Anda di halaman 1dari 15

Presented by:

Mahenggiyang Bustan Basri


Hendra Devianto
Andi Pandangai

MANAJEMEN
STRATEJIK
SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 1
PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI

▰ manajemen strategi adalah proses manajerial yang berisi serangkaian


keputusan dan tindakan mendasar yang diterapkan oleh manajemen
puncak yang berisi visi, misi, sasaran, dan target organisasi yang
dilaksanakan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka
mencapai tujuan organisasi tersebut.
▰ Manajemen strategik mengintegrasikan antara perencanaan strategik
dengan upaya yang bersifat selalu meningkatkan kualitas organisasi,
efisiensi anggaran, optimalisasi penggunaan sumberdaya organisasi,
evaluasi program, pemantauan dan penilaian kinerja serta pelaporan
kinerja.

1
KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK SEKTOR PUBLIK

Untoro (2010) menyatakan bahwa efektivitas penerapan manajemen


strategi pada suatu organisasi dipengaruhi oleh konteks yang
melingkupi organisasi tersebut.
Menurut Untoro (2010) lingkungan organisasi sektor publik
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
▰ Pasar
▰ Pengaruh Politik
▰ Kendala yang dihadapi

2
PERUMUSAN STRATEGI

▰ Perumusan strategi merupakan tugas dan tanggung jawab


manajemen puncak di dalam proses penentuan visi, misi, tujuan,
sasaran, target (outcome), arah dan kebijakan, serta strategi
organisasi.
▰ Salah satu metode untuk menentukan strategi adalah dengan
analisis SWOT yang menganalisi faktor internal organisasi yang
menjadi kekuatan dan kelemahan (core competence) dan
memperhitungkan faktor eksternal berupa ancaman dan peluang.
▰ Tahap paling awal dari manajemen strategis sektor publik adalah
perencanaan.

3
PERENCANAAN STRATEGIS

▰ Perencanaan strategis adalah proses penentuan program, aktivitas,


atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi dan
penentuan jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan.
▰ Tujuan utama perencanaan strategis adalah untuk meningkatkan
komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi kepentingan dan nilai
yang berbeda antara manajer puncak dan manajer di level bawah
sehingga memungkinkan tercapainya persutujan antara kedua
pihak tentang strategi terbaik untuk mencapai tujuan organisasi.

4
PENGANGGARAN

▰ Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor


publik merupakan tahap yang paling dominan.
▰ Proses penganggaran di sektor publik berbeda dengan sektor
swasta, terutama adanya pengaruh politik dalam proses
penganggaran.

5
OPERASIONAL (PELAKSANAAN ANGGARAN)

▰ Pelaksanaan anggaran adalah tahap di mana sumber daya


digunakan untuk melaksanakan kebijakan anggaran.
▰ Suatu hal yang mungkin terjadi dimana anggaran yang disusun
dengan baik tenyata tidak dilaksanakan dengan tepat, tetapi tidak
mungkin anggaran yang tidak disusun dengan baik dapat
diterapkan secara tepat.

6
EVALUASI KINERJA

▰ Pengendalian manajemen melalui sistem penilaian kinerja


dilakukan dengan cara menciptakan mekanisme penghargaan
(reward) dan sanksi (punishment) sebagai pendorong pencapaian
strategi, tercapainya tujuan organisasi, dan menciptakan kepuasan
setiap individu.
▰ Bentuk reward dapat berupa:
 Finansial, berupa kenaikan gaji, bonus, dan tunjangan;
 Nonfinansial, berupa physcological reward dan social
reward. Misalnya promosi jabatan, penembahan tanggung
jawab dan kepercayaan, otonomi yang lebih besar,
penempatan kerja di tempat yang lebih baik, dan pengakuan;
 Mekanisme sanksi dan hukuman diperlukan untuk kondisi
tertentu, namun orientasi penilaian kinerja hendaknya lebih
7
diarahkan pada reward oriented.
IMPLEMENTASI STRATEGIK PADA SEKTOR PUBLIK

▰ 1. Menetapkan arah dan misi organisasi

▰ 2. Memahami lingkungan internal dan eksternal

▰ 3. Memformulasikan strategi

▰ 4. Mengimplementasikan strategi

▰ 5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi

9
TANTANGAN DI MASA MENDATANG

▰ Tantangan di masa mendatang dapat diketahui jika kelemahan terhadap implementasi


manajemen strategis pada organisasi sektor publik bisa diidentifikasi. Kelemahan yang
ada selama ini (terutamauntuk pemerintah daerah), sebagaimana dijelaskan oleh Ritonga
(2010), adalah lemahnya kualitasperencanaan anggaran daerah.

▰ Pemerintah daerah cenderung masih menggunakan paradigma lama, yaitu penyusunan


program dan kegiatan hanya berdasarkan “kebiasaan” tahun-tahun sebelumnya dengan
penentuan anggaran yang bersifat inkremental.

10
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN MANAJEMEN
STRATEGIK

▰ Pada Sektor Publik

▰ Perhatian pada jangka panjang.

▰ Pengintegrasian tujuan dan sasaran dalam hierarki yang jelas.

▰ Kesadaran manajemen STRATEGIK membutuhkan disiplin dan komitmen dalam


implementasinya.

▰ Bukan adaptasi total tetapi antisipasi terhadap perubahan lingkungan eksternal.

11
KENDALA MANAJEMEN STRATEGIK SEKTOR PUBLIK

▰ Ada perbedaan yang mendasar dalam undang - undang, dimana sektor


publik menggunakan konstitusi dari negara,
▰ Karena merupakan perpanjangan tangan pemerintahan, maka organisasi
publik bersifat lebih terbuka kepada lingkungan eksternal dibandingkan
dengan sektor swasta.
▰ Prosedur pemerintahan yang sering kali rumit, kaku dan berjenjang
sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam mengatasi
sebuah masalah.
▰ Proses pengukuran kinerja pada instansi pemerintahan jauh lebih sulit
dibanding dengan organisasi pada sektor swasta.
▰ Keterbatasan akan informasi menjadi kendala dalam menghasilkan
keputusan yang tepat.
12
KONTEKS MANAJEMEN STRATEGIK PADA SEKTOR PUBLIK

1. Policy Ambiguity.
2. The Openness of Goverment.
3. Attentive Publics.
4. The Time Problem
5. Shaky Coalitions..

13
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK SEKTOR PUBLIK

▰ Model Perencanaan Klasik

▰ Model Bisnis

▰ Model Perencanaan Strategis Visioner

▰ Model Peramalan

14
THANKS!
Any questions?

00

Anda mungkin juga menyukai