditetapkan kompleks
● Nilai akhir kontrak tergantung dengan lama waktu penugasan 5. Monitoring
● Pekerjaan yang ruang lingkupnya kecil dan/atau jangka waktu pendek, dimana 6. survei/pemetaan yang membutuhkan
kompensasi cenderung berbasis harga per jam, per hari, per minggu/per bulan telaah mendalam
● Pekerjaan yang tidak umum/spesialis yang membutuhkan keahlian khusus
● Pembayaran: biaya personel dibayarkan berdasarkan remunerasi yang pasti dan
tetap sesuai yang tercantum dalam kontrak untuk setiap satuan waktu
penugasan. Biaya non personel dapat dibayarkan sesuai dengan yang
dikeluarkan (at cost). Nilai akhir kontrak yang akan dibayarkan tergantung
lama/durasi waktu penugasan. Pembayaran dapat dilakukan berdasarkan periode
waktu yang ditetapkan dalam kontrak
KONTRAK PAYUNG
1. Penasihat hukum
Ruang lingkup digunakan untuk mengikat Penyedia Jasa Konsultansi dalam periode
2. Penyiapan proyek strategis nasional
waktu tertentu untuk menyediakan jasa, dimana waktunya belum dapat ditentukan
3. Penyiapan proyek dalam rangka
dan telah memenuhi/lulus persyaratan yang ditetapkan
KPBU
JENIS KONTRAK
Jasa Konsultansi Jasa Konsultansi
No Jenis Kontrak Barang Pek. Konstruksi Jasa Lainnya
Non Konstruksi Konstruksi
1 Lumsum
✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2 Harga satuan X X
✓ ✓ ✓
4 Kontrak payung X X
✓ ✓ ✓
7 Waktu penugasan X X
✓ ✓ ✓
JENIS JAMINAN
No Jenis Jaminan Keterangan
1 Jaminan Penawaran ● Hanya untuk pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara
terintegrasi;
● Untuk pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS paling sedikit di atas 10 Milyar Rupiah.
● Besarnya antara 1% sd 3 % dari nilai HPS;
● Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi besarnya antara 1% hingga 3 % dari Nilai Pagu
Anggaran.
Imam Nawawi
2 Jaminan Sanggah Banding ● Hanya untuk pekerjaan konstruksi;
● Besarnya 1 % dari nilai HPS;
● Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi besarnya 1% dari Nilai Pagu Anggaran.
3 Jaminan Pelaksanaan Untuk Kontrak B/PK/JL dengan nilai paling sedikit di atas Rp 200 juta
4 Jaminan Uang Muka ● Jaminan uang muka diserahkan Penyedia kepada PPK, senilai uang muka;
● Nilai jaminan uang muka bertahap dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa uang
muka yang diterima.
5 Jaminan Pemeliharaan ● Jenis Pengadaan: Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan;
● Nilainya 5% dari kontrak;
● Diberlakukan apabila Penyedia menerima uang retensi pada serah terima pekerjaan pertama
(PHO);
● Dikembalikan 14 hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai.
Imam Nawawi
Jenis Jaminan B PK JL JK Pengadaan Terintegrasi
Jaminan Uang muka √ √ √ √ √
Jaminan Penawaran - √ - - √
Jaminan Pelaksanaan √ √ √ - √
Jaminan Pemeliharaan - √ √ - √
Jaminan Sanggah Banding - √ - - √
Sertifikat Garansi* √ - - - √
*Dalam pengadaan Barang, untuk menjamin kelayakan penggunaan barang, maka Penyedia menyerahkan: Sertifikat Garansi/Kartu Jaminan/Garansi Purna Jual
Imam Nawawi
PENETAPAN PENYELENGGARA PBJP SECARA SWAKELOLA
Penetapan
Tim Pelaksana
Tim Pengawas persiapan, pelaksanaan fisik maupun
Tipe Swakelola Tim Persiapan melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan administrasi Swakelola dan penyerahan
menyusun rencana kegiatan, jadwal melaporkan secara berkala kemajuan hasil pekerjaan
pelaksanaan, dan rencana biaya pelaksanaan kegiatan dan penyerapan
anggaran
Tahapan Penyelenggaraan
Tipe Swakelola
Direncanakan Dilaksanakan Diawasi
Tipe I K/L/PD Penanggung Jawab Anggaran
Tipe II K/L/PD Penanggung Jawab K/L/PD lain Pelaksana Swakelola K/L/PD Penanggung Jawab Anggaran
Anggaran
Tipe III K/L/PD Penanggung Jawab Ormas pelaksana Swakelola K/L/PD Penanggung Jawab Anggaran
Anggaran
Imam Nawawi
1. Tipe I: Paket pekerjaan Swakelola ini diikuti oleh satuan kerja yang menerapkan PNBP, BLU/BLUD atau Perguruan Tinggi Negeri pada instansi
pemerintah penanggungjawab anggaran dalam hal memerlukan Kontrak. Kontrak antara pejabat penandatangan kontrak dan pelaksana
swakelola.
2. Tipe II: kontrak antara PPK dengan ketua Tim Pelaksana K/L/P/D lain.
3. Tipe III: kontrak antara PPK dengan pimpinan pelaksana swakelola.
4. Tipe IV: kontrak antara PPK dengan pimpinan Pokmas.
Pemilihan Penyedia Peserta Pemilihan 1 Dokumen atau keterangan palsu/tidak benar 1. Digugurkan dalam pemilihan
2. Pencairan jaminan penawaran dan
3. Daftar hitam (2 tahun)
2 Indikasi Persengkongkolan
3 Indikasi KKN
4 Mengundurkan diri, alasan yang tidak bisa 1. Pencairan jaminan penawaran dan
diterima 2. Daftar hitam (1 tahun)
Penerbitan SPPBJ Pemenang Pemilihan 1 Mengundurkan diri sebelum penandatanganan 1. Pencairan jaminan penawaran dan
kontrak 2. Daftar hitam (1 tahun)
Pelaksanaan Kontrak Penyedia 1 Tidak melaksanakan kontrak, tidak 1. Pencairan jaminan pelaksanaan/jamina n
menyelesaikan pekerjaan, atau tidak pemeliharaan dan
melaksanakan kewajiban dalam masa 2. daftar hitam (1 tahun)
pemeliharaan.
3 Menyerahkan Jaminan yang tidak dapat Ganti kerugian sebesar nilai kerugian yang
dicairkan ditimbulkan
4 Melakukan kesalahan dalam perhitungan volume Ganti kerugian sebesar nilai kerugian yang
hasil pekerjaan berdasarkan hasil audit ditimbulkan
Imam Nawawi
5 Menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya tidak berdasarkan hasil audit Ganti kerugian sebesar nilai
sesuai dengan Kontrak kerugian yang ditimbulkan
6 Terlambat menyelesaikan pekerjaan sesuai Denda keterlambatan sebesar 10 /00 (satu permil)
dengan kontrak dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk
setiap hari keterlambatan (tidak termasuk PPN)
Pemilihan Penyedia Peserta Pemilihan 1 menyampaikan dokumen atau keterangan 1. Digugurkan dalam pemilihan dan
Katalog palsu/tidak benar untuk memenuhi 2. daftar hitam (2 tahun)
persyaratan yang ditentukan di dalam
dokumen pemilihan
e-purchasing Penyedia 1 Tidak memenuhi kewajiban dalam kontrak Penurunan pencantuman Penyedia dari
pada katalog elektronik katalog elektronik selama 1 (satu) tahun
Imam Nawawi
2 Tidak memenuhi kewajiban dalam kontrak Penghentian sementara dalam sistem
pada surat pesanan transaksi e-purchasing selama 6 (enam)
bulan
Imam Nawawi
PELANGGARAN DAN SANKSI TERHADAP PELAKU PENGADAAN SESUAI PROSES PBJ
Seluruh Proses PA/KPA/PPK/Pejabat 1 Lalai melakukan suatu Administratif Pemberian Sanksi dilaksanakan oleh Pejabat
Pengadaan Pengadaan/Pokja perbuatan yang menjadi Pembina Kepegawaian/ pejabat yang berwenang
Pemilihan kewajibannya sesuai ketentuan perundang- undangan
2 Melanggar pakta integritas Hukuman disiplin ringan, Berdasarkan putusan Komisi Pengawas
sedang, atau berat. Persaingan Usaha, Peradilan Umum, atau
Peradilan Tata Usaha Negara
Bentuk sanksi yang diberikan berupa sanksi hukuman disiplin ringan, sedang dan berat, antara lain:
1. Sanksi Hukuman Disiplin ringan (dampak negatif pada unit kerja)
Bentuk pelanggaran: menolak melaksanakan pengadaan langsung melalui aplikasi e-pengadaan langsung. Sanksi: Surat Teguran dari Pimpinan Instansi
2. Sanksi Hukuman Disiplin sedang (dampak negatif pd instansi)
Bentuk pelanggaran: tidak menjawab surat sanggahan dari penyedia. Sanksi: Diberhentikan sebagai Pokja/PPK/PP
3. Sanksi Hukuman Disiplin berat (dampak negatif pd pemerintah dan/atau negara).
Bentuk pelanggaran: Menerima Gratifikasi dan melakukan persekongkolan. Sanksi: Dituntut secara hukum.
PELANGGARAN DAN SANKSI TERHADAP PELAKU PENGADAAN SESUAI PROSES PBJ SWAKELOLA
Imam Nawawi