Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt Tuhan yang maha Esa, yang
hingga saat ini masih melimpahkan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan”. Kami sadar
bahwa makalah ini , masih memiliki banyak kekurangan atau kesalahan, oleh karena itu
kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih bak lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga Allah Swt senantiasa meridhai semua usaha kita. Amiiinn
3 September 2022
Penyusun
( Kelompok 2)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan Makalah........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Antarperusahaan........................................................ ..............................
A. Kesimpulan...............................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana investasi dalam perusahaan yang di catat menggunakan metode biaya dan
metode ekuitas ?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui metode yang digunakan dalam pelaporan keuangan kepemilikan
antarperusahaan.
PEMBAHASAN
Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada saham biasa tergantung
pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor atas investee. Tingkat
pengaruh adalah factor utama yang menentukan apakah investor dan investee akan
menyajikan laporan keuangan konsolidasi atau investor akan melaporkan investasi pada
modal saham biasa dalam laporan posisi keuangannya menggunakan metode biaya (yang
disesuaikan ke nilai pasar, jika diperlukan) atau metode ekuitas.
Suatu perusahaan yang memiliki sebagian besar dari atau seluruh modal
saham yang beredar dari perusahaan lain disebut dengan perusahaan induk (parent
company). Apabila sebuah perusahaan dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki
saham-saham dan mengendalikan perusahaan lain, maka perusahaan tersebut disebut
Holding company. Sumber pendapatan utama bagi holding company berupa dividen dari
saham-saham yang dimilikinya,sedang biaya-biaya operasi berupa biaya administrative
sifatnya. Sedangkan perusahaan yang manajemen dan operasinya di kendalikan baik
oleh perusahaan induk atau holding company disebut sebagai perusahaan anak
(subsidiary company).
Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi saham
biasa mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya. Pedoman umum
untuk mengukur biaya saham bias yang diperoleh dalam penggabungan usaha secar
pembelian juga dapat diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari 50 persen
saham biasa berhak suara perusahaan lain. Biaya investasi termasuk kas yang
dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat berharga yang diterbitkan,
dan tambahan biaya-biaya lansung untuk memperoleh investasi, selain biaya-biaya
pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat sebagai tambahan modal disetor .
· Menguasai pasar perusahaan dan produk area dari perusahaan yang dikuasainya.
· Diversivikasi.
· Mengurangi kompetisi
· Membatasi resiko.
Metode biaya digunakan untuk pelaporan investasi dalam efek ekuitas yang
tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tidak sesuai untuk
digunakan. Jika efek ekuitas dalam metode biaya memiliki nilai wajar yang dapat
ditentukan , efek tersebut harus disajikan pada nilai pasar di akhir tahun sesuai dengan
PSAK No.15 . Berdasarkan metode biaya investor mengakui pendapatan investasi jika
laba sudah didistribusikan oleh investee sebagai dividen.
3. Konsolidasi (consolidation)
Ekuitas
1. Metode Biaya
Metode biaya konsisten dengan perlakuan akuntansi atas aset tidak lancar.
Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham biasa sebesar total biaya
perolehan sedangkan nilai tercatat dalam investasi tidak berubah sampai investasi
tersebut dijual. Pendapatan diakui setelah dividen diumumkan.
Perlakuan khusus dalam metode biaya, jika dividen yang diumumkan investee
jumlahnya lebih besar dari laba yang diperoleh sejak investor mengakuisisi saham
investee.Dividen ini dianggap sebagai dividen likuidasi (liquidating dividend). Bagian
investor atas dividen likuidasi tersebut diperlakukan sebagai pengembalian modal dan
saldo investasi dikurangi oleh jumlah tersebut. Saham investor yang dibeli pada waktu
yang berbeda harus dilkukan terpisah untuk tujuan perhitungan dividen likuidasi.
Jika ada penjualan sebagian investasi sehingga adanya perubahan dari metode
ekuitas ke metode biaya maka tanggal perubahan metode tersebut menggantikan tanggal
akuisisi sebagai tanggal refernesi untuk menentkan dividen likuidasi . Dari tangggal
tersebut, investor harus membandingkan antara laba dan dividen investor mulai tanggal
perubahan metode menjadi metode biaya.
d. Sudut Pandang Investee atas Dividen Likuidasi
Akuisisi investasi selain akhir atau awal tahun fiskal dalam metode ini tidak
ada masalah, hanya saja untuk penentuan apakah sebagian dividen yang diterima
merupakan dividen likuidasi ketika investee mengumuman dividen sehingga investor
mengestimasi jumlah laba yang akan diterimanya dan mencatat pendapatan dividen
hanya sebesar jumlah tersebut.
Untuk pembelian dan penjualan saham dicatat dalam jurnal seperti biasa dan
tidak menyebabkan adanya pengakuan formal dalam pembukuan investor.
2. Metode Ekuitas
Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan
setiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen yang
diumumkan oleh investee.
Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan disesuaikan
setiap periode untuk bagian investor atas laba atau rugi investor dan dividen yang
diumumkan oleh investee. Pengaruh dari laba atau rugi pengumuman dividen investee
digambarkan sebagai berikut :
c. Pengakuan Pendapatan
d. Pengakuan Dividen
Dalam metode ekuitas dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan
karena pendapatan atau kerugian diakui pada saat laba tersebut diakui oleh investee serta
telah dikapitalisasi dalam nilai investasi. Sebaliknya dividen yang diumumkan investee
sebagai pengurang ekuitasnya sehingga mengurangi nilai tercatat investasi.Akibatnya
semua dividen dari investee diperlakukan sebagai dividen likuidasi .
g. Perbedaan Antara Biaya Perolehan Investasi Dan Nilai Bku Yang Mendasari
Diferensial adalah selisih antara nilai perolehan dengan nilai buku investee .
Ada beberapa alasan mengapa nilai perolehan melebihi nilai buku aset bersih :
Dalam metode ekuitas bagian dari deferensial harus diamortisasi selama masa
manfaat ekonomis dari aset tersebut. Sebaliknya kalau terjadi kerugian akibat adanya
penurunan nilai harus diakui jika penurunan nilai aset tersebut tidak bersifat sementara.
Jika nilai harga pasar dibawah nilai buku dan kondisinya tidak bersifat
temporer maka nilai investasi harus diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya dan
mengakui adanya kerugian. Nilai baru yang lebih rendah menjadi titik awal untuk
penetapan berlanjut dari metode ekuitas. Kenaikan kembali dari nilai investasi tidak
boleh diakui.
Pembelian saham biasa tambahan atas saham biasa yang sudah dimiliki oleh
investor pencatatannya sama dengan saat akuisisi pertama . Investasi baru dan lama pada
saham yang sama digabungkan untuk tujuan pelaporan keuangan.Pendapatan yang boleh
diakui atas saham baru tersebut hanya boleh diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi.
Nilai tercatat investasi pada Nilai Wajar Biaya perolehan awal +/-
umumnya setelah akuisisi bagian investor atau L/R
investee dari dikurangi
bagaian investor atas
dividen investee dan
amortisasi atau penghapus
bukuan selisih.
METODE EKUITAS
Metode akuntansi akrual, investasi dicatat pada biaya dan disesuaikan dengan laba, rugi,
dan dividen.
Investor melaporkan bagian atas laba investee sebagai Laba Investasi dan bagian atas rugi
investee sebagai Rugi Investee.
Dividen yg diterima dari investee adalah Disinvestasi.
Laba investasi merefleksikan bagian investor atas laba bersih investee, dan akun investee
merefleksikan bagian investor atas aktiva bersih investee.
Investor memiliki hak kendali terhadap investee dan bisa memanipulasi laba , sifatnya
tetap.(investasi dlm saham berhak suara yg memberikan kemampuan bagi investor untuk
menggunakan pengaruh yg signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasi investee
meskipun investasi < 20%.
Tidak boleh digunakan jika kemampuan investor untuk menggunakan pengaruh yg
signifikan bersifat sementara atau jika investee adalah perusahaan asing yg beroperasi dalam
restriksi dan pengendalian yang ketat.
Kepemilikan > atau = 20%
Dividen mempengaruhi atau mengurangi nilai investasi.
Laba perusahaan harus sama dengan laba bersih konsolidasi sebagai entitas ekonomi
tunggal antara perusahaan induk-anak.
Investor akan melaporkan pendapatan metode ekuitas yang sama dari dua investee
berikut walapupun komposisi laporan laba rugi ke duanya cukup berbeda :
Investee 1 Investee 2
Penjualan 50.000.000 500.000.000
Beban operasi 30.000.000 620.000.000
Laba (rugi) operasi 20.000.000 (120.000.000)
Keuntungan penjualan tanah 000 140.000.000
Laba bersih 20.000.000 20.000.000
Di masa lalu ,bebebrapa perusahaan meminjam dalam jumlah banyak melalui anak
perusahaan yang tidak dikonsolidasi dan melaporkan investasinya dalam anak perusahaan
tersebut menggunakan metode ekuitas. Karena dalam situasi seperti ini utang tersebut tidak
dilaporkan maka timbul kekhawatiran mengenai penggunaan metode ekuitas untuk
memfasilitasi pendanaan diluar neraca (off- balance sheet) sehingga DSAK tidak
mengijinkan penggunaan metode ekuitas untuk pelaporan investasi pada anak perusahaan
dan mengharuskan konosolidasi semua anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki
oleh perusahaan.
Bila terjadi kepemilikan perusahaan di entitas lain selain investasi dalam saham
biasa, dapat melibatkan investasi ekuitas di persekutuanatau kepentingan yang tidak
mencerminkan kepemilikan karena keragaman dan kompleksitas dari berbagai jenis
pengaturan, aturan-aturan akuntansi, jika ada , serinbgkali kompleks atau dalam
beberapa kasus tidak dijelaskan dengan spesifik.
BEBERAPA PERTIMBANGAN SEHUBUNGAN DENGAN METODE EKUITAS
5. Ketergantungan teknologi
Metode yang diterapkan dalam PSAK No.15 sering disebut konsolidasi satu baris
karena :
a. laba investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama jika investee
dikonsolidasikan.
b. semua penyesuaian metode ekuitas dilakukan melalui akun investasi dan
pendapatan investasi, yang dilaporkan hanya sebagai satu baris dalam neraca
dan satu baris dalam laporan laba rugi.
Pandangan dalam konsolidasi adalah penjualan antarperusahaan tidak
menyebabkan realisasi pendapatan sampai laba antarperusahaan tersebut dijual
kepada pihak ekternal yang tidak terafiliasi. karena dalam membuat laporan
konsolidasi hubungan induk - anak harus dieliminasi termasuk laba yang belum
terealisasi. Pada metode ekuitas prinsipnya sama harus disesuaikan .Penyesuaian
terhadap laba belum terealisasi dalam penjualan ke afiliasi disebut metode ekuitas
disesuaikan penuh.
Aturan Tambahan Dari Psak 15
Ayat jurnal (16) tidak mempengaruhi laba bersih PT A tahun 2011, tetapi
mengakibatkan laba komprehensif lainnya dan juga total laba komprehensifnya
sebesar Rp 14.000.000. PT A akan membuat jurnal yang sama setipa akhir periode
untuk bagian proporsionalnya terhadap peningkatan atau penurunan dalam
akumulasi keuntungan belum terealisasi PT B.
3. Metode biaya
Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas sering ditemukan dalam praktik dan
semuanya biasa disebut sebagai metode ekuitas modifikasi. Beberapa perusahaan
menerapkan metode ekuitas tanpa membuat penyesuaian untuk :
a. laba antarperusahaan yang belum direalisasi
b. amortisasi diferensial
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi
yang harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan
investee. Pemilihan metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan
dengan besarnya pemilikan saham, yaitu :
§ Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk
§ Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat mempengaruhi
anak, yaitu pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode tersebut,
akan tetapi disarankan menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan di atas 50%
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang diajukan oleh
penulis adalah; bagi perusahaan sebaiknya dalam pencatatan investasi saham perusahaan
induk harus dibuatkan neraca konsolidasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak,
agar menggambarkan keadaan atau posisi keuangan perusahaan induk dan anak
perusahaan.