doi: ABSTRACT
http://doi.org/
This research aims to determine the roughness level of the Fe 360
material by testing using a 3-axis CNC milling machine where the
spindle rotation speed is 7165 Rpm, 7961 Rpm and 8757 rpm and the
minimum depth of cut is 0.3 mm and the maximum is 0.9 mm.
Meanwhile, the process used is the surface finish milling process.
Roughness testing using a Surface Roughness Tester. The data that
has been obtained is then analyzed using Expert13 Design and Anova.
It can be seen that there is an influence of the spindle rotation speed on
the Fe 360 steel specimen. Based on the contribution factors on the
previous page, it can be seen that the greatest contribution factor is
obtained at a spindle speed of 8757 Rpm with a percentage factor of
45.10%, while at a spindle speed of 7961 Rpm with a percentage factor
of 27.50 % and a spindle speed of 7165 Rpm obtained a percentage
factor of 10.79%. The highest roughness value was obtained at 7165
Rpm with a value of 10.123 µm and the lowest roughness value was
obtained at 8757 Rpm and 7961 Rpm with a value of 0.603 µm
Keywords : spindle speed, depth of cut, roughness level of Fe 360
material
1 PENDAHULUAN
Bahan Fe 360 merupakan bahan baja yang akan digunakan dalam penilitian ini dimana
bahan ini dipilih karena miliki sifat mekanik baja sebagai berikut:
Menyesuaikan kinerja mesin CNC miling 3 sumbu maka ukuran benda kerja maksimum
(perjalanan maksimum sepanjang sumbu) dipilih sebagai X = cm, Y = cm, Z = cm. Rangka
terbuat dari baja Fe 360 dengan model ukuran 550 mm x 550 mm x 650 mm.
2.1 Mesin CNC
Menurut Muhammad Rizqi Aulia Hasibuan (2019) Mesin CNC adalah suatu mesin yang
dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numrik (data perintah dengan kode
angka, huruf dan symbol) sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih
sinkron antara komputer dan operator, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas
konvensional yang sejenis, maka mesin CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih presisi, lebih fleksibel
dan cocok untuk produksi masal.
Menurut Sriranga V Deshpande (2018) Computer Numerical Control atau mesin CNC
adalah mesin konvensional dimana operator memutuskan dan menyesuaikan berbagai
parameter mesin seperti pakan, kedalaman potong dan lain- lain tergantung pada jenis
pekerjaan, dan mengontrol gerakan geser dengan tangan. Ini juga merupakan bentuk khusus
dan serba guna dari Automation lembut dan aplikasinya mencakup berbagai jenis, meskipun
awalnya dikembangkan untuk mengontrol gerakan dan pengoperasian peralatan mesin.
Sebuah mesin CNC mengambil kode dari komputer dan mengkonversi kode menggunakan
software menjadi sinyal listrik. Sinyal-sinyal dari komputer kemudian digunakan untuk
mengendalikan motor. Karena motor dapat mengubah jumlah yang sangat kecil mesin ini
mampu bergerak dalam gerakan-gerakan yang sangat tepat lagi dan lagi. 3 axis mesin CNC;
mesin ini saat ini memiliki berbagai ukuran di pasar terbuka. Mesin CNC 3 Axis merupakan
mesin dengan memiliki sumbu penggerak dimana ada sumbu X sebagai penggerak maju
mundur, Sumbu Y sebagai penggerak kanan kiri serta sumbu Z sebagai penggerak naik turun.
Untuk media datar yang ingin diukir/grafir menjadi bentuk tiga dimensi (3D) timbul, (Lela
Deprintz, 2018).
Pahat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pahat carbide 4 flute dengan
diameter 4 mm. Pahat carbide 4 flute adala jenis pahat yang disemen dengan bahan padat dan
dibuat dengan cara sintering serbuk karbida, antara lain nitrida dan oksida dengan bahan
pengikat yang umumnya dari kobalt (Co). Hot hardness karbida yang disemen akan menurun
jika hanya terjadi perlunakan pada elemen pengikat. Semakin besar tingkat presentase
pengikat (Co) maka yang terjadi kekerasannya akan menurun. Namun, sebaliknya keuletannya
akan meningkat.
Modulus elastisitasnya akan tinggi dengan berat jenisnnya. Koefisien muainya ½ kali dari
baja dan konduktivitas. Panasnya sekitar 2 hingga 3 kali dari konduktivitas panas pahat HSS.
Pahat karbida memiliki 3 jenis sisipan, antara lain:
a) Karbida tungsten paduan (WC-TiC+Co;WC-TaC-TiC+Co; WC-TaC+Co; WC- TiC-TiN+Co;
TiC+Ni, Mo), yaitu jenis pahat karbida yang digunakan sebagai alat memotong baja (steel
cutting grade).
b) Karbida tungsten (WC+Co) adalah jenis pahat karbida yang digunakan sebagai alat
memotong besi tuang (cast iron cutting grade).
c) Karbida lapis (coated cemented carbide) adalah pahat carbida tungsten yang dilapisi dengan
beberapa lapis karbida, nitrida oksida lain yang lebih rapuh tetapi hot harnes tinggi.
Analisa data hasil pengujian lengkung pada penelitian ini menggunakan analysis of
variance (One-Way ANOVA). Data yang diperoleh dari pengujian bending selanjutnya dianalisa
dengan analisis varians. ANOVA pada dasarnya bertujuan untuk menguji hipotesa (H 0) bahwa
rata-rata dari dua atau lebih sebuah populasi adalah sama. Konsep analisis variansi didasarkan
pada konsep distribusi F dan dapat diaplikasikan untuk analisis hubungan antara berbagai
variabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik, analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-
asumsi yang digunakan seperti distribusi normal, identik (homogenitas variansi), independen
(kebebasan dari kesalahan) dan linieritas model.
Adapun langkah-langkah menghitung dengan ANOVA, yaitu:
a) Asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.
b) Asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
c) Menentukan hipotesis:
H0 : b1 = b2 = b3 = ... = µa (tidak ada efek terhadap perlakuan)
H1 : b1 ≠ bj (terdapat efek terhadap perlakuan)
d) Menentukan jumlah kuadrat total:
[ ]
N 2
T
SST = ∑ y 2i − N
1
i=1
e) Menentukan jumlah kuadrat faktor A:
SS A =¿ 2
f) Menentukan Jumlah kuadrat faktor B:
SS B=¿ 3
g) Menentukan jumlah kuadrat interaksi faktor A dan B:
SS A ×B =¿ 4
h) Menentukan jumlah kuadrat kemungkinan kesalahan (error):
SSe =SST −SS A −SS B−SS A ×B 5
i) Menentukan derajat kebebasan total:
v T =N −1 6
j) Menentukan derajat kebebasan faktor (main Effect) A:
v A =k A−1 7
k) Menentukan derajat kebebasan faktor (main Effect ) B:
v B=k B −1 8
l) Menentukan derajat kebebasan faktor interaksi A dan B:
v A × B= ( v A ) ( v B )
m) Menentukan derajat kebebasan kemungkinan kesalahan (pure error):
v e=v r −v A −v B−v A × B 9
n) Melengkapi tabel hasil uji kekasaran untuk analisys of variance dari data yang didapat.
o) Menentukan taraf signifikan (α).
p) Menentukan nilai distribusi FTABEL.
F TABEL=F (1−α)¿ ¿ 10
q) Jika FHITUNG (F0) < FTABEL, maka hipotesis (H0) dapat diterima.
r) Menentukan persentase kontribusi faktor terhadap respon:
SS−SSe
%Kontribusi faktor¿ 11
SSr
Program
Pengukuran Kekasaran
Selesai
Setelah dilakukan pengujian maka didapatkan hasil uji kekasaran sebagai berikut:
Berdasarkan hasil ANOVA Fhitung (F0) > Ftabel, maka hipotesis H(0) ditolak dan
hipotesis H(1) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor variasi kecepatan dengan
tingkat keyakinan 95% memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan baja
Fe 360. Permukaan yang paling halus didapatkan pada kecepatan spindle 8757 Rpm.
( 32, 94−26 ,52 )
Faktor Kecepatan Spindle 7165¿ =10 , 79 %
59 , 46 ,69 )
( 45 , 93−25
Faktor Kecepatan Spindle 7961¿ =27 ,50 %
71 ,62 , 48 )
( 54 , 13−20
Faktor Kecepatan Spindle 8757¿ =45 , 10 %
74 , 61
4 KESIMPULAN
Pada hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
adanya pengaruh dari kecepatan putaran spindle pada spesimen baja Fe 360, Berdasarkan
faktor kontribusi dihalaman sebelumnya dapat dilihat faktor kontribusi paling besar didapatkan
pada kecepatan spindle 8757 Rpm dengan faktor persentase 45,10%, sedangkan pada
kecepatan spindle 7961Rpm dengan faktor persentase 27,50 % dan kecepatan spindle 7165
Rpm didapatkan faktor persentase 10,79 %. Nilai kekasaran tertinggi didapatkan pada 7165
Rpm dengan nilai 10,123 µm dan nilai kekasaran terendah didapatkan pada 8757 Rpm dan
7961 Rpm dengan nilai 0,603 µm.
DAFTAR PUSTAKA
Desphande, Srirangga V. 2018. Design and Fabriction Of 3-Axis CNC Milling Machine. Jurnal.
Engineering Research and General Science. Volume 6, Issue 4, July-August, 2018. ISSN
2091-2730. doi : https://10.22214/ijraset.2020.32659
Lela Deprintz, 3 Cara Teknik Eco Printing Dalam Dunia, https://blog.deprintz.com/teknik-eco-
printing-di-kain-dengan-3-carayangdilakukan-manual/4 (diakses agustus 2022)
Romiyadi. 2012. Pengaruh Kemiringan Benda Kerja dan Kecepatan Pemakanan terhadap
Getaran Mesin Frais. Universal Knuth UFM 2. Jurnal Mechanical (7) : 52- 60 doi :
https://10.23960/jitet
Hasibuan, M. R. A., Muhaimin, M., & Suprihardi, S. 2019. Rancang Bangun Mesin CNC Milling
3-Axis Untuk Anggrave PCB Berbasis Arduino UNO. Jurnal TEKTRO. doi :
https://dx.doi.org/10.30811/tektro.v3i1.1543