Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN STUDI KASUS

PENGEMBANGANPEMBELAJARAN SMKN 13 LUWU


DALAM PPG
PADA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Juhri Sabrah, SP
23002941009
Email: juhrisabrah123@gmail.com

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER

2023
A. PENDAHULUAN

Pada tulisan ini, saya akan menguraikan terkait pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model PJBL pada materi Budidaya Tanaman pangan di kelas X

Tahun ini saya mengampu mata-pelajaran Agribisnis Tanaman SMKN 13 Luwu..


Selama saya mengampu mata pelajaran AgribisniTanaman yang memiliki banyak
kegiatan praktik, namun dilihat dari permasalahan yang terdapat di SMKN 13 Luwu
yaitu rendahnya ketercapaian hasil belajar siswa . Oleh karena hal itu, saya melakukan
beberapa interviu terhadap siswa dan guru mengenai alasan atau faktor yang melatar
belakangi siswa kurang baik dalam mencapai hasil belajar. Pada saat itu saya telah
menginterviu wakasek kurikulum (Ibu Debora Siganna, S.Pd.,M.Pd) dan guru Bahasa
Indonesia (Ibu Hj. Zulbiana) serta siswa (Arman dan Nita).

Berdasarkan hasil interviu, saya simpulkan bahwa banyak rendahnya ketercapain hasil
belajar siswa itu dikarenakan 2 hal, yaitu guru dan siswa. Masih terdapat guru yang
belum kompeten dan profesional untuk menjalankan tugasnya sebagai pengajar, serta
siswa yang menyepelekan pelajaran di sekolah, misal lebih fokus dengan kegiatan di
luar, merasa mudah dengan tema pelajaran yang sedang dipelajari sehingga sering tidak
mengamati pelajaran.

Dengan hal itu, saya tertantang untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menciptakan pembelajaran yang menarik, mengharuskan siswa aktif dalam belajar serta
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

.
.
.
B. PEMBAHASAN

Dalam merancang modul ajar saya mulai dengan melihat peraturan tentang capaian
pembelajaran pada fase E telah saya turunkan menjadi tujuan pembelajaran dengan
melihat materi yang akan saya sampaikan serta kegiatan evaluasi yang saya buat.

Setelah tujuan pembelajaran saya buat, saya membuat intrumen penilaian. Pada
pembelajaran ini saya merancang 2 kegiatan evaluasi, yaitu evaluasi individu
menggunakan wordwall dan evaluasi kelompok dengan LKPD dan praktik

Dalam merancang modul ajar saya banyak berdiskusi dengan rekan sejawat dan tentu
berselancar di media online untuk dapat merancang kegiatan pembelajaran yang
menarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa seperti dalam menentukan
intrument evaluasi dan model pembelajaran,

Dari hasil diskusi dan pemahaman saya setelah berselancar di media online saya
memilih untuk menggunakan model pembelajaran PJBL (Project Based Learning)
menurut saya dengan sintak yang ada di model PJBL sangat mendorong siswa untuk
aktif dalam pembelajaran sehingga diharapkan siswa akan benar-benar belajar dan
dapat memperoleh hasil belajar yang baik.

Dalam merancang intrument evaluasi saya mencoba untuk dapat melihat dan
membahas soal-soal yang sulit untuk dijawab siswa, sehingga saya dapat mengetahui
mana materi yang masih belum dipahami oleh siswa. Lalu dalam evaluasi kelompok
saya juga akan meminta siswa saling mengevalusi kinerja teman sekelompoknya untuk
melihat mana siswa yang masih belum aktif dalam pembelajaran, hal ini dilakukan
untuk menindak lanjuti permasalahan siswa yang masih suka mengandalkan teman
sekelompoknya.
Adapun langkah untuk dapat mengatasi masalah kurangnya motivasi dan keaktifan
siswa dalam pembelajaran, untuk itu guru dapat mendesain pembelajaran sebagai
berikut.
Model pembelajaran : PJBL
Pendekatan Pembelajaran : Santific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Percobaan dan
Presentasi

Dalam proses pembelajaran saya akan mengawali dengan kegiatan salam, menyanyikan
lagu Indonesia Raya dan berdoa. Lalu saya juga akan menanyakan presensi siswa serta
menyampaikan tujuan dan model pembelajaran pada pertemuan itu.

Pada materi Budidaya Tanaman Pangan (jagung) saya mendesain ada sebanyak 3
pertemuan. Memasuki kegiatan inti dalam pembembelajaran pada pertemuan pertama
saya akan menjelaskan terkait konsep budidaya tanaman pangan ( jagung )yang akan
dipelajari siswa, setelah itu saya akan mengecek pemahaman siswa dengan kuis
(wordwall).

Langkah selanjutnya saya akan mulai merancang projek dengan memberikan siswa 3
bibit tanaman (jagung), saya akan meminta siswa menganalisis jenis bibit yang sesuai
yang bisa mereka tanam pada wadah dari kaleng atau botol bekas dan yang sesuai
dengan keadaan lingkungan sekitar. Dalam kegiatan praktik ini tidak membutuhkan
banyak biaya karena siswa hanya diminta mencari wadah dari barang bekas yang bisa
dimanfaatkan untuk menjadi wadah tanaman pangan yang dipilih. Saya juga
memberikan LKPD untuk menjadi petunjuk pengerjaaan praktik siswa.

Kegiatan praktik dilakukan pada pertemuan ke 2 serta memaparkan (presentasi) hasil


kegiatan praktik dilakukan pada pertemuan ke 3. Pada pertemuan ke 3 saya melakukan
proses budidaya tanaman pangan di lahan praktik dan setelah kegiatan selesai tentu
saya akan meminta setiap kelompok untuk membersihkan segala peralatan yang telah
dipakainya, hal ini saya lakukan untuk melatih rasa tanggung jawab setiap siswa.
Setiap menutup kegiatan pembelajaran saya selalu memberikan elaborasi untuk
menyatukan pemahaman siswa terkait materi yang baru saja dipelajari, saya juga akan
menunjuk satu sampai dua siswa untuk menyimpulkan terkait hasil belajaran yang
sudah dilakuakan serta saya juga akan memberikan kesempatan satu sampai dua siswa
untuk mengungkapkan perasaan dan hal-hal apa saja yang ia dapatkan setelah
melakukan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran akan diakhiri dengan ucapan
hamdalah dan berdoa.

Dari rancangan modul ajar yang sudah saya buat, saya aplikasikan dalam pembelajaran
pada tanggal 9 - 11 Oktober 2022. dari aksi tersebut saya sudah memperoleh hasil
pembelajaran . dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa sudah
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dan pada saat proses pengerjaan projek siswa
terlihat aktif dan antusias seperti saat merancang praktik, melakukan praktik dan
menyusun laporan kegiatan praktik.

Namun dalam melakukan perawatan tanaman, masih terdapat siswa yang tidak disiplin
seperti lupa menyiram tanaman dikarenakan kesibukannya di luar sekolah. Pada proses
pemaparan hasil laporan siswa cukup baik dalam kegiatan tanya jawab dan saat
memaparkan hasil laporannya.

Setelah selesai pembelajaran, saya meminta siswa mengisi refleksi mengenai kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukannya menggunakan google form dan hasil yang di
dapat banyak siswa yang senang dengan pembelajaran yang sudah dilakukan (data
terlampir)

Pada proses pembelajaran yang sudah saya laksanakan pada tanggal 9-11 November
2022, saya menemukan beberapa tantangan dalam mencapai tujuan pembelajaran,
yaitu :
1. Dalam menerapkan salah satu model pembelajaran yaitu PJBL guru harus lebih ter-
struktur dan sistematis dalam mendesain setiap langkah pembelajaran meliputi
penyusunan sumber, media dan langkah pembelajaran yang dibutuhkan
2. Guru harus mampu memberikan arahan yang tepat dan mudah dimengerti siswa
dalam mengikuti setiap langkah pembelajaran agar menghindari kesalahpahaman
3. Terdapat beberapa siswa yang memiliki kegiatan di luar yang cukup padat karena
di SMKN 13 Luwu, Kabupaten Luwu, provinsi Sulawesi Selatan terdapat banyak
siswa yang aktif dalam bidang olahraga sehingga mereka akan sulit untuk disiplin
merawat tanaman jagung yang menjadi kerja proyek mereka
Untuk dapat mengatasi tantang tersebut, guru dapat melakukan tindakan sebagai
berikut.
1. Guru harus sering menambah pengetahuan dan keterampilan-nya untuk memahami
berbagai model pembelajaran di era digital di zaman modern ini
2. Sebelum memulai pembelajaran guru harus dapat menyusun modul ajar sebaik
mungkin, mulai dari persiapan media, sumber, metode dan langkah pembelajaran
agar saat mengajar guru lebih terstruktur dan mudah untuk mengevaluasi kegiatan
pembelajaran
3. Guru harus mampu mencerminkan pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab
agar siswa dapat mencontoh perilaku guru, dan juga guru bisa terus memberikan
arahan agar siswa lebih bertanggung jawab

C. KESIMPULAN

Dari aksi yang saya sudah lakukan bahwa sangat penting untuk melakukan perencanaan
secara matang dalam suatu pembelajaran. Karena dengan perencanaan yang baik,
kreatif dan inovatif akan membuat siswa tertarik terhadap proses pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa akan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, sebagai guru sangat penting untuk terus belajar dan membuka pandangan
terkait pembelajaran di era sekarang ini dengan memanfaatkan berbagai kemajuan
seperti teknologi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai