Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Yosina M. R. Bianome,S.Pd.

NO UKG ; 201500554437
PRODI ; PGSD
KELAS 001
LPTK : UNIERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
ASAL SEKOLAH : SD INPRES EKPULEN
KABUPATEN : TIMOR TENGAH SELATAN

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi Sekolah Dasar Inpres Ekpulen


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan partisipasi aktif peserta didik kelas
kelas II dalam pembelajaran Contextual Teaching
and Learning (CTL) dengan menentukan nilai
tempat dua angka dan tiga angka dalam
krhidupan sehari-hari.
Penulis Yosina M.R. Bianome ,S.Pd.
Tanggal Jumat, 13 Oktober 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang dari masalai
Kondisi yang menjadi latar praktik pembelajaran adalah :
belakang masalah, mengapa 1. Pembelajaran masih berpusat pada guru
praktik ini penting untuk 2. Sumber belajar yang digunakan oleh peseta
dibagikan, apa yang menjadi didik masih terbatas.
peran dan tanggung jawab 3. Guru kurang menggunakan model
anda dalam praktik ini. pembelajaran yang inovatif, sehingga
membuat siswa terlihat kurang bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran.
4. Kurangnya pemanfatan media TIK saat
pembelajaran, karena guru kebanyakan hanya
menggunakan metode ceramah, tanya jawab
dan pemberian tugas.
5. Peserta didik kesulitan dalam mengerjakan
soal berbasis HOTS, ditandai dengan siswa
kurang memahami maksud soal dan jawaban
yang diberikan siswa terkait soal HOTS tidak
sesuai dengan apa yang ditanyakan.
6. Hasil belajar rata-rata siswa dalam kelas
masih rendah.
Praktik pembelajaran ini sangat penting karena :
1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan
contoh pembelajaran inovatif oleh guru yang
memanfaatkan media teknologi dalam
mengajar,
2. Pembelajaran berpusat pada peserta didik
sehingga pengetahuan dari proses mencoba
dalam kelas bisa lebih efektif.
3. Praktik pembelajaran ini memotivasi saya
untuk membuat inovasi baru dalam
pembelajaran.
4. Pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa
kompetisi antar peserta didik.
Adapun tanggung jawab dan peran saya sebagai
guru kelas dalam praktik pembelajaran di sekolah
memberikan nuansa baru kepada peserta didik
dalam proses belajar mengajar. Dengan media baru
beban guru dalam mengajar bisa berkurang dan
hasil belajar peserta didik lebih baik, sebagai imbas
dari keaktifan peserta didik dalam mengikuti
pelajaran yang diberikan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi Berdasarkan eksplorasi analisis masalah pada LK
tantangan untuk mencapai 1.2 didapatkan tantangan dari kegiatan ini adalah :
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Guru lebih mementingkan penyampaian
yang terlibat, materi ajar dan target yang telah ditetapkan
daripada pengetahuan yang bisa didapatkan
oleh peserta didik.
2. Metode mengajar guru masih menggunakan
cara lama yaitu metode ceramah dan diskusi.
3. Guru menggunakann metode yang monoton
karena peserta didik belum siap untuk
menerima pembelajaran.
4. Pemehaman guru terhadap materi pengajaran
inovatif masih kurang.
5. Adanya rasa takut mencoba dan gagal.

Berdasarkan penyebab masalah diatas tantangan


yang dihadapi guru adalah :
1. Guru harus merubah pradigma tentang
pendidikan yang lama dimana segala sesuatu
berpusat pada guru.
Guru harus belajar menjadi fasilitator dalam
Dimana siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran di dalam kelas.
2. Guru harus belajar menggunakan metode dan
model pembelajaran yang baru agar peserta
didik lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
3. Guru harus terus meningkatkan diri dengan
belajar sesuatu yang baru serta berani
mencoba metode baru untuk memperluas
pengetahuannya dalam mengajar.
4. Guru harus memunculkan persona baru
yang disukai oleh siswa sehingga saat
belajar siswa bisa merasa lebih akrab
dengan guru.
Berdasarkan tantang tersebut diatas, tantangan
yang dihadapi guruadalah belajar menjadi fasilitator
dalam kelas, mempelajari metode mengajar yang
baru dan inovatif, meningkatkan kompetensi dan
menciptakan hubungan baik dengan siswa
Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,
Langkah-langkah apa yang langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
dilakukan untuk 1. Menambah sumber belajar bagi siswa
menghadapi tantangan Untuk membuat sumber belajar lebih banyak di
tersebut/strategi apa yang dalam kelas, guru memperbolehkan siswa
digunakan/bagaimana membawa handphone/HP ke dalam kelas. Guru
prosesnya, siapa saja yang juga memperbolehkan siswa mengakses sosial
terlibat /Apa saja sumber media dan situs berita serta informasi dari
daya atau materi yang media massa. Hal ini dilakukan agar pelajaran
diperlukan untuk yang diterima di dalam pelajaran memiliki
melaksanakan strategi ini koneksi dengan apa yang terjadi diluar dari
kelas
2. Memilih model pembelajaran yang inovatif
Untuk menghilangkan kesan kaku dalam
pembelajaran, guru menggunakan model
pembelajaran Contextual Teaching learning
untuk membangkitkan jiwa kompetisi antar
siswa. Jiwa kompetisi bisa memotivasi siswa
untuk memenangkan soaldalam soal bertipe ini.
3. Memilih metode pembelajaran yang interaktif
Untuk metode pembelajaran CTL merupakan
proses pembelajaran yang holistik, bertujuan
membantu siswa untuk memahami materi ajar
dan mengaitkannya dengan konteksnkehidupan
sehari-hari. Dari hal ini siswa bisa melihat
bahwa belajar bisa dilakukan dengan media
apa saja. Media yang digunakan dalam
pembelajaran ini melibatkan media TIK seperti
proyektor, laptop, internet, layardan speaker.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan ternyata berdampak sangat positif
dari Langkah-langkah yang untuk siswa. Hal tersebut antara lain.
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Respon siswa terhadap pembelajaran
efektif? Atau tidak efektif? menggunakan model kompetisi Contextual
Mengapa? Bagaimana respon Teaching learning sangat baik sampai
orang lain terkait dengan berharap kegiatan bisa dilanjutkan lebih
strategi yang dilakukan, Apa lama lagi.
yang menjadi faktor 2. Hasil belajar siswa juga meningkat dilihat
keberhasilan atau dari hasil LKPD yang dilakukan pasca
ketidakberhasilan dari permainan meningkat dimana rata-rata siswa
strategi yang dilakukan? Apa berhasil melewati KKM yang ditetapkan.
pembelajaran dari Selain itu, membiarkan siswa membawa
keseluruhan proses tersebut smartphone ke sekolah mempermudah guru
melakukan asesmen secara online kepada
siswa dan lebih ramah lingkungan karena
tidak melibatkan kertas namun data digital.
Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini
ditentukan oleh kesiapan media yang disiapkan,
instrumen dan perangkat ajar yang baik dan
tentunya kemampuan guru dalam membawakan
suasana persaingan sehat dalam kelas. Selain itu
siswa juga berperan penting dalam menjaga
ketertiban dalam kelas sehingga pembelajaran bisa
berhasil dengan optimal.

Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya


laksanakan, pembelajaran dengan model dan metode
baru lebih menantang dan seru untuk dilaksanakan,
hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga
siswa didalam kelas. Bahkan ketidak model
pembelajaran yang ingin kita terapkan tidaklah
sempurna, hal itu akan menjadi sempurna di dalam
kelas sehingga tidak ada yang salah dari mencoba
model pembelajaran inovatif dalam kelas selama
tujuan yang ingin dicapai adalah untuk kebaikan
bersama, sekolah, pendidik dan siswa.

Anda mungkin juga menyukai