Anda di halaman 1dari 20

BEST PRACTICE

MENGGUNAKAN METODE STAR

(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAMPAK)

Meningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik saat Pembelajaran Matematika melalui Penerapan
Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada Materi Statistika dalam Penggunaan
Diagram Batang untuk Menginterpretasikan Data yang Disajikan dengan Tepat

NAMA : YUDI ARDHIANTO, S.Pd


NIM : 2398013801
KELOMPOK : 02
NO UKG : 201501621333
UNIT KERJA : SMP NEGERI 3 KEMBANG JEPARA

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
PENDAHULUAN

Mengutip buku Best Practice: Pembelajaran Inovasi Melalui Model Project Based Learning
oleh Esti Suryani (2017:5), pengertian best practice adalah cerita keberhasilan terbaik dalam
menyelesaikan masalah ketika melaksanakan tugas sebagai pendidik.
Cerita keberhasilan terbaik bukan laporan hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) atau Peneliti
Tindakan Kelas (PTK), tetapi fokus pada keberhasilan pengawas sekolah, kepala sekolah, atau guru
dalam melaksanakan tugasnya.
Sejatinya, best practice merupakan bentuk laporan atau publikasi ilmiah yang disusun
berdasarkan format tertentu. Tak hanya itu saja, best practice juga disusun secara sistematis. Di
dalamnya terdapat catatan mengenai perencanaan, proses hingga evaluasi pembelajaran.
Nantinya, laporan ini bisa digunakan guru untuk introspeksi diri sendiri. Tak hanya itu saja,
laporan ini juga bisa menjadi rujukan untuk pebandingan dan pengembangan guru-guru lain dalam hal
pengajaran
Esti Suryani dalam buku yang sudah disebutkan di atas (2017:6-7) juga menyatakan ciri-ciri
atau indikator best practice, diantaranya yaitu :
1. Mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta memecahkan masalah dalam
pendidikan, khususnya pembelajaran.
2. Membawa sebuah perubahan/perbedaan, sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa
(outstanding result).
3. Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan
manfaatnya berkelanjutan.
4. Mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat), dan inspiratif guru
lainnya, termasuk murid.
5. Cara dan metode yang dilakukan dan/atau yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
Pengertian dan ciri-ciri best practice bagi guru di sekolah di atas bisa diimplementasikan
demi melihat keberhasilan guru dalam pembelajaran. Dengan demikian, kualitas pembelajaran pun
bisa semakin meningkat.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 3 Kembang Jepara


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Projek / Project
Based Learning (PjBL) diharapkan dapat memberikan motivasi
untuk meningkatkan keaktifan peserta didik saat pembelajaran
matematika materi Statistika dalam penggunaan diagram batang untuk
menginterpretasikan data yang disajikan dengan tepat.
Penulis Yudi Ardhianto
Tanggal 22 Januari 2024
Situasi : Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah kemampuan
Kondisi yang menjadi latar Siswa masih kurang dalam menyelesaikan operasi penjumlahan &
belakang masalah: mengapa pengurangan bilangan bulat serta perkalian & pembagian, motivasi
belajar siswa rendah, siswa kesulitan dalam merubah soal cerita ke
best practice (praktik baik)
dalam model matematika, dan siswa kesulitan mengerjakan soal-soal
ini penting dibagikan, apa yang berkaitan dengan literasi numerasi & HOTS.
yang menjadi peran dan
Model pembelajaran yang saya gunakan Project Based Learning
tanggung jawab mahasiswa (PjBL) dengan metode diskusi dan tanya jawab.
PPG Daljab.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena :
1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk
memperbaiki dan mengatasi keaktifan belajar dan kemampuan
menyelesaikan soal HOTS peserta didik pada materi Statistika.
2. Praktik pembelajaran ini memotivasi saya untuk mendesain
pembelajaran inovatif.
3. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi referensi/acuan dan
insprasi bagi pendidik lain untuk mengatasi permasalahan yang
sama dengan yang saya alami dalam pembelajaran, sehingga
berdampak pada perbaikan pembelajaran di kelas.
Peran dan tanggung jawab dalam praktik :
1. Menentukan identifikasi masalah yang ada di sekolah, eksplorasi
penyebab masalah, penentuan penyebab masalah, masalah yang
terpilih yang akan diselesaikan, eksplorasi alternatif solusi, dan
menentukan solusi yang tepat untuk dikembangkan dalam
pembuatan rencana aksi.
2. Membuat modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD
serta instrumen penilaian dan rencana evaluasi.
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.
4. Mendokumentasikan pembelajaran dalam bentuk video
pembelajaran yang diedit berdurasi 20 menit.
5. Sebagai guru dan fasilitator yang bertanggung jawab dalam
mendesain pembelajaran yang inovatif menggunakan model dan
media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran terhadap proses dan keberhasilan peserta didik
dapat tercapai secara efektif dan dapat meningkatkan keaktifan
belajar serta kemampuan menyelesaikan soal HOTS pada materi
Statistia.

Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu guru masih belum
Apa saja yang menjadi terbiasa menggunakan model pembelajaran PjBL, pembuatan LKPD
tantangan untuk mencapai interaktif, bahan ajar dan referensi soal HOTS yang belum banyak
serta soal pemantik pada model PjBL, selain itu tantangan yang
tujuan tersebut, siapa saja
dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
yang terlibat. 1. Faktor Internal
Dari aspek Peserta didik :
a. Selama ini peserta didik masih menjadi pembelajar yang pasif
dimana mereka hanya mendengar dan mencatat apa yang
disampaikan oleh guru. Ketika dihadapkan pada pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik yang mengharuskan mereka
sendiri berperan aktif dalam kegiatan belajar sehingga
memerlukan waktu yang relatif cukup lama untuk
menyelesaikan proyek yang diberikan.
b. Peserta didik beranggapan matematika sebagai mata pelajaran
yang sulit dan menakutkan sehingga mereka cenderung tidak
termotivasi belajar matematika.
c. Ada beberapa peserta didik yang sering mengobrol, bergurau
dan mengganggu temannya saat pembelajaran berlangsung,
meski sudah ditegur beberapa kali oleh guru.
d. Kurangnya percaya diri beberapa peserta peserta didik dalam
menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil
diskusi..
Dari aspek Guru :
a. Guru belum konsisten dalam pengelolaan waktu,sehingga
waktu tidak sesuai dengan yang diharapkan.
b. Guru memerlukan waktu lama dalam menyiapkan media
pembelajaran yang inovatif.
2. Faktor Eksternal
a. Banyak peralatan dan fasilitas yang perlu dipersiapkan oleh
guru untuk menunjang pembelajaran.
b. Adanya gangguan suara dari luar kelas yang terdengar saat
pembelajaran sehingga membuat peserta didik kesulitan
untuk konsentrasi

Mereka yang terlibat dalam praktik ini adalah siswa kelas 8B, rekan
guru serta tim multimedia yang membantu dalam pengambilan video.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
Langkah-langkah apa yang tersebut adalah :
dilakukan untuk menghadapi 1. Motivasi Peserta Didik
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik terutama kepada
tantangan tersebut, strategi
pandangan peserta didik terhadap pembelajaran matematika
apa yang digunakan, melalui video motivasi dan memberikan manfaat mempelajari
bagaimana prosesnya, apa matematika pada kegiatan pendahuluan pembelajaran,
saja sumber daya/materi yang memberikan arahan kepada peserta didik agar tertib dan disiplin
diperlukan untuk dalam belajar, serta kata-kata motivasi di sela kegiatan
pembelajaran.
melaksanakan strategi
2. Kelengkapan Penilaian
tersebut. Penilaian yang dilakukan menggunakan instrumen yang berupa
rubrik penilaian selama proses pembelajaran dengan tujuan untuk
memantau kegiatan yang dilakukan peserta didik agar semua
menjadi lebih aktif.
3. Memupuk Rasa Percaya Diri Peserta Didik
Guru harus dapat membiasakan dan memupuk rasa percaya diri
peserta didik untuk dapat menyampaikan pendapat dengan
melibatkan semua dalam pembagian tugas di kelompok.
4. Pemilihan Media Ajar
Guru memilih media ajar yang baik dan tepat serta dipersiapkan
lebih awal sebelum pembelajaran dilaksanakan. Media ajar yang
digunakan dalam pembelajaran ini berbasis TPACK seperti
penggunaan laptop, LCD, Power Point, video pembelajaran atau
video motivasi dari Youtube sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan, seru dan menantang bagi peserta
didik. Selain itu, guru juga menggunakan LKPD untuk membantu
peserta didik dalam kegiatan pembelajarannya yang berfungsi
untuk membantu peserta didik dalam menghasilkan proyek yang
diharapkan.
5. Kondisi Ruangan
Kondisi ruangan dikelola dengan baik dengan memperhatikan
aspek kebersihan, kerapian, dan keindahan sehingga peserta didik
memperoleh lingkungan belajar yang nyaman, serta meminta
tolong kepada guru piket agar mendampingi kelas lain yang dapat
tugas dari gurunya karena ada dinas luar, sehingga tidak
mengganggu kelas yang sedang melaksanakan pembelajaran.

Yang terlibat dalam praktik yaitu:


1. Peserta didik kelas VIII B
2. Guru Matematika
3. Pihak Sekolah
4. Dosen dan Guru Pamong
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan
strategi adalah sebagai berikut:
1. Alat yang digunakan dalam pembelajaran antara lain : Laptop,
LCD, modul ajar, internet, papan tulis, dan spidol.
2. Kompetensi guru melalui kegiatan yang dapat meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan guru seperti pelatihan, seminar,
lokakarya, maupun komunitas guru seperti MGMP.

Refleksi hasil : Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan :


Bagaimana dampak dari 1. Meningkatnya keaktifan belajar peserta didik dalam proses
aksi terhadap langkah- pembelajaran matematika pada materi Statistika, sehingga
dengan penerapan model PjBL/ pembelajaran berbasis proyek
langkah yang dilakukan,
efektif dijadikan praktik pembelajaran yang dapat
apakah hasilnya meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran matematika
efektif/tidak, mengapa dan dengan terlihatnya peningkatan antusias peserta dalam
bagaimana respon siswa mengerjakan proyek. Hal ini bisa terlihat pada lembar
terkait strategi yang perencanaan proyek kelompok yang dimulai dari
perencanaan, hasil akhir, dan laporan yang mendapat kategori
dilakukan, apa yang
baik, bahkan beberapa bernilai sangat baik, walaupun ada satu
menjadi faktor kelompok yang cukup karena ada alat yang lupa untuk tidak
keberhasilan/ dibawa.
ketidakberhasilan dari 2. Peserta didik yang sering mengobrol, bergurau dan
strategi yang dilakukan. mengganggu temannya saat pembelajaran berlangsung
menjadi berkurang dari pada pembelajaran yang biasanya
dengan adanya penilaian selama proses pembelajaran, karena
merasa terpantau apapun yang dilakukan juga dinilai. Ini
tampak pada hasil penilaian sikap sosial peserta didik dengan
skor minimal 75 (kategori cukup). Berikut persentase
penilaian sikap sosial selama pembelajaran berlangsung.

PENILAIAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK


50%
40%
30%
20%
10%
0%
kurang (Skor sangat baik
cukup (skor baik (skor 81 -
kurang dari (skor 91 -
72 - 80 ) 90)
72) 100)
Series1 0% 18% 35% 47%

Pada penilaian sikap spiritual juga terjadi peningkatan dari


pada pembelajaran biasanya, yang tampak pada hasil
penilaian sikap spiritual peserta didik dengan skor minimal 75
(kategori cukup), dan juga terdapat 6 peserta didik yang
mencapai skor maksimal yaitu 100.
Berikut persentase penilain sikap spiritual peserta didik .

PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL PESERTA


DIDIK
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
kurang (Skor sangat baik
cukup (skor baik (skor 81 -
kurang dari (skor 91 -
72 - 80 ) 90)
72) 100)
Series1 0% 24% 41% 35%

3. Peserta didik berpartisipasi lebih aktif dan semakin percaya


diri dalam proses pembelajaran yang nampak pada penilaian
sikap yang masuk dalam kategori sering menunjukkan
perilaku tampil dengan berani, menyampaikan pendapat
dengan penuh kemantapan, dan tidak mudah terpengaruh kata
teman.
4. Meningkatnya kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal HOTS pada pembelajaran yang
dilakukan. Dari hasil asesmen akhir didapat nilai rata-rata peserta
didik adalah 76,47 dengan rincian peserta didik yang mendapat nilai
di atas KKM sudah 83 % yaitu 14 peserta didik dan peserta didik
yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 3 peserta didik
dengan presentase 18%. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai
terendahnya 50.
5. Guru dapat mengomptimalkan pemanfaatan TPACK dalam
pembelajaran.
6. Guru memperoleh pengalaman dan pemahaman model
pembelajaran inovatif.

Keefektifan hasil dari langkah-angkah yang dilakukan :


1. Berdasarkan hasil rencana evaluasi berupa jurnal refleksi,
lembar observasi guru, dan lembar survey peserta didik dapat
disimpulkan dari aksi pembelajaran terlaksana secara efektif
dengan rincian peserta didik merasa senang saat pembelajaran
berlangsung dilihat dari jurnal refleksi yang diberikan.
Kemudian pada lembar observasi guru dan lembar survey
peserta didik mendapatkan nilai dengan predikat sangat baik.
2. Hasil observasi pada penilaian sikap peserta didik sebagian
besar berada pada predikat baik dan mengalami peningkatan
dari pada pembelajaran yang biasanya dilakukan.
3. Kemampuan menyelesaikan soal HOTS mengalami
peningkatan dilihati dari hasil penilaian pengetahuan dan
penilaian keterampilan juga sebagian besar berada pada
predikat baik.
4. Keaktifan belajar juga meningkat dilihat dari sikap aktif dan
hasil pada penilaian keterampilan dimana peserta didik
semakin percaya diri untuk mengemukakan hasil diskusi
mereka.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :
1. Respon Wakil Kepala Sekolah sangat positif dan mendukung
penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Respon dari rekan sejawat sangat positif dan antusias,
sehingga dapat menjadi acuan untuk melaksanakan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini
sangat senang dan semangat. Sehingga strategi yang
digunakan memberikan dampak positif terhadap belajar
peserta didik.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
1. Dukungan dari pihak sekolah yaitu Wakil Kepala Sekolah dan
rekan sejawat yang turut serta memberikan tenaga dan pikiran
dalam persiapan maupun terlaksananya pembelajaran.
2. Kesiapan dan kesungguhan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
3. Persiapan pembelajaran yang dilakukan dengan maksimal.
4. Kemampuan guru dalam mengomtimalkan pemanfaatan
media berbasis teknologi.
5. Kemampuan guru dalam mendesain, memilih model, metode
dan media pembelajaran berdasarkan karakteristik materi.

Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran yang telah


d i laksanakan, pembelajaran yang dapat diambil adalah :
1. Untuk mengajar dengan baik perlu menganalisis
permasalahan yang dihadapi oleh guru dan peserta didik di
sekolah.
2. Menganalisis dan menentukan solusi yang tepat untuk
mengatasi masalah yang telah diidentifikasi.
3. Membuat perencanaan pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan dengan baik dan matang.
4. Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana yang telah
dirancang.
5. Guru harus inovatif dalam menentukan strategi agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan sesuai harapan.
6. Guru harus mendesain pembelajaran agar tidak monoton dan
menarik bagi peserta didik, diharapkan guru dapat mencoba
dan menerapkan berbagai model, metode, dan media
pembelajaran inovatif lainnya dalam proses pembelajaran
sehingga guru harus mengembangkan diri dan
pengetahuannya melalui berbagai kegiatan pengembangan
profesi guru.
Refleksi Akhir

Seluruh rangkaian selama kegiatan PPL telah terlaksana dengan baik mulai dari kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup dengan didokumentasikan dalam bentuk rekaman video.
Setelah melaksanakan seluruh kegiatan PPL, dampak yang bisa dirasakan adalah sebagai
berikut:
1. Terciptanya suasana belajar yang lebih aktif. Pembelajaran berpusat kepada peserta didik
sehingga suasana kelas terasa tidak membosankan karena penerapan PjBL dalam
pembelajaran. Hal ini dirasa sangat membantu dalam proses belajar. Pembelajaran terasa
sangat berbeda karena sebelumnya masih menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran.
2. Pembelajaran dengan menggunakan media dapat membantu peserta didik dalam memahami
konsep materi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Setelah melaksanakan PPL, kedepannya perlu dilaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
demi keberlanjutan rencana suatu program pembelajaran. Dengan adanya Rencana Tindak Lanjut
akan lebih mudah dalam mengimplementasikan program kedepannya. Rencana Tindak Lanjut
yang baik dapat disusun sesuai rencana program berdasarkan hasil refleksi dan analisis dari
pengalaman aksi sebelumnya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, beberapa rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan
setelah melakukan refleksi akhir PPL, yaitu :
1. Membagikan pengalaman selama melaksanakan aksi kepada teman sejawat di sekolah yang
mungkin dapat menginspirasi mereka dalam mengajar dan agar memperoleh kritik serta
masukan yang membangun.
2. Menerapkan model PjBL dalam pembelajaran selanjutnya di sekolah.
3. Melakukan refleksi pembelajaran berkelanjutan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4. Mencari referensi tentang model-model pembelajaran lain yang relevan untuk diterapkan
dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan perkembangan
zaman.
5. Mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi dengan TPACK dan penggunaan aplikasi
untuk menunjang aktivitas belajar peserta didik.
Demikian rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan ke depannya. Pelaksanaan rencana
program tersebut tentunya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah. Koordinasi dan
kolaborasi bersama teman sejawat dan kepala sekolah juga diperlukan agar semua rencana
program tindak lanjut dapat dilaksanakan dengan baik.
Daftar Pustaka

Esti Suryani. (2017). Best practice pembelajaran inovasi melalui model project based learning.
Yogyakarta : Deepublish.

Kementerian Agama RI. (2019). Pedoman Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelatihan Teknis
Administrasi. Jakarta: Kemenag RI

Eko Yuliyanto1, Fitria Fatichatul Hidayah, Enade Perdana Istyastono, and Yosef Wijoyo. (2018).
ANALISIS REFLEKSI PADA PEMBELAJARAN: REVIEW REASEARCH. Seminar Nasional
Edusainstek FPMIPA 2018. ISBN : 978-602-5614-35-4
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/viewFile/4077/3788
LAMPIRAN- LAMPIRAN
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL SISWA

INDIKATOR
NO NAMA Total Skor Nilai
Menjawa Berdoa
b Salam
1 AFGAN RAVA DWI ZAKARIA 3 3 6 75
2 ANINDITHA NATASYA PUTRI 4 4 8 100
3 ARVINDA TIARA SARI 3 3 6 75
4 DESTHANIA VANESSA PUTRI 4 4 8 100
5 DWI HASNAH ZAHIRA 4 4 8 100
6 ELMIKHA GYTA NUGRAHENI 4 4 8 100
7 JEILOVANI TEUSTY ADININGGAR 4 4 8 100
8 LOVEA VIERNALA PUTRI 3 4 7 88
9 MELANI TRI ERISMAWATI s
10 MUHAMMAD MUSLIMIN 4 3 7 88
11 NAFA ARAENTINA s
12 NATANAEL CANDRA YUNIANTO 3 3 6 75
13 PUTRI KIRANA NAJWATUS 4 3 7 88
SHOLEKHAH
14 REFAN SATRIO NUGROHO 3 3 6 75
15 RIZKYANA FEBRIANA 3 4 7 88
16 SITI ZIVILIA INEZ TASYA 4 4 8 100
17 SYLA NAYTASYA EDITA 3 4 7 88
18 WILDA KUSNUL KOTIMAH 3 4 7 88
19 YOHANA PRIYANTIKA s
20 YULIA RENATA SARI 4 3 7 88

Deskripsi
Menjawab Salam Menjawab Salam dengan respon yang cepat
Berdoa Berdo’a dengan khusyuk
Pedoman penskoran :
Skor Keterangan
1 Jika peserta didik tidak pernah menunjukkan perilaku dalam indikator
2 Jika peserta didik kadang-kadang menunjukkan perilaku dalam indikator
3 Jika peserta didik sering menunjukkan perilaku dalam indikator
4 Jika peserta didik selalu menunjukkan perilaku dalam indikator
Kategori perolehan total skor
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 91 - 100
Baik : apabila memperoleh skor 81 - 90 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Cukup : apabila memperoleh skor 72 - 80 Nilai = 𝑋 100
8
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 72
PENILAIAN SIKAP SOSIAL SISWA

INDIKOR
TOTAL
NO NAMA PERCAYA NILAI
DISIPLIN JUJUR SKOR
DIRI
1 AFGAN RAVA DWI ZAKARIA 3 3 3 9 75
2 ANINDITHA NATASYA PUTRI 3 4 4 11 92
3 ARVINDA TIARA SARI 3 3 4 10 83
4 DESTHANIA VANESSA PUTRI 3 4 4 11 92
5 DWI HASNAH ZAHIRA 3 4 4 11 92
6 ELMIKHA GYTA NUGRAHENI 3 4 4 11 92
7 JEILOVANI TEUSTY ADININGGAR 3 4 4 11 92
8 LOVEA VIERNALA PUTRI 3 4 4 11 92
9 MELANI TRI ERISMAWATI s
10 MUHAMMAD MUSLIMIN 3 3 4 10 83
11 NAFA ARAENTINA s
NATANAEL CANDRA
12
YUNIANTO
3 3 4 10 83
13 PUTRI KIRANA NAJWATUS S. 3 3 4 10 83
14 REFAN SATRIO NUGROHO 3 3 4 10 83
15 RIZKYANA FEBRIANA 3 4 4 11 92
16 SITI ZIVILIA INEZ TASYA 3 3 3 9 75
17 SYLA NAYTASYA EDITA 3 4 3 10 83
18 WILDA KUSNUL KOTIMAH 3 3 3 9 75
19 YOHANA PRIYANTIKA s
20 YULIA RENATA SARI 4 3 4 11 92
A. Deskripsi Percaya Diri
1. Tampil dengan berani
2. Menyampaikan pendapat dengan penuh kemantapan
3. Tidak mudah terpengaruh kata teman
B. Deskripsi Jujur
1. Mengerjakan sendiri
2. Mengerjakan dengan bantuan teman kelompok
C. Deskripsi Displin
Tepat waktu sesuai ketentuan
D. Pedoman penskoran :
Skor 1: Jika peserta didik tidak pernah menunjukkan perilaku dalam indikator yang tertera
Skor 2: Jika peserta didik kadang-kadang menunjukkan perilaku dalam indikator yang tertera
Skor 3: Jika peserta didik sering menunjukkan perilaku dalam indikator yang tertera
Skor 4: Jika peserta didik selalu menunjukkan perilaku dalam indikator yang tertera

Peserta didik memperoleh nilai


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 91 - 100
Baik : apabila memperoleh skor 81 - 90 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100
Cukup : apabila memperoleh skor 72 - 80
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 72
LEMBAR PENILAIAN PROYEK

Nama Kelompok : Ukuran Sepatu

No Indikator Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat baik

A. Perencanaan
1. Persiapan alat dan bahan v
2. Rancangan v
1. gambar rancangan
2. alur kerja dandeskripsi
3. penggunaan alat
B. Hasil Akhir (produk)
3. Bentuk Fisik v
C. Laporan
4 Laporan dibuat dengankriteria v
:
1. kebermanfaatan laporan
2. sistematika laporan
3. penulisan kesimpulan

Nama Kelompok : Ekstrakurukuler

No Indikator Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat baik

A. Perencanaan
1. Persiapan alat dan bahan v
2. Rancangan v
1. gambar rancangan
2. alur kerja dandeskripsi
3. penggunaan alat
B. Hasil Akhir (produk)
3. Bentuk Fisik v
C. Laporan
4 Laporan dibuat dengankriteria v
:
1. kebermanfaatan laporan
2. sistematika laporan
3. penulisan kesimpulan
Nama Kelompok : Mata Pelajaran Kesukaan

No Indikator Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat baik

A. Perencanaan
1. Persiapan alat dan bahan v
2. Rancangan v
1. gambar rancangan
2. alur kerja dandeskripsi
3. penggunaan alat
B. Hasil Akhir (produk)
3. Bentuk Fisik v
C. Laporan
4 Laporan dibuat dengankriteria v
:
1. kebermanfaatan laporan
2. sistematika laporan
3. penulisan kesimpulan

Nama Kelompok : Uang Saku

No Indikator Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat baik

A. Perencanaan
1. Persiapan alat dan bahan v
2. Rancangan v
1. gambar rancangan
2. alur kerja dandeskripsi
3. penggunaan alat
B. Hasil Akhir (produk)
3. Bentuk Fisik v
C. Laporan
4 Laporan dibuat dengankriteria v
:
1. kebermanfaatan laporan
2. sistematika laporan
3. penulisan kesimpulan
HASIL ASESMEN AKHIR

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN KKM


1 AFGAN RAVA DWI ZAKARIA 70 Tuntas 70
2 ANINDITHA NATASYA PUTRI 90 Tuntas 70
3 ARVINDA TIARA SARI 90 Tuntas 70
4 DESTHANIA VANESSA PUTRI 100 Tuntas 70
5 DWI HASNAH ZAHIRA 70 Tuntas 70
6 ELMIKHA GYTA NUGRAHENI 70 Tuntas 70
7 JEILOVANI TEUSTY ADININGGAR 70 Tuntas 70
8 LOVEA VIERNALA PUTRI 90 Tuntas 70
9 MELANI TRI ERISMAWATI s Sakit 70
10 MUHAMMAD MUSLIMIN 50 Belum Tuntas 70
11 NAFA ARAENTINA s Sakit 70
12 NATANAEL CANDRA YUNIANTO 70 Tuntas 70
13 PUTRI KIRANA NAJWATUS SHOLEKHAH 100 Tuntas 70
14 REFAN SATRIO NUGROHO 70 Tuntas 70
15 RIZKYANA FEBRIANA 80 Tuntas 70
16 SITI ZIVILIA INEZ TASYA 60 Belum Tuntas 70
17 SYLA NAYTASYA EDITA 80 Tuntas 70
18 WILDA KUSNUL KOTIMAH 60 Belum Tuntas 70
19 YOHANA PRIYANTIKA s Sakit 70
20 YULIA RENATA SARI 80 Tuntas 70
Jumlah 1300 17 Peserta didik
Rata-Rata 76,47
Jumlah Peserta Didik Yang Tuntas 14 Peserta didik
Prosentase Tuntas 82 %
Jumlah Peserta Didik Tidak Tuntas 3 Peserta didik
Prosentase Tidak Tuntas 18 %
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 50
DOKUMENTASI KEGIATAN PPL
Pendahuluan

Memberikan Pertanyaan Pemantik

Menginformasikan Topik Proyek


Membagikan LKPD

Diskusi Dalam Kelompok

Memonitor Peserta Didik


Menguji Hasil Melalui Pameran Kecil

Mengevaluasi Pengalaman
Penutup

Anda mungkin juga menyukai