2
KONSEP MAGIK
• Membicarakan hubungan antara organisasi dan
lingkungannya dan memberi petunjuk bagaimana
menghadapi serta menanggulangi perubahan sehingga
organisasi tetap mampu mengendalikan arah perjalanan
menuju sasaran yang dikehendaki
3
MAKNA KONSEP MANAJEMEN
STRATEGIK
• Menghubungkan fungsi perencanaan dengan sistem
administrasi dan struktur organisasi ;
• Strategi dan implementasi merupakan satu kesatuan
yang menggambarkan tugas-tugas manajerial di
semua level dan lini organisasi ;
• Tiga isu penting dalam konsep MAGIK :
- Pentingnya integrasi sistem administrasi
dan struktur organisasi ;
- Pentingnya integrasi antara strategi dan
implementasi ;
- Pentingnya infrastruktur manajerial dan
budaya organisasi ;
4
PRINSIP MAGIK
• Manajemen STRATEGIK adalah suatu cara untuk mengendalikan
organaisasi secara efektif dan efisien sampai kepada implementasi
garis terdepan sedemikian rupa sehingga tujuan dan sasarannya
tercapai, yakni kualitas organisasi, efisiensi penganggaran dan
penggunaan sumber daya, kualitas evaluasi program dan
pemantauan kinerja serta kualitas pelaporan.
5
SASARAN UTAMA MAGIK
• TUMBUHNYA PERUBAHAN DI BERBAGAI BIDANG SECARA TERUS
MENERUS
• MENEKANKAN PADA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOMES) DAN
DAMPAKNYA, SERTA
• MENINGKATNYA KEMAMPUAN MENGUKUR KINERJA
(PERFORMANCES)
6
ASPEK PENTING MAGIK
• Perumusan Strategi (Strategy Formulation) : mencerminkan
adanya tujuan dan sasaran organisasi untuk menjabarkan misi
organisasi
• Implementasi Strategi (Strategy Implementation):
menggambarkan operasionalisasi cara mencapai tujuan dan
sasaran organisasi
• Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) : merupakan aktivitas
untuk mengukur, mengevaluasi dan memberikan umpan balik
kinerja organisasi
• Pengintegrasian Fungsi-Fungsi Manajemen
7
RINCIAN STRATEGI
ASPEK MAGIK KEGIATAN
FORMULASI STRATEGI PERUMUSAN VISI DAN MISI
ALI DAN ALE / AFI DAN AFE
DAN PENGAWASAN
EVALUASI STRATEGI PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
8
FRAME WORK MAGIK
RENSTRA
MISI FKK FORMULASI
SBG RPJM
STRATEGI
SISTEM PELAKSANAAN,
PEMANTAUAN DAN RENJA/ PELAKS IMPLEMENTASI
PENGAWASAN RKT KEGIATAN STRATEGI
HASIL
PENGUKURAN DAN KINERJA EV-KIN
EVALUASI KINERJA NYATA UNTUK EVALUASI
UMPAN BALIK STRATEGI
PERTANGGUNG-
JAWABAN
9
(1) FORMULASI STRATEGI
10
LANGKAH FORMULASI
STRATEGI
• Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan
dicapai dengan tepat shg dapat dijadikan acuan
operasional organisasi
• Mengenali lingkungan organisasi
• Melakukan analisis yang bermanfaat untuk
menentukan positioning organisasi untuk
mempertahankan eksistensi organisasi
• Penyusunan Rencana STRATEGIK.
11
(2) IMPLEMENTASI STRATEGI
12
PENGUMPULAN DATA KINERJA
• DALAM KONTEKS SISTEM PELAKSANAAN, DIPERLUKAN RENCANA PENGUMPULAN DATA
KINERJA SEBAGAI BAHAN PENGUKURAN KINERJA
13
PEMANTAUAN : MONITOR IMPLEMENTATIONS AND
PROVIDE FEEDBACK STRATEGIC MANAGEMENT
14
FUNGSI PEMANTAUAN
• UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEPATUHAN (COMPLIANCE)
• UNTUK DAPAT DILAKUKAN AUDITING APAKAH PENGGUNAAN SUMBER
DAYA ORGANISASI DAN PEMBERIAN PELAYANAN DAPAT DICAPAI
• UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI DLM RANGKA MEMBANTU
MENGHITUNG ADANYA PERUBAHAN SOSEK SBG DAMPAK OUTCOMES
PROGRAM/KEGIATAN ORGANISASI
• MENGHASILKAN INFORMASI YANG MENJELASKAN MENGAPA OUTCOMES
DARI PROGRAM/KEGIATAN BERHASIL ATAU MENGALAMI KEGAGALAN
15
SISTEM PENGAWASAN
TUJUAN PENGAWASAN UNTUK MENGETAHUI :
1. APAKAH JALANNYA PROGRAM/KEGIATAN DAN KEUANGAN
TELAH DILAKUKAN SECARA AKURAT DAN AKUNTABEL
2. APAKAH RESIKO TERHADAP ORGANISASI DAPAT
DIIDENTIFIKASI DAN DILAKUKAN TINDAKAN UNTUK
MEMINIMALKANNYA
3. APAKAH PERATURAN PERUNDANGAN, PROSEDUR KERJA DAN
INSTRUKSI KERJA TELAH DITAATI
4. APAKAH STANDAR YANG ADA TELAH DIIKUTI
5. APAKAH SDO DIGUNAKAN SECARA EFISIEN DAN AKUNTABEL
6. APAKAH TUJUAN DAN SASARAN RENSTRA TELAH TERCAPAI
16
(3) EVALUASI STRATEGI
• FOKUS UTAMA DALAM EVALUASI STRATEGI ADALAH PENGUKURAN
KINERJA DAN PENCIPTAAN MEKANISME UMPAN BALIK
YANG EFEKTIF.
17
Pengukuran Kinerja Merupakan Keharusan
• Karena apa yang bisa diukur itulah yang pasti dapat dikerjakan ;
• Apabila kinerja tidak diukur, maka tidak mudah membedakan antara keberhasilan
dengan kegagalan ;
• Jika suatu keberhasilan tidak diidentifikasi, maka tidak ada penghargaan terhadap
keberhasilan, dan bila kegagalan tidak diidentifikasi maka sulit mengadakan
langkah perbaikan ;
• Jika tidak dibuktikan hasil kerja, maka publik tidak akan memberikan dukungan ;
18
Penerapan MAGIK
Pada Sektor Publik
Didasari pertimbangan :
• Pentingnya efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya
organisasi sektor publik.
• Perlunya partisipasi masyarakat dalam manajemen publik.
• Perlunya pengukuran kinerja sebagai akuntabilitas manajemen publik.
19
Prinsip-Prinsip Penerapan MAGIK
Pada Sektor Publik
20
Kendala Penerapan MAGIK
Pada Sektor Publik
• Masuknya pertimbangan politis dalam manajemen strategik yang
seharusnya mengedepankan obyektivitas.
• Kompleksitas tujuan dan sasaran dalam sektor publik.
• Kompleksitas pengukuran kinerja sektor publik.
• Rendahnya kualitas data dan informasi kinerja sektor publik.
21