1
ALUR MANAJEMEN ASET
INVENTARISASI
ASET
LEGAL AUDIT
PENILAIAN ASET
OPTIMALISASI
PEMANFAATAN
ASET
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN ASET
2
TAHAPAN KERJA MANAJEMEN ASET
Manajemen aset dapat dibagi dalam lima tahapan kerja yang saling
berhubungan dan terintegrasi: inventarisasi aset, legal audit, penilaian
aset, optimalisasi aset, dan pengembangan SIMA (Sistem Informasi
Manajemen Aset)
INVENTARISASI ASET
Inventarisasi Aset terdiri atas dua aspek: Inventarisasi Fisik dan
Yuridis/Legal
Aspek fisik terdiri atas bentuk, luas, lokasi, volume/jumlah, jenis,
4
PENILAIAN ASET
Penilaian aset merupakan satu proses kerja untuk
melakukan penilaian atas aset yang
Dikuasai. Biasanya dikerjakan oleh konsultan penilaian
yang independen
Hasil dari nilai tsb dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
nilai kekayaan maupun informasi
untuk penetapan harga bagi aset yang akan dijual
5
OPTIMALISASI ASET
Optimalisasi aset: proses kerja dalam manajemen aset yang bertujuan
untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/volume, legal
dan ekonomi yang dimiliki aset tsb
Dalam tahapan ini, aset-aset yang dikuasai Pemda diidentifikasi dan
dikelompokan atas aset yang memiliki potensi dan yang tidak memiliki
potensi
Aset yang memiliki potensi dapat dikelompokan berdasarkan sektor-
sektor unggulan yang menjadi tumpuan dalam strategi pengembangan
ekonomi nasional, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
jangka panjang
Kriteria untuk penentuannya harus terukur dan transparan
Aset yang tidak dapat dioptimalkan, harus dicari faktor penyebabnya.
Misal, apakah faktor legal, fisik, nilai ekonomi yang rendah, atau
lainnya?
Hasil akhir dari tahapan ini adalah rekomendasi yang berupa sasaran,
strategi dan program untuk mengoptimalkan aset yang dikuasai
6
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan dan pengalihan aset
merupakan suatu permasalahan yang sering menjadi hujatan terhadap
Pemda saat ini
Satu sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja aspek ini adalah
pengembangan SIMA
Melalui SIMA, transparansi kerja dalam pengelolaan aset sangat
terjamin tanpa perlu adanya kekhawatiran akan pengawasan dan
pengendalian yang lemah
Dalam SIMA keempat aspek itu diakomodasi dalam sistem, dengan
menambahkan aspek pengawasan dan pengendalian
Setiap penanganan terhadap satu aset, termonitor dengan jelas, mulai
dari lingkup penanganan hingga siapa yang bertanggungjawab
menanganinya, sehingga akan meminimalkan KKN di lingkungan
Pemda
7
KLASIFIKASI PROPERTI BERDASARKAN JENISNYA
Tanah
Real Property Bangunan
Sarana Pelengkap
Instrumen Investasi
Financial Interest yang dijamin aset-aset
Real Estat
8
PENGGOLONGAN PROPERTI MENURUT SIFATNYA
Real Property
(Tanah, Bangunan dan
Sarana Pelengkap)
Tangible asset
Personal Property
(Machine Equipment
Fixture dan Furniture, Ken-
daraan Bermotor, Jewelry/
Antique Art)
Tidak Ya
Metode Penilaian
1. Metode Perbandingan Data Pasar
2. Metode Kalkulasi Biaya
3. Metode LDA
4. Metode DRC
5. Metode Kapitalisasi
a) Teknik Kapitalisasi Langsung
b) Teknik DCF 12
PROPERTI VS ASET FISIK
Kepemilikan atas kepentingan Konsep Kebendaan
hukum Berwujud atau tidak berwujud
Hubungan hukum penguasaan Terdiri atas:
yuridis 1. Real Estate
Terdiri atas: 2. Personalty
Real Property Tangible (chattels,
Personal Property trade fixture)
Business (Perusahaan) Intangible
Financial Interest (HKF) (hak tagih, HAKI)
13
KONSEP PROPERTI
Konsep Hukum dari Properti meliputi segala sesuatu yang
merupakan konsep kepemilikan atau hak dan kepentingan
yang bernilai,
berbentuk benda atau bukan (corporeal or non
corporeal),
berwujud atau tidak berwujud,
dapat dilihat atau tidak,
memiliki nilai tukar atau yang dapat membentuk
kekayaan.
14
KONSEP REAL ESTAT VS REAL PROPERTI
Real estat dirumuskan sebagai tanah secara fisik dan
benda yang dibangun oleh manusia yang menjadi satu
kesatuan dengan tanahnya
Pengertian Real Properti merupakan penguasaan yuridis
atas tanah yang mencakup semua hak atas tanah
(hubungan hukum dengan bidang tanah tertentu), semua
kepentingan (interest), dan manfaat (benefit) yang
berkaitan dengan kepemilikan real estat, real properti
biasanya dibuktikan dengan bukti kepemilikan (sertifikat
atau surat-surat lain) yang terpisah dari fisik real estat.
15
16