Anda di halaman 1dari 9

BEST PRACTICE

MENGGUNAKAN METODE STAR


(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAMPAK)

MENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM


PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA
MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
BILANGAN BULAT

NAMA : ERLINDAWATI, S.Pd

NO UKG : 201500316339

UNIT KERJA : SMP NEGERI 36 KERINCI


PPG DALAM JABATAN GELOMBANG 2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan


Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi SMP Negeri 36 Kerinci
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin Meningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam
dicapai Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan
Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Bulat
Penulis Erlindawati. S,pd.
Tanggal PPL Siklus 1 : 14 Oktober 2023
PPL Siklus 2 : 14 November 2023
Situasi: Matematika merupakan mata pelajaran yang
sangat penting namun sering dianggap sulit oleh
peserta didik dan cenderung tidak mereka senangi.
Bahkan mereka memandang pelajaran matematika
sebagai hal yang menakutkan. Akibatnya, peserta
didik malas mempelajari matematika. Sehingga
banyak peserta didik yang memiliki nilai rendah
atau dibawah KKM dalam pelajaran matematika
terutama pada materi bilangan bulat.
Dari permasalahan tersebut, diketahui bahwa
guru kurang menerapkan strategi yang beragam
dan kurang optimalnya penggunaan model dan
media pembelajaran. Sehingga proses
pembelajaran menjadi cenderung monoton.
Kemudian menimbulkan rasa bosan pada diri
peserta didik dan akan berpengaruh terhadapa
hasil belajar peserta didik.

Kondisi yang menjadi latar belakang


masalah rendahnya hasil belajar
matematika peserta didik khususnya
untuk materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat adalah :
1. Penguasaan materi peserta didik masih rendah.
2. Pemahaman konsep peserta didik rendah.
3. Masih kurangnya pemanfaatan media
dan model pembelajaran yang dapat
melibatkan peserta didik secara aktif.
4. Kurang maksimalnya peran guru
sebagai motivator melibatkan peserta
didik secara aktif dalam model dan
metode pembelajaran yang digunakan.
5. Pembelajaran di kelas masih berpusat
kepada guru.
6. Penggunaan sumber belajar belum
bervariasi.

Praktik ini penting untuk dibagikan


karena :
1. Merefleksi kekurangan diri sebagai
pendidik dalam proses pembelajaran.
2. Praktik pembelajaran ini dapat
dijadikan sebagai tolak ukur untuk
memperbaiki dan mengatasi kurangnya
hasil belajar matematika khususnya
untuk pokok bahasan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat
3. Praktik pembelajaran ini memotivasi
penulis untuk mendesain pembelajaran
inovatif.
4. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi
referensi/ acuan dan inspirasi bagi
pendidik lain untuk mengatasi
permasalahan dalam pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab dalam


praktik:
1. Menentukan identifikasi masalah yang
ada di sekolah, eksplorasi penyebab
masalah, penentuan penyebab masalah,
masalah yang terpilih yang akan
diselesaikan, eksplorasi alternatif solusi,
dan menentukan solusi yang tepat untuk
dikkembangkan dalam pembuatan
rencana aksi.
2. Membuat perangkat pembelajaran yaitu
modul, bahan ajar, media pembelajaran,
LKPD serta instrumen penilaian dan
rencana evaluasi.
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai
perangkat yang dibuat.
4. Mendokumentasikan pembelajaran
dalam bentuk video pembelajaran.
5. Sebagai guru dan fasilitator penulis
bertanggung jawab dalam mendesain
pembelajaran yang inovatif,
menggunakan model dan media
pembelajaran yang tepat sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai

Tantangan : Tantangan yang dihadapi untuk


mencapai tujuan tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Faktor Internal
a. Peserta didik yang malas belajar dan malas
untuk menghafal rumus -rumus.
b. Peserta didik terbiasa selama ini
menjadi pembelajar yang pasif
dimana mereka hanya mendengar
dan mencatat apa yang disampaikan
oleh guru. Ketika dihadapkan pada
pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik, peserta didik merasa
kesulitan dan belum terbiasa berperan
aktif dalam kegiatan belajar sehingga
memerlukan waktu yang relatif
cukup lama untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan.
c. Peserta didik beranggapan
matematika sebagai mata pelajaran
yang sulit dan menakutkan sehingga
mereka cenderung tidak termotivasi
belajar matematika.

2. Faktor Eksternal
a. Banyak peralatan dan fasilitas yang
perlu dipersiapkan oleh guru untuk
menunjang pembelajaran.
b. Keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan guru dalam menerapkan
model pembelajaran yang inovatif .

Yang terlibat untuk mencapai tujuan


tersebut adalah sebagai berikut:
a . Peserta didik
b. Guru Matematika
c. Pihak Sekolah

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk


menghadapi tantangan tersebut adalah :

1. Pemilihan Media Ajar


Guru kreatif dalam memilih media ajar
yang baik dan tepat. Media ajar yang
digunakan dalam pembelajaran ini
berbasis TPACK seperti penggunaan
laptop, LCD, Power Point, video
pembelajaran atau video motivasi dari
Youtube, ppt serta LKPD sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan, seru dan menantang
bagi peserta didik.
2. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang telah diterapkan
tepat dan inovatif untuk meingkatkan
motivasi dan hasil belajar peserta didik
dalam pembelajaran matematika terkait
materi penjumlahan dan pengurangan
bulangan bulat. Model pembelajaran yang
digunakan adalah Problem Based
Learning (PBL)
3. Kelengkapan Penilaian
Penilaian telah dilakukan secara
keseluruhan dari ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Tentunya dalam
instrumen yang lengkap mulai dari kisi-
kisi, indikator ketercapaian setiap ranah,
rubrik penilaian dalam proses
pembelajaran.
4. Kondisi Ruangan
Kondisi ruangan sudah dikelola
dengan baik dengan memperhatikan
aspek kebersihan, kerapian, dan
keindahan sehingga peserta didik
memperoleh lingkungan belajar yang
nyaman.
5. Motivasi Peserta Didik
Guru memberikan motivasi kepada
peserta didik terutama kepada
pandangan peserta didik terhadap
pembelajaran matematika melalui
video motivasi dan memberikan
manfaat mempelajari matematika pada
kegiatan pendahuluan pembelajaran,
memberikan arahan kepada peserta didik
agar tertib dan disiplin dalam belajar,
serta kata motivasi padakegiatan
penutup pembelajaran.

Strategi apa yang digunakan:

Dalam hal ini strategi / pendekatan yang digunakan


yaitu dengan pendekatan saintifik dan TPACK
(PPt dan Video Pembelajan) serta berbantu LKPD
dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

Proses:

Langkah – langkahnya yaitu :

1. Orientasi peserta didik pada masalah.


2. Mengorganisirkan peserta didik untuk
belajar.
3. Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi poses
pemecahan masalah.
6. Melakukan refleksi setelah pembelajaran

Yang terlibat adalah sebagai berikut:

a. Peserta didik kelas VII


b. Guru Matematika
c. Pihak Sekolah
d. Dosen dan Guru Pamong

Refleksi Hasil A. Dampak dari aksi dari


dan dampak langkah-langkah yang
dilakukan :
1. Meningkatnya hasil belajar peserta
didik dalam proses pembelajaran
matematika pada materi pen-
jumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.
2. Meningkatnya hasil belajar peserta
didik dalam menyelesaikan soal
pada materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat.
3. Guru dapat mengoptimalkan
pemanfaatan TPACK dalam
pembelajaran.
4. Peserta didik berpartisipasi lebih
aktif dan semakin percaya diri dalam
proses pembelajaran.
5. Guru memperoleh pengalaman dan
pemahaman model pembelajaran
inovatif.

B. Efektifitas hasil dari langkah-angkah


yang dilakukan :

1. Peserta didik semakin termotivasi dalam


mengikuti proses pembelajaran terlihat
dalam hasil refleksi yang dibuat oleh
peserta didik.
2. Berdasarkan hasil rencana evaluasi
berupa jurnal refleksi, lembar
observasi guru, dan lembar survey
peserta didik dapat disimpulkan dari
aksi pembelajaran terlaksana secara
efektif dengan rincian peserta didik
merasa senang saat pembelajaran
berlangsung dilihat dari jurnal
refleksi yang diberikan pada setiap
aksi. Kemudian pada lembar
observasi guru dan lembar survey
peserta didik mendapatkan nilai
dengan predikat sangat baik pada
setiap aksi.
3. Hasil observasi pada penilaian sikap
peserta didik sebagian besar berada
pada predikat baik pada setiap aksi
dan mengalami peningkatan.
4. Hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dilihat dari hasil
penilaian pengetahuan dan penilaian
keterampilan juga sebagian besar
berada pada predikat baik.
5. Keaktifan belajar juga meningkat
dilihat dari sikap aktif dan hasil pada
penilaian keterampilan dimana
peserta didik semakin percaya diri
untuk mengemukakan hasil diskusi
mereka.

C. Respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan :

1. Kepala sekolah memberikan respon


sangat positif dan mendukung penuh
atas kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
2. Respon dari rekan sejawat sangat
positif dan antusias, sehingga dapat
menjadi acuan untuk melaksanakan
pembelajaran yang telah penulis
laksanakan.
3. Respon peserta didik terhadap
kegiatan pembelajaran ini adalah
mereka sangat senang dan semangat
dalam proses pembelajaran.
Sehingga dapat disimpulkan strategi
yang digunakan memberikan dampak
positif terhadap belajar peserta didik.

D. Beberapa faktor keberhasilan yang


penulisalami adalah :

1. Peserta didik merasa senang,


gembira dan lebih sungguh-
sungguh dalam mengikuti proses
pembelajaran.
2. Persiapan pembelajaran yang
dilakukan dapat terlaksana dengan
maksimal.
3. Guru semakin termotivasi dalam
memanfaatkan media berbasis
teknologi.
4. Kemampuan guru dalam mendesain,
memilih model, metode dan media
pembelajaran sudah berdasarkan
karakteristik materi.
5. Dukungan dari pihak sekolah yaitu
kepala sekolah dan rekan sejawat
yang turut serta memberikan
masukan, kritikan dan tenaga dalam
persiapan maupun terlaksananya
pembelajaran.

E. Berdasarkan proses dan aktivitas


pembelajaran yang telah penulis
laksanakan, pembelajaran yang dapat
diambil adalah :

1. Sebelum proses pembelajaran


diperlukan orientasi untuk
mengidentifikasi permasalahan
yang dihadapi oleh guru dan
peserta didik di sekolah.
2. Setelah mengetahui masalah adalah
melakukan analisis dan menentukan
solusi yang tepat untuk mengatasi
masalah yang telah diidentifikasi.
3. Membuat perencanaan pembelajar-
an yang inovatif dan men-
ciptakan suasana yang menye-
nangkan bagi peserta didik.
4. Melaksanakan pembelajaran sesuai
rencana yang telah dirancang.
5. Guru harus inovatif dalam
menentukan strategi agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan
baik dan sesuai harapan.
6. Desain pembelajaran yang dibuat
harus lebih variatif agar tidak
monoton dan menarik bagi peserta
didik. Dalam hal ini diharapkan guru
dapat mencoba dan menerapkan
berbagai model, metode, dan
media pembelajaran inovatif
lainnya dalam proses pembelajaran.
7. Guru harus konsisten dalam upaya
perbaikan pembelajaran demi proses
yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai