Anda di halaman 1dari 43

Pemahaman & Implementasi

KONTEKS ORGANISASI;
PENATAAN BISNIS PROSES & PENGENDALIAN RISIKO
di
INSTALASI FARMASI PEMERINTAH
Melalui pelatihan ini peserta diharapkan mendapatkan gambaran dan
memahami tentang :
o Konsep dan Implementasi terhadap “Konteks Organisasi ( Strategic
Management)”
o Konsep dan Implementasi terkait dengan “Kebutuhan & Harapan pihak
berkepentingan”
o Konsep dan Implementasi dari “Proses – Dokumentasi – Kebutuhan
SisDur”.
o Konsep dan Implementasi untuk “Risk Management – Sasaran Organisasi”
Tahapan Tahapan Tahapan Tahapan Tahapan
1 2 3 4 5
STRATEGI & BISNIS PEMIKIRAN
IDENTIFIKASI PENYUSUNAN
KONTEKS PROSES BERBASIS
PERSYARATAN SISTEM PROSEDUR
ORGANISASI MAPPING RISKO

STRATEGI ORGANISASI : BUSINESS PROCESS MANAGEMENT :


1. VISI; MISI 1. IDENTIFIKASI PROSES
2. STRATEGIC PLAN (Grand Strategic – Issu Strategis) 2. PEMETAAN BISNIS PROSES (URUTAN PROSES)
3. STRATEGI OBJECTIVE – INDIKATOR 3. PENJABARAN BISNIS PROSES
KEBERHASILAN (KPI) – TARGET ORGANISASI

RISK MANAGEMENT :
KONTEKS ORGANISASI :
1. MENETAPKAN METODE RISK ANALYSIS
1. IDENTIFIKASI ISSU ORGANISASI
2. MELAKUKAN IDENTIFIKASI & PENILAIAN RISIKO
2. MENYUSUN RENCANA KERJA ORGANISASI
3. MENETAPKAN PENGENDALIAN RISIKO
4. EVALUASI EFEKTIFITAS PENGENDALIAN RISIKO
PORGRAM
IMPROVEMENT GKM/
CERTIFIKASI QCC
CAPA
PENGUKURAN
PELATIHAN AUDIT MANAGEMENT
DASAR SOSIALISASI INTERNAL REVIEW
Identifikasi Penyusunan PEMAHAMAN PELATIHAN
PROSES SISDUR AUDIT
PENERAPAN
Identifikasi Penyusunan
RISIKO SASARAN MUTU

Identifikasi DLL
PERSYARATAN
QMS- ISO 9001
Organisasi Internasional untuk Standardisasi
(bahasa Inggris: International Organization for Standardization), atau disingkat ISO adalah badan
penetapan standar internasional yang keanggotaanya terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara.

ISO = diambil dari bahasa Yunani: “isos“ yang berarti sama (equal) atau Kesetaraan.

Contoh :
isometric = memiliki ukuran yang sama;
isonomi = Persamaan dalam hak dan undang-undang
2008 : PENYEMPURNA REVISI KE 2
o Tidak ada PERUBAHAN pada Klausul dari Versi 2000.
o Penekanan pada EFEKTIVITAS PROSES
TULIS APA YANG
KAMU KERJAKAN o Adanya Penekanan pada CONTROL PROSES
KERJAKAN OUTSOURCING.
APA YANG KAMU o Pengendalian pihak ketiga (outsourcing)
TULIS

2000 : PENDEKATAN PROSES


o Perubahan TOTAL dari Klausul WAJIB menjadi Pendekatan Proses
o Perubahan dari 20 Klausul menjadi 8 Klausul.
o Adanya aturan Pengecualian Penerapan Klausul, sesuai dengan organisasi.
o Memiliki 6 Prosedur Wajib – Control of Document, Control of record, Control
of Nonconforming Product, Internal Audit, Corrective Action dan Preventive
Action
PEMAHAMAN & IMPLEMENTASI
CONTOH IMPLEMENTASI
Manajemen Strategi adalah
Proses Analisis dan Penciptaan Strategi serta penerapan dan pemantauan
yang berkelanjutan yang digunakan oleh organisasi dengan TUJUAN untuk
mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya.

Manajemen Strategi juga dapat didefinisikan sebagai


seni dan ilmu yang digunakan untuk merumuskan,
menerapkan dan mengevaluasi keputusan lintas-
fungsional yang memungkinkan organisasi untuk
mencapai tujuannya.
VISI MISI
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Menurut Peter Drucker
Planning and Management”, MISI ialah alasan mendasari eksistensi suatu
VISI PERUSAHAAN adalah gambaran masa organisasi;
depan yang akan dipilih dan yang akan
diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
MISI yaitu latar belakang pokok keberadaan suatu
organisasi;
Menurut Kotler
VISI adalah pernyataan tentang tujuan organisasi MISI organisasi merupakan tujuan dan alasan
yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan berdirinya sebuah organisasi dan menjadi pedoman
yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dan arahan dalam mencapai tujuan organisasi.
dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan
cita-cita masa depan.
MISI
VISI
1. MENYELENGARAKAN PELAYANAN
TERWUJUDNYA KEFARMASIAN YANG BERTUJUAN KEPADA
PELAYANAN YANG BERMUTU PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PASIEN
2. MELAKSANAKAN PENGEMBANGKAN
BERORIENTASI PADA PASIEN
SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI
(PATIENT ORIENTED) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERMUTU
MELALUI 3. MENJAGA KUALITAS MUTU PERBEKALAN
FARMASI DI RUMAH SAKIT
PHARMACEUTICAL CARE
4. MELAKUKAN PELAYANAN FARMASI KLINIK
SECARA OPTIMAL YANG BERINTERAKSI
LANGSUNG DENGAN PASIEN
EXTERNAL
ISSUE

VISI
GRAND STRATEGIC STRATEGIC
PLANNING IMPLEMENTASI
STRATEGIC ISSUE (Rencana Kerja Strategis)

MISI
INTERNAL
ISSUE

Hal-Hal yang menjadi ISSUE


Terhadap Grand Strategi
THREAT (T) OPPORTUNITY (O)
TOWS
ANALYSIS

WEAKNESS (W)
Strategi yang diperlukan Strategi yang diperlukan
untuk memperbaiki W untuk memperbaiki W
terhadap T terhadap O

STRENGTHS (S)
Strategi yang diperlukan Strategi yang diperlukan
untuk mengahadapi T untuk merespon O

IMPLEMENTASI TOWS
Untuk Saat Ini dan 3;5;10 Tahun Mendatang
IDENTIFIKASI & KENDALI
ISSU INTERNAL - EKSTERNAL
INSTALASI FARMASI PROPINSI
Periode :
JABARAN ISSU Kategori Issue RENCANA STRATEGIS / RENCANA KERJA
ISUE TOPIK NO (Dapat di isikan terkait dengan Issu Positif ( Yang Menguntungkan ) N P WAKTU
ataupun Issu Negatif ( Yang Merugikan/Melemahkan) No DETAIL RENCANA KERJA PIC ANGGARAN
Negatif Positif PELAKSANAAN

I
E
N
K
T
S
E
T
R
E
N
R
A
N
L
A
L
/
SIAPA saja Pihak-Pihak
Berkepentingan Tersebut ?

APA saja PERSYARATAN


Dari Pihak-Pihak
Berkepentingan Tersebut ?

SEBAIKNYA
ADA SOP yang mengatur hal ini
PIHAK
NO KEBUTUHAN HARAPAN CATATAN
BERKEPENTINGAN
Pengajuan Data Mengacu ke
Instalasi Farmasi - Akurasi Data Kebutuhan Obat di Peraturan
1
DinKes Propinsi Kebutuhan Obat kirimkan setiap Gubernur No …..
Tgl…. (ini contoh) (ini Contoh)
Instalasi Farmasi –
2 …. … ….
PUSKESMAS
3 Vendor Transportasi …. … …

4 Masyarakat ….
No No
….
& Nama Peraturan
….
Item Relevan Status
Pemenuhan
1 UU No 36 Thn 2009 Tentang Kesehatan 1. ……. 1. Done
2. ……. dst 2. In Progress
2 UU No 5 Thn 1997 Tentang Syarat Penyimpanan Done
PSIKOTROPIKA dan Pelaporan SOP No ……………….
Psikotropika
3 Peraturan Daerah : Tentang Organisasi ….. …..
4 Peraturan Mentri Kesehatan No 74 Thn 1. …… 1. Done
2016 tentang Standard pelayanan 2. ….. dst 2. In Progress
Kefarmasian di Puskesmas
Dokumen yang berisi Pernyataan-pernyataan / kebijakan-
kebijakan yang ditetapkan oleh organisasi terhadap Isi
Kebijakan
Persyaratan Standard yang di acu dan Peraturan
perundangan yang relevan.

Merupakan Langkah Kerja / Tahapan-Tahapan / prosedur


kerja yang disusun untuk menerapkan /
Prosedur mengimplementasikan kebijakan organisasi yang telah
Dokumen Kerja / dinyatakan.
Prosedur Kerja ada yang bersifat General dan ada juga Yang
Dokumen bersifat Detail.
Kerja Jenisnya : SOP (Standard Operationg Procedur);
WI = Working Instruction / IK = Instruksi Kerja; Checklist;
Form; Drawing; Spesifikasi; Manual Mesin / Alat

Bukti Merupakan Dokumen sebagai bukti implementasi


Implementasi ( pencatatan implementasi)
PROSES adalah
urutan aktivitas atau kegiatan yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan
menjadi keluaran.

DARI KE
SUMBER
INPUT PROSES OUTPUT
PENERIMA
S I P O C
Sumber/ Informasi Proses/ Output/ Penerima/
Supplier Aktivitas Produk/ Customer
Informasi

PROSES = Kumpulan dari Sub-Proses

SUB-PROSES = Kumpulan dari AKTIVITAS


VENDOR
PEMERIKSAAN
PENERIMAAN
OBAT
&
PERBEKALAN 1.
FISIK
&
DOKUMEN :
Kondisi Barang
BARANG
MASUK
YANG SUDAH
DI
VERIFIKASI
IF PROPINSI
KESEHATAN 2. No Batch
3. Waktu ED
4. Surat Jalan
5. Dokumen Jaminan Retur

IF PUSAT BARANG
TIDAK SESUAI
ATAU
REJECTED

PUSAT
DAFTAR KEBUTUHAN
OBAT & PERBEKALAN
KESEHATAN BARANG
MASUK

DINAS KESEHATAN
PROPINSI
PENCATATAN
PENERIMAAN
OBAT
&
ANALISA
PERBEKALAN
KEBUTUHAN
KESEHATAN STOK
OBAT
DAN PERSEDIAAN
DATA
PERBEKALAN OBAT
KESEHATAN &
PERBEKALAN
KESEHATAN

PERMINTAAN DATA PENGELUARAN BARANG


PENGADAAN
OBAT
Stock &
PROSES PACKING
& ANALISA
PERBEKALAN
KESEHATAN
MEMBUAT DAN
MENGIRIMKAN DATA
DAFTAR KEBUTUHAN
OBAT
& PROSES
PERBEKALAN PACKING
KESEHATAN KEBUTUHAN
INSTALASI
FARMASI PROSES PICKUP
PUSKESMAS &
DISTRIBUSI

RENCANA
PENDISTRIBUSIAN

PENGIRIMAN
KE
INSTALASI
FARMASI
PROPINSI

INSTALASI FARMASI
PUSKESMAS

IF KABUPATEN/KOTA
BUSINESS PROCESS MAPPING / PEMETAAN BISNIS PROSES
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEBIJAKAN - SISDUR
INSTALASI FARMASI - PROPINSI

PROSES TANGGUNG JAWAB KEWENANGAN KEBUTUHAN DOKUMEN


NO JABARAN AKTIVITAS INDIKATOR KINERJA TOPIK / JUDUL
SUB-PROSES FUNGSI FUNGSI (Kebijakan; SOP; WI; Form; lainnya)

1 PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT


Peruntukan Untuk
2 PENERIMAAN OBAT Penyusunan
3 PENGIRIMAN OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN
Job Description

BUSINESS PROCESS MAPPING / PEMETAAN BISNIS PROSES


IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEBIJAKAN - SISDUR
INSTALASI FARMASI - PROPINSI

PROSES KEBUTUHAN DOKUMEN


NO JABARAN AKTIVITAS INDIKATOR KINERJA TOPIK / JUDUL
SUB-PROSES (Kebijakan; SOP; WI; Form; lainnya)

1 PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT Peruntukan Untuk Identifikasi


2 PENERIMAAN OBAT
Kebutuhan
Sistem Prosedur = Dokumentasi
3 PENGIRIMAN OBAT & PERBEKALAN KESEHATAN
IMPLEMENTASI

Ketika merencanakan
Sistem Manajemen Mutu

Mempertimbangkan
ISU

1. Memahami Organisasi & Konteks nya - 4.1


2. Memahami Kebutuhan & Harapan Pihak
Berkepentingan – 4.2
3. Menentukan Risiko dan Peluang
PREVENTIVE ACTIOAN
ISO 9001:2015

• TIDAKAN PENCEGAHAN untuk MENGHILANGKAN Ketidaksesuaian Potensial

• Menganalisa setiap ketidaksesuaian yang terjadi

• Mengambil tindakan unguk mencegah KETERULANGAN


Pengertian RISIKO :
• Risiko berhubungan dengan ketidakpastian.
Ketidakpastian ini terjadi oleh karena KURANG atau TIDAK TERSEDIANYA cukup informasi tentang apa yang akan
terjadi.

• Sesuatu yang TIDAK PASTI (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.

Manajemen Risiko adalah


• Merupakan suatu aksi yang bertujuan untuk MEMINIMALKAN risiko yang me-RUGI-kan dan juga
memaksimalkan hasil yang positif.

• Upaya untuk mengurangi DAMPAK / AKIBAT dari suatu RISIKO.


Pengertian Risiko : Sesuatu yang TIDAK PASTI (uncertain)
dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.

Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan


KERUGIAN dikenal dengan istilah risiko (Risk).

RISK ASSESSMENT Menentukan,


Menentukan Implementasi
Proses - Identifikasi Analisa Menetapkan
Evaluasi Pengendalian
Aktivitas Risiko Risiko Pengendalian
Risiko Risiko
Risiko

Teknologi : ..............................
Alat / Fasilitas : ........................
Metode Kerja : ..........................
Competency Personil : ............
IDENTIFIKASI; PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO
Nama Organisasi
Periode :

PENILAIAN terhadap Pengendalian RISIKO DETAIL


IDENTIFIKASI RISIKO Tingkat Tingkat Keparahan terhadap KERUGIAN (SEVERITY) Tingkat
(Saat ini) PENGENDALIAN DAN CONTROL TINGKAT RISIKO RENCANA PERBAIKAN
NO PROSES / AKTIVITAS Kemungkinan Keparahgan By Who By When
RISIKO / KEGAGALAN Total Nilai (yang ada saat ini) PIHAK
Total Nilai (Akhir) TERHADAP PENGENDALIAN
MANUSIA METODE FASILITAS (Probability) MANUSIA KEUANGAN FASILITAS BERKEPENTIN KEPATUHAN (Severity)
(Potensi / Aktual) Control (%) Manusia - Metode - Fasilitas SEVERITY
GAN
WAREHOUSE

1 Penerimaan Barang Kehilangan Barang saat penerimaan 1 3 2 40% LOW SOP : …. Alat / Fasilitas/ Teknologi: …….. Dll 1 5 5 1 1 52% LOW MEDIUM

M = Belum ada Training di Internal Vendor;


Menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
Penerimaan Produk Suhu penyimpanan selama pengiriman tidak Metode = Tirak ada Prosedur di Vendor Kepala IF dan
2 4 4 3 73% MEDIUM 5 5 1 5 3 76% MEDIUM Very High Vendor Transportir secara khusus pengangkut Agustus 2021
Vaksin sesuai standard.(Vendor ) Transportir, Kepala Logistik
Vaksin.
Fasilitas = Kendaraan Vendor kurang layak.

Manusia = Ada Program Training untuk Driver


penjemput Vaksin / Produk CCP ( Dok No : ….)
Program Pemahaman PIC & Pemantauan
Suhu penyimpanan selama pengiriman tidak Metode = Petunjuk Kerja untuk Penjemputan Setiap Bulan
1 1 1 20% LOW 5 5 1 5 3 76% MEDIUM HIGH Fasilitas Kendaaraan untuk Vaksin secara Kepala Logistik
sesuai standard.(Internal) Produk Vaksin / Produk CCP. ( Meeting Bulanan)
berkala.
Kendaraan = Ada Schedule Maintenance tetapi
kondisi kendaraan tahun 2005.

Disiapkan Oleh Di Verifikasi Oleh Disahkan Oleh

Nama/ Jabatan / Tgl Nama/ Jabatan / Tgl Nama/ Jabatan / Tgl


TABEL PENILAIAN RISIKO
PROBABILITY / NILAI KEMUNGKINAN
PROBABILITY / NILAI KEMUNGKINAN, Cara memberikan penilaian terhadap suatu risiko adalah sebagai berikut :
Pengertiannya adalah sebagai berikut : Penyebab risiko tersebut / Kemungkinan Risiko Tersebut terjadi : Sangat Jarang /Jarang /
- Tingkat Kemungkinan risiko tersebut terjadi karena faktor (…..) / Mungkin / Sering / Sangat Sering : Karena …………..
- Faktor ( …… ) yang memungkinkan menjadi penyebab risiko. /
- Besar kemungkinan yang menyebabkan terjadinya risiko adalah (…..) Nilai 1 - 5; dapat di asumsikan sebagai berikut :
1 = Tahunan atau lebih ; 2 = Bulanan (3-6 bulan); 3 = Bulanan ( 1-3 bulan)
4 = Mingguan; 5 = Harian.

FAKTOR DARI PROBABILITY NILAI KEMUNGKINAN CONTOH & PENJELASAN


MANUSIA - KOMPETENSI PERSONIL/PEKERJA 1 Sangat Jarang/ Rare Contoh :
- Mungkin / memungkinkan , risiko tersebut terjadi /
Kompetensi / Kemampuan SDM yang bekerja / melakukan pekerjaan 2 Jarang/Unlikely bisa terjadi di karenakan kompetensi / kemampuan
dari penanggung jawab dari aktivitas tesebut.
/aktivitas tersebut berdasarkan : 3 Mungkin/ Possible Atau
Pendidikan; Pengalaman; Pelatihan
- Sering sekali risiko tersebut terjadi karena SDMnya
4 Sering/Likely
kurang mengerti akan hal tersebut.
5 Sangat Sering / Frequent

METODE / STANDARD KERJA / PROSEDUR KERJA 1 Sangat Jarang/ Rare Contoh :


- Sangat Jarang, risiko tersebut terjadi karena faktor :
Ketersediaan Metode/ketentuan yang Baku/ter-Standard dalam 2 Jarang/Unlikely Metode / Prosedur Kerja.
Atau
menjalankan aktivitas/proses tesebut. 3 Mungkin/ Possible - Sering sekali risiko tersebut terjadi karena faktor :
prosedur kerja / metode kerja.
4 Sering/Likely

5 Sangat Sering / Frequent

INFRASTRUKTUR/ FASILITAS/ ALAT BANTU/ TEKNOLOGI 1 Sangat Jarang/ Rare Contoh :


- Mungkin / memungkinkan , risiko tersebut terjadi /
Ketersediaan dan kemampuan Infrastruktur / Fasilitas / Alat Bantu / 2 Jarang/Unlikely bisa terjadi di karenakan kurangnya fasilitas / tidak
adanya alat bantu / teknologi yang ada masih kurang.
Tekonologi dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut / aktivitas tersebut 3 Mungkin/ Possible Atau
terhadap pengendalian risiko
- Sering sekali risiko tersebut terjadi karena fasilitas
4 Sering/Likely
rusak / Alat Bantunya kurang optimal berfungsi.
5 Sangat Sering / Frequent
TABEL PENILAIAN RISIKO
SEVERITY / TINGKAT KEPARAHAN
SEVERITY / TINGKAT KEPARAHAN Cara Memberikan Penilaian adalah sebagai berikut :
Pengertiannya sebagai berikut : - Seberapa Parah Dampak dari risiko tersebut terhadap (…....) jika risiko
Seberapa BESAR Dampak / Akibat dari Risiko tersebut, jika terjadi atau tersebut terjadi adalah (1 /2/3/4/5 ) /
Seberapa PARAH Dampak yang bisa di timbulkan, jika risiko tersebut - Tingkat Keparahan yang terjadi / bisa terjadi dari Risiko tersebut
terjadi. terhadap (…..) adalah : (1 /2/3/4/5 )

FAKTOR PENILAIAN TERHADAP TINGAKT KEPARAHAN CONTOH MENILAI TINGKAT KEPARAHAN


NILAI KEPARAHAN
SEVERITY ( SEVERITY )
MANUSIA Negligible / Kecil - Dapat Contoh :
1
diabaikan - Sangat Parah AKIBAT yang ditimbulkan / yang bisa terjadi
Seberapa PARAH, DAMPAK / AKIBAT yang ditimbulkan terhadap 2 Minor / Kecil terhadap MANUSIA jika RISIKO tersebut terjadi.
Atau
MANUSIA jika RISIKO TERSEBUT TERJADI. 3 Moderate / Sedang - Dampak yang ditimbulkan terhadap MANUSIA / Akibat yang
ditimbulkan terhadap MANUSIA; "KECIL" jika risiko
4 Major / Besar / Parah
tersebut terjadi.
Extreme / Sangat Besar /
5
Sangat Fatal / Sangat Parah
KERUGIAN KEUANGAN Negligible / Kecil - Dapat Contoh :
1
diabaikan - Dampak KERUGIAN yang ditimbulkan terhadap KEUANGAN
Seberapa PARAH, DAMPAK / AKIBAT yang ditimbulkan terhadap 2 Minor / Kecil (Financial Loss )/ Akibat yang ditimbulkan terhadap
KERUGIAN KEUANGAN ; "KECIL" jika risiko tersebut terjadi.
KERUGIAN KEUANGAN (FINANCIAL LOSS ) jika RISIKO TERSEBUT TERJADI. 3 Moderate / Sedang Misalkan :
Nilai 1 = < 1 juta; Nilai 2 = 5 - 10 juta; Nilai 3 = >10 jt - 20jt
4 Major / Besar / Parah
Nilai 4 = >20 jt - < 50jt; Nilai 5 = > 50 jt
Extreme / Sangat Besar /
5 Note : Organisasi harus menentukan ini.
Sangat Fatal / Sangat Parah
DAMPAK TERHADAP INFRASTRUKTUR / PERALATAN KERJA DLL Negligible / Kecil - Dapat Contoh :
1
diabaikan - Sangat Parah KERUSAKAN INFRASTRUKTU, AKIBAT dari risiko
Seberapa PARAH, DAMPAK / AKIBAT yang ditimbulkan terhadap 2 Minor / Kecil RISIKO tersebut terjadi.
Atau
INFRASTRUKTUR / FASILITAS jika RISIKO TERSEBUT TERJADI. 3 Moderate / Sedang - Dampak yang ditimbulkan terhadap INFRASTRUKTUR / Akibat
yang
4 Major / Besar / Parah
ditimbulkan terhadap INFRASTRUKTUR; "SEDANG" jika risiko
Extreme / Sangat Besar /
5 tersebut terjadi.
Sangat Fatal / Sangat Parah
Lanjutan

TABEL PENILAIAN RISIKO


SEVERITY / TINGKAT KEPARAHAN
SEVERITY / TINGKAT KEPARAHAN Cara Memberikan Penilaian adalah sebagai berikut :
Pengertiannya sebagai berikut : - Seberapa Parah Dampak dari risiko tersebut terhadap (…....) jika risiko
Seberapa BESAR Dampak / Akibat dari Risiko tersebut, jika terjadi atau tersebut terjadi adalah (1 /2/3/4/5 ) /
Seberapa PARAH Dampak yang bisa di timbulkan, jika risiko tersebut - Tingkat Keparahan yang terjadi / bisa terjadi dari Risiko tersebut
terjadi. terhadap (…..) adalah : (1 /2/3/4/5 )

FAKTOR PENILAIAN TERHADAP TINGAKT KEPARAHAN CONTOH MENILAI TINGKAT KEPARAHAN


NILAI KEPARAHAN
SEVERITY ( SEVERITY )
DAMPAK TERHDAP PIHAK BERKEPENTINGAN Negligible / Kecil - Dapat Contoh :
1 diabaikan - Sangat Parah DAMAPAK yang ditimbulkan terhadap PIHAK-PIHAK
Seberapa PARAH, DAMPAK / AKIBAT yang ditimbulkan terhadap PIHAK- 2 Minor / Kecil BERKEPENTINGAN, Jika risiko tersebut terjadi.
Atau
PIHAK BERKEPENTINGAN jika RISIKO TERSEBUT TERJADI. 3 Moderate / Sedang - Dampak terhadap PIHAK-PIHAK BERKEPENTINGAN jika risiko
tersebut terjadai; "KECIL SEKALI".
4 Major / Besar / Parah
Extreme / Sangat Besar /
5
Sangat Fatal / Sangat Parah
DAMPAK TERHADAP KEPATUHAN REGULASI. Negligible / Kecil - Dapat Contoh :
1
diabaikan - Ber-DAMAPAK - BESAR terhadap KEPATUHAN REGULASI , Jika
Seberapa PARAH, DAMPAK / AKIBAT yang ditimbulkan terhadap 2 Minor / Kecil risiko
tersebut terjadi.
KEPATUHAN REGULASI jika RISIKO TERSEBUT TERJADI. 3 Moderate / Sedang Atau
- Dampak terhadap KEPATUHAN REGULASI jika risiko tersebut
4 Major / Besar / Parah
terjadi; "KECIL SEKALI/ DAPAT DI ABAIKAN".
Extreme / Sangat Besar /
5 Sangat Fatal / Sangat Parah
100 TINGKAT
PENJELASAN
1X5 2X5 3X5 4X5 5X5 RISIKO
Medium High High Very High Very High
SIGNIFICANT
Very High Harus segera dilakukan tindakan PERBAIKAN untuk mengurangi KERUGIAN.
TINGKAT KEPARAHAN / SEVERITY

80 Perbaikan dalam waktu Max 3 Bulan atau segera menghentikan operasional.

1X4 2X4 3X4 4X4 5X4


SIGNIFICANT
Medium Medium High High Very High High Harus segera dilakukan tindakan PERBAIKAN untuk mengurangi KEGAGALAN /
KERUGIAN dalam jangka waktu 6 bulan s.d 1 tahun.
60
SIGNIFICANT - KEGAGALAN TERKENDALI
1X3 2X3 3X3 4X3 5X3 Medium Dipertimbangkan untuk disusun program perbaikan untuk mengurangi
Low Medium Medium High High KERUGIAN dalam waktu 1 tahun.

40
TIDAK SIGNIFICANT - TERKENDALI
Low
Perlu dilakukan pengawasan untuk memastikan konsistensinya.
1X2 2X2 3X2 4X2 5X2
Low Medium Medium Medium High

20

1X1 2X1 3X1 4X1 5X1


Very Low Low Low Medium Medium

0 20 40 60 80 100
TINGKAT KEMUNGKINAN / PROBABILITY
Kebijakan Mutu :
• Senantiasa Melakukan Perbaikan Berkesinambungan

Sasaran Mutu :
• Menurunkan Jumlah Barang Yang Tidak Memenuhi
Spesifikasi di area penyimpanan

TARGET :
• Produk Tidak Sesuai Turun 50% dari tahun 2021
Contoh :
Tahun 2021 : Produk Barang Yang Tidak Memenuhi
Spesifikasi di area penyimpanan
• Jumlah Item 350 box

Target 2022 : Turun 50% dari 350 box → 175 box


Target 2023 : Turun 50% dari 175 box → 88 box
Dst…
S PECIFIC
M EASUREBLE
A CHIEVABLE
R EALISTIC /
T IMELY
Terkait dengan Seluruh Proses Organisasi
SASARAN MUTU ORGANISASI
INSTALASI FARMASI - PROPINSI
Periode

PROSES Waktu Pengukuran


NO STRATEGI OBJECTIVE INDIKATOR KINERJA TARGET RENCANA KERJA PIC HASIL PENCAPAIAN
SUB-PROSES Kinerja

Strategi Objective –
Tujuan Strategis adalah TARGET adalah WAKTU PENGUKURAN
apa yang akan di capai dari Nilai yang akan adalah
Proses tersebut di capai. Waktu untuk mengukur
pencapaian Target.

INDIKATOR KINERJA adalah


sesuatu yang dijadikan alat ukur HASIL PENCAPAIAN
kinerja atau hasil yang dicapai. adalah
Hasil yang di capai
RENCANA KERJA adalah
Langkah-Langkah yang akan di
lakukan untuk mencapai target.
ANDALAN KINERJA TV

Anda mungkin juga menyukai