PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
karakteristik permukaan ini harus dapat dipahami oleh perencana
2
B. Rumusan Masalah
berikut:
C. Batasan Masalah
2. Logam atau material yang diuji pada setiap putaran dibatasi hanya
3 (tiga) specimen.
3
C. Tujuan Penelitian
E. Mafaat Penelitian
variasi parameter.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas potong logam yang gerak
Ukuran dari mesin adalahdiukur dari jarak senter kepala tetap sampai
senter kepala lepas, ini merupakan jarak terpanjang dari benda kerja
Tinggi mesin bubut adalah jarak dari ujung senter ke permukaan alas
dikerjakan.
Panjang mesin bubut adalah : jarak antara ujung senter kepala tetap
5
Gbr. 2.1. Mesin Bubut
1. Kepala Tetap
6
2. Kepala Lepas
Fungsinya:
7
3. Support ( Eretan/ pembawa )
ERETAN
BAWAH
8
b. Eratan Lintang berfungsi untuk memotong/ meratakan ujung
benda kerja dengan arah melintang baik secara otomatis
maupun secara manual.
ERETAN
LINTANG
9
ERETAN
SILANG
d. Alas Mesin
Alas mesin adalah kerangka utama mesin bubut, tempat
memasang kepala tetap, kepala lepas dan support (eretan)
dan alurnya berbentuk V dan rata.
ALAS
MESIN
MEKANIK
PENGGERAK
10
e. Mekanik Penggerak
Mekanik penggerak adalah suatu bagian mesin bubut
yang dapat mengatur kecepatan putaran pada sumbu
utama maupun kecepatan putaran sumbu transforteur
otomatis
rata :
cutting tool).
11
Gambar 2.9. Proses bubut rata, bubut permukaan, dan bubut tirus
Sumber : B. Sentot Wijanarka
12
Proses bubut permukaan/surface turning ( Gambar 2.9 no.2 )
adalah proses bubut yang identik dengan proses bubut rata ,tetapi
tetap termasuk proses bubut juga, karena pada dasarnya setiap pahat
potong (depth of cut). Faktor yang lain seperti bahan benda kerja dan
tetapi tiga parameter di atas adalah bagian yang bisa diatur oleh
13
(revolutions per minute, rpm), hal ini menggambarkan kecepatan
dilalui oleh pahat/ keliling benda kerja (lihat Gambar 2.3). Secara
𝜋𝑑𝑛
𝑉=
1000
14
kerja faktor bahan benda kerja dan bahan pahat sangat menentukan
Harga kecepatan potong sudah tertentu, misalnya untuk benda kerja Mild
m/menit.
Gerak makan, f (feed) , adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap
benda kerja berputar satu kali (lihat Gambar 9.), sehingga satuan f adalah
15
E. Pengukuran Kekasaran Permukaan
16
biasanya dilakukan dalam gambar teknik. Akan tetapi untuk
sudah tentu terdapat perbedaan. Cara lain yang lebih teliti lagi
17
adalah dengan menggunakan peralatan yang dilengkapi dengan
(Touch Inspection)
18
Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kehalusannya
biasanya
19
dengan mesin bubut maka alat ukur pembanding kekasaran
20
diperkirakan permukaan pembanding yang mana yang sama
21
mengecek harga Ra yang diperoleh dari pemeriksaan secara
tidak langsung.
(Microscopic Inspection)
22
1.3 Pemeriksaan Kekasaran Permukaan dengan Poto (Surface
Photograph)
teratur. Sebagai peraba dari alat ini adalah sebuah pelat tipis.
Alat ini terdiri dari pelat tipis sebagai peraba, penutup pelat, jam
23
kemiringan dibawah sudut kritisnya maka pelat peraba akan
dari jarum penunjuk jam ukur (dial indicator). Pada piringan jam
mana letak posisi jarum penunjuk jam ukur yang pada posisi
harga normal Ra antara 0.1 µm dan 0.4 µm. Dan toleransi yang
24
secara mekanis (MECRIN) secara umum bisa digunakan untuk
tujuan-tujuan :
permukaan.
sebagainya.
25
harus membuat grafik kekasaran permukaan terlebih dulu.
nol jam ukur harus disetel yaitu tepat pada saat stylus
tersebut. Yang bisa dibaca langsung dari kedua alat ini adalah
harga Ra-nya.
26
2. Pemeriksaan Kekasaran Permukaan Secara Langsung
Bagian ujung dari stylus ini ada yang berbentuk rata dan ada pula
yang tidak halus akan nampak pada kertas grafik dari peralatan
dilengkap dengan skid atau datum attachment. Fungsi skid ini pada
kurve dan ada pula yang rata. Jadi, perlengkapan secara umum
27
skid, amplifier, perekam (recorder) dan bagian pencatat semua
Taysurf.
Jumlah puncak dan lembah yaitu jumlah dari titik A sampai dengan
28
Surface Meter terdiri dari beberapa komponen antara lain yaitu:
stylus, skid, pegas spiral, pegas daun, rol tetap, kaca tetap yang
vertikal ini terjadi karena ada pengaruh dari pegas spiral dan pegas
29
arah mendatar. Terjadinya bekas goresan vertikal dengan puncak
perbesaran 50 kali ini maka hasil proyeksi dari goresan pada kaca
memberikan informasi yang lebih cepat dan bahkan lebih teliti dari
30
stylus dengan muka ukur. Stylus dan skid akan bergerak secara
angka bisa dilihat pada bagian skala ukurnya (meter) yang dapat
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Januari 2019.
B. Instrumen Penelitian
1. Bahan :
2. Alat :
C. Pengambilan Data
32
tahapan-tahapan yang digunakan dalam pengambilan/pengerjaan
1. Tahap I: Persiapan
sebagai:
310)
putaran 280 rpm, 3 (tiga) jenis specimen pada putaran 350 rpm dan 3
33
D. Flow Chart Kegiatan Penelitian
Mulai
Proses pembubutan
Selesai
34
D. Jadwal Kegiatan
2. Penyusunan
Proposal
3. Seminar
Proposal
4. Perbaikan
5. Penelitian/
Pengambilan
Data
6. Mengola Data
7. Seminar Hasil
8. Perbaikan
9. Pengumpulan
Laporan
Penelitian
35
BAB IV
A. Analisa Data
n a d Vc Ra (μm) Ra
rpm mm mm (mm/menit) Ra1 Ra2 Ra3 Ra4 Ra5 Rata-rata
0,5 24,5 24,62 2,74 2,80 3,02 3,40 3,34 3,06
1 23,5 23,61 3,26 3,26 3,20 3,94 3,68 3,47
320 1,5 22 22,11 2,84 3,04 3,24 3,30 3,12 3,11
2,0 20 20,10 3,16 4,28 2,98 3,70 3,36 3,50
2,5 17,5 17,58 4,24 4,44 3,64 5,44 5,46 4,64
0,5 24,5 33,85 2,70 2,42 3,62 2,96 2,88 2,92
1 23,5 32,47 2,90 2,70 2,80 3,20 2,50 2,82
440 1,5 22 30,40 2,62 2,86 2,96 2,98 2,70 2,82
2,0 20 27,63 2,80 3,44 3,30 2,90 2,60 3,01
2,5 17,5 24,18 3,16 3,36 2,92 3,12 3,54 3,22
0,5 24,5 41,54 3,58 4,22 3,86 4,64 4,50 4,16
1 23,5 39,85 3,78 3,44 3,46 3,30 3,08 3,41
540 1,5 22 37,30 3,32 3,72 2,94 2,98 4,54 3,50
2,0 20 33,91 3,32 3,16 3,08 3,38 3,30 3,25
2,5 17,5 29,67 3,26 4,32 4,04 4,08 3,78 3,90
36
Keterangan
;
Makassar, 29 Oktober 2007
a = kedalaman pemakanan
d = diameter benda kerja setelah
dibubut
Vc = kecepatan
potong Penguji,
Ra = harga kekasaran permukaan
B. Pembahasan
37
DAFTAR PUSTAKA
Love, George., 1986, Teori dan Praktek Kerja Logam, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Oberg, Erik., 1992, Machinery Handbook. Industrial Press Inc., New York.
38
PROPOSAL PENELITIA:
OLEH:
2015
39