Anda di halaman 1dari 31

STANDAR AUDIT, KODE ETIK,

PIAGAM AUDIT
APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH (APIP)

Kelompok 1

Amanda Putri R Jessica Tanujaya Ryan Chetta Muhammad Rafi


123012011002 123012011022 123012011006 123012011065
2

PEMBAHASAN

DEFINISI STANDAR AUDIT KODE ETIK PIAGAM AUDIT IMPLEMENTASI

PP No. 60 Tahun 2008 PER-01/AAIPI/DPN/2021 PER/04/M.PAN/03/2008 Internal Audit Charter Praktik dan Penerapan
PP No. 60 Tahun 2008 3

DEFINISI
APIP adalah Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
melakukan pengawasan, terdiri atas:
• BPKP yang bertanggung jawab kepada Presiden;
• Inspektorat Jenderal yang bertanggung jawab kepada Menteri/pimpinan
Lembaga;
• Inspektorat Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
kepada Gubernur/Bupati/Walikota.

APIP merupakan lini ketiga dari three lines of defense dalam konsep Enterprise
Risk Management (ERM) yang bertugas meyakini agar unit pelaksana kegiatan
(lini pertahanan pertama) dan unit kepatuhan (lini pertahanan kedua) telah
berjalan dengan baik
KEGIATAN PENGAWASAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019
1. Kegiatan peningkatan kapasitas APIP
• bimbingan teknis pemeriksaan investigative
• bimbingan teknis pendampingan pengadaan barang dan jasa (probity
advice);
• bimbingan teknis penerapan sistem manajemen risiko
2. Kegiatan pendampingan
• penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran
• pengadaan barang dan jasa
• operasionalisasi sapu bersih pungutan liar
• pengawalan dan pengamanan pemerintah dan pembangunan daerah
• Kegiatan asistensi lainnya
http://bsn.go.id/uploads/download/kode_etik_auditor_intern_pemerintah_indonesia.pdf
KEGIATAN PENGAWASAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019
3. Kegiatan reviu
• reviu rencana pembangunan jangka menengah daerah
• reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
• reviu Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah;
• reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
• reviu laporan kinerja;
• reviu penyerapan anggaran;
• reviu penyerapan pengadaan barang dan jasa; dan
• kegiatan reviu lainnya.

http://bsn.go.id/uploads/download/kode_etik_auditor_intern_pemerintah_indonesia.pdf
KEGIATAN PENGAWASAN

Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 35 Tahun 2018 tentang


Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019
4. Kegiatan monitoring dan evaluasi
• indak lanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan;
• tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP;
• dana desa;
• dana Bantuan Operasional Sekolah;
• aksi pencegahan korupsi evaluasi SPIP;
• penilaian mandiri reformasi birokrasi;
• penanganan laporan gratifikasi;
5. Kegiatan pemeriksaan lainnya

http://bsn.go.id/uploads/download/kode_etik_auditor_intern_pemerintah_indonesia.pdf
TUJUAN APIP
1. Untuk mendorong sebuah budaya etis dalam profesi pengawasan intern pemerintah
2. Mewujudkan auditor intern pemerintah terpercaya, berintegritas, obyektif, akuntabel,
transparan dan memegang teguh rahasia, serta memotivasi pengembangan profesi
secara berkelanjutan
3. Untuk mencegah terjadinya tingkah laku tidak etis

FUNGSI APIP
1. Auditor intern pemerintah mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan
tidak boleh dilakukan
2. Sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi pengawasan intern pemerintah
3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi AAIPI tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi pengawasan intern pemerintah

http://bsn.go.id/uploads/download/kode_etik_auditor_intern_pemerintah_indonesia.pdf
ETIKA HUBUNGAN
SESAMA AUDITOR
1. Menggalang kerjasama yang sehat dan sinergis
2. Menumbuhkan dan memelihara rasa kebersamaan dan kekeluargaan
3. Saling mengingatkan, membimbing dan mengoreksi perilaku

DENGAN AUDITAN
4. Menjaga penampilan/performance sesuai dengan tugasnya
5. Menjalin kerjasama dengan saling menghargai dan mendukung
penyelesaian tugas
6. Menghindari setiap tindakan dan perilaku yang memberikan kesan
melanggar hukum atau etika profesi terutama pada saat bertugas

http://bsn.go.id/uploads/download/kode_etik_auditor_intern_pemerintah_indonesia.pdf
STANDAR AUDIT
INTERN PEMERINTAH
INDONESIA
PER-01/AAIPI/DPN/2021
PER-01/AAIPI/DPN/2021 10

STANDAR AUDIT
Standar mencakup serangkaian prinsip dan persyaratan wajib (mandatory) yang
terdiri dari:
a. Pernyataan persyaratan pokok, yang berisi persyaratan dasar praktik
profesional Pengawasan Intern dan pedoman evaluasi efektivitas kinerja
pada tingkatan organisasi dan individual;
b. Interpretasi, yang menjelaskan lebih lanjut istilah dan konsep yang
digunakan dalam Standar; dan
c. Implementasi, yang menjelaskan penerapan standar untuk kegiatan asurans
dan konsultansi.
11

PER-01/AAIPI/DPN/2021

STANDAR
Standar Atribut Standar Kinerja
STANDAR ATRIBUT 12

1000 - Tujuan, Kewenangan, dan • 1010 - Mengakui Panduan yang Diwajibkan pada Piagam Pengawasan Intern
Tanggung Jawab

• 1110 - Independensi APIP


• 1111 - Peran Pimpinan APIP di Luar Kegiatan Pengawasan Intern
1100 - Independensi dan Objektivitas • 1120 - Objektivitas Auditor
• 1130 - Pelemahan terhadap Independensi atau Objektivitas

• 1210 - Kecakapan
1200 - Kecakapan dan Kecermatan • 1220 - Kecermatan Profesional (Due Professional Care)
Profesional • 1230 - Pengembangan Profesi Berkelanjutan

• 1310 - Persyaratan Program Penjaminan dan Peningkatan Kualitas


1300 - Program Penjaminan dan • 1311 - Penilaian Intern & 1312 - Penilaian Ekstern
• 1320 - Pelaporan Program Penjaminan dan Peningkatan Kualitas
Peningkatan Kualitas • 1321 - Pernyataan “Pengawasan Intern telah dilaksanakan sesuai Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia”
• 1322 - Pengungkapan Ketidaksesuaian
STANDAR KINERJA 13

2200 - Perencanaan
2000 - Pengelolaan 2100 - Sifat Dasar 2300 - Pelaksanaan 2400 - Komunikasi
Penugasan Pengawasan
Pengawasan Intern Pengawasan Intern Penugasan Hasil Penugasan
Intern
• 2010 - Perencanaan • 2110 - Tata Kelola • 2201 - Pertimbangan • 2310 - Identifikasi • 2410 - Kriteria
• 2020 - Komunikasi • 2120 - Manajemen Perencanaan Informasi Komunikasi
dan Persetujuan Risiko • 2210 - Tujuan • 2320 - Analisis dan • 2420 - Kualitas
• 2030 - Pengelolaan • 2130 - Pengendalian Penugasan Evaluasi Komunikasi
Sumber Daya Intern • 2220 - Ruang Lingkup • 2330 - Dokumentasi • 2421 - Kesalahan dan
• 2040 - Kebijakan dan Penugasan Informasi Kelalaian
Prosedur • 2230 - Alokasi • 2340 - Supervisi • 2422 - Tanggapan
• 2050 – Koordinasi Sumber Daya Penugasan Klien
• 2060 - Pelaporan Penugasan • 2430 - Pengungkapan
kepada Pimpinan • 2240 - Program Kerja atas kesesuaian
K/L/D Penugasan dengan Standar
• 2070 - Tindak Lanjut • 2431 - Pengungkapan
atas Pengaduan atas ketidaksesuaian
Masyarakat • 2440 - Penyampaian
• 2080 - Penyedia Jasa Hasil Penugasan
Ekstern dan Tanggung • 2450 - Opini Makro
Jawab APIP atas
Pengawasan Intern

2500 - Pemantauan 2600 - Komunikasi


Tindak Lanjut Penerimaan Risiko
14

KODE ETIK APARAT PENGAWASAN


INTERN PEMERINTAH
PER/04/M.PAN/03/2008


Maksud ditetapkannya Kode Etik APIP adalah tersedianya pedoman perilaku bagi
auditor dalam menjalankan profesinya dan bagi atasan auditor APIP dalam
mengevaluasi perilaku auditor APIP.
PER/04/M.PAN/03/2008 15

KODE ETIK
Tujuan Kode Etik adalah:
1. Mendorong sebuah budaya etis dalam profesi APIP;
2. Memastikan bahwa seorang profesional akan bertingkah laku pada
tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan PNS lainnya;
3. Mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis, agar terpenuhi
prinsip-prinsip kerja yang akuntabel dan terlaksananya
pengendalian audit sehingga dapat terwujud auditor yang kredibel
dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan audit.
PER/04/M.PAN/03/2008 16

PRINSIP PERILAKU

INTEGRITAS OBYEKTIVITAS KERAHASIAAN KOMPETENSI <<<<<<

Auditor harus Auditor harus memiliki


Auditor harus memiliki Auditor harus
menjunjung tinggi pengetahuan, keahlian,
kepribadian yang menghargai nilai dan Auditor wajib
ketidakberpihakan dan pengalaman dan
dilandasi oleh unsur kepemilikan informasi mematuhi prinsip –
membuat penilaian keterampilan yang
jujur, berani, bijaksana, yang diterimanya. prinsip perilaku tsb
seimbang atas semua diperlukan untuk
dan bertanggung jawab.
situasi. melaksanakan tugas.
ATURAN PERILAKU 17

Menjaga citra dan


Mengikuti perkembangan mendukung visi dan misi
organisasi; Tidak menjadi bagian
peraturan perundang-
kegiatan ilegal, atau
undangan dan
mengikatkan diri pada
mengungkapkan segala hal
tindakan-tindakan yang
yang ditentukan oleh
dapat mendiskreditkan
peraturan perundang-
profesi APIP atau
undangan dan profesi yang
organisasi;
berlaku;

Menunjukkan kesetiaan
Menggalang kerja sama
dalam segala hal yang
yang sehat diantara sesama
berkaitan dengan profesi
auditor dalam pelaksanaan
dan organisasi dalam
audit;
melaksanakan tugas;

Melaksanakan tugasnya Saling mengingatkan,


secara jujur, teliti,
bertanggung jawab dan
bersungguh-sungguh;
Integritas membimbing dan
mengoreksi perilaku
sesama auditor.
ATURAN PERILAKU
Tidak berpartisipasi dalam
kegiatan atau hubungan-
hubungan yang mungkin
mengganggu atau dianggap
mengganggu penilaian yang
tidak memihak atau yang
mungkin menyebabkan
terjadinya benturan
kepentingan;
Mengungkapkan semua fakta
material yang diketahuinya yang Menolak suatu pemberian dari
apabila tidak diungkapkan auditi yang terkait dengan
mungkin dapat mengubah keputusan maupun
pelaporan kegiatan-kegiatan pertimbangan profesionalnya.
yang diaudit;

Obyektivita
s
19

ATURAN PERILAKU

• secara hati-hati menggunakan dan menjaga segala informasi yang


diperoleh dalam audit;

Kerahasiaan • tidak akan menggunakan informasi yang diperoleh untuk


kepentingan pribadi/golongan di luar kepentingan organisasi atau
dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.

• melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan Standar Audit;


• terus menerus meningkatkan kemahiran profesi, keefektifan dan

Kompetensi kualitas hasil pekerjaan;


PELANGGARAN
20

Tindakan yang tidak sesuai dengan Kode Etik tidak dapat diberi toleransi meskipun
dengan alasan tindakan tersebut dilakukan demi kepentingan organisasi, atau
diperintahkan oleh pejabat yang lebih tinggi.

Auditor tidak diperbolehkan untuk melakukan atau memaksa karyawan lain melakukan
tindakan melawan hukum atau tidak etis.

Pimpinan APIP harus melaporkan pelanggaran Kode Etik oleh auditor kepada
pimpinan organisasi.

Pemeriksaan, investigasi dan pelaporan pelanggaran Kode Etik ditangani oleh Badan
Kehormatan Profesi, yang terdiri dari pimpinan APIP dengan anggota yang berjumlah
ganjil dan disesuaikan dengan kebutuhan. Anggota Badan Kehormatan Profesi diangkat
dan diberhentikan oleh pimpinan APIP.
SANKSI ATAS PELANGGARAN

teguran tertulis;

usulan pemberhentian dari tim audit;

tidak diberi penugasan audit selama jangka waktu tertentu.


PIAGAM PENGAWASAN INTERN BPKP 22
PIAGAM PENGAWASAN INTERN 23

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


STUDI KASUS
INSPEKTORAT ENREKANG LUNCURKAN ‘SOLATA APIP’

Inspektorat Kabupaten Enrekang meluncurkan pelayanan konsultasi


pengawasan dengan nama “SOLATA APIP”. Layanan Konsultasi Solata
APIP merupakan implementasi APIP (Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah) dalam melakukan pembinaan, pendampingan pada
penyelenggaraan Pemerintahan lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang.
Selain itu layanan konsultasi berbasis digital ini merupakan salah satu
kebijakan pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Enrekang untuk
mendorong perubahan paradigma pengawasan sebagaimana diamanatkan
dalam PP Nomor 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern
pemerintah yang memerankan APIP sebagai katalisator. Hal ini ditujukan
sebagai wadah untuk berbagi informasi dan berkonsultasi mengenai
peraturan-peraturan terbaru serta permasalahan yang dihadapi dalam
https://enrekangkab.go.id/inspektorat-kabupaten-enrekang-meluncurkan-pelayanan-konsultasi-pengawasan-dengan-nama-solata-apip/
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
STUDI KASUS
PERAN APPARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DALAM
OPTIMALISASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

Kewajiban implementasi manajemen risiko pada instansi pemerintah telah


tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah. Pimpinan Instansi Pemerintah
mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan dengan melakukan
penilaian risiko berupa identifikasi risiko, analisis risiko dan menyusun
sistem informasi yang mendukung pelaporan atas penilaian risiko secara
periodik.

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai mitra kerja pimpinan


instansi pemerintah berperan dalam mendukung Pimpinan Instansi
Pemerintah meningkatkan SPIP dan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
Susanto., S. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Optimalisasi Implementasi Manajemen Risiko.
STUDI KASUS
PERAN APPARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DALAM
OPTIMALISASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

Peran APIP dalam penerapan manajemen risiko dapat mengacu pada


Makalah The Institute of Internal Auditor (IA). IIA mengemukakan tentang
peran auditor intern dalam penerapan manajemen risiko sebagai berikut:
1. Peran assurance: Memberikan keyakinan proses manajemen risiko,
memberikan keyakinan bahwa risiko dievaluasi dengan benar,
mengevaluasi proses manajemen risiko, mengevaluasi pelaporan
mengenai status dari risiko-risiko kunci dan pengendaliannya termasuk
efektifitas pengendalian dan respons lain terhadap risiko tersebut.
2. Peran consulting: Memulai pembentukan manajemen risiko dalam
organisasi, mengembangkan strategi manajemen risiko, memfasilitasi
identifikasi, analisis dan evaluasi risiko, memberikan pelatihan
manajemen tengan merespons risiko, dan memelihara dan
Susanto., S. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Optimalisasi Implementasi Manajemen Risiko.
mengembangkan kerangka manajemen risiko.
STUDI KASUS
DAMPAK PERMASALAHAN PELAKSANAAN PENILAIAN RISIKO

Permasalahan dalam pelaksanaan penilaian risiko yang terjadi dalam 12


tahun penerapan SPIP, menyebabkan dampak sebagai berikut:
1. Berpengaruh terhadap konsistensi dan kesinambungan kegiatan
penilaian risiko
2. Hasil penilaian risiko tidak dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan
3. Kegiatan pengawasan APIP tidak sinergi dengan usaha penanggulangan
risiko atas pencapaian tujuan organisasi
4. Risiko atas pencapaian tujuan organisasi dapat terjadi dan berulang
5. Tujuan organisasi tidak terkawal, risiko hanya dikelola untuk menjamin
tercapainya tujuan tiap-tiap unit secara parsial
6. Awarness atas risiko-risiko yang disusun tidak didukung kebijakan
Susanto., S. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Optimalisasi Implementasi Manajemen Risiko.
pengelolaan risiko oleh pimpinan organisasi
STUDI KASUS
DAMPAK PERMASALAHAN PELAKSANAAN PENILAIAN RISIKO

Berdasarkan pengalaman penulis sebagai Auditor di BPKP, paling tidak


terdapat tiga hal yang menyebabkan peran APIP dalam implementasi
manajemen risiko dirasakan kurang berjalan dengan optimal yaitu:
1. Kurang dipahaminya peran APIP untuk memberikan peringatan dini dan
mendukung Pimpinan Instansi Pemerinah meningkatkan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah.
2. Kurangnya pendekatan yang sistematis dan disiplin berupa ketersediaan
pedoman assurance dan consulting serta tool dalam mengevaluasi dan
memberikan kontribusi pada perbaikan manajemen risiko, dan
kurangnnya kompetensi teknis APIP di bidang manajemen risiko

Susanto., S. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Optimalisasi Implementasi Manajemen Risiko.
STUDI KASUS
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN

1. APIP dapat meningkatkan perannya sebagai fasilitator dengan


berinisiatif secara aktif memberikan awareness kepada pimpinan instansi
untuk menerapkan manajemen risiko
2. APIP disarankan memiliki tool atau perangkat pendukung untuk
menerapkan perannya dalam memberikan jasa assurance dan consulting
di bidang manajemen risiko
3. BPKP perlu membantu dalam penyediaan pedoman terkait manajemen
risiko yang mutakhir untuk membantu APIP dalam menyiapkan
perangkat pendukungnya.

Susanto., S. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Optimalisasi Implementasi Manajemen Risiko.
30

DAFTAR PUSTAKA

• Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern


Pemerintah
• PER-01/AAIPI/DPN/2021 tentang Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia
• Piagam pengawasan intern KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
• Piagam pengawasan intern BPKP
• PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35
TAHUN 2018 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2019
• https://enrekangkab.go.id/inspektorat-kabupaten-enrekang-meluncurkan-pelayanan-
konsultasi-pengawasan-dengan-nama-solata-apip/
• http://inspektorat.malangkab.go.id/uploads/dokumen/inspektorat-Permendagri
%2035%202018.pdf
• http://bsn.go.id/uploads/download/kode_etik_auditor_intern_pemerintah_indonesia.p
df
• Susanto., S. Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Dalam Optimalisasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai