Disusun oleh :
Menyetujui,
Pengawas Pembina,
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena berkat rahmatNya penulis mendapat kekuatan, semangat, pikiran yang kuat
sehingga karya tulis yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan
Bahasa Inggris Melalui Audio-Visual Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banjar
Tahun Pelajaran 2020/2021”, dapat terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah
direncanakan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... 1
PERNYATAAN PERPUSTAKAAN........................................................................... 3
PERNYATAAN KEASLIAN 4
TULISAN..................................................................... 5
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 6
DAFTAR ISI................................................................................................................. 8
DAFTAR TABEL......................................................................................................... 9
DAFTAR GRAFIK....................................................................................................... 10
ABSTRAK.................................................................................................................... 11
BAB I 11
14
PENDAHULUAN............................................................................................. 14
A. Latar Belakang........................................................................................... 14
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 15
C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 15
D. Manfaat Penelitian...................................................................................... 17
D. Kerangka Berfikir................................................................................. 21
4
E. Hipotesis Tindakan............................................................................... 22
A. Seting penelitian............................................................................................... 22
B. Subjek Penelitian............................................................................................... 23
C. Sumber Data...................................................................................................... 24
E. Analisis Data..................................................................................................... 29
F. Prosedur Penelitian............................................................................................ 47
A. Hasil Penelitian............................................................................... 52
B. Pembahasan..................................................................................... 53
BAB V PENUTUP........................................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR GRAFIK
7
ABSTRAK
8
BAB I
PENDAHULUAN
perasaan, ide-ide, dan pikirin kita kepada seseorang secara langsung, dengan
orang didunia ini, dengan bahasa mereka mampu menjalin hubungan dengan
orang lain yang berasal dari latarbelakang bahasa yang berbeda. Misalnya
sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu bahasa inggris menjadi mata
pelajaran yang sangat penting yang harus diajarkan sejak dini sampai dengan
9
Salah satu tujuan pembelaran di SMP adalah mengembangkan kemampuan
Listening adalah salah satu komponen bahasa yang masih menjadi kendala
bagi siswa untuk dipelajari. Kita bisa mengetahui dari pencapaian siswa. Nilai
Komunikasi akan berjalan lebih baik jika pendengar bisa merespon apa
tersebut tidak hanya dari segi pengucapan tetapi juga dari kebudayan. Secara
10
gramatikal juga bisa mengakibatkan misunderstanding antara pembicara dan
pendengar.
atau situsi yang tepat, dan tidak diikuti oleh latihan dan penerapan atau praktek
mendengarkan. Kegiatan interaksi antar siswa sangat kurang. Oleh karena itu
mencari cara agar bagaimana masalah itu bisa teratasi. Guru harus mampu
listening. Dan salah satu tehnik yang bisa diterapkan untuk meningkatkan
Oleh karena itu metode ini bertujuan agar pelajar atau siswa mampu
11
dan benar secara gramatikal, dan mampu memahami materi yang
dipresentasikan.
komunikasi. Salah satu Audio-lingual method adalah video. Video bisa diputar
sesuai dengan materi yang dibutuhkan. Itu bisa digunakan untuk menonton
bagi siswa SMP Negeri 1 Banjar kelas VII dengan menggunakan aplikasi
youtube.
belajar.
listening.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Mendengarkan adalah salah
Jelas faktor kesengajaan dalam kegiatan menyimak cukup besar, lebih besar
14
tingkatan pemahaman belum dilakukan. Dalam kegiatan menyimak bunyi
menjadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, dan akhirnya menjadi wacana.
pada tahun 1964. Metode ini menyatakan diri sebagai metode yang paling efektif
dan efisien dalam pembelajaran bahasa asing dan mengklaim sebagai metode
yang telah mengubah pengajaran bahasa dari hanya sebuah kiat ke sebuah ilmu.
kaidah-kaidah.
sendiri.
Motivasi belajar adalah dorongan atau daya penggerak pada diri siswa
baik secara internal maupun external dalam diri seseorang untuk mengadakan
perubahan tingkah laku. Motivasi belajar pada dasarnya dapat membantu dalam
belajar (Uno, 2007:27). Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam
belajar dan pembelajaran yaitu: (1) menentukan hal-hal yang dapat dijadikan
ketekunan belajar.
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang
belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya
dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya. Motivasi akan
16
menjadi penguat belajar pada anak ketika anak benar-benar mempunyai motivasi
untuk belajar sesuatu. Dengan kata lain motivasi dapat memperkuat anak dalam
perbuatannya.
kemaknaan dalam belajar. Anak akan tertarik untuk belajar ketika apa yang telah
dipelajari itu sedikitnya sudah pernah dinikmati manfaatnya bagi anak. Sehingga
anak akan termotivasi untuk belajar karena mereka sudah jelas apa yang menjadi
rangsangan untuk belajar. Tanpa motivasi anak tidak akan pernah terangsang
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha
mempelajari dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih
baik. Dalam hal ini tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan
untuk belajar maka dia tidak tahan lama belajar. Itu berarti bahwa motivasi sangat
guru belum tepat dalam mengajarkan bahasa inggris, dan kurang media yang
akan lebih sistematis, lengkap dan kreatif. Siswa diberi menonton video dimana
keberanian, sehingga mereka akan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan
demikian keterampilan menyimak siswa dalam bahasa inggris siswa akan dapat
ditingkatkan.
V. Hipotesis Tindakan
listening dalam bahasa Inggris, maka keterampilan berbahasa Inggris kelas VII
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP N 1 Banjar. Tempat ini dipilih
menyimak dalam bahasa inggris masih rendah. Hal ini disebabkan karena
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari awal bulan oktober sebagai gambaran dari
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusunan
proposal dan
perencanaan
19
tindakan I
2. Pelaksanaan
tindakan I
3. Pengamatan/
pengumpulan
data I
4. Refleksi I
5. Perencanaan
tindakan II
6. Pelaksanaan
tindakan II
7. Pengamatan/
pengumpulan
data II
8. Refleksi II
9. Penulisan
laporan/
penjilidan
B. Subjek Penelitian
Yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas
VII SMP N 1 Banjar, yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 5 orang
lemah. Dua orang siswa laki laki mempunyai kemampuan yang relatif baik
berbahasa Inggris.
C. Sumber Data
Data hasil penelitian ini bersumber dari siswa dan guru. Data dari siswa
adalah hasil test, baik test awal maupun test akhir yang dapat diamati langsung
20
oleh peneliti, dan aktifitas dalam proses pembelajaran. Data dari guru adalah hasil
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
respon siswa, situasi kelas, dan catatan lainnya yang terjadi saat prosses
tindakan berlangsung
Alat yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah hasil dari test,
E. Analisis Data
kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui hasil akhir dari suatu tindakan.
Data kualitatip hasil belajar siswa akan dianalisis secara deskriptif dengan
cara mencari nilai rata-rata keberhasilan siswa baik dalam pre tes dan post tes.
21
cara mencari nilai rata-rata keberhasilan siswa baik dalam pre tes dan post tes.
∑X
X=
N
Dimana:
N = Jumlah siswa .
terhadap pelajaran, sikap atau pandangan siswa terhadap metode belajar yang
belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan yang sejenisnya dianalisis secara
kualitatif.
F. Prosedur Penelitian
kelas (PTK). Ada empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian tindakan
kelas ini yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4)
Model 1.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas
SIKLUS I
SIKLUS II
1. Perencanaan
motivasi belajar siswa yang rendah. Berdasarkan atas tes awal dan observasi
yang dilakukan, rata-rata siswa hanya 5,7 dan dengan semangat dan motivasi
2. Pelaksanaan
23
Dalam perlakuan tindakan melalui penerapan Audio-Visual peneliti
Kemudian penulis mangjak siswa untuk mebahas setiap jawaban dari setiap
pertanyaan yang diberikan kali ini lebih mendetail berhubungan dengan video
yang diputarkan.
see and Jeffry doesn’t live here” selama dua kali. Setelah video tersebut selesai
naskah dari video pertama sampai video terakhir, kemudian siswa disuruh
24
untuk menampilkan (perform) setiap video yang diputarkan sebelumnya di
depan kelas.
3. Pengamatan
mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan
adalah dalam bentuk data kuantitatif dari hasil tes siswa dan data yang bersifat
kualitatif yang berasal dari lembar pengamatan. Hal-hal lain yang penting
yang berhuungan dengan tindakan juga dicatat dalah langkah ini. Format
Tabel 3.2
Format Proses Pengamatan
25
9. Perubahan sikap
10. Kepercayaan diri
11. Peningkatan keterampilan
4. Refleksi.
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul pada langkah
sebelumnya. Dan mencari kesulitan yang dialami oleh siswa dan guru dalam
proses tindakan yang telah dilakukan. Siswa diajak diskusi pada setiap siklus
26
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada Bab IV ini penulis sampaikan data yang diperoleh dari penelitian
pendapat para ahli pendidikan berikut: dalam menyampaikan hasil penelitian dan
ditambahkan hal yang mendasar, yaitu hasil pembahasan (kemajuan) pada diri
siswa, lingkungan, guru, motivasi dan aktivits belajar, situasi kelas dan hasil
belajar, kemukakan grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan
perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara sistimatis dan jelas (Suharsimi
Dari cuplikan di atas jelaslah apa yang harus dipaparkan dalam Bab ini
yaitu menulis lengkap mulai dari apa yang dibuat sesuai perencanaan, hasilnya
27
apa, bagaimana pelaksanaanya, apa yang telah dicapai, sampai pada refleksi. Oleh
karenanya pembicaraan pada bagian ini dimulai dengan apa yang dilakukan pada
bagian perencanaan, apa yang dilakukan pada pelaksanaan, apa yang dilakukan
pada pengamatan dan apa yang dilakukan pada refleksi, seperti terlihat berikut ini.
1. Rencana Tindakan I
Audio-Visual Berdasar hasil awal kemampuan siswa kelas VII yang tertera
Audio-Visual.
28
a) Supervisor diberitahu terlebih dahulu dan mengetahui metode
rasa kesejawatan yang akrab dan mau menilai kebenaran yang ada.
ilmu.
yang sulit, cakupan materi cukup bermakna bagi siswa, menentukan alat
29
Skenario pembelajaran disesuikan dengan tujuan, materi dan
pembelajaran Audio-Visual.
2. Pelaksanaan Tindakan I
a. Pengelolaan Kelas
b. Alat Penilaian
penilaian.
c. Penampilan
yang dilakukan.
belajar.
berikut:
baik.
3. Observasi/Pengamatan
31
Pengamatan yang dilakukan sangat bervariasi. Penulis menggunakan
yang diperoleh dari kegiatan observasi yang dilakukan guru akan sangat
variabel penyela atau variabel intervening dimana ada hal-hal tertentu yang
upaya inovasi agar tulisan ilmiah ini lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Selain pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat, upaya lain yang
penulis lakukan adalah menyuruh salah satu siswa yang pandai untuk
berjalan sesuai harapan atau belum. Baik guru yang mengamati, maupun
32
oleh siswa; penekanan pada kegiatan intelektual; memproses pengalaman
jawaban sendiri secara optimal. Selain itu, model ini menuntut kemampuan
proses ingatan untuk penguasan lebih lama, pembelajaran lebih terpusat pada
yang dibawa oleh guru dan siswa yang mengamati proses pembelajaran.
4. Refleksi Siklus I
pendidikan tentang apa yang dimaksud dengan refleksi. Pendapat ini akan
merupakan panduan terhadap cara atau hal-hal yang perlu dalam menulis
2006: 80).
IR Siklus
Siswa S1 S2
1. Adi Juliarta 5.5 6 7
2. Adi Wiguna arta 5 5 7
3. Agus Eka Aditya 4.5 6 7
4. Alit Mahendra Yasa 5.5 6 7
5. Ari C. Vedayanti 4 6 7
6. Arlan Wijaya Restu 4,5 5 7
7. Arya adi Putra 4.5 5 7
8. Taruna Jaya Y 5 6 7
9. Budiasa 4.5 5 6
10. Indrawan 4,5 5 7
11. Devi Chantika 5 5 7
12. Diah Mariani 5 6 7
13. Endra Adi Putra 4,5 5 6
14. Ernawati 4,5 5 7
15. Sintya P 5 6 7
16. Susanta 4,5 6 7
17. Meita Sari 4,5 6 7
18. Mita Astuti 4 6 7
19. Mita Prima D 4 5 7
20. Nia Devi Triani 4 6 7
21. Risma 4 6 6
22. Suadnyana 4,5 6 7
23. Suarningsih 4 5 7
24. Surya Darma 4 5 7
25. Untung w 4 5 7
26. Wihendra Adi W 4 6 7
27. Yudiana 5 5 7
Total 122 154 187
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel diatas bahwa nilai dari pre-
test dan nilai post-test yang dikumpulkan oleh siswa kelas SMP Negeri 1
X2 187
3. Nilai Rata-rata Sesi 2 = = = 6.9
N 27
1 Siklus I
0
X0 X1 X2
35
Untuk rekapitulasi hasil penelitian ini akan disampaikan sekaligus pada
akhir analisis refleksi siklus II. Untuk hasil analisis pengamatan guru dan
pengamatan oleh guru berupa catatan kesalahan peneliti pada saat melaksanakan
proses pembelajaran Audio-Visual, hal ini menjadi masukan yang sangat berharga
untuk perbaikan pada siklus selanjutnya, untuk hal ini lebih lengkapnya dapat
sekolah yang ada pada lampiran 6, sudah terlihat tim yang mampu, tim yang
siswa yang giat belajar dan bukan guru yang giat mengajar, kemampuan
122, dan pada jumlah skor pada sesi 1 adalah 154, sedangkann skor pada sesi 2
adalah 187, setelah dirata-ratakan maka skor yang diperoleh adalah 4,5 untuk nilai
pre-test, 5,7 untuk nilai sesi 1, dan 6,9 untuk nilai sesi 2 dari analisis yang dibuat,
2. Siklus II
1. Perencanaan
Melihat semua hasil yang didapat pada siklus I, maka untuk perencanaan
pelaksanaan penelitian di siklus II ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan
yaitu:
36
a. Peneliti merencanakan kembali jadwal untuk melakukan
III dan waktu dalam kalender pendidikan. Hasil dari refleksi siklus
harapan agar guru yang akan mengobservasi bisa lebih siap lagi
37
pembelajaran. Untuk hal ini, semua catatan tentang kekurangan
disampaikan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal, peneliti memulai tahap
sesuai dengan metode yang diterapkan dalam penelitian ini. Adapun langkah-
Kemudian penulis mangjak siswa untuk mebahas setiap jawaban dari setiap
38
disuruh menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji secara lisan namun
pertanyaan yang diberikan kali ini lebih mendetail berhubungan dengan video
yang diputarkan.
Busy and What A Fat Bird” selama dua kali. Setelah video tersebut selesai
diberiakan naskah dari video pertama sampai video terakhir, kemudian siswa
topik baru. Dimana pada kegiatan ini siswa diputarkan 4 video yang berjudul
“Sign language, How do I get Nanjing Road, Long Farewell and What Do
You Do”. Pada awal kegiatan siswa diputarkan dua video yang berjudul “
39
pertanyaan tersebut dibahas secara klasikal dan oral sehingga siswa terbawa
Farewell and What Do You Do” secara mandiri dengan 10 item pertanyaan
informasi tertentu, menemukan informasi rinci, dan arti kata. Test ini
sekaligus sebagai tes untuk menentukan kemajuan siswa pada siklus tindakan
menit (2 x pertemuan).
3. Observasi/Penilaian
diantara para siswa. Semua ini sudah terlaksana dengan baik. Pelaksanaan tes
40
melakukan proses pembelajaran, waktu untuk memberikan tes tidak
4. Refleksi Siklus II
IR Siklus II
Siswa S3 S4
1. Adi Juliarta 5.5 8 8
7. Adi Wiguna arta 5 7 8
8. Agus Eka Aditya 4.5 7 8
9. Alit Mahendra Yasa 5.5 7 8
10. Ari C. Vedayanti 4 8 9
11. Arlan Wijaya Restu 4,5 7 8
7. Arya adi Putra 4.5 7 8
8. Taruna Jaya Y 5 7 8
9. Budiasa 4.5 8 8
10. Indrawan 4,5 7 8
11. Devi Chantika 5 7 9
12. Diah Mariani 5 8 9
13. Endra Adi Putra 4,5 7 8
14. Ernawati 4,5 7 8
15. Sintya P 5 8 9
16. Susanta 4,5 7 8
17. Meita Sari 4,5 8 9
18. Mita Astuti 4 7 8
19. Mita Prima D 4 8 9
20. Nia Devi Triani 4 7 8
21. Risma 4 7 8
22. Suadnyana 4,5 7 8
23. Suarningsih 4 8 8
24. Surya Darma 4 7 8
25. Untung w 4 7 8.5
26. Wihendra Adi W 4 7 8
27. Yudiana 5 7 8.5
Total 122 203 224
41
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel diatas bahwa nilai dari pre-
test dan nilai post-test yang dikumpulkan oleh siswa kelas VII SMP Negeri 13
X0 122
1. Nilai Rata-rata Pre-test = = = 4,5
N 27
X3 203
2. Nilai Rata-rata Sesi 3 = = = 7.5
N 27
X4 224
3. Nilai Rata-rata Sesi 4 = = = 8.3
N 27
X
X33 + X
X44 = 6.7 + 7.4
7.5 8.3 = 14.1
15.8 = 7.9
2 2 2
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Siklus II
0
X0 X3 X4
42
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian dari Siklus I sampai Siklus II
C. Pembahasan
43
sudah berpakaian rapi, menggunakan bahasa yang santun, menuntun siswa
belum maksimal, fakta ini akan dijadikan acuan kebenaran data, validasi,
reliabilitas data penelitian ini dapat penulis yakini karena hal itu merupakan
siklus I ini adalah karena peneliti baru satu kali mencoba model ini. Cara
Hasil tes prestasi belajar yang merupakan tes lisan dan multiple choice
test memforsir siswa untuk betul-betul dapat memahami apa yang sudah
dipelajari. Nilai rata-rata siswa di siklus I sebesar 5,7 pada sesi pertama dan
6,9 pada sesi kedua menunjukkan bahwa siswa setelah menguasai materi
44
khususnya dalam skill mendengarkan Apabila dibandingkan dengan nilai
awal siswa sesuai data yang sudah disampaikan dalam analisis sebelumnya.
belajar siswa yang dalam hal ini adalah metode Audio-Visual. Hal ini sesuai
prestasi belajarnya.
kelompok diskusinya. Hal inilah yang membuat siswa berpikir lebih tajam,
yang kompleks dan efek selanjutnya adalah para siswa akan dapat memahami
Kendala yang masih tersisa yang perlu dibahas adalah prestasi belajar
yang dicapai pada siklus I ini belum memenuhi harapan sesuai dengan
tuntutan KKM mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah ini yaitu 7,5 Oleh
45
karenanya upaya perbaikan lebih lanjut masih perlu diupayakan sehingga
bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah cukup baik. Ini
terbukti dari rata-rata nilai siswa mencapai 7,5 pada sesi 3 dan 8,3 pada sesi 4
Visual merupakan model yang cocok bagi siswa apabila guru menginginkan
pada posisi sentral dan mengupayakan agar siswa tidak belajar dengan
menghafal.
Hasil penelitian ini ternyata telah memberi efek utama bahwa model
terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini membuktikan bahwa guru sudah
pemilihan metode merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan. Hal ini
sejalan pula dengan temuan-temuan peneliti lain seperti yang dilakukan oleh
Inten (2004) dan Puger (2004) yang pada dasarnya menyatakan bahwa
siswa.
46
Mata pelajaran Bahasa Inggris menitikberatkan kajiannya pada aspek
karena dapat mengaktifkan siswa secara maksimal. Dari nilai yang diperoleh
siswa, lebih setengah siswa mendapat nilai 8,5, 13 siswa memperoleh nilai
menengah yaitu 8. Dari perbandingan nilai ini sudah dapat diyakini bahwa
Visual.
Melihat perbandingan nilai awal, nilai siklus I dan nilai siklus II, terjadi
kenaikan yang signifikan, yaitu dari rata-rata nilai awal adalah 4,5 naik di
siklus I menjadi 6,3 dan di siklus II naik menjadi 7,9 Kenaikan ini tidak bisa
dipandang sebelah mata karena kenaikan nilai ini adalah dari upaya-upaya
BAB V
47
PENUTUP
A. Simpulan
prestasi belajar ada pada faktor-faktor seperti metode yang digunakan guru,
Seberapa besar peningkatan yang dicapai sudah dipaparkan dengan jelas pada
akhir analisis. Dari hasil penelitian yang disampaikan di Bab IV dan semua
a. Dari data awal hampir semua siswa mendapat nilai di bawah, kemudian
pada siklus I menurun menjadi 8 siswa dan siklus II nilai semua siswa
b. Dari rata-rata awal 4,5 naik menjadi 6,3 pada siklus I dan pada siklus II
48
c. Dari data awal tidak ada siswa yang tuntas sedangkan pada siklus I
menjadi lebih banyak yaitu 4 siswa dan pada siklus II semua siswa
mencapai ketuntasan.
jawaban yang diharapkan sesuai tujuan penelitian ini. Semua ini dapat dicapai
adalah akibat kesiapan dan kerja keras peneliti dari sejak pembuatan proposal,
B. Saran
menjadi pilihan dari beberapa metode yang ada mengingat metode ini telah
2. Walaupun penelitian ini sudah dapat membuktikan efek utama dari model
pasti dalam penelitian ini masih ada hal-hal yang belum sempurna
topik yang sama untuk meneliti bagian-bagian yang tidak sempat diteliti.
49
3. Selanjutnya untuk adanya penguatan-penguatan, diharapkan bagi peneliti
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
50
Abdul. 2002. http://www.scribd.com/doc/9037208/
Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.
Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta. National Education
Planning, Evaluation and Curriculum Development.
Inten, I Gede. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Pengetahuan Awal Siswa
Terhadap Prestasi Belajar PKn dan Sejarah pada Siswa Kelas II di SMU
Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Tesis. Program Pascasarjana IKIP
Negeri Singaraja.
Miles, Matthew, B. Dan A. Michael Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.
Terjemahan Tjetjep Roheadi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Belajar Kooperatif. Diktat Perkuliahan Mahasiswa
Unipas.
Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi
Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Lampiran 1. Tes Prestasi Belajar............ (tes yang digunakan untuk mencari data
awal penelitian)
POST-TEST I
51
I. Choose the best answer by crossing (x) A, B, C, or D!
“GOOD LUCK”
Post test II
II. Choose the best answer by crossing (x) A, B, C, or D!
53
1. What does the first speaker says at the first conversation?
A. Ssshhh… wash that? Do you near it?
B. Ssshhh… watch that? Do you near it?
C. Ssshhh… what’s that? Do you hear it?
D. Ssshhh… watch that? Do you hear it?
2. “Don’t move”
What is the notice means?
A. Don’t go anywhere.
B. Run quickly.
C. Keep walking.
D. Don’t laughing.
3. At the first, what can Mr. G hear the sounds?
A. He have hear anything.
B. He has not hear anything.
C. He can hear anything.
D. He can not hear anything.
4. Finally, can Mr. G hear the sounds?
E. Yes, he can
F. No, he can not
G. Yes
H. No
5. What is the activity on the conversations?
E. Washing
F. Dancing
G. Surfing
H. Hunting
6. “What can I do for you?”
What kind of expression it is?
A. Asking a help.
B. Offering a help.
C. Giving a help.
D. Refuse a help.
7. What kind of activity that speaker does on the conversation?
A. Fighting.
B. Sailing.
C. Selling.
D. Cooking.
8. What expression is used by the speaker for asking the price?
A. How must is this?
B. How much is this?
C. How must is these?
54
D. How match is this?
9. How about the discount for the product?
E. 10%
F. 20%
G. 30%
H. 40%
10. Do you know where the conversation happens?
A. At home.
B. In the yard.
C. In the shop.
D. In the office.
“GOOD LUCK”
POST-TEST III
POST-TEST IV
59
Lampiran 2. Lembar Observasi Penilaian Kesesuaian Audio-Visual sebagai Upaya Validasi Data
Keterangan Penilaian:
1. Sangat tidak sesuai dengan pembelajaran Audio-Visual.
2. Tidak sesuai dengan pembelajaran Audio-Visual.
3. Sesuai dengan pembelajaran Audio-Visual.
4. Sangat sesuai dengan pembelajaran Audio-Visual.
Siswa
Komponen Siswa Siswa Menunjukkan
Pembelajaran Siswa Cepat Mampu
Kategori Tim Menunjukkan Kemampuan Lebih
No TIM Siswa Kritis Betul Berpusat Menanggapi Menelorkan
TIM Menjawab Kemampuan Memproses Sesuatu
Pada Diri Siswa Tuntutan Kesimpulan-
Soal-soal Analisis yang Bermakna
kesimpulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
60
Lampiran 3. RPP siklus I
RPP
Aspek : Mendengarkan
c. Kegiatan Akhir:
- Mengawasi activitas siswa selama kegiatan berlangsung
- Meminta siswamenjawab tes yang telah diberikan
- Mengumpulkan lembar Kerja Siswa
- Memberika siswa beberapa saran terhadap tes yang telah dijawabnya
- Siswa diberi kesempatan bertanya sessuai materi yang telah diajarkan
- Siswa dan guru mengucapkan salam perpisahan kelas berakhir.
Evaluasi :
1. Procedure : a. Evaluasi selama kegiatan proses pembelajaran
b. Evaluasi terhadap kemajuan siswa.
2. Intruments : Tes Multiple Choice.
63
Lampiran 4. Prestasi Belajar Siswa Siklus I
IR Siklus
Siswa S1 S2
1. Adi Juliarta 5.5 6 7
12. Adi Wiguna arta 5 5 7
13. Agus Eka Aditya 4.5 6 7
14. Alit Mahendra Yasa 5.5 6 7
15. Ari C. Vedayanti 4 6 7
16. Arlan Wijaya Restu 4,5 5 7
7. Arya adi Putra 4.5 5 7
8. Taruna Jaya Y 5 6 7
9. Budiasa 4.5 5 6
10. Indrawan 4,5 5 7
11. Devi Chantika 5 5 7
12. Diah Mariani 5 6 7
13. Endra Adi Putra 4,5 5 6
14. Ernawati 4,5 5 7
15. Sintya P 5 6 7
16. Susanta 4,5 6 7
17. Meita Sari 4,5 6 7
18. Mita Astuti 4 6 7
19. Mita Prima D 4 5 7
20. Nia Devi Triani 4 6 7
21. Risma 4 6 6
22. Suadnyana 4,5 6 7
23. Suarningsih 4 5 7
24. Surya Darma 4 5 7
25. Untung w 4 5 7
26. Wihendra Adi W 4 6 7
27. Yudiana 5 5 7
Total 122 154 187
65
Catatan-catatan masukan-masukan selama pelaksanaan proses pembelajaran
Audio-Visual Siklus I di Kelas VII F SMP Negeri 13 Banjar.
1. Peneliti sudah berpakaian rapi, menggunakan bahasa yang santun,
menuntun siswa dengan baik.
2. Pembelajaran belum maksimal karena baru dilakukan 1 kali.
3. Siswa terlihat belum begitu aktif.
4. Alat bantu belajar belum maksimal.
5. Kebersihan papan tulis belum diperhatikan.
6. Penekanan pada kegiatan intelektual siswa terlihat belum maksimal karena
terlihat guru masih mendominasi waktu pembelajaran
7. Guru sulit memunculkan siswa untuk produktif, kritis, analitis.
66
Lapiran 7. RPP siklus II
RPP
Tujuan Pembelajaran :
67
3. Siswa dapat mengidentifikasi beberapa informasi yang terdapat dalam
tayangan audio – visual.
4. Siswa dapat menceritrakan kembali informasi berdasarkan tayangan
yang telah di tontonnya.
Tehnik :
- Three phase listening think ( pre – listening, while listening, and post
listening )
Kegiatan Proses Belajar Mengajar :
d. Kegiatan awal
- Memberi salam / greeting.
- Mengecek kehadiran siswa.
- Menyampaikan indicator dari video yang akan diputar.
e. Kegiatan Inti :
penyaji secara lisan namun pertanyaan yang diberikan kali ini lebih
Busy and What A Fat Bird” selama dua kali. Setelah video tersebut
68
selesai diputarkan, kemudian siswa diberikaan multiple choice test
f. Kegiatan Akhir:
- Mengawasi activitas siswa selama kegiatan berlangsung
- Meminta siswamenjawab tes yang telah diberikan
- Mengumpulkan lembar Kerja Siswa
- Memberika siswa beberapa saran terhadap tes yang telah dijawabnya
- Siswa diberi kesempatan bertanya sessuai materi yang telah diajarkan
- Siswa dan guru mengucapkan salam perpisahan kelas berakhir.
Evaluasi :
2. Procedure : a. Evaluasi selama kegiatan proses pembelajaran
b. Evaluasi terhadap kemajuan siswa.
2. Intruments : Tes Multiple Choice.
69
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris
71
Lampiran 9. Bukti Pengamatan Teman gurut terhadap Kesesuaian/Ketepatan
Pelaksanan Proses Pembelajaran Audio-Visual Siklus II sebagai
Upaya Trianggulasi terhadap Pelaksanaan Penelitian
72