Anda di halaman 1dari 7

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN


KOMBINASI DARI BEBERAPA UNSUR SAMA PADA KELAS XII IPA 1

Disusun Oleh:

Nama Mahasiswa : Jonathan Alexius Halawane.S.Pd


No. UKG : 201501494136
Asal Institusi : SMAN 10 Ambon
Kelas : 002 Matematika (Alfa A)

PPG ANGKATAN III


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2024
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran, guru
juga berperan penting dalam mengembangkan potensi peserta didik. Tujuan pembelajaran
matematika adalah untuk melatih perkembangan dan kecerdasan otak agar dapat menganalisis
dan menyelesaikan masalah. Meskipun dalam kenyataannya pembelajaran matematika
merupakan mata pelajaran yang kurang diminati peserta didik.
Kombinatorika menggunakan soal cerita yang membuat siswa kesulitan dalam
menafsirkan maksud dari soal tersebut. Kesulitan tersebut menunjukkan bahwa siswa hanya
menghafal tanpa memahami konsep dari kombinasi itu sendiri.
Problem Based Learning merupakan salah satu model kegiatan pembelajaran yang
lebih aktif, karena didalamya terdapat sejumlah proses yang dilakukan peserta didik. Metode
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis,
mengembangkan kemandirian belajar, dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning membantu siswa
untuk mengingat, memahami, menerapkan hingga menganalisis terhadap suatu masalah.
Dengan adanya diskusi kelompok mengajak semua siswa saling bekerjasama dan saling
membantu.
Tujuan yang akan didapai adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan kombinasi dari beberapa unsur sama pada kelas XII IPA 1 SMA Negeri 10
Ambon.

B. Situasi
Yang menjadi masalah dari Praktik pembelajaran ini adalah kurangnya pemberian
soal latihan di sekolah dan di rumah, media dan bahan ajar yang digunakan masih kurang, guru
belum menggunakan model atau metode pembelajaran yang tepat, dan guru kurang mencoba
atau berlatih penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Praktik ini dapat dijadikan referensi oleh pihak lain untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran terkait kombinasi dari beberapa unsur sama. Pembelajaran berpusat kepada
siswa sehingga pengetahuan akan materi lebih efektif dan mudah dipahami. Penggunaan model
Problem Based Learning yang di padukan dengan Power Point Classpoint dan LKPD membuat
siswa lebih mudah memahami dan menyelesaikan masalah terkait kombinasi dari beberapa
unsur sama. Dengan adanya diskusi kelompok, pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa
kompetisi antar siswa.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran adalah membuat rencana
pelaksanaan agar rencana yang di buat dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada serta tujuan
yang diharapkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dapat tercapai dengan baik,
melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dilakukan, dan
mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil untuk mengetahui sejauh mana Tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
PEMBAHASAN

A. Tantangan
Tantangan dalam mencapai tujuan ini, antara lain adalah guru lebih mementingkan
mengejar materi ajar dan target yang telah ditetapkan oleh kurikulum dari pada pemahaman
siswa, metode mengajar guru masih monoton dengan demikian guru harus menyiapkan
perangkat pembelajaran dengan metode yang tepat, sehingga dapat digunakan dengan mudah
oleh siswa untuk memahami materi, dan media yang di gunakan guru masih kurang, untuk itu
guru harus mencari berbagai referensi untuk mengembangkan media pembelajaran yang
mudah di pahami siswa serta meyenangkan.

B. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:
1. Memahami terlebih dahulu terkait model pembelajaran yang akan digunakan serta fase
yang ada dalam model pembelajaran tersebut. Dimana dalam pelaksanaan praktik baik ini
model pembelajaran yang digunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan
saintifik.
2. Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan serta dikaitkan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (RPP, Bahan Ajar, Power Point, LKPD). Media
yang disusun harus membangun minat dan keingintahuan siswa, serta membuat siswa lebih
mudah memahami materi yang akan di berikan.
3. Melaksankan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based
Learning, yang terdisi dari 5 fase, yaitu: 1) Orientasi siswa pada masalah, 2)
Mengorganisasi siswa untuk belajar, 3) Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok, 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5) Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
4. Melakukan penilaian dari proses pembelajaran yang telah dilakukan, serta membuat
rencana tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya agar berjalan lebih optimal.
5. Melakukan refleksi dan diskusi dengan rekan sejawat terkait rencana praktik baik dan
rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan.
Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah:
1. Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
2. Siswa yang merupakan aktor yang terlibat secara langsung dalam seluruh proses
pembelajaran.
3. Rekan sejawat guru matematika
4. Guru Pamong dan Dosen Pembimbing dalam memberi masukan guna terlaksananya
praktik baik ini.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini dalah
melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, guru, wakasek kurikulum dan rekan sejawat.
Buku Matematika kelas XII Kurikulum 2013, proyektor, LKPD, Bahan Ajar, Internet.
KESIMPULAN

Refleksi Hasil dan Dampak


A. Dampak dari aksi yang dilakukan.
1. Pembelajaran di kelas lebih menyengkan dan tidak berpusat pada guru. Penerapan model
PBL mudah dipahami siswa sehingga mereka dengan cepat dapat mengkondisikan
kelompok dalam berdiskusi dan presentasi hasil.
2. Minat siswa meningkat, dapat terlihat saat menampilkan video masalah dalam kehidupan
sehari-hari terkait materi kombinasi dari beberapa unsur sama, siswa terlihat tertarik untuk
mengikuti pembelajaran. Peningkatan yang paling menonjol adalah saat pemilihan
kelompok secara acak menggunakan whilename, siswa tidak menolak dan berlama-lama
untuk presentasi.
3. Siswa terlihat serius dalam melakukan diskusi dan melakukan presentasi. Dalam
menyelesaikan soal latihan dengan classpoin tipe short answer mereka terlihat antusias
untuk masuk ke kelas serta mengirimkan jawaban.
4. Saya dapat menyisipkan kegiatan pembelajaran ke handphone siswa, sehingga mereka
dapat memanfaatkan handphone untuk pembelajaran, seperti mengakses classpoint.

B. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif.


Hasilnya efektif, hal ini dapat terlihat bahwa dalam pembelajaran, nilai sikap yang
diperoleh siswa rata-ratanya baik. Selain itu hasil belajar yang diperoleh juga baik, yaitu 20
dari 22 siswa sudah melewati KKM yang ditentukan atau 90,91% siswa sudah mencapai KKM.

C. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan


1. Dari teman sejawat, secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dengan baik
dan menjadikan siswa terlibat aktif.
2. Siswa merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat
terlibat secara aktif, dan materinya mudah dipahami, serta bersaing untuk mendapatkan
penghargaan.

D. Faktor Keberhasilan.
Pelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan yakni
dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.

RENCANA TINDAK LANJUT YANG DILAKUKAN ADALAH:


1. Selalu melakukan update mengenai perkembangan zaman yang berkaitan dengan model
pembelajaran inovasi dan terus mencoba untuk melakukan hal yang baru yang juga
berkaitan dengan perkembangan zaman.
2. Guru harus mampu membuat rencana pembelajaran dan rencana evaluasi dengan baik dan
juga dapat menetapkan waktu yang berdasarkan fase sehingga materi yang diajarkan
tercapai.
3. Selalu memberikan refleksi dan motivasi yang membangun, untuk pengembangan diri
siswa ke depan.
4. Lebih kreatif dalam merancang dan menggunakan fitur dan juga aplikasi pembelajaran
yang terintregasi pada internet sehingga memudahkan proses pembelajaran serta
menjadikan pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan.
5. Membiasakan siswa dengan latihan soal HOTS baik secara individu atau dengan
berkelompok.
Memanfaatkan gadget siswa untuk latihan soal atau quiz dengan classpoint atau quizziz.

Daftar Pustaka

https://hightechteacher.id/pembelajaran-menyenangkan-menggunakan-aplikasi-
classpoint/
Kolo, E., Nahak. S., & Disnawati. H. (2021). Penggunaan Model Problem Based
Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Aritmetika Sosial.
Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Timor. 2(2). 115 – 122.
ISSN:2685-2373.
Mulbasari, A.S., Marhamah., & Robiyatun. (2021). Pengembangan LKPD Berbasis
Problem Based Learning (PBL) pada Materi Program Linear. Jurnal
Pendidikan Matematika Unpatti. 2 (2). 28 – 34.
Wulandari. D., & Pujiastuti. H. (2020). Analisis Pemahaman Matematis Pada Materi
Permutasi dan Kombinasi. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 20(3). 200 – 209.
DOKUMENTASI PPL 1
DOKUMENTASI PPL 1

Anda mungkin juga menyukai