Audit Internal
Kelompok 1
Audit Internal
A N G G O TA
01 02
Emmaculata Sac Cid Ananda Maulana Hanantyo Karlif
2140104181 2120104079
03 04 05
Vanio Bagas Saputra Risma Indah Islami Ahmad Danu
2140104196 2120104041 2120104119
ETIKA, TUJUAN & DAYA GUNA
• Integritas
• Objektivitas
• Kerahasiaan
• Kompetensi
Peraturan Perilaku
• INTEGRITAS
• Menjalankan Pekerjaan dengan jujur, tekun dan bertanggung jawab
• Menaati hukum dan membuat pengungkapan
• Tidak dengan sengaja menjadi bagian aktivitas ilegal
• Menghormati dan memberikan kontribusi bagi tujuan yang sah
2. OBJEKTIVITAS
• Tidak berpartisipasi dalam beberapa aktivitas atau hubungan yang dapat menganggu
penilaian kinerja
• Tidak akan menerima apapun yang dapat mengganggu atau dianggap menganggu
keputusan profesional
• Mengungkapkan semua fakta materiil yang diketahui
Peraturan Perilaku
3. KERAHASIAAN
• Berhati - hati dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh bagi tugas mereka
• Tidak akan menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau hal yang bertentangan
dengan hukum atau merugikan tujuan yang sah dan etis bagi organisasi
4. KOMPETENSI
• Menjalankan jasa jika auditor memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang
dibutuhkan
• Menjalankan jasa audit internal sesuai dengan standar praktik profesional audit internal
• Meningkatkan keahlian maupun efektivitas serta kualitas jasaaudit secara terus menerus
STANDAR PROFESI
AUDIT INTERNAL
PEKERJAAN • Aktivitas audit internal harus menilai apakah tata kelola teknologi informasi organisasi memperkuat
dan mendukung strategi dan objektivitas.
Manajemen Resiko
Aktivitas audit internal harus mengevaluasi
• Aktivitas audit internal harus mengevaluasi eksposur risiko yang berkaitan dengan tata kelola
dan memberikan kontribusi bagi
dan operasi sistem informasi organisasi
peningkatan tata kelola, manajemen risiko, • Aktivitas audit internal harus mengevaluasi potensi terjadinya kecurangan dan bagaimana
dan proses pengendalian dengan organisasi mengelola risiko kecurangan.
menggunakan pendekatan yang sistematis
dan disiplin Pengendalian
• Auditor internal harus menggabungkan pengetahuan tentang pengendalian yang diperoleh dari
perikatan/penugasan konsultasi untuk mengevaluasi proses pengendalian organisasi.
Tujuan Penugasan
• Auditor internal harus melaksanakan penilaian awal terhadap risiko yang relevan dengan kegiatan yang
diperiksa. Tujuan keterlibatan harus mencerminkan hasil penilaian ini.
• Auditor internal harus mempertimbangkan kemungkinan kesalahan yang signifikan, kecurangan,
PENUGASAN
Auditor internal harus mengembangkan dan Lingkup Penugasan
mendokumentasikan perencanaan untuk setiap
• Lingkup penugasan harus mencakup pertimbangan mengenai sistem catatan, personalia, dan properti fisik
penugasan yang mencakup tujuan, ruang lingkup,
yang relevan, termasuk yang di bawah kendali pihak ketiga
waktu, dan alokasi sumber daya.
• Jika selama penugasan jaminan muncul peluang untuk melakukan penugasan konsultasi, harus dicapai
kesepahaman tertulis terlebih dahulu mengenai tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab para pihak, serta
harapan-harapan lain yang dihasilkan dari penugasan konsultasi yang dikomunikasikan sesuai dengan
standar konsultasi
Dimensi hasil
Opini keseluruhan
Pemantauan Resolusi Penerimaan
TINDAK LANJUT RISIKO OLEH MANAJEMEN
Kepala SKAI harus menyusun dan menjaga Kepala SKAI harus mendiskusikan masalah
sistem untuk memantau tindak lanjut hasil dengan manajemen senior. Jika kepala SKAI
penugasan yang telah dikomunikasikan menyimpulkan bahwa masalah tersebut tidak
kepada manajemen. tercapai resolusi, kepala SKAI harus
mengomunikasikan hal tersebut kepada
dewan.
PERKEMBANGAN
DI INDONESIA