PPIA YPIA
Level Keberhasilan Pelatihan
2. Sifat Tugas
a. Independence
b. Obyektif
c. Bernilai Tambah
3. Tujuan Tugas
a. Memperlancar Operasi Organisasi
b. Mencapai Tujuan Organisasi
1. Mission
2. Mandatory Guidance :
a. Core Prinsiples
b. Definition
c. Standards
d. Code of Ethics
3. Recommed Guidance:
a. Implementation Guidance
b. Supplementation Guidance
IPPF-2015
1. Misi
2. Pedoman Wajib :
a. Prinsip Pokok
b. Definisi
c. Standar
d. Kode Etik
3. Pedoman yang Direkomendasikan :
a. Pedoman Penerapan
b. Pedoman Tambahan
Mission of Internal Audit
1. Demonstrates integrity.
7. Communicates effectively.
1. Mendemonstrasikan integritas
(independen)
LEVEL 2
Praktik dan prosedur IA Tidak
berkelanjutan dan berulang Infrastuktur
1. Struktur fungsi audit internal masih bersifat ad hoc dan tidak teratur
2. Layanan jasanya masih terisolasi berupa jasa audit tunggal atau review
dokumen/transaksi untuk tujuan akurasi dan kepatuhan
3. Out put layanan tergantung pada keterampilan individu tertentu yang
memegang posisi strategis
4. Belum ada praktik profesional tertentu sebagaimana disarankan IIA
yaitu IPPF
5. Alokasi dana yang disediakan oleh Manajemen minimal
6. Belum ada infrastuktur fungsi audit internal
7. Auditor merupakan staf operasional unit organisasi
8. Kapasitas auditor tidak dibangun secara khusus sebagaimana
persyaratan kompetensi sebagai seorang auditor internal yang
profesional
Level – 2 : Infrastructur
1. Layanan dan Peran Fungsi Audit Internal pada tingkat “Internal Audit
diakui sebagai Key Agent of Change”
2. Pengelolaan SDM (Auditor) pada tingkat “Kepemimpinan yang
mendukung Organisasi profesional dan Proyeksi Tenaga Kerja”
3. Praktik profesional pada tingkat “Pengembangan Berkelanjutan dalam
praktik profesional dan Perencanaan Strategis Internal Audit”
4. Manajemen Kinerja dan Akuntabilitas pada tingkat “Pelaporan ke
Publik atas efektivitas Audit Internal”
5. Hubungan dan Budaya Organisasi pada tingkat “Hubungan yang
efektif dan berkelanjutan”
6. Struktur Tata Kelola pada tingkat “Independen dan Kewenangan
Aktivitas Fungsi Audit Intern”
Beberapa Istilah Penting
Dalam Definisi Internal Audit
• Kegiatan Assurance
• Kegiatan Konsultasi
• Independen
• Obyektif
• Nilai Tambah
• Manajemen Risiko
• Pengendalian Intern
• Tata kelola yang baik
Kegiatan Assurance
Adalah kegiatan memberi advis dan jasa lainnya yang dibutuhkan oleh
Auditee yang bersifat dan cakupan penugasannya telah disepakati
dengan Auditee yang bersangkutan.
2. Tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apa pun obyek audit dan pihak
lain yang terikat dengan pekerjaan audt yang dapat, atau patut diduga dapat,
mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.
6. Tidak boleh terlibat secara sadar dalam tindakan atau kegiatan yang dapat
mendiskriditkan perusahaan.
Internal Auditor:
8. Harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang
diperolah dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Standar Implementasi
Standar implementasi meruapkan standar untuk menerapkan Standar Atribut
maupun Standar Kinerja pada jenis penugasan tertentu (misalnya, assurance,
consulting, audit ketaatan, investigasi fraud, dan proyek control self
assessment).
Tujuan Penetapan Standar
2010 – Perencanaan
2050 – Koordinasi
2110 – Governance
2120 – Manajemen Risiko
2130 – Pengendalian
PP 1210-1 Kecakapan
PP 1210.A1-1 Mendapatkan Penyedia Jasa Eksternal Untuk Mendukung Atau
Independen
PP 1321-1 Penggunaan Frase ”Sesuai Dengan Standar Internasional Untuk
Pedoman Praktik
Pedoman Audit Teknologi Global (PATG)
A. Pendahuluan
B. Risiko dan Manajemen Risiko
C. Pengendalian Internal
D. Governance(Tata Kelola)
Bab III
Penugasan Asurans Dan Konsultasi
A. Penugasan Asurans
B. Penugasan Konsultasi
Bab IV
Dokumentasi Audit
A. Bukti Audit
B. Prosedur Audit
C. Kertas Kerja Audit
D. Program Asurans Dan Peningkatan Kualitas
(Quality Assurance)
Bab V
Komunikasi Hasil Penugasan
Bab I
Kerangka Praktik Profesional Audit Internal
A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
B. Piagam Audit Internal
C. Contoh Piagam Audit Internal
Bab III
Independensi dan Objektivitas
A. Pendahuluan
B. Standar Terkait
C. Memelihara Independensi
D. Memelihara Objektivitas
E. Memitigasi Kendala Terhadap Indenpendensi Dan
Objektivitas
Bab IV
Pengetahuan, Keterampilan dan Kompetensi
A. Pendahuluan
B. Standar Terkait
C. Pengetahuan, Keterampilan Dan Kompetensi Auditor
D. Pengetahuan, Keterampilan Dan Kompetensi AAI
Bab V
Kecermatan Profesional
A. Pendahuluan
B. Standar Terkait
C. Implikasi Kecermatan Profesional
Bab VI
Pengembangan Profesional Berkelanjutan
A. Pendahuluan
B. Standar Terkait
C. Melaksanakan Program Asurans Dan Peningkatan
Kualitas
Bab VIII
Kode Etik Auditor Internal
A. Pendahuluan
B. Struktur Kode Etik Audit Internal
C. Principles (Prinsip-Prinsip)
D. Rules of Conduct (Aturan Perilaku)
Modul Akuntansi Keuangan
Bab I
Konsep Dasar Akuntansi Keuangan
A. Aset Lancar
B. Aset Tidak Lancar
C. Aset Tidak Berwjud
D. Liablitas Lancar
E. Liabilitas Tidak Lancar
F. Ekuitas
Bab III
Kombinasi Bisnis Perusahaan
A. Tujuan
B. Metode
C. Perbandingan Data
Modul Manajemen Keuangan
Bab I
Pengenalan Manajemen Keuangan
A. Pengertian
B. Mekanisme Penilaian
C. Persepsi Pelepasan Uang
D. Menghitung Bunga
E. Sensitivitas Nilai Terhadap Tingkat Suku Bunga
F. Nilai Dalam Portofolio
G. Nilai-nilai Lainnya
Bab III
Manajemen Modal Kerja
Bab I
Pendahuluan
A. Pengantar
B. Organisasi Pendukung Coso
C. Sec (Securities Exchange Comission)
D. Kerangka Terpadu Pengendalian Internal (Coso I)
Bab III
Kerangka Manajemen Risiko
A. Pengantar
B. Iso 31000
C. Enterprise Risk Management (Coso Ii)
Bab IV
Teknik Penilaian Risiko
A. Tujuan Pelatihan
B. Latar Belakang
C. Organisasi Materi
Bab II
Analisis Proses Bisnis
1. Pendahuluan
2. Definisi Pengendalian Intern
3. Manfaat Kerangka kerja Pengendalian Intern
4. Tujuan Pengendalian Intern
5. Lingkup Penerapan Pengendalian
6. Komponen Pengendalian Intern
Bab III
Kerangka kerja Pengendalian Lainnya
A. Pendahuluan
B. Guidance on Control (CoCo)
C. Internal Control: Revised Guide for Directors on The
Combined Code (Turnbull Report)
Bab IV
Peran dan Tanggung Jawab atas
Pengendalian Intern
1. Pendahuluan
2. Manajemen
3. Dewan Komisaris
4. Pegawai
5. Auditor Internal
6. Pihak Lain
Bab V
Mengevaluasi Pengendalian Intern
1. Pendahuluan
2. Tujuan Evaluasi
3. Alat-alat untuk memahami dan mengevaluasi
pengendalian intern
4. Control self-assessment
Modul Perencanaan & Perangkat Penugasan
Bab I
Perencanaan Penugasan
A. Perencanaan
B. Survey Pendahuluan
C. Laporan Survey Pendahuluan
Bab II
Penilaian Resiko
A. Tujuan Penugasan
A. Penganggaran
A. Wawancara
B. Kuesioner
C. Alat Pengumpulan Data Lainnya
D. Problem Solving
E. Computer Assisted Audit Techniques (CAAT)
F. Flowchart
Modul Teknologi Informasi I
Bab I
Pendahuluan
A. Arsitektur Komputer
B. Arsitektur Multi Komputer
C. Jenis Komputer
D. Penggunaan dan Pemanfaatan Komputer
E. Perolehan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
F. Manajemen Data dan Kapasitas
Bab III
Sistem Operasi Dan Database
A. Sistem Operasi
B. Data Management Software
C. File System
D. Perangkat Lunak Komunikasi Data (Data Communication
Software)
E. Sistem Manajemen Pustaka Program (Program Library
Management System)
F. Database
G. Perangkat Lunak Manajemen Jaringan (Network Management
Software)
H. Program Utility
I. Perolehan Perangkat Lunak
Bab IV
Operasi Pusat Komputer
A. IT Management
B. Kegiatan-kegiatan Sistem Informasi
C. Peran dan Tanggung jawab Manajemen Sistem
Informasi
Bab V
Sistem Aplikasi Bisnis
A. Sistem Akuntansi
E. Otomasi Perkantoran
H. Image Processing
I. DataWarehouse
C. Media Transmisi
E. Internet
H. Firewall
J. NetworkInfrastruktur
K. WirelessNetworks
L. Alamat Komputer
Bab VII
E-commerce, Electronic Data Interchange And
Electronic Fund Transfer
A. E-Commerce
B. Electronic Data Interchange (EDI) and Electronic
Fund Transfer(EFT)
C. Secure Electronic Transaction(SET)
D. Implikasi bagi Internal Audit
Modul Perpajakan
Bab I
Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan (Kup)
A. Pengertian – pengertian
B. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
C. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
D. Surat Pemberitahuan (SPT)
E. Ketetapan Pajak, Surat Tagihan Pajak
F. Keberatan, Banding dan Peninjauan Kembali
Bab II
Pajak Penghasilan (Pph)
A. Subjek Pajak
B. Objek Pajak
C. PPh Pasal 21
D. PPh Pasal 22
E. PPh Pasal 23
F. PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
G. PPh Pasal 25
H. PPh Pasal 26
Bab III
Pajak Pertambahan Nilai (Ppn)
C. Tarif PPN & PPn BM dan Cara Menghitung PPN dan PPnBM
Bab I
Proses Sumber Daya Manusia
A. Pendahuluan
B. Leadership Skills
Bab II
Resolusi Konflik
A. Pendahuluan
B. Dinamika kelompok dan team building
C. Konflik dalam Organisasi
D. Resolusi Konflik
Bab III
Ketrampilan Negosiasi
A. Pendahuluan
B. Effective negotiation
C. PerencanaanPre-Negotiation
D. PenangananEmosi
E. MelatihWin-Win Solution dalam negosiasi
Bab IV
Manajemen Konflik
A. Pendahuluan
B. Pengertian Konflik
C. Proses Terjadinya Konflik
D. Faktor Penyebab Konflik
E. Dampak Konflik
Bab V
Added Value Negotiating
A. Pendahuluan
B. Manajemen Negotiator
C. Langkah-langkah Added-Value Negotiating (AVN)
Modul Manajemen Resiko
Bab I
Pendahuluan
A. Pengantar
B. Organisasi Pendukung Coso
C. Sec (Securities Exchange Comission)
D. Kerangka Terpadu Pengendalian Internal (Coso I)
Bab III
Kerangka Manajemen Risiko
A. Pengantar
B. Iso 31000
C. Enterprise Risk Management (Coso II)
Bab IV
Teknik Penilaian Risiko
Bab I
Pengantar
1. Pelaksanaan Pengujian
2. Kriteria-kriteria Pengujian
3. Dokumentasi Pengujian
4. Hal-hal yang perlu dilakukan dan
dipertimbangkan Auditor dalam melakukan
1. Tinggi
2. Sedang.
3. Rendah.
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Pembicaraan Akhir
F. Contoh Temuan
Bab VI
Kertas Kerja Audit
Bab I
Perencanaan Audit
Bab I
Pendahuluan
1. Pengantar
2. Perencanaan Audit
3. Penetapan Ukuran Sampel
4. Pemilihan Sampel
5. Pengujian Sampel
6. Perumusan Hasil Sampling (Kondisi Populasi)
7. Perumusan Kesimpulan Hasil Pengujian Audit
Bab III
Sampling Atribut Lainnya
1. Pengantar
2. Stop or Go Sampling
3. Sampling Penemuan (Discovery/Exploratory Sampling)
4. Sampling Penerimaan (Acceptance Sampling)
5. Kebaikan/Kelemahan Sampling Penemuan dan
Sampling Penerimaan
Bab IV
Sampling Variabel – Classical Variables Sampling
1. Pengantar
2. Rumus Menentukan Ukuran Sampel
3. Mean-Per-Unit (MPU) Estimation
4. Difference Estimation
5. Ratio Estimation
Bab V
Sampling Variabel – Sampling Satuan Mata Uang
1. Pengantar
2. Perencanaan Audit
3. Penetapan Ukuran sampel
4. Pemilihan Sampel
5. Pengujian Sampel
6. Perumusan Kondisi Populasi (Hasil Sampling)
7. Perumusan Kesimpulan Hasil Pengujian
Bab VI
Sampling Non Statistik
1. Pengantar
2. Sampling Non Statistik Sederhana
3. Sampling NonStatisitik Formal
IIA Practice Advisory 2320-3: Audit Sampling
Modul Teknologi Informasi II
Bab I
Pengantar Keamanan Fisik
A. Pengendalian Input/Pembuatan
B. Pemrosesan, Validasi, dan Pengeditan
C. Pengendalian Output
Modul Lingkungan Bisnis Global
Bab I
Faktor Lingkungan Ekonomi Dan
Regulasi Bisnis Global
A. Struktur Sosial
B. Bahasa
C. Pendidikan
D. Perbedaaan Kebudayaan Pada Sikap Kerja
E. Bisnis Internasional dan Perbedaan Kebudayaan
F. Perilaku Individual dalam Bisnis Global
G. Peranan Kepemimpinan Dalam Operasi Bisnis Global
Modul Manajemen Operasi
Bab I
Manajemen Operasi
1. Pemrakiraan (Forescasting)
A. Pengertian dan Proses Pemrakiraan
B. Kelompok Teknik Pemrakiraan
C. Time Series Methods
D. Causal Methods : Linear Regression
Regresi Linear Sederhana
Regresi Linear Berganda
E. Model Probabilistik: Simulasi
Bab II
Model Pengambilan Keputusan
A. Teori Keputusan
Pengambilan Keputusan dalam Kepastian
Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian
Pengambilan Keputusan dalam Risiko
B. Matriks Preferensi
Bab III
Manajemen Persediaan
A. Alasan Terbentuknya Persediaan
1. Menjaga layanan kepada pelanggan
3. Meminimalisir biaya-biaya pemesanan barang
4. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dan
peralatan
5. Memanfaatkan respons terhadap kebijakan
harga dari produsen
B. Biaya-biaya Terkait Persediaan
1. Biaya Pemesanan
2. Biaya Pemeliharaan
C. Jumlah Pemesanan Ekonomis (Economic Order
Quantity)
D. Teknik-teknik Menurunkan Persediaan
1. Cycle Inventory
2. Safety Stock Inventory
3. Anticipation inventory
4. Pipeline inventory
E. Just-in-Time (JIT)
F. Analisis ABC
G. Teknik Penempatan Persediaan
H. Materials Requirements Planning (MRP)
Bab IV
Manajemen Proyek
A. Konseptualisasi Proyek
1. Penentuan ruang lingkup dan tujuan proyek
2. Pemilihan pemimpin proyek dan tim
3. Penentuan organisasi proyek
B. Perencanaan Proyek
1. Penentuan struktur rincian pekerjaan
2. Penggambaran jaringan kerja
3. Penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Identifikasi dan penaksiran risiko proyek
C. Pelaksanaan Proyek
1. Pemantauan status proyek
2. Pemantauan sumber daya proyek
3. Pengendalian proyek
D. Penyelesaian Proyek
Lanjutan II
Modul Komunikasi Penugasan & Monitoring
Tindak Perbaikan
Bab I
Komunikasi Penugasan
B. Komunikasi Awal
C. Komunikasi Interim
Bab II
Kriteria Komunikasi
A. Standar Kualitas
Bab I
A. Pengantar
C. Jenis-jenis Penugasan
D. Contoh-contoh Penugasan
Bab II
Penugasan Asurans
B. Perencanaan
A. Pengantar
B. Hal-hal yang dipertimbangkan auditor internal dalam
audit EBR
C. Audit Atas Kontrak
D. Kerangka Kerja Audit EBR
Bab IV
Penugasan Audit Kualitas dan Due Diligence
A. Pengantar
A. Pengantar
A. Pendahuluan
Bab I
Pengantar Fraud
A. Pengertian Fraud
B. Dampak Fraud
C. Motif Fraud
D. Pelaku Fraud
E. Unsur-unsur Fraud
F. Jenis-jenis Fraud
G. Korupsi
Bab II
Tanggung Jawab Audit Intern Pada Fraud
A. Value (Nilai)
B. Pihak-pihak yang Relevan pada Program Anti fraud
C. Tanggung Jawab Auditor Intern
D. Auditor Intern dan Sarbanes-Oxley Act (SOX)
E. Auditor Intern dan Statement on Auditing Standards
No. 99
F. International Standards on Auditing (ISA) No. 240
Bab III
Risiko Fraud & Manajemen Risiko Fraud
A. Hukum Perdata
B. Hukum Pidana
C. Ketentuan Perundang-undangan Lainnya
D. Sanksi Hukum
Modul Teknologi Informasi III
Bab I
Komputerisasi Pengguna Akhir
A. Pengertian Umum
B. Manfaat dan Risiko Penerapannya
C. Pengendalian dan Kebijakan yang Diperlukan
D. Komunikasi/Sosialisasi dan Training yang Diperlukan
Bab II
Pengendalian Perubahan
A. Pengertian Umum
A. Definisi Akuntansi
B. Akuntansi Keuangan
C. Akuntansi Manajemen
Bab II
Definisi Biaya Dan Manajemen Biaya
A. Definisi Dasar
A. Relevant Range
A. Pengantar
B. Definisi
C. Pengaruh Time Value of Money
D. Metode Prediksi Capital Budgeting dengan Hurdle
Rate
E. Net Present Value
F. Internal Rate of Return
G. Metode Tanpa Discount Rate
H. Audit Pasca Investasi
Bab VI
Sistem Pengangguran
A. Pengantar
B. Definisi
C. Master Budget
D. Anggaran Lainnya
Bab VII
Harga Transfer
E. Overview
F. Kriteria Penggunaan Transfer Pricing
G. Metode Transfer Price
H. Ilustrasi Harga Transfer
I. Penerapan
J. Pertimbangan Khusus dalam hal Multinasional
Bab VIII
Analisis Biaya-Voume-Dan Profit
A. Overview
B. Asumsi CVP Analysis
C. Definisi
D. Ilustrasi
E. Kontribusi Income Statement dengan Jumlah per
Unit
F. Target Operating Income
Bab IX
Biaya Relevan
A. Overview
B. Analisis Diferensial/Analisis Inkremental/Decision
Model
C. Relevant Cost
D. Ilustrasi Relevan Cost
E. Model Biaya Relevan Lain
Bab X
Sistem Akumulasi Biaya
A. Overview
B. Definisi
A. Overview
B. Definisi
C. Proses ABC
Bab XII
Responsibility Accounting
A. Overview
C. Pusat Pertanggungjawaban
Modul Manajemen Kualitas
Bab I
Pengenalan Manajemen Keuangan
A. Pengertian
B. Mekanisme Penilaian
C. Persepsi Pelepasan Uang
D. Menghitung Bunga
E. Sensitivitas Nilai Terhadap Tingkat Suku Bunga
F. Nilai Dalam Portofolio
G. Nilai-nilai Lainnya
Bab III
Manajemen Modal Kerja
A. Pendahuluan
B. Interpersonal Skill
C. Jenis-Jenis Perubahan
D. Resistensi
E. Model-Model Perencanaan Perubahan
Bab II
Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
A. Pendahuluan
B. Dewan Komisaris dan Komite Audit
C. Hubungan Aktivitas Audit Internal dengan Dewan
Komisaris
D. Peran Komite Audit
E. Hubungan Pelaporan dan Pengawasan Aktivitas
Audit Internal dengan Komite Audit
F. Hubungan Chief Audit Executive dengan Komite Audit
G. Hubungan Aktivitas Audit Internal dengan Manajemen
Bab III
Iklim Etika
A. Pengertian
B. Beberapa Masalah dalam Etika Bisnis
C. Faktor-faktor yang Dapat Menimbulkan Sikap yang
Tidak Etis
D. Kriteria untuk Mengevaluasi Sikap Etis
E. Kode Etik
F. Peran Aktivitas Audit Internal dalam Memelihara
Iklim Etika
Bab IV
Edukasi Praktik-Praktik Terbaik
A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
B. Koordinasi Aktivitas Audit Internal dengan Audit
Eksternal
C. Koordinasi Aktivitas Audit Internal dengan
Lembaga Pengawasan Regulator
D. Koordinasi Aktivitas Audit Internal dengan Fungsi
Asurans Internal lain
E. Peta Asurans
Bab VI
Peran-Peran Stratejik Aktivitas Audit Internal
Lainnya
A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
B. Pedoman Aktivitas Audit Internal
C. Pedoman Manajemen Kantor
D. Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia
E. Pedoman Pengelolaan Proyek Audit
F. Pedoman Laporan Audit
G. Pedoman Teknis
Bab VIII
Kegiatan Pengelolaan Audit Internal
A. Pendahuluan
B. Standar Profesional Audit Internal terkait
C. Budgeting
D. Model Staffing untuk Fungsi Audit Internal
E. Cara Staffing untuk Penugasan Audit Internal
F. Manajemen Sumber Daya Manusia
G. Seleksi
H. Pelatihan
I. Evaluasi Staff
Bab IX
Pelaporan Periodik Kepada Direksi dan Komisaris
A. Pendahuluan
A. Pendahuluan
B. Quality Assurance and Improvement Program
C. Persyaratan Quality Assurance and Improvement
Program
D. Asesmen Internal
E. Asesmen Eksternal
F. Pelaporan
G. Pentingnya kesesuaian terhadap Standar
H. Pentingnya melaporkan Ketidaksesuaian
Modul Quality Assurance and Improvement
Program
Bab I
Pendahuluan
A. Pendahuluan
B. Standar Terkait
C. Melaksanakan Program Asurans Dan Peningkatan
Kualitas
D. Cakupan Program Asurans Dan Peningkatan
Kualitas
E. Level Setiap Penugasan Audit Intern Atau Level
Operasional
F. Level Aktivitas Audit Intern Keseluruhan Atau Level
Organisasional
G. Perspektif Ekstern
Bab III
Penilaian Intern
A. Pemantauan Berkelanjutan
Bab I Pendahuluan
A Pendahuluan
B. Company Scorecard
C. Cascading Process
Bab I
Pendahuluan
C. Prinsip Governance
Modul Corporate Governance
Bab II
Penerapan GCG di Indonesia
A. Ketentuan Umum
B. Prinsip Dan Tujuan
C. Pemegang Saham/Pemilik Modal
D. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
E. Direksi
F. Auditor Eksternal
G. Informasi
H. Keselamatan dan Kesempatan Kerja Serta
Pelestarian Lingkungan
I. Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan
(Stakeholders)
J. Etika Berusaha, Anti Korupsi dan Donasi
K. Program Pengenalan BUMN
L. Pengukuran Terhadap Penerapan GCG
M. Ketentuan Lain-Lain
Bab IV
Etika
A. Pengertian Etika
Bab I
Komunikasi Interpersonal
C. Penutup
Modul Penugasan Assurance & Consulting
Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
B. Prasyarat Kompetensi
C. Standar Kompetensi
D. Kompetensi Dasar
E. Relevansi Modul
Bab I
Sejarah Perkembangan Audit Internal
A. Fungsi Audit Internal Sampai Dengan Tahun 1930-
B. Fungsi Audit Internal Setelah Tahun 1930-an
C. Praktik Audit Internal Saat Ini
D. Pengenalan The Institute of Internal Auditors (IIA)
E. Latihan
F. Tes Formatif 1
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Bab II
Kompetensi Auditor Internal
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
C. Sistematika Penyajian
Bab II
Pemahaman Corporate Governance Dan
Manajemen Risiko
Bab V
Tantangan Penerapan
Modul Leadership and Change Management
Bab I
Kepemimpinan
B. Kepemimpinan
C. Gaya Kepemimpinan
D. Modifikasi Perilaku
E. Mentoring
Bab II
Sinergi Kelompok
A. Pengertian Sinergi
B. Konsep Bersinergi
C. Pengembangan Organisasi
APIP Pusat
2.029 Termasuk
15,91% BLU dan
BHMN
6
0,05%
APIP Pusat
BLU dan BHMN
BPKP
APIP Daerah BPKP APIP Daerah
7.045 3.681
55,23% 28,86%
Sd. saat ini, Auditor berjml 12.755 atau (27,39%) dari total kebutuhan nasional 46.560
sehingga terjadi kekurangan 33.805 auditor. Pada tahun 2019 diharapkan berjumlah 20.255
auditor atau 43.50 % dari kebutuhan nasional
(Sumber : Dr. Binsar H. Simanjuntak, tanggal 15 April 2015)
Kondisi Kapabilitas APIP
Level 2 Level 3 Jumlah APIP yang
14,56% (69 0,21% (1 di-assess atau
APIP) APIP) ditingkatkan sampai
dengan akhir Maret
2015 = 474
- Level 1 = 404 APIP
- Level 2 = 68 APIP
- Level 3 = 2 APIP
Level 1
85,23%
(404
APIP)
Kondisi Kapabilitas APIP
APIP PUSAT
Level 2 =
50 APIP
(11,99%)
Level 3 Level 1 =
= 1 APIP
Level 2 367
(1,75%)
= 19 APIP
APIP (88,01%)
(33,33%)
Level 1
= 37
APIP
(64,91%)
Survey IIA
1. Public sector/goverment 12 %
2. Service Industry 15 %
3. Wholesale and retail trade 4%
4. Transportation, communication, electric, gas,
sanitary services industry 13 %
1. Raw material and agriculture industry 4%
2. Manufacturing and construction industry 15 %
3. Financial Industry 30 %
4. Other 7%
Gender Berdasarkan Wilayah
Eropa Barat 69 % 31 %
USA & Canada 54 % 46 %
Timur Tengah 78 % 22 %
Amerika Latin 69 % 31 %
Eropa Timur – Asia Tengah 42 % 58 %
Asia Pasifik 68 % 32 %
Afrika 68 % 32 %
Usia Responden
-- 25 3%
26 – 34 11 % 30 %
35 – 44 38 % 32 %
45 – 54 34 % 25 %
55 – 64 15 % 9%
65 -- 2% 2%
Auditor Bersertifikat
• CIA 30.3 %
• CA/CPA/ACCA/ACA 20.4 %
• CISA/QiCA 9.7 %
• CFE 5.3 %
• MIIA/PIIA 4.2 %
• CMA/CIMA/CGA 4.0 %
• CCSA 3.7 %
• IT/ICT 2.4 %
• CGAP 2.0 %
• CFSA 2.0 %
• CFA 0.7 %
• Other 15.3 %
Proyeksi Fokus s/d 2015
1. Communication skills 85 %
5. Organizational skills 63 %
1. Komunikasi (85%)
• Lisan, Tertulis , Menulis dengan baik, Presentasi
Reguler
• Dasar I 19 17 17 13 11
• Dasar II 16 13 13 12 9
• Lanjutan I 12 12 10 12 9
• Lanjutan II 10 9 9 11 9
• Matrikulasi 0 0 0 1 2
• Manajerial 10 10 6 9 8
Jumlah 67 61 55 58 48
Realisasi Kelas
In House Training
• Dasar I 8 16 6 5 8
• Dasar II 8 16 6 2 8
• Lanjutan I 10 6 3 1 6
• Lanjutan II 10 6 3 1 6
• Matrikulasi 4 3 4 1 7
• Manajerial 13 5 7 3 6
Jumlah 53 52 29 13 41
Realisasi Kelas
Keterangan 2014 2013 2012 2011 2010
Reguler
• Dasar I 336 287 279 298 263
• Dasar II 209 239 171 221 197
• Lanjutan I 222 220 134 192 125
• Lanjutan II 170 147 91 170 132
• Matrikulasi 0 0 0 11 31
• Manajerial 141 129 83 166 123
Jumlah 1078 1022 758 1058 871
Realisasi Peserta
In House Training
• Dasar I 148 295 47 96 149
• Dasar II 151 352 90 22 149
• Lanjutan I 200 126 36 11 92
• Lanjutan II 201 126 41 11 92
• Matrikulasi 86 46 18 11 128
• Manajerial 255 67 57 80 84
Jumlah 1041 1012 289 231 694
Realisasi Peserta
Keterangan 2014 2013 2012 2011 2010
5 Kehormatan 8 -