Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : Rama Dani Silaban


NIM : 7202442012
DOSEN PENGAMPU : WENY NURWENDARI, SE., M.Pd
Dra.EFFI ASWITA LUBIS, M.Pd., M.Si
MATA KULIAH : Perencanaan Pembelajaran Akuntansi

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 pasal 19 ayat 3 yang
berkaitan dengan standar proses mengisyaratkan bahwa pendidik pada setiap satuan
pendidikan diharapkan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. pendidikan untuk
mengembangkan perencanaan pembelajaran. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi siswa untuk mengembangkan aktivitas, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 tidak mengenal
standar kompetensi lagi, namun muncul istilah kompetensi inti. Kompetensi inti
merupakan gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus diperoleh siswa untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran

1.2 Tujuan CJR

1. Menganalisis kelemahan dan kelebihan setiap jurnal.

2. Memberikan kritik dan saran sebagai upaya untuk penyempurnaan jurnal.

3. Melatih ketangkasan berfikir yang aktif, kritis, kreatif dan inovatif.

4. Menganalisis jurnal yang paling direkomendasikan sebagai acuan ilmiah dalam


proses belajar mahasiswa.

1.3 Manfaat CJR


1. Menambah wawasan dengan memahami setiap bahasa latin, kata serapan dan
catatan kaki yang kompleks.
2. Melatih kemampuan kritisisme mahasiswa.

3. Menganalisis jurnal yang paling direkomendasikan sebagai acuan ilmiah dalam


proses belajar mahasiswa.
BAB II
IDENTITAS JURNAL
2.1 Jurnal Utama
Judul Artikel : Miniriset Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Akuntansi Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada
Persamaan Dasar Akuntansi Dan Penerapan nya Di Kelas X
SMAN 1

Nama Jurnal : Jurnal Akuntansi dan Pembelajaran,

Edisi terbit : Maret 2019


Penulis Artikel : Alim Habibi Saputra
Penerbit : Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan
Kota Terbit : Jl. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Sumatera
Utara Volume : Vol. 8
Halaman : No. 1
Alamat situs :
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/karmapsi/article/view/14664

2.2 Jurnal Pembanding

Judul Artikel : Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (Lkpd) Akuntansi


Perusahaan Dagang Berbasis Problem Based Learning Pada Kelas
XI Akuntansi Di SMK Negeri 1 Surabaya

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Akuntansi.


Edisi terbit : Tahun (2018)
Penulis Artikel : Lailatul Aisyah & Suci Rohayati
Penerbit : Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Surabaya.
Kota Terbit : Surabaya
Volume : Volume 6
Halaman : Nomor 1
Alamat situs :
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/2526
2.3 RINGKASAAN JURNAL UTAMA

PENDAHULUAN
Implementasi kurikulum 2013 mengharuskan guru mengembangkan atau
menyusun perangkat pembelajaran dengan menyesuaikan beberapa komponen dengan
pedoman yang dimuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah serta Permendikbud RI nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian
hasil belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pedoman
tersebut memuat rambu-rambu tentang prinsip-prinsip pengembangan perencanaan
pembelajaran. Penyusunan perangkat pembelajaran disertai proses pembelajaran yang
belum optimal menjadikan prestasi belajar siswa kurang. Pelaksanaan proses belajar
mengajar fakuntansi perlu adanya pembelajaran dan metode mengajar tertentu yang
sesuai serta sarana yang mendukung untuk membuat siswa aktif dalam proses
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang pelaksanaannya dapat menumbuhkan
aktivitas dan suasana belajar yang baru bagi siswa yaitu dengan melakukan
pengembangan suatu perangkat pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan
kurikulum 2013.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian Reseach and Development


(R&D) dengan model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang terdiri dari empat
tahap yaitu: tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop
(pengembangan), dan tahap disseminate (penyebaran). Penelitian ini mengembangkan
perangkat pembelajaran Akuntansi SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada
materi persamaan dasar akuntansi dan Penerapannya

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yaitu produk berupa perangkat pembelajaran akuntansi SMA
berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi Persamaan Dasar Akuntansi. Pada
Tahap define dilakukan studi literatur berupa analisis konsep atau landasan teoritis, hasil
penelitian terdahulu dan analisis kurikulum serta survei lapangan berupa analisis
kebutuhan guru dan siswa yang sudah diterapkan di SMA Negeri 1 lembah melintang ..
Kurikulum 2013 menyarankan bahwa proses pembelajaran yang tersusun dalam
perangkat pembelajaran harus menggunakan pendekatan saintifik yang salah satunya
adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) disertai metode percobaan.
Penelitian Gamze Sezgin Selcuk, dkk (2013) dan Madhuchanda Mukherjee (2011) yang
menyimpulkan bahwa PBL menghasilkan prestasi lebih baik daripada Pembelajaran
Tradisional. Penelitian Xun Ge, et al (2010) menunjukkan bahwa model PBL secara
signifikan dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah mekanisme
pemodelan dan mendukung penalaran siswa.

2.4 JURNAL PEMBANDING

PENDAHULUAN
Pada umumnya guru di Indonesia menggunakan bahan ajar konvensional atau
bahan ajar siap pakai yang dibeli dari penerbit buku tanpa adanya upaya perencanaan,
penyiapan dan penyusunan secara mandiri terhadap bahan ajar yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang beredar atau diperjual belikan umumnya
memiliki kekurangan yaitu hanya menyajikan materi belajar apa adanya dan sedikit
sekali memberikan permasalahan kontekstual di dalamnya. Masalah lain mengenai
bahan ajar di Indonesia khususnya pada mata pelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan
adalah ketersediaan bahan ajar mata pelajaran SMK yang sesuai dengan kurikulum 2013
yang masih terbatas dan juga ditambah dengan kurangnya minat guru SMK untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut atau kurangnya minat guru untuk menyusun
bahan ajar yang akan digunakan sendiri untuk mengajar.
Penggunaan model pembelajaran problem based learning pada pembelajaran
akuntansi dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik seperti bertanya dan
mengemukakan pendapat sehingga akan mendukung terlaksananya pembelajaran
student center. Lembar Kegiatan Peserta Didik berbasis problem based learning yang
sebelumnya dikembangkan pada materi akuntansi perusahaan dagang menunjukkan
hasil bahwa LKPD tersebut memiliki kuliatas yang sangat baik dan layak untuk
diterapkan dalam pembelajaran sebagai bahan.LKPD berbasis problem based learning
juga dapat menjadi bahan ajar yang membantu dalam pelaksanaan model pembelajaran
tersebut. LKPD berbasis problem based learning secara efektif dapat meningkatkan
sikap kreatif peserta didik, aspek tanggung jawab dan juga peningkatan keterampilan
dalam proses pembelajaran.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan (Research &
Development). Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
melakukan inovasi dengan metode campuran dan menggunakan teori multidisiplin serta
interdisiplin yang dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, terstruktur, dan terukur.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4-D yang disarankan
oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yang terdiri dari empat tahap pengembangan
yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan
(develop), dan tahap penyebaran.

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dijelaskan sebelumnya, berikut ini adalah
kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan. 1)Pengembangan LKPD akuntansi
perusahaan dagang berbasis problem based learning untuk kelas XI akuntansi di SMK
Negeri Surabaya dilaksanakan dengan menggunakan model pengembangan 4-D dari
Thiagarajan, Semmel dan Semmel (Trianto, 2015), tanpa melakukan tahap penyebaran
(disseminate). 2) Kelayakan atas LKPD akuntansi perusahaan dagang berbasis problem
based learning untuk kelas XI akuntansi di SMK Negeri Surabaya yang dikembangkan
mendapat interpretasi skor dengan kategori “sangat sesuai”. 3) Peserta didik kelas XI
akuntansi di SMK Negeri 1 Surabaya memberikan respon yang baik terhadap LKPD
akuntansi perusahaan dagang berbasis problem based learning yang dikembangkan
dengan hasil akhir yang dapat diinterpretasikan sebagai kategori “sangat setuju”.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KELEBIHAN/KEUNGGULAN JURNAL
No Buku Bagian Rincian

Telah menggunakan struktur yang lengkap


yaitu dimulai dari judul, abstrak,
pendahuluan, Kajian teori, metode
Struktur
penelitian, hasil penelitian, kesimpulan dan
saran.

Menggunakan bahasa indonesia yang baik


Bahasa dan Ejaan
dan benar serta telah menggunakan EYD
Penggunaan metode yang bertahap
membantu si peneliti dalam mendapatkan
1 Buku Utama
informasi yang lebih aurat karena
Metode Penelitian
penelitiannya lebih akurat dan dapat
terorganisir dengan baik.
Banyak menggunakan kata serapan yang
tentunya memperkaya perbendaharaa kata
Kata Serapan mahasiswa.
2 Buku Sama seperti jurnal utama penelitian yang
Pembanding digunakan juga berdasarkan tahapan, yaitu;
Metode Penelitian pendefinisian, perancangan, pengembangan
dan penyebaran. Oleh karena itu
output yang dihasilkan dalam penelitian
dapat diterima keabsahannya
Kajian teori yang disajikan sudah akurat
karena landasan yang dipakai sangat
kompleks berupa pendapat ahli yang
Kajian Teori terlampir dalam catatan kaki dan kajian
teorinya runtuk dan sistematis.
Menggunakan bahasa indonesia yang baik
Bahasa dan Ejaan
dan benar serta telah menggunakan EYD
Telah menggunakan struktur yang lengkap
yaitu dimulai dari judul, abstrak,
pendahuluan, Kajian teori, metode
Struktur
penelitian, hasil penelitian, kesimpulan dan
saran.

3.2 KEKURANGAN/KELEMAHAN BUKU JURNAL

No Buku Bagian Rincian

Terlalu kompleks, karea abstrak merupakan


gambaran singkat berupa garis-garis besar
Abstrak atau poin inti dari jurnal yang dibuat.
Kajian teori yang disajikan terlalu ringkas,
karena dalam sebuah jurnal penelitian
bahwa dalam kajian teori terfapt landasan

Buku Utama Kajian Teori pokok sebagai arah dari penelitian yang
1
kita buat.
Dalam jurnal memilki sedikit catatan kaki
yang menyebabkan pembaca akan kesulitan
Buku dalam menelusuri acuan berfikir yang
2 Catatan Kaki
Pembanding dituangkan dalam jurnal.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedua jurnal memilki proporsi yang relatif sama baik dari segi sistematika maupun
output yang dihasilkan. Dalam jurnal utama dan pembanding juga menggunakan
metode yang sama yaitu metode R&D Research & Development yang mana dalam
implementasinya menggunakan tahap-tahap yang berfungsi dalam penentu keakuratan
dan keefektifan dari hasil penelitian yang dilakukan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kedua artikel ini sangat direkomendasikan dalam proses belajar- mahasiswa.

B. SARAN
Cakupan materi yang dikembangkan dalam LKPD akuntansi perusahaan dagang
berbasis problem based learning yang dikembangkan terbatas pada materi materi
ketentuan bisnis untuk perusahaan dagang, potongan pemasaran, retur & potongan
harga, sehingga pada penelitian lebih lanjut dapat dikembangkan LKPD akuntansi
perusahaan dagang berbasis problem basedlearning dengan cakupan materi lain yang
lebih luas.

Lampiran:

Lampirkan Jurnal Utama Lampirkan Jurnal Pembanding

Anda mungkin juga menyukai