Anda di halaman 1dari 14

K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR

NO UKG : 202000486891
LK. 2.2 Menentukan Solusi

Solusi yang
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
relevan
1 Nisak, C & Sari, A.R (2013). Solusi yang Rendahnya aktivitas belajar peserta didik Berdasarkan solusi yang relevan dan
Penerapan Model Problem Based revelevan disebabkan karena metode yang diterapkan analisis penentuan solusi, dapat
Learning untuk meningkatkan untuk belum tepat. Guru hanya menggunakan dianalisis alternatif solusi sebagai
Aktivitas & prestasi belajar masalah : metode ceramah satu arah yang terkesan berikut:
akuntansi. Vol 11, No. 1 ”Aktivitas monoton dan mendominasi pembelajaran Penerapan model pembelajaran
”Hasil penelitian menunjukkan belajar peserta sehingga peserta didik merasa jenuh, problem based learning untuk
bahwa Aktivitas dan Prestasi didik rendah karena tidak dilibatkan dalam menyelesaikan masalah Aktivitas
Belajar siswa dapat meningkat pada materi pembelajaran. belajar peserta didik disertai metode
setelah menggunakan model Pengantar Hal ini dapat diperbaiki dengan ceramah bervariasi.
Pembelajaran Problem Based Pengelolaan penggunaan model pembelajaran Problem Sintak Problem Based Learning
Learning” Keuangan Based Learning (PBL) disertai metode menurut Fahyuni & Nurdyansyah
Desa Kelas XI ceramah bervariasi, diskusi dan pemberian (2016) :
Maurin, H & Muhamadi, S.I AKL 2 SMK tugas. 1. Orientasi peserta didik pada
(2018). Metode Ceramah Plus Negeri 1 masalah
Diskusi & Tugas Untuk Randudongkal Model pembelajaran PBL dapat digunakan Guru menjelaskan tujuan
Meningkatkan Aktivitas Belajar Tahun untuk meningkatkan aktivitas belajar pembelajaran dilanjutkan dengan
Siswa. Pelajaran peserta didik karena model ini menuntut memberikan konsep dasar,
”Metode ceramah plus diskusi dan 2022-2023” peserta didik untuk berperan aktif, berfikir petunjuk yang digunakan dalam
tugas dapat meningkatkan aktivitas yakni kritis dan keterampilan memecahkan suatu pembelajaran
belajar siswa” Guru dapat masalah. 2. Mengorganisasi peserta didik
menggunakan Metode ceramah bervariasi juga dapat untuk belajar
Annisa, D. N., & Sukanti (2018). model meningkatkan aktivitas belajar peserta Guru membantu peserta didik
Penerapan Model Pembelajaran pembelajaran didik seperti kegiatan tanya jawab antar dalam mengidentifikasi konsep
Problem Based Learning Untuk Problem based guru dan peserta didik, peserta didik yang ada pada masalah dan
Meningkatkan Aktivitas Belajar learning, dengan sesama peserta didik. mengorganisasikan tugas-tugas
Akuntansi Siswa Kelas XI metode Metode diskusi dan penugasan merupakan belajar terkait dengan
Akuntansi 2 SMK Negeri1 ceramah plus metode yang paling penting sebagai upaya permasalahan
Yogyakarta Tahun Ajaran diskusi dan meningkatkan aktivitas belajar peserta 3. Membimbing penyelidikan
2017/2018.Kajian Pendidikan tugas, untuk didik, karena peserta didik akan mencari Guru membimbing peserta didik
Akuntansi Indonesia Vol 7 No 1 meningkatkan penyelesaian-penyelesaian melalui diskusi dalam mencari informasi yang
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
”Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas kelompok tepat, menyelesaikan eksperimen,
bahwa aktivitas belajar akuntansi belajar peserta Dengan menerapkan model pembelajaran dan mencari solusi yang sesuai
meningkat setelah diberi tindakan didik PBL dan metode pembelajaran ceramah dengan penyelesaian
penerapan model pembelajaran plus diskusi dan tugas interaktif dapat 4. Mengembangkan dan menyajikan
Problem Based Learning” memberikan dampak : hasil karya
1. Aktivitas belajar peserta didik lebih Guru membantu peserta didik
Amalia, A. R., & Sitompul, D. N., meningkat dalam merencanakan dan
(2021). Penerapan Model 2. Tujuan pembelajaran akan tercapai menyiapkan hasil karya yang
Pembelajaran Problem Based dengan maksimal tepat
Learning Untuk Meningkatkan 5. Menganalisis dan mengevaluasi
Keaktifan Belajar Siswa di SMK Hal ini didukung dengan beberapa literatur proses pemecahan masalah
Pustek Serpong dalam Mata sebagai berikut : Guru membantu peserta didik
Akuntansi Dasar Kelas X Tahun melakukan evaluasi terhadap
Pelajaran 2020/2021. Jurnal Problem Based Learning merupakan proses yang telah dipelajari
Penelitian, Pendidikan dan penggunaan berbagai macam kecerdasan
Pengajaran. Vol 2 No 3 Hal 269 – yang diperlukan untuk melakukan Penerapan Sintak PBL :
272 konfrontasi terhadap tantangan dunia 1. Orientasi peserta didik pada
”Kesimpulan yang didapat model nyata, kemampuan untuk menghadapi masalah
pembelajaran Problem Based segala sesuatu yang baru dan kompleksitas Guru menjelaskan tahapan
Learning (PBL) efektif digunakan (Tan dalam Sulistyarini dan Santoso, pengelolaan keuangan desa,
untuk meningkatkan hasil dan 2015). menjelaskan konsep
keaktifan belajar siswa dalam pemerintahan desa, keuangan
proses pembelajaran” Kelebihan Model Pembelajaran Problem desa, dan bidang-bidang
Based Learning (Sanjaya, 2007) : pengelolaan keuangan desa
Hasil Wawancara rekan sejawat 1. Menantang kemampuan siswa serta (Metode ceramah bervariasi)
pengampu mata pelajaran memberikan kepuasan untuk 2. Mengorganisasi peserta didik
Praktikum Akuntansi Lembaga : menemukan pengetahuan baru bagi untuk belajar
1. Minat peserta didik terhadap siswa. Guru menjelaskan permasalahan
mata pelajaran Praktikum 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas yakni menganalisis RPJM dan
Akuntansi Lembaga dapat lebih pembelajaran siswa. menjabarkan RKP berdasarkan
dtingkatkan, karena lebih 3. Membantu siswa dalam mentransfer Bidang-Bidang Pengelolaan
terbiasa praktik akuntansi pengetahuan siswa untuk memahami Keuangan Desa, dan
dagang masalah dunia nyata. mengorganisasi pembentukan
2. Peserta Didik perlu dibiasakan 4. Membantu siswa untuk kelompok
dengan Bagan Akun Standar mengembangkan pengetahuan barunya
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
(BAS) pada Akuntansi dan bertanggung jawab dalam (Metode ceramah bervariasi)
Pemerintah pembelajaran yang mereka lakukan. 3. Membimbing penyelidikan
3. Metode pembelajaran diskusi 5. Mengembangkan kemampuan siswa Peserta didik memulai diskusi
dan presentasi kelompok, harus untuk berpikir kritis dan dan guru secara berkala
dilaksanakan terbimbing dengan mengembangkan kemampuan mereka mendampingi pemecahan
disertai ceramah bervariatif untuk menyesuaikan dengan masalah
pengetahuan baru. (Diskusi dan Tugas)
Hasil Wawancara dengan Peserta 6. Memberikan kesempatan bagi siswa 4. Mengembangkan dan menyajikan
Didik: untuk mengaplikasikan pengetahuan hasil karya
1. Peserta Didik merasa kesulitan yang mereka miliki dalam dunia nyata. (Mempresentasikan Hasil
menghafal istilah-istilah atau 7. Mengembangkan minat siswa untuk Diskusi)
akronim diawal materi pelajaran secara terus menerus belajar sekalipun 5. Menganalisis dan mengevaluasi
2. Peserta Didik akan lebih memilih belajar pada pendidikan formal telah proses pemecahan masalah
menunggu guru memberikan berakhir. (Relfleksi dan Tindak lanjut
penjelasan konsep 8. Memudahkan siswa dalam menguasai dari Guru)
3. Peserta Didik kesulitan mencari konsep-konsep yang dipelajari guna
modul-modul untuk mempelajari memecahkan masalah dunia nyata.
materi

Menurut Djamarah dalam Sinta dan Gafur


(2015: 98) berpendapat bahwa
“Penggunaan metode mengajar yang
bervariasi dapat menggairahkan belajar
anak didik, pada suatu kondisi tertentu
seorang anak akan merasa bosan dengan
metode ceramah maka guru perlu
mengalihkan suasana dengan
menggunakan metode lain seperti metode
tanya jawab, diskusi atau metode
penugasan sehingga kebosanan dapat
terobati dan suasana kegiatan pengajaran
jauh dari kelesuan”.
Menurut Sutarsih (2013: 2) kelebihan
ceramah bervariasi sebagai berikut:
1. Guru dapat melihat siswa yang pandai,
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
sedang dan kurang.
2. Untuk mendapat umpan balik (feed
back).
2 Purwati, S., & Darussyamsu, R Solusi yang Rendahnya hasil belajar peserta didik pada Berdasarkan solusi yang relevan dan
(2021). Model Pembelajaran relevan untuk mata pelajaran Praktikum Akuntansi analisis penentuan solusi, dapat
Problem Based Learning untuk masalah : Lembaga disebabkan karena komunikasi dianalisis alternatif solusi sebagai
Meningkatkan Kemampuan ”Hasil belajar antara guru dengan peserta didik, dan berikut:
Komunikasi. Prosiding SEMNAS rendah pada peserta didik dengan peserta didik belum Penerapan model pembelajaran
BIO. Vol 01 Hal 917 – 922 mata pelajaran dilakukan dengan baik pada saat problem based learning untuk
”Dapat disimpulkan bahwa Praktikum pembelajaran. Hal ini dapat diperbaiki menyelesaikan masalah hasil belajar
penerapan model pembelajaran Akuntansi dengan penerapan model pembelajaran peserta didik.
problem based learning mampu Lembaga PBL, didukung dengan metode diskusi dan Sintak Problem Based Learning
meningkatkan komunikasi. Model materi Siklus presentasi. menurut Fahyuni & Nurdyansyah
ini mampu meningkatkan Akuntansi (2016)
kemampuan komunikasi karena Pemerintah Model pembelajaran PBL dapat digunakan 1. Orientasi peserta didik pada
lebih menekankan keaktifan Daerah Kelas untuk meningkatkan komunikasi antara masalah
peserta didik yang dilaksanakan XII Akl 2 Pada guru dengan peserta didik, serta sesama Guru menjelaskan tujuan
secara diskusi kelompok, saling Tahun peserta didik karena model ini menuntut pembelajaran dilanjutkan dengan
bertukar pikiran dan ide untuk Pelajaran peserta didik untuk berperan aktif, berfikir memberikan konsep dasar,
menyelesaikan permasalahan” 2022/2023” kritis dan keterampilan memecahkan suatu petunjuk yang digunakan dalam
masalah. Sehingga secara otomatis pembelajaran
Herliani, R. & Sibarani, C. G G T Guru dapat komunikasi dalam kegiatan pembelajaran 2. Mengorganisasi peserta didik
(2016). Penerapan Model menggunakan akan lebih optimal. untuk belajar
Pembelajaran Problem Based model Metode diskusi & presentasi dapat Guru membantu peserta didik
Learning (PBL) Berbasis Blended pembelajaran diterapkan karena komunikasi antara guru dalam mengidentifikasi konsep
Learning untuk meningkatkan Problem Based dengan peserta didik maupun antar yang ada pada masalah dan
Motivasi dan Hasil Belajar Learning sesama peserta didik dapat tersalurkan mengorganisasikan tugas-tugas
Akuntansi. Jurnal Teknologi (PBL), Metode belajar terkait dengan
Informasi & Komunikasi dalam Diskusi dan Dengan demikian model PBL permasalahan
Pendidikan. Vol. 3 No. 2 Hal 194 Presentasi dikombinasikan dengan penggunaan 3. Membimbing penyelidikan
– 198 untuk metode diskusi dan presentasi mampu Guru membimbing peserta didik
”Dapat disimpulkan model meningkatkan meningkatkan Komunikasi antara guru dalam mencari informasi yang
pembelajaran Problem Based komunikasi dengan peserta didik, dan peserta didik tepat, menyelesaikan eksperimen,
Learning berbasis Blended Learning dalam dengan peserta didik. dan mencari solusi yang sesuai
Dengan menerapkan model pembelajaran
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
dapat meningkatkan motivasi dan pembelajaran PBL dan metode pembelajaran diskusi & dengan penyelesaian
hasil belajar akuntansi” sehingga hasil presentasi dapat memberikan dampak : 4. Mengembangkan dan menyajikan
belajar 1. Peserta didik dapat saling bertukar hasil karya
Yulianti, M. M. T. (2020). meningkat gagasan Guru membantu peserta didik
Penerapan Metode Diskusi 2. Komunikasi antara peserta didik dalam merencanakan dan
Kelompok (Buzz-Group) Untuk dengan guru maupun peserta didik menyiapkan hasil karya yang
meningkatkan komunikasi dengan peserta didik juga meningkat tepat
Interpersonal Siswa. Jurnal 3. Hasil belajar peserta didik juga 5. Menganalisis dan mengevaluasi
Evaluasi dan Pembelajaran. Vol. meningkat proses pemecahan masalah
2 No. 2 Hal 102 – 110. Guru membantu peserta didik
”Dapat disimpulkan bahwa dengan Hal ini didukung dengan beberapa literatur melakukan evaluasi terhadap
menggunakan metode Diskusi sebagai berikut : proses yang telah dipelajari
Kelompok (Buzz- Grup) dapat
meningkatkan komunikasi Dalam model pembelajaran PBL kegiatan
interpersonal pada peserta didik” memecahkan masalah, peserta didik Penerapan Sintak PBL :
memiliki kesempatan yang luas untuk 1. Orientasi peserta didik pada
Suryana, Y.R & Somadi, T.J dapat bertukar gagasannya dengan peserta masalah
(2018). Kajian Model didik lain sehingga memperoleh Guru memberikan konsep dasar
Pembelajaran Kooperatif Tipe pemahaman baru tentang matematika yang Sistem Akuntansi Pemerintah
STAD (Student Teams disisipkan dalam masalah tersebut Daerah
Achievement Division) Dalam (Ibrahim, 2012). (Metode ceramah bervariasi)
Upaya Meningkatkan Efektifitas 2. Mengorganisasi peserta didik
Proses Belajar Mengajar Kelebihan Model Pembelajaran Problem untuk belajar
Akuntansi. (Jurnal Kajian Based Learning (Sanjaya, 2007) : Guru menjelaskan permasalahan
Pendidikan Ekonomi dan Ilmu 1. Menantang kemampuan siswa serta pencatatan Basis Kas dan Basis
Ekonomi). Vol 2 Hal 134 – 145. memberikan kepuasan untuk Akrual pada Satuan Kerja Pemda,
ISSN Online : 2549-2284 menemukan pengetahuan baru bagi dan pembentukan Kelompok
”Efektivitas proses belajar mengajar siswa. (Metode ceramah bervariasi)
pada mata pelajaran akuntansi 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas 3. Membimbing penyelidikan
dapat meningkat menggunakan pembelajaran siswa. Peserta didik memulai diskusi
model Pembelajaran Kooperatif Tipe 3. Membantu siswa dalam mentransfer dan guru secara berkala
Student Teams Achievement Division pengetahuan siswa untuk memahami mendampingi pemecahan
(STAD), komponen utama masalah dunia nyata. masalah
pembelajaran STAD diantaranya 4. Membantu siswa untuk (Diskusi dan Tugas)
Presentasi Kelas; Kerja Kelompok; mengembangkan pengetahuan barunya 4. Mengembangkan dan menyajikan
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
Kuis; Skor Kemajuan Individu; dan bertanggung jawab dalam hasil karya
Rekognisi tim” pembelajaran yang mereka lakukan. (Mempresentasikan Hasil
5. Mengembangkan kemampuan siswa Diskusi)
Widarmanto, S.S (2011). untuk berpikir kritis dan 5. Menganalisis dan mengevaluasi
Penerapan pembelajaran mengembangkan kemampuan mereka proses pemecahan masalah
kooperatif model Numbered untuk menyesuaikan dengan (Relfleksi dan Tindak lanjut
Heads Together untuk pengetahuan baru. dari Guru)
meningkatkan aktivitas dan 6. Memberikan kesempatan bagi siswa
hasil belajar Siswa kelas X untuk mengaplikasikan pengetahuan
Akuntansi 1 Mata Pelajaran yang mereka miliki dalam dunia nyata.
Mengelola komunikasi bisnis 7. Mengembangkan minat siswa untuk
SMK Muhammadiyah 3 secara terus menerus belajar sekalipun
Singosari. belajar pada pendidikan formal telah
”Pembelajaran kooperatif berakhir.
mengarahkan siswa untuk belajar 8. Memudahkan siswa dalam menguasai
hidup bermasyarakat, karena konsep-konsep yang dipelajari guna
dalam pembelajaran kooperatif memecahkan masalah dunia nyata.
secara tidak langsung siswa
dihadapkan pada kondisi-kondisi Hasibuan dan Moedjiono, (2002:20)
yang menggambarkan kehidupan di Diskusi adalah cara lain dalam proses
masyarakat diantaranya melalui belajar mengajar dimana peserta didik
diskusi kelompok, diskusi kelas berpartisipasi penuh dalam pengajaran
ataupun kondisi dimana siswa yang diberikan. Diskusi dapat dimaknai
belajar berinteraksi dengan orang sebagi timbal balik antara guru dan anak
lain mengemukakan pendapat. didik, guru berbicara pada anak, anak
Pembelajaran kooperatif dapat berbicara pada guru dan anak berbicara
meningkatkan suasana belajar pada lainnya. Wujud interaksinya dapat
lebih kondusif” menggunakan
bentuk-bentuk seperti pernyataan atau
Hasil Wawancara dengan Waka pertanyaan
Kurikulum :
(1) Mengaktifkan peserta didik Hasil penelitian Yulianti (2020) Dapat
dapat mengefektifkan proses disimpulkan bahwa dengan menggunakan
pembelajaran karena dapat metode Diskusi Kelompok (Buzz- Grup)
membantu peserta didik dapat meningkatkan komunikasi
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
membangun kecerdasan emosional interpersonal pada peserta didik.
dan sosialnya
(3) Guru yang mengenal karakter Presentasi berdasarkan Kamus Besar
dan latar belakang peserta didik Bahasa Indonesia berarti menyajikan atau
akan lebih mudah diterima mengemukakan. Secara luas presentasi
daripada guru yang hanya bisa diartikan menyajikan atau
mengenal nama peserta didik mengemukakan informasi kepada orang
(4) Membangun relasi dengan lain dengan tujuan bermacam-macam
peserta didik dapat meningkatkan seperti, memberi tahu, mempengaruhi
ketertarikan peserta didik terhadap ataupun mengajak (persuasif).
mata pelajaran yang diampu Dengan metode presentasi ini dapat
melatih siswa untuk belajar aktif dalam
Hasil Wawancara dengan Peserta menyampaikan tugas
Didik : secara lisan dan hasilnya diharapkan
(1) Peserta didik merasa takut seluruh siswa dapat berpartisipasi aktif
kepada beberapa guru dalam proses pembelajaran.
(2) Peserta didik tidak mengenal
beberapa guru secara personal
(3) Peserta didik kesulitan
memahami beberapa mata
pelajaran karena takut bertanya
(4) Peserta didik merasa jenuh pada
mata pelajaran tertentu
3 Effendi, D. & Wahidy, A. (2019). Solusi yang Rendahnya motivasi belajar peserta didik Berdasarkan solusi yang relevan dan
Pemanfaatan Teknologi dalam revelevan pada mata pelajaran Praktikum Akuntansi analisis penentuan solusi, dapat
proses pembelajaran Abad 21. untuk Lembaga disebabkan karena guru belum dianalisis alternatif solusi sebagai
(Prosiding Seminar Nasional masalah : menerapkan media pembelajaran berbasis berikut:
Pendidikan Program Pasca Rendahnya TIK. Hal ini dapat diperbaiki dengan Penerapan model pembelajaran
Sarjana Univ PGRI Palembang). motivasi penerapan model pembelajaran Blended Blended learning memanfaatkan
Salah satu model pembelajaran belajar peserta Learning memanfaatkan platform Google platform Google Classroom
yang dapat diaplikasikan dalam didik dalam Classroom, didukung dengan metode didukung dengan metode diskusi
perkembangan teknologi adalah pembelajaran diskusi dan presentasi. dan presesntasi untuk
Blended Learning. Pada dasarnya, Mata Pelajaran menyelesaikan masalah motivasi
model blended learning merupakan Praktikum Model pembelajaran Blended Learning belajar peserta didik.
dapat digunakan sebagai model
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
gabungan keunggulan Akuntansi pembelajaran berbasis TIK, dengan model Model pembelajaran Blended
pembelajaran yang dilakukan Lembaga pembelajaran Blended Learning guru dapat Learning adalah model pembelajaran
secara tatap muka dan secara materi menerapkan media-media pembelajaran yang mengkombinasikan antara
virtual. Blended Learning adalah Akuntansi berbasis TIK, salah satunya paltform E- pembelajaran tatap muka
sebuah kemudahan pembelajaran Kewajiban Learning Google Classroom yang dapat (konvensional) dan pembelajaran
yang menggabungkan berbagai cara Pemerintah meningkatkan motivasi belajar peserta secara daring (online).
penyampaian, model pengajaran, Daerah Kelas didik. Pembelajaran ini menggabungkan
dan gaya pembelajaran, XII AKL 2 SMK Metode diskusi & presentasi dapat berbagai teknologi, strategi
memperkenalkan berbagai pilihan Negeri 1 diterapkan pada model pembelajaran pembelajaran dan metode
media dialog antara fasilitator Randudongkal blended learning untuk mendukung penyampaian dalam mencapai
dengan orang yang mendapat Tahun pemanfaatan TIK secara maksimal. tujuan meningkatkan hasil belajar
pengajaran. Pelajaran dan pengalaman peserta didik.
2022/2023 Dengan demikian model pembelajaran Sintaks atau langkah-langkah dari
Permatasari, L. K. (2012). Blended Learning dikombinasikan dengan model pembelajaran Blended
Penerapan Model pembelajaran Guru dapat penggunaan metode diskusi dan presentasi Learning (Ramsay, 2001) dalam
Blended Learning untuk menggunakan mampu meningkatkan penggunaan media (Marlina, 2020)
meningkatkan motivasi dan model pembelajaran berbasis TIK adalah sebagai berikut:
hasil belajar akuntansi siswa pembelajaran 1. Pencarian informasi secara online
kelas XI IPS SMA Negeri 8 Blended Dengan menerapkan model pembelajaran maupun offline dengan
Malang. Diploma Thesis. Learning Blended Learning memanfaatkan platform berdasarkan pada relevansi,
Universitas Negeri Malang. memanfaatkan digital Google Classroom dan metode validitas, realibilitas konten dan
”Hasil penelitian menunjukkan platform pembelajaran diskusi & presentasi kejelasan akademis,
bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar digital diharapkan dapat memberikan dampak : 2. Menemukan, memahami, dan
dan hasil belajar akuntansi siswa Google 1. Optimalnya penggunaan media mengkonfrontasikan ide atau
yang diajar menggunakan model Classroom, pembelajaran berbasis TIK gagasan,
blended learning memanfaatkan untuk 2. Pemanfaatan media pembelajaran 3. Menginterpretasikan informasi
situs jejaring sosial facebook meningkatkan berbasis TIK mampu membuat peserta atau pengetahuan dari berbagai
dengan yang tidak diajar penggunaan didik lebih aktif dan kreatif, sehingga sumber yang telah dicari dari
menggunakan model blended media dapat meningkatkan motivasi berbagai sumber
learning memanfaatkan situs pembelajaran belajarnya 4. Mengkomunikasikan ide atau
jejaring sosial facebook. berbasis TIK gagasan hasil interpretasinya
Peningkatan motivasi dan hasil Hal ini didukung dengan beberapa literatur menggunakan fasilitas online
belajar terjadi pada siswa yang sebagai berikut : atau offline,
diajar menggunakan model blended 5. Mengkontruksikan pengetahuan
Wulantina & Maskar (2019) Model
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
learning memanfaatkan situs pembelajaran terpadu (Blended Learning) melalui proses asimilasi dan
jejaring sosial facebook” merupakan salah satu solusi dalam proses akomodasi dari hasil analisis,
pembelajaran yang relevan dengan diskusi, dan penarikan
Anisa, A. A., & Ratnasari, A. perkembangan zaman. kesimpulan dari informasi yang
(2013). Blended Learning : diperoleh menggunakan fasilitas
Improvinf Motivation in Learning Blended Learning merupakan metode online atau offline.
Accounting Case of SMK N 1 pembelajaran yang mewakili era digital
Bantul 2012/2013. Jurnal karena telah terintegrasi dengan internet. Dari sintak tersebut diatas dapat
Pendidikan Akuntansi Indonesia. Blended Learning adalah suatuditentukan langkah-langkah
Vol. 11, No. 1, Hal 146 – 160 pembelajaran yang bersifat fleksibel denganpembelajaran sebagai berikut :
”Dapat disimpulkan bahwa menggabungkan penerapan pembelajaran 1. Pembelajaran dapat dimulai
implementasi Blended Learning tradisional dan pembelajaran online serta dengan tatap muka ataupun
dapat meningkatkan Motivasi memanfaatkan teknologi informasi dalam sepenuhnya Online
Belajar Akuntansi siswa Kelas X penerapannya (Ningsih dkk, 2017) ”Guru memberikan materi
SMK N 1 Bantul Tahun Pelajaran pembelajaran melalui Platform
2021/2013” Menurut Borba dkk (2016) dalam Sudana Google Classroom”
(2021) Blended Learning memiliki beberapa 2. Memberikan arahan terhadap
Abroto., Maemonah., Ayu, N. P. keunggulan diantaranya meningkatkan peserta didik untuk melakukan
(2021). Pengaruh Metode Blended proses pengontrolan siswa, mengurangi pencarian informasi dari berbagai
Learning dalam Meningkatkan gangguan yang biasanya terjadi di kelas, sumber
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa mempermudah pengelolaan tugas serta ”Guru memberikan arahan
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal dapat meningkatkan kinerja siswa. terkait tugas pembelajaran
Ilmu Pendidikan. Vol. 3 No. 5 Hal Akuntansi Kewajiban Pemda,
1993 – 2000 Menurut Wijoyo (2021) dalam Sudana pembentukan kelompok diskusi,
”Berdasarkan hasil penelitian (2021) Kelebihan aplikasi Google Classroom Membuat Topik pada Google
dapat ditarik kesimpulan ada yaitu dapat digunakan untuk membuat Classroom untuk didiskusikan”
peningkatan motivasi belajar siswa dan mengelola kelas, tugas, nilai serta 3. Peserta didik memahami dan
dari penerapan pembelajaran memberikan masukan secara real time, menginterpretasikan,
Blended Learning” dan aplikasi Google Classroom ini bisa mengkomunikasikan dan
diakses secara gratis dan dirancang mengkontruksikan pengetahuan
Arifin, M., & Abduh, M. (2021). khusus untuk membantu guru atau serta menarik kesimpulan dari
Peningkatan Motivasi Belajar pengajar dalam proses pembelajaran. ide atau gagasan dari sumber
Model Pembelajaran Blended yang telah ditemukan
Learning. Jurnal Basicedu. Vol. 5 Siswa yang belajar menggunakan metode menggunakan fasilitas online
No. 4 Hal 2339 – 2347 Blended Learning lebih aktif dan kreatif
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
”Disimpulkan bahwa penerapan dalam pembelajaran baik tatap muka ”Peserta didik mempelajari,
model pembelajaran Blended maupun pembelajaran online, maka dari menyelesaikan tugas Akuntansi
Learning yakni dengan memadukan itu siswa yang belajar dengan Blended Kewajiban Pemda serta
antara pembelajaran tatap muka Learning mendapatkan motivasi dan hasil melaksanakan diskusi pada
dan online serta memasukkan belajar yang lebih tinggi dari pada kelas Platform Google Classroom, guru
media berupa gambar atau video yang belajar menggunakan model memfasilitasi peserta didik untuk
yang dikemas dalam aplikasi power konvensional (Munzadi, 2018) menyampaikan hasil diskusi
point dapat meningkatkan motivasi secara tatap muka didepan kelas,
belajar siswa” diakhiri pemberian Refleksi dan
kesimpulan oleh guru”
Sudana, I W. (2021).
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan
Metode Blended Learning melalui
Aplikasi Google Classroom.
Indonesian Journal of
Educational Development. Vol. 2
No. 1 Hal 38 – 47
”Dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran Blended Learning
melalui aplikasi Google Classroom
dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa”

Hasil Wawancara dengan peserta


didik :
(1) Peserta didik sebagian senang
ketika diberi instruksi
menggunakan perangkat HP,
sebagian lainnya tidak senang
karena sulit memahami instruksi
ketika menggunakan HP
(2) Peserta didik senang diberikan
tayangan ilustrasi konsep
(3) Peserta didik terbantu dengan
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
adanya platform pembelajaran
digital seperti Googleclassroom
(4) Belum semua guru
menggunakan platform
pembelajaran digital

Hasil Wawancara dengan Waka


Kurikulum :
(1) Pembelajaran dapat
diaplikasikan menggunakan
pemanfaatan teknologi, meskipun
tidak semua mata pelajaran
(2) Pembelajaran berbasis teknologi
juga harus sesuai konteks, dengan
memperhatikan karakteristik siswa
(3) Media-media pembelajaran
berbasis teknologi dapat
memberikan dampak signifikan
terhadap peningkatan kompetensi
guru terkait pemanfaatan teknologi
4 Ningsih. Y. L., Misdalina., & Solusi yang Rendahnya kemandirian belajar peserta Berdasarkan solusi yang relevan dan
Marhamah. (2017). Peningkatan revelevan didik pada mata pelajaran Praktikum analisis penentuan solusi, dapat
Hasil Belajar dan Kemandirian untuk Akuntansi Lembaga disebabkan karena dianalisis alternatif solusi sebagai
Belajar Metode Stastitika melalui masalah : rendahnya Kemampuan Literasi digital berikut:
Pembelajaran Blended Learning. Kemadirian peserta didik. Hal ini dapat diperbaiki Penerapan model pembelajaran
Jurnal Pendidikan Matematika. belajar peserta dengan penerapan model pembelajaran Blended learning memanfaatkan
Vol. 8, No. 2 Hal 155 -164 didik rendah Blended Learning memanfaatkan platform platform Google Classroom
”Dapat disimpulkan peningkatan pada mata Google Classroom, didukung dengan didukung dengan metode diskusi
kemandirian belajar mahasiswa pelajaran metode diskusi dan presentasi. dan presentasi untuk menyelesaikan
yang mendapat pembelajaran Praktikum masalah kemandirian belajar peserta
Blended Learning lebih baik Akuntansi Model pembelajaran Blended Learning didik.
daripada mahasiswa yang Lembaga dapat digunakan sebagai model
mendapat pembelajaran biasa” materi pembelajaran berbasis digital untuk Model pembelajaran Blended
Akuntansi meningkatkan Kemampuan Literasi Digital Learning adalah model pembelajaran
Diana, P. Z., Wirawati, D., & peserta didik, dengan memanfaatkan yang mengkombinasikan antara
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
Rosalia, S. (2020). Blended Koreksi paltform E-Learning Google Classroom pembelajaran tatap muka
Learning Dalam Pembentukan Kesalahan peserta didik dapat mengasah kemampuan (konvensional) dan pembelajaran
Kemandirian Belajar. Alinea : Kelas XII AKL literasi digitalnya sehingga dapat secara daring (online).
Jurnal Bahasa Sastra dan 2 SMK Negeri meningkatkan kemandirian belajar. Pembelajaran ini menggabungkan
Pengajaran. Vol. 9 No. 1 hal 16 – 1 Salah satu kemampuan peserta didik yang berbagai teknologi, strategi
22 Randudongkal dapat diasah adalah Penggunaan Hypertext pembelajaran dan metode
” Berdasarkan hasil yang diperoleh Tahun Ajaran dalam paltform Google Classroom sebagai penyampaian dalam mencapai
menunjukkan bahwa blended 2022/2023 salah satu indikator kemampuan literasi tujuan meningkatkan kemandirian
learning dapat menjadi alternatif digital. peserta didik.
pilihan model pembelajaran yang Guru dapat Sintaks atau langkah-langkah dari
diterapkan untuk meningkatkan menggunakan Metode diskusi dan presentasi dapat model pembelajaran Blended
kemandirian belajar mahasiswa” model diterapkan pada model pembelajaran Learning (Ramsay, 2001) dalam
pembelajaran blended learning untuk mendukung (Marlina, 2020)
Sutisna, A. (2016). Pengembangan Blended peningkatan kemandirian belajar peserta adalah sebagai berikut:
Model Pembelajaran Blended Learning didik, terutama untuk mengarahkan 1. Pencarian informasi secara online
Learning pada Pendidikan memanfaatkan peserta didik dalan penguasaan Literasi maupun offline dengan
kesetaraan Program Paket C platform Digitalnya. berdasarkan pada relevansi,
dalam Meningkatkan belajar digital validitas, realibilitas konten dan
Kemandirian Belajar. Jurnal Google Dengan demikian model pembelajaran kejelasan akademis,
Teknologi Pendidikan. Vol. 18, Classroom, Blended Learning dikombinasikan dengan 2. Menemukan, memahami, dan
No. 3 Hal 156 – 168 untuk penggunaan metode ceramah diskusi dan mengkonfrontasikan ide atau
” Hasil penelitian menunjukkan meningkatkan Platform Google Classroom mampu gagasan,
bahwa model pembelajaran Blended Literasi Digital meningkatkan kemampuan literasi peserta 3. Menginterpretasikan informasi
Learning efektif untuk Peserta Didik didik serta meningkatkan kemandirian atau pengetahuan dari berbagai
meningkatkan kemandirian belajar belajar. sumber yang telah dicari dari
peserta didik program paket C di berbagai sumber
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat” Hal ini didukung dengan beberapa literatur 4. Mengkomunikasikan ide atau
sebagai berikut : gagasan hasil interpretasinya
Hasil Wawancara dengan Peserta menggunakan fasilitas online
Didik : Usmeldi & Fauzi (2022) atau offline,
1. Peserta didik jarang mencari Terdapat 4 Indikator kemampuan literasi 5. Mengkontruksikan pengetahuan
sumber-sumber belajar mata digital : melalui proses asimilasi dan
pelajaran Praktikum Akuntansi (1) Pencarian di Internet akomodasi dari hasil analisis,
Lembaga dari Internet kecuali Yaitu kemampuan dalam menggunakan diskusi, dan penarikan
diberi instruksi oleh Guru mesin pencari
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
2. Peserta didik masih merasa asing (2) Panduan arah hypertext kesimpulan dari informasi yang
dengan mata pelajaran Praktikum Yaitu pengetahuan cara kerja web browser, diperoleh menggunakan fasilitas
Akuntansi Lembaga pengetahuan tentang perbedaan buku teks online atau offline.
3. Peserta didik bingung ketika dan digital
menuliskan kata kunci terkait mata (3) Evaluasi konten dan informasi Dari sintak tersebut diatas dapat
pelajaran Praktikum Akuntansi Yaitu kemampuan mengetahui latar ditentukan langkah-langkah
Lembaga pada mesin pencari belakang sumber informasi di Internet, pembelajaran sebagai berikut :
Google kemampuan dalam evaluasi isi informasi 1. Pembelajaran dapat dimulai
4. Peserta didik kesulitan dan memahami macam domain dengan tatap muka ataupun
memahami isi peraturan-peraturan (4) Penyusunan pengetahuan sepenuhnya Online
terkait Praktikum Akuntansi Yaitu kemampuan menggunakan berbagai ”Guru memberikan materi
Lembaga yang sudah di download jenis media untuk memperoleh kebenaran pembelajaran melalui Platform
5. Modul ataupun buku digital yang dari informasi, dengan meninjau atau Google Classroom”
peserta didik peroleh dari Internet membaca kembali 2. Memberikan arahan terhadap
memiliki karakteristik yang peserta didik untuk melakukan
berbeda-beda, sehingga sulit untuk Wulantina & Maskar (2019) Model pencarian informasi dari berbagai
dipahami pembelajaran terpadu (Blended Learning) sumber (Literasi Digital)
merupakan salah satu solusi dalam proses ”Guru memberikan arahan
pembelajaran yang relevan dengan terkait tugas pembelajaran
perkembangan zaman. Akuntansi Koreksi Kesalahan,
pembentukan kelompok diskusi,
Blended Learning merupakan metode Membuat Topik pada Google
pembelajaran yang mewakili era digital Classroom untuk didiskusikan”
karena telah terintegrasi dengan internet. 3. Peserta didik memahami dan
Blended Learning adalah suatu menginterpretasikan,
pembelajaran yang bersifat fleksibel dengan mengkomunikasikan dan
menggabungkan penerapan pembelajaran mengkontruksikan pengetahuan
tradisional dan pembelajaran online serta serta menarik kesimpulan dari
memanfaatkan teknologi informasi dalam ide atau gagasan dari sumber
penerapannya (Ningsih dkk, 2017) yang telah ditemukan
menggunakan fasilitas online
Menurut Borba dkk (2016) dalam Sudana ”Peserta didik mempelajari,
(2021) Blended Learning memiliki beberapa menyelesaikan tugas Akuntansi
keunggulan diantaranya meningkatkan Koreksi Kesalahan Pemda serta
proses pengontrolan siswa, mengurangi
K2AKT-IBNU IKHSANUDIN BAHTIAR
NO UKG : 202000486891
gangguan yang biasanya terjadi di kelas, melaksanakan diskusi pada
mempermudah pengelolaan tugas serta Platform Google Classroom, guru
dapat meningkatkan kinerja siswa. memfasilitasi peserta didik untuk
menyampaikan hasil diskusi
Menurut Wijoyo (2021) dalam Sudana secara tatap muka didepan kelas,
(2021) Kelebihan aplikasi Google Classroom diakhiri pemberian Refleksi dan
yaitu dapat digunakan untuk membuat kesimpulan oleh guru”
dan mengelola kelas, tugas, nilai serta
memberikan masukan secara real time,
dan aplikasi Google Classroom ini bisa
diakses secara gratis dan dirancang
khusus untuk membantu guru atau
pengajar dalam proses pembelajaran.

Menurut Ismaniati, dkk (2015) dapat


disimpulkan bahwa penggunaan model
blended learning dapat meningkatkan
kemandirian belajar.

Anda mungkin juga menyukai