Anda di halaman 1dari 8

REFLEKSI PENGEMBANGAN

KARYA INOVASI

VIDEO PEMBELAJARAN
KELAS II
TEMA 1: HIDUP RUKUN
SUB TEMA 1: HIDUP RUKUN DI RUMAH
PEMBELAJARAN 4

Oleh:

TITI PUSPITA, S.Pd


NIP: 19691025 199403 2 006

SEKOLAH DASAR NEGERI 088/VIII SUO-SUO


KECAMATAN SUMAY
KABUPATEN TEBO
TAHUN 2022
Pada Permendiknas No.16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan
kompetensi guru disebutkan bahwa guru senantiasa harus melakukan tindakan reflektif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini guru dituntut melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dikelas, dan memanfaatkan hasil refleksi
tersebut untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran selanjutnya. Tetapi pada
kenyataannya guru mengabaikan permendiknas tersebut sehingga jarang guru melakukan
refleksi pembelajaran dengan alasan bahwa akan menyita waktu dan tidak bermanfaat sama
sekali.

Refleksi pembelajaran merupakan suatu pemikiran mendalam dimana seseorang


memiliki atau merenungkan kembali situasi yang telah dilalui untuk menganalisa apa yang
telah dilakukan, mengapa dilakukan, bagaimana telah terlaksana, dan bagaimana hasilnya.
Refleksi merupakan satu bagian dari proses belajar yang merupakan suatu istilah generik
bagi kegiatan intelektual yang efektif, dimana individu-individu yang terlibat didalamnya
berusaha untuk menyelidiki pengalamannya guru, guna membantu pemahaman dan apresiasi
baru terhadap sesuatu hal tertentu.Bloud dkk, 1985 (Marselus R.Payong, 2011).

Kenyataan lain menunjukkan cara mengajar guru masih sangat rendah, pembelajaran
masih menoton, sehingga siswa merasa bosan, jenuh tetapi guru mengabaikan hal tersebut
dan hasil prestasi siswa menurun. Untuk meningkatkan pembelajaran guru melakukan
refleksi pembelajaran dan salah satu refleksi yang paling tepat adalah melalui refleksi video
pembelajaran sangat efektif untuk melihat kualitas mengajarnya.

Melalui refleksi pembelajaran akan sangat bermanfaat terhadap peningkatan proses


pembelajaran yang bernilai positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk perbaikan
kualitas pembelajaran guru senantiasa merefleksi pembelajaran melalui video pembelajaran.
Video pembelajaran merupakan sumber informasi yang kaya tentang pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Apabila guru dapat merekam pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan video, kemudian guru mengamati apa yang telah terjadi selama pembelajaran
berlangsung akan melihat kembali seluruh peristiwa yang terjadi dalam kelas yang diajarnya,
baik tentang si guru sendiri mengajar, bagaimna siswa belajar, suasana belajar, yang
mungkin ingin diketahui guru tentang praktek mengajarnya.

Asas manfaat dari pada merefleksi pembelajaran melalui video pembelajaran dapat
dijadikan sebagai PTK untuk menunjang peningkatan keprofesiannya dan juga dapat
dijadikan sebagai penunjang kenaikan pangkat atau golongan. Harus disadari bahwa guru
harus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru profesional dan
sebagai garda terdepan untuk membangun kualitas sumber daya manusia sebagai pelopor
pembangunan bangsa.

Pada kesempatan ini saya merefleksi Video Pembelajaran yang telah saya buat
dikelas 2 pada Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 4 sebagai berikut :

REFLEKSI PRAKTIK PEMBELAJARAN

1. Kegiatan apa yang belum dilaksanakan dalam pembelajaran ini?


Seluruh kegiatan yang tertulis di dalam RPP telah dilaksanakan, mulai dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Begitu juga dengan perangkat lainnya
seperti Bahan Ajar, LKPD, Media Pembelajaran serta Evaluasi juga sudah terlaksana
pada proses pembelajaran. Namun mengingat langkah pembelajaran menerapakan
TPACK dan keterampilan Abad 21 yang masih masih baru bagi saya maka masih
terdapat beberapa kekurangan yaitu :
1. Petunjuk penggunaan Media Kantong Bilangan yang saya gunakan belum jelas dan
rinci, sehingga menyulitkan siswa menggunakannnya pada proses pembelajaran.
2. Penyampaian materi ajar Fase 2 pada RPP terbalik (seharusnya No. 3 mendeteksi
lambang bilangan menjadi no 5 mengidentifikasi nilai tempat).
3. Pada saat mengerjakan tugas rumah menggunakan Aplikasi Forms App, Sebagian
siswa hanya memiliki satu HP Android, sehingga orang tua sulit untuk merekam
anak pada saat mengerjakan tugas tersebut.
4. Guru belum maksimal dalam melakukan penilaian, terutama pada penilaian
keterampilan.
2. Kegiatan apa yang sudah dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
 Penerapan Model Pembelajaran
Seluruh sintak model pembelajaran Kooperatif Learning telah dilakukan dengan
runtut.
 Penggunaan Media Pembelajaran
Guru menggunakan media Kantong Bilangan untuk menidentifikasi nilai tempat
baingan dan menggunakan media Power Point untuk menyampaikan materi ajar.
 Penggunaan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan telah sesuai dengan yang tertulis di RPP yaitu
metode pengamatan, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
 Kegiatan Pembelajaran
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru membuka pembelajaran dengan memberi salam, menyapa siswa,
menanyakan kabar (menggunakan tepuk tanya kabar) dan kondisi kesehatan
mereka, dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa. (orientasi)
2. Dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh seorang siswa. (religius dan
integritas)
3. Siswa menyanyikan wajib nasional “Halo-halo Bandung” dan memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat nasionalisme.
(nasionalisme)
4. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan
diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik. (apersepsi)
Secara umum, kegiatan pendahuluan telah terlaksana dengan baik.

B. KEGIATAN INTI
Fase 1 ( Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa)
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (motivasi)

Fase 2 (Menyajikan Informasi)

1. Siswa mengamati materi pada powerpoint, dan menjawab pertanyaan guru.


Apakah bilangan cacah itu?
Apakah 0 termasuk bilangan cacah
Apakah 2 termasuk bilangan cacah
Apakah 30 termasuk bilangan cacah
Apakah bilangan 231 termasuk bilangan cacah?
2. Siswa menguraikan makna bilangan cacah tiga angka dengan bimbingan guru.
3. Siswa mendeteksi lambang bilangan cacah tiga angka berdasarkan nilai
tempat serta cara membacanya berdasarkan gambar yang ada pada
powerpoint.
4. Siswa mengamati penjelasan guru dan mencoba menggunakan media
“Kantong Bilangan”
5. Siswa mengidentifikasi nilai tempat pada suatu bilangan tiga angka dengan
menggunakan media Kantong Bilangan.

Fase 3 ( Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar)

1. Siswa dengan bimbingan guru dibagi menjadi tiga kelompok (masing-masing


kelompok 4-5 orang).
2. Siswa dibagikan dan diminta mengisi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
sesuai petunjuk yang sudah ada.

Fase 4 ( Membimbing Kelompok Belajar)

1. Siswa berdiskusi mengerjakan LKPD sesuai petunjuk yang sudah ada


2. Guru membimbing masing-masing kelompok dalam mengerjakan LKPD
Fase 5 (Evaluasi)

1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok kepada


kelompok lain.
2. Kelompok lain memberikan saran atau masukan dengan bimbingan guru
3. Siswa mengerjakan evaluasi secara mandiri.

Fase 6 ( Memberikan Penghargaan)

1. Guru memberikan koin super sebagai penghargaan kepada siswa dan


kelompok terbaik (memperoleh nilai 80 -100).
2. Guru memberikan motivasi kepada siswa atau kelompok yang belum
memperoleh nilai baik.

C. KEGIATAN PENUTUP

1. Siswa dan guru melakukan refleksi hasil belajar hari ini. (communicative)
2. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan menambahkan
informasi dari siswa lainnya. (communicative)
3. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan (problem solving)
4. Salam dan do’a penutup. (religius
Secara umum kegiatan penutup telah terlaksana dengan baik.

3. Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kegiatan yang belum


dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
Petunjuk penggunaan Media Kantong Bilangan yang saya gunakan belum jelas dan
rinci, sehingga menyulitkan siswa menggunakannnya pada proses pembelajaran.

 Memberikan penjelasan secara rinci cara menggunakan Media Kantong Bilangan


sebelum siswa menggunakannya, serta melibatkan semua siswa dalam
memberikan contoh cara penggunaan dari media Kantong Bilangan tersebut.
 Guru dapat membuat GO/Mind Map Langkah pembelajaran di RPP agar pada
saat pembelajaran bisa berurutan.

 Memfasilitasi siswa yang belum mempunyai 2 HP untuk merekam kegiatan


mengerjakan tugas rumah disekolah pada saat jam pembelajaran selesai.
 Guru mengatur waktu agar bisa memaksimalkan penilaian keterampilan
bersamaan dengan penilaian pengetahuan.
4. Upaya apa yang akan dilakukan untuk keberlanjutan dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan dalam pembelajaran ini?
 Membiasakan diri untuk menggunakan media pembelajaran (berbasis TIK) di
dalam pembelajaran.
 Menggunakan model pembelajaran lain nya yang dapat mengaktifkan peserta
didik di dalam kegiatan pembelajaran.
 Mempertimbangkan saran, masukan serta motivasi dari dosen, guru pamong dan
rekan-rekan mahasiswa lainnya sehingga kedepannya bisa mendapatkan hasil
yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai