0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan6 halaman
Best Practice merupakan hasil tulisan dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saya tentang Pelayanan Kefarmasian selama menjadi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Tahun 2022. Semoga bermanfaat.
Judul Asli
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Ni Nyoman Yuningsih.docx
Best Practice merupakan hasil tulisan dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saya tentang Pelayanan Kefarmasian selama menjadi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Tahun 2022. Semoga bermanfaat.
Best Practice merupakan hasil tulisan dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) saya tentang Pelayanan Kefarmasian selama menjadi Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Tahun 2022. Semoga bermanfaat.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Tujuan yang ingin dicapai PPL 2 Meningkatkan keaktifan siswa dan pemahaman guru tentang pemanfaatan TIK kepada siswa pada mata pelajaran pelayanan farmasi materi menerapkan pelayanan kefarmasian
Penulis Ni Nyoman Yuningsih
Tanggal PPL 2 : 28 Oktober 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar adalah: belakang masalah, mengapa PPL 2 praktik ini penting untuk 1. Guru belum dapat memilih model pembelajaran dibagikan, apa yang menjadi inovatif yang mengaktifkan siswa. peran dan tanggung jawab 2. Siswa kurang percaya diri untuk berpartisipasi anda dalam praktik ini. dalam pembelajaran 3. Pembelajaran yang dilakukan belum berpusat pada siswa dan kurang menyenangkan atau kurang menarik perhatian siswa. 4. Guru belum update dengan informasi terkini tentang teknologi/inovasi pembelajaran yang mempunyai korelasi untuk dimanfaatkan didalam pembelajaran di kelas 5. Guru kurang percaya diri dalam pemanfaatan teknologi/inovasi pembelajaran
Dari beberapa poin diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa selama ini siswa kurang aktif dalam pembelajaran pelayanan farmasi pada materi menerapkan pelayanan kefarmasian karena motivasi dari guru kepada siswa masih kurang dalam apersepsi. Metode mengajar guru yang masih monoton dan belum berpusat pada siswa sehingga kurang menarik perhatian siswa serta kurangnya interaksi guru dengan siswa. Guru belum memberikan penghargaan untuk siswa yang aktif bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru. Guru belum maksimal memahami sintaks model pembelajaran dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih rendah.
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk
dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan : Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur
Apa saja yang menjadi penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin tantangan untuk mencapai dicapai yaitu meningkatkan minat belajar siswa dan tujuan tersebut? Siapa saja keaktifan siswa pada mata pelajaran pelayanan yang terlibat, farmasi materi menerapkan pelayanan kefarmasian serta untuk meningkatkan pemahaman guru tentang model dan pembelajaran dan pemanfaatan TIK antara lain:
1. Strategi pembelajaran guru yang belum inovatif
2. pembelajaran masih berpusat pada guru yaitu metode ceramah (konvensional) 3. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif 4. Kurangnya interaksi guru dan siswa dalam kegiatan di kelas 5. Guru belum memahami secara utuh tentang pembelajaran HOTS 6. Guru belum optimal menggunakan TIK dalam pembelajaran
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh
guru adalah
1. pemilihan metode pembelajaran yang variatif
dan berpusat pada siswa sehingga siswa merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran 2. guru harus bisa menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan 3. pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa
4. pemilihan model pembelajaran yang tepat dan
inovatif sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa sehingga dapat menumbuhkan keaktifan siswa dan siswa bisa berpikir secara kritis (HOTS) 5. Pemanfaatan TIK yang tepat dan menarik bagi siswa
Dilihat dari beberapa tantangan tersebut bisa di
simpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi siswa adalah minat dan motivasi belajar
Aksi : Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru
Langkah-langkah apa yang sesuai tantangan yang dihadapi antara lain: dilakukan untuk menghadapi tantangan 1. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif tersebut/ strategi apa yang a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan digunakan/ bagaimana metode pembelajaran adalah dengan prosesnya, siapa saja yang memahami karakteristirk siswa dan terlibat / Apa saja sumber karakteristik materi daya atau materi yang Disini guru memilih metode pembelajaran diperlukan untuk yang akan digunakan adalah Penugasan, melaksanakan strategi ini Tanya-Jawab dan Diskusi b. Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku pelajaran pelayanan farmasi. c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode- metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran. 2. Pemilihan Model Pembelajaran a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi Disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) b. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku pelajaran pelayanan farmasi. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran. 3. Meningkatkan Motivasi siswa a. Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan juga memberikan game pada apersepsi. Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa dengan memberikan kasus-kasus dan artikel yang terkait materi dan kehidupan sehari-sehari sehingga dapat menumbuhkan siswa berpikir secara kritis (HOTS) serta membuat game dengan aplikasi Kahoot sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran . 4. Pemilihan Media Pembelajaran a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoprasian. Disini guru memilih media pembelajaran menggunakan ppt interaktif dimana didalam ppt ada tautan atau link video dari youtube, link artikel atau kasus, link google form dan juga aplikasi Kahoot untuk game pada saat apersepsi. Guru juga membuat video pembelajaran dan diupload ke youtube dan linknya disisipkan pada ppt interaktifnya. b. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru membuat media pembelajaran pada aplikasi canva. Media pembelajaran ini bisa digunakan secara online maupun secara offline. Kalau secara online, guru memberikan link media pembelajaran dan barcodenya. Media pembelajaran bisa digunakan dengan mengklik linknya atau scan barcodenya. c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi canva, aplikasi kahoot, mengupload video ke youtube dan juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan internet. 5. Pemanfaatan TIK yang tepat dan menarik bagi siswa
a. Strategi yang dilakukan guru dalam
pemanfaatn TIK adalah pemilihan TIK yang sesuai dengan materi, karakteristik siswa dan bisa mengoperasikan TIK tersebut. Disini guru memanfaatkan TIK yaitu dalam penggunaan aplikasi kahoot dalam pembuatan game, pembuatan ppt interaktif dengan aplikasi canva, menggunggah video melalui media sosial youtube, pencarian materi melalui link internet dan penggunaan google form pada post test dan penggunaan google classroom dan whatssapp b. Proses pemanfaatan TIK ini adalah mulai mempelajari TIK yang digunakan melalui pelatihan-pelatihan dan belajar otodidak melalui internet, kemudian guru membuat game pada apersepsi menggunakan aplikasi kahoot, membuat media pembelajaran dengan aplikasi canva dan membuat google form untuk post test. c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi canva, aplikasi kahoot, mengupload video ke youtube dan juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan internet. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah langkah yang Bagaimana dampak dari aksi dilakukan hasilnya sangat efektif dan dapat dilihat dari Langkah-langkah yang dari dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? 1. Penggunaam media pembelajaran dengan ppt Mengapa? Bagaimana respon interaktif, menggunakan aplikasi kahoot pada orang lain terkait dengan saat apersepsi dan memberikan link kasus dan strategi yang dilakukan, Apa artikel membuat siswa menjadi berminat dan yang menjadi faktor antusias mengikuti pembelajaran pelayanan keberhasilan atau farmasi pada materi menerapkan pelayanan ketidakberhasilan dari kefarmasian dibuktikan dengan hasil evaluasi strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran siswa sebelum PPL ada siswa pembelajaran dari mendapat nilai di bawah KKM dan setelah keseluruhan proses tersebut dilakukan PPL tidak ada di bawah KKM (nilai KKM = 70) dan nilai keterampilan berpredikat sangat baik. 2. Pemilihan Metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran 3. Pemilihan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menumbuhkan berpikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan siswa saat pembelajaran 4. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini
adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan terutama pada bagian apersepsi dengan permainan game menggunakan aplikasi kahoot dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan
kegiatan yang sudah guru dilakukan adalah seyogyanya guru lebih kretaif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.