Anda di halaman 1dari 8

PERMESINAN DASAR

Disusun oleh:

Nama : Lasro Banjarnahor


Nim : 5213321004
Kelas : ptm b

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIMED 2022
PEMESINAN BUBUT

A. Pengertian Mesin Bubut


Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk
proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda kerja
dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang
berputar.

Prinsip Kerja Mesin Bubut


Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh
bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan
dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan
gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan (feeding).

Bagian-bagian Mesin Bubut


Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:
1. Meja mesin
2. Headstock
3. Tailstock
4. Compound slide
5. Across slide
6. Toolpost
7. Leadscrew

Gambar berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin
bubut:
Dimensi dan Jenis Mesin Bubut
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut
manual/mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis/ mesin bubut cnc. Mesin bubut
manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh
manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya
secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana semua
pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan computer.

Mesin Bubut dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :


• Pertama, mesin Bubut Universal
• Kedua, mesin Bubut Khusus
• Ketiga, mesin Bubut Konvensional
• Terakhir, mesin Bubut CNC
Peralatan pelengkap yang terdapat pada mesin bubut
1. Pelat cekam (pencekam)
2. Pelat pembawa
3. Senter
4. Collet
5. Penyangga
6. Pahat bubut

Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut


1. Pembubutan muka (facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi
penampang atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaan
yang halus dan rata.
2. Pembubutan rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjaan benda yang dilakukan
sepanjang garis sumbu.
3. Pembubutan ulir (threading), yaitu pembubutan ulir dengan pahat ulir.
4. Pembubutan tirus (taper), yaitu proses pembubutan enda kerja berbentu konis.
5. Pembubutan (drilling), yaitu pembubutan denganmenggunakan mata or, sehingga akan
diperoleh lubang pada benda kerja.
6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk memperbesar
lubang.
7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan silindris) yang bertujuan untuk
membubut profil pada permukaan benda kerja.

Parameter pemotongan pada mesin bubut

• Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat melintasi benda kerja
untuk mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan yang sesuai.
• Gerak makan (Feed), adalah penggerak titik sayat alat potong per satu putaran benda
kerja.
• Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya masuk alat potong
menuju sumbu-sumbu benda.
• Waktu Pemesinan ( Mechining Time), adalah banyaknya waktu penyayatan yang
dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk atau memotong) suatu benda kerja.
Cara Pengoperasian Mesin Bubut
Adapun cara mengoperasikan mesin bubut pada prinsipnya adalah sebagai berikut :

A. Cara menghidupkan dan Mematikan Mesin Bubut


Cara menghidupkan mesin bubut yaitu menekan tuas on/ off pada mesin bubut sehingga spindle
dapat berputar. Ada beberapa yang di perhatikan dalam menghidupkan mesin bubut diantaranya,
emergency harus di setel keluar dan tutup spindle harus di tutup. Jika hal tersebut tidak dilakukan
maka mesin (spindel) tidak akan hidup.

B. Cara mengoperasikan dan Mengendalikan Putaran Spindle


Cara mengoperasikan dan mengendalikan putaran spindle adalah mengatur tuas pengatur
kecepatan spindle sesuai dengan plat tabel yang sudah ada pada mesin bubut.

C. Cara Mengoperasikan Supor atau Eretan


Cara mengoperasikan eretan yaitu dengan memutar eretan kekanan ataupun kekiri, sesuai dengan
pemakanan yang ingin dilakukan.

D. Cara Mengoperasikan Mesin Bubut


1. Siapkan peralatan dan perlegkapan yang akan digunakan
2. Cek kondisi / kesiapan mesin
3. Masukkan sumber utama arus
4. Atur putaran spindel yang akan digunakan sesuaikan dengan material yang digunakan
(ditentukan melalui perhitungan atau tabel cutting speed)
5. Pasang senter putar pada kepala lepas
6. Lalu pasang pahat dengan ujung sayat setinggi ujung senter
7. Pasang / cekam benda kerja
8. Dekatkan pahat pada ujung benda kerja yang akan disayat
9. Hidupkan mesin dengan tombol / saklar pengendali dan Lakukan penyayatan
Itulah cara pengoperasian mesin bubut manual yang bisa Anda pahami lebih dalam lagi dengan
mengikuti kursus online di Kursus CNC. Dan Anda berkesempatan mengikuti program magang
di perusahaan mitra Kursus CNC.
Perhitungan waktu pemesinan bubut
Dalam membuat suatu produk atau komponen pada mesin bubut, lamanya waktu
proses pemesinannya perlu diketahui/ dihitung. Hal ini penting karena dengan
mengetahui kebutuhan waktu yang diperlukan, perencanaan dan kegiatan
produksi dapat berjalan lancar. Apabila diameter benda kerja, kecepatan potong
dan kecepatan penyayatan/ penggeseran pahatnya diketahui, waktu pembubutan
dapat dihitung.
1) Waktu Pemesinan Bubut Rata
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan bubut adalah, seberapa
besar panjang atau jarak tempuh pembubutan (L) dalam satuan mm dan
kecepatan pemakanan (F) dalam satuan mm/menit. Pada gambar dibawah
menunjukkan bahwa, panjang total pembubutan (L) adalah panjang
pembubutan rata ditambah star awal pahat (ℓa), atau: L total= ℓa+ ℓ (mm). Untuk
nilai kecepatan pemakanan (F), dengan berpedoman pada uraian sebelumnya
F= f.n (mm/putaran).
Contoh soal 1:
Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (D)= 40 mm akan dibubut rata
menjadi (d)= 30 mm sepanjang (ℓ)= 65, dengan jarak star pahat (la)= 4 mm.
Data-data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin
(n)= 500 putaran/ menit, dan pemakanan mesin dalam satu putaran (f)= 0,05
mm/ putaran.
Pertanyaannya adalah: Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan proses
pembubutan rata sesuai data diatas, apabila pemakanan dilakukan satu kali
pemakanan/ proses?.

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pembubutan rata sesuai data diatas adalah selama 2,76 menit.
Contoh soal 2:
Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (D)= 30 mm akan dibubut rata
menjadi (d)= 30 mm sepanjang (ℓ)= 70, dengan jarak star pahat (ℓa)= 4 mm.
Data-data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut: Kecepatan
potong (Cs)= 25 meter/menit, dan pemakanan mesin dalam satu putaran (f)=
0,03 mm/putaran.
Pertanyaannya adalah: Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan proses
pembubutan rata sesuai data diatas, apabila pemakanan dilakukan satu kali
pemakanan/proses?.
Manfaat Menggunakan Mesin Bubut?
Alat mesin bubut membentuk suatu benda dengan cara memotong, mengampelas,
mengebor atau membentuk dengan alat dengan cara memutar benda tersebut pada porosnya.
Umumnya mesin bubut digunakan untuk memberi bentuk pada benda kerja dan memiliki banyak
bagian.
Sebagian besar adalah tuas servis pengumpan, level gigi belakang, head stock, pelat muka, tiang
pahat, sandaran majemuk, sadel, kenop kopling, dan tuas setengah mur. Setiap bagian dari mesin
sangat penting dan menjalankan fungsi yang sangat rumit.
Orang yang mengoperasikan mesin disebut pembalik. Ini sepenuhnya tergantung pada turner
berpengalaman untuk melakukan pekerjaan hebat yang menuntut tingkat perhatian yang besar.
Ada berbagai jenis mesin bubut yang digunakan untuk pengerjaan kayu, pengerjaan logam,
pengerjaan kaca, pemintalan logam, pembubutan hias, pembentuk, putar & pembuatan jam.
Setiap jenis mesin bubut digunakan untuk fungsi tertentu. Misalnya, bengkel baja menggunakan
mesin bubut logam & bengkel pertukangan menggunakan mesin kayu.
Mesin bubut dapat digunakan untuk membentuk objek yang berbeda. Selain itu, batang bundar
yang kokoh dapat dibentuk menjadi baut dengan membuat benang khusus. Ini dapat digunakan
untuk pengeboran yang rumit di mana sulit di mesin bor umum dan dapat mengebor pada sudut
tertentu dengan mengatur derajat.
Boring merupakan salah satu fungsi mesin bubut yang digunakan untuk membuat lubang pada
suatu benda. Dapat memotong 6 inci lubang dengan mudah dengan menggunakan alat tajam.
Ada dua jenis alat yang banyak digunakan untuk memotong material padat seperti M.S. alat
potong & alat potong berlian. Kedua jenis alat ini digunakan untuk menyempurnakan objek.
Benda bubut yang digunakan untuk mengasah merupakan paduan yang dibentuk dengan
menambahkan beberapa bahan untuk mengeraskannya. Konsep bubut telah terbentuk sejak tahun
1300 (SM) hingga saat ini.
Selama ini telah berkembang untuk fungsi yang berbeda terutama dalam pekerjaan mekanik,
pekerjaan pertukangan, pekerjaan kaca dan fabrikasi baja dimana kontribusinya sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai