Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Meningkatkan keaktifan dan pemahaman materi peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Tujuan Yang Ingin Dicapai materi unsur interinsik cerita pada kelas 5 semester ganjil dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Penulis Rahwaty, S.Pd Tanggal 15 Juli 2023 Situasi Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah: Kondisi yang menjadi latar 1. Kurangnya motivasi dari dalam diri peserta didik untuk belakang masalah: mengapa belajar. best practice (praktik baik) 2. Peserta didik kurang fokus pada jam pembelajaran. ini penting dibagikan, apa 3. Media yang kurang menarik (hanya gambar yang yang menjadi peran dan ditempel ). tanggung jawab mahasiswa 4. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses PPG Daljab. pembelajaran. 5. Faktor lingkungan, disebabkan lingkaran pergaulan peserta didik di lingkungan sekolah dan masyarakat. 6. Kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berpusat pada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru. 7. Proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah yaitu level C1 (mengingat) level C2 ( memahami ) dan level C3 (aplikasi). 8. Guru belum menggunakan berbagai metode, strategi pendekatan dan model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk di bagikan karena: 1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk memperbaiki dan mengatasi hasil belajar peserta didik pada materi unsur-unsur interinsik cerita. 2. Praktik pembelajaran ini kedepannya dapat menjadi bahan bacaan sehingga tenaga pendidik dapat menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat dengan media pembelajaran yang menarik yang mampu merangsang peserta didik sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar materi unsur-unsur interinsik cerita. 3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi pribadi saya untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif 4. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi pendidik lain dalam hal mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 5. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru bagaimana cara mengatasi pembelajaran. Adapun peran dan tanggungjawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru dan fasilitator yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreadan inovatif, dan menyenangkan. Dengan menggunakan media, metode dan model pembelajaran yang tepat dan inovatimaka tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan hasil yang memuaskan pada materi unsur-unsur interinsik certita. Tantangan Berdasarkan eksplorasi masalah yang sudah di identifikasi, Apa saja yang menjadi tantangan yang di dapati adalah tantangan untuk mencapai a. Penggunaan model pembelajaran yang belum optimal tujuan tersebut, siapa saja b. Guru lebih banyak menjelaskan materi dengan cara yang terlibat. ceramah c. Kurangnya pemahaman dan penguasaan tentang model- model pembelajaran inovatif. d. Motivasi untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik masih kurang. e. Pengunaan TIK belum efektif dalam pembelajaran dikarenakan permasalahan teknis yang sering terjadi dilingkungan sekolah. f. Kurangnya pemahaman guru antara kesesuaian model pembelajaran dengan perkembangan siswa. Beberapa pihak yang terlibat dalam penyusunan Best Practice ini antara lain : 1. Kepala sekolah SDN 13 Selat Penuguan 2. Guru Kelas V SDN 13 Selat Penuguan 3. Rekan sejawat di SDN 13 Selat Penuguan 4. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong 5. Rekan mahasiswa PPG 6. Siswa Kelas V SDN 13 Selat Penuguan Aksi Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah Langkah-langkah apa yang yang harus dilakukan adalah: dilakukan untuk menghadapi 1. Memilih model pembelajaran yang inovatif untuk tantangan tersebut, strategi mengubah paradigma tentang pendidikan yang lama apa yang digunakan, dimana segala sesuatu berpusat kepada guru, sehingga bagaimana prosesnya, apa membuat proses pembelajaran yang monoton, pemilihan saja sumber daya/materi yang model pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar diperlukan untuk siswa. melaksanakan strategi 2. Menambah referensi sumber belajar bagi siswa tersebut. Kemajuan teknologi dan perkembangan digitalisasi, guru dapat menambah referensi dari internet dan sumber- sumber yang relevan. 3. Memilih media pembelajaran interaktif. Pemilihan media pembelajaran yang interaktif dapat menambah ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Dengan pemilihan media pembelajaran yang interaktif, dapat menghilangkan kesan pembelajaran yang kaku, monoton dan membosankan.
Refleksi Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan,
Refleksi hasil: bagaimana berdampak sangat positif untuk guru, rekan sejawat dan dampak dari aksi terhadap siswa. Hal tersebut antara lain. langkah-langkah yang 1. Guru menjadi lebih mengetahui langkah-langkah dilakukan, apakah hasilnya pembelajaran dengan baik. efektif/tidak, mengapa dan 2. Rekan sejawat yang menjadi responden dalam bagaimana respon siswa pembelajaran menjadi tertarik untuk melaksanakan terkait strategi yang proses pembelajaran dengan lebih inovatif. dilakukan, apa yang menjadi 3. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan faktor model problem based learning sangat baik.. keberhasilan/ketidakberhasila 4. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dapat n dari strategi yang dilihat dari hasil LKPD yang rata-rata siswa berhasil dilakukan. melewati KKM yang ditetapkan. Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan antara lain : 1. Persiapan dan perencanaan yang dilakukan secara matang. 2. Instrumen dan perangkat ajar yang baik 3. Kompetensi guru dalam membuat suasana menyenangkan dalam kelas. 4. Peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan, penggunaan model dan metode yang tepat dalam proses pembelajaran dapat berdampak positif dalam minat belajar siswa. Siswa menjadi lebih lebih aktif, berkerjasama dan komunikatif dalam syntak model pembelajaran yang dilaksanakan. Pemilihan model pembelajaran inovatif dalam kelas menjadi salah satu faktor pendorong guru untuk memperbanyak referensi.