Anda di halaman 1dari 42

STRATEGIC

MANAGEMENT
IMAM ANDRIAN RISOYO
MINGGU, 21 Maret 2021
PROFIL
IMAM ANDRIAN RISOYO
Pendidikan Formal

Bachelor of Control System, Electrical Engineering


Gadjah Mada University

Aktifitas Saat ini


Corporate Planning and Management Development
Mining Contractor Company, since 2014

Achievement

• Gold Medal Award, Internasional Convention of QCC, Tokyo 2019


• Diamond Medal Award of Indonesian QC Convention (PMMI), Batam 2018
• Gold Medal Award of TKMPN Indonesia, Bali 2016

@ia_risoyo
DEFINITION

“STRATEGY”
Strategy, penedekatan secara
kesulurahan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi
sebuah aktivitas dalam kurun
waktu tertentu.
DEFINITION

“MANAGEMENT”
Management, ilmu atau seni
dari suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan
DEFINITION

“STRATEGIC MANAGEMENT”
Strategic management adalah serangkaian
kegiatan yang menentukan kinerja
perusahaan untuk mencapai tujuannya
dalam jangka panjang dengan cara
mengalokasikan segala sumber daya dari
suatu organisasi.
MANAGEMENT SYSTEM FRAMEWORK
PROSES MANAJEMEN STRATEGI

Strategy Strategy Strategy


Strategy Review
Formulation Deployment Implementation

Tahapan dalam proses menyusun manajemen strategis:


1. Merumuskan Strategi (Strategy Formulation)
Pada tahap ini organisasi akan melakukan pengembangan visi dan misi, melakukan analisis SWOT, menentukan dan menetapkan target
organisasi, serta strategi yang paling sesuai untuk diterapkan.

2. Menurunkan Strategi (Strategy Deployment)


Pada tahap ini, dilakukan proses untuk memastikan bahwa semua aktivitas di setiap level selaras dengan tujuan organisasi.

3. Menerapkan Strategi (Strategy Implementation)


Pada tahap ini, strategi yang telah ditetapkan kemudian diimplementasikan.

4. Mengevaluasi Strategi (Strategy Evaluation)


Pelaksanaan evaluasi terhadap strategi yang telah diimplementasikan .
STRATEGY FORMULATION

CURRENT
PERFORMANCE INTERNAL
RESOURCE ANALYSIS
ASSESSMENT
SWOT COMPANY
ANALYSIS STRATEGY
PESTEL
EXTERNAL
MARKET ANALYSIS
ANALYSIS
COMPANY STRATEGY

VISI COMPANY
COMPANY GOALS

DIVISION 1 DIVISION 2 DIVISION 3


GOALS GOALS GOALS

DIVISION 1 DIVISION 2 DIVISION 3


STRATEGY STRATEGY STRATEGY
List of Strategy List of Strategy List of Strategy
EXTERNAL ANALYSIS (PESTEL)
Analisa PESTEL merupakan bagian dari formulasi strategi perusahaan untuk menganalisa lingkungan External.
Dengan menggunakan PESTEL Analysis, diharapkan perusahaan dapat mengantisipasi keadaan makro yang
berdampak postif (opportunity) atau negatif (threat) terhadap kinerja industri.
Meliputi : Kebijakan pemerintah yang terkait dengan suatu
POLITIK
bisnis, perpajakan, tariff, kesetabilan keamanan

Meliputi :Pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, nilai tukar,


EKONOMI tingkat inflasi.

Meliputi :aspek-aspek sosial budaya dan kesadaran terhadap


SOSIAL BUDAYA kesehatan, tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia,
perubahan selera dan pola beli.

TEKNOLOGI Meliputi : Aplikasi penerapan penemuan baru, ide-ide dari


aktivitas rIset dan pengembangan, otomatisasi, dan teknologi.

Meliputi : Global Warming Impact, Regulatory Industry, Energy


ENVIROMENT Consumption, Environmental Saftey Issue.

Meliputi : Government’s Regulatory, BPOM’s Regulatory, UU


ENVIROMENT merek Baru, Mandatory Employee benefits.
EXTERNAL ANALYSIS (PESTEL)

ISU MAYOR PENGARUH INDIKATOR


TARGET
PESTEL KE PERUSAHAAN KESUKSESAN
POLITIK

EKONOMI

SOSIAL BUDAYA

TEKNOLOGI

ENVIROMENT

LEGAL
EXTERNAL ANALYSIS (PESTEL)
LEGAL COMPLIANCE pada Mining Company :
International Standard
1. Standar Management Mutu ISO 9001, yaitu : Quality Management System Requirement.
2. Standar Management Lingkungan ISO 14001, yaitu : Environmental Management System – Specification with guidance for
use.
3. Standar Management K3 : ISO 45001, yaitu : Occupational Health and Safety Management System.

Goverment Policy & Regulation


1. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 26 Tahun 2018 tentang : Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang
Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
2. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1827 K/30/MEM 2018 terkait Pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang Baik.
3. Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 185.K/37.04/DJB/2019 tentang : Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Mineral dan Batubara.
4. Peraturan lainnya
EXTERNAL ANALYSIS (MARKET ANALYSIS)

ISU MAYOR PENGARUH INDIKATOR


TARGET
PESTEL KE PERUSAHAAN KESUKSESAN

CUSTOMER

DEMAND

SUPPLIER

COMPETITORS
EXTERNAL ANALYSIS (MARKET ANALYSIS)

PENGARUH INDIKATOR
ISU MARKET TARGET
KE PERUSAHAAN KESUKSESAN

CUSTOMER

DEMAND

SUPPLIER

COMPETITORS
EXTERNAL ANALYSIS

PESTEL MARKET OTHER


ANALYSIS ANALYSIS ANALYSIS
Indikator Sukses Indikator Sukses Indikator Sukses

EXTERNAL ANALYSIS
KEY SUCCESS FACTOR

SEBAGAI INPUTAN ANALISA SWOT


INTERNAL ANALYSIS (RESOURCES ANALYSIS)

INDIKATOR
SUMMARY STATUS
KESUKSESAN

ANALISA KONDISI FINANCE

ANALISA KONDISI HR

ANALISA KONDISI OPERASIONAL

ANALISA KONDISI INFORMASI


TEKNOLOGI
INTERNAL ANALYSIS

RESOURCE PERFORMANCE OTHER


ANALYSIS ANALYSIS ANALYSIS
Indikator Sukses Indikator Sukses Indikator Sukses
*) Penjelasan pada Materi Performance Indicator

INTERNAL ANALYSIS
KEY SUCCESS FACTOR

SEBAGAI INPUTAN ANALISA SWOT


SWOT ANALYSIS
SWOT ANALYSIS
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)

Analisis Faktor 1. Jumlah penduduk MEA yang besar menjadi peluang pasar untuk 1. Tingkat persaingan antar negara MEA di sektor Minerba semakin tinggi.
industri pertambangan Minerba 2. Terjadi kekurangan ketersediaan bahan baku (input) di pasar dalam negeri.
Eksternal 2. Pertumbuhan ekonomi negara‐negara ASEAN yang stabil. 3. Kualitas sumber daya manusia (SDM), teknologi dan modal negara ASEAN
3. Akses ke teknologi yang lebih baik atau barang-barang modal dan lainnya yang lebih baik dari Indonesia.
perantara dengan teknologi maju. 4. Isu lingkungan yang beranggapan bahwa kegiatan penambangan selalu merusak
4. Peluang yang besar untuk investasi domestik dan asing dan merugikan lingkungan.
5. Peluang yang besar untuk mengekspor tenaga kerja (SDM) yang 5. Adanya krisis moneter dan resesi multi dimensi yang bisa terjadi setiap saat.
Analisis Faktor berkualitas dan profesional. 6. Harga mineral dan batubara yang tidak menentu di pasar global.
6. Perbaikan alokasi sumber-sumber daya produksi (modal, SDM dan 7. Etos kerja dan daya saing produk komoditas tambang mineral dan batubara
Internal mesin). negara anggota MEA yang lain yang sangat tinggi.
Strengths (Kekuatan) Strategi SO Strategi ST

1. Sumber daya dan cadangan mineral dan batubara yang a. Memerdayakan SDM agar berkualitas dan profesional untuk a. Meningkatkan kompetensi SDM berdaya saing dengan SDM negara lainnya
dimiliki sangat besar. memanfaatkan mineral dan batubara yang besar (meraih pasar MEA). b. Meningkatkan kualitas produk tambang untuk mengatasi kelangkaan bahan
2. Tersedianya sumber daya manusia yang memadai dengan b. Penggunaan teknologi yang lebih modern agar menghasilkan produk baku industri di dalam negeri.
jumlah penduduk yang sangat besar. yang berkualitas dan berdaya saing tinggi (Peningkatan Nilai Tambah) c. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral juga kerja sama dengan Litbang agar
3. Pertumbuhan ekonomi yang stabil c. Menggunakan pertumbuhan ekonomi yang stabil untuk mendukung bisa menghasilkan produk tambang yang berkualitas
4. Iklim investasi yang kondusif alokasi sumber daya produksi yang lebih besar (modal, SDM dan mesin). d. Meningkatkan kemampuan SDM dan Komunikasi bahasa asing dan Information
5. Perkembangan teknologi yang dimiliki d. Mendayagunakan peraturan dan perundang-undangan untuk technology (IT) agar bisa memasuki pasar ekspor
6. Kemampuan pengelolaan lingkungan yang lebih baik mendukung kemajuan pengembangan pertambangan untuk e. Meningkatkan kualitas pendidikan (input, proses dan Output) agar bisa
dibanding negara-negara ASEAN lainnya memperbesar pasar ekspor (MEA) terhindar dari isu lingkungan yang makin gencar saat ini.
Weaknesses (Kelemahan) Strategi WO Strategi WT

1. Infrastruktur (dermaga, jalan, pelabuhan, ketersediaan Membangun infrastruktur untuk mendukung kemajuan sektor a. Membangun infrastruktur agar sektor pertambangan mampu meningkatkan
energi listrik dll) belum memadai. Angkutan ekspor mineral pertambangan sehingga mampu meraih pasar yang besar di pasar MEA. keuntungan dan mampu menghadapi ancaman persaingan di pasar ekspor (MEA)
dan batubara masih mengandalkan sarana transportasi b. Membangun pusat-pusat energi listrik di wilayah yang kaya akan serta menghindari ancaman kekurangan bahan baku industri dalam negeri.
negara lain sumber daya sebagai dukungan kepada perusahaan sehingga produk b. Mengatasi lemahnya penerapan otonomi daerah melalui penerapan penegakan
2. Pangsa pasar ekspor Indonesia yang rendah tambang memiliki daya saing yang tinggi di pasar MEA. hukum yang lebih ketat lagi, agar dihasilkan birokrat yang kompeten sehingga bisa
3. Rendahnya Law Enforcement c. Mengatasi kelangkaan sumber daya dan cadangan di masa depan dan menghindari ancaman penguasaan sumber daya alam oleh pengusaha anggota
4. Lemahnya kemanan sosial di wilayah yang kaya akan mengatasi lemahnya pengelolaan sumber daya dan cadangan, sehingga negara MEA lainnya.
sumber daya tambang. ditemukan berbagai sumber daya dan cadangan baru dalam rangka c. Mengatasi lemahnya manajemen SDM melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat)
5. Lemahnya birokrasi perijinan yang berbelit-belit dan mendukung industri di dalam negeri dari kelangkaan bahan baku (input). baik di dalam maupun di luar negeri
banyaknya punggutan liar. d. Meningkatkani kemampuan birokrasi dan SDM di bidang pertambangan d. Konsistensi dalam pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan sehingga
6. Daya saing produk Indonesia lemah perusahaan dan di daerah untuk meraih peluang investasi, peluang ekspor SDM dan memberikan kondisi yang kondusif bagi para pengusaha tambang, agar mampu
industri. peluang peningkatan kesejahteraan. bersaing dengan anggota negara-negara MEA lainnya.
COMPANY STRATEGY
ANALISA SWOT

COMPANY STRATEGY
GOAL 20YY Portofolio Strategy People Strategy Public Contribution Strategy
BUSINESS GROWTH : Next Target : • Meningkatkan Leadership Meningkatkan program CSR
• Gross Profit = 18 Milyar • Menambah 1 Project / Supervisi pengawas di bidang :
• Menambah produksi 50% • Meningkatkan productivity • Ekonomi = pemberdayaan
• Revenue = 30 Milyar • Big Data implementation untuk menjamin produk kerajinan
keberlangsungan masyarakat sekitar.
• Production = 20 Juta Ton organisasi • Kesehatan = Bantuan alat
• SHE : penerapan uji PCR ke Rumah Sakit
• Market Share = 30% Behaviour Based Safety di Daerah
semua lini
• Nominal of Projects = 3
Project
STRATEGY DEPLOYMENT

Company Strategy & Vision Project Balance Scorecard

Dept Balance Scorecard


Function/Div Personal KPI
Balance Scorecard

Function/Div Strategy Map


KEY PERFORMANCE INDICATOR
KEY PERFORMANCE INDICATOR

Performance Indikator adalah Indikator ukuran


yang memberikan informasi mengenai
kemampuan sesuatu dalam sebuah proses untuk
mencapai hasil, baik yang sudah berlalu, yang
berlangsung saat ini, dan yang akand atang.

▪ Manfaat Key Performance Indicator (KPI)


✓ Meningkatkan kinerja Perusahaan di level strategis maupun orperasional.
✓ Membuat karyawan menjadi lebih paham ekpektasi manajemen atau perusahaan.
✓ Karyawan bisa mengelola kinerja pribadi lebih baik dengan mengetahui KPI atau acuan yang diberikan.
✓ Menjadi parameter berharga bagi perusahaan untuk membuat sistem reward (penghargaan) dan punishment
(hukuman) yang lebih obyektif.
✓ Subyektivitas atasan bisa dikurangi dan karyawan merasakan adanya atmosfir pertumbuhan yang memacu kinerja
secara lebih alami.
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Balance Scorecard
❑ Financial Perspective mengukur seberapa
Company Goals terdiri dari beberapa Indikator Kinerja yang mempengaruhinya.
baik bisnis tersebut sedang dilakukan dalam
Balanced Scorecard membantu perusahaan menghubungkan sebuah performa ke memenuhi kebutuhan para pemegang
dalam strategi. (Dan Miklovic) saham.

❑ Customer perspective berkaitan erat dengan


cara perusahaan melayani pelanggan sesuai
kebutuhan yang diinginkan.

❑ Internal Processes Perspective berfokus pada


proses dalam organisasi yang paling penting
untuk mencapai tujuan pelanggan dan
pemegang saham secara efektif dan efisien.

❑ Learning Perspective berfokus pada


pengembangan tujuan dan ukuran untuk
mendorong continues improvement dan core
value dalam suatu organisasi.
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Bottom Line for Balance Scorecard Adoption
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Balance Scorecard
STRATEGIC OBJECTIVES
Financial
Perspective Increase
Profitability
Decrease
Increase
Operating
Revenue
Cost

Customer
Perspective
Improve
Increase
Customer
Production
Satisfaction

Internal
Processes

Improve
Improve Reduce
Cost
Productivity Waste
Control

Learning
& Growth
Improve
Manageme Improve
Knowledge
nt System Technology
& Skills
KEY PERFORMANCE INDICATOR

❑ Tentukan Indikator Kinerja Utama (Key Performance


Indikator) dari beberapa indikator kinerja yang ada.
Gunakan Balance Scorecard dalam penentuan KPI di level
Executive dan Manager. Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Target
Utama (KPI)
❑ Tentukan Bobot KPI :
✓ Prioritas – semakin tinggi prioritasnya, sebaiknya
semakin besar bobotnya.
✓ Tingkat kesulitan untuk mencapai target – semakin sulit
pencapaiannya, sebaiknya bobot semakin tinggi. TARGET
NO ITEM KPI BOBOT Max / Min SATUAN
✓ Tingkat kredibilitas data pencapaian target – semakin SEM-1 EOY
A. Finansial Perspective
kredibel, sebaiknya bobot semakin tinggi (kredibel 1. Cost Maintenance 20% Min Juta Rupiah
artinya data pencapaian tidak mudah dimanipulasi). B. Customer Pespective
2. Produksi Batubara 15% Max Juta Ton
3. 15%
❑ Tentukan Target (Gunakan metode SMART)
4. 10%
5. 10%
❑ Pendekatan Skor 6. 8%
✓ KPI Maximize 7. 7%
8. 5%
Dimana pencapaian makin tinggi, makin baik, Contoh : 9. 5%
profit, jumlah produksi 10. 5%
✓ KPI Minimize Overall Performance 100%
Dimana pencapaian makin rendah, makin baik, Contoh
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Menyusun KPI dengan Konsep SMART
• Specific: penentuan KPI karyawan harus mendetil, spesifik, dan
terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi indikator.

• Measurable: indicator tersebut dapat diukur

• Achievable: target KPI karyawan yang ditentukan harus


merupakan hal yang realistis atau mungkin untuk dicapai serta
ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur.

• Relevant: target dari KPI karyawan ini harus relevan atau sesuai
dengan tujuan perusahaan secara umum.

• Time: ada batas waktu atau deadline yang telah ditentukan


untuk mencapai target tersebut.

Contoh : Jumlah Incident Fatigue yang terjadi di Site XXX PT. ZZZ adalah 0 case pada
semester 1 dan semester 2 Tahun 2021
KEY PERFORMANCE INDICATOR

What’s is Alignment : Alignment adalah bagaimana cara menurunkan strategy yang ada di level corporate ke
level yang ada di bawahnya tanpa mengurangi esensi dari maknanya.
KEY PERFORMANCE INDICATOR

KPI DIREKTUR

PENCAPAIAN
PROFIT KPI MANAGER

PENCAPAIAN
PRODUKSI KPI SUPERVISOR

PRODUCTIVITY
ALL UNIT
PRODUKSI KPI FRONTLINE

PRODUCTIVITY
Key Success Factor dalam penerapan UNIT UNDER
cascading ini yaitu bisa diturunkan sampai PENGAWASAN
dengan level Personal Scorecard (KPI
Individu) dan dijadikan kriteria dalam
penilaian kerja.
KEY PERFORMANCE INDICATOR
KPI PROJECT KPI MANAGER
TARGET TARGET
NO ITEM KPI BOBOT Max / Min SATUAN NO ITEM KPI BOBOT Max / Min SATUAN
SEM-1 EOY SEM-1 EOY
A. Finansial Perspective A. Finansial Perspective
1. Cost of Revenue Project 20% Min Milyar IDR 1. Cost Maintenence 20% Min Milyar IDR
B. Customer Pespective B. Customer Pespective
2. Produksi Overburden 15% Max Juta Ton Physical Availability Alat
2. 15% Max %
3. 15% Loader
3. 15%
4. 10%
4. 10%
5. 10%
5. 10%
6. 8%
6. 8%
7. 7%
7. 7%
8. 5%
8. 10%
9. 5%
9. 5%
10. 5%
Overall Performance 100%
Overall Performance 100%

KPI KARYAWAN KPI SUPERVISOR


TARGET TARGET
NO ITEM KPI BOBOT Max / Min SATUAN NO ITEM KPI BOBOT Max / Min SATUAN
SEM-1 EOY SEM-1 EOY
1. Pelaksanaan Daily Check 20% Max Physical Availability
1. 20% Max
2. 15% HD1500
2. Lifetime Engine 15% Min
3. 15%
3. 15%
4. 10%
4. 10%
5. 10%
5. 10%
6. 8%
6. 8%
Overall Performance 100%
Overall Performance 100%
GOALS ROLL DOWN PDCA PROCESS
GOAL

EXECUTION

GOAL

EXECUTION

GOAL

EXECUTION
ACTION PLAN

• Daftar Tindakan / Aktifitas yang


berdampak pada pencapaian Goal

ACTION • Tentukan Kontrol/Target Aktifitas


GOAL
PLAN • Buat Timeline

• Tentukan Sumber Daya


ACTION PLAN
GOAL ACTION PLAN
INDIKATOR PLAN ACTUAL ACTIVITY TARGET ACTIVITY PIC/LEADER DUE DATE COST
JUMLAH KECELAKAAN TRAFFIC 0 a. Pemenuhan POP Pengawas 100% Pengawas Basuki Jun-21 300 Juta
b. Pelaksanaan Inspeksi oleh Pengawas 1x per Shift Bambang Mar-21 0
c. Cross Inspeksi Management 2x per Minggu Cahyo Mar-21 0
d. Pelaksanaan Safety Accountability Program 100% Weekly/Pengawas Bambang Mar-21 0
e. Pemenuhan HIRA seluruh aktivitas 100% Complete Bambang Feb-21 0
f. Pelaksanaan Training Defensive Driving Training 100% Driver Sarana Basuki Mei-21 0
g. Road Management 100% Road Standar Cahyo Jun-21 500 Juta
JUMLAH KECELAKAAN FATIGUE 0
IMPLEMENTASI RENCANA

"Good planning without good working is nothing.“


by Napoleon Hill

RACI adalah suatu metrik yang efektif untuk membagi tugas dan Pembahasan Daily Job di Awal Shift
tanggung jawab kepada para anggota tim.
Supervisor Shift Job Pending Supervisor
Sebelumnya Next Shift
PERAN DALAM ORGANISASI
REVIEW HASIL IMPLEMENTASI
GOAL PLAN FOLLOW UP REPORT

KPI KPI MEETING


EXECUTIVE
PICA
MONTHLY KPI
KPI MEETING REPORT
MANAGER KPI DEPT PICA ACTION PLAN
REVIEW

MONTHLY PLAN DAILY WEEKLY


SUPERVISOR KPI WEEKLY PLAN MEETING REPORT
PICA DAILY
DAILY PLAN REPORT

CHECKLIST
OPERATOR WORK ORDER PEKERJAAN
REPORT
PEKERJAAN
REVIEW HASIL IMPLEMENTASI

PLAN ACTUAL
BELI 1 3.000
JUAL 1 4.000
------------------ -------------
UNTUNG 1 1.000
BELI 5.000
JUAL 10.000 BELI 2 2.000
------- ------- JUAL 2 4.000
UNTUNG 5.000. ------------------ -------------
UNTUNG 2 2.000
Hilang
Kesempatan
- 2.000 UNTUNG 1&2 3.000
(RUGI)
REVIEW HASIL IMPLEMENTASI

Performance Dashboard adalah alat


manajemen bisnis yang memungkinkan
bisnis melacak semua aspek aktivitas
sehari-hari mereka.
REVIEW HASIL IMPLEMENTASI
Mencari Akar Penyebab Masalah

• MAN

• METHOD

• MATERIAL

• MACHINE

• ENVIRONMENT 15%
REVIEW HASIL IMPLEMENTASI
PROBLEM IDENTIFICATION & CORRECTIVE ACTION (PICA)
No Main Problem Root Cause Corrective Action Due Date PIC Status

Bambang
- Pelaksanaan Audit Internal secara Berkala
Metode : Karyawan tidak menaati prosedur (Dept. Continue
1 Produk Cacat 15% - Pemberlakuan Law Enforcement terhadap 1 April 2021
yang ditetapkan Internal Monthly
pelanggaran prsedur secara sengaja
Audit)
- Mapping class kompetensi operator mesin
- Pemberian tambahan Training operasional 15 April Muklas (Dept.
Man : Tenaga Kerja Kurang terampil Open
kepada Operator mesin yang belum 2021 Training)
mencapai kelas A
- Pelaksanaan Quality Control oleh pihak
Gudang saat barang diterima
15 April Cahyo (Dept.
Material : Mutu Bahan Baku kurang standar - Proses pencarian vendor bahan baku lain Open
2021 Logistik)
dengan quality yang sesuai standar prosedur
pabrik
20 Maret Eko (Dept.
Mesin : Kurangnya Pemeliharaan Mesin - Pelaksanaan Daily Check secara berkala Closed
2021 Maintenance)

Enviro : Kondisi dalam Pabrik Kotor, Panas - Pelaksanaan gerakan 5R oleh setiap karyawan 20 Maret Wati (Dept.
Continue
Berdebu di akhir shift 2021 Produksi)

2
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai