Anda di halaman 1dari 52

K3 PERTAMBANGAN

BY : MUHAMMAD TURMUZI NUR, SKM, (KAND. MKKK)


082154757114 / muhammad.turmuzi.nur@gmail.com
SAFETY INDUCTION

Untuk memberikan rasa nyaman dan selamat selama pelatihan,


maka Saya akan menyampaikan induksi keselamatan :
1. Pelatihan ini dilaksanakan melalui aplikasi ZOOM dan
dilaksanakan di rumah atau ruang kerja masing-masing.
2. Diharapkan agar para peserta memperhitungkan jarak
pandang terhadap Personal Computer, Laptop ataupun Mobile
Device Anda.
3. Diharapkan para peserta memperhatikan kanyamanan
ergonomis posisi duduk selama pelatihan berlangsung.
4. Perhatikan bahaya listrik pada kabel charger atau saklar di
sekitar Anda
5. Tetap jaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19 dan
selamat mengikut pelatihan ini.

1
OUT LINE

1. LATAR BELAKANG SMKP

2. KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN

3. DASAR HUKUM SMKP

4. KONSEP AKADEMIS SMKP

5. BISNIS PROSES PERTAMBANGAN

6. KESELAMATAN PERTAMBANGAN

7. K3 PERTAMBANGAN

8. KESELAMATAN OPERASI (KO)


2
COMPANY PROFILE

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=amjpuofKLtQ&t=59s
3
LATAR BELAKANG SMKP

4
LATAR BELAKANG
Karakteristik Pertambangan
 Padat Modal
 Padat Teknologi
 Risiko Besar & Spesifik
 Dinamis (Hazard & Risiko Berpi
ndah) SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
Dasar Hukum (SMKP)
 UU No. 1 Tahun 1970
 UU No. 13 Tahun 2003
 UU No. 4 Tahun 2009
 PP No. 19 Tahun 1973
 PP No. 55 Tahun 2010
 PP No. 50 Tahun 2012
 Permen ESDM Nomor 26 Tahun 20
18 Konsep Akademis
 Kepmen ESDM Nomor 1827 K 30 M
EM 2018 SMK3 Membangun Budaya K35
ISTILAH-ISTILAH

1. KAIT : KEPALA INSPEKTUR TAMBANG


2. INSPEKTUR TAMBANG
3. KTT : KEPALA TEKNIK TAMBANG
4. KTBT : KEPALA TAMBANG BAWAH TANAH
5. PENANGGUNG JAWAB TEKNIK DAN LINGKUNGAN / PTL
6. IUP : IJIN USAHA PERTAMBANGAN (OWNER)
7. IUJP : IJIN USAHA JASA PERTAMBANGAN (SUBCONTRACTOR)
8. SMKP : SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
9. PENGAWAS OPERASIONAL
10. PENGAWAS TEKNIK
11. KESELAMATAN PERTAMBANGAN
12. K3 PERTAMBANGAN
13. KO : KESELAMATAN OPERASI 6
KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN

7
KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN
Karakteristik Pertambangan Kementerian ESDM PP No. 19 Tahun 1973
 Memiliki personil k Menteri ESDM melakuk
 Padat Modal & Teknologi
husus an pengawasan atas K3
 Risiko Besar & Spesifik
 Memiliki peralatan dalam bidang pertamba
 Peralatan khusus
khusus ngan kecuali untuk Ket
 Dinamis (Hazard & Risiko
Berpindah) el Uap.

Tambang Terbuka
Tambang Bawah Tanah

8
Kuari Lepas Pantai (Kapal Keruk) Tambang Hidrolis
KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN

1.Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan Dalam


RKTTL dan RKAB;
2.Kepala Teknik Tambang, Kepala Tambang Bawah Tanah, Kepala Kapal
Keruk, Penanggung Jawab Operasional;
3.Pengawas Operasional dan Teknik;
4.Personel Khusus Pertambangan;
5.Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan;
6.Bahan Peledak dan Peledakan;
7.Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan Penyakit Akibat
Kerja;
8.Diklat Pekerja dan Pengawas, Buku Tambang, dan Buku Kecelakaan;
9.Keselamatan di Luar Pekerjaan.
9
DASAR HUKUM SMKP

10
DASAR HUKUM SMKP
UUD 1945 UUD 1945
Pasal 27 (2) Pasal 33 (2 & 3)

UU Keselamatan K UU Ketenagakerjaan UU Minerba


erja UU No.13 /2003 UU No.4 /2009
UU No.1/1970 Pasal 86 & 87 Pasal 96 & 141

PP Keselamatan PP Penerapan SMK3 PP Binwas Minerba


Kerja Tambang PP No. 50 / 2012 PP No.55 /2010
PP No.19/1973 Pasal 4 (2) & 19 Pasal 16, 26 & 27

SMKP
Kepmen ESDM 1827 K
Permen ESDM
30 MEM 2018
No.26 Th.2018
11
DASAR HUKUM SMKP

UUD 1945
Pasal 33 (2 & 3)

UU Minerba AMANAH PERATURAN


UU No.4 /2009
Pasal 96 & 141
PERTAMBANGAN
TERKAIT
PP Binwas Minerba SMKP
PP No.55 /2010
Pasal 16, 26 & 27

SMKP
12
Permen ESDM No.26 Th.2018
UU NO. 4 TAHUN 2009

 Pasal 96
Pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan:
 Ketentuan K3 Pertambangan
 Keselamatan Operasi Pertambangan
 Pasal 140
• Menteri melakukan pengawasan pengelolaan usaha pertambangan
yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota sesuai
kewenangan.
• Menteri, Gubernur dan Bupati /Walikota melakukan pengawasan
kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IPR,
IUPK
 Pasal 141
Pengawasan dimaksud pasal 140, meliputi:
 K3 Pertambangan
13
 Keselamatan Operasi Pertambangan
PP NO. 55 TAHUN 2010

 Pasal 13
Menteri, Gubernur dan Bupati /Walikota melakukan pengawasan k
egiatan usaha pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IPR atau
IUPK
 Pasal 16
Pengawasan dimaksud pasal 13, meliputi:
 K3 Pertambangan
 Keselamatan Operasi Pertambangan
 Pasal 26
Pengawasan K3 Pertambangan, terdiri atas:
a. Keselamatan Kerja
b. Kesehatan Kerja
c. Lingkungan Kerja
d. Sistem Manajemen Keselamatan Kerja 14
PP NO. 55 TAHUN 2010

K3 PERTAMBANGAN (Pasal 26)

KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN


KERJA KERJA KERJA SMK3
• Debu
• Manajemen • Ergonomic • Kebijakan
Risiko • Higienis & • Kebisingan • Perencaan
• Manajemen Sanitasi • Getaran • Org & Personel
Keadaan • Pencahayaan • Impelmentasi
darurat • Program
• Udara • Evaluasi & TL
• Administrasi • Pengelolaan
• Ventilasi • Dokumentasi
• Program Mkn, Mnum, • Tinjauan Menaje
& Gizi • Faktor Kimia men
• Diklat • Radiasi
• Diagnosis Pe
• Inspeksi nyakitt • Faktor Biologi
• Penyelidikan • Kebersihan 15
PP NO. 55 TAHUN 2010

 Pasal 27
Pengawasan Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan,
meliputi:
a. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana,
Prasarana, Instalasi dan Peralatan Pertambangan;
b. Pengamanan Instalasi;
c. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pert
ambangan
d. Kompetensi Tenaga Teknik
e. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan
16
UU No. 13 Th 2003

UUD 1945
Pasal 27 (2)

UU Ketenagakerjaan AMANAH PERATURAN


UU No.13 /2003 KETENAGAKERJAAN
Pasal 86 & 87
TERKAIT
PP Penerapan SMK3 SMKP
PP No. 50 / 2012
Pasal 4 (2) & 19

SMKP
Permen ESDM No.26 Th.2018
17
DASAR HUKUM SMKP

 Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat & martabat manusia serta
nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja.

 Pasal 87
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

18
PP NO. 50 TAHUN 2012

Pasal 4
(1) Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3.
(2) Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman pe
nerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dgn ke
butuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan:
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang; atau
b. Mempunyai potensi bahaya tinggi.
(3) Ketentuan mengenai tingkat bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada ay
at (2) huruf b sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

19
UU NO. 1 TAHUN 1970

UUD 1945
Pasal 27 (2)

UU Keselamatan Kerja
UU No.1/1970 AMANAH PERATURAN
KESELAMATAN KERJA
PP Keselamatan Kerja Ta TERKAIT
mbang SMKP
PP No.19/1973

Permen ESDM No.26 Th.2018


SMKP
20
UU NO. 1 TAHUN 1970

Pasal 9
Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi
semua tenaga kerja yang dipimpinnya, dalam pencegahan ke
celakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan
keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian p
ertolongan pertama pada kecelakaan.

21
PP NO. 50 TAHUN 2012

Pasal 2
Menteri Pertambangan melakukan pengawasan
atas keselamatan kerja dalam bidang
pertambangan dengan berpedoman kepada UU
No. 1 Tahun 1970 serta peraturan pelaksananya.

22
KONSEP AKADEMIS

23
KONSEP AKADEMIS

CC
E3
E3 BB
E1
E1 E2 E1 E2

(E1) (E3) (CC)


E3 BB
Engineering
E1 E2 Enforcement Culture
Change
E1 E2
(E2) (BB) ==
Education Behavior-based
S.K. Poon

24
BEBERAPA STANDAR DI DUNIA

25
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP SMKP

Continual Improvement
Bagian dari sistem manajemen per
usahaan secara keseluruhan dalam ra
ngka pengendalian risiko yang berka
itan dengan kegiatan kerja guna tercipt
anya tempat kerja yang aman, efisi
en dan produktif.
(PP 50 / 2012, Pasal 1 angka 1)

26
SIKLUS
SMKP

27
BISNIS PROSES PERTAMBANGAN

28
METODE PENAMBANGAN

OPEN PIT

UNDER
GROUND

29
BISNIS PROSES

30
PERTAMBANGAN

Adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam


rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan
mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
pascatambang.

31
32
33
KESELAMATAN PERTAMBANGAN

34
KESELAMATAN PERTAMBANGAN

Adalah segala kegiatan yang meliputi


pengelolaan keselamatan dan
kesehatan kerja pertambangan dan
keselamatan operasional pertambangan.

35
KESELAMATAN PERTAMBANGAN

KP

K3 PERTAMBANGAN KO PERTAMBANGAN

SMKP
36
K3 PERTAMBANGAN

37
K3 PERTAMBANGAN

Adalah segala kegiatan untuk


menjamin dan melindungi Pekerja agar
selamat dan sehat melalui upaya
pengelolaan keselamatan kerja,
kesehatan kerja, lingkungan kerja dan
SMK3.

38
K3 PERTAMBANGAN

1. Keselamatan Kerja
2. Kesehatan Kerja
3. Lingkungan Kerja
4. SMK3

39
KESELAMATAN KERJA :

1. Manajemen Risiko
2. Program Keselamatan Kerja
3. Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan
kerja
4. Kampanye
5. Administrasi Keselamatan Kerja
6. Manajemen Keadaan Darurat
7. Inspeksi Keselamatan Kerja
8. Penyelidikan Kecelakaan dan Kejadian
Berbahaya

40
KESEHATAN KERJA :

1. Program Kesehatan Kerja


2. Higiene dan Sanitasi
3. Pengelolaan Ergonomi
4. Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi
Pekerja Tambang
5. Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit
Akibat Kerja

41
LINGKUNGAN KERJA :

1. Pengelolaan debu;
2. Pengelolaan kebisingan;
3. Pengelolaan getaran;
4. Pengelolaan pencahayaan;
5. Pengelolaan kuantitas dan kualitas udara
kerja;
6. Pengelolaan iklim kerja;
7. Pengelolaan radiasi;
8. Pengelolaan faktor kimia;
9. Pengelolaan faktor biologi; dan
10. Pengelolaan kebersihan lingkungan kerja.
42
SMK3 :

1. Kebijakan
2. Perencaan
3. Org & Personel
4. Impelmentasi
5. Evaluasi & TL
6. Dokumentasi
7. Tinjauan Menajemen

43
KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN

44
KO PERTAMBANGAN

Adalah segala kegiatan untuk menjamin dan


melindungi operasional tambang yang aman,
efisien dan produktif melalui upaya, antara
lain pengelolaan sistem dan pelaksanaan
pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan pertambangan,
pengamanan instalasi, kelayakan sarana,
prasarana instalasi, dan peralatan
pertambangan, kompetensi tenaga teknis,
dan evaluasi laporan hasil kajian teknis
penambangan.

45
KO PERTAMBANGAN

1. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan /


Perawatan SPIP Pertambangan.
2. Pengamanan Instalasi
3. Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten di Bidang Keselamatan
Operasi
4. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi,
dan Peralatan Pertambangan
5. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis
Pertambangan
6. Keselamatan Bahan Peledak dan
Peledakan
46
KO PERTAMBANGAN

7. Keselamatan Fasilitas Pertambangan


8. Keselamatan Eksplorasi
9. Keselamatan Tambang Permukaan
10. Keselamatan Tambang Bawah Tanah
11. Keselamatan Kapal Keruk/Isap
12. Keselamatan Pengolahan dan/atau
Pemurnian

47
APAKAH ADA PERTANYAAN ??? 48
POINT-POINT PENTING

1. DASAR HUKUM SMKP :


 Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018
 Kepmen ESDM Nomor 1827 K 30 MEM 2018
 KepDirJen Minerba ESDM No 185.K37.04.DJB.2019
2. KESELAMATAN PERTAMBANGAN :
 K3 Pertambangan
 KO Pertambangan
3. K3 PERTAMBANGAN :
 Keselamatan Kerja
 Kesehatan Kerja
 Lingkungan Kerja
 SMK3
49
POINT-POINT PENTING

4. KO PERTAMBANGAN : Pengelolaan sistem dan pelaksanaan


pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan
peralatan pertambangan, pengamanan instalasi, kelayakan
sarana, prasarana instalasi, dan peralatan pertambangan,
kompetensi tenaga teknis, dan evaluasi laporan hasil kajian
teknis penambangan.

50
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai