Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

(PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTARPERUSAHAAN)

Dosen Pengampuh ; Ulfa Nurhayani, S.E., M.Si,

Disusun Oleh :

1. Daniel Denovan Lumban Tobing

2. Rama Dani Silaban

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt Tuhan yang maha Esa, yang
hingga saat ini masih melimpahkan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan”. Kami sadar
bahwa makalah ini , masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan, oleh karena itu
kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih bak lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga Allah Swt senantiasa meridhai semua usaha kita. Amiiinn

3 September 2022

Penyusun

( Kelompok 2)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................

C. Tujuan Makalah........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Akuntansi Untuk Investasi Pada Saham Biasa..........................................

B. Metode Yang Digunakan Dalam Pelaporan Keuangan Kepemilikan

Antarperusahaan........................................................ ..............................

C. Investasi Dalam Perusahaan Yang Di Catat Menggunakan Metode

Biaya Dan Metode Ekuitas........................... ............................................

D. Perbandingan Metode Biaya Dan Metode Ekuitas....................................

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan...............................................................................................

B. Saran.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan sering mengakuisisi kepemilikan atau hak-hak lain di perusahaan lain


melalui berbagai perjanjian dan untuk berbagai alas an. Beberapa perusahaan
berinvestasi pada perusahaan lain hanya untuk mendapatkan imbal hasil yang
menguntungkan dengan mengambil keuntungan dari situasi-situasi yang dapat
menghasilkan laba. Akan tetapi, perusahaan dapat mempunyai berbagai alasan lain
untuk mengakuisisi kepemilikan di entitas lain, termasuk untuk mendapatkan kendali
atas perusahaan lain, memasuki pasar atau area peroduk baru melalui perusahaan yang
sudah menguasai pasar atau area produk tersebut, memastikan pasokan bahan baku atau
input produksi lain, memastikan output produksi bagi pelanggan, mendapatkan
keuntungan ekonomis dari ukuran perusahaan yang lebih besar, diversifikasi,
mendapatkan teknologi baru, mengurangi kompetisi, dan membatasi resiko. Contoh dari
investasi pada perusahaan lain adalah akuisisi Carrefour atas sejumlah besar saham PT.
Alfa Retailindo untuk memperoleh keuntungan beberapa bagian pasar yang lebih besar
dalam industry ritel dan pembelian saham PT. HM Sempurna oleh Philip Morris untuk
memasuki industry rokok di Indonesia.

Akuntansi untuk investasi kepemilikan di perusahaan lain dan berbagai jenis


kepemilikan di perusahaan lain dapat berbeda dalam berbagai hal dengan akuntansi
untuk jenis investasi lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa metode yang digunakan dalam pelaporan keuangan kepemilikan antarperusahaan ?

2. Bagaimana investasi dalam perusahaan yang di catat menggunakan metode biaya dan

metode ekuitas ?

3. Bagaimana perbandingan metode biaya dan metode ekuitas ?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui metode yang digunakan dalam pelaporan keuangan kepemilikan

antarperusahaan.

2. Mengetahui bagaimana investasi dalam perusahaan yang di catat menggunakan metode

biaya dan metode ekuitas .

3. Mengetahui bagaimana perbandingan metode biaya dan metode ekuitas.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Akuntansi Untuk Investasi Pada Saham Biasa

Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada saham biasa tergantung
pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor atas investee. Tingkat
pengaruh adalah factor utama yang menentukan apakah investor dan investee akan
menyajikan laporan keuangan konsolidasi atau investor akan melaporkan investasi pada
modal saham biasa dalam laporan posisi keuangannya menggunakan metode biaya (yang
disesuaikan ke nilai pasar, jika diperlukan) atau metode ekuitas.

Untuk mengendalikan manajemen dan operasi perusahaan lain dapat


dilakukan dengan jalan pemilikan sebagian besar atau seluruh modal sahamnya,
meskipun perusahaan lain yang dimaksud masih tetap melanjutkan usaha dan
mempertahankan usahanya. Dengan adanya pemilikan terhadap sebagian besar saham-
saham berarti kekayaan dan sumber-sumber dari perusahaan yang bersangkutan berada
dibawah pengelolaan satu manajemen

Suatu perusahaan yang memiliki sebagian besar dari atau seluruh modal
saham yang beredar dari perusahaan lain disebut dengan perusahaan induk (parent
company). Apabila sebuah perusahaan dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki
saham-saham dan mengendalikan perusahaan lain, maka perusahaan tersebut disebut
Holding company. Sumber pendapatan utama bagi holding company berupa dividen dari
saham-saham yang dimilikinya,sedang biaya-biaya operasi berupa biaya administrative
sifatnya. Sedangkan perusahaan yang manajemen dan operasinya di kendalikan baik
oleh perusahaan induk atau holding company disebut sebagai perusahaan anak
(subsidiary company).

Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham
biasa mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya. Pedoman umum
untuk mengukur biaya saham bias yang diperoleh dalam penggabungan usaha secar
pembelian juga dapat diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50 persen
saham biasa berhak suara perusahaan lain. Biaya investasi termasuk kas yang
dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan,
dan tambahan biaya-biaya lansung untuk memperoleh investasi, selain biaya-biaya
pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat sebagai tambahan modal disetor .

ketika satu perusahaan mempunyai kepemilikan antara 20 % dan 50 % di saham biasa


perusahaan lain.Dalam metode ekuitas investor mengakui pendapatan dari investasi
ketika investee memperoleh laba.

Dalam situasi normal,perusahaan menggunakan metode biaya atau metode


ekuitas selain untuk tujuan pelaporan keuangan juga untuk akuntansi investasi dalam
pembukuannya.Jika laporan keuangan konsolidasi dibuat untuk tujuan pelaoran
keuangan,induk perusahaan masih harus mencatat investasi dan pendpatan investasi
harus dieliminasi dalam pembuatan laporan konsolidasi.

Dalam suatu kondisi dimungkinkan perusahaan melakukan akuisisi terhadap


kepemilikan persusahaan lain. Beberapa hal yang dapat menyebabkan itu adalah sebagai
berikut :

· Mendapatkan kendali atas perusahaan yang dikuasainya.

· Menguasai pasar perusahaan dan produk area dari perusahaan yang dikuasainya.

· Memastikan pasokan bahan baku atau input produksi lain.

· Memastikan output produksibagi pelanggan.

· Mendapatkan keuntungan ekonomis dari ukuran perusahaan.

· Diversivikasi.

· Mendapatkan teknologi baru.

· Mengurangi kompetisi

· Membatasi resiko.

B. Metode Yang Digunakan Dalam Pelaporan Keuangan Kepemilikan Antarperusahaan


1. Metode Biaya (cost method)

Metode biaya digunakan untuk pelaporan investasi dalam efek ekuitas yang
tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk
digunakan. Jika efek ekuitas dalam metode biaya memiliki nilai wajar yang dapat
ditentukan , efek tersebut harus disajikan pada nilai pasar di akhir tahun sesuai dengan
PSAK No.15 . Berdasarkan metode biaya investor mengakui pendapatan investasi jika
laba sudah didistribusikan oleh investee sebagai dividen.

2. Metode Ekuitas (equity method)

Metode Ekuitas digunakan untuk pelaporan eksternal jika investor mempunyai


pengaruh signifikan dalam kebijakan operasi dan keuangan investee dan konsolidasi
tidak sesuai. Metode ekuitas tidak dapat digunakan sebagai penganti konsolidasi . Jika
konsolidasi sesuai dan karena itu penggunaan utama metode ekuitas adalah untuk
pelaporan investasi selain pada anak perusahaan . Metode ini paling sering digunakan
ketika satu perusahaan mempunyai kepemilikan antara 20 % dan 50 % saham biasa
perusahaan lain. Dalam metode ekuitas, investor mengakui pendapatan dari investasi
ketika investee memperoleh laba. Tidak seperti konsolidasi yang menggabungkan aset,
kewajiban, pendapatan dan beban individual dari investee dengan investor., investasi
dilaporkan sebagai satu baris dalam laporan laba rugi investor. Investasi menyajikan
bagian investor atas aset bersih investee, dan pendapatan yang diakui adalah bagian
investor atas laba bersih investee.

3. Konsolidasi (consolidation)

Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk pelaporan keuangan aset,


kewajiban, pendapatan dan beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
berhubungan istimewa seakan-akan mereka adalah satu perusahaan. Termasuk dalam
prosedur ini pengeliminasian semua kepemilikan dan aktivitas antarperusahaan.
Konsolidasi umumnya sesuai jika satu perusahaan disebut induk perusahaan
mengendalikan perusahaan lain disebut anak perusahaan. Anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan dengan induk perusahaan disebut anak perusahaan tidak dikonsolidasi
(unconsolidated subsidiary) dan disajikan sebagai investasi pada neraca induk
perusahaan. Berdasarkan standar akuntansi yang berlaku saat ini, sebagian besar anak
perusahaan dikonsolidasikan.

4. Metode Nilai Wajar (fair value method)

Metode nilai wajar digunakan untuk pelaporan investasi dalam sekuritas


ekuitas yang tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai
untuk digunakan. Metode ini digunakan ketika investor memiliki kepemilikan kurang
dari 20 %, dianggap bahwa investor memiliki sedikit pengaruh atau tidak sama sekali
pada investee. Berdasarkan PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan”, praduga yang muncul adalah investasi sekuritas ekuitas
yang dimiliki untuk dijual. Karenanya, sekuritas ini demi keuntungan dari perubahan
harga. Perhitungan umum dan aturan pelaporan untuk investasi ini adalah untuk menilai
sekuritas pada nilai wajar dan mencatat keuntungan dan kerugian yang tidak disadari
dalam laba bersih.
C. Investasi Dalam Perusahaan Yang Di Catat Menggunakan Metode Biaya Dan Metode

Ekuitas

1. Metode Biaya

Pencatatannya berdasarkan biaya historis. Pendapatan diakui setelah dividen


diumumkan. Metode ini digunakan terhadap invertor yang tidak mempunyai pengaruh
signifikan atas investee karena mempunyai investasi kurang dari 20 %. namun, dalam
beberapa situasi, faktor-faktor lain seperti kepailitan investee, membatasi investor untuk
mempunyai kendali atau pengaruh yang signifikan tanpa melihat besarnya ukuran
investasi pada investee.

a. Prosedur Akuntansi Berdasarkan Metode Biaya

Metode biaya konsisten dengan perlakuan akuntansi atas aset tidak lancar.
Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham biasa sebesar total biaya
perolehan sedangkan nilai tercatat dalam investasi tidak berubah sampai investasi
tersebut dijual. Pendapatan diakui setelah dividen diumumkan.

b. Pengumuman Dividen Lebih Besar Dari Laba Sejak Akuisisi

Perlakuan khusus dalam metode biaya, jika dividen yang diumumkan investee
jumlahnya lebih besar dari laba yang diperoleh sejak investor mengakuisisi saham
investee.Dividen ini dianggap sebagai dividen likuidasi (liquidating dividend). Bagian
investor atas dividen likuidasi tersebut diperlakukan sebagai pengembalian modal dan
saldo investasi dikurangi oleh jumlah tersebut. Saham investor yang dibeli pada waktu
yang berbeda harus dilkukan terpisah untuk tujuan perhitungan dividen likuidasi.

c. Dividen Likuidasi Setelah Perubahan Dari Metode Ekuitas

Jika ada penjualan sebagian investasi sehingga adanya perubahan dari metode
ekuitas ke metode biaya maka tanggal perubahan metode tersebut menggantikan tanggal
akuisisi sebagai tanggal refernesi untuk menentkan dividen likuidasi . Dari tangggal
tersebut, investor harus membandingkan antara laba dan dividen investor mulai tanggal
perubahan metode menjadi metode biaya.
d. Sudut Pandang Investee atas Dividen Likuidasi

Investee tidak menganggap dividen tersebut sebagai dividen likuidasi karena


dividen ini dapat tibul ketika saham investee dibeli sesaat sebelum pengumuman
dividen kecuali saldo investee tidak mencukupi atau jika investee secara spesifik
mengumumkan dividen likuidasi untuk seluruh pemegang saham biasa.

e. Akuisisi Pada Tanggal Interim

Akuisisi investasi selain akhir atau awal tahun fiskal dalam metode ini tidak
ada masalah, hanya saja untuk penentuan apakah sebagian dividen yang diterima
merupakan dividen likuidasi ketika investee mengumuman dividen sehingga investor
mengestimasi jumlah laba yang akan diterimanya dan mencatat pendapatan dividen
hanya sebesar jumlah tersebut.

f. Perubahan Jumlah Saham Yang Dimiliki

Untuk pembelian dan penjualan saham dicatat dalam jurnal seperti biasa dan
tidak menyebabkan adanya pengakuan formal dalam pembukuan investor.

2. Metode Ekuitas

Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan
setiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen yang
diumumkan oleh investee.

a. Penggunaan Metode Ekuitas

PSAK No.15 "Akuntansi untuk investasi Dalam Perusahaan Asosiasi"


(PSAK.15) mengharuskan metode ekuitas digunakan untuk pelaporan investasi dimana
kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor "kemampuan untuk
mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan " perusahaan.

b. Ekuitas Investor Atas Investee

Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan
setiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen yang
diumumkan oleh investee. Pengaruh dari laba atau rugi pengumuman dividen investee
digambarkan sebagai berikut :

Dilaporkan oleh Investee Pengaruh pada akun investor

Laba bersih Mencatat pendapatan dari investasi

Meningkatkan akun investasi

Rugi bersih Mencatat kerugian dari investasi

Menurunkan akun investasi

Pengumuman Deviden Mencatat Aset ( Kas atau Piutang)

Menurunkan Akun Investasi

c. Pengakuan Pendapatan

Dalam Metode ekuitas, Laporan rugi laba investor termasuk bagian


proporsional investor atas laba atau rugi investee untuk tiap periode.Nilai tercatat
investasi disesuaian dengan jumlah yang sama untuk mencerminkan perubahan dalam
aset bersih investee dihasilkan dari laba investee.

d. Pengakuan Dividen

Dalam metode ekuitas dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan
karena pendapatan atau kerugian diakui pada saat laba tersebut diakui oleh investee serta
telah dikapitalisasi dalam nilai investasi. Sebaliknya dividen yang diumumkan investee
sebagai pengurang ekuitasnya sehingga mengurangi nilai tercatat investasi.Akibatnya
semua dividen dari investee diperlakukan sebagai dividen likuidasi .

e. Nilai Tercatat Investasi

f. Akuisisi Pada Tanggal Interim

g. Perbedaan Antara Biaya Perolehan Investasi Dan Nilai Bku Yang Mendasari

Diferensial adalah selisih antara nilai perolehan dengan nilai buku investee .
Ada beberapa alasan mengapa nilai perolehan melebihi nilai buku aset bersih :

- Aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya


- Adanya goodwill yang tidak tercatat karena adanya kemampuan menghasilkan laba
lebih.

Dalam metode ekuitas bagian dari deferensial harus diamortisasi selama masa
manfaat ekonomis dari aset tersebut. Sebaliknya kalau terjadi kerugian akibat adanya
penurunan nilai harus diakui jika penurunan nilai aset tersebut tidak bersifat sementara.

h. Penurunan Nilai Investasi

Jika nilai harga pasar dibawah nilai buku dan kondisinya tidak bersifat
temporer maka nilai investasi harus diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya dan
mengakui adanya kerugian. Nilai baru yang lebih rendah menjadi titik awal untuk
penetapan berlanjut dari metode ekuitas. Kenaikan kembali dari nilai investasi tidak
boleh diakui.

i. Perubahan Jumlah Lembar Saham Yang Dimiiliki

Perubahan jumlah lembar dalam saham biasa yang dimiliki investor


diperlakukan sama dengan metode biaya tidak ada pengakuan formal. Sebaliknya
pembelian dan penjualan saham memerlukan pengakuan formal.

j. Pembelian Saham Tambahan

Pembelian saham biasa tambahan atas saham biasa yang sudah dimiliki oleh
investor pencatatannya sama dengan saat akuisisi pertama . Investasi baru dan lama pada
saham yang sama digabungkan untuk tujuan pelaporan keuangan.Pendapatan yang boleh
diakui atas saham baru tersebut hanya boleh diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi.

D. Perbandingan Metode Biaya Dan Metode Ekuitas

Akuntansi metode biaya untuk investasi pada perusahaan lain konsisten


dengan dasar biaya historis Metode ini mendapat kritik sebagaimana kritik yang
ditujukan atas biaya historis terutama relevansi dari pelaporan harga beli investasi yang
diaakuisisi beberapa tahun sebelumnya. Metode ini mendekati akuntansi tradisional serta
realisasi laba diakui setelah pengumuman dan pembagian dividen. Kriteria pengaruh
signifikan, yang harus dipenuhi dalam metode ekuitas memperhatikan bahwa bahwa
pengumuman dividen oleh investee dapat dipengaruhi oleh investor. Pengakuan
pendapatan dari investee dalam metode ekuitas tanpa memperhitungkan dividen,
memberikan perlindungan terhadap manipulasi laba bersih investee yang dilakukan
dengan mempengaruhi pengumuman dividen investee.Kritik terhadap metode ekuitas
karena penilaian aset bukan berdasarkan biaya historis tetapi mendekati pendekatan nilai
pasar.Sebagai gantinya, nilai tercatat investasi terdiri dari banyak komponen dan tidak
ada yang menyerupai penilaian aset manapun.

Item Metode nilai wajar Metode ekuitas

Nilai tecatat investasi pada Nilai Wajar Nilai Wajar


tanggal akuisisi

Nilai tercatat investasi pada Nilai Wajar Biaya perolehan awal +/-
umumnya setelah akuisisi bagian investor atau L/R
investee dari dikurangi
bagaian investor atas
dividen investee dan
amortisasi atau penghapus
bukuan selisih.

Selisih Tidak diamortisasi atau Amortisasi atau penurunan


dihapusbukukan nilai jika terkait dengan aset
investee dengan masa
manfaat terbatas atau atau
aset yang dilepaskan

Pengakuan pendapatan Bagian investor atas Bagian investor atas laba


oleh investor dividen investee yang investee sejak akuisisi
diumumkan sejak tanggal dibagikan atau tidak,
akuisisi dikurangi dengan amortisasi
atau penghapusbukuan
selisih

Dividen investee dari laba Pendapatan Pengurang investasi


sejak akuisisi oleh investor

Dividen investee melebihi Pengurang investasi Pengurang investasi


sejak akuisisi oleh investor
METODE NILAI WAJAR
  Akuntansi untuk investasi dalam sekuritas utang dan ekuitas tertentu
  Investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya dan dividen dari laba berikutnya
dicatat sebagai pendapatan dividen
  Dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba setelah saham diperoleh
dianggap pengembalian modal (dividen likuidasi) dan dicatat sebagai pengurang terhadap
akun investasi.
  Kedua klasifikasi itu dicatat pada nilai wajar dan melaporkan keuntungan, kerugian, dan
dividen yang di Realisasi sebagai Laba.
  Dividen tidak mempengaruhi nilai investasi.
  Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasikan dari klasifikasi sekuritas
perdagangan dimasukkan dalam Laba.
  Keuntungan dan kerugian yg belum direalisasi dari sekuritas karena belum dijual dicatat
sebagai Laba Komprehensif.
  Item laba komprehensif lainnya dilaporkan pada laporan laba rugi, sebagai laporan
terpisah laba komprehensif, atau pada laporan  perubahan ekuitas. Jumlahnya akan
diakumulasikan dlm  bagian ekuitas di neraca pada akun Akumulasi Laba Komprehensif.
  Investor tidak punya hak terhadap investee, tidak bisa memanipulasi laba.
  Kepemilikan < atau = 20%
  Tidak berlaku untuk investasi dlm sekuritas ekuitas yang diperhitungkan menurut metode
ekuitas atau  investasi dalam perusahaan anak konsolidasi.

METODE EKUITAS
  Metode akuntansi akrual, investasi dicatat pada biaya dan disesuaikan dengan laba, rugi,
dan dividen.
  Investor melaporkan bagian atas laba investee sebagai Laba Investasi dan bagian atas rugi
investee sebagai Rugi Investee.
  Dividen yg diterima dari investee adalah Disinvestasi.
  Laba investasi merefleksikan bagian investor atas laba bersih investee, dan akun investee
merefleksikan bagian investor atas aktiva bersih investee.
  Investor memiliki hak kendali terhadap investee dan bisa memanipulasi laba , sifatnya
tetap.(investasi dlm saham berhak suara yg memberikan kemampuan bagi investor untuk
menggunakan pengaruh yg signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasi investee
meskipun investasi < 20%.
  Tidak boleh digunakan jika kemampuan investor untuk  menggunakan pengaruh yg
signifikan bersifat sementara atau jika investee adalah perusahaan asing yg beroperasi dalam
restriksi dan pengendalian yang ketat.
  Kepemilikan > atau = 20%
  Dividen mempengaruhi atau mengurangi nilai investasi.
  Laba perusahaan harus sama dengan laba bersih konsolidasi sebagai entitas ekonomi
tunggal antara perusahaan induk-anak.
Investor akan melaporkan pendapatan metode ekuitas yang sama dari dua investee
berikut walapupun komposisi laporan laba rugi ke duanya cukup berbeda :
Investee 1 Investee 2
Penjualan 50.000.000 500.000.000
Beban operasi 30.000.000 620.000.000
Laba (rugi) operasi 20.000.000 (120.000.000)
Keuntungan penjualan tanah 000 140.000.000
Laba bersih 20.000.000 20.000.000

Di masa lalu ,bebebrapa perusahaan meminjam dalam jumlah banyak melalui anak
perusahaan yang tidak dikonsolidasi dan melaporkan investasinya dalam anak perusahaan
tersebut menggunakan metode ekuitas. Karena dalam situasi seperti ini utang tersebut tidak
dilaporkan maka timbul kekhawatiran mengenai penggunaan metode ekuitas untuk
memfasilitasi pendanaan diluar neraca (off- balance sheet) sehingga DSAK tidak
mengijinkan penggunaan metode ekuitas untuk pelaporan investasi pada anak perusahaan
dan mengharuskan konosolidasi semua anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki
oleh perusahaan.

 KEPEMILIKAN SELAIN INVESTASI PADA SAHAM BIASA

Bila terjadi kepemilikan perusahaan di entitas lain selain investasi dalam saham
biasa, dapat melibatkan investasi ekuitas di persekutuanatau kepentingan yang tidak
mencerminkan kepemilikan karena keragaman dan kompleksitas dari berbagai jenis
pengaturan, aturan-aturan akuntansi, jika ada , serinbgkali kompleks atau dalam
beberapa kasus tidak dijelaskan dengan spesifik.
 BEBERAPA PERTIMBANGAN SEHUBUNGAN DENGAN METODE EKUITAS

 Penentuan Pengaruh Signifikan

"Akuntansi untuk investasi Dalam Perusahaan Asosiasi" (PSAK.15) mengharuskan


metode ekuitas digunakan untuk pelaporan investasi dimana kepemilikan investor
atas saham berhak suara memberikan investor "kemampuan untuk mempunyai
pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan " perusahaan. Jika tidak
terdapat bukti lain, kepemilikan saham biasa 20% atau lebih dianggap sebagai
indikasi bahwa investor dapat mempunyai pengaruh yang signifikan atas
investee. ada beberapa faktor yang dapat menunjukkan bukti lain mengenai
kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan, yaitu
1. Perwakilan dalam dewan direksi

2. Partisipasi dalam pengambilan kebijakan

3. Transaksi pokok antar perusahaan

4. Pertukaran personel manajerial

5. Ketergantungan teknologi

6. Besaran investasi dalam kaitannya dengan konsentrasi pemegang saham lain.

 Laba Antarperusahaan Yang Belum Direalisasi

Metode yang diterapkan dalam PSAK No.15 sering disebut konsolidasi satu baris
karena :

a. laba investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama jika investee
dikonsolidasikan.
b. semua penyesuaian metode ekuitas dilakukan melalui akun investasi dan
pendapatan investasi, yang dilaporkan hanya sebagai satu baris dalam neraca
dan satu baris dalam laporan laba rugi.
Pandangan dalam konsolidasi adalah penjualan antarperusahaan tidak
menyebabkan realisasi pendapatan sampai laba antarperusahaan tersebut dijual
kepada pihak ekternal yang tidak terafiliasi. karena dalam membuat laporan
konsolidasi hubungan induk - anak harus dieliminasi termasuk laba yang belum
terealisasi. Pada metode ekuitas prinsipnya sama harus disesuaikan .Penyesuaian
terhadap laba belum terealisasi dalam penjualan ke afiliasi disebut metode ekuitas
disesuaikan penuh.
 Aturan Tambahan Dari Psak 15

 Bagian Investor Atas Laba Komprehensif Lainnya

PT A membeli 40% saham biasa PT B 2 Januari 2011. Untuk tahun 2011 PT B


melaporkan laba bersih senilai Rp 60.000.000,- dan laba komprehensip sebesar Rp
115.000.000,- termasuk laba konprehensip lainnya sebesar (sebagai tambahan laba
bersih) Rp 35.000.000,- (setelah dikurangi pajak karena peningkatan nilai wajar
dari investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual berdasarkan
kriteria yang ditetapkan dalam pSAK 15 . Selain pencatatan ayat jurnal metode
ekuitas yang umum, PT A mengakui bagian
proporsionalnya atau keuntungan belum terealisasi dari efek tersedia -untuk-dijual
yang dilaporkan PT B selama tahun 2011 dengan jurnal :

(16) Investasi pada saham PT B 14.000.000

Keuntungan belum direalisasi dari investasi pada investee 14.000.000


Mengakui bagian atas keuntungan belum terealisasi investeedari efek tersedia -
untuk- dijual

Ayat jurnal (16) tidak mempengaruhi laba bersih PT A tahun 2011, tetapi
mengakibatkan laba komprehensif lainnya dan juga total laba komprehensifnya
sebesar Rp 14.000.000. PT A akan membuat jurnal yang sama setipa akhir periode
untuk bagian proporsionalnya terhadap peningkatan atau penurunan dalam
akumulasi keuntungan belum terealisasi PT B.

 Akuntansi Untuk Investasi Pada Anak Perusahaan

Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang berbeda dalam penggunaan akuntansi


untuk anak perusahaan yang dikonsolidasi :
1. Metode ekuitas disesuaikan penuh

2. Metode ekuitas versi modifikasi

3. Metode biaya
Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas sering ditemukan dalam praktik dan
semuanya biasa disebut sebagai metode ekuitas modifikasi. Beberapa perusahaan
menerapkan metode ekuitas tanpa membuat penyesuaian untuk :
a. laba antarperusahaan yang belum direalisasi

b. amortisasi diferensial

Beberapa perusahaan membuat penyesuaian untuk amortisasi diferensial tetapi tidak


membuat penyesuaian untuk laba antarperusahaan yang belum direalisasi.
Pendekatan terakhir ini disebut metode ekuitas dasar dan digunakan dalam bab-bab
berikutnya mengenai konsolidasi. Walapun metode ekuitas versi modifikasi tidak
diterima untuk tujuan pelaporan keuangan, metode ini memungkinkan adanya
penghematan pencatatan bagi induk perusahaan jika digunakan dalam pembukuan pada
kondisi diharuskannya konsolidasi anak perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam akuntansi terdapat dua metode pencatatan investasi, yaitu sbb:

1. Metode biaya (cost method).

2. Metode ekuitas (equity method).

Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi
yang harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan
investee. Pemilihan metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan
dengan besarnya pemilikan saham, yaitu :

§ Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk

menggunakan metode harga perolehan/biaya.

§ Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi

secara berarti (materiality), yaitu pemilikam 20% - 50%, disarankan untuk

menggunakan metode ekuitas.

§ Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan

anak, yaitu pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode tersebut,

akan tetapi disarankan menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan di atas 50%

ini, perusahaan induk diharuskan menyusun laporan keuangan konsolidasi.

Pencatatan dengan Metode Biaya (Cost Method) hanya mencatat dividen


perusahaan anak. Sedangkan pencatatan dengan Metode Ekuitas (Equity Method)
mencatat laba perusahaan anak, rugi perusahaan anak, dan dividen perusahaan anak.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh
penulis adalah; bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham perusahaan
induk harus dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak,
agar menggambarkan keadaan atau posisi keuangan perusahaan induk dan anak
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai