Anda di halaman 1dari 8

Sebagai seorang guru profesional, guru harus peka terhadap kondisi lingkungan tempat mengajar.

Salah
satu kondisinya adalah berkaitan dengan permasalahan peserta didik dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Guru harus mengetahui permasalahan yang sedang dialami peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar dan berupaya untuk memecahkan permasalahan tersebut sehingga kegiatan peserta
didik dalam kegiatan belajar mengajar berjalan kondusif. Pada kegiatan pembelajaran yang telah saya
lakukan di SD Negeri 3 Botoputih Kec. bendungan Kab. Trenggalek saya pernah mengalami beberapa
permasalahan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran saat ini masih banyak didominasi guru. Guru
melakukan kegiatan pembelajaran dengan ceramah, tanya jawab dan penugasan. menjadi satu-satunya
sumber belajar bagi siswa. Hal itu, seharusnya dihindari karena akan dapat menghambat kreativitas
siswa dalam menemukan pengetahuannya. Pengetahuan yang diperoleh siswa tidak akan bermakna dan
cepat hilang. Metode pembelajaran yang sering digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. Pembelajaran dengan metode ceramah hanya berpusat pada guru, sedangkan peserta didik
pasif. Guru aktif memberikan penjelasan. Hal itu, seharusnya dihindari karena akan dapat menghambat
kreativitas siswa dalam menemukan pengetahuannya. Pengetahuan yang diperoleh siswa tidak akan
bermakna dan cepat hilang. Selanjutnya guru memberikan tugas mengerjakan LKS. Hasil kerja siswa
pada LKS kadang dibahas, tetapi sering pula tidak dibahas. Selanjutnya, muatan IPS yang dipelajari
peserta didik kelas IV, khususnya materi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dianggap membosankan,
beberapa siswa mengantuk dan beberapa bermain sendiri dengan teman. Hal ini disebabkan materi
yang disajikan selalu berulang seperti pada tingkatan sebelumnya. Pada kenyataannya peserta didik
kelas IV yang selalu menganggap remeh dan menyepelekan materi justru mendapat nilai dibawah
KKKM. Untuk itu saya melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul ” PENERAPAN MODEL
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA
PEMANFAATAN KEKAYAAN ALAM DI INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
2021/2022 DI SDN 3 BOTOPUTIH KECAMATAN BENDUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK ”. Penelitian ini
sudah saya seminarkan di sekolah pada tanggal 19 November 2022.
REFLEKSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari dan Tanggal : Rabu, 25 Juni 2022


Mata Pelajaran : IPS (Pemanfaatan Kekayaan Alam Indonesia)
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Kelas : IV (Empat)

NO AKTIVITAS URAIAN
1 Deskripsi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
kegiatan: disimpulkan bahwa metode Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajarhasil belajar siswa kelas IV semester II
SDN 3 Botoputih Kec. Bendungan Kab. Trenggalek tentang Kekayaan
Alam Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari prosentase hasil belajar
siswa yang meningkat yang dibuktikan hasil belajar siswa pada
pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.
2 Sebelum 1. Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik cenderung masih
pelaksanaan pasif.
pembelajaran 2. Masih banyak peserta didik yang mengantuk dan bermain
sendiri dengan teman.
3 Setelah 1. Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
pelaksanaan 2. Siswa lebih tertantang dalam menemukan permasalahan
pembelajaran 3. siswa lebih aktif dalam pembelajaran
4. hasil belajar yang meningkat pada setiap siklus
4 Hambatan dan 1. Minat baca dan kemampuan berfikir siswa masih lemah.
tantangan yang 2. Rendahnya tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran.
saya hadapi 3. Terjadi kebosanan pada siswa saat pembelajaran IPS
berlangsung.
4. Hasil belajar siswa masih banyak berada di bawah kriteria
ketuntasan minimal yaitu > 70.
5. Kegiatan pembelajaran masih bersifat teacher centered.
6. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah

5 Rencana tindak Sehubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa
lanjut yang saya saran yang dapat menjadi bahan yang perlu untuk
lakukan dipertimbangkan untuk kemajuan belajar di SDN 3 Botoputih,
khususnya penggunaan metode Problem Based Learning dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
1. Bagi Sekolah
Hendaknya mendorong guru untuk melakukan penelitian
tindakan kelas, untuk menemukan suatu model pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa di sekolah.

2. Bagi Guru
 Guru hendaknya dapat memilih model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran berdasarkan
materi pelajaran dan karakter siswa.
 Guru hendaknya mengubah paradigma pembelajaran
dari teacher centre menjadi student centre.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya memperhatikan dengan baik apa yang
disampaikan guru, selalu menumbuhkan kesadaran dalam diri
untuk belajar lebih aktif dan membangun diskusi dengan teman
dalam rangka meningkatkan pemahaman pada suatu materi
pelajaran.
REFLEKSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lokasi SDN 3 BOTOPUTIH TRENGGALEK


Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR
Tujuan yang ingin dicapai MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK PADA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS 5 MATERI PECAHAN DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN PECAHAN
Penulis SONY MAHENDRA
Tanggal 27 September 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang saya pada
Kondisi yang menjadi latar belakang permasalahan proses pembelajaran yang dilaksanakan
masalah, mengapa praktik ini penting di SDN 3 Botoputih pada peserta didik kelas 5 adalah
untuk dibagikan, apa yang menjadi rendahnya hasil belajar matematika pada materi
peran dan tanggung jawab anda dalam penjumlahan pecahan
praktik ini. Ini bisa terlihat dari sikap peserta didik seperti:
1. Peserta didik kurang aktif selama pembelajaran
berlangsung
2. Peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran
3. Peserta didik kurang percaya diri
4. Peserta didik menganggap bahwa matematika
adalah momok yang menakutkan
Kondisi diatas semakin kompleks dengan rendahnya
penerapan model pembelajaran yang variatif dan
kurangnya media pembelajaran inovatif yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga
dalam pelajaran matematika di materi penjumlahan
pecahan ini sangat penting dalam penggunaan media
papan pecahan dapat mempermudah peserta didik
dalam memahami dan menyelesaikan soal
menentukan ruas garis pada bangun datar. Dalam
pembelajaran ini saya sebagai guru mempunyai peran
sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik
supaya tidak bosan dan jenuh pada pelajaran
matematika di kelas, saya juga bertanggung jawab
agar peserta didik bisa belajar dengan menyenangkan
serta saya bertanggung jawab agar peserta didik bisa
mendapatkan hasil penilaian matematika yang tuntas
atau lebih dari KKM. Saya juga bisa bertanggung
jawab dalam mengawasi peserta didik dalam
melaksanakan praktik dengan penggunaan media
konkrit selama di kelas.
Tantangan : Dalam melaksanakan pembelajaran , saya menemui
Apa saja yang menjadi tantangan untuk beberapa tantangan antara lain:
mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat, Tantangan dari peserta didik:
1. Kurang aktifnya peserta didik selama kegiatan
pembelajaran
2. Peserta didik masih belum fokus dalam
menerima materi
3. Peserta didik masih belum terlihat antusias
dalam kegiatan pembelajaran
4. Kurangya rasa percaya diri peserta didik dalam
pembelajaran
Tantangan dari guru:
1. Model pembelajaran dan metode pembelajaran
yang belum variatif dan kurang sesuai dengan
materi yang disampaikan
2. Media yang kurang menarik bagi peserta didik
3. Kurang dalam mengintegrasikan dan
mengimplementasikan pembelajaran berbasis
TPACK
4. Kurangnya interaksi antara guru dan peserta
didik
Tantangan teknis:
1. Pembelajaran sempat terkendala dengan sinyal
atau jaringan internet
2. Pemutaran media audio visual yang sempat
tersendat dan tidak bersuara sehingga
mengakibatkan pembelajaran terganggu

Aksi : Adapun langkah – langkah yang saya terapkan


Langkah-langkah apa yang dilakukan dalam menghadapi tantangan yaitu:
untuk menghadapi tantangan tersebut/ A. Saya menerapkan pembelajaran dengan
strategi apa yang digunakan/ model PBL
bagaimana prosesnya, siapa saja yang Dengan menerapkan model pembelajaran PBL
terlibat / Apa saja sumber daya atau atau pembelajaran yang berbasis masalah yang
materi yang diperlukan untuk sesuai dengan sintak yang ada diharapkan
melaksanakan strategi ini dapat menigkatkan motivasi peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran. Dalam
pembelajaran yang menerapkan model PBL
peserta didik dilatih untuk berfikir tingkat
tinggi, menganalisis masalah, berdiskusi
dengan teman, serta mampu menampilkan
hasil diskusinya. Dengan penerapan model
pembelajaran PBL peserta didik lebih aktif,
kreatif, percaya diri sehingga mampu
meningkatkan hasil belajarnya.
B. Memanfaatkan media pembelajaran
Pembelajaran menggunakan media kongkret
serta mengintegrasikan media pembelajaran
yang berbasis teknologi dan internet. Dalam
hal ini guru menggunakan media pembelajaran
benda konkret yang dapat menanamkan
konsep dasar dalam menentukan ruas garis
pada bangun datar serta dapat mempermudah
dalam menetukan ruas garis pada bangun
datar. Selain itu guru juga memanfaatkan
tayangan audio visual serta slide power point.
C. Memperdalam pengetahuan teknologi
Memeperdalam pengetahuan dan penguasaan
media yang berbasis teknologi sehingga dalam
pembelajaran masalah yang timbul dapat
segera teratasi.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari langkah langkah yang sudah
Bagaimana dampak dari aksi dari dilakukan
Langkah-langkah yang dilakukan? 1. Pembelajaran yang menerapkan model PBL
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak dengan pendekatan saintifik serta
efektif? Mengapa? Bagaimana respon memanfaatkan media pembelajaran kongkret,
orang lain terkait dengan strategi yang serta media yang berbasis teknologi dan
dilakukan, Apa yang menjadi faktor internet dapat diintegrasikan menggunakan
keberhasilan atau ketidakberhasilan pendekatan TPACK yang membuat peserta
dari strategi yang dilakukan? Apa didik lebih bersemangat, merasa senang, serta
pembelajaran dari keseluruhan proses memberikan pengalaman baru dalam
tersebut pembelajaran. Peserta didik juga dilatih
menemukan penyelesaian atau solusi dari
permasalahan yang disajikan oleh guru.
2. Pembelajaran sudah memenfaatkan media
pembelajaran yang inovatif, yaitu media
pembelajaran benda konkrit. Dengan
penggunaan media pembelajaran tersebut
peserta didik dapat mengerti cara mencari atau
menentukan ruas garis pada bangun datar.

Apakah hasilnya efektif ?


Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
TPACK memberikan hasil yang efektif, terlihat dari
peningkatan hasil belajar peserta didik yang rata – rata
diatas KKM. Peserta didik juga terlatih untuk berfikir
kritis, mencari solusi dari permasalahan serta dapat
meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran.
Antusiasme peserta didik sangat terasa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, karena selama ini
pembelajaran yang dilakukan belum menerapkan
TPACK sehingga peserta didik merasa bosan, tidak
tertarik, dan jenuh. Hal ini juga berdampak pada hasil
belajar mereka.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan (Teman sejawat):
1. Menjadi alternatif model pembelajaran
yang dapat diterapkan guna
menigkatkan keaktifan, kreatifitas,
berfikir tingkat tinggi, antusiasme, dan
hasil belajar peserta didik
2. Dapat menumbuhkembangkan sikap
gotong royong bagi peserta didik
3. Penggunaan media pembelajaran benda
konkrit dapat menjadi alternatit media
yang dapat dimanfaatkan guru dalam
kegiatan pembelajaran
4. Penggunaan media berbasis teknologi
dapat di manfaatkan dalam
pembelajaran
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut:
Dengan menerapkan model pembelajaran PBL serta
media yang inovatif dapat meningkatkan antusiasme
peserta didik, gairah atau semangat belajar mereka
kembali tumbuh. Selama ini pemanfaatan atau
penggunaan model pembelajaran yang inovatif
memang jarang sekali dipraktekkan sehingga peserta
didik merasa bosan, kurang aktif, dan cenderung tidak
merasa senang selama kegiatan pembelajaran. Namun
setelah model pembelajaran yang berbasis masalah
yang ditambah dengan pemanfaatan media audio
visual serta media kongkret yang menarik bagi
mereka, membawa atmosfer baru dalam pembelajaran.
Peserta didik diajak untuk berfikir kritis serta dapat
menyelesaikan masalah yang ada. Hal ini selaras
dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dalam
mata pelajaran matematika pokok bahasan
menentukan Penjumlahan pecahan pada peserta didik
kelas 5 SDN 3 Botoputih.

Anda mungkin juga menyukai