Anda di halaman 1dari 9

10

ASET TAK BERWUJUD

Tujuan Instruksi Khusus (TIk)


TujuanInstruksi Umum (TIU)
Memberkan pemahaman kepada mahasiswa mengenai Mahasiswa mampu menjelaskan dan mencatat transaksi
transaksi dalam aset tak berwujud dikaitkan dengan aset tak berwujud sesuai dengan SAK-ETAP dan ketentuan
yang berlaku. perpajakan yang berlaku.
ketentuan perpajakan

KUNTANSI
efinisiAset Tak Berwujud
Menurut SAK-ETAP yang diatur oleh IAI (2009: 76), aset tak berwujud adalah aset
nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik. Ciri utama aset
tak berwujud ialah berupa benda yang tidak dapat dilihat dan dipegang.
Entitas dapat mengakui aset tak berwujud, apabila:
a) kemungkinan entitas akan memperoleh
manfaat ekonomis masa depan dari aset
tersebut; dan
tersebut dapat diukur dengan andal.
b) biaya perolehan aset atau nilai aset
Akuntansi Perpajakan

menentukan nilai wajar yang and


Apabila entitas tidak mampu
diperoleh, maka biaya perolehannya diukur pada jumlah tercatat aset va atas aset y
Berikut adalah yang termasuk aset tak berwujud, (1) hak paten,yang diberikan
(2) h:
merek (trademark),(4)goodwill, (5) waralaba (franchise), dan lain-lain
Aset tak be
atau (b) hak atas mineral
tidak termasuk (a) efek/surat berharga, dan
seperti minyak, gas alam dan sumber daya yang tidak dapat diperbarui. cadangan mineri

Nilai Perolehan Aset Tak Berwujud


Aset tak berwujud dapat diperoleh dengan cara membeli dari pihak luar dandi.
secara internal. Menurut SAK-ETAP (2009:77), nilai aset tak berwujud dicatn
tatssesua
dengan biaya perolehannya.
terdiri atas:
Biaya perolehan aset tak berwujud
(a) harga beli, termasuk bea impor dan pajak yang sifatnya tidak dapatdikred
tkan
setelah diskon dan potongan dagang; dan
b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan mempersiapkan ast
hingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Apabila aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal, maka entitas haru
mengakuipengeluaran internalyang terjadiatas asettersebut, termasuksemuapengehuaran
untuk aktivitas riset dan pengembangan sebagai beban pada saat terjadinya.

Umur Manfaat dan Metode Amortisasi


umur manta
Untuk tujuan SAK-ETAP, semua aset tak berwujud dianggap mempunyai
umur manfat aset
tas
yang terbatas. Tetapi, apabila entitas tidak mampu mengestimasi
berwujud, maka umur manfaatnya dianggap 10 tahun.
berada di lokas
siap digunakan, yaitu aset tersebut
Amortisasi dimulai ketika aset
plns
dan kondisi yang dibutuhkan untuk mampu beroperasi sesuai dengan keinginan
manajemen. Amortisasi dihentikan ketika aset dihentikan pengakuannya. nfatan

Entitas harus memilih metode amortisasi yang mencerminkan pola pe


aset di masa mendatang, tetapi apabila entitas tidak dapat menetapkan pola yang
maka entitas harus menggunakan metode garis lurus. engan
Nilai residu suatu aset tak berwujud seharusnya diasumsikan sama
kecuali: pada
(a) ada komitmen dari pihak ketiga untuk membeli aset tak berwujudie
akhir masa manfaatnya
(b) ada pasar aktif untuk aset tak berwujud; dan yang
pasar
i nilai residu aset dapat ditentukan dengan mengacu pada nang
berlaku di pasar tersebut; dan letapadapad

i. terdapat kemungkinan bahwa pasar yang aktif tersebut akan


akhir umur manfaat aset tak
berwujud.
Bab 10
Aset Tak Berwujud
O.nclaah ulang atas periode dan metode amortisasi
P
perubahan pemakaianian aset, dipengaruhi faktor-faktor oleh
perkembangan
teknologi, dan perubahan harga pasar
dapat.
engindikasikan bahwa umur manfaat aset tak
berwujud telah berubah sejak
tahunan paling kini.
tanggal periode
Contoh-contoh aset tak berwujud dan aset lainnya
I.Goodwill

Cadwill adalah hak-hak istimewa yang dimiliki oleh suatu


keistimewaan dalaralam lokasi, produkai, distribusi, perusahaan, misalnya
nama, dan
pengalaman yang
membuatnya lebih unggul daripada perusahaan lain. Namun, perusahaan tersebut
tidak dapat secara otomatis mencantumkan goodwill dalam neraca. Goodwill
dapat dicatat dalam pembukuan apabila suatu perusahaan membeli perusahaanhanya
lain
dengan harga di atas yang berlaku. Nilai goodwill yang dicantumkan adalah nilai
seluruh aset setelah dikurangi biaya-biaya. Untuk keperluan perpajakan,
hanya dapat dicatat sebagai harta yang dapat diamortisasi apabila goodwill goodwill
tersebut
diperoleh melalui pembelian perusahaan.
2. Biaya Pra-operasi
Biaya sebelum operasi adalah pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi
komersial dan yang mempunyai manfaat lebih dari satu
tahun. Contoh biaya
praoperasi ini adalah biaya notaris, izin-izin,
pengurusan kontribusi kepada Negara,
biaya studi kelayakan dan
biaya produksi percobaan, tetapi tidak termasuk biaya
operasional yang sifatnya rutin, seperti gaji karyawan, beban telepon atau listrik
dan beban kantor lainnya. Pengeluaran rutin tersebut harus dibebankan pada saat
tahun terjadinya. Oleh karena itu, pengeluaran sebelum operasi harus
(sebagai biaya pra-operasi) dan kemudian diamortisasi.
dikapitalisasi

HRPAJAKAN
Proses penyusutan aset tak berwujud dalam akuntansi dan
perpajakan disebut amortisasi.
Aset tak berwujud menurut perpajakan
(Penjelasan Pasal 11A ayat (1) UU PPh Nomor
36 Tahun 2008) harus diamortisasikan
apabila harta itu mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 tahun yang
digunakanuntuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan. Namun untuk penghitungan amortisasi dalam perpajakan sesuai
ketentuan UU dengan
PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 11A, aset tak
berwujud dikelompokkan
menjadi kelompok 1,2, 3, dan 4 dengan masa manfaat 4,8, 16, dan 20 tahun.
Adapun tarif amortisasi yang diatur dalam UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal
1A ayat (2)
sebagai berikut.
Kelompok Aset Masa Tarif Amortisasi Berdasarkan Metode
Tak Berwujud Manfaat Garis Lurus Saldo Menurun
Kelompok1 4 tahun 25% S0%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25 % 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
Akuntansi Perpajakan

Menurut PMK-248/PMK.03/2008, amortisasi atas


tak berwujud dan pengeluaran lainnya untuk
pengeluaran untul.
aset
bulan
bidang usaha tertentu ptrol
dilakukannya pengeluaran atau pada bulan produksi dimulai ppada nemperoleh
komersial adalah bulan di mana penjualan mulai dilakukan. komersial. Ral
Diatur juga untuk bidang usaha
ehutanan, yaitu bidang
hutan, dan hasil hutan yang usaha hutan,
tanamannya dapat roduksi
menghasilkan setelah ditanam lebih daritahun. Untuk
1 awasan
berkali-kali dan barv
tanamar keras, yaitu bidang usaha bidang usaha
berkali-kali dan baru perkebunan yang
menghasilkan setelah ditanam lebihtanamannya dapat berp perkebunan
peternakan, yaitu bidang usaha peternakan yang dari 1 tahun rproduksi
dan bidane.
dapat dijual setelah dipelihara dapat berproduksi idang usaha
sekurang-kurangnya
I tahun. berkali-kali dan h
Penentuan masa manfaat dan tarif
masa
manfaatnya tidak tercantum pada amortisasimasauntuk aset tak berwujud yang
dapat menggunakan masa manfaat kelompok manfaat
masa manfaat yang terdekat. Contoh: aset yang ada, maka Wp
yang sebenarnya adalah 5 tak
diamortisasikan dengan tahun, maka aset tak
berwujud dengan
Biaya pendirian danmenggunakan kelompok masa manfaatberwujud
4 tahun.
tersebut dapat
perluasan modal dapat dibebankan
pengeluaran atau diamortisasi sebagai biaya tahun
dengan masa manfaat sesuai berdasarkan metode garis lurus atau saldopada
di atas. dengan Pasal 11A ayat (1) UU PPh menurun
Nomor 36 Tahun 2008
Pengeluaran yang dilakukan
mempunyai masa manfaat lebih darisebelum
1 tahun,
operasi komersial (biaya pendirian) yan
dengan ketentuan masa manfaat dan dapat dikapitalisasi dan diamortisasi
pengeluaran biaya pendirian tarif amortisasi dalam
UU PPh.
sesul
yang memiliki masa manfaat Sedangkan, untus
dibebankan sekaligus kurang dari 1 tahun, harus
pada tahun berjalan yang
bersangkutan.
Contoh
PT Boki
yang baru berdiri tahun 2008
telah
untuk
mendapatkan berbagai izin
menghabiskan biaya sebesar Rp>u
diperlakukan sebagai aset
pengurusanpendirian perusahaan. Die.
tersebut

lainnya dan memiliki (menurut

pertimbangan pihak masa manfaat 5


tan
metode garis lurus. manajemen), sehingga
lengan
oleh perusahaan diamorti si

Jurnal untuk
mencatat uma adalahsebaga
berikut. pengakuan biaya tersebut pada tahun pertanma an

Aset lainnya Keterangan Debit


Kredit

50.000.000
Kas/Bank s0.00000

Beban amortisasi
10.000.000 10.00000
Aset lainnya
dan

Sementara itu, menurut fiskal


Kemudian beban-beban
diamortisasi dengan masa manfaat 4 tahun sesuai denga"
l o m p o k1 se

Rp12.500.000.
Bab 10 Aset Tak Berwujud

Selisih antara akuntansi dengan perpajakan yang ada, maka WP harus melakukan
areksi negatif sebesar Rp2.500.000 pada rekonsiliasi fiskal tanpa perlu membuat jurnal
nilai
koreksi. penyajiarn biaya praoperasi dalam neraca adalah disajikan dengan
Cara
setelah dikurangi dengan amortisasi.
bersih (neto)

Contoh:
Hercules pada tanggal 1 mengeluarkan uang sebesar Rp200.000.000
Januari 2012
PT McDoLPhin
PPN dan PPh 26) untuk memperoleh waralaba dari
(belum termasuk
amortisasi untuk setiap metode yang diperbolehkan
selama 4 tahun. Penghitungan
dalam rupiah)
sebagai berikut: (
dipilih
Metode Garis Lurus Metode Saldo Menurun
Amortisasi Nilai sisa buku
Tahun Amortisasi
Nilai sisa buku
200.000.000 =
S0% 150.000.000
25% x 200.000.000=

2012
150.000.000 50.000.000
50.000.000
S0% x 150.000.000 =

75.000.000
25%x200.000.000 100.000.000
2013 75.000.000
50.000.000
S0% x 75.000.000 =

37.500.000
25% * 200.000.000
2014
s0.000.000
S0.000.000 37.500.000
25% x 20.000.000 o 37.500.000
2015
50.000.000

PT Hercules menggunakan
metode garis
Jurnal untuk transaksi
tersebut (apabila
lurus) adalah. Kredit
Debit
Keterangan
Tanggal 200.000.000
1-Jan-12 Waralaba 20.000.000
Pajak masukan 40.000.000

Utang PPh 26 180.000.000


Kas/Bank 50.000.000

31-Dec-12 Beban amortisasi 50.000.000


Waralaba 50.000.000

50.000.000
31-Dec-13 Beban amortisasi

Waralaba 50.000.000
50.000.000
31-Dec-14 Beban amortisasi

Waralaba 50.000.000
50.000.000
31-Dec-15S Beban amortisasi

Waralaba
yang
atas BKP takberwujud
Pasal 4 huruf d
OU PPN Nomor 42 Tahun
2009
di dalam Daerah
oleh siapa pun
he ua luar Daerah Pabean yang
dimanfaatkan
2008 Pasal 26 ayat
(1),
36 Tahun
Pabe " UU PPh
Nomor
bean dikenakan PPN. Dan sesuai Indonesia, pajak dipotongsebesar
untuk t selain BUT di bruto oleh pihak
WP luar negeri
20ransaksi dengan berlaku dari jumlah
20% tarif lain berdasarkan P3B yang

n wajibdengan
yang membayarkan.
Akuntansi Perpajakan

Untuk pembelian waralaba McDoLPhin, PT Hercules haru


harus memu pa
berdasarkan P3B antara Indonesia dengan Taiwan di mana
tarifnya adalah
Utang pajak P3B ataupun PPh 26 yang telah dipungut akan disetorkan ke kas
paling lam tanggal 10 Februari 2012. Jurnal untuk
sebesar 1l0%.
penyetoran
berikut. pajak
ebagai
Tanggal Keterangan
10-Feb-12 Utang PPh 26 Debit
Kas/Bank 40.000.000 Kredit

Apabila PT Hercules membeli waralaba 40.000 0


maka PT Hercules harus
melakukan Sehat DeDE Keripik
(WP dalam
membeli waralaba dengan pemotongan PPh 23. neger),
uang kas
Perhitungan amortisasi adalah Rp200.000.000 (belumMisalnya bahwa PT Hereil
termasuk PPN dan
sebagai berikut. PPh 73
Tahun Metode Garis Lurus
Amortisasi Nilai sisa buku Metode Saldo Menurun
2012 25% x200.000.000 = Amortisasi Nilai sisa buku
50.000.000 150.000.000 S0% 200.000.000 =
25%
2013
x
200.000.000 = 50.000.000
150.000.0
S0.000.000 100.000.00o 50% 150.000.000
x
=
25%
2014
x
200.000.000 = 75.000.000o 75.000.000
50.000.000 50.000.000 50% x 75.000.000
25%
2015 x
200.000.000 = 37.500.000 37.S00.000
50.000.000
0 37.500.000
Jurnal atas transaksi
pembelian waralaba Keripik
Tanggal Sehat DeDE adalah
1-Jan-12 Keterangan sebagai bern
Waralaba Debi Kredit
Pajak Masukan
200.000.000
Utang PPh 23 20.000.000

31-Dec-122 Kas/Bank 30.000.00


Beban amortisasi 190.000.00

31-Dec-13 Waralaba 50.000.000


Beban amortisasi 50.000.0

31-Dec-14 Waralaba 50.000.000


Beban amortisasi S0.000.0m

31-Dec-15 Waralaba 50.000.000


Beban amortisasi 50.000.00

Waralaba 50.000.000
50.00.0

Utang PPh 23 akan


2012. disetorkan oleh PT 10
Febru

es
paling lambat tanggal
Bab 10.Aset Tak Berwujud

Keterangan Debit Kredit


-
Tanggal
Utang PPh 23 30.000.000
10-Feb-12
Kas/Bank 30.000.000

Sehat DeDE adalah sebagai berikut.


lurnal untuk pihak Keripik
Debit Kredit
Keterangan
Tanggal
190.000.000
1-Jan-12
Kas/Bank
30.000.000
PPh 23 yang dibayar di muka
20.000.000
Pajak keluaran
200.000.000
Pendapatan waralaba

SUMBER ALAM
KUNTANSIUNTUK akuntansi untuk menyatakan alokasi
istilah yang digunakan dalam
Deplesi adalah sumber alam. Perpajakan menggunakan
istilah lain
sistematis dan rasional perolehan
untuk deplesi, yaitu amortisasi.
adalah:
Rumus untuk menghitung deplesi
=
Deplesi per unit
Nilai residu}/Total unit yang diestimasi
Total perolehan

dihasilkan dan dijual = Beban deplesi per tahun


Deplesi per unit x Jumlah unit yang

Sumber: Weygandt, Kimmel & Kieso (2011: 405).

lahan
Contoh: sebesar Rp5.000.000 pada
melakukan investasi dan tidak
uatu perusahaan pertambangan bahan tambang
10.000.000 ton
diestimasikan
memiliki bahan dan menjual
Pertambangan yang menghasilkan
tahun pertama,
perusahaan
nilai residu. Pada
nmiliki
tambang sebanyak 800.000 ton. 10.000.000 Rp0,5 per
ton

unit Rp5.000.000:
Deplesi per Rp400.000
=
ton =

x 800.000
Beban deplesi tahun ini adalah Rp0,5
perusahaan beroperasi,
untuk tahun pertama
membukukan beban deplesi
rusahaan
adalah sebagai berikut. Kredit
Debit
Keterangan 400.000

Tanggal 400.000
14 Feb 2012 Bebandeplesi
Akumulasi deplesi
-
Akuntansi Perpajakan

hak penambangan dan pengusahaa..


Menurut ketentuan perpajakan,
termasuk aset tak berwujud. Oleh karena itu, harga perolehannya dapat dia
berdasarkan metode satuan produksi dengan pembatasan sebagai berikut.
1. Biaya untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas hu
iamortisasi
sumber alam serta hasil al ak
pengusahaan hutan dan hak pengusahaan m

seperti hak pengusahaan


hasil laut yang mempunyai masa
manfaat lebih innya
diamortisasikan dengan menggunakan metode satuan r
1 tahun; dapat roduksi
20% setahun.
persentase yang tidak lebih dari
Ketentuan ini dapat dinyatakan dengan rumus:

Amortisasi per tahun = umlan penambangan/penebangan.


Taksiran total produksi/deposit

Contoh:
Perusahaan pertambangan batu bara telah mengeluarkan biaya seber
Rp1.000.000.000 untuk mendapatkan hak pengelolaan penambangan tersebu
selama 5 tahun. Pada tahun pertama produksinya adalah sebesar Rp2.000.000.000
Besarnyaamortisasi atas biayauntukmendapatkan hak penambangan tersebutdalam
tahun bersangkutan adalah sebesar 20% x Rp1.000.000.000 = Rp200.000.0.
2. Biaya untuk memperoleh hak dan/atau biaya lain-lain yang mempunyai maa
manfaat lebih dari satu tahun dalam bidang penambangan minyak dan gas bumi
dilakukan dengan menggunakan metode satuan produksi.
Ketentuan ini dapat dinyatakan dengan rumus:

Amortisasi per tahun = Jumlan penambanganx tanpa batasan


Taksiran total produksi

Amortisasi menggunakan metode satuan produksiberartipersentase amortisasidan


biaya tersebut dalam setiap tahun pajak harus sama dengan persentase penambangan au
penebangan yang dihasilkan setiap tahun. Angka ini diperoleh dengan membanding
dengan taksiran jumlah hasil produksinya. uska
Amortisasi dengan menggunakan metode satuan produksi dapat aur
sebagai berikut:
oduksi
Metode satuan = (Jumlah penambangan/penebangan dihasilkan setahunpro
100%
:Taksiranjumlah seluruh produksi)
x

produki

hasil
100.000 ton,
Suatu konsesi pertambangan ditaksir jumlah depositnya 100.00

satu tahun 10.000 ton. Persentase hasil produksi satu tahun adalah (10.00
diamortisasikan
100%= 10%. haan
setahun
rsebut dalam
Dengan demikian, hak penambangan ersebut

sebesar 10%. Apabila biaya untuk memperoleh hak penambangan dan maka
sisa biaya
terse
Si
ngkutan.
hutan pada akhir masa produksi belum habis diamortsisasikan, bersa jumbh

yang
tidak boleh dibebankan sekaligus sebagai biaya dalam tahun pajak
tadi harus diamortisasikan setinggi-tingginya 20%. Sebaliknya, apa
Bab 10 Aset Tak Berwujud

duksi sebenarnya lebih kecil daripada jumlah cadangan yang diperkirakan sehingga
masih terdapat sisa biaya untuk memperoleh hak yang belum habis diamortisasikan,
aka sisa biaya tersebut boleh dibebankan sekaligus sebagai biaya dalam tahun pajak
maka

yang bersangkutan.
Perbedaan utama antara deplesi dan amortisasi adalah nilai residu tidak
dipertimbangkan dalam menghitung persentase amortisasi hak penambangan dan
pengusahaan hutan.

TIHAN
1. Apakah yang dimaksud dengan aset tak berwujud?
2. Sebutkan ciri-ciri utama aset tak berwujud.
3. Sebutkan contoh-contoh dari aset takberwujud.
4. Bagaimana penyajian aset tak berwujud dalam laporan keuangan?
5. Apabila terdapat sewakantor untuk 5 tahun. Bagaimana pencatatan dan penyajiannya

dalam laporan keuangan?


untuk aset tak berwujud yang Anda ketahui?
6. Bagaimana perlakuan perpajakan
goodwill tersebut?
7. Apakah yang dimaksud dengan goodwill? Bagaimana timbulnya
modal juga biaya pra-operasi,
8. Jelaskan mengenai biaya pendirian dan perluasan
menurut akuntansi dan perpajakan.
9. Apakah perbedaan antara biaya pendirian dengan biaya pra-operasi?
10. Apakah yang dimaksud dengan deplesi?

Anda mungkin juga menyukai