ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh variasi cutting
speed atau variasi feeding rate pada mesin bubut terhadap kekasaran permukaan
benda kerja. Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana pengaruh cutting speed
dan feeding rate pada mesin bubut terhadap kekasaran permukaan benda kerja
dengan metode analisis varians. Untuk itu perlu dilakukan pengujian proses
pemotongan pada mesin bubut dan pengukuran kekasaran permukaan dengan
beberapa benda kerja.
Dari hasil perhitungan pemotongan, mendapatkan bahwa semakin
bertambah cutting speed maka hasil kekasaran permukaan benda kerja mengalami
penurunan dan semakin bertambah feeding rate kekasaran permukaan benda kerja
mengalami kenaikan. Dari hasil analisis varians dengan tingkat kepercayaan
95 %, mendapatkan bahwa variasi cutting speed pada mesin bubut tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil permukaan benda kerja dan
variasi feeding rate memberikan pengaruh yang signifikan
Kata kunci: Cutting Speed, Feeding Rate, Mesin Bubut, Kekasaran Permukaan
ABSTRACT
Bubut sendiri merupakan suatu dan kepala tetap. Pada kepala tetap
kerja. Gerakan putar dari benda kerja membawa eretan lintang, eretan atas
disebut gerak potong relatif dan dan dudukan pahat. Sumber utama
gerakan translasi dari pahat disebut dari semua gerakkan tersebut berasal
0
disebabkan oleh beberapa faktor,
d
o
dm
misalnya faktor manusia (operator)
b
a
r
A = af = bh
b = a / sin r
dan faktor-faktor dari mesin-mesin
f h = f sin
r
v
f yang digunakan untuk membuatnya.
Gambar 2.2 Skematis proses bubut Dengan kemajuan teknologi saat ini,
(Rochim, 2007) dikembangkan peralatan yang
mampu membentuk permukaan
Kecepatan Potong (Cutting Speed) komponen dengan tingkat kehalusan
.d .n yang cukup tinggi menurut standar
v (m/menit)…………...(2.1)
1000
ukuran yang berlaku dalam
2.3 Kekasaran Permukaan
metrologi yang dikemukakan oleh
Permukaan yang dimaksud di
para ahli pengukuran geometris
sini adalah batas yang memisahkan
benda melalui pengalaman
benda padat dengan sekelilingnya.
penelitian.
Jika ditinjau dalam skala kecil, pada
Permukaan yang dimaksud di
dasarnya konfigurasi permukaan
sini adalah batas yang memisahkan
suatu elemen mesin (produk) juga
benda padat dengan sekelilingnya.
merupakan suatu karakteristik
Dalam prakteknya, bahan yang
geometrik, yang dalam hal ini
digunakan untuk benda kebanyakan
termasuk golongan mikrogeometrik.
dari besi atau logam. Oleh karena itu,
Sementara itu, yang tergolong
benda-benda padat yang bahannya
makrogeometri adalah permukaan
terbuat dari tanah, batu, kayu dan
secara keseluruhan yang membuat
karet tidak akan disinggung dalam
bentuk atau rupa yang spesifik
pembicaraan mengenai karakteristik
misalnya permukaan poros, lubang,
permukaan dan pengukurannya.
sisi, dan sebagainya.
Kadang-kadang ada pula istilah
Salah satu karakteristik
lain yang berkaitan dengan
geometris yang ideal dari suatu
permukaan yaitu profil. Istilah profil
komponen adalah permukaan yang
sering disebut dengan istilah lain
halus. Dalam prakteknya, memang
yaitu bentuk. Profil atau bentuk yang
tidak mungkin untuk mendapatkan
MULAI
4.2 Hasil Pengolahan Data
Perancangan Pengujian
Selanjutnya 15 benda kerja dari
Pembuatan Benda Kerja
hasil pemotongan dilakukan
Proses pembubutan
Putaran dan Feeding Rate yang Bervariasi pengujian kekekasaran permukaan
dengan menggunakan alat pengukur
Benda Kerja Ya
Rusak...? kekasaran surface roughness test di
Tidak
Laboratorium Teknik Mesin
Pelaksanaan Pengujian
Pengukuran Kekasaran Permukaan Politeknik Manado.
Penentuan Hipotesis
SELESAI
6
4.1 Hasil Pengamatan 5
7
Maka: Tolak hipotesis awal, H 0 .
6
5
Perlakuan kolom
4
3
Karena: F2 hitung F2 tabel
2
1 2,18 4,46
0
0,00 0,10 0,20 0,30
Feeding Rate (mm/r)
0,40 0,50 0,60
Maka: Terima hipotesis awal, H 0 .
Gambar 4.2 Grafik feeding rate terhadap
kekasaran permukaan
4.3 Pembahasan
1. Hasil Perhitungan Pemotongan
Hasil analisis varians yang
Semakin bertambah cutting
dilakukan, dapat dilihat pada Tabel
speed, maka hasil kekasaran
4.3.
permukaan benda kerja
mengalami penurunan.
Tabel 4.6 Anova
Semakin bertambah feeding
rate, maka hasil kekasaran
permukaan benda kerja
mengalami kenaikan.
2. Hasil Analisis Varians
Dengan ditetapkan tingkat
Variasi cutting speed pada
kepercayaan 95 %, maka tingkat
mesin bubut tidak memberikan
kesalahan 0,05 %. Berdasarkan
pengaruh yang signifikan
Table Distribusi F, diperoleh batas
terhadap hasil permukaan
kritis:
benda kerja, dengan tingkat
Rata-rata baris (cutting speed)
kepercayaan 95 %.
F1 tabel F1 (0,05;4;8)
Variasi feeding rate pada mesin
3,84
bubut akan memberikan
Rata-rata kolom (feeding rate)
pengaruh yang signifikan
F2 tabel F2 (0,05;2;8)
terhadap hasil permukaan
4,46 benda kerja, dengan tingkat
Perlakuan baris (cutting speed) kepercayaan 95 %.
Berdasarkan hasil analisis varians Arifin, S. 1993, Alat Ukur dan Mesin