Anda di halaman 1dari 20

ETIKA STANDAR

PRAKTIK
INTERNAL AUDIT
Dosen Pengampu :
Nurul Lathifah S.A., M.A.
ANGGOTA KELOMPOK

Chusnul Chotimah Dwi Masfulah Erina Fazia R. U


(08010220006) (08010220011) (08010220012)

Laili Nisaatus S. M. Imam Wahyudi Nur Dini Amaliyah


(08010220018) s.
(08010220021) (08010220026)
STANDAR
PROFESI
AUDIT
Mari Kita Simak penjelasan berikut ini :
INTERNAL
Standar Profesional Audit Internal
Tujuan Standar adalah untuk:
1. Memberikan panduan dalam memenuhi unsur-unsur yang diwajibkan dalam Kerangka Kerja
Praktik Profesional Internasional
2. Memberikan suatu kerangka kerja dalam melaksanakan dan mengembangkan berbagai layanan
audit internal yang bernilai tambah.
3. Menetapkan dasar untuk mengevaluasi kinerja audit internal.
4. Mendorong proses dan operasional organisasi yang lebih baik.

Standar didasarkan pada rangkaian prinsip-prinsip dan persyaratan yang diwajibkan (mandatory)
yang mencakup:
• Pernyataan atas persyaratan pokok dalam praktik profesional audit internal dan evaluasi
efektivitas kinerjanya, yang berlaku secara internasional pada tingkatan organisasi dan individual.
• Interpretasi, yang menjelaskan lebih lanjut istilah dan konsep yang digunakan dalam Standar.
Standar Profesi Audit Internal (SPAI)

Standar Atribut
Berkenaan dengan karakteristik organisasi, individu, dan pihak-pihak yang melakukan
kegiatan audit internal. Menjelaskan sifat dari kegiatan audit internal dan merupakan ukuran
kualitas pekerjaan audit. Berikut yang meliputi standar atribut pada (SPAI) adalah:
1000 - Tujuan, Kewenangan, dan Tanggung Jawab
1010 - Mengakui Panduan yang Diwajibkan pada Piagam Audit Internal
1100 - Independensi dan objektivitas
1110 - Independensi Organisasi.
1120 - Objektivitas Individual.
1130 - Pelemahan terhadap Independensi atau Objektivitas
1200 - Kecakapan dan Kecermatan Profesional
1210 - Kecakapan
1220 - Kecermatan Profesional
1310 - Program Asurans dan Peningkatan Kualitas.
1310 - Persyaratan Program Asurans dan Peningkatan Kualitas
1320 - Pelaporan Program Asurans dan Peningkatan Kualitas.
1321 - Penggunaan frasa "Kesesuaian dengan Standar Internasional Praktik
Profesional Audit Internal"
1322 - Pengungkapan Ketidaksesuaian

2. Standar Kinerja
2000 - Mengelola Aktivitas Audit Internal
Kepala Audit Internal harus mengelola aktivitas audit internal secara efektif untuk meyakinkan
bahwa aktivitas tersebut memberikan nilai tambah bagi organisasi
2010 - Perencanaan
2020 - Komunikasi dan Persetujuan
2030 - Pengelolaan sumber daya
2040 - Kebijakan dan prosedur
2050 - Koordinasi dan penyandaran
2060 - Laporan kepada manajemen dan dewan
2070 - Penyedia Jasa Eksternal dan Tanggung Jawab Organisasi pada Audit Internal
2100 - Sifat Dasar Pekerjaan 2300 - Pelaksanaan Penugasan
Aktivitas audit internal harus melakukan Auditor Internal harus mengidentifikasi,
evaluasi dan memberikan kontribusi dalam menganalisis, mengevaluasi, dan
peningkatan proses tata kelola, manajemen risiko, mendokumentasikan informasi yang memadai
dan pengendalian organisasi dengan untuk mencapai tujuan penugasan
menggunakan pendekatan yang sistematis, teratur 2310 - Pengidentifikasian Informasi
berbasis risiko. 2320 - Analisis dan Evaluasi
2110 - Tata kelola 2330 - Pendokumentasian Informasi
2120 - Manajemen resiko 2340 - Supervisi Penugasan
2130 - Pengendalian
2400 - Kriteria Hasil Penugasan
2200 - Perencanaan Penugasan Auditor Internal harus mengkomunikasikan hasil
2201 - Pertimbangan Perencanaan penugasannya
2210 - Tujuan penugasan
2220 - Ruang lingkup penugasan 2600 - Komunikasi Penerimaan Risiko
2230 - Alokasi sumber daya penugasan
2240 - Program kerja penugasan 2500 - Pemantauan Perkembangan
3. Standar Implementasi
Merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan yang sesuai
untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode
(C) untuk konsultansi/Consulting. Standar implementasi Hanya berlaku untuk satu penugasan.
Standar Implementasi yang akan diterbitkan di masa mendatang adalah
1. standar implementasi untuk kegiatan assurance (A)
2. standar implementasi untuk kegiatan consulting (C).
3. standar implementasi kegiatan investigasi
4. standar implementasi Control Self Assessment (CSA).

Standar-standar tersebut merupakan bagian dari pedoman praktik audit internal (PPAI),.
Keseluruhan pedoman praktik audit internal terdiri atas: Definisi Audit Internal Kode Etik Profesi
Audit Internal Standar Profesi Audit Internal dan Interpretasi dari Standar Profesi Audit Internal.

*) Standar Atribut dan Standar Kinerja berlaku untuk semua jenis penugasan audit internal.
ETIKA
IIA memiliki kode etika yang diterapkan
oleh Satuan Kerja Audit Internal maupun
oleh auditor yang telah memiliki sertifikasi
di bidang auditor internal.
Kode etik merupakan audit internal yang
mencakup dua komponen penting

01 02
Prinsip-prinsip yang relevan Peraturan pelaksanaan yang
terhadap profesi dan praktik menjelaskan norma tingkah
audit internal laku auditor internal yang
diharapkan
Prinsip-Prinsip Kode Etik
IIA
01 02
Integritas Objektivitas

03 04

Kerahasiaan Kompetensi
Dalam rangka penugasan audit secara rutin,
SKAI PT Jambu Manis menugaskan staff
auditor yang bernama Dona untuk
melakukan audit kinerja bagian SDM di
kantor cabang. Selama penugasan
CONTOH berlangsung Dona diketahui menerima uang
KASUS : transport sebesar Rp.5.000.000,-.
Sebagai imbalannya, Dona tidak menyajikan
temuan hasil audit untuk disajikan dalam
laporan audit kinerja SDM yang disusun.
AUDIT
FUNGSI
INTERNAL
Simak Penjelasan Berikut :
Fungsi Internal Audit

IAASB (2013) Mendefinisikan fungsi audit internal sebagai fungsi entitas yang
melakukan aktivitas assurance dan konsultasi yang dirancang untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas tata kelola entitas.
Badara & Siti (2012) Mendefinisikan fungsi audit internal sebagai fungsi
organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk meninjau efektivitas dan efisiensi
kegiatan organisasi, memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang
ditetapkan, evaluasi manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal
organisasi.
Indarti (2020) internal diwajibkan untuk memberikan bantuan kepada
manajemen dan komite audit dalam memenuhi manajemen risiko dan tanggung
jawab pengawasan mereka dengan memeriksa, mengevaluasi, melaporkan, dan
membuat rekomendasi untuk meningkatkan kelayakan dari proses manajemen
risiko.
STRUKTUR ORGANISASI
INTERNAL AUDIT

Agar berjalan dengan efektif dan efisien maka


SKAI dapat mendesain struktur organisasi sesuai
dengan kebutuhan di Organisasi. Dalam model piagam
aktivitas audit internal yang diterbitkan oleh IIA disebutkan bahwa lingkup
audit internal tidak terbatas hanya pada Pemeriksaan, Evaluasi Kecukupan,
Efektivitas tata kelola organisasi, Manajemen Resiko, Dan Pengendalian
Internal.
Kepala Satuan Kerja
Audit Internal

Manajer Bidang
Manajer Bidang Audit
Konsultasi

Tim Tim Tim Tim

Struktur organisasi SKAI model


1
Kepala Satuan Kerja
Audit Internal

Manajer Bidang Audit


Manajer Audit Sistem Manajer Bidang Perencanaan
Keuangan dan
Informasi dan Pengendalian
Operasional

Struktur organisasi SKAI model


2
Klasifikasi Pekerjaan dan Gambaran Pekerjaan
a. Kepala SKAI
Aalah seseorang yang ditunjuk untuk mengelola fungsi audit internal dengan kemampuan dan kualifikasi
tertentu. Berikut beberapa kemampuan yang harus dimiliki, diantaranya :
1. Memiliki kemampuan manajerial yang baik.
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
3. Menyediakan layanan assurance dan memberikan layanan konsultasi.
4. Memiliki pengetahuan yang baik pada semua aspek.
5. Memahami standart-standart IIA yang terbaru.
6. Memahami proses penilaian resiko.
Kualifikasi :
7. Gelar S -1
8. Sertifikasi
9. Pengalaman dengan audit
10. Pengalaman operasional perusahaan.
11. Pengetahuan sistem informasi.
12. Keterampilan bahasa.
B. Manajer Audit Internal
Fungsi audit internal yang memiliki cakupan strategis dan luas, menyebabkan SKAI memerlukan peran
supervisor atau manajer. Hal ini biasanya tergantung pada ukuran organisasi secara keseluruhan.
Dengan memiliki manajer, fungsi audit internal diharapkan menjadi lebih efektif terutama dalam
tahapan perencanaan, pemantauan, dan pengawasan staf auditor di lapangan.

Tugas manajer di SKAI :

1. Menyusun rencana kerja tahunan.


2. Supervisi dan monitor.
3. Memberikan masukan.
4. Membantu kepala.
5. Mengelola progam pendidikan pelatihan staff auditor.

Kualifikasi :

6. Gelar s - 1 akuntansi.
7. Sertifikasi.
8. Berpengalaman.
Thank You
can you any questions ?

Anda mungkin juga menyukai