TAHAPAN PERHITUNGAN
AUDIT HARI KERJA
AUDIT
OUTLINE PRESENTASI
TAHAPAN PERHITUNGAN
AUDIT HARI KERJA
AUDIT
@SDKP Minerba
TAHAPAN
KEGIATAN AUDIT
PENYELESAIAN AUDIT
D I R E K T O R AT T E K N I K D A N L I N G K U N G A N
M I N E R A L D A N B AT U B A R A
PERMULAAN AUDIT
1
• Penentuan kelayakan audit
2
• Penunjukan ketua tim audit
3
• Pemilihan tim audit
4
• Penetapan tujuan ruang lingkup dan kriteria audit
5
• Pelaksanaan kontak awal dengan auditi
D I R E K T O R AT T E K N I K D A N L I N G K U N G A N
M I N E R A L D A N B AT U B A R A
SKEMA PROSES PELAKSANAAN AUDIT SMKP
PENYELESAIAN AUDIT
PELAKSANAAN PERSIAPAN
TINJAUAN DOKUMEN KEGIATAN AUDIT
PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
AUDIT
D I R E K T O R AT T E K N I K D A N L I N G K U N G A N
M I N E R A L D A N B AT U B A R A
SKEMA PROSES PELAKSANAAN AUDIT SMKP
PENYELESAIAN AUDIT
PELAKSANAAN PERSIAPAN
TINJAUAN DOKUMEN KEGIATAN AUDIT
PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
AUDIT
Kriteria
Tanggal Peran & Alokasi
Tujuan audit & Ruang
dan Waktu tanggung sumber
Audit dokumen lingkup
lokasi jawab daya
acuan
D I R E K T O R AT T E K N I K D A N L I N G K U N G A N
M I N E R A L D A N B AT U B A R A
SKEMA PROSES PELAKSANAAN AUDIT SMKP
PENYELESAIAN AUDIT
Teknik Analisis
Melakukan analisis terhadap semua hasil
audit dengan kriteria audit, sehingga
didapatkan kesesuaian dan
ketidaksesuaian
Teknik Analisis dapat dilakukan dengan
metode
• Analisis perbandingan antara data
yang saling terkait
• Analisis kecenderungan (trend)
• Analisis perbandingan antara kegiatan
sejenis
2 3 4
0 1
Copyright by Subdit Keselamatan Pertambangan Minerba - 2020
Contoh kriteria penilaian: “Isi Kebijakan”
1 perusahaan telah melakukan komunikasi kebijakan namun belum menggunakan bahasa yang dapat dipahami
oleh Pekerja; dan belum menggunakan beberapa media seperti papan pengumuman, brosur, verbal dalam
apel (briefing), dan/atau media lainnya
3 462 (5) Nilai 3: Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP 5) Nilai 4: Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
atau IUJP telah melakukan penyusunan, penerapan, dan melakukan penyusunan, penerapan, dan pendokumentasian partisipasi,
pendokumentasian partisipasi, konsultasi, motivasi, dan kesadaran konsultasi, motivasi, dan kesadaran penerapan SMKP Minerba atau SMKP
penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, dan telah melibatkan seluruh
Pemurnian, dan telah melibatkan seluruh departemen/bagian dari departemen/bagian dari Pekerja maupun pihak lain yang terkait di dalam
Pekerja maupun pihak lain yang terkait di dalam penerapan dan penerapan dan pengembangan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
pengembangan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan Pengolahan dan/atau Pemurnian.
dan/atau Pemurnian.
4 521 (3) KTT atau PTL telah melaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama (3) KTT atau PTL telah melaporkan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT
KaIT sesuai dengan kewenangannya dengan menggunakan formulir yang sesuai dengan kewenangannya dengan menggunakan formulir yang
ditentukan dan belum pada batas waktu pelaporan yang ditetapkan. ditentukan dan sesuai batas waktu pelaporan yang ditetapkan
5 605 Nilai maksimal Sub Sub Elemen II.2.2 Penetapan Konteks Risiko adalah ”2” Nilai maksimal Sub Sub Elemen II.2.2 Penetapan Konteks Risiko adalah ”3”
@SDKP Minerba
DAFTAR KOREKSI
10 606 Nilai maksimal Sub Sub Elemen IV.1.2 Penyusunan, Nilai maksimal Sub Sub Elemen IV.1.2 Penyusunan, Penetapan,
Penetapan, Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin Penerapan, Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin Kerja Khusus
Kerja Khusus adalah ”4” adalah ”3”
11 606 Nilai maksimal Sub Sub Elemen IV.3.2 Pelayanan Kesehatan Nilai maksimal Sub Sub Elemen IV.3.2Pelayanan Kesehatan
Kerja adalah ”4” Kerja adalah ”2”
12 607 - Terdapat Sub Sub Elemen IV.4.5 Evaluasi Laporan Hasil Kajian
Teknis Pertambangan dengan nilai maksimal ”4”
@SDKP Minerba
DAFTAR KOREKSI
14 581 hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL telah
mendokumentasikan sebagian Kejadian Berbahaya, kejadian mendokumentasikan sebagian Kejadian Berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja telah akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja telah
menggunakan format khusus yang ditentukan oleh KaIT. menggunakan format khusus yang ditentukan oleh KaIT.
@SDKP Minerba
PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT LAPANGAN
#5 perumusan temuan audit;
1
Kategori Kategori Mayor
Temuan Audit 2
SMKP Minerba 3
Kategori Minor
Persentase Nilai
Persentase
Elemen
KRITERIA
PENYELESAIAN AUDIT
D I R E K T O R AT T E K N I K D A N L I N G K U N G A N
M I N E R A L D A N B AT U B A R A
SKEMA PROSES PELAKSANAAN AUDIT SMKP
PENYELESAIAN AUDIT
D I R E K T O R AT T E K N I K D A N L I N G K U N G A N
M I N E R A L D A N B AT U B A R A
SKEMA PROSES PELAKSANAAN AUDIT SMKP
PENYELESAIAN AUDIT
TAHAPAN PERHITUNGAN
AUDIT HARI KERJA
AUDIT
OUTLINE PRESENTASI
TAHAPAN PERHITUNGAN
AUDIT HARI KERJA
AUDIT
@SDKP Minerba
PERHITUNGAN
HARI KERJA AUDIT
Tahap II:
Pelaksanaan Kegiatan Audit Lapangan
Jenis Perusahaan
No. Tingkat Risiko
(apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut)
1. a. Perusahaan pertambangan mineral dan batubara, baik eksplorasi maupun operasi produksi Tinggi
b. Perusahaan pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara
c. Perusahaan jasa pertambangan dengan jenis usaha pelaksanaan bidang penyelidikan umum, bidang eksplorasi,
bidang usaha studi kelayakan, bidang usaha konstruksi pertambangan, bidang usaha penambangan terbatas
pada kegiatan pengupasan lapisan (stripping) batuan/tanah, bidang usaha penambangan mineral aluvial,
bidang usaha pengangkutan bidang usaha keselamatan dan kesehatan kerja, bidang usaha lingkungan
pertambangan, bidang usaha pasca tambang dan reklamasi
d. Perusahaan jasa pertambangan non inti yang memiliki risiko tinggi berdasarkan hasil manajemen risiko
2. a. Perusahaan jasa pertambangan dengan jenis usaha konsultasi dan/atau perencanaan bidang penyelidikan Menengah
umum, bidang eksplorasi, bidang usaha studi kelayakan, bidang usaha konstruksi pertambangan, bidang usaha
penambangan, bidang usaha pengolahan dan pemurnian, bidang usaha pengangkutan, bidang usaha
keselamatan dan kesehatan kerja, bidang usaha lingkungan pertambangan, bidang usaha pasca tambang dan
reklamasi
b. Perusahaan jasa pertambangan non inti yang memiliki risiko menengah berdasarkan hasil manajemen risiko
3. Perusahaan jasa pertambangan non inti yang memiliki risiko rendah berdasarkan hasil manajemen risiko Rendah
FAKTOR PENYESUAIAN
1. Jarak antar objek audit yang saling berjauhan, dengan waktu perusahaan telah tersertifikasi SMKP
tempuh ≥ 4 jam; oleh LS yang ditunjuk oleh Direktur
2. Perusahaan pertambangan menggunakan lebih dari satu metode Jenderal Mineral dan Batubara.
penambangan;
3. Perusahaan pertambangan memiliki fasilitas pengolahan dan
pemurnian;
4. Tingkat keparahan (severity rate) dan tingkat kekerapan (frequency
rate) kecelakaan perusahaan tahun terakhir lebih tinggi dari
tingkat rata-rata nasional;
5. Tingkat keparahan penyakit berdasarkan absensi (absence severity
rate) dan tingkat kekerapan kesakitan (morbidity frequency rate)
perusahaan tahun terakhir lebih tinggi dari tingkat rata-rata
nasional;
6. Terjadi kejadian berbahaya serupa dan berulang dalam satu tahun
terakhir; dan/atau
7. Terjadi kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan/atau penyakit
akibat kerja dalam satu tahun terakhir.
Asumsi:
Seluruhnya perusahaan kelas risiko tinggi
Seluruhnya ditambah faktor penyesuaian 10%
DISKUSI