DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-
Nyapenulis dapat menyelesaikan BEST PRACTICE di SDN 15 Koba pada tahun ajaran
2022/2023 Diharapkan dengan selesainya penyusunan best practice di SDN 15 Koba dapat
memberikan keberhasilan dengan baik bagi peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SDN
15 Koba. Dalam penyusunan best practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Ibu Hapni Siregar dan Faiz Ahyaningsih selaku dosen pembimbing ppg
2. Ibu Tetty Mike Wijaya, S.Pd.SD dan Ibu Sri Anita, S.Pd.SD selaku guru
pamong
3. Kepala SDN 15 Koba yang telah memberi izin , kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian
iniseluasluasnya.
4. Semua rekan guru ppg dalam jabatan Universitas Negeri Medan
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan best practice ini jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
penulisan best practice ini di SDN 15 Koba. Akhirnya semoga best practice ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Sakinah, S.Pd
A. Latar Belakang
Latar belakang masalah dari praktik Pembelajaran ini adalah rendahnya Motivasi siswa
dalam proses pembelajaran di SDN 15 Koba sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar
siswa.. Adapun penyebab Motivasi siswa hasil belajar siswa adalah
1. kurangnya daya tarik siswa saat pembelajaran karena pembelajaran tidak cukup
menarik bagi siswa
2. Dalam proses pembelajarannya guru menerapkan metode ceramah, dimana
pembelajaran berlangsung hanya pada satu arah, sehingga aktivitas guru
mendominasi pembelajaran di kelas dan
3. peserta didik hanya sebagai pendengar dan penonton saja. Hal ini menyebabkan
peserta didik menjadi kurang aktif bahkan cenderung pasif.
4. kurangnya penggunaan Media dan model pembelajaran yang bervariatif. Media
tersebut bisa berupa Media Visual ataupun Audiovisual.
5. Guru kurang melakukan pendekatan yang intensif dengan siswa.
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang
saya hadapi saat ini terkait motivasi belajar siswa
2. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi saya untuk perbaikan proses
pembelajaran selanjutnya.
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif
4. Praktik pembelajaran ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru yang lain.
Pada praktek pebelajaran ini guru bertanggung jawab mendesain pembelajaran yang kreatif
dan inovatif dengan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan
inovatif ,Sebagai fasilitator dalam pelaksanaan proses pembelajaran serta membagikan
praktik ini kepada guru-guru agar semua guru memiliki persepsi yang sama bahwa
pembelajaran harus student centered/student oriented bukan teacher centered yang hanya
mendengarkan guru yang dominan menggunakan metode ceramah.
Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara penyebab dari hasil
belajar siswa rendah, yaitu motivasi belajar peserta didik rendah pada materi
Statistika antara lain:
adalah:
antara lain:
Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu dengan
menggunakan pendekatan kontestual, Pada pendekatan ini guru mengaitkan materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.
Untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran Guru juga
merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja (LKPD) yang berpusat pada peserta
didik terkait dengan Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran yang akan
dicapai