Anda di halaman 1dari 2

Jurnah Harian

Bidang Studi Bahasa Indoensia


LK 2: Refleksi Modul 3

Judul Modul Kesastraan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Genre Puisi dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
2. Genre Prosa dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
3. Genre Drama dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
4. Perangkat Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi Hari ini banyak materi yang didiskusikan dan cukup panjang dan seru.
bersama teman dan Berikut materinya:
dosen mengenai Terdapat kesulitan dalam menginterpretasi atau memaknai puisi yang
pemecahan masalah
dilakukan peserta didik. Ini salah satu materi yang hangat didiskusikan
dalam memahami
materi yang bersama, dan akhirnya dapat ditemukan solusi, antara lain:
mengalami kesulitan 1. Dalam puisi, tentu yang dipelajari adalah mengenai unsur-unsur
pembangunnya.
2. Dapat diketahui bahwa buisi dibangun dari unsur fisik dan unsur
batin.
3. Salah satu yang sulit dalam pembelajaran unsur batin adalah
maknanya atau pesan yang sering disebut sebagai amanat.
4. Dapat diberikan latihan secara intensif untuk menentukan amanat
puisi.
5. Selain itu, pilihan puisi yang digunakan dalam pembelajaran lebih
pada hal-hal yang reverensial atau puisi yang bertema lingkungan
di mana peserta didik tinggal.
6. Perlu diketahui juga, puisi itu interpretasif, artinya menimbulkan
banyak penafsiran dan itu sah-sah saja. Setiap orang berhak
memberikan pemaknaan terhadap puisi yang dipelajarinya tanpa
ada aturan salah atau benar.

Kemudian ada materi yang seringkali sulit dipelajari, yaitu pembelajaran


drama. Bagaimana memberikan stimulus atau rangsangan kepada peserta
didik untuk meningkatkan kompetensi/ pemahaman terhadap materi
drama, antara lain:
1. Lebih banyak diberikan contoh, dapat berupa tanyangan video
drama sebagai referensi belajar.
2. Terlebih dahulu, awali dengan memaknai isi drama tersebut untuk
mempelajari konsep penghayatan dalam bermain peran.
3. Kemudian untuk pemahaman teori drama, dapat dilakukan dengan
cara praktik langsung, membagi peserta didik menjadi kelompok
kecil yang memerankan dari unsur-unsur pembangun drama.
4. Terakhir, nantinya dapat dievaluasi dan membuat kesimpulan
mengenai unsurnya, kebahasaannya yang membangun drama
tersebut.

2 Uraikan hasil diskusi Selain materi di atas, diskusi berlanjut pada materi yang berhubungan
bersama teman dan dengan prosa, slah satunya adalah materi hikayat, legenda, cerita sejarah,
dosen mengenai dan sebagainya. Bagaimana pembelajarannya?
miskonsepsi di modul
1. Kita harus mampu membedakan jenis ceritanya.
ini
2. Meskipun di antaranya memiliki kesamaan, yaitu berupa cerita
rekaan atau khayalan, namun bentuk cerita dapat dilihat dari
struktur pembangun dan konteks cerita yang berbeda-beda.
3. Khusus perbedaan antara hikayat dan cerita sejarah, dapat
dibedakan bahwa hikayat itu sepenuhnya cerita rekaan, sedangkan
cerita sejarah ditulis berdasarkan jejak sejarah yang benar-benar
terjadi atau bisa juga berupa fiksi namun diceritakan dalam bentuk
sesuai alur sejarah.

3 Hambatan yang Hambatan yang dialami, di antaranya:


dialami pada 1. Untuk materi dalam modul 3 ini, lebih dominan dengan materi-
pembelajaran analisis materi yang akan lebih mantap jika dipelajari dengan cara praktik
materi pembelajaran
langsung. Namun karena keterbatasan ruang dan waktu, sehingga
berbasis masalah di
modul ini tidak dapat optimal pembelajarannya.
2. Selain itu, seperti pembelajaran puisi dan drama, materi ini begitu
luas untuk dibahas atau didiskusikan secara aktif dan konstruktif.
Sekali lagi karena adanya keterbatasan, pembahasannya masih
terbatas, kurangnya waktu untuk menampung banyak pendapat dari
mahasiswa, sehingga pembahasannya pun masih banyak
meninggalkan tanda tanya dan rasa penasaran.

4 Hal yang akan Menjadi pekerjaan bersama, bagaimana menemukan ramuan yang tepat
dilakukan untuk untuk mengoptimalkan pembelajaran daring semacam ini. Hal tersebut
sukses di tentunya dapat berpengaruh pada kualitas pembelajaran yang
pembelajaran modul
dilaksanakan. Mengingat materi-materi yang didiskusikan benar-benar
berikutnya
menambah khasanah keilmuan bagi kami sebagai pendidik untuk
menyampaikan ilmu kepada peserta didik.
Harapannya, ke depan akan lebih aktif lagi dalam diskusi dengan banyak
yang memberikan pendapat dan sanggahan yang konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai