Anda di halaman 1dari 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGGALI

INFORMASI PENTING MELALUI WAWANCARA TENTANG CARA


PERAWATAN TANAMAN DI KELAS III SDN 125 OKU DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

DISUSUN OLEH

Nama Mahasiswa PPG : SRI HERLINA

Nomer Peserta PPG : 201500672429

Rombel : 006

Kelompok :2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


KATAGORI 1 GURU KELAS SD
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
BEST PRACTICE

AKSI 1 PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan: SD NEGERI 125 OKU

Kelas / Semester : III / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Mencari informasi penting melalui wawancara

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


KATAGORI 1 GURU KELAS SD
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 125 Ogan Komering Ulu


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
menggali informasi penting melalui wawancara
tentang cara perawatan tanaman di kelas III
SDN 125 OKU dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning.
Penulis Sri Herlina
Tanggal 29 Agustus 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini adalah :
belakang masalah, 1. Siswa memiliki minat dan semangat belajar
mengapa praktik ini yang rendah dalam pembelajaran Bahasa
penting untuk dibagikan, Indonesia.
apa yang menjadi peran 2. Siswa mengaggap pelajaran Bahasa Indonesia
dan tanggung jawab anda sebagai pelajaran hapalan yang
dalam praktik ini. membosankan.
3. Pembelajaran hanya berpusat pada guru.
4. Pemilihan Model Pembelajaran yang kurang
tepat.

Kemampuan berbahasa yang dimiliki peserta


didik sangat penting untuk dilatih, karena
menjadi salah satu keterampilan yang
diperlukan peserta didik untuk meraih
kesuksesan. Kemampuan berbahasa yang
dimaksud adalah memahami konsep berbahasa
dalam kehidupan sehari-hari salah satunya
yaitu wawancara, namun kenyataan di
lapangan masih memperlihatkan bahwa
pemahaman konsep ini bisa dibilang cukup
rendah. Guru tentunya memiliki peran yang
sangat penting dalam menumbuhkan minat
peserta didik terlebih dahulu untuk belajar
sebelum menuju mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting


untuk dibagikan karena saya berpendapat
bahwa hampir semua guru sekolah dasar
terkendala bagaimana caranya meningkatkan
minat belajar siswa khususnya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Praktik ini
juga digunakan untuk memotivasi diri saya
sendiri dan teman sejawat guru di sekolah saya
khususnya untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif dan menyenangkan.
juga dapat digunakan sebagai referensi untuk
mengatasi permasalahan minat belajar siswa
yang masih rendah pada pelajaran Bahasa
Indonesia.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


ini adalah sebagai fasilitator ,yang bertanggung
jawab dalam mendesain pembelajaran yang
kreatif,inovatif dan menyenangkan dengan
menggunakan model,metode dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar
peserta didik pada pelajaran Bahasa Indonesia
materi menggali informasi penting melalui
wawancara tentang cara merawat tanaman. dan
membangun kedekatan dan interaksi dengan
siswa saya agar tercipta pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan bagi siswa saat
proses pembelajaran.
Tantangan : Setelah melakukan identifikasi masalah,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut
tantangan untuk sebagai berikut :
mencapai tujuan 1. Tantangan dari peserta didik:
tersebut? Siapa saja yang 1. Siswa malu dan tidak percaya diri saat di
terlibat, suruh untuk melakukan wawancara.
2. Kurangnya minat siswa pada pelajaran
Bahasa Indonesia.
3. Siswa mengganggap pelajaran Bahasa
Indonesia sebgai pelajaran hapalan yang
membosankan.

2. Tantangan dari Guru:


1. Pemilihan model pembelajaran yang
kurang tepat.
2. Media pembelajaran yang kurang menarik.
3. Guru hanya menggunakan Buku tema
sebagai alat untuk mengajar.
4. Pembelajaran berpusat pada guru atau
masih monoton dan menggunakan merode
ceramah.
5. Ada jarak antara guru dan siswa.

Berdasarkan tantangan diatas, bahwa seorang


guru dapat mengatasinya dengan cara
menggunakan model dan media pembelajaran
yang inovatif dengan memperhatikan kebutuhan
peserta didik dan materi pelajaran.
Dalam memenuhi tantangan tersebut
diperlukan keterlibatan dari banyak pihak, yaitu
siswa itu sendiri, guru yang mengajar, kepala
sekolah dan teman sejawat antar guru,dan
peran orang tua di rumah.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk
Langkah-langkah apa menghadapi tantangan tersebut adalah :
yang dilakukan untuk a. Pembelajaran Model
menghadapi tantangan Dalam upaya meningkatkan minat belajar
tersebut/ strategi apa peserta didik, penggunaan model
yang digunakan/ pembelajaran yang tepat merupakan salah
bagaimana prosesnya, satu solusinya. Pada praktik ini guru
siapa saja yang terlibat / menggunakan model pembelajaran Problem
Apa saja sumber daya Based Learning (PBL). Guru melaksanakan
atau materi yang pembelajaran sesuai dengan sintaks model
diperlukan untuk pembelajaran Problem Based Learning(PBL)
melaksanakan strategi ini dengan tujuan untuk mengaktifkan peserta
didik dalam proses pembelajaran dan
menumbuhkan pola pikir kritis dengan
menyelesaikan masalah dengan cara
berkelompok.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) yang bersifat HOTS
(Higher Order Thinking Skill) yakni dengan
menyesuaikan indikator pencapaian
kompetensi dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (meliputi level kognitif
dari C4 ke atas).

c. Media Pembelajaran.
Untuk menarik perhatian peserta didik
dan membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan, guru menggunakan media
berbasis TPACK, seperti gambar, video
pembelajaran yang berkaitan dengan
materi pelajaran dari platform Youtube.

d. Peserta didik mempelajari materi


wawancara dengan seksama secara
bersama dan bekerjasama dengan sesama
peserta didik di dalam kelompok (Team
Work).

e. Adapun saat proses pembelajaran Guru


menghadirkan narasumber yaitu penjaga
sekolah yang biasa mengurus tanaman yang ada
di taman dan sekitar sekolah,siswa diberi tugas
membuat daftar pertanyaan wawancara tentang
cara merawat tanaman yang berbeda untuk
setiap kelompoknya.Setelah itu setiap kelompok
melakukan wawancara kepada penjaga sekolah
tentang cara merawat tanaman yang
baik.Setelah selesai wawancara setiap kelompok
menyimpulkan hasil wawancara dan
mempresentasikannya di depan kelas.

f. Berkaitan dengan penilaian.


Seorang guru juga dituntut untuk menilai
secara keseluruhan dari ranah afektif.kognitif
dan psikomotorik,tentunya dalam instrumen
yang lengkap mulai dari kisi-kisi,indikator
ketercapaian setiap ranah dan rubrik penilaian
pengetahuan dan keterampilan untuk
melengkapi penilaian akhir pembelajaran.

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang


dampak dilakukan hasilnya efektif, hal ini dapat diamati
Bagaimana dampak dari dari:
aksi dari Langkah-langkah 1. Pemilihan model pembelajaran Inovatif yaitu
yang dilakukan? Apakah Problem Based Learning(PBL) dan aktivitas
hasilnya efektif? Atau pembelajarn yang berpusat pada peserta
tidak efektif? Mengapa? didik sangat membantu dalam meningkatkan
Bagaimana respon orang partisipasi aktif peserta didik dalam
lain terkait dengan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
strategi yang dilakukan, keaktifan dan kreativitas peserta didik,model
Apa yang menjadi faktor Problem Based Learning(PBL) juga dapat
keberhasilan atau melatih peserta didik untuk berfikir kritis
ketidakberhasilan dari dalam menyelesaikan permasalahan baik
strategi yang dilakukan? secara mandiri maupun berkelompok.
Apa pembelajaran dari 2. Penggunaan media berbasis TPACK seperti
keseluruhan proses audio visual berupa video dan gambar yang
tersebut diambil daro platform Youtube membuat
siswa menjadi bersemangat dan termotivasi
untuk belajar.
3. Menghadirkan narasumber yaitu penjaga
sekolah yang biasa mengurus taman dan
tanaman disekolah sangat efektif karena
siswa dapat langsung berinteraksi dan
bertanya secara langsung melalui wawancara
tentang cara merawat tanaman dengan baik.
Sebagian besar respon peserta didik terhadap
kegiatan pembelajaran ini sangat senang jika
mereka menyelesaikan masalah secara
berkelompok namun terkendala ketika ada
siswa yang pintar lebih mendominasi dalam satu
kelompok namun permasalahan ini dapat diatasi
dengan pembentukan kelompok heterogen yang
menimbulkan hasil yang positif yaitu siswa yang
kemampuan nya lebih menonjol dapat
membantu rekannnya yang kurang
tanggap.Penggunaan media yang menarik seperti
media audio visual berupa gambar dan video
yang diakses melalui platform
youtube.Menghadirkan narasumber yaitu
penjaga sekolah sangat efektif dan efisien karena
siswa dapat langsung beriteraksi dan bertanya
melalui wawancara,dan menyimpulkan hasil
wawancara untuk di presentasikan di depan
kelas.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam
mengelola pembelajaran terutama dalam
penguasaan model pembelajaran Problem Based
Learning(PBL), media yang digunakan,langkah-
langkah pembelajaran yang dikembangkan
dalam RPP yang sudah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran


yang telah dilaksanakan,kesimpulan yang bisa
diambil adalah guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih model dan media
pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang
aktif,bermakna dan menyenangkan,sehingga
dapat mengaktifkan peserta didik dalam
pembelajaran yang nantinya berdampak pada
peningkatan hasil belajar peserta didik.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT
PERTUKARAN(KOMUTATIF) PADA PERKALIAN DI KELAS III SDN 125 OKU
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MEDIA
LACI BERHITUNG

DISUSUN OLEH

Nama Mahasiswa PPG : SRI HERLINA

Nomer Peserta PPG : 201500672429

Rombel : 006

Kelompok :2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


KATAGORI 1 GURU KELAS SD
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
BEST PRACTICE

AKSI 2 PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan: SD NEGERI 125 OKU

Kelas / Semester : III / 1

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Sifat pertukaran pada perkalian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


KATAGORI 1 GURU KELAS SD
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 125 Ogan Komering Ulu


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN
125 OKU materi sifat pertukaran(Komutatif)
Pada perkalian dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dan
media Laci Berhitung.
Penulis Sri Herlina
Tanggal 12 September 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik
Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini adalah :
belakang masalah, 1. Peserta didik memiliki minat dan semangat
mengapa praktik ini belajar yang rendah dalam pembelajaran
penting untuk dibagikan, matematika.
apa yang menjadi peran 2. Pembelajaran hanya berpusat pada guru.
dan tanggung jawab anda 3. Pemilihan Model Pembelajaran yang kurang
dalam praktik ini. tepat.
4. Guru belum menggunakan media yang
menarik, sehingga peserta didik tidak tertarik
untuk belajar Matematika.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting


untuk dibagikan karena saya berpendapat
bahwa hampir semua guru sekolah dasar
terkendala bagaimana caranya meningkatkan
minat belajar siswa khususnya dalam
pembelajaran matematika. Praktik ini juga
digunakan untuk memotivasi diri saya sendiri
dan teman sejawat guru di sekolah saya
khususnya untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif dan menyenangkan.
juga dapat digunakan sebagai referensi untuk
mengatasi permasalahan minat belajar siswa
yang masih rendah pada pelajaran matematika.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


ini adalah sebagai guru dan teman baik bagi
siswa saya,yang bertanggung jawab dalam
mendesain pembelajaran yang kreatif,inovatif
dan menyenangkan dengan menggunakan
model,metode dan media pembelajaran yang
tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara efektif dan bisa
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
pelajaran matematika materi perkalian. dan
membangun kedekatan dengan siswa saya agar
tercipta pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan bagi siswa saat proses
pembelajaran.
Tantangan : Setelah melakukan identifikasi masalah,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut
tantangan untuk sebagai berikut :
mencapai tujuan 1. Tantangan dari peserta didik:
tersebut? Siapa saja yang 1. Peserta didik menganggap pelajaran
terlibat, matematika sebagai momok yang
menakutkan.
2. Peserta didik enggan untuk menghapal
perkalian,walaupun hapal hanya sesaat
saja(cepat lupa).
3. Kurangnya minat peserta didik pada
pelajaran Matematika terutama materi
perkalian.
4. Peserta didik belum memahami konsep
dasar perkalian

2. Tantangan dari Guru:


1. Pemilihan model pembelajaran yang
kurang tepat.
2. Media pembelajaran yang kurang menarik.
3. Guru hanya menggunakan Buku tema
sebagai alat untuk mengajar.
4. Pembelajaran berpusat pada guru atau
masih monoton dan menggunakan merode
ceramah.
5. Ada jarak antara guru dan siswa.

Berdasarkan tantangan diatas, bahwa seorang


guru dapat mengatasinya dengan cara
menggunakan model dan media pembelajaran
yang inovatif dengan memperhatikan kebutuhan
peserta didik dan materi pelajaran.
Dalam memenuhi tantangan tersebut
diperlukan keterlibatan dari banyak pihak, yaitu
siswa itu sendiri, guru yang mengajar, kepala
sekolah dan teman sejawat antar guru,dan
peran orang tua di rumah.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk
Langkah-langkah apa menghadapi tantangan tersebut adalah :
yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan a. Model Pembelajaran
tersebut/ strategi apa Dalam upaya meningkatkan minat belajar
yang digunakan/ peserta didik, penggunaan model
bagaimana prosesnya, pembelajaran yang tepat merupakan salah
siapa saja yang terlibat / satu solusinya. Pada praktik ini guru
Apa saja sumber daya menggunakan model pembelajaran Problem
atau materi yang Based Learning (PBL). Guru melaksanakan
diperlukan untuk pembelajaran sesuai dengan sintaks model
melaksanakan strategi ini pembelajaran Problem Based Learning(PBL)
dengan tujuan untuk mengaktifkan peserta
didik dalam proses pembelajaran dan
menumbuhkan pola pikir kritis dengan
menyelesaikan masalah dengan cara
berkelompok.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang bersifat HOTS
(Higher Order Thinking Skill) yakni dengan
menyesuaikan indikator pencapaian
kompetensi dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (meliputi level kognitif
dari C4 ke atas).
c. Media Pembelajaran
Untuk menarik perhatian peserta didik dan
membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan, guru menggunakan media
berbasis TPACK, seperti gambar, video
pembelajaran dan berkaitan dengan materi
dari platform Youtube. Guru juga
menggunakan media pembelajaran berupa
Laci Berhitung dan menyediakan benda
konkret seperti contoh permen dan batu
kerikil.Adapun cara menggunakan media
Laci Berhitung adalah disajikan soal seperti
contoh 3x2=….,dalam konsep perkalian
sebagai penjumlahan yang berulang
3x2=2+2+2. Lalu siswa dibimbing untuk
memasukkan permen ke dalam 3 laci
sebanyak 2 buah permen per laci,setelah itu
guru dan siswa menghitung jumlah permen
dalam setiap laci,jumlah keseluruhan permen
merupakan hasil kali dari 3x2=6.Penggunaan
media Laci Berhitung sangat efektif dan
efisien karena dapat digunakan langsung
oleh siswa ataupun kelompok, yang mana
dapat membantu siswa dalam penyelesaian
masalah pada saat proses pembelajaran.
d. Membangun kedekatan dan interaksi antara
guru dan siswa dikelas dengan pendekatan
scientific sehingga siswa dapat leluasa dan
percaya diri dalam bertanya,mengemukakan
pendapat dan ide pada saat proses
pembelajaran tanpa ada rasa takut dan
segan.

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang


dampak dilakukan hasilnya efektif, hal ini dapat diamati
Bagaimana dampak dari dari:
aksi dari Langkah-langkah 1. Pemilihan model pembelajaran Inovatif yaitu
yang dilakukan? Apakah Problem Based Learning(PBL) dan aktivitas
hasilnya efektif? Atau pembelajarn yang berpusat pada peserta
tidak efektif? Mengapa? didik sangat membantu dalam meningkatkan
Bagaimana respon orang partisipasi aktif peserta didik dalam
lain terkait dengan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
strategi yang dilakukan, keaktifan dan kreativitas peserta didik,model
Apa yang menjadi faktor Problem Based Learning(PBL) juga dapat
keberhasilan atau melatih peserta didik untuk berfikir kritis
ketidakberhasilan dari dalam menyelesaikan permasalahan baik
strategi yang dilakukan? secara mandiri maupun berkelompok.
Apa pembelajaran dari 2. Penggunaan media berupa laci berhitung dan
keseluruhan proses benda konkret sangat membantu
tersebut pemahaman peserta didik pada konsep
perkalian yang merupakan penjumlahan
berulang. Media pembelajaran berupa laci
berhitung sangat efisien dan efektif dalam
proses pembelajaran karena peserta didik
dapat langsung menggunakannya baik
perkelompok maupun perorangan.

Sebagian besar respon peserta didik terhadap


kegiatan pembelajaran ini sangat senang jika
mereka menyelesaikan masalah secara
berkelompok namun terkendala ketika ada
siswa yang pintar lebih mendominasi dalam satu
kelompok namun permasalahan ini dapat diatasi
dengan pembentukan kelompok heterogen yang
menimbulkan hasil yang positif yaitu siswa yang
kemampuan nya lebih menonjol dapat
membantu rekannnya yang kurang
tanggap.Penggunaan media yang menarik seperti
media audio visual berupa gambar dan video
yang diakses melalui platform youtube, laci
berhitung dan benda konkret juga sangat
menarik perhatian peserta didik untuk
menggunakannya karena siswa merasa senang
termotivasi,dan bersemangat dalam
belajar.Adapun kendala yang dihadapi adalah
jumlah media laci berhitung yang kurang karena
media yang digunakan hanya satu,sehingga
setiap kelompok harus bergantian
menggunakannya,kedepannya guru bisa
menambahkan media yang lebih banyak minimal
satu kelompok 1 media.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam
mengelola pembelajaran terutama dalam
penguasaan model pembelajaran Problem Based
Learning(PBL), media yang digunakan,langkah-
langkah pembelajaran yang dikembangkan
dalam RPP yang sudah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran


yang telah dilaksanakan,kesimpulan yang bisa
diambil adalah guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih model dan media
pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang
aktif,bermakna dan menyenangkan,sehingga
dapat mengaktifkan peserta didik dalam
pembelajaran yang nantinya berdampak pada
peningkatan hasil belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai