Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Pendidikan Pancasila


SMA Negeri 1 Soreang – Kab. Bandung
Tempat Pelaksanaan
11 Desember 2023
Waktu Pelaksanaan
Fegiano Wulung Alami, S.Pd.
Nama Mahasiswa
Engkom Komariah, S.Pd
Nama Guru Pamong
Dwi Iman Muthaqin, S.H., M.H.
Nama Dosen
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa
Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik pembelajaran yang dilaksanakan ialah Perilaku demokratis yang sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada era keterbukaan informasi. Tujuan
dari pembelajaran yang dilakukan ialah Melalui pembelajaran probleme based learning : 1).
Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dari sikap demokratis di
era keterbukaan informasi yang ada di lingkungan masyarakat dengan benar; 2). Peserta didik
dapat mengimplementasikan perilaku demokratis berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 pada era keterbukaan informasi. Inovasi pembelajaran yang
saya lakukan ialah dengan menerapkan problem based learning sebagai metode pembelajaran
yang ditunjang dengan penerapan TPACK berupa wordwall, video pembelajaran dan Kasus
yang berkaitan dengan materi yang diakses siswa melalui scan barcode, serta penggunaan
google form untuk evaluasi pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) mungkin yang
paling banyak metode pedagogi inovatif yang pernah diterapkan di pendidikan. Efektivitasnya
dalam memfasilitasi keterampilan pemecahan masalah dan pembelajaran mandiri siswa telah
terbukti banyak dilaporkan dalam dunia Pendidikan (Hung, dkk, 2008).

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Penerapan pembelajaran berbasis masalah atau Problem-Based Learning (PBL) pada pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat memberikan sejumlah manfaat, baik
bagi siswa maupun proses pembelajaran secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa
manfaatnya:
1. Pengembangan Keterampilan Pemecahan Masalah: PBL memungkinkan siswa untuk
menghadapi situasi atau masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, siswa dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang berguna
dalam kehidupan nyata, termasuk dalam konteks nilai-nilai Pancasila dan
kewarganegaraan.
2. Peningkatan Pemahaman Konsep: Dengan fokus pada pemecahan masalah, siswa lebih
cenderung memahami konsep-konsep PPKn secara lebih mendalam. Mereka tidak hanya
menghafal informasi, tetapi juga memahami konteks dan signifikansinya dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Pengembangan Keterampilan Kolaboratif: PBL melibatkan kerja sama antara siswa dalam
mencari solusi untuk masalah yang diberikan. Ini membantu dalam pengembangan
keterampilan kerja tim, komunikasi, dan kolaborasi, yang penting dalam lingkungan sosial
dan politik.
4. Peningkatan Motivasi Belajar: Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
motivasi belajar karena siswa merasa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Mereka melihat relevansi materi pelajaran dengan kehidupan mereka sendiri, sehingga lebih
termotivasi untuk belajar.
5. Pembentukan Sikap Kritis dan Reflektif: PBL mendorong siswa untuk mempertanyakan
informasi, merenungkan solusi, dan mengembangkan sikap kritis terhadap isu-isu PPKn.
Ini membantu mereka menjadi warga negara yang kritis dan reflektif.
6. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Melalui PBL, siswa diajak untuk berpikir kritis
dalam menganalisis informasi, menilai opsi solusi, dan membuat keputusan yang
bermakna. Ini membantu dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis yang sangat
diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Mengajarkan Nilai-nilai Kewarganegaraan: PBL dapat dirancang untuk mengeksplorasi
nilai-nilai kewarganegaraan dan Pancasila melalui pemecahan masalah. Hal ini dapat
membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam konteks
kehidupan mereka.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)

Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) dalam


pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat menghadirkan berbagai
tantangan bagi guru. Beberapa masalah yang dihadapi saat pelaksanaan PPL 1 di SMA Negeri
Soreang dalam penerapan PBL pada pelajaran PPKn meliputi:
1. Tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam memecahkan masalah.
Beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi masalah,
merumuskan pertanyaan, atau mengembangkan solusi;
2. PBL membutuhkan waktu yang lebih panjang dibandingkan metode pembelajaran
konvensional. Guru perlu merencanakan dengan baik agar dapat menyelesaikan seluruh
tahapan pembelajaran tanpa kekurangan waktu;
3. PPKn mencakup aspek-aspek filosofi, ideologi, dan tata nilai. Guru perlu memastikan bahwa
pemecahan masalah yang diajukan terkait erat dengan konsep-konsep tersebut dan dapat
membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan
inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
1. Buatlah skenario PBL yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal
ini akan meningkatkan motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
2. Mendesain secara komprehensif semua sintaks dalam pembelajaran berbasis masalah, agar
waktu yangh digunakan sesuai dengan waktu pembelajaran yang dilaksanakan
3. Memilih masalah yang diajukan dalam PBL yang relevan dengan konten PPKn dan dapat
mendorong pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila dan aspek-aspek
kewarganegaraan.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)

Saya sebagai guru dan mahasiswa praktikan akan meminta saran dan masukan dari teman
sejawat, serta siswa untuk melihat dan mengevaluasi kekurangan dan kelebihandari
pembelajaran yang saya lakukan pada PPL 1 beberapa waktu yang lalu

Daftar Pustaka
Hung, W., Jonassen, D. H., & Liu, R. (2008). Problem-based learning. Handbook of research on
educational communications and technology, 3(1), 485-506.

Soreang, 21Desember 2023


Dibuat oleh Disetujui oleh

(Fegiano Wulung Alami, S.Pd.) (Engkom Komariah, S.Pd


)

Anda mungkin juga menyukai