REPUBLIK INDONESIA
A. Pendahuluan
1. Umum
a. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentang
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, Menteri
menetapkan pedoman pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan.
b. Bahwa sesuai dengan Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik,
ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan, penilaian, dan
pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral
dan Batubara, Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
khusus pada pengolahan dan/atau pemurnian ditetapkan lebih
lanjut dalam petunjuk teknis oleh Direktur Jenderal.
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, diperlukan
Petunjuk Teknis Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan
Pertambangan sebagai bagian dari Penelahaan Awal dalam Elemen
II Perencanaan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Mineral dan Batubara.
2. Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Penerapan Kaidah
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral
-- 5 --
dan Batubara;
b. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.
4. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
a. Panduan Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan
Pertambangan
b. Panduan Penyusunan Program Peningkatan Pencapaian Kinerja
Keselamatan Pertambangan
5. Sistematika
a. Pendahuluan
b. Pengertian
-- 6 --
c. Ketentuan Umum
d. Kriteria Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan
Pertambangan
e. Gambaran Umum Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja
Keselamatan Pertambangan
f. Metode Pengumpulan Data Penilaian Tingkat Pencapaian Kinerja
Keselamatan Pertambangan
g. Panduan Penyusunan Program Peningkatan Pencapaian Kinerja
Keselamatan Pertambangan
h. Penutup
B. Pengertian
1. Keselamatan Pertambangan yang selanjutnya disingkat KP adalah
segala kegiatan yang meliputi pengelolaan keselamatan dan kesehatan
kerja Pertambangan dan keselamatan operasional Pertambangan.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi P ekerja agar selamat dan sehat
melalui upaya pengelolaan keselamatan kerja, kesehatan kerja,
lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
3. Keselamatan Operasi Pertambangan adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi operasional tambang yang aman, efisien, dan
produktif melalui upaya, antara lain pengelolaan sistem dan
pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan, pengamanan instalasi, kelayakan sarana,
prasarana instalasi, dan peralatan Pertambangan, kompetensi tenaga
teknik, dan evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan
4. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam
rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara
yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan,
konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan
dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
5. Wilayah Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disingkat WIUP
adalah wilayah yang diberikan kepada pemegang IUP.
-- 7 --
C. Ketentuan Umum
1. Penilaian tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan
merupakan bagian dari proses penelahaan awal yang wajib dilakukan
oleh perusahaan pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan
dalam tahap perencanaan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan. Tingkatan tersebut mencakup: tingkat dasar, tingkat
reaktif, tingkat terencana, tingkat proaktif, dan tingkat resilient.
2. Penilaian tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan
tersebut dilakukan oleh perusahaan pertambangan dan perusahaan
jasa pertambangan sebagai bagian dari Penelahaan Awal dalam Elemen
Perencanaan SMKP dengan mengacu kepada hasil kajian terhadap
tingkat partisipasi pekerja, tanggung jawab pimpinan unit kerja, analisis
dan statistik kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja, dan kejadian berbahaya serta upaya-upaya
pengendalian yang telah dilakukan.
3. Perusahaan pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan
membentuk Tim Penilai untuk melaksanakan penilaian tingkat
pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan, yang wajib
-- 9 --
Analisis dan Statistik Analisis Terhadap Data Kasus Kualitatif 0.20 0.05
Kecelakaan Kerja, Keselamatan Pertambangan Kuantitatif
Penyakit Akibat Investigasi Kasus Keselamatan Kualitatif 0.05
Kerja, Kejadian Pertambangan
Akibat Penyakit Statistik Kinerja Keselamatan Kuantitatif 0.05
Tenaga Kerja, dan Pertambangan Berdasarkan
Kejadian Berbahaya Indikator Tertinggal
Pembelajaran Organisasi Kualitatif 0.05
Kuantitatif
Kuantitatif
Manajemen Keadaan Darurat Kualitatif 0.03
Kuantitatif
Manajemen Perusahaan Jasa Kuantitatif 0.01
Pertambangan
Manajemen Dokumen & Rekaman Kualitatif 0.01
Keselamatan Pertambangan Kuantitatif
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran
Item pengukuran:
-- 21 --
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran
Item pengukuran
Item pengukuran
-- 25 --
Item pengukuran
Item pengukuran
Item pengukuran
Item pengukuran
Item pengukuran
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Item pengukuran:
Seluruh item pengukuran dengan dimensi kuantitatif dan kualitatif dari masing-masing parameter dan
indikator diberikan penilaian melalui proses analisis terhadap kriteria penilaian yang dinarasikan melalui
rubrik pada Matriks Penilaian sebagai berikut:
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
1.1.1 Pekerja tidak Pekerja memahami Pekerja memahami Pekerja memahami Pekerja memahami
Kesadaran Pekerja memahami bahaya sebagian bahaya dan seluruh bahaya dan seluruh bahaya dan seluruh bahaya dan
terhadap Risiko dan risiko KP serta risiko KP serta risiko KP serta risiko KP serta risiko KP serta
Keselamatan pengendaliannya di pengendaliannya di pengendaliannya di pengendaliannya di pengendaliannya di
Pertambangan wilayah kerjanya wilayah kerjanya wilayah kerjanya wilayah kerjanya dan wilayah kerjanya dan
konsisten dalam telah memiliki
bekerja secara aman kemampuan
kewaspadaan situasi
kerja, serta konsisten
dalam bekerja secara
aman dan berperan
aktif dalam perbaikan
dan peningkatan upaya
pengendalian bahaya
dan risiko
1.1.2 Pekerja bersikap Pekerja melaksanakan Pekerja menjaga Pekerja berkontribusi Pekerja berkontribusi
Komitmen dan apatis dalam KP sudah mengetahui keselamatan dan pada keselamatan dan pada keselamatan dan
Inisiatif Pekerja pengelolaan KP dan manfaat pengelolaan kesehatan diri kesehatan orang lain kesehatan orang lain
dalam Pengelolaan mengupayakan KP, namun sepenuhnya mereka secara (interdependent) dalam dalam skala organisasi,
Keselamatan keselamatan individu bergantung pada mandiri untuk tim kerja dengan menjalankannya
Pertambangan dengan naluri, perusahaan tempat komitmen kepatuhan komitmen bagian dari gaya hidup,
melaksanakan KP mereka bekerja untuk terhadap norma berkelanjutan memiliki ikatan secara
karena terpaksa menjaga mereka tetap emosional yang
namun tidak selamat. melekat untuk
-29-
1.1.5 Pekerja tidak Belum seluruh Pekerja Seluruh Pekerja Seluruh Pekerja Seluruh Pekerja
Aktualisasi Aturan memahami Aturan memahami Aturan memahami Aturan memahami Aturan memahami Aturan
Emas Keselamatan Emas Keselamatan Emas Keselamatan Emas Keselamatan Emas Keselamatan Emas Keselamatan
Pertambangan Pertambangan Pertambangan Pertambangan Pertambangan namun Pertambangan dan
(Golden Rules) Perusahaan Perusahaan Perusahaan belum seluruh pekerja mampu
Perusahaan oleh mampu mengaktualisasikannya
Pekerja mengaktualisasikannya dalam pekerjaannya
dalam pekerjaannya
-30-
ITEM
1 2 3 4 5
1.2.1 Kehadiran Pekerja Kehadiran Pekerja Kehadiran Pekerja Kehadiran Pekerja Kehadiran Pekerja
Kehadiran Pekerja dalam dalam Pekerjaan di dalam Pekerjaan di dalam Pekerjaan di dalam Pekerjaan di dalam Pekerjaan di Hari
Pekerjaan di Hari Kerja Hari Kerja (Masuk Hari Kerja (Masuk Hari Kerja (Masuk Hari Kerja (Masuk Kerja (Masuk Kerja) 2
Kerja) 2 tahun terakhir Kerja) 2 tahun terakhir Kerja) 2 tahun Kerja) 2 tahun tahun terakhir 95-100%
rata-rata <50% dari rata-rata 50-69% dari terakhir rata-rata 70- terakhir rata-rata dari jumlah pekerja yang
jumlah pekerja yang jumlah pekerja yang 79% dari jumlah 80-94% dari jumlah seharusnya masuk
seharusnya masuk seharusnya masuk pekerja yang pekerja yang
seharusnya masuk seharusnya masuk
1.2.2 Tingkat kehadiran Tingkat kehadiran Tingkat kehadiran Tingkat kehadiran Tingkat kehadiran
Kehadiran Pekerja dalam Pekerja rata-rata <50% Pekerja rata-rata 50- Pekerja rata-rata 70- Pekerja rata-rata Pekerja rata-rata 100%
Kegiatan Keselamatan dari target / jumlah 69% dari target / 79% dari target / 80-99% dari target / dari target / jumlah
Pertambangan yang seharusnya hadir jumlah yang jumlah yang jumlah yang yang seharusnya hadir
seharusnya hadir seharusnya hadir seharusnya hadir
1.2.3 Sebagian besar Pekerja Sebagian besar Pekerja Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Pekerja
Peran Pekerja dalam hanya menghadiri terlibat dan hanya Pekerja berpartisipasi Pekerja berperan berpartisipasi secara
Kegiatan Keselamatan Kegiatan KP yang berkontribusi dalam dalam kegiatan KP aktif memberikan aktif dalam kegiatan KP
Pertambangan menjadi kewajibannya Kegiatan KP apabila lingkup unit kerjanya input konstruktif, lingkup organisasi, dan
ada isu dengan sesuai dengan umpan balik, dan mampu
pekerjaannya atau tanggung jawab yang informasi dan/atau berkolaborasi untuk
ketika diminta oleh ditetapkan dukungan dalam mencapai tujuan
pimpinan unit kerja Kegiatan KP untuk Kegiatan KP
lingkup unit
kerjanya dan unit
lain yang terkait
dalam departemen
1.2.4 Tidak terdapat Tim Tim Manajemen Risiko Tim Manajemen Tim Manajemen Tim Manajemen Risiko
Keterlibatan Perwakilan Manajemen Risiko KP KP beranggotakan Risiko KP Risiko KP KP beranggotakan
Departemen/Bagian/Seksi yang ditunjuk secara Bagian K3 dan Bagian beranggotakan beranggotakan Bagian K3 dan Bagian
dalam Tim Manajemen formal oleh perusahaan KO Bagian K3 dan Bagian K3 dan KO serta perwakilan
Risiko Keselamatan Bagian KO serta Bagian KO serta seluruh Bagian
Pertambangan perwakilan Bagian perwakilan Bagian Operasional
Operasional sebesar Operasional sebesar
≤80% dari total 80-99% dari total
jumlah Bagian jumlah Bagian
Operasional Operasional
-31-
1.2.5 Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Perwakilan
Peran Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan Departemen/Bagian/
Departemen/Bagian/Seksi Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Seksi yang dipilih
dalam Manajemen Risiko /Seksi tidak berperan /Seksi yang dipilih /Seksi yang dipilih /Seksi yang dipilih mampu untuk saling
Keselamatan dalam Tim Manajemen melaksanakan berpartisipasi dalam berperan aktif menyelaraskan
Pertambangan Risiko KP tanggung jawabnya Tim Manajemen memberikan input pemahaman, melakukan
dalam Tim Manajemen Risiko KP sesuai konstruktif, umpan pertukaran informasi
Risiko KP hanya dengan tanggung balik, informasi yang tepat, dan mampu
apabila ada isu dengan jawab yang dan/atau dukungan berkolaborasi dalam tim
pekerjaannya atau ditetapkan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
ketika diminta oleh dalam kegiatan Tim Manajemen Risiko KP
KTT/PJO Manajemen Risiko lingkup organisasi
KP
1.2.6 Pekerja Non Pengawas Pengawas hanya Pengawas melibatkan Pengawas Pengawas melibatkan
Keterlibatan Pekerja Non tidak terlibat dalam melibatkan <70% dari 70 s.d. 79% dari total melibatkan seluruh anggota dalam
Pengawas dalam Manajemen Risiko. total anggotanya dalam anggotanya dalam 80 s.d. 99% dari proses Manajemen
Manajemen Risiko Seluruhnya dilakukan proses Manajemen proses Manajemen total anggota dalam Risiko aktivitas yang
Keselamatan oleh Pengawas Risiko aktivitas yang Risiko aktivitas yang proses Manajemen menjadi tanggung
Pertambangan Operasional menjadi tanggung menjadi tanggung Risiko aktivitas jawabnya
jawabnya jawabnya yang menjadi
tanggung jawabnya
1.2.7 Pekerja Non Pengawas Sebagian besar Pekerja Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Pekerja Non
Peran Pekerja Non tidak Non Pengawas Pekerja Non Pekerja Non Pengawas mampu
Pengawas dalam berperan/berkontribusi melaksanakan Pengawas Pengawas berperan mampu memberikan
Manajemen Risiko dalam Manajemen tanggung jawabnya berpartisipasi dalam aktif memberikan informasi dan dukungan
Keselamatan Risiko KP dalam Manajemen Manajemen Risiko KP input konstruktif, yang tepat,
Pertambangan Risiko KP apabila ada sesuai dengan umpan balik, berkolaborasi dalam tim
isu dengan tanggung jawab yang informasi dan/atau untuk mencapai tujuan
pekerjaannya atau ditetapkan dukungan yang Manajemen Risiko KP
ketika diminta oleh dibutuhkan dalam lingkup organisasi
pimpinan unit/tim peningkatkan
kerjanya kinerja Manajemen
Risiko KP
1.2.8 Komite KP tidak Hanya Ketua Komite Ketua dan Sekretaris Ketua, Sekretaris, Ketua, Sekretaris, dan
Keterlibatan Komite terlibat dalam KP yang terlibat dalam Komite KP terlibat dan beberapa seluruh perwakilan
Keselamatan penyusunan tujuan, penyusunan tujuan, dalam penyusunan Perwakilan Departemen/Bagian
Pertambangan dalam sasaran, dan program sasaran, dan program tujuan, sasaran, dan Departemen/Bagian dalam Komite KP terlibat
Penyusunan Tujuan, KP KP program KP dalam Komite KP dalam penyusunan
Sasaran, dan Program terlibat dalam tujuan, sasaran, dan
Keselamatan penyusunan tujuan, program KP
Pertambangan sasaran, dan
program KP
1.2.9 Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh anggota Komite
Anggota Komite KP Anggota Komite KP Anggota Komite KP Anggota Komite KP KP saling
-32-
Peran Anggota Komite tidak hanya sekedar hadir berpartisipasi dalam berperan aktif menyelaraskan
Keselamatan berperan/berkontribusi dalam rapat/diskusi rapat/diskusi memberikan input pemahaman,
Pertambangan dalam dalam penyusunan penyusunan tujuan, penyusunan tujuan, konstruktif dalam menyepakati trade-off,
Penyusunan Tujuan, tujuan, sasaran, dan sasaran, dan program sasaran, dan program rapat/diskusi dan mampu
Sasaran, dan Program program KP KP namun tidak KP sesuai dengan penyusunan tujuan, berkolaborasi dalam
Keselamatan berkontribusi / tanggung jawab yang sasaran, dan rapat/diskusi
Pertambangan berpartisipasi aktif ditetapkan program KP penyusunan tujuan,
sasaran, dan program
KP untuk mencapai
tujuan yang diharapkan
1.2.10 Komite KP tidak Komite KP ikut terlibat Komite KP terlibat Komite KP mampu Komite KP mampu
Peran Komite Keselamatan berperan/berkontribusi dalam pemantauan dalam menindaklanjuti menindaklanjuti
Pertambangan dalam dalam pemantauan dan evaluasi pemantauan dan pelaksanaan pelaksanaan dan
Pemantauan Pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan dan perkembangan perkembangan tujuan,
dan Perkembangan pelaksanaan dan perkembangan tujuan, dan perkembangan tujuan, sasaran, sasaran, dan program
Tujuan, Sasaran, dan perkembangan tujuan, sasaran, dan program tujuan, sasaran, dan dan program KP KP yang belum sesuai
Program Keselamatan sasaran, dan program KP hanya ketika terjadi program KP secara yang belum sesuai dan yang telah sesuai
Pertambangan KP permasalahan atau kontinu dan berdasarkan hasil berdasarkan hasil
kasus KP terencana pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi evaluasi, secara tepat
dan pada waktu yang
tepat
1.2.11 Ketua Komite KP tidak Ketua Komite KP hadir Ketua Komite KP Ketua Komite KP Ketua Komite KP hadir
Kehadiran dan pernah hadir dalam < 70% dari total Rapat hadir 70 s.d. 79% hadir 80 s.d. 99% 100% dalam Rapat
Keterlibatan Ketua Komite Rapat Komite KP Komite KP selama dari total Rapat dari total Rapat Komite KP selama
Keselamatan selama periode satu periode satu tahun Komite KP selama Komite KP selama periode satu tahun
Pertambangan dalam tahun periode satu tahun periode satu tahun
Rapat Komite
Keselamatan
Pertambangan
1.2.12 Ketua Komite KP tidak Ketua Komite KP Ketua Komite KP Ketua Komite KP Ketua Komite KP
Peran Ketua Komite mengambil peran menghadiri Rapat memimpin langsung memimpin langsung memimpin langsung
Keselamatan dalam Rapat Komite KP Komite KP namun pelaksanaan Rapat pelaksanaan Rapat pelaksanaan Rapat
Pertambangan dalam tidak berperan Komite KP dan Komite KP dan Komite KP, mampu
Rapat Komite signifikan, terlibat dalam terlibat dalam memberdayakan seluruh
Keselamatan mendelegasikan pembahasan seluruh pembahasan peserta untuk
Pertambangan kepada Wakil atau substansi namun seluruh substansi berkolaborasi dalam
Sekretaris Komite KP menetapkan sebagian dan memberikan memberikan masukan
untuk memimpin besar keputusan masukan seluruh substansi
diskusi dan membuat secara terpimpin konstruktif dan pembahasan, dan
keputusan valid, umpan balik, mampu memimpin
informasi dan/atau pengambilan keputusan
dukungan yang dan penetapan
dibutuhkan, kesimpulan melalui
-33-
Keselamatan
Pertambangan
1.2.18 Anggota Komite KP Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Anggota Komite
Peran Anggota Komite tidak terlibat/berperan Anggota Komite KP Anggota Komite KP Anggota Komite KP KP mampu saling
Keselamatan dalam Rapat Komite KP hanya sekedar hadir berpartisipasi dalam berperan aktif menyelaraskan
Pertambangan dalam dalam Rapat Komite Rapat Komite KP memberikan input pemahaman dan/atau
Rapat Komite KP namun hanya sesuai dengan konstruktif, umpan berkolaborasi untuk
Keselamatan berkontribusi dalam tanggung jawab yang balik, informasi mencapai tujuan Rapat
Pertambangan dalam Rapat Komite ditetapkan atau dan/atau dukungan Komite KP
KP jika diminta oleh perintah pimpinan yang dibutuhkan
Ketua Komite KP unit kerja dalam Rapat Komite
KP
1.2.19 Anggota Komite KP Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Anggota Komite
Peran Anggota Komite tidak terlibat/berperan Anggota Komite KP Anggota Komite KP Anggota Komite KP KP mengikuti Rapat
Keselamatan dalam Rapat Komite KP mengikuti Rapat mengikuti Rapat mengikuti Rapat Komite KP dengan
Pertambangan dalam Komite KP tanpa Komite KP membawa Komite KP membawa
Mewakili membawa data/informasi membawa data/informasi
Departemen/Bagian nya data/informasi relevan/aspirasi data/informasi relevan/aspirasi
relevan/aspirasi terdokumentasi dari relevan/aspirasi terdokumentasi dari
terdokumentasi dari departemen/bagian terdokumentasi dari departemen/bagian yang
departemen/bagian yang diwakilinya, departemen/bagian diwakilinya,
yang diwakilinya namun tidak dapat yang diwakilinya, menyampaikan dengan
menyampaikan dan mampu tepat, mampu untuk
dengan tepat pada menyampaikan saling menyelaraskan
Rapat Komite KP dengan tepat pada pemahaman dan
Rapat Komite KP berkolaborasi untuk
mencapai tujuan Rapat
Komite KP
1.2.20 Tidak ada budaya Pekerja melakukan Pelaporan bahaya Pelaporan bahaya Pelaporan bahaya
Jumlah Pelaporan Bahaya pelaporan bahaya oleh pelaporan bahaya telah dilakukan dilakukan secara dilakukan secara
dan/atau Whistleblowing pekerja, baik secara hanya secara informal secara formal dan formal dan proaktif dan konsisten
terkait Keselamatan formal dan informal dan tidak konsisten, sistematis, dengan sistematis, dengan oleh pekerja dengan
Pertambangan oleh sehingga tidak tingkat partisipasi tingkat partisipasi tingkat partisipasi
Pekerja terdokumentasi (jumlah pekerja yang (jumlah pekerja mencapai 100% total
dengan baik melaporkan) rata-rata yang melaporkan) pekerja
hanya ≤79% dari total rata-rata 80-94%
pekerja dari total pekerja
1.2.21 Sebagian besar data Sebagian besar bahaya Sebagian besar Bahaya yang Seluruh data pelaporan
Kesesuaian dan hasil inventarisasi / pengaduan bahaya / pengaduan dilaporkan / bahaya / pengaduan
Kehandalan Pelaporan pelaporan bahaya tidak pelanggaran KP yang pelanggaran KP yang pengaduan pelanggaran KP oleh
Bahaya dan/atau valid (benar, sah, dan dilaporkan hanya dilaporkan pelanggaran KP Pekerja adalah valid dan
Pengaduan Pelanggaran dapat dipertanggung merupakan jenis merupakan kondisi telah mencakup merepresentasikan
Keselamatan jawabkan) kondisi tidak aman tidak aman dan kondisi tidak aman kondisi nyata pada
Pertambangan dan tindakan tidak tindakan tidak aman, dan tindakan tidak kegiatan operasional
-35-
(Whistleblowing) oleh aman kategori minor, namun masih aman termasuk hal
Pekerja serta masih ditemukan ditemukan bahaya di kritikal, serta
kondisi terlapor yang tempat kerja yang deviasi dari sistem
tidak valid tidak terlapor oleh operasi yang
Pekerja menjadi kondisi
laten penyebab
terjadinya kerugian,
namun masih
terdapat
permasalahan
terhadap
konsistensi validitas
1.2.22 Tidak ada mekanisme Mekanisme partisipasi Mekanisme Mekanisme Tingkat partisipasi
Jumlah Saran dan partisipasi masukan masukan dari Pekerja partisipasi masukan partisipasi masukan Pekerja dalam
Masukan Pekerja untuk dari Pekerja, baik hanya secara informal dari Pekerja telah dari Pekerja hanya memberikan saran dan
Peningkatan Keselamatan secara formal dan dan tidak konsisten, dilakukan secara secara formal dan masukan mencapai
Pertambangan informal sehingga formal dan sistematis, dengan 100% target
terdokumentasi sistematis, dengan tingkat partisipasi
dengan baik tingkat partisipasi pekerja tambang
pekerja tambang rata-rata 80-99%
rata-rata hanya ≤79% dari target
dari target
1.2.23 Sebagian besar data Sebagian besar saran Sebagian besar saran Sebagian besar Terdapat saran dan
Kesesuaian dan hasil inventarisasi dan masukan dari dan masukan dari saran dan masukan masukan dalam jumlah
Kehandalan Saran dan saran dan masukan Pekerja hanya terbatas Pekerja telah dari Pekerja dari yang signifikan yang
Masukan Pekerja untuk dari Pekerja tidak valid untuk mencakup untuk unit pekerja bersifat berisikan peluang
Peningkatan Keselamatan (benar, sah, dan dapat aktivitas/wilayah kerja/ konstruktif untuk peningkatan pencapaian
Pertambangan dipertanggung kerjanya, serta masih departemen/bagian perbaikan kinerja target kinerja KP, yang
jawabkan) dan relevan ditemukan hal yang nya, namun masih pada aktivitas/ didukung dengan
tidak valid dan relevan ditemukan hal yang wilayah/unit kerja/ analisis berbasis data
tidak valid dan departemen/bagian dan informasi
relevan nya
1.2.24 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Partisipasi Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen III.13
Pekerja III.13 dalam 2 tahun III.13 dalam 2 tahun III.13 dalam 2 tahun III.13 dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir
terakhir sebesar 0/3 terakhir sebesar 0.1/3 terakhir sebesar terakhir sebesar sebesar 3/3
s.d. 2/3 2.1/3 s.d. 2.4/3 2.5/3 s.d 2.9/3
-36-
ITEM
1 2 3 4 5
2.1.1 Manajemen tidak Manajemen melakukan Manajemen telah Manajemen telah Manajemen telah
Upaya Internalisasi melakukan upaya upaya untuk melakukan upaya melakukan upaya memberikan contoh
Nilai-Nilai Inti (Core untuk internalisasi internalisasi Nilai-Nilai untuk internalisasi untuk internalisasi nyata aktualisasi Nilai-
Values) Perusahaan Nilai-Nilai Inti Inti Perusahaan hanya Nilai-Nilai Inti Nilai-Nilai Inti Nilai Inti Perusahaan
oleh Manajemen Perusahaan kepada kepada sebagian Perusahaan kepada Perusahaan dan kepada pekerja
pekerja kelompok pekerja seluruh pekerja memasukan kepada
target kinerja
pekerja
2.1.2 Manajemen tidak Manajemen melakukan Manajemen telah Manajemen telah Manajemen telah
Upaya Internalisasi melakukan upaya upaya untuk melakukan upaya melakukan upaya memberikan contoh
Aturan Emas untuk internalisasi internalisasi Aturan untuk internalisasi untuk internalisasi nyata aktualisasi
Keselamatan Aturan Emas Emas Keselamatan Aturan Emas Aturan Emas Aturan Emas
Pertambangan Keselamatan Pertambangan (Golden Keselamatan Keselamatan Keselamatan
(Golden Rules) Pertambangan (Golden Rules) Perusahaan Pertambangan Pertambangan Pertambangan (Golden
Perusahaan oleh Rules) Perusahaan hanya kepada sebagian (Golden Rules) (Golden Rules) Rules) Perusahaan
Manajemen kepada pekerja kelompok pekerja Perusahaan kepada Perusahaan dan kepada pekerja
seluruh pekerja memasukan kepada
target kinerja
pekerja
2.1.3 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Kebijakan Audit SMKP Elemen I Audit SMKP Elemen I Audit SMKP Elemen I Audit SMKP Elemen Audit SMKP Elemen I
Keselamatan dalam dalam dalam I dalam dalam
Pertambangan 2 tahun terakhir: 2 tahun terakhir: 2 tahun terakhir: 2 tahun terakhir: 2 tahun terakhir: 10%
0% 0.1 – 5.0% 5.1-8% 8.1 - 9.9%
2.1.4 Sebagian besar Sebagian besar pekerja Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar pekerja
Persepsi Pekerja pekerja memiliki memiliki persepsi pekerja memiliki pekerja memiliki memiliki persepsi
terhadap Komitmen persepsi bahwa bahwa Manajemen persepsi bahwa persepsi bahwa bahwa
Manajemen dalam Manajemen tidak berkomitmen untuk Manajemen telah manajemen Manajemen telah
Penerapan Kebijakan mendukung menerapkan Kebijakan berkomitmen untuk Manajemen telah menerapkan Kebijakan
Keselamatan penerapan Kebijakan KP ketika sudah terjadi menerapkan berkomitmen untuk dan upaya-upaya KP,
Pertambangan KP. Kebijakan KP kecelakaan dan Kebijakan dan menerapkan mengutamakan aspek
masih sering kerugian. upaya-upaya KP Kebijakan dan KP saat terjadi konflik
-37-
dikompromikan untuk tanpa harus terjadi upaya-upaya KP dan kepentingan, dan telah
kepentingan lainnya kecelakaan dan apabila terjadi menjadi
dalam kondisi kerugian terlebih konflik kepentingan, panutan/teladan yang
tertentu. dahulu, melalui Manajemen memiliki baik bagi pekerja dalam
program KP inisiatif untuk penerapan KP
terencana. mengevaluasi
analisis risiko dan
mengutamakan
aspek KP tetap
terpenuhi
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
2.2.1 Manajemen puncak Manajemen puncak Manajemen puncak Manajemen puncak Manajemen puncak
Persepsi Manajemen memiliki persepsi memiliki persepsi memiliki persepsi memiliki persepsi memiliki persepsi
Puncak terhadap bahwa pengelolaan KP bahwa pengelolaan KP bahwa pengelolaan bahwa pengelolaan bahwa pengelolaan KP
Peran Keselamatan harus dilakukan agar harus dilakukan untuk KP harus dilakukan KP adalah merupakan pendukung
Pertambangan tidak terkena sanksi mencegah kerugian sebagai upaya pendukung kelancaran operasional
dari Pemerintah berulang, dengan fokus kepatuhan kelancaran Pertambangan dan
dan/atau Klien serta kepada penyelesaian administratif yang operasional investasi yang baik
untuk kepentingan masalah / kejadian / bertujuan fokus Pertambangan dan bagi Perusahaan serta
sertifikasi/ pengakuan kasus KP untuk mencegah dan harus dikelola bagian dari budaya
dari eksternal menurunkan angka dengan sistem Perusahaan yang
kecelakaan, Kejadian manajemen yang harus terus
Berbahaya, kejadian terintegrasi dengan diimplementasikan dan
akibat penyakit seluruh fungsi di ditingkatkan secara
tenaga kerja, dan dalam Perusahaan berkelanjutan
Penyakit Akibat Kerja .
sesuai target kinerja
2.2.2 Sebagian besar pekerja Sebagian besar pekerja Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar pekerja
Persepsi Pekerja memiliki persepsi memiliki persepsi pekerja memiliki pekerja memiliki memiliki persepsi
terhadap bahwa komitmen bahwa komitmen persepsi bahwa persepsi bahwa bahwa manajemen
Kepemimpinan dan manajemen puncak manajemen puncak komitmen manajemen puncak puncak memiliki
dalam KP terbatas manajemen puncak memiliki komitmen komitmen yang tinggi
-38-
Komitmen dalam KP sangat untuk sekedar dalam KP untuk pengelolaan KP dalam KP agar dapat
Manajemen kurang penyelesaian pemenuhan untuk menunjang menunjang kinerja
permasalahan Kasus KP minimum kewajiban sistem produksi dan operasional yang
yang telah terjadi hukum dan mencapai target konsisten handal di
pencapaian target leading dan lagging berbagai kondisi.
kinerja lagging indicator Manajemen telah
indicator menjadi role model bagi
pekerja, telah
memberikan dukungan
yang memadai dan
dorongan untuk
inovasi dan perbaikan
berkelanjutan
2.2.3 Tidak ada alokasi Anggaran KP yang Anggaran KP yang Anggaran KP yang Anggaran KP yang
Ketersediaan Anggaran KP yang disediakan oleh disediakan oleh disediakan oleh disediakan oleh
Anggaran disediakan oleh Manajemen Puncak Manajemen Puncak Manajemen Puncak Manajemen Puncak
Keselamatan Manajemen Puncak tidak cukup memadai cukup memadai telah memadai telah ditetapkan secara
Pertambangan dalam untuk mendukung untuk mendukung untuk mendukung cost-efficient untuk
RKAB keberhasilan rencana keberhasilan rencana keberhasilan mendukung
kerja tahunan kerja tahunan rencana kerja keberhasilan rencana
tahunan dan kerja tahunan, rencana
rencana contingency cadangan/alternatif/
darurat (contingency),
dan pencapaian visi
misi tujuan dan
komitmen KP yang
tertuang dalam
kebijakan, serta untuk
peningkatan
berkelanjutan
2.2.4 Anggaran Keselamatan Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran Pertambangan pada Keselamatan Keselamatan Keselamatan Keselamatan
Keselamatan RKAB tidak terealisasi Pertambangan pada Pertambangan pada Pertambangan pada Pertambangan pada
Pertambangan dalam RKAB dalam 2 tahun RKAB dalam 2 tahun RKAB dalam 2 RKAB dalam 2 tahun
RKAB terakhir sebesar <70% terakhir sebesar 70- tahun terakhir terakhir sebesar 100%
dari target 79% dari target sebesar dari target
80-99% dari target
2.2.5 Manajemen puncak Manajemen puncak Manajemen puncak Manajemen puncak Manajemen puncak
Kecepatan apatis dan tidak menunda melakukan melakukan mampu mengambil mampu mengambil
Manajemen Puncak memiliki atensi dalam perbaikan isu KP dan perbaikan atas isu keputusan dan keputusan dan
dalam Merespon Isu merespon isu KP baru mulai KP sesuai dengan melakukan melakukan perbaikan
Keselamatan menindaklanjuti ketika birokrasi yang perbaikan atas isu atas seluruh isu KP
Pertambangan telah terjadi kerugian ditetapkan, dengan KP dengan cepat dengan cepat, baik
fokus kepada isu KP terhadap isu KP kepada isu KP yang
-39-
Pertambangan atas kepada pekerja/unit kepada pekerja/unit jika ada kinerja yang untuk menjelaskan pekerja/unit kerja
Pelanggaran kerja yang melanggar kerja yang melanggar tidak dapat diterima, jenis pelanggaran, yang telah diberikan
Keselamatan peraturan KP peraturan KP secara kelalaian, perilaku mendiskusikan sanksi untuk
Pertambangan informal dan insidentil, berisiko, dan bagaimana situasi memperbaiki dan
tanpa mekanisme yang kesalahan yang tidak yang memicu meningkatkan kinerja
berdasarkan prinsip disengaja, pelanggaran,
keadilan, transparansi, berdasarkan analisis menjelaskan akibat,
dan akuntabilitas manajemen menyimpulkan
pembelajaran, dan
memutuskan apa
yang harus mereka
lakukan untuk
memperbaiki
kerusakan yang
telah terjadi.
2.2.13 KTT/PJO memiliki KTT/PJO memiliki KTT/PJO memiliki KTT/PJO memiliki KTT/PJO memiliki
Persepsi Kepala persepsi bahwa persepsi bahwa persepsi bahwa persepsi bahwa persepsi bahwa
Teknik Tambang / pengelolaan KP harus pengelolaan KP harus bahwa pengelolaan pengelolaan KP pengelolaan KP
Penanggung Jawab dilakukan agar tidak dilakukan untuk KP harus dilakukan adalah pendukung merupakan pendukung
Operasional terkena sanksi dari mencegah kerugian sebagai upaya kelancaran kelancaran operasional
terhadap Peran Pemerintah dan/atau berulang (loss control), kepatuhan operasional Pertambangan dan
Keselamatan Klien serta untuk dengan fokus kepada administratif yang Pertambangan dan investasi yang baik
Pertambangan kepentingan penyelesaian masalah / bertujuan fokus harus dikelola bagi Perusahaan serta
sertifikasi/ pengakuan kejadian / kasus KP untuk mencegah dan dengan sistem bagian dari budaya
dari eksternal menurunkan angka manajemen yang Perusahaan yang
kecelakaan, Kejadian terintegrasi dengan harus terus
Berbahaya, kejadian seluruh fungsi di diimplementasikan dan
akibat penyakit dalam Perusahaan ditingkatkan secara
tenaga kerja, dan . berkelanjutan
Penyakit Akibat Kerja
sesuai target kinerja
2.2.14 <50% 50 - 59% 60-79% 80-94% 95-100%
Tingkat Kehadiran
Kepala Teknik
Tambang /
Penanggung Jawab
Operasional di Site
(tidak termasuk
menghadiri
undangan dari
Instansi Pembina)
2.2.15 Sebagian besar pekerja Sebagian besar pekerja Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar pekerja
Persepsi Pekerja memiliki persepsi memiliki persepsi pekerja memiliki pekerja memiliki memiliki persepsi
terhadap bahwa komitmen bahwa komitmen persepsi bahwa persepsi bahwa bahwa KTT/PJO
-42-
Kepemimpinan dan KTT/PJO dalam KTT/PJO dalam komitmen KTT/PJO KTT/PJO memiliki memiliki komitmen
Komitmen dari pengelolaan KP sangat pengelolaan KP terbatas dalam pengelolaan komitmen yang tinggi dalam KP
Kepala Teknik kurang untuk sekedar KP untuk pengelolaan KP agar dapat menunjang
Tambang / penyelesaian pemenuhan untuk menunjang kinerja operasional
Penanggung Jawab permasalahan Kasus KP minimum kewajiban sistem produksi dan yang konsisten handal
Operasional yang telah terjadi hukum dan mencapai target di berbagai kondisi .
pencapaian target leading dan lagging KTT/PJO telah menjadi
kinerja lagging indicator role model bagi pekerja
indicator dalam hal pengelolaan
KP.
2.2.16 Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan
Persepsi Pimpinan Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian
Departemen/Bagian /Seksi memiliki /Seksi memiliki /Seksi memiliki /Seksi memiliki /Seksi memiliki
/Seksi terhadap persepsi bahwa persepsi bahwa persepsi bahwa persepsi bahwa persepsi bahwa
Peran Keselamatan pengelolaan KP harus pengelolaan KP harus pengelolaan KP pengelolaan KP pengelolaan KP
Pertambangan dilakukan agar tidak untuk mencegah harus dilakukan adalah pendukung merupakan pendukung
terkena sanksi dari kerugian berulang (loss sebagai upaya kelancaran kelancaran operasional
Pemerintah dan/atau control), dengan fokus kepatuhan operasional Pertambangan dan
Klien serta untuk kepada penyelesaian administratif yang Pertambangan dan investasi yang baik
kepentingan masalah / kejadian bertujuan fokus harus dikelola bagi Perusahaan serta
sertifikasi/ pengakuan untuk mencegah dan dengan sistem bagian dari budaya
dari eksternal menurunkan angka manajemen yang Perusahaan yang
kecelakaan, Kejadian terintegrasi dengan harus terus
Berbahaya, kejadian seluruh fungsi di diimplementasikan dan
akibat penyakit dalam Perusahaan ditingkatkan secara
tenaga kerja, dan . berkelanjutan
Penyakit Akibat Kerja
sesuai target kinerja
2.2.17 Sebagian besar pekerja Sebagian besar pekerja Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar pekerja
Persepsi Pekerja memiliki persepsi memiliki persepsi pekerja memiliki pekerja memiliki memiliki persepsi
terhadap bahwa komitmen bahwa komitmen persepsi bahwa persepsi bahwa bahwa Pimpinan
Kepemimpinan dan Pimpinan Pimpinan komitmen Pimpinan Pimpinan Departemen/Bagian
Komitmen dari Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian /Seksi memiliki
Pimpinan /Seksi dalam /Seksi dalam /Seksi dalam /Seksi memiliki komitmen yang tinggi
Departemen/Bagian pengelolaan KP sangat pengelolaan KP terbatas pengelolaan KP komitmen dalam KP agar dapat
/Seksi kurang untuk sekedar untuk pemenuhan pengelolaan KP menunjang kinerja
penyelesaian minimum kewajiban untuk menunjang operasional yang
permasalahan Kasus KP hukum dan sistem produksi dan konsisten handal di
yang telah terjadi pencapaian target mencapai target berbagai kondisi.
kinerja lagging leading dan lagging Pimpinan
indicator. indicator Departemen/Bagian
telah menjadi role
model bagi anggotanya
-43-
Keselamatan
Pertambangan
2.2.25 Pimpinan Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Pimpinan
Peran Pimpinan Departemen/Bagian Pimpinan Pimpinan Pimpinan Departemen/Bagian
Departemen/Bagian hanya menghadiri Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian mampu mentransfer
dalam Kegiatan Kegiatan KP yang terlibat dan hanya berpartisipasi dalam berperan aktif pemahaman dan/atau
Keselamatan menjadi kewajibannya berkontribusi dalam Kegiatan KP sesuai memberikan input mampu berkolaborasi
Pertambangan Kegiatan KP apabila ada dengan tanggung konstruktif dalam untuk mencapai
isu dengan jawab yang Kegiatan KP tujuan Kegiatan KP
pekerjaannya atau ditetapkan secara lingkup organisasi
ketika diminta oleh terencana
KTT/PJO
2.2.26 Pimpinan Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Pimpinan
Keterlibatan Departemen/Bagian/S Pimpinan Pimpinan Pimpinan Departemen/Bagian/
Pimpinan eksi tidak terlibat Departemen/Bagian/Se Departemen/Bagian/ Departemen/Bagian Seksi terlibat secara
Departemen/Bagian dalam Tim Manajemen ksi terlibat secara Seksi terlibat secara /Seksi terlibat formal dalam Tim
/Seksi dalam Risiko yang ditunjuk formal dalam proses formal dalam Tim secara formal dalam Manajemen Risiko
Manajemen Risiko secara formal oleh Manajemen Risiko Manajemen Risiko Tim Manajemen untuk Manajemen
Keselamatan perusahaan, hanya hanya untuk kasus untuk Manajemen Risiko untuk Risiko seluruh
Pertambangan secara informal. spesifik (ad-hoc basis) Risiko spesifik untuk Manajemen Risiko aktivitas yang terdapat
seluruh aktivitas seluruh aktivitas di dalam departemen
yang terdapat di yang terdapat di tersebut dan aktivitas
dalam departemen dalam departemen lain yang terkait
tersebut tersebut dan
aktivitas lain yang
terkait
2.2.27 Pimpinan Sebagian besar Sebagian besar Sebagian besar Seluruh Pimpinan
Peran Pimpinan Departemen/Bagian/S Pimpinan Pimpinan Pimpinan Departemen/Bagian/S
Departemen/Bagian eksi tidak berperan/ Departemen/Bagian/Se Departemen/Bagian/ Departemen/Bagian eksi mampu
/Seksi dalam berkontribusi dalam ksi melaksanakan Seksi berpartisipasi /Seksi berperan memberikan informasi
Manajemen Risiko Manajemen Risiko KP tanggung jawabnya dalam Tim aktif memberikan dan dukungan yang
Keselamatan dalam Tim Manajemen Manajemen Risiko KP input konstruktif, tepat, saling
Pertambangan Risiko KP, apabila ada sesuai dengan umpan balik, mentransfer dan
isu dengan tanggung jawab yang informasi dan/atau menyelaraskan
pekerjaannya atau ditetapkan dukungan yang pemahaman dan
ketika diminta oleh dibutuhkan dalam mampu berkolaborasi
KTT/PJO kegiatan Tim dalam tim untuk
Manajemen Risiko mencapai tujuan
KP Manajemen Risiko KP
lingkup organisasi
2.2.28 Total persentase Total persentase Total persentase Total persentase Total persentase
Kehadiran Pengawas kehadiran Pengawas kehadiran Pengawas kehadiran Pengawas kehadiran Pengawas kehadiran Pengawas
Operasional/Teknis Operasional <50% dari Operasional 50-69% Operasional 70-79% Operasional 80-99% Operasional 100% dari
dalam Pertemuan total Pertemuan dari total Pertemuan dari total Pertemuan dari total Pertemuan total Pertemuan
-46-
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
2.3.1 Perusahaan tidak Perusahaan Perusahaan berhasil Perusahaan secara Perusahaan berhasil
Inisiatif dan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi proaktif melakukan membangun sistem
Kesadaran untuk ketentuan peraturan ketentuan peraturan seluruh ketentuan penilaian untuk mendapatkan
Pemenuhan perundangan perundangan dan peraturan kepatuhan notifikasi secara cepat
Persyaratan (nasional, provinsi, persyaratan lainnya perundangan dan (compliance perihal informasi
Perundangan dan dan lokal), dan yang terkait dan persyaratan lainnya assessment) berkala persyaratan peraturan
Persyaratan Lainnya persyaratan lainnya melakukan yang terkait secara dalam rangka perundangan dan
yang Terkait yang terkait pemenuhan/ kontinu dan terencana upaya pemenuhan persyaratan lainnya
penyesuaian setelah seluruh persyaratan yang terbaru, dan
terjadi permasalahan peraturan mampu melakukan dan
atau kasus KP perundangan dan konsultasi dengan
persyaratan aspek instansi pembina sektor
KP lainnya usaha untuk
penyelarasan
pemahaman dalam
pemenuhan peraturan
KP
2.3.2 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Audit SMKP Sub Audit SMKP Sub Audit SMKP Sub Audit SMKP Sub Audit SMKP Sub Elemen
Pemenuhan Elemen II.3 dalam 2 Elemen II.3 dalam 2 Elemen II.3 dalam 2 Elemen II.3 dalam 2 II.3 dalam 2 tahun
Ketentuan Peraturan tahun terakhir 0/3 tahun terakhir 0.1/3 tahun terakhir 2.1/3 tahun terakhir terakhir 3/3
Perundang- s.d. 2/3 s.d. 2.4/3 2.5/3 s.d 2.9/3
undangan dan
Persyaratan Lainnya
yang Terkait
2.3.3 Manajemen Manajemen perusahaan Manajemen Manajemen Manajemen perusahaan
Respon Manajemen perusahaan apatis dan menghadiri undangan perusahaan perusahaan mampu berpartisipasi
Perusahaan terhadap menghindari kegiatan dari Instansi menghadiri seluruh menghadiri seluruh aktif dan
Undangan dari undangan kegiatan Pembina Sektor hanya undangan kegiatan undangan kegiatan menindaklanjuti hasil
-48-
Instansi Pembina dari Instansi Pembina jika terdapat kebutuhan dari Instansi Pembina dari Instansi kegiatan dengan
Sektor Sektor dan/atau kepentingan Sektor Pembina Sektor dan Instansi Pembina Sektor
tertentu, cenderung mampu untuk peningkatan
mendelegasikan kepada berpartisipasi aktif kepatuhan dan
perwakilan unit kerja dan memberikan pemenuhan persyaratan
terkait informasi dan/atau perundangan
dukungan yang
dibutuhkan
2.3.4 Perusahaan tidak Perusahaan hanya Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Kepatuhan menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti seluruh
Perusahaan dalam arahan tertulis aspek sebagian arahan tertulis arahan tertulis aspek seluruh arahan arahan tertulis aspek KP
menindaklanjuti KP dari Instansi aspek KP dari Instansi KP dari Instansi tertulis aspek KP dari Instansi Pembina
arahan tertulis Pembina Sektor Pembina Sektor melalui Pembina Sektor dari Instansi Sektor melalui Surat
Instansi Pembina melalui Surat Edaran Surat Edaran Kepala melalui Surat Edaran Pembina Sektor Edaran Kepala
Sektor melalui Surat Kepala Inspektur Inspektur Tambang Kepala Inspektur melalui Surat Inspektur Tambang
Edaran Kepala Tambang Tambang, dengan Edaran Kepala sesuai batas waktu yang
Inspektur Tambang waktu tidak Inspektur Tambang, ditetapkan,
seluruhnya sesuai sesuai batas waktu dilaksanakan dengan
dengan batas akhir yang ditetapkan tepat dan mencapai
yang ditetapkan tujuan yang diharapkan
2.3.5 Perusahaan tidak Perusahaan hanya Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Kepatuhan menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti seluruh
Perusahaan dalam rekomendasi, sebagian larangan, rekomendasi, seluruh larangan, rekomendasi yang
menindaklanjuti larangan, perintah, perintah, dan petunjuk larangan, perintah, perintah, dan tertulis pada Berita
Hasil Pembinaan dan dan petunjuk hasil yang tertulis pada Buku dan petunjuk yang petunjuk yang Acara, dan seluruh
Pengawasan oleh pembinaan dan Tambang hasil tertulis pada Buku tertulis pada Buku larangan, perintah, dan
Inspektur Tambang pengawasan dari pembinaan dan Tambang hasil Tambang hasil petunjuk yang tertulis
Inspektur Tambang pengawasan dari pembinaan dan pembinaan dan pada Buku Tambang
Inspektur Tambang pengawasan dari pengawasan dari hasil pembinaan dan
Inspektur Tambang, Inspektur Tambang, pengawasan dari
dengan waktu tidak sesuai batas waktu Inspektur Tambang,
seluruhnya sesuai yang ditetapkan sesuai batas waktu yang
dengan batas akhir ditetapkan
yang ditetapkan
2.3.6 Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit
Kepatuhan KTT SMKP Sub Elemen SMKP Sub Elemen SMKP Sub Elemen SMKP Sub Elemen SMKP Sub Elemen III.12
dalam Pengelolaan III.12 dalam 2 tahun III.12 dalam 2 tahun III.12 dalam 2 tahun III.12 dalam 2 dalam 2 tahun terakhir
Administrasi terakhir terakhir terakhir tahun terakhir 16/16
Keselamatan 0/16 0.1/16 s.d 8.0/16 8.1/16 s.d 12.0/16 12.1/16 s.d
Pertambangan 15.9/16
2.3.7 KTT belum patuh KTT menyampaikan KTT menyampaikan KTT menyampaikan KTT menyampaikan
Kepatuhan KTT untuk menyampaikan pelaporan khusus pelaporan khusus pelaporan khusus pelaporan khusus
dalam Pelaporan pelaporan khusus kepada KaIT hanya jika kepada KaIT jika kepada KaIT jika kepada KaIT jika terjadi
Khusus atas Kasus terjadi kecelakaan terjadi kecelakaan terjadi kejadian kejadian berbahaya,
-49-
Keselamatan kepada KaIT jika tambang berakibat mati tambang berakibat berbahaya, kecelakaan tambang
Pertambangan terjadi Kasus KP atau kejadian akibat mati, cidera berat, kecelakaan berakibat mati, cidera
kepada Kepala penyakit tenaga kerja kejadian akibat tambang berakibat berat, cidera ringan, dan
Inspektur Tambang penyakit tenaga kerja, mati, cidera berat, kejadian akibat penyakit
dan penyakit akibat cidera ringan, dan tenaga kerja sesaat
kerja kejadian akibat setelah terjadinya
penyakit tenaga kejadian
kerja
2.3.8 Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan
Kepatuhan Pimpinan Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian Departemen/Bagian
Departemen/Bagian tidak menindaklanjuti hanya menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti menindaklanjuti seluruh
dalam Arahan / Instruksi sebagian Arahan / seluruh Arahan / seluruh Arahan / Arahan / Instruksi KTT
menindaklanjuti KTT yang terkait Instruksi KTT yang Instruksi KTT yang Instruksi KTT yang yang terkait pemenuhan
Arahan / Instruksi pemenuhan Peraturan terkait pemenuhan terkait pemenuhan terkait pemenuhan Peraturan Keselamatan
KTT terkait KP Peraturan KP Peraturan KP dengan Peraturan KP, Pertambangan, sesuai
pemenuhan waktu belum sesuai batas waktu batas waktu yang
Peraturan seluruhnya sesuai yang ditetapkan ditetapkan, dan mampu
Keselamatan dengan batas akhir memberikan masukan
Pertambangan yang ditetapkan konstruktif kepada KTT
untuk peningkatan
kepatuhan pemenuhan
Peraturan KP di
kemudian hari
D. Parameter: Penetapan Peran, Tanggung Jawab dan Kewenangan dalam Keselamatan Pertambangan
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
anggaran KP yang
melebihi batasan
tertentu tersebut
2.4.3 Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki
Ketersediaan PJO yang disahkan PJO yang disahkan oleh PJO yang disahkan PJO yang disahkan PJO yang disahkan
Penanggung Jawab oleh KTT, namun KTT, merupakan oleh KTT, merupakan oleh KTT, merupakan oleh KTT, merupakan
Operasional pasca pengesahan PJO pimpinan tertinggi di pimpinan tertinggi di pimpinan tertinggi di pimpinan tertinggi di
tidak lagi menjadi site, namun PJO tidak site namun PJO site dan diberikan site dan diberikan
pimpinan tertinggi di memiliki kewenangan hanya diberikan kewenangan yang kewenangan penuh
site dan kondisi dalam hal pengambilan kewenangan terbatas cukup oleh oleh Manajemen
tersebut tidak keputusan terkait oleh Manajemen Manajemen Puncak. Puncak dalam hal
dilaporkan alokasi, penyediaan, Puncak. PJO memiliki pengambilan
dan penggunaan PJO hanya memiliki kewenangan dalam keputusan secara
sumberdaya anggaran kewenangan dalam hal pengambilan langsung terkait
aspek KP untuk hal pengambilan keputusan secara alokasi, penyediaan,
menunjang kondisi keputusan secara langsung terkait dan penggunaan
operasional: seluruh langsung terkait alokasi, penyediaan, sumberdaya anggaran
pengambilan keputusan penggunaan dan penggunaan KP maupun untuk
hal-hal tersebut sumberdaya sumberdaya menunjang kondisi
dilakukan oleh anggaran aspek KP anggaran KP sampai operasional
manajemen puncak sesuai yang rencana batasan tertentu di
yang ditetapkan. atas rencana yang
ditetapkan.
PJO berkonsultasi
dan memohon
persetujuan kepada
Manajemen Puncak
yang memiliki
otoritas untuk
pengambilan
keputusan terkait
alokasi, penyediaan,
dan penggunaan
sumberdaya
anggaran KP yang
melebihi batasan
tertentu tersebut
2.4.4 KTT/PJO tidak KTT/PJO melaksanakan KTT/PJO KTT/PJO KTT/PJO
Pelaksanaan Tugas melaksanakan tugas <70% dari total tugas melaksanakan 70- melaksanakan 80- melaksanakan 100%
dan Tanggung Jawab dan tanggung KTT sesuai peraturan 79% dari total tugas 99% dari total tugas tugasnya sesuai
Kepala Teknik jawabnya sesuai perundangan KTT sesuai KTT sesuai peraturan
Tambang / peraturan peraturan peraturan perundangan
Penanggung Jawab perundangan perundangan perundangan
Operasional
-52-
2.4.5 Perusahaan tidak Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki
Ketersediaan Tenaga memiliki Tenaga Tenaga Teknis Tenaga Teknis Tenaga Teknis Tenaga Teknis
Teknis Teknis Pertambangan Pertambangan yang Pertambangan yang Pertambangan yang Pertambangan yang
Pertambangan yang yang Berkompeten. Berkompeten sejumlah Berkompeten Berkompeten Berkompeten sejumlah
Berkompeten Perusahaan tidak <70% dari total sejumlah 70-79% sejumlah 80-99% 100% dari total
memiliki manpower kebutuhan pada dari total analisis dari total analisis analisis kebutuhan
planning yang manpower planning kebutuhan kebutuhan berdasarkan proses
mempertimbangkan berdasarkan proses berdasarkan proses berdasarkan proses bisnis dan profil risiko
kajian risiko dan bisnis dan profil risiko bisnis dan profil bisnis dan profil
persyaratan risiko risiko
perundangan dan
persyaratan lainnya
yang terkait
2.4.6 Perusahaan tidak Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki Perusahaan memiliki
Penyediaan memiliki Pengawas Pengawas Operasional Pengawas Pengawas Pengawas Operasional
Pengawas Operasional dan dan Pengawas Teknis Operasional dan Operasional dan dan Pengawas Teknis
Operasional dan Pengawas Teknis sejumlah <70% dari Pengawas Teknis Pengawas Teknis sejumlah 100% dari
Pengawas Teknis total analisis kebutuhan sejumlah 70-79% sejumlah 80-99% total analisis
berdasarkan proses dari total analisis dari total analisis kebutuhan
bisnis dan profil risiko kebutuhan kebutuhan berdasarkan proses
berdasarkan proses berdasarkan proses bisnis dan profil risiko
bisnis dan profil bisnis dan profil
risiko risiko
2.4.7 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Pelaksanaan Tugas Audit Sub Elemen III.5 Audit Sub Elemen III.5 Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen III.5
dan Tanggung Jawab dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir III.5 dalam 2 tahun III.5 dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Pengawas terakhir sebesar 0/4 sebesar 0.1/4 s.d 2/4 terakhir sebesar terakhir sebesar terakhir sebesar 4/4
Operasional dan 2.1/4 s.d 3/4 3.1/4 s.d 3.9/4
Pengawas Teknis
2.4.8 Perusahaan tidak Bagian K3 KO tidak Bagian K3 KO berada Bagian K3 KO berada Bagian K3 dan KO
Ketersediaan dan memiliki Bagian K3 berada langsung di langsung di bawah langsung di bawah memiliki kewenangan
Kewenangan Bagian dan KO bawah KTT dalam KTT dalam struktur KTT dalam struktur dan jumlah yang
K3 dan Bagian KO struktur organisasi organisasi namun organisasi dan telah sesuai, dan diberikan
Pertambangan belum dibentuk dibentuk tanggung jawab lebih
berdasarkan berdasarkan untuk memimpin
pertimbangan pertimbangan Penelitian dan
jumlah pekerja serta jumlah pekerja serta Pengembangan
sifat atau luasnya sifat atau luasnya (Research &
pekerjaan pekerjaan Development) terkait
KP
2.4.9 Tidak ada penetapan Hanya Bagian K3 dan Hanya Bagian K3 Hanya Bagian K3 Seluruh pekerja
Penetapan Job tugas dan tanggung Bagian KO yang dan Bagian KO serta dan Bagian KO, memiliki tugas dan
Description terkait jawab aspek KP untuk memiliki tugas dan pimpinan pimpinan tanggung jawab aspek
Keselamatan pekerja departemen yang departemen, KP yang menjadi
-53-
Pertambangan untuk tanggung jawab aspek memiliki tugas dan pengawas bagian dari indikator
Pekerja KP tanggung jawab operasional dan kinerja pekerja
aspek KP pengawas teknis
yang memiliki tugas
dan tanggung jawab
aspek KP
2.4.10 Tidak ada mekanisme Hanya Pimpinan Hanya Pimpinan Seluruh pekerja Setiap pekerja dari
Pemberian untuk menyatakan Departemen/Bagian/Se Departemen/Bagian/ telah diberikan setiap jenjang pekerja
Dukungan dan keberatan bekerja jika ksi yang diberikan Seksi dan Pengawas kesempatan untuk diberikan dukungan
Kewenangan kepada persyaratan KP kewenangan untuk Operasional dari tiap menyatakan secara adil untuk
Pekerja untuk diragukan. mewakili pekerja yang pekerjaan diberikan keberatan bekerja menyatakan keberatan
Menyatakan Pekerja diwajibkan menyatakan keberatan kewenangan untuk jika persyaratan KP bekerja jika
Keberatan Bekerja untuk melaksanakan bekerja jika persyaratan mewakili pekerja diragukan, namun persyaratan KP
jika Syarat seluruh work order KP diragukan yang menyatakan pada prakteknya diragukan, dan telah
Keselamatan dalam setiap kondisi. keberatan bekerja masih terdapat terdapat mekanisme
Pertambangan jika persyaratan KP permasalahan verifikasi yang adil dan
Diragukan diragukan ketidakadilan sosial transparan.
di tempat kerja
akibat
ketidaksejajaran
kekuasaan/otoritas,
sehingga pekerja
tidak berani untuk
menyatakan
keberatan bekerja
2.4.11 Pemilihan perwakilan Pemilihan perwakilan Pemilihan perwakilan Pemilihan perwakilan Pemilihan perwakilan
Penerapan Pekerja pada Komite Pekerja pada Komite KP Pekerja pada Komite Pekerja pada Komite Pekerja pada Komite
Mekanisme KP tanpa ada dilakukan melalui KP sesuai dengan KP dilakukan dengan KP dilakukan melalui
Pemilihan pertimbangan apapun proses diskusi sepihak tingkat jabatan melibatkan mekanisme yang
Perwakilan Pekerja oleh manajemen antara manajemen pemangku aspiratif dan
pada Komite puncak, secara otoriter puncak dan KTT/PJO kepentingan internal, demokratis, dengan
Keselamatan namun belum ada mempertimbangkan
Pertambangan pertimbangan kompetensi dan
kompetensi dan komposisi
komposisi
2.4.12 Manajemen Manajemen memandang Manajemen Manajemen Manajemen
Persepsi Manajemen memandang Pekerja Pekerja sebagai memandang Pekerja memandang Pekerja memandang Pekerja
terhadap Pengelolaan sebagai bagian liabilitas, menjadi beban sebagai sumberdaya sebagai aset sebagai mitra strategis
Pekerja sementara dari yang harus positif yang harus perusahaan yang yang diberikan
perusahaan yang dikendalikan agar tidak dimaksimalkan harus dikembangkan sumberdaya
harus diambil manfaat menimbulkan kerugian dalam perannya value nya sehingga penunjang yang
sebesar-besarnya dan bagi perusahaan untuk dapat berkontribusi memadai untuk
akan mudah mengendalikan risiko secara progresif mencapai tujuan
digantikan
-54-
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
2.5.1 Tidak ada target, Target dan sasaran Sebagian besar Seluruh target Seluruh target sasaran
Formulasi Strategi sasaran, dan strategi tahunan Pengelolaan KP target dan sasaran sasaran dan telah dan telah memenuhi
Pengelolaan Pengelolaan KP belum spesifik, terukur, tahunan Pengelolaan memenuhi SMART, SMART dan telah
Keselamatan dapat dicapai, relevan, KP telah SMART serta telah terdapat target untuk
Pertambangan dan terdapat tenggat Sebagian besar dikembangkan mencapai target
waktu (SMART). target untuk dengan penilaian yang lebih
Belum dilakukan pemenuhan jumlah mempertimbangkan dari yang
pengembangan analisis minimum analisis kondisi dan dipersyaratkan dalam
kondisi dan isu strategis persyaratan isu strategis peraturan (beyond
maupun penilaian perundangan pengelolaan KP compliance) dan
konteks dalam Telah ditetapkan telah dikembangkan
perencanaan strategis faktor kunci alternatif strategis
untuk pengelolaan KP keberhasilan. berdasarkan
perencanaan skenario
yang dikembangkan
dengan
memperhatikan faktor
ketidakpastian
2.5.2 Tidak ada upaya Target dan sasaran Target dan sasaran Target dan sasaran Target dan sasaran KP
Penjabaran dan penjabaran (cascading) tahunan Pengelolaan KP tahunan Pengelolaan KP telah ada di telah diturunkan di
Penyelarasan dan penyelarasan hanya pada Bagian K3 KP hanya pada masing-masing seluruh
Strategi Pengelolaan (alignment) Strategi KP dan Bagian KO, Bagian K3 dan departemen/bagian departemen/bagian
Keselamatan di setiap jenjang sehingga masih Bagian KO, dan dan menjadi poin hingga Indikator
Pertambangan organisasi terdapat konflik antara beberapa Bagian utama dalam Kinerja Utama (Key
sasaran (objectives) KP Operasional saja, penyusunan rencana Performance Indicator)
dan sasaran aspek sehingga proses kegiatan. pekerja
lainnya bisnis belum berelasi Proses bisnis telah
sepenuhnya dengan berelasi sepenuhnya
strategi dan target
-55-
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
Efektivitas individualis tanpa dilakukan dengan dilakukan dengan rekan kerja dengan efektif: pesan
komunikasi berkoordinasi buruk secukupnya, dilakukan dengan tersampaikan
horisontal antar tanpa inisiatif lebih dan baik, telah terdapat dengan benar dan
rekan kerja keterbukaan terhadap keterbukaan tepat, hal-hal yang
informasi KP yang terhadap informasi memiliki dampak
penting KP yang penting terhadap KP
seluruhnya
terinformasikan
dengan baik
2.6.9 Antar ketua kelompok Komunikasi horisontal Komunikasi horisontal Komunikasi Antar ketua
Efektivitas kerja (Group Leader) antar ketua kelompok antar ketua kelompok horisontal antar kelompok kerja yang
komunikasi antar yang memiliki kerja dilakukan kerja dilakukan dengan ketua kelompok memiliki keterkaitan
ketua kelompok keterkaitan dalam dengan buruk secukupnya, kerja dilakukan dalam pekerjaan
kerja pekerjaan bekerja tanpa inisiatif lebih dan dengan baik, telah berkomunikasi
secara independen keterbukaan terhadap terdapat dengan efektif: pesan
tanpa berkoordinasi informasi KP yang keterbukaan tersampaikan
penting terhadap informasi dengan benar dan
KP yang penting tepat, hal-hal yang
memiliki dampak
terhadap KP
seluruhnya
terinformasikan
dengan baik
2.6.10 Penanggung jawab Komunikasi horisontal Komunikasi horisontal Komunikasi Antar penanggung
Efektivitas antar shift kerja antar penanggung antar penanggung jawab horisontal antar jawab shift kerja
komunikasi antar bekerja secara jawab gilir kerja/shift gilir kerja/shift penanggung jawab berkomunikasi
penanggung jawab independen tanpa dilakukan dengan dilakukan dengan gilir kerja/shift dengan efektif: pesan
gilir kerja/shift berkoordinasi buruk secukupnya, dilakukan dengan tersampaikan
tanpa inisiatif lebih dan baik, telah terdapat dengan benar dan
keterbukaan terhadap keterbukaan tepat, hal-hal yang
informasi KP yang terhadap informasi memiliki dampak
penting KP yang penting terhadap KP
seluruhnya
terinformasikan
dengan baik
2.6.11 Fasilitas dan Media Fasilitas dan Media Fasilitas dan Media Fasilitas Penunjang Fasilitas Penunjang
Kehandalan Fasilitas Penunjang Penunjang Penunjang Komunikasi dan Media dan Media
dan Media Komunikasi KP belum Komunikasi KP telah KP telah tersedia namun Komunikasi KP Komunikasi KP
Penunjang disediakan tersedia namun dengan jumlah yang disediakan sesuai disediakan sesuai
Komunikasi dengan kondisi buruk cukup namun kondisi dengan kebutuhan dengan kebutuhan
Keselamatan dan tidak cukup tidak seluruhnya maupun maupun
Pertambangan memadai pertimbangan risiko pertimbangan risiko
dan prioritas, namun dan prioritas, dengan
-59-
ITEM
1 2 3 4 5
2.7.1 Tidak terdapat Tata Jumlah Tata Cara Kerja Jumlah Tata Cara Jumlah Tata Cara Jumlah Tata Cara
Jumlah Penetapan Cara Kerja Baku Baku untuk Operasi Kerja Baku untuk Kerja Baku untuk Kerja Baku untuk
Tata Cara Kerja untuk Operasi Kerja Kerja sebesar <70% dari Operasi Kerja Operasi Kerja sebesar Operasi Kerja
Baku untuk Operasi total Kegiatan sebesar 70-79% dari 80-99% dari total sebesar 100% dari
Kerja Operasional total Kegiatan Kegiatan Operasional total Kegiatan
Pertambangan Operasional Pertambangan Operasional
Pertambangan Pertambangan
2.7.2 Tidak terdapat Tata Terdapat Tata Cara Terdapat Tata Cara Tata Cara Kerja Baku Tata Cara Kerja
Efektivitas Tata Cara Cara Kerja Baku Kerja Baku untuk Kerja Baku untuk untuk Operasi Kerja Baku untuk
Kerja Baku untuk untuk Operasi Kerja Operasi Kerja namun Operasi Kerja yang mampu menunjang Operasi Kerja
Operasi Kerja tidak dapat diterapkan dapat diterapkan keberhasilan mampu menunjang
sepenuhnya pada sepenuhnya pada pengelolaan aspek KP terwujudnya
kegiatan operasional kegiatan operasional seluruh aspek
pertambangan, belum pertambangan Kaidah Teknik
sepenuhnya sesuai Pertambangan yang
kebutuhan dan kondisi Baik
operasional
2.7.3 Tidak terdapat Rencana Kerja Rencana Kerja Rencana Kerja Rencana Kerja
Kesesuaian Rencana Kerja Operasional Harian Operasional Harian Operasional Harian Operasional Harian
Penetapan Rencana Operasional Harian dibuat oleh unit dibuat dengan dibuat dan diverifikasi telah memenuhi
Kerja Operasional pelaksana/pemilik mempertimbangkan oleh pekerja yang persyaratan
Harian risiko tanpa persyaratan aspek memiliki kompetensi seluruh aspek
-62-
perkembangan
risiko operasional
perusahaan
2.7.6 Tidak ada mekanisme Pemberian Lisensi dan Pemberian Lisensi Pemberian Lisensi dan Pemberian Lisensi
Kesesuaian pemberian Lisensi dan Surat Izin dan Surat Izin Surat Izin dan Surat Izin
Pemberian Lisensi Surat Izin Pengoperasian Pengoperasian Pengoperasian Pengoperasian
dan Surat Izin Pengoperasian Peralatan bagi pekerja Peralatan telah Peralatan telah Peralatan telah
Pengoperasian Peralatan tambang, namun diterapkan bagi diterapkan bagi diterapkan bagi
Peralatan mekanismenya belum pekerja tambang pekerja tambang pekerja tambang
memadai dan belum dengan mekanisme dengan mekanisme sesuai dengan
menyeluruh, masih sesuai dengan sesuai dengan persyaratan
terdapat yang tidak persyaratan persyaratan perundangan, dan
valid perundangan, perundangan secara terdapat rencana
namun belum konsisten antisipasi terhadap
konsisten diterapkan potensi perubahan
atau pergantian
pekerja
2.7.7 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Kesesuaian Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub
Pemberian Izin Kerja V.1.2 dalam 2 tahun V.1.2 dalam 2 tahun Elemen V.1.2 dalam V.1.2 dalam 2 tahun Elemen V.1.2
Khusus terakhir sebesar 0/4 sebesar 0.1/4 s.d 2/4 2 tahun terakhir terakhir sebesar dalam 2 tahun
sebesar 2.1/4 s.d 3.1/4 s.d 3.9/4 terakhir sebesar
3/4 4/4
2.7.8 Tidak terdapat Area dan aktivitas kritis Area dan aktivitas Area dan aktivitas Area dan aktivitas
Kesesuaian informasi mengenai yang memerlukan kritis yang kritis yang kritis yang
Penetapan Area, area dan aktivitas pengawasan yang lebih memerlukan memerlukan memerlukan
Aktivitas, dan kritis yang
ketat, ditetapkan ketika pengawasan yang pengawasan yang lebih pengawasan yang
Kontrol Kritis dalam memerlukan
aspek Keselamatan pengawasan yang lebih telah terjadi kasus KP lebih ketat serta ketat serta kontrol lebih ketat serta
Pertambangan ketat, serta kontrol saja, kontrol kritis yang kontrol kritis yang kritis yang harus kontrol kritis yang
kritis yang harus harus dilaksanakan harus dilaksanakan dilaksanakan untuk harus dilaksanakan
dilaksanakan untuk untuk pelaksanaan untuk pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan untuk pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan pekerjaan terbatas pada pekerjaan telah ditetapkan secara pekerjaan telah
hasil investigasi merupakan masukan kolaboratif oleh unit ditetapkan secara
terhadap kasus KP dari Bagian K3 KO, pemilik risiko dan kolaboratif oleh
spesifik namun masih Bagian K3 KO unit pemilik risiko
berdasarkan hasil dan Bagian K3 KO,
evaluasi terhadap dengan terus
risiko terhadap menerus mencari
model operasional kemungkinan
saat ini terjadinya risiko
-64-
2.7.10 Pengawas tidak Realisasi Inspeksi, Realisasi Inspeksi, Realisasi Inspeksi, Realisasi Inspeksi,
Jumlah Inspeksi, melakukan inspeksi, Pemeriksaan, Pengujian Pemeriksaan, Pemeriksaan, Pemeriksaan,
Pemeriksaan, pemeriksaan, dan oleh Pengawas Pengujian oleh Pengujian oleh Pengujian oleh
Pengujian oleh pengujian secara sebesar <70% dari Pengawas sebesar Pengawas sebesar Pengawas sebesar
Pengawas terencana maupun target 70-79% dari target 80-99% dari target 100% dari target
Operasional tidak terencana
Langsung
-65-
2.7.11 Pengawas tidak Sebagian besar hasil Sebagian besar hasil Hasil inspeksi, Seluruh hasil
Kesesuaian dan melakukan inspeksi, inspeksi, pemeriksaan, inspeksi, pemeriksaan, dan inspeksi,
Kehandalan Hasil pemeriksaan, dan dan pengujian hanya pemeriksaan, dan pengujian mencakup pemeriksaan, dan
Inspeksi, pengujian secara untuk kondisi tidak pengujian kondisi tidak aman pengujian adalah
Pemeriksaan, terencana maupun aman dan tindakan merupakan kondisi dan tindakan tidak valid dan
Pengujian oleh tidak terencana tidak aman kategori tidak aman dan aman termasuk hal merepresentasikan
Pengawas minor, tindakan tidak kritikal, serta deviasi kondisi nyata pada
Operasional serta masih ditemukan aman, dari sistem operasi kegiatan
Langsung hasil inspeksi, namun masih yang menjadi kondisi operasional.
pemeriksaan, dan ditemukan bahaya di laten penyebab Pengawas
pengujian yang tidak tempat kerja yang terjadinya kerugian Operasional
valid tidak terdeteksi mampu mengamati
melalui inspeksi, elemen penting dari
pemeriksaan, dan apa yang
pengujian dilakukan,
kemudian
memahami makna
(comprehend), dan
selanjutnya mampu
memproyeksikan
(projection) hal
tersebut kemasa
mendatang agar
kita mampu
membuat
keputusan
(decision) untuk
bertindak (action).
Seluruhnya mampu
didokumentasikan
pada hasil inspeksi.
Tidak hanya
mendeteksi bahaya
dan risiko namun
juga sudah
mendeteksi peluang
peningkatan kinerja
KP
2.7.12 Pengawas Operasional Realisasi Inspeksi, Realisasi Inspeksi, Realisasi Inspeksi, Realisasi Inspeksi,
Jumlah Inspeksi, Jenjang Menengah Pemeriksaan, Pengujian Pemeriksaan, Pemeriksaan, Pemeriksaan,
Pemeriksaan, tidak melakukan oleh Pengawas Pengujian oleh Pengujian oleh Pengujian oleh
Pengujian oleh inspeksi, pemeriksaan, Operasional Jenjang Pengawas Pengawas Operasional Pengawas
Pengawas dan pengujian secara Menengah Operasional Jenjang Jenjang Menengah Operasional
Jenjang Menengah
-66-
Operasional Jenjang terencana maupun sebesar <70% dari Menengah sebesar sebesar sebesar 100% dari
Menengah tidak terencana. target 70-79% dari target 80-99% dari target target
Tidak ditetapkan
target yang menjadi
bagian dari
akuntabilitas dari
Pengawas Operasional
Jenjang Menengah.
2.7.13 Pengawas Operasional Sebagian besar hasil Sebagian besar hasil Hasil inspeksi, Seluruh hasil
Kesesuaian dan Jenjang Menengah inspeksi, pemeriksaan, inspeksi, pemeriksaan, dan inspeksi,
Kehandalan Hasil tidak melakukan dan pengujian hanya pemeriksaan, dan pengujian mencakup pemeriksaan, dan
Inspeksi, inspeksi, pemeriksaan, untuk kondisi tidak pengujian kondisi tidak aman pengujian adalah
Pemeriksaan, dan pengujian secara aman dan tindakan merupakan kondisi dan tindakan tidak valid dan
Pengujian oleh terencana maupun tidak aman kategori tidak aman dan aman termasuk hal merepresentasikan
Pengawas tidak terencana. minor, tindakan tidak kritikal, serta deviasi kondisi nyata pada
Operasional Jenjang serta masih ditemukan aman, dari sistem operasi kegiatan
Menengah hasil inspeksi, namun masih yang menjadi kondisi operasional
pemeriksaan, dan ditemukan bahaya di laten penyebab Pelaksana inspeksi
pengujian yang tidak tempat kerja yang terjadinya kerugian mampu mengamati
valid tidak terdeteksi elemen penting dari
melalui inspeksi, apa yang
pemeriksaan, dan dilakukan,
pengujian kemudian
memahami makna,
dan selanjutnya
mampu
memproyeksikan
hal tersebut
kemasa mendatang
agar kita mampu
membuat
keputusan untuk
bertindak
Seluruhnya mampu
didokumentasikan
pada hasil inspeksi.
Tidak hanya
mendeteksi bahaya
dan risiko namun
juga sudah
mendeteksi peluang
peningkatan kinerja
KP
-67-
2.7.14 Tidak terdapat Realisasi Inspeksi oleh Realisasi Inspeksi Realisasi Inspeksi oleh Realisasi Inspeksi
Jumlah Inspeksi oleh rencana, target, dan pihak internal di luar oleh pihak internal di pihak internal di luar oleh pihak internal
Pihak Internal di realisasi inspeksi penanggung jawab area luar penanggung penanggung jawab di luar penanggung
Luar Penanggung silang oleh pihak sebesar <70% dari jawab area area jawab area
Jawab Area (Silang) internal di luar target sebesar 70-79% dari sebesar sebesar 100% dari
penanggung jawab target 80-99% dari target target
area.
2.7.15 Tidak terdapat Sebagian besar hasil Sebagian besar hasil Hasil inspeksi Seluruh hasil
Kesesuaian dan rencana, target, dan inspeksi hanya untuk inspeksi merupakan mencakup kondisi inspeksi,
Kehandalan Hasil realisasi inspeksi kondisi tidak aman dan kondisi tidak aman tidak aman dan pemeriksaan, dan
Inspeksi, silang oleh pihak tindakan tidak aman dan tindakan tidak tindakan tidak aman pengujian adalah
Pemeriksaan, internal di luar kategori minor, aman, termasuk hal kritikal, valid dan
Pengujian oleh Pihak penanggung jawab serta masih ditemukan namun masih serta deviasi dari merepresentasikan
Internal di Luar area. hasil inspeksi, ditemukan bahaya di sistem operasi yang kondisi nyata pada
Penanggung Jawab pemeriksaan, dan tempat kerja yang menjadi kondisi laten kegiatan
Area (Silang) pengujian yang tidak tidak terdeteksi penyebab terjadinya operasional
valid melalui inspeksi, kerugian Pengawas mampu
pemeriksaan, dan mengamati elemen
pengujian penting dari apa
yang dilakukan,
kemudian
memahami makna,
dan selanjutnya
mampu
memproyeksikan
hal tersebut
kemasa mendatang
agar kita mampu
membuat
keputusan untuk
bertindak
Seluruhnya mampu
didokumentasikan
pada hasil inspeksi.
Tidak hanya
mendeteksi bahaya
dan risiko namun
juga sudah
mendeteksi peluang
peningkatan kinerja
KP
-68-
2.7.16 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Inspeksi Audit Sub Elemen V.2 Audit Sub Elemen V.2 Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen V.2 Audit Sub Elemen
Keselamatan dalam 2 tahun dalam 2 tahun sebesar V.2 dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir V.2 dalam 2 tahun
Pertambangan terakhir sebesar 0/4 0.1/4 s.d 2/4 terakhir sebesar sebesar terakhir sebesar
2.1/4 s.d 3/4 3.1/4 s.d 3.9/4 4/4
ITEM
1 2 3 4 5
2.8.1 Audit Internal SMKP Audit Internal SMKP Audit Internal SMKP Audit Internal Audit Internal SMKP
Dasar Pelaksanaan dilakukan secara dilakukan secara dilakukan sesuai SMKP dilakukan didasarkan pada hasil
Audit Internal SMKP insidental (tanpa insidental (tanpa dengan waktu berdasarkan penilaian risiko dan
perencanaan), setelah perencanaan) dan fokus pelaksanaan yang analisis kebutuhan peluang aspek KP
adanya teguran/ untuk menyelesaikan direncanakan, dan untuk serta evaluasi kinerja
peringatan dari Kepala pemenuhan kewajiban namun perencanaan kepentingan KP sebelumnya, untuk
Inspektur Tambang persyaratan tersebut belum perbaikan dan mencapai kondisi
perundangan mempertimbangkan peningkatan beyond compliance
analisis risiko dan kinerja aspek KP
peluang KP
2.8.2 Audit Internal SMKP Audit Internal SMKP Audit Internal SMKP Audit Internal Metodologi Audit yang
Kesesuaian tidak dilakukan dilakukan dengan dilakukan SMKP telah ditetapkan telah
Metodologi Audit dengan perencanaan perencanaan metodologi seluruhnya dengan dilakukan dengan sesuai sehingga
Internal SMKP audit yang mencakup audit yang sepenuhnya pengambilan bukti metode berhasil digunakan
penetapan metodologi tidak sesuai dengan secara sekunder, pengambilan data untuk mencapai
tujuan audit tidak ada verifikasi sekunder dan keseluruhan tujuan
untuk meningkatkan primer yang audit
reliabilitas hasil beragam, serta
audit penetapan jumlah
dan jenis sampel
yang memadai
2.8.3 Tujuan audit internal Hanya 1 tujuan audit Hanya 2 tujuan Hanya 3 tujuan Seluruh tujuan audit
Keberhasilan SMKP tidak tercapai internal SMKP yang audit internal SMKP audit internal internal SMKP tercapai
Pencapaian Tujuan tercapai yang tercapai SMKP yang
Audit Internal SMKP tercapai
-69-
3. Analisis dan Statistik Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja, Penyakit
Akibat Kerja
ITEM
I II III IV V
3.1.1 Tidak ada mekanisme Data KP tidak Perusahaan telah Data KP telah Perusahaan telah
Integritas Data dan media (platform) terstruktur, instrumen membuat dikategorisasikan memiliki data
Keselamatan formal atau informal pengumpulan data standardisasi dalam dengan tepat. Keselamatan
Pertambangan untuk pengumpulan terbatas, dilakukan pengambilan data Perusahaan telah Pertambangan yang
data Kasus KP secara manual (metode dan formulir melakukan upaya dapat diakses
pelaporan yang validasi dan secara waktu nyata
seragam), namun peningkatan (real time),
masih reliabilitas data mutakhir, dan
mengedepankan data dengan pengambilan lengkap (memenuhi
sekunder data primer yang kriteria integritas
memadai data: Mudah
diidentifikasi
mengenai data,
tempat, waktu, dan
personel yang
mengumpulkan
data (Attributable),
medium perekaman
-70-
ITEM
I II III IV V
3.2.1. Investigasi Kasus KP Investigasi Kasus KP Investigasi Kasus KP Investigasi Kasus Investigasi Kasus KP
Jumlah Kasus secara internal tidak secara internal secara internal KP secara internal secara internal
Keselamatan dilakukan, hanya dilakukan hanya untuk dilakukan untuk kasus dilakukan untuk dilakukan untuk
Pertambangan yang ada Investigasi dari kasus kematian pekerja KP yang wajib terlapor kasus KP yang seluruh Kasus KP,
diinvestigasi Inspektur Tambang kepada KaIT wajib terlapor termasuk kejadian
(kecelakaan tambang (kecelakaan tambang kepada KaIT dan hampir celaka
berakibat mati dan berakibat cidera ringan, yang tidak wajib (near-miss)
KAPTK) cidera berat, dan mati, terlapor (Medical
kasus KAPTK, dan Treatment Injury,
kejadian berbahaya) First Aid Case,
property damage
dan lainnya)
3.2.2 Investigator Investigator Investigator Investigator Investigator
Pengumpulan Data mengumpulkan data mengumpulkan data mengumpulkan data mengumpulkan mengumpulkan data
dan Informasi terkait hanya terkait hanya pada tempat pada tempat kejadian data dukung pre-kondisi yang
Kasus Keselamatan kerugian pada kejadian serta data dari dan dari sumber lainnya tambahan yang menunjang sistem
Pertambangan pekerja dan organisasi yang menjadi yang terkait (data teknis dibutuhkan dalam kerja kegiatan
properti/aset terkait pemilik dan pengelola dan sistem terkait, proses analisis, operasional agar
risiko KP dari aktivitas keterangan saksi, seperti historical dapat berjalan
yang terkait keterangan dokter, comparisons, dengan baik
rekonstruksi), termasuk internal/external mencapai tujuannya
data dari fungsi-fungsi benchmarking pada dalam berbagai
organisasi yang menjadi kasus serupa, serta kondisi (resilient).
pengawas risiko (risk literatur ilmiah
overseer), dan fungsi- yang terkait
fungsi organisasi yang
menjadi penyedia
pemastian independen
terhadap tata kelola,
manajemen risiko, dan
pengendalian internal
(assurance provider)
terkait kecelakaan.
3.2.3 Investigasi Investigasi hanya Investigasi dilakukan Investigasi Perusahaan
Paradigma difokuskan untuk difokuskan terhadap untuk menemukan dilakukan untuk melakukan 'safety
Investigasi Kasus sekedar penyebab dasar untuk memahami investigation' untuk
-72-
meningkatkan menemukan
kinerja secara tepat ketidaksesuaian
unjuk kerja pada
fungsi organisasi
yang dapat
berkontribusi
menyebabkan
kecelakaan serupa di
kemudian hari
sehingga dapat segera
dikoreksi, dan
tindakan yang
dirancang untuk
meminimalkan
keparahan
3.2.6 Tindakan perbaikan Realisasi tindakan Realisasi tindakan Realisasi tindakan Realisasi tindakan
Pelaksanaan dan pencegahan perbaikan dan perbaikan dan perbaikan dan perbaikan dan
Tindakan Perbaikan tidak dilaksanakan, pencegahan <70% dari pencegahan 70 s.d. 79% pencegahan 80 s.d. pencegahan 100%
dan Pencegahan atas tidak ada proses yang ditetapkan dari yang ditetapkan 99 % dari yang dari yang ditetapkan
Kasus Keselamatan pembelajaran ditetapkan
Pertambangan
3.2.7 > 10 Kasus KP 5 s.d 10 Kasus KP 2 s.d. 4 Kasus KP 1 Kasus KP sejenis tidak ada Kasus KP
Jumlah Kasus sejenis atau sejenis atau penyebab sejenis atau penyebab atau penyebab sejenis atau penyebab
Keselamatan penyebab yang yang sejenis secara yang sejenis secara yang sejenis secara yang sejenis secara
Pertambangan sejenis secara berulang dalam 2 tahun berulang dalam 2 tahun berulang dalam 2 berulang dalam 2
Serupa dan Berulang berulang dalam 2 tahun tahun
dalam 2 Tahun tahun
Terakhir
ITEM
I II III IV V
3.3.1 Nilai rata-rata FR Nilai rata-rata FR dalam Nilai rata-rata FR Nilai rata-rata FR Nilai rata-rata FR
Pencapaian dalam 2 tahun 2 tahun terakhir: dalam 2 tahun dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Accident Frequency terakhir: 0.10 ≤ FR < 0.20 terakhir: terakhir: terakhir:
Rate FR ≥ 0.20 0.06 ≤ FR < 0.10 0.02 ≤ FR < 0.06 0.00 ≤ FR < 0.02
-74-
3.3.2 Nilai rata-rata SR Nilai rata-rata SR dalam Nilai rata-rata SR Nilai rata-rata SR Nilai rata-rata SR
Pencapaian dalam 2 tahun 2 tahun terakhir: dalam 2 tahun dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Accident Severity terakhir: 40 ≤ SR < 100 terakhir: terakhir: terakhir:
Rate SR ≥ 100 20 ≤ SR < 40 10 ≤ SR < 20 0 ≤ SR < 10
3.3.3 > 10 kejadian dalam 2 5 s.d 10 kejadian dalam 2 s.d. 4 kejadian 1 kejadian dalam 2 0 kejadian dalam 2
Jumlah Kejadian tahun terakhir 2 tahun terakhir dalam 2 tahun tahun terakhir tahun terakhir
Berbahaya terakhir
3.3.4 Nilai rata-rata MFR Nilai rata-rata MFR Nilai rata-rata MFR Nilai rata-rata MFR Nilai rata-rata MFR
Pencapaian dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir: dalam 2 tahun dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Morbidity Frequency terakhir: 225 ≤ MFR < 450 terakhir: terakhir: terakhir:
Rate MFR ≥ 450 135 ≤ MFR < 225 45 ≤ MFR < 135 0 ≤ MFR < 45
3.3.5 Nilai rata-rata ASR Nilai rata-rata ASR Nilai rata-rata ASR Nilai rata-rata ASR Nilai rata-rata ASR
Pencapaian Absence dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir: dalam 2 tahun dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Severity Rate terakhir: 350 ≤ ASR < 700 terakhir: terakhir: terakhir:
(termasuk KAPTK) ASR ≥ 700 210 ≤ ASR < 350 70 ≤ ASR < 210 0 ≤ ASR < 70
3.3.6 > 5 kasus dalam 2 4 s.d. 5 kasus dalam 2 2 s.d. 3 kasus dalam 1 kasus dalam 2 0 kasus dalam 2
Frekuensi Penyakit tahun terakhir tahun terakhir 2 tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir
Akibat Kerja
RUBRIK
ITEM
I II III IV V
3.4.1 Perusahaan tidak Perusahaan hanya Perusahaan hanya Perusahaan Perusahaan berhasil
Pembelajaran memiliki mekanisme fokus mempelajari fokus mempelajari mempelajari mempelajari
Retrospektif dari untuk pembelajaran kasus kegagalan kasus kegagalan kegagalan dan pembelajaran yang
Pengelolaan dari kinerja pengelolaan KP di pengelolaan KP di kesuksesan tepat dari pengalaman
Keselamatan pengelolaan KP. internal perusahaan, internal dan eksternal pengelolaan KP di yang benar, baik dari
Pertambangan Pembelajaran yang dilakukan secara perusahaan, yang internal dan kegagalan dan
mengedepankan reaktif. dilakukan secara eksternal secara keberhasilan, secara
inisiatif mandiri dari Fokus memperbaiki terencana dan terencana dan terencana dan
masing-masing kekurangan dari kasus terorganisir seperti terorganisir. berkelanjutan
pekerja. yang terjadi melalui Komite KP Mampu
mengidentifikasi
lessons learned dari
-75-
kasus perusahaan
lain secara tepat
3.4.2 Perusahaan tidak Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Jumlah Perbaikan menindaklanjuti hasil menindaklanjuti hasil menindaklanjuti hasil menindaklanjuti menindaklanjuti hasil
Berbasis pembelajaran dari pembelajaran dari pembelajaran dari hasil pembelajaran pembelajaran dari
Pembelajaran kegagalan dan kegagalan pengelolaan kegagalan pengelolaan dari kegagalan dan kegagalan dan
kesuksesan KP di internal KP di internal dan kesuksesan kesuksesan
pengelolaan KP di perusahaan eksternal perusahaan pengelolaan KP di pengelolaan KP di
internal dan eksternal internal dan internal dan eksternal
perusahaan eksternal dengan cara yang
tepat
-76-
ITEM
1 2 3 4 5
4.1.1 Perusahaan mulai Perusahaan mulai Perusahaan Perusahaan mengelola Perusahaan mengelola
Dasar Pengelolaan mengelola Risiko KP mengelola Risiko KP mengelola Risiko KP Risiko KP sebagai Risiko KP untuk
Risiko Keselamatan setelah ada jika sudah terjadi sesuai RKAB untuk bagian penting dalam menunjang kinerja
Pertambangan pengawasan, kasus KP, tidak pemenuhan sistem produksi, operasional yang
bergantung pada konsisten minimum kewajiban dikembangkan secara konsisten handal di
perintah hukum dan terintegrasi dengan berbagai kondisi.
pencapaian target manajemen risiko Penetapan risk
kinerja korporasi. appetite bersifat
Penetapan risk dinamis mengikuti
appetite bersifat kondisi internal dan
dinamis mengikuti eksternal perusahaan
perkembangan kondisi di hari ini dan hasil
internal perusahaan forecast kondisi masa
mendatang
4.1.2 Perusahaan tidak Perusahaan hanya Perusahaan telah Perusahaan telah Perusahaan telah
Ketuntasan Siklus melaksanakan proses fokus pada identifikasi melaksanakan melaksanakan proses mengembangkan
Manajemen Risiko manajemen risiko bahaya dan proses penetapan identifikasi bahaya indikator risiko utama
Keselamatan secara formal maupun pengendalian risiko konteks risiko, dan pengendalian (key risk indicators)
Pertambangan informal dari aktivitas identifikasi bahaya risiko dilakukan sebagai sistem
dan/atau kegiatan dan pengendalian secara formal dan peringatan dini (early
yang secara historis risiko untuk seluruh terstandardisasi untuk warning system) di
telah terjadi kasus KP kegiatan operasional seluruh kegiatan seluruh organisasi,
operasional telah telah terdapat
dilengkapi dengan perencanaan
proses komunikasi cadangan/alternatif/
dan konsultasi risiko darurat (contingency
serta pemantauan planning) dalam
peninjauan risiko berbagai skenario
operasional
Metode manajemen
risiko secara terus
menerus
dikembangkan
mengacu kepada
-77-
peraturan perundang-
undangan dan
mengikuti kemajuan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
Tiap individu memiliki
peran dalam
pengendalian
4.1.3 Perusahaan tidak Manajemen risiko Manajemen risiko Manajemen risiko Manajemen risiko
Ruang Lingkup melaksanakan proses fokus pada untuk memenuhi untuk memenuhi dilakukan
Manajemen Risiko manajemen risiko masalah/kejadian target yang target yang ditetapkan berdasarkan
Keselamatan secara formal maupun sebelumnya, ditetapkan pada pada rencana yang perencanaan kerja
Pertambangan informal dilakukan secara rencana yang sudah sudah dibuat dan yang adaptif dengan
insidentil dan ad hoc dibuat dan mencegah kerugian terus menerus
mencegah kerugian dari model operasional mencari kemungkinan
dari model saat ini dan terjadinya risiko baru
operasional saat ini perubahan yang akan yang tidak terdeteksi
dilakukan dalam untuk rencana
jangka pendek operasional di masa
mendatang baik
jangka pendek
maupun panjang
4.1.4 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Audit Sub Elemen II.2 Audit Sub Elemen II.2 Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen II.2 Audit Sub Elemen II.2
Pelaksanaan dalam 2 tahun dalam 2 tahun II.2 dalam 2 tahun dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Manajemen Risiko terakhir sebesar 0/15 terakhir sebesar 1/15 terakhir sebesar terakhir sebesar 11/15 terakhir sebesar 15/15
s.d. 5/15 6/15 s.d. 10/15 s.d. 14/15
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
4.2.1 Perusahaan tidak Program Kesehatan Program kesehatan Program kesehatan Program kesehatan
Dasar memiliki Program Kerja dilaksanakan kerja dibuat, kerja dibuat, kerja dibuat,
Pengembangan Kesehatan Kerja yang secara ad-hoc dan ditetapkan, dan ditetapkan, dan ditetapkan, dan
reaktif, tanpa dilaksanakan dengan dilaksanakan dilaksanakan dengan
-78-
Program Kesehatan terencana maupun perencanaan, intuitif mengutamakan kuratif dengan pendekatan pendekatan promotif
Kerja Pertambangan insidental berdasarkan dan rehabilitatif promotif, preventif, atau promotif,
pengalaman (experience- kuratif dan preventif, kuratif dan
based) rehabilitatif atau rehabilitatif dengan
pemulihan dengan lebih mengutamakan
lebih mengutamakan pada program promotif
pada program dan preventif mengacu
promotif dan kepada peraturan
preventif, namun perundang-undangan
belum dan standar terkait
sepenuhnyamengacu yang berlaku;
kepada peraturan persyaratan lainnya
perundang- yang terkait; kebijakan
undangan dan perusahaan; hasil
standar terkait yang Manajemen Risiko
berlaku; persyaratan terhadap seluruh
lainnya yang terkait; proses, kegiatan, dan
kebijakan area kerja; evaluasi
perusahaan; hasil kinerja program
Manajemen Risiko kesehatan kerja; hasil
terhadap seluruh pemeriksaan terhadap
proses, kegiatan, Kejadian Akibat
dan area kerja; Penyakit Tenaga Kerja
evaluasi kinerja dan Penyakit Akibat
program kesehatan Kerja; ketersediaan
kerja; hasil sumber daya, antara
pemeriksaan lain manusia,
terhadap Kejadian finansial, peralatan.
Akibat Penyakit
Tenaga Kerja dan
Penyakit Akibat
Kerja; ketersediaan
sumber daya, antara
lain manusia,
finansial, peralatan
4.2.2 Realisasi Program Realisasi Program Realisasi Program Realisasi Program Realisasi Program
Realisasi Program Kesehatan Kerja pada Kesehatan Kerja pada Kesehatan Kerja pada Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja pada
Pokok: Kesehatan RKAB 2 tahun terakhir RKAB 2 tahun terakhir RKAB 2 tahun terakhir pada RKAB 2 tahun RKAB 2 tahun terakhir
Kerja <50% 50-69% 70-79% terakhir 80-99% 100%
4.2.3 Nilai Audit Sub Nilai Audit Sub Elemen Nilai Audit Sub Nilai Audit Sub Nilai Audit Sub
Efektivitas Program Elemen IV.3 dalam 2 IV.3 dalam 2 tahun Elemen IV.3 dalam 2 Elemen IV.3 dalam 2 Elemen IV.3 dalam 2
Kesehatan Kerja tahun terakhir sebesar terakhir sebesar 8/30 tahun terakhir sebesar tahun terakhir tahun terakhir sebesar
0/30 s.d. 7/30 s.d. 15/30 16/30 s.d. 23/30 sebesar 24/30 s.d. 30/30
29/30
-79-
ITEM
1 2 3 4 5
4.3.1 Perusahaan tidak Program Kesehatan Program kesehatan Program pengelolaan Program pengelolaan
Dasar memiliki Program Kerja dilaksanakan kerja dibuat, lingkungan kerja lingkungan kerja
Pengembangan Lingkungan Kerja yang secara ad-hoc dan ditetapkan, dan direncanakan dan direncanakan dan
Program Lingkungan terencana maupun reaktif, tanpa dilaksanakan dengan ditetapkan ditetapkan
Kerja Pertambangan insidental perencanaan, intuitif fokus kepada mencakup seluruh berdasarkan
berdasarkan tahapan evaluasi dan tahapan antisipasi, peraturan perundang-
pengalaman (experience- pengendalian pengenalan, evaluasi, undangan dan standar
based) dan pengendalian terkait yang berlaku;
persyaratan lainnya
yang terkait; kebijakan
perusahaan; hasil
Manajemen Risiko
terhadap seluruh
proses, kegiatan, dan
area kerja; evaluasi
kinerja program
lingkungan kerja
Pertambangan; hasil
pemeriksaan terhadap
kejadian kecelakaan,
Kejadian Berbahaya,
Kejadian Akibat
Penyakit Tenaga Kerja,
dan Penyakit Akibat
Kerja; ketersediaan
sumber daya, antara
lain manusia,
finansial, dan
peralatan.
4.3.2 Realisasi Program Realisasi Program Realisasi Program Realisasi Program Realisasi Program
Realisasi Program Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja pada Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja
Pokok: Lingkungan pada RKAB 2 tahun RKAB 2 tahun terakhir pada RKAB 2 tahun pada RKAB 2 tahun pada RKAB 2 tahun
Kerja terakhir <50% 50-69% terakhir 70-79% terakhir 80-99% terakhir 100%
-80-
4.3.3 Nilai Audit Sub Nilai Audit Sub Elemen Nilai Audit Sub Nilai Audit Sub Nilai Audit Sub
Efektivitas Program Elemen IV.2 dalam 2 IV.2 dalam 2 tahun Elemen IV.2 dalam 2 Elemen IV.2 dalam 2 Elemen IV.2 dalam 2
Lingkungan Kerja tahun terakhir sebesar terakhir sebesar 11/40 tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir sebesar
0/40 s.d. 10/40 s.d. 20/40 sebesar 21/40 s.d. sebesar 31/40 s.d. 40/40
30/40 39/40
ITEM
1 2 3 4 5
4.4.1 Perusahaan tidak Desain kegiatan Seluruh desain kegiatan Seluruh desain Desain kegiatan
Kesesuaian membuat desain pertambangan yang pertambangan telah kegiatan pertambangan yang
Penerapan Rekayasa kegiatan telah memenuhi memenuhi persyaratan pertambangan ditetapkan terbukti
Pertambangan: pertambangan dengan persyaratan aspek KP aspek KP telah memenuhi berhasil
Kehandalan Desain mempertimbangkan hanya sebatas pada persyaratan berkontribusi dalam
pemenuhan kegiatan/area kerja yang seluruh aspek meningkatkan
persyaratan aspek KP secara historis telah Kaidah Teknik kinerja seluruh
terjadi kasus KP Pertambangan yang aspek Kaidah
sebelumnya Baik Teknik
Pertambangan yang
Baik
4.4.2 Perusahaan tidak Metode kegiatan Penetapan metode seluruh Seluruh metode Metode kegiatan
Kesesuian membuat pertambangan telah kegiatan pertambangan kegiatan pertambangan yang
Penerapan Rekayasa perencanaan metode memenuhi persyaratan telah memenuhi pertambangan ditetapkan terbukti
Pertambangan: kegiatan aspek KP hanya sebatas persyaratan aspek KP telah memenuhi berhasil
Kehandalan Metode pertambangan dengan pada kegiatan yang persyaratan berkontribusi dalam
mempertimbangkan secara historis telah seluruh aspek meningkatkan
pemenuhan terjadi kasus KP Kaidah Teknik kinerja seluruh
persyaratan aspek KP Pertambangan yang aspek Kaidah
Baik Teknik
Pertambangan yang
Baik
4.4.3 Perusahaan tidak Pemilihan peralatan Pemilihan seluruh Pemilihan peralatan Penggunaan
Penerapan Rekayasa membuat pertambangan yang peralatan pertambangan pertambangan peralatan
Pertambangan: perencanaan mempertimbangkan telah sepenuhnya telah pertambangan yang
Kesesuaian penggunaan peralatan pemenuhan aspek KP mempertimbangkan mempertimbangkan ditetapkan terbukti
Penggunaan pertambangan utama hanya sebatas untuk pemenuhan aspek KP pemenuhan aspek berhasil
Peralatan dan penunjang perbaikan pada kegiatan Kaidah Teknik berkontribusi dalam
-81-
ITEM
1 2 3 4 5
4.5.1 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Pengadaan dan Audit Sub Elemen IV.7 Audit Sub Elemen IV.7 Audit Sub Elemen IV.7 Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen IV.7
Pembelian Aset dalam 2 tahun dalam 2 tahun IV.7 dalam 2 tahun
terakhir sebesar 0/4
-82-
(Asset Procurement & dalam 2 tahun terakhir terakhir sebesar 2.1/4 terakhir sebesar dalam 2 tahun
Purchasing) sebesar 0.1/4 s.d 2/4 s.d 3/4 3.1/4 s.d 3.9/4 terakhir sebesar 4/4
4.5.2 Inventarisasi Aset Telah dilakukan Telah dikembangkan Inventarisasi Aset Register Aset yang
Inventarisasi Asset penunjang aspek KP inventarisasi aset aspek Perencanaan aspek KP dilengkap terus diperbarui
Keselamatan dilakukan secara KP yang mencakup Sumberdaya dengan Forecast sesuai kondisi aktual.
Pertambangan manual dan tidak Register Aset yang fokus Perusahaan yang Driven Stock Perusahaan
terstruktur. pada beberapa mencakup Register Inventory melakukan kontrol
Tidak terintegrasi area/kegiatan saja, Aset, Penilaian Kondisi Management yang terhadap ketersediaan
dalam Perencanaan tidak termasuk milik Aset, Penilaian mengedepankan peralatan dan material
Sumberdaya kontraktor/sub Prioritas Aset, optimasi berbasis dan jumlah pasokan
Perusahaan kontraktor. Perencanaan Masa masa pakai produk. aset aspek KP yang
(Enterprise Resource Belum dilakukan Pakai Aset, dan Terdapat sinergi dibutuhkan oleh unit
Planning) Perencanaan Masa Rencana Kerja antara Bagian K3 kerja pengguna.
Pakai Aset. Tahunan untuk KO, unit pengguna, Telah dilakukan
. peralatan dan material Bagian Logistik dan Analisis Kehandalan,
pertambangan Bagian Keuangan Ketersediaan dan
untuk pengelolaan Kelayakan
inventori. Pemeliharaan
terhadap aset sebagai
dasar upaya
peningkatan kinerja
aset.
Telah dikembangkan
sistem untuk
memandu predictive
maintenance
4.5.3 Perusahaan belum Perusahaan mulai Perusahaan telah Perusahaan telah Perusahaan telah
Manajemen Rantai melakukan menerapkan Manajemen memiliki perencanaan, mengembangkan melakukan distribusi
Pasokan Manajemen Rantai Rantai Pasokan namun pengaturan, dan berbagai upaya produk yang
Pasokan secara belum konsisten penjadwalan arus untuk dibutuhkan untuk
terstruktur sehingga masih terdapat produk penunjang meningkatkan penunjang aspek KP
kondisi yang tidak aspek KP dari mulai efisiensi arus secara akurat kepada
efisien. pengadaan peralatan distribusi unit kerja pengguna
dan material hingga peralatan/material (Perfect Order
didistribusikan kepada pertambangan Fulfillment 100%) dan
unit kerja/departemen tepat waktu (Order
pengguna (user) Fulfillment Cycle Time)
4.5.4 Realisasi pengujian Realisasi pengujian Realisasi pengujian Realisasi pengujian Realisasi pengujian
Manajemen kelayakan SPIP kelayakan SPIP sebesar kelayakan SPIP kelayakan SPIP kelayakan SPIP
Integritas Aset: sebesar <50% dari 50 - 60% dari target sebesar 61-80% dari sebesar 81-99% sebesar 100% dari
Jumlah Pengujian target target dari target target
Kelayakan SPIP
-83-
ITEM
1 2 3 4 5
4.6.1 Seluruh pekerja tidak Hanya 1-50% pekerja Hanya 51-80% pekerja Hanya 81-99% 100% pekerja
Pemenuhan Kelaikan memenuhi persyaratan yang memenuhi yang memenuhi pekerja yang memenuhi
Kerja (Fitness for Kelaikan Kerja sesuai persyaratan Kelaikan persyaratan Kelaikan memenuhi persyaratan
Duty): kajian physical & Kerja sesuai kajian Kerja sesuai kajian persyaratan Kelaikan Kelaikan Kerja
Kesiapan Psikologi mental demand physical & mental physical & mental Kerja sesuai kajian sesuai kajian
dan Fisiologis analysis untuk profil demand analysis untuk demand analysis physical & mental physical & mental
jabatannya profil jabatannya untuk profil demand analysis demand analysis
jabatannya untuk profil untuk profil
jabatannya jabatannya
4.6.2 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Seleksi Audit Sub Elemen III.9 Audit Sub Elemen III.9 Audit Sub Elemen III.9 Audit Sub Elemen Audit Sub Elemen
dan Penempatan dalam 2 tahun terakhir dalam 2 tahun terakhir dalam 2 tahun III.9 dalam 2 tahun III.9 dalam 2 tahun
Personel sebesar 0/4 sebesar 0.1/4 s.d 2/4 terakhir sebesar 2.1/4 terakhir sebesar terakhir sebesar
s.d 3/4 3.1/4 s.d 3.9/4 4/4
4.6.3 Tidak ada bukti pekerja hanya 1-50% Pekerja hanya 51-80% Pekerja hanya 81-99% Pekerja 100% Pekerja
Pemenuhan telah memenuhi yang memenuhi yang memenuhi yang memenuhi memenuhi
Kompetensi Pekerja persyaratan kompetensi persyaratan kompetensi persyaratan persyaratan persyaratan
sesuai Standar sesuai bidang kerjanya sesuai bidang kerjanya kompetensi sesuai kompetensi sesuai kompetensi sesuai
Kompetensi Kerja bidang kerjanya bidang kerjanya bidang kerjanya
4.6.4 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Audit Sub Sub
Pemenuhan III.10.1 dalam 2 tahun III.10.1 dalam 2 tahun III.10.1 dalam 2 tahun Elemen III.10.1 dalam Elemen III.10.1
Kompetensi Kerja terakhir sebesar 0/4
terakhir sebesar 0.1/4 terakhir sebesar 2.1/4 2 tahun terakhir dalam 2 tahun
s.d 2/4 s.d 3/4 sebesar terakhir sebesar
3.1/4 s.d 3.9/4 4/4
4.6.5 Tidak dilakukan Realisasi Pendidikan Realisasi Pendidikan Realisasi Pendidikan Realisasi
Jumlah Pendidikan Pendidikan dan dan Pelatihan Pekerja dan Pelatihan Pekerja dan Pelatihan Pekerja Pendidikan dan
dan Pelatihan Pelatihan Pekerja. sebesar 1-50% dari sebesar 51-80% dari sebesar 81-99% dari Pelatihan Pekerja
Keselamatan Tidak terdapat Training Training Need Analysis Training Need Analysis Training Need sebesar 100% dari
Pertambangan Need Analysis. Analysis Training Need
Analysis
4.6.6 Pendidikan dan Pendidikan dan Pendidikan dan Pendidikan dan Pendidikan dan
Pendekatan Pelatihan Aspek KP Pelatihan Aspek KP Pelatihan Aspek KP Pelatihan Aspek KP Pelatihan
Pelaksanaan dilakukan secara logis- dilakukan dengan dilakukan dengan dilakukan secara dilakukan
-85-
Pendidikan dan deduktif (transfer of pendekatan andragogi pendekatan andragogi, observatif-induktif personalized secara
Pelatihan Aspek knowledge) dengan dengan target sekedar untuk pencapaian dengan pendekatan kreatif-inovatif
Keselamatan pendekatan pedagogi, untuk penguasaan target learning andragogi, sehingga dengan berbagai
Pertambangan sehingga pekerja hanya materi outcomes pekerja mampu skenario yang
menerima ilmu secara menemukan ilmu (ko- disiapkan. Pekerja
pasif dari trainer dan kreasi) bersama didukung untuk
satu arah trainer. menciptakan ilmu
yang original
dengan bimbingan
trainer dan
dipersiapkan untuk
mengambil
keputusan yang
tepat dalam
menghadapi variasi
dari kondisi
operasional yang
akan dihadapi
termasuk kondisi
non-rutin.
4.6.7 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Audit Sub Sub
Pendidikan dan III.10.2 dalam 2 tahun III.10.2 dalam 2 tahun III.10.2 dalam 2 tahun Elemen III.10.2 dalam Elemen III.10.2
Pelatihan Aspek terakhir sebesar 0/4
terakhir sebesar 0.1/4 terakhir sebesar 2.1/4 2 tahun terakhir dalam 2 tahun
Keselamatan
Pertambangan s.d 2/4 s.d 3/4 sebesar terakhir sebesar
3.1/4 s.d 3.9/4 4/4
4.6.8 Pendidikan dan Kompetensi pasca Perusahaan berhasil Pekerja pasca Pekerja pasca
Retensi Pengetahuan Pelatihan belum pendidikan dan memberikan pendidikan dan pendidikan dan
& Peningkatan memberikan pengaruh pelatihan tidak dukungan agar pelatihan mampu pelatihan mampu
Kinerja Pekerja signifikan pada dipelihara dan kompetensi yang melakukan transfer berkontribusi
Pasca Pendidikan peningkatan kinerja diterapkan konsisten, dilatih dapat kompetensi secara untuk peningkatan
dan Pelatihan pekerja masih ditemukan dipertahankan dan tepat kepada pekerja kinerja skala
permasalahan KP akibat diimplementasikan lainnya. Pekerja organisasi
kompetensi dari pekerja dengan baik pada menjadi agen-agen
yang pasca diberikan pekerjaan perubahan.
pasca pendidikan
4.6.9 Sertifikasi kompetensi Kompetensi pasca Perusahaan berhasil Pekerja pasca Pekerja pasca
Retensi Pengetahuan belum memberikan sertifikasi tidak memberikan sertifikasi kompetensi pendidikan dan
& Peningkatan pengaruh signifikan dipelihara dan dukungan agar mampu melakukan pelatihan mampu
Kinerja Pekerja pada peningkatan diterapkan konsisten, pengakuan transfer kompetensi berkontribusi
Pasca Sertifikasi kinerja pekerja masih ditemukan kompetensi yang secara tepat kepada untuk peningkatan
permasalahan KP akibat diperoleh dapat pekerja lainnya kinerja skala
kompetensi dari pekerja dipertahankan organisasi
-86-
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
4.7.3 Perusahaan tidak Perusahaan lambat Perusahaan mampu Perusahaan mampu Perusahaan telah
Daya Tanggap memiliki kesiapan dan dalam merespon merespon tantangan merespon tantangan memiliki
Organisasi atas cenderung resisten tantangan perubahan perubahan yang perubahan yang kemampuan untuk
Perubahan dari (tidak memiliki yang datang dari luar datang dari luar datang dari luar mendeteksi dan
Eksternal kemauan untuk Perusahaan dan respon Perusahaan dengan Perusahaan dengan mengatasi gejala
berubah) dalam yang dijalankan tidak cepat dan tepat, cepat dan tepat serta awal (early
merespon tantangan tepat dalam menjawab namun masih memiliki kemampuan warning) dan
perubahan yang tantangan yang ada berfokus pada untuk mendeteksi dan melakukan
datang dari luar penyelesaian masalah mengatasi gejala awal tinjauan rutin dan
Perusahaan (early warning) peningkatan
berkelanjutan
terhadap kelayakan
sistem manajemen
dan sumber daya
Perusahaan
4.7.4 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Kajian Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub
Teknis IV.4.5 dalam 2 tahun IV.4.5 dalam 2 tahun IV.4.5 dalam 2 tahun IV.4.5 dalam 2 tahun Elemen IV.4.5
Pertambangan terakhir sebesar 0/4
terakhir sebesar 0.1/4 terakhir sebesar 2.1/4 terakhir sebesar dalam 2 tahun
s.d 2/4 s.d 3/4 3.1/4 s.d 3.9/4 terakhir sebesar
4/4
4.7.5 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub
Manajemen IV.6.2 dalam 2 tahun IV.6.2 dalam 2 tahun IV.6.2 dalam 2 tahun IV.6.2 dalam 2 tahun Elemen IV.6.2
Perubahan terakhir sebesar 0/4
terakhir sebesar 0.1/4 terakhir sebesar 2.1/4 terakhir sebesar dalam 2 tahun
s.d 2/4 s.d 3/4 3.1/4 s.d 3.9/4 terakhir sebesar
4/4
4.8.1 Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil Nilai rata-rata hasil
Efektivitas Tim Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Audit Sub Sub Elemen
Tanggap Darurat III.8 dalam 2 tahun III.8 dalam 2 tahun III.8 dalam 2 tahun Elemen III.8 dalam III.8 dalam 2 tahun
terakhir sebesar 0/4 terakhir sebesar
sebesar 0.1/4 s.d 2/4 2 tahun terakhir
4/4
-89-
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
4.9.1 Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit Sub Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Nilai rata-rata Audit
Kesesuaian Sub Sub Elemen Sub Elemen IV.8.1 Sub Sub Elemen Audit Sub Sub Sub Sub Elemen
Persyaratan, Seleksi, IV.8.1 dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir IV.8.1 dalam 2 tahun Elemen IV.8.1 IV.8.1 dalam 2 tahun
dan Penetapan terakhir 0/2 0.5 s.d. 1/2 terakhir 1.1 s.d. 1.5/2 dalam 2 tahun terakhir 2/2
Perusahaan Jasa terakhir 1.5 s.d.
Pertambangan 1.9/2
4.9.2 Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit Sub Nilai Audit Sub Sub Nilai rata-rata Sub Nilai rata-rata Sub
Kesesuian Sub Sub Elemen Sub Elemen IV.8.2 Elemen IV.8.2 dalam 2 Sub Elemen IV.8.2 Sub Elemen IV.8.2
Penetapan Tanggung IV.8.2 dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir tahun terakhir 1.1 s.d. dalam 2 tahun dalam 2 tahun
Jawab Perusahaan terakhir 0/2 0.5 s.d. 1/2 1.5/2 terakhir 1.5 s.d. terakhir 2/2
Jasa Pertambangan 1.9/2
4.9.3 Nilai rata-rata Audit Nilai rata-rata Audit Sub Nilai Audit Sub Sub Nilai rata-rata Sub Nilai rata- Sub Sub
Pemantauan dan Sub Sub Elemen Sub Elemen IV.8.3 Elemen IV.8.3 dalam 2 Sub Elemen IV.8.3 Elemen IV.8.3 dalam 2
Evaluasi Kinerja IV.8.3 dalam 2 tahun dalam 2 tahun terakhir tahun terakhir 1.1 s.d. dalam 2 tahun tahun terakhir 2/2
Perusahaan Jasa terakhir 0/2 0.5 s.d. 1/2 1.5/2 terakhir 1.5 s.d.
Pertambangan 1.9/2
-90-
RUBRIK
ITEM
1 2 3 4 5
a. Nilai Capaian Parameter adalah penjumlahan dari total nilai seluruh item
pengukuran dibagi jumlah item pengukuran yang dikalikan 5, kemudian
dikalikan bobot parameter yang ditetapkan
Nilai Capaian Indikator = Total dari Nilai Capaian Seluruh Parameter dalam Indikator
Dasar/
Reaktif/
NILAI TOTAL PENCAPAIAN KINERJA 1.00 …… Terencana/
Proaktif/
Resilient
A. Tinjauan Dokumentasi
B. Kuesioner
nh =
𝑁ℎ 𝑥 𝑛
𝑁
, dimana:
C. Wawancara
D. Observasi
F. Pengujian / Simulasi
G. Analisis Data
3.1 Analisis Terhadap Data Kualitatif 3.1.1 Integritas Data Keselamatan Tinjauan Dokumentasi
Kasus Keselamatan Kuantitatif Pertambangan Analisis
Pertambangan 3.1.2 Ruang Lingkup Analisis dan Pengolahan Tinjauan Dokumentasi
Data Kasus Keselamatan Pertambangan Analisis
3.1.3 Maturitas Hasil Analisis Data Tinjauan Dokumentasi
Keselamatan Pertambangan Analisis
3.2 Investigasi Kasus Kualitatif 3.2.1 Jumlah Kasus Keselamatan Tinjauan Dokumentasi
Keselamatan Pertambangan yang Diinvestigasi
Pertambangan 3.2.2 Pengumpulan Data dan Informasi terkait Tinjauan Dokumentasi
Kasus Keselamatan Pertambangan Analisis
3.2.3 Paradigma Investigasi Kasus Tinjauan Dokumentasi
Keselamatan Pertambangan Focus Group Discussion
3.2.4 Teknik Analisis Kasus Keselamatan Tinjauan Dokumentasi
Pertambangan
3.2.5 Penetapan Tindakan Perbaikan dan Tinjauan Dokumentasi
Pencegahan atas Kasus Keselamatan
Pertambangan
3.2.6 Realisasi Pelaksanaan Tindakan Tinjauan Dokumentasi
Perbaikan dan Pencegahan atas Kasus
Keselamatan Pertambangan
3.2.7 Jumlah Kasus Keselamatan Tinjauan Dokumentasi
Pertambangan Serupa dan Berulang
dalam 2 Tahun Terakhir
3.3 Statistik Kinerja Kuantitatif 3.3.1 Pencapaian Accident Frequency Rate Tinjauan Dokumentasi
Keselamatan
3.3.2 Pencapaian Accident Severity Rate Tinjauan Dokumentasi
Pertambangan
3.3.3 Jumlah Kejadian Berbahaya Tinjauan Dokumentasi
Berdasarkan Indikator
Tertinggal 3.3.4 Pencapaian Morbidity Frequency Rate Tinjauan Dokumentasi
3.3.5 Pencapaian Absence Severity Rate Tinjauan Dokumentasi
(termasuk Kejadian Akibat Penyakit
Tenaga Kerja)
3.3.6 Frekuensi Penyakit Akibat Kerja Tinjauan Dokumentasi
-112-
SASARAN PROGRAM
PENINGKATAN
ITEM OPSI
RENCANA KINERJA TARGET
NILAI PENGUKURAN PROGRAM
INDIKATOR PARAMETER DURASI (PERUSAHAAN/ PENINGKATAN KETERANGAN
CAPAIAN LAIN YANG PENINGKATAN
PELAKSANAAN DEPARTEMEN/ NILAI CAPAIAN
TERKAIT KINERJA
BAGIAN/SEKSI/
KELOMPOK KERJA)
Penjaminan Mutu
Keselamatan Pertambangan …… …… …… …… …… …… ……
melalui Audit Internal SMKP