Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan masalah
diselesaikan
1. KD.3.1 Kurangnya minat Kajian Literatur : Melalui kajian literatur dan hasil
Memahami baca para peserta Menurut Engkos Kosasih (2015:8) wawancara dengan kepala sekolah,
struktur dan didik, hal ini Struktur teks cerita sejarah memiliki tiga bagian yaitu rekan sejawat, dan pakar dapat
kaidah disebabkan pengenalan, rekaman peristiwa, penutup diperoleh analisis alternatif solusi
kebahasaan karena membaca (akibat,kesimpulan,penilaian). dari masalah ini adalah
teks cerita teks cerita sejarah Kaidah teks cerita sejarah ditandai oleh kalimat masa guru harus menerapkan terlebih
sejarah, berita, yang terlalu lampau, menggunakan kata-kata yang bermakna dahulu kebiasaan membaca bagi
iklan, panjang tindakan atau perbuatan, banyak menggunakan fungsi peserta didik sehingga peserta didik
editorial/opinid Guru belum keterangan waktu dan tempat, banyak menggunakan gemar membaca, melalui strategi-
strategi untuk meningkatkan minat
an cerita fiksi mampu konjungsi temporal, dan banyak menggunakan
baca, meskipun teks yang dibaca
dalam novel menyediakan konjungsi kausalitas. terlalu panjang.
baik melalui media Menurut Burghardt (2013:9) kebiasaan timbul karena Penerapan ini akan berjalan dengan
lisan maupun pembelajaran proses penyusutan kecenderungan respons dengan lancar ketika ada dukungan dari
tulisan. yang mendukung menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Kebiasaan pihak sekolah untuk dapat
dalam proses terjadi karena prosedur pembiasaan. memfasilitasi sumber bacaan di setiap
Masalah : pembelajaran teks https://fatkhan.web.id/kebiasaan-membaca-opini/ kelas melalui sudut baca sehingga
Peserta didik cerita sejarah Menurut Jessica (2017) beberapa strategi untuk ketika peserta didik sudah terbiasa
kurang mampu meningkatakan budaya literasi di era digital sekarang membaca maka mereka dapat dengan
memahami ini, diantaranya adalah : mudah memahami struktur dan
struktur dan 1. Budayakan membaca di sekolah kaidah kebahasaan teks cerita
2. Memaksimalkan peran perpustakaan sejarah.
kaidah
kebahasaan 3. Menumbuhkan kesadran pentingnya membaca Sebelum memulai materi
yang ada 4. Biasakan menulis buku harian pembelajaran guru memberikan
dalam teks 5. Menghargai setiap karya tulis rangsangan/stimulus kepada
cerita sejarah https://sahabatguru.com/menumbuhkan-budaya-literasi-di-era- peserta didik berupa inti dari
digital cerita sejarah yang akan dijarkan,
Menurut Kemendikbud (2016:13) menjelaskan bahwa sehingga membuat mereka
sudut baca yaitu suatu sudut atau tempat yang berada di penasaran dengan cerita sejarah
dalam kelas yang dugunakan untuk menata buku atau yang akan dipelajari.
sumber belajar lainnya dalam rangka meningkatkan Guru menggunakan strategi daftar
minat baca dan belajar siswa melalui kegiatan membaca kata, atau mencari kata kunci
yang menyenangkan. untuk meningkatkan minat baca
https://www.google.com/search? peserta didik.
q=pojok+baca+menurut+kemendikbud&oq=pojok+baca+menurut+ Cerita sejarah yang akan disajikan
kemendikbud&aqs=chrome..69i57j0i22i30.15376j0j15&sourceid=c
hrome&ie=U
kepada peserta didik sebaiknya
diringkas terlebih dahulu oleh
Menurut Barrett (2011:4) menguraikan bahwa Problem guru dengan tidak menghilangkan
Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang unsur-unsur penting didalamnya
dihasilkan dari suatu proses pemecahan masalah yang seperti struktur dan kaidah
disajikan di awal proses pembelajaran. Siswa belajar kebahasaan cerita sejarah.
dari masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, Model pembelajaran Problrm Based
mengorganisasi, merencana serta memutuskan apa yang Learning (PBL) akan diterapkan
dalam materi memahami struktur
dipelajari dalam kelompok kecil.
https://meenta.net/problem-based-learning/
dan kaidah kebahasaan teks cerita
sejarah.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah (Ibu Elsa
Kahine, S.Pd.) :
1. Guru harus lebih kreatif dalam proses
pembelajaran
2. Pihak sekolah akan menyediakan sudut baca di
setiap kelas, agar minat baca peserta didik
meningkat sehingga mereka tidak bosan
membaca apalagi membaca teks terlalu panjang.
Hasil wawancara dengan rekan sejawat
(Ibu Margareta Sangadi, S.Pd.) dan pakar
(Ibu Henny Onthoni, S.Pd. M.Pd.K) :
1. Guru harus menyediakan media lain selain buku
ajar pasa saat proses pembelajaran, misalnya
dengan menampilkan video yang berisi tentang
teks cerita sejarah, agar peserta didik merasa
tertarik dalam proses pembelajaran.
2. Guru harus memperbiasakan peserta didik untuk
gemar membaca, sehingga tingkat kerajinan
membaca mereka meningkat.
Kegiatan Wawancara dengan Rekan Sejawat Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 1 Manganitu Selatan
(Margareta Sangadi, S.Pd.)
DOKUMENTASI KEGIATAN WAWANCARA
Kegiatan wawancara dengan pakar Wakil Kepala SMA Negeri 1 Manganitu Selatan, Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 UNIMA. (Henny L.Onthoni, S.Pd, M.Pd.K)