Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN Fe 360 TERHADAP

KECEPATAN PUTARAN SPINDLE DAN DEPTH OF CUT PADA


MESIN CNC MILLING 3 SUMBU

Reza Hadi Pratama1), Irawan Malik2), Ahmad Zamheri3)


Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya,
Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139*
rezahadipratama000@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK


Received: Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kekasaran bahan Fe 360
dd/mm/yy
dengan pengujian menggunakan mesin CNC miling 3 sumbu dimana
Accepted: kecepatan putaran spindle 7165 Rpm, 7961 Rpm dan 8757 rpm serta
dd/mm/yy dept of cut minimum 0,3 mm dan maksimum 0,9 mm. Sedangkan
Online-Published: proses yang digunakan adalah proses frais surface finish. Pengujian
dd/mm/yy kekasaran menggunakan Surface Roughness Tester. Data yang telah
diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Desain Expert13 dan
Anova. Dapat diketahui adanya pengaruh dari kecepatan putaran
spindle pada spesimen baja Fe 360, Berdasarkan faktor kontribusi
dihalaman sebelumnya dapat dilihat faktor kontribusi paling besar
didapatkan pada kecepatan spindle 8757 Rpm dengan faktor
persentase 45,10%, sedangkan pada kecepatan spindle 7961 Rpm
dengan faktor persentase 27,50 % dan kecepatan spindle 7165 Rpm
didapatkan faktor persentase 10,79 %. Nilai kekasaran tertinggi
didapatkan pada 7165 Rpm dengan nilai 10,123 µm dan nilai
kekasaran terendah didapatkan pada 8757 Rpm dan 7961 Rpm
dengan nilai 0,603 µm.

Kata Kunci : kecepatan spindel, depth of cut, tingkat kekasaran bahan


© 2023 The Authors. Published by Fe 360
Machinery: Jurnal Teknologi Terapan
(Indexed in SINTA)

doi: ABSTRACT
http://doi.org/
This research aims to determine the roughness level of the Fe 360
material by testing using a 3-axis CNC milling machine where the
spindle rotation speed is 7165 Rpm, 7961 Rpm and 8757 rpm and the
minimum depth of cut is 0.3 mm and the maximum is 0.9 mm.
Meanwhile, the process used is the surface finish milling process.
Roughness testing using a Surface Roughness Tester. The data that
has been obtained is then analyzed using Expert13 Design and Anova.
It can be seen that there is an influence of the spindle rotation speed on
the Fe 360 steel specimen. Based on the contribution factors on the
previous page, it can be seen that the greatest contribution factor is
obtained at a spindle speed of 8757 Rpm with a percentage factor of
45.10%, while at a spindle speed of 7961 Rpm with a percentage factor
of 27.50 % and a spindle speed of 7165 Rpm obtained a percentage
factor of 10.79%. The highest roughness value was obtained at 7165
Rpm with a value of 10.123 µm and the lowest roughness value was
obtained at 8757 Rpm and 7961 Rpm with a value of 0.603 µm
Keywords : spindle speed, depth of cut, roughness level of Fe 360
material

1 PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membuat mesin di dunia industri


manufaktur semakin berkualitas untuk melakukan pengembangan dalam proses produksinya.
Umumnya mesin-mesin yang digunakan dalam industri manufaktur tidak banyak menggalami
perubahan yang sagnifikan dalam proses produksinya. Mesin milling adalah suatu mesin
perkasa yang meghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau berputar dan benda bergerak
melakukan langkah pemakanan. Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan
yang pada umumnya menghasilkan bentuk bidang datar karena adanya kontak antara alat
potong (cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
Kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan beraneka ragam memicu
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya teknologi di bidang industri
pemesinan. Dalam industri pemesinan dikenal beberapa macam proses pengerjaan seperti
pembubutan, pengefraisan, pengeboran, penggerindaan dan lain- lain. Proses pengefraisan
atau proses pemesinan menggunakan mesin milling merupakan salah satu proses pemesinan
yang banyak digunakan untuk
pembuatan suatu komponen.
Proses dari mesin CNC miling 3 sumbu akan melakukan pemotongan dengan variasi
kecepatan tertentu yang akan berpengaruh pada kualitas produk yang akan dihasilkan. Kualitas
suatu produk yang dihasilkan salah satu indikasinya adalah tingkat kekasaran permukaan
produk tersebut dan kualitas proses pemesinan juga akan mempengaruhi tingkat hasil produk
yang berkualitas. Kekasaran merupakan aspek yang penting karena mempengaruhi performa
suatu komponen atau produk itu sendiri, selain itu kekasaran juga berpengaruh pada
kepresisian ukuran dan suaian untuk produk - produk tertentu, maka sangat penting untuk
diperhatikan, sementara itu untuk menghaluskan permukaan benda atau produk dapat
dilakukan dengan proses mesin CNC milling 3 sumbu.
Romiyadi (2016:53) menyatakan dampak getaran yang muncul pada mesin perkakas
sangat besar pengaruhnya, itu dapat dilihat pada produk yang dihasilkan, umur pahat dan umur
mesin perkakas yang digunakan, getaran yang tinggi akan mengakibatkan kualitas benda kerja
menjadi kurang bagus, umur pahat menjadi lebih rendah dan mesin tidak tahan lama. Dampak
lain getaran yang terjadi pada saat proses machining dilakukan dapat berpengaruh terhadap
mesin perkakas, kondisi pemotongan, selain itu juga berpengaruh pada hasil permukaan benda
kerja dan umur pahat. Kekasaran pada saat proses machining salah satunya yang dipengaruhi
oleh getaran dari mesin itu sendiri, dalam hal ini disebabkan oleh parameter pemesinan yang
digunakan oleh operator selain itu getaran juga disebabkan oleh type dari material yang
digunakan.
Pemilihan material bahan Fe 360 sebagai subjek penelitian ini dikarena bahan tersebut
memiliki kateristik dengan tingkat kekerasan Baja St 37 adalah baja karbon sedang yang setara
dengan AISI 1045, dengan komposisi kimia Karbon :
0.5 %, Mangan : 0.8 %, Silikon : 0.3 % ditambah unsur lainnya. Dengan kekerasan ± 170
HB dan kekuatan tarik 650 - 800 N/mm2. Secara umum baja St 37 dapadigunakan langsung
tanpa mengalami perlakuan panas, kecuali jika diperlukan pemakaian khusus. Dengan
karakteristik tersebut peneliti bertujuan untuk mengetahui nilai kekasaran bahan Fe 360
terhadap kecepatan potong menggunakan mesin CNC miling 3 sumbu dalam penlitian yang
berjudul “Analisis Kekasaran Bahan Fe 360 terhadap Kecepatan Potong pada Mesin CNC
Miling 3 Sumbu”.

2 BAHAN DAN METODA

2.1 Bahan Fe 360

Bahan Fe 360 merupakan bahan baja yang akan digunakan dalam penilitian ini dimana
bahan ini dipilih karena miliki sifat mekanik baja sebagai berikut:

Tabel 1 Sifat Mekanik Baja Standar


Penamaan Kekuatan Tarik Tegangan luluh Perpanjangan dalam
50 mm (ukuran
New Old MPa kpsi MPa Kpsi Panjang 5.65√ a∗¿ ¿)
Fe 310 (St 32) 310 45.0 180 26.1 26
Fe 330 (St 34) 330 47.9 200 29.0 26
Fe 360 (St 37) 360 52.2 220 32.0 25

Menyesuaikan kinerja mesin CNC miling 3 sumbu maka ukuran benda kerja maksimum
(perjalanan maksimum sepanjang sumbu) dipilih sebagai X = cm, Y = cm, Z = cm. Rangka
terbuat dari baja Fe 360 dengan model ukuran 550 mm x 550 mm x 650 mm.
2.1 Mesin CNC

Menurut Muhammad Rizqi Aulia Hasibuan (2019) Mesin CNC adalah suatu mesin yang
dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numrik (data perintah dengan kode
angka, huruf dan symbol) sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih
sinkron antara komputer dan operator, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas
konvensional yang sejenis, maka mesin CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih presisi, lebih fleksibel
dan cocok untuk produksi masal.
Menurut Sriranga V Deshpande (2018) Computer Numerical Control atau mesin CNC
adalah mesin konvensional dimana operator memutuskan dan menyesuaikan berbagai
parameter mesin seperti pakan, kedalaman potong dan lain- lain tergantung pada jenis
pekerjaan, dan mengontrol gerakan geser dengan tangan. Ini juga merupakan bentuk khusus
dan serba guna dari Automation lembut dan aplikasinya mencakup berbagai jenis, meskipun
awalnya dikembangkan untuk mengontrol gerakan dan pengoperasian peralatan mesin.
Sebuah mesin CNC mengambil kode dari komputer dan mengkonversi kode menggunakan
software menjadi sinyal listrik. Sinyal-sinyal dari komputer kemudian digunakan untuk
mengendalikan motor. Karena motor dapat mengubah jumlah yang sangat kecil mesin ini
mampu bergerak dalam gerakan-gerakan yang sangat tepat lagi dan lagi. 3 axis mesin CNC;
mesin ini saat ini memiliki berbagai ukuran di pasar terbuka. Mesin CNC 3 Axis merupakan
mesin dengan memiliki sumbu penggerak dimana ada sumbu X sebagai penggerak maju
mundur, Sumbu Y sebagai penggerak kanan kiri serta sumbu Z sebagai penggerak naik turun.
Untuk media datar yang ingin diukir/grafir menjadi bentuk tiga dimensi (3D) timbul, (Lela
Deprintz, 2018).

2.3 Pahat Carbide 4 Flute

Pahat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pahat carbide 4 flute dengan
diameter 4 mm. Pahat carbide 4 flute adala jenis pahat yang disemen dengan bahan padat dan
dibuat dengan cara sintering serbuk karbida, antara lain nitrida dan oksida dengan bahan
pengikat yang umumnya dari kobalt (Co). Hot hardness karbida yang disemen akan menurun
jika hanya terjadi perlunakan pada elemen pengikat. Semakin besar tingkat presentase
pengikat (Co) maka yang terjadi kekerasannya akan menurun. Namun, sebaliknya keuletannya
akan meningkat.
Modulus elastisitasnya akan tinggi dengan berat jenisnnya. Koefisien muainya ½ kali dari
baja dan konduktivitas. Panasnya sekitar 2 hingga 3 kali dari konduktivitas panas pahat HSS.
Pahat karbida memiliki 3 jenis sisipan, antara lain:
a) Karbida tungsten paduan (WC-TiC+Co;WC-TaC-TiC+Co; WC-TaC+Co; WC- TiC-TiN+Co;
TiC+Ni, Mo), yaitu jenis pahat karbida yang digunakan sebagai alat memotong baja (steel
cutting grade).
b) Karbida tungsten (WC+Co) adalah jenis pahat karbida yang digunakan sebagai alat
memotong besi tuang (cast iron cutting grade).
c) Karbida lapis (coated cemented carbide) adalah pahat carbida tungsten yang dilapisi dengan
beberapa lapis karbida, nitrida oksida lain yang lebih rapuh tetapi hot harnes tinggi.

2.4 Metode Analisis

Analisa data hasil pengujian lengkung pada penelitian ini menggunakan analysis of
variance (One-Way ANOVA). Data yang diperoleh dari pengujian bending selanjutnya dianalisa
dengan analisis varians. ANOVA pada dasarnya bertujuan untuk menguji hipotesa (H 0) bahwa
rata-rata dari dua atau lebih sebuah populasi adalah sama. Konsep analisis variansi didasarkan
pada konsep distribusi F dan dapat diaplikasikan untuk analisis hubungan antara berbagai
variabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-
asumsi yang digunakan seperti distribusi normal, identik (homogenitas variansi), independen
(kebebasan dari kesalahan) dan linieritas model.
Adapun langkah-langkah menghitung dengan ANOVA, yaitu:
a) Asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.
b) Asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
c) Menentukan hipotesis:
 H0 : b1 = b2 = b3 = ... = µa (tidak ada efek terhadap perlakuan)
 H1 : b1 ≠ bj (terdapat efek terhadap perlakuan)
d) Menentukan jumlah kuadrat total:
[ ]
N 2
T
SST = ∑ y 2i − N
1
i=1
e) Menentukan jumlah kuadrat faktor A:
SS A =¿ 2
f) Menentukan Jumlah kuadrat faktor B:
SS B=¿ 3
g) Menentukan jumlah kuadrat interaksi faktor A dan B:
SS A ×B =¿ 4
h) Menentukan jumlah kuadrat kemungkinan kesalahan (error):
SSe =SST −SS A −SS B−SS A ×B 5
i) Menentukan derajat kebebasan total:
v T =N −1 6
j) Menentukan derajat kebebasan faktor (main Effect) A:
v A =k A−1 7
k) Menentukan derajat kebebasan faktor (main Effect ) B:
v B=k B −1 8
l) Menentukan derajat kebebasan faktor interaksi A dan B:
v A × B= ( v A ) ( v B )
m) Menentukan derajat kebebasan kemungkinan kesalahan (pure error):
v e=v r −v A −v B−v A × B 9
n) Melengkapi tabel hasil uji kekasaran untuk analisys of variance dari data yang didapat.
o) Menentukan taraf signifikan (α).
p) Menentukan nilai distribusi FTABEL.
F TABEL=F (1−α)¿ ¿ 10
q) Jika FHITUNG (F0) < FTABEL, maka hipotesis (H0) dapat diterima.
r) Menentukan persentase kontribusi faktor terhadap respon:
SS−SSe
%Kontribusi faktor¿ 11
SSr

Tabel 2 ANOVA Table For Select Factorial Model


Source Sum of Degrees of Mean Square F0
Squars Freedom
Overall model SS model (kA.kB)-1 SS model/(kA.kB)-1 MSmodel/MSE
Main Effect of A SS A vA SS A / vA MSA/MSE
Main Effect of B SS B vB SS B / vB MSB/MSE
A x B interaction SSAB vAxB SSAB/ vAxB MSAB/MSE
Error SSE ve SS E / ve
Total SSTotal vT
Persiapan Penelitian

Observasi dan Observasi dan Observasi dan


Pengumpulan Data Pengumpulan Data Pengumpulan Data

Persiapan Alat dan Bahan

Mesin CNC miling 3 Sumbu

Program

Proses pembuatan benda

Pengukuran Kekasaran

Analisa dan Pembahasan

Selesai

Gambar 1 Diagaram Alir Penelitian

Laptop Controller CNC Mesin CNC

Gambar 2 Mekanisme Sistem Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis


3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengujian

Setelah dilakukan pengujian maka didapatkan hasil uji kekasaran sebagai berikut:

Tabel 3 Data Pengujian Kekasaran


Nilai Kekasaran Rata rata Nilai Kekasaran
Feed Depth
Spindle Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
rate Of Cut Kiri Atas
No Atas Atas Bawah Bawah Atas Atas Bawah
Ra Ra Ra Ra Ra
Rpm Ra (µm) Ra (µm) Ra (µm)
(µm) (µm) (µm) (µm) (µm)
1 0,3 0,982 2,624 1,872 2,821
2 0,6 4,627 3,758 2,889 4,288 3,790 3,575 3,013 5,744
7165
3 0,9 5,761 4,342 4,278 10,123
4 0,3 0,803 1,624 0,771 0,821
5 0,1 0,6 3,542 2,856 0,873 4,438 3,392 3,107 1,641 4,793
7961
6 0,9 5,832 4,841 3,278 9,119
7 0,3 0,603 0,624 0,779 0,887
8 0,6 2,542 0,856 0,878 4,438 2,626 1,887 2,411 4,648
8757
9 0,9 4,732 4,181 5,575 8,618

3.2 Hasil Analisis

Berdasarkan hasil ANOVA Fhitung (F0) > Ftabel, maka hipotesis H(0) ditolak dan
hipotesis H(1) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor variasi kecepatan dengan
tingkat keyakinan 95% memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan baja
Fe 360. Permukaan yang paling halus didapatkan pada kecepatan spindle 8757 Rpm.
( 32, 94−26 ,52 )
Faktor Kecepatan Spindle 7165¿ =10 , 79 %
59 , 46 ,69 )
( 45 , 93−25
Faktor Kecepatan Spindle 7961¿ =27 ,50 %
71 ,62 , 48 )
( 54 , 13−20
Faktor Kecepatan Spindle 8757¿ =45 , 10 %
74 , 61

Gambar 3 Grafik Uji Kekasaran Fe 360


Berdasarkan faktor kontribusi dihalaman sebelumnya dapat dilihat faktor kontribusi paling
besar didapatkan pada kecepatan spindle 8757 Rpm dengan faktor persentase 45,10%,
sedangkan pada kecepatan spindle 7961Rpm dengan faktor persentase 27,50 % dan
kecepatan spindle 7165 Rpm didapatkan faktor persentase 10,79 %. Nilai kekasaran tertinggi
didapatkan pada 7165 Rpm dengan nilai 10,123 µm dan nilai kekasaran terendah didapatkan
pada 8757 Rpm dan 7961 Rpm dengan nilai 0,603 µm.
Berdasarkan analisa ANOVA kecepatan spindle 7165 Rpm didapatkan nilai F hitung > Ftabel
dengan nilai 16,47 > 4,26, pada kecepatan spindle 7961 Rpm didapatkan nilai Fhitung > Ftabel
dengan nilai 8,04 > 4,26, dan kecepatan spindle 8757 didapatkan nilai Fhitung > Ftabel 11,89 >
4,26. Maka dapat disimpulkan pengaruh kecepatan spindle memiliki nilai signifikan terhadap
nilai uji kekasaran.

4 KESIMPULAN

Pada hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
adanya pengaruh dari kecepatan putaran spindle pada spesimen baja Fe 360, Berdasarkan
faktor kontribusi dihalaman sebelumnya dapat dilihat faktor kontribusi paling besar didapatkan
pada kecepatan spindle 8757 Rpm dengan faktor persentase 45,10%, sedangkan pada
kecepatan spindle 7961Rpm dengan faktor persentase 27,50 % dan kecepatan spindle 7165
Rpm didapatkan faktor persentase 10,79 %. Nilai kekasaran tertinggi didapatkan pada 7165
Rpm dengan nilai 10,123 µm dan nilai kekasaran terendah didapatkan pada 8757 Rpm dan
7961 Rpm dengan nilai 0,603 µm.

DAFTAR PUSTAKA

Desphande, Srirangga V. 2018. Design and Fabriction Of 3-Axis CNC Milling Machine. Jurnal.
Engineering Research and General Science. Volume 6, Issue 4, July-August, 2018. ISSN
2091-2730. doi : https://10.22214/ijraset.2020.32659
Lela Deprintz, 3 Cara Teknik Eco Printing Dalam Dunia, https://blog.deprintz.com/teknik-eco-
printing-di-kain-dengan-3-carayangdilakukan-manual/4 (diakses agustus 2022)
Romiyadi. 2012. Pengaruh Kemiringan Benda Kerja dan Kecepatan Pemakanan terhadap
Getaran Mesin Frais. Universal Knuth UFM 2. Jurnal Mechanical (7) : 52- 60 doi :
https://10.23960/jitet
Hasibuan, M. R. A., Muhaimin, M., & Suprihardi, S. 2019. Rancang Bangun Mesin CNC Milling
3-Axis Untuk Anggrave PCB Berbasis Arduino UNO. Jurnal TEKTRO. doi :
https://dx.doi.org/10.30811/tektro.v3i1.1543

Anda mungkin juga menyukai